Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN

Laporan Ini Untuk Memenuhi Tugas Proyek 2 Dengan Mata


Pelajaran:
Biologi,Geografi,Informatika,Seni Budaya,Sosiologi

Disusun Oleh:
Moh hasan ferdy
Moh zakki
Syakroni arif
Moh hayyi

MENGATASI PEMANASAN GLOBAL DENGAN


CARA MENANAM TANAMAN YG MENYERAP
KARBON DIOKSIDA

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemanasan global merupakan tantangan paling serius yang dihadapi dunia

pada saat ini. Salah satu indikator yang digunakan dalam menganalisis isu

pemanasan global adalah bertambahnya gas rumah kaca, terutama gas CO2.

Peningkatan aktivitas manusia diberbagai belahan bumi telah memicu terjadinya

pemanasan global. Berbagai kegiatan manusia yang dapat melepaskan emisi CO2

adalah pembakaran lahan, emisi kendaraan bermotor dan limbah pabrik.

Pemanasan global terjadi berkaitan dengan adanya perubahan komposisi

atmosfer, terutama karena adanya peningkatan konsentrasi gas rumah kaca (GRK).

Sekitar 20% dari peningkatan GRK disebabkan oleh pelepasan CO 2 yang telah

tersimpan selama ratusan hingga ribuan tahun sebagai biomassa di atas permukaan

tanah dan di dalam tanah gambut. Gas-gas rumah kaca utama yang teridentifikasi

di atmosfer adalah karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan nitrogen oksida

(N2O) (Tosiani, 2015). Gas Rumah Kaca adalah gas-gas di atmosfer yang

memiliki kemampuan menyerap radiasi gelombang panjang yang dipancarkan

kembali ke atmosfer oleh permukaan bumi. Sifat termal radiasi inilah

menyebabkan pemanasan atmosfer secara global (global warming).

2
Pemanasan global yang merupakan dampak dari peningkatan GRK terutama

CO2 mengakibatkan perubahan iklim yang ekstrim. Perubahan iklim yang terjadi

mengakibatkan meningkatnya suhu bumi, mencairnya es di kutub, naiknya

permukaan laut, banjir, longsor dan kekeringan yang pada akhirnya akan

mengancam keberadaan makhluk hidup di bumi. Akibat-akibat lain juga terjadi

seperti hasil pertanian menurun dan punahnya berbagai jenis hewan. Aktivitas

pembangunan yang cukup tinggi di Indonesia telah menempatkan Indonesia

sebagai salah satu emitter ketiga di dunia, terutama emisi yang berasal dari

deforestasi dan degradasi hutan serta lahan gambut.

1.2 Tujuan

1.untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya tanaman untuk mengurangi

polusi udara dan pemanasan global.

2.umtuk melakukan penghijauan atau reboisasi .

3.lingkungan disekitar kita bisa menjadi lingkungan yang asri dan lebih indah

4.dapat membuat daerah khusus resapan air supaya terhindar dari bahaya banjir.

1.3 RUMUSAN MASALAH

1.apa sajakah yang akan terjadi ketika pemanasan global semakin parah?

2.bagaimana solusi untuk mengurangi pemanasan global tersebut?

3.mengapa hal tersebut bisa menyelesaikan masalah tersebut?

4.dimana kita akan melakukan hal tersebut?

5.siapa saja yang terlibat dalam hal tersebut?

1.4 HIPOTESIS

3
Ho = terdapat pengaruh dengan menanam tanaman yang menyerap CO² maka

diharapkan bisa mengurangi pemanasan global

Ha = tidak terdapat pengaruh antara menanam tanaman yang menyerap CO² dpt

mengurangi pemanasan global

BAB II
ISI

2.1 DASAR MATERI


1.MATERI GEOGRAFI
A.PROSES PEMBENTUKAN TANAH
Proses pembentukan tanah terjadi dalam beberapa tahap. Pertama, proses
pelapukan pada batuan. Proses ini terjadi ketika air dan udara, masuk ke dalam
batuan.
Proses merembesnya batuan akibat air, akan menyebabkan terjadinya pelapukan.
Selanjutnya, batuan mulai ditumbuhi rumput dan tumbuhan kecil.

Dilansir dari laman resmi Kemdikbud, akar dari tumbuhan kecil tersebut akan
masuk ke dalam batuan, dan perlahan akan menghancurkannya.

Lantas, batuan yang hancur akan menjadi unsur mineral yang membentuk tanah.
Hancurnya batuan akibat akar tumbuhan, akan membentuk tanah yang humus atau
subur.

Tanah yang subur, akan ditumbuhi tanaman yang lebih besar. Namun begitu,
waktu yang dibutuhkan untuk mengubah batuan menjadi tanah yang subur
sangatlah lama, bahkan bisa sampai ratusan tahun.

Tanah yang telah terbentuk itu, akan memiliki struktur yang berbeda pada setiap
lapisannya. Struktur tanah terdiri dari gumpalan-gumpalan kecil akibat
melekatnya butir-butir tanah.

B.STRUKTUR TANAH
Lempeng (platy), granuler, dan remah (crumb).

4
Prisma (prosmatic).
Tiang (columnar).
Gumpal bersudut (angular blocky).
Gumpal membulat (sub angular blocky).

C.FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUKAN TANAH


1. Iklim
Iklim merupakan salah satu faktor pembentukan tanah yang memiliki peran
penting. Unsur dari iklim yang paling penting dalam proses pembentukan tanah
ialah, suhu dan curah hujan.

Suhu akan berpengaruh terhadap proses pelapukan bahan induk. Sementara curah
hujan, akan berpengaruh terhadap kekuatan erosi dan pencucian tanah.

Curah hujan yang tinggi, berakibat pada rendahnya pH tanah. Rendahnya pH


tanah berarti, tanah menjadi asam.
B.Organisme

Pengaruh dari organisme yaitu, proses pelapukan organik, pembentukan humus


dari sisa-sisa organisme yang membusuk, dan jenis vegetasi yang mempengaruhi
sifat-sifat tanah.

Hal itu terjadi karena, kandungan unsur-unsur kimia yang terdapat pada tanaman
berpengaruh terhadap sifat-sifat tanah.

Contoh, jenis cemara akan memberi unsur-unsur kimia seperti Ca, Mg, dan K
yang relatif rendah, akibatnya tanah di bawah pohon cemara memiliki derajat
keasamaan yang lebih tinggi daripada tanah di bawah pohon jati.

3. Bahan induk

Bahan induk tanah terdiri atas batuan vulkanik, batuan beku, batuan sedimen, dan
batuan metamorf. Batuan induk akan hancur menjadi bahan induk.

Kemudian batuan tersebut akan mengalami pelapukan, dan menjadi tanah. Tanah
yang terdapat di permukaan bumi sebagian besar akan memperlihatkan sifat yang
sama dengan bahan induknya.

4.Topografi atau relief

Keadaan relief suatu daerah akan memengaruhi tebal atau tipisnya lapisan tanah.
Misalnya, pada daerah yang memiliki topografi miring dan berbukit, maka lapisan
tanahnya lebih tipis karena tererosi.

5
Sebaliknya pada daerah yang datar, maka lapisan tanahnya lebih tebal karena
terjadi proses sedimentasi.

5. Waktu
Dalam kasus ini, waktu berpengaruh dalam proses pembentukan tanah karena
semakin lama pelapukan tanah maka kandungan yang di dalamnya akan semakin
tua dan kurus.

Hal ini disebabkan karena mineral yang banyak mengandung unsur hara telah
habis mengalami pelapukan, dan erosi. Sehingga yang tersisa adalah mineral yang
sulit lapuk, seperti batu-batu keras.

D.JENIS-JENIS TANAH
1.Tanah Aluvial

Tanah aluvial merupakan jenis tanah yang terjadi karena endapan lumpur
biasanya yang terbawa karena aliran sungai. Tanah ini biasanya ditemukan
dibagian hilir karena dibawa dari hulu. Tanah ini biasanya bewarna coklat hingga
kelabu.

Karakteristik

Tanah ini sangat cocok untuk pertanian baik pertanian padi maupun palawija
seperti jagung, tembakau dan jenis tanaman lainnya karena teksturnya yang
lembut dan mudah digarap sehingga tidak perlu membutuhkan kerja yang keras
untuk mencangkulnya.

Persebaran

Tanah ini banyak tersebar di Indonesia dari sumatera, Kalimantan, Sulawesi,


papua dan jawa.

2. Tanah Andosol

Tanah andosol merupakan salah satu jenis tanah vulkanik dimana terbentuk
karena adanya proses vulkanisme pada gunung berapi. Tanah ini sangat subur dan
baik untuk tanaman.

Karakteristik

Warna dari tanah andosol coklat keabu-an. Tanah ini sangat kaya dengan mineral,
unsure hara, air dan mineral sehingga sangat baik untuk tanaman. Tanah ini

6
sangat cocok untuk segala jenis tanaman yang ada di dunia. persebaran tanah
andosol biasanya terdapat di daerah yang dekat dengan gunung berapi.

Persebaran

Di Indonesia sendiri yang merupakan daerah cincin api banyak terdapat tanah
andosol seperti di daerah jawa, bali, sumatera dan nusa tenggara.

3. Tanah Entisol
Tanah entisol merupakan saudara dari tanah andosol namun biasaya merupakan
pelapukan dari material yang dikeluarkan oleh letusan gunung berapi seperti debu,
pasir, lahar, dan lapili.

Karakteristik

Tanah ini juga sangat subur dan merupakan tipe tanah yang masih muda. Tanah
ini biasanya ditemukan tidak jauh dari area gunung berapi bisa berupa permukaan
tanah tipis yang belum memiliki lapisan tanah dan berupa gundukan pasir seperti
yang ada di pantai parangteritis Jogjakarta.

Persebaran

Persebaran tanah entisol ini biasanya terdapat disekitar gunung berapi seperti di
pantai parangteritis Jogjakarta, dan daerah jawa lainnya yang memiliki gunung
berapi.

4. Tanah Grumusol
Tanah grumusol terbentuk dari pelapukan batuan kapur dan tuffa vulkanik.
Kandungan organic di dalamnya rendah karena dari batuan kapur jadi dapat
disimpulkan tanah ini tidak subur dan tidak cocok untuk ditanami tanaman.

Karakteristik

Tekstur tanahnya kering dan mudah pecah terutama saat musim kemarau dan
memiliki warna hitam. Ph yang dimiliki netral hingga alkalis. Tanah ini biasanya
berada di permukaan yang tidak lebih dari 300 meter dari permukaan laut dan
memiliki bentuk topografi datar hingga bergelombang. Perubahan suhu pada
daerah yang terdapat tanah grumusol sangat nyata ketika panas dan hujan.

Persebaran

Persebarannya di Indonesia seperti di Jawa Tengah (Demak, Jepara, Pati,


Rembang), Jawa Timur (Ngawi, Madiun) dan Nusa Tenggara Timur. Karena

7
teksturnya yang kering maka akan bagus jika ditanami vegetasi kuat seperti kayu
jati.

5. Tanah Humus
Tanah humus merupakan tanah yang terbentuk dari pelapukan tumbuh-tumbuhan.
Mengandung banyak unsur hara dan mineral dan sangat subur.

Karakteristik

Tanah Humus sangat baik untuk melakukan cocok tanam karena kandungannya
yang sangat subur dan baik untuk tanaman. Tanah ini memiliki unsur hara dan
mineral yang banyak karena pelapukkan tumbuhan hingga warnanya agak
kehitam hitaman.

Persebaran
Tanah ini terdapat di daerah yang ada banyak hutan. PersebarannyaPersebarannya
di Indonesia meliputi daerah Sumatera, Kalimantan, Jawa, Papua dan sebagian
wilayah dari Sulawesi.

6. Tanah Inceptisol
Inceptol terbentuk dari batuan sedimen atau metamorf dengan warna agak
kecoklatan dan kehitaman serta campuran yang agak keabu-abuan. Tanah ini juga
dapat menopang pembentukan hutan yang asri.

Karakteristik

Ciri-ciri tanah ini adalah adanya horizon kambik dimana horizon ini kurang dari
25% dari horizon selanjutnya jadi sangatlah unik. Tanah ini cocok untuk
perkebunan seperti perkebunan kelapa sawit.Serta untuk berbagai lahan
perkebunan lainnya seperti karet.

Persebaran

Tanah inseptisol tersebar di berbagai derah di Indonesia seperti di sumatera,


Kalimantan dan papua.

7. Tanah Laterit
Tanah laterit memiliki warna merah bata karena mengandung banyak zat besi dan
alumunium. Di indonesia sendiri tanah ini sepertinya cukup fimiliar di berbagai
daerah, terutama di daerah desa dan perkampungan.

Karakteristik

8
Tanah laterit termasuk dalam jajaran tanah yang sudah tua sehingga tidak cocok
untuk ditanami tumbuhan apapun dan karena kandungan yang ada di dalamnya
pula.

Persebaran

Persebarannya sendiri di Indonesia meliputi Kalimantan, Lampung, Jawa Barat,


dan Jawa Timur.
8. Tanah Latosol

Jenis tanah ini juga salah satu yang terdapat di Indonesia, tanah ini terbentuk dari
pelapukan batuan sedimen dan metamorf.

Karakteristik

Ciri-ciri dari tanah latosol adalah warnanya yang merah hingga kuning, teksturnya
lempung dan memiliki solum horizon. Persebaran tanah litosol ini berada di
daerah yang memiliki curah hujan tinggi dan kelembapan yang tinggi pula serta
pada ketinggian berkisar pada 300-1000 meter dari permukaan laut. Tanah latosol
tidak terlalu subur karena mengandung zat besi dan alumunium.

Persebaran

Persebaran tanah latosol di daerah Sulawesi, lampung, Kalimantan timur dan


barat, Bali dan Papua.

9. Tanah Litosol
Tanah litosol merupakan tanah yang baru mengalami perkembangan dan
merupakan tanah yang masih muda. Terbentuk dari adanya perubahan iklim,
topografi dan adanya vulkanisme.

Karakteristik

Untuk mengembangkan tanah ini harus dilakukan dengan cara menanam pohon
supaya mendapatkan mineral dan unsur hara yang cukup. tekstur tanah litosol
bermacam-macam ada yang lembut, bebatuan bahkan berpasir.

Persebaran

Biasanya terdapat pada daerah yang memiliki tingkat kecuraman tinggi seperti di
bukit tinggi, nusa tenggara barat, Jawa tengah, Jawa Barat dan Sulawesi.

9
10. Tanah Kapur
Seperti dengan namanya tanah kapur berasal dari batuan kapur yang mengalami
pelapukan.Karakteristik Karena terbentuk dari tanah kapur maka bisa disimpulkan
bahwa tanah ini tidak subur dan tidak bisa ditanami tanaman yang membutuhkan
banyak air. Namun jika ditanami oleh pohon yang kuat dan tahan lama seperti
pohon jati dan pohon keras lainnya.Persebaran

Tanah kapur tersebar di daerah yang kering seperti di gunung kidul Yogyakarta,
dan di daerah pegunungan kapur seperti di Jawa Tengah, Jawa Barat, Nusa
Tenggara Timur.

2.MATERI BIOLOGI

A.PROSES PENANAMAN

1.menyediakan alat dan bahan seperti pot,tanah humus,sekam,pupuk kandang,dan

bunga

2.campurkan tanah humus,sekam,pupuk kandang secara merata.lalu dimasukkan

ke dalam pot bunga.

3.tanamkan bunga ke dalam pot tersebut dan jangan lupa disiram.

B.MEDIA YANG DIGUNAKAN

1.TANAH HUMUS

•pengertian

Tanah humus merupakan tanah yang paling subur untuk tumbuh- tumbuhan

karena memiliki komposisi yang mirip dengan pupuk kompos. Hal ini karena

tanah humus merupakan tanah yang terbentuk dari pelapukan daun dan juga

batang pohon, serta ada percampuran dari kotoran hewan.

•ciri-ciri

10
-Lapisan tanah berwarna gelap.

-Daya serap tinggi, baik bagi pertumbuhan tanaman.

-Terbentuk dari bagian tumbuhan (daun, ranting) yang membusuk dan lapuk.

-Banyak dijumpai di wilayah pembagian -musim yang beriklim tropis.

-Sangat subur.

-Terdapat di lapisan tanah yang teratas.

-Tanahnya gembur.

•manfaat

Tanah humus merupakan penyedia sumber makanan bagi tanaman,

mikroorganisme dan berperan bagi pembentukan struktur tanah dengan baik,

senyawa dalam tanah humus juga berperan dalam menetralisir bahan kimia zat

toksik dalam tanah dan air dengan sangat baik.

•contoh tanaman

Tanah ini cocok untuk tanaman padi, palawija, tebu, kelapa, tembakau, dan buah-

buahan. 3. Tanah Humus, merupakan tanah hasil pembusukan bahan-bahan

organik dan bersifat sangat subur. Tanah humus berwarna kecoklatan dan cocok

untuk tanaman kelapa, nanas, dan padi.

2.SEKAM

•pengertian

Sekam atau dedak adalah bagian dari bulir padi-padian berupa lembaran yang

kering, bersisik, dan tidak dapat dimakan, yang melindungi bagian dalam. Sekam

dapat dijumpai pada hampir semua anggota rumput-rumputan, meskipun pada

beberapa jenis budidaya ditemukan pula variasi bulir tanpa sekam.

11
•ciri-ciri

Sekam adalah bagian dari bulir padi-padian (serealia) berupa lembaran yang

kering, bersisik, dan tidak dapat dimakan, yang melindungi bagian dalam

(endospermium dan embrio). Sekam dapat dijumpai pada hampir semua anggota

rumput-rumputan (Poaceae), meskipun pada beberapa jenis budidaya ditemukan

pula variasi bulir tanpa sekam (misalnya jagung dan gandum). .

•manfaat

Dalam pertanian, sekam dapat dipakai sebagai campuran pakan, alas kandang,

dicampur di tanah sebagai pupuk, dibakar, atau arangnya dijadikan media tanam.

3.PUPUK KANDANG

•pengertian

Pupuk kandang ialah olahan kotoran hewan, biasanya ternak, yang diberikan pada

lahan pertanian untuk memperbaiki kesuburan dan struktur tanah. Pupuk kandang

adalah pupuk organik, sebagaimana kompos dan pupuk hijau. Zat hara yang

dikandung pupuk kandang tergantung dari sumber kotoran bahan bakunya.

•ciri-ciri

Pupuk kandang yang digunakan sebaiknya yang sudah memiliki ciri bersuhu

dingin, remah, wujud aslinya tidak tampak, dan baunya telah berkurang. Jika

belum memiliki ciri-ciri tersebut, pupuk belum siap digunakan. Penggunaan

pupuk yang belum matang akan menghambat pertumbuhan tanaman, bahkan bisa

mematikan tanaman.

•manfaat

12
Pupuk kandang bermanfaat untuk menyediakan unsur hara makro dan mikro

untuk tanaman. Pupuk ini juga mempunyai daya ikat ion yang tinggi, sehingga

akan mengefektifkan bahan-bahan anorganik di dalam tanah.

C.PERAWATAN

-Waktu baru ditanam disiram 1 hari 2 kali

-kalau sudah berumur 1 bulan disiram 1 hari 1 kali

-apabila sudah besar disiram 2 hari 1 kali

-jangan lupa apabila ada daun yang sudah kering di potong trus tanahnya di

gemburkan

-dan juga tambahkan pupuk kandang

D.MANFAAT DARI TANAMAN YANG DI TANAM

1.lidah mertua

13
Siapa sangka, Aloe Vera atau yang kerap dikenal dengan sebutan  lidah buaya

merupakan tanaman yang mudah ditemukan dan tak perlu perawatan khusus untuk

pemeliharaannya. Disamping kemudahaan itu, lidah buaya juga memiliki

segudang manfaat diantaranya yaitu sangat baik bagi kesehatan dan

kecantikan.Namun kamu tau enggak sih, selain sering digunakan pada produk

kecantikan, rupanya lidah buaya merupakan salah satu tanaman yang ternyata

efektif dalam membersihkan udara. Berbanding terbalik dengan kebanyakan

tanaman yang menghasilkan karbon dioksida pada malam hari, justru lidah buaya

dapat menyerap karbon dioksida, karbon monoksida, monoksida, dan

formalhedida.

2.lidah buaya

14
Siapa sangka, Aloe Vera atau yang kerap dikenal dengan sebutan  lidah

buaya merupakan tanaman yang mudah ditemukan dan tak perlu perawatan

khusus untuk pemeliharaannya. Disamping kemudahaan itu, lidah buaya

juga memiliki segudang manfaat diantaranya yaitu sangat baik bagi

kesehatan dan kecantikan.Namun kamu tau enggak sih, selain sering

digunakan pada produk kecantikan, rupanya lidah buaya merupakan salah

satu tanaman yang ternyata efektif dalam membersihkan udara. Berbanding

terbalik dengan kebanyakan tanaman yang menghasilkan karbon dioksida

pada malam hari, justru lidah buaya dapat menyerap karbon dioksida,

karbon monoksida, monoksida, dan formalhedida.

3.lidah mertua

15
Lili paris adalah tanaman hias yang penampilannya sederhana, tapi digemari

banyak orang. Tanaman ini cocok disimpan dalam ruangan.

Selain sebagai tanaman hias gantung, jenis ini juga bisa sebagai penyegar

udara karena mampu menyerap karbondioksida dan melenyapkan senyawa

berbahaya di sekitar.

4.cocor bebek

Banyak yang menganggap remeh tanaman yang satu ini. Cocor bebek atau

tumbuhan yang masuk dalam kategori sukulen ini karena sering tumbuh subur di

pekarangan atau teras rumah. Meski begitu, tanaman ini rupanya kaya akan

manfaat, lho. Tak heran jika kebanyakan para ibu-ibu yang

menyukai tanaman hias gemar mengoleksi tanaman yang satu ini.

Jika kamu ingin menananamnya, cocor bebek sangat mudah dipelihara dan bisa

diletakkan di dalam atau di luar ruangan. Kebanyakan orang jika menanamnya di

16
ruangan, mereka meletakkan nya dekat dengan jendela. Alasan itu

dikarenakan tanaman ini membutuhkan  kondisi yang relatif hangat dan terpapar

sinar matahari.

F.PEMBAHASAN

Pemanasan global (global warming) adalah suatu bentuk ketidakseimbangan

ekosistem di bumi akibat terjadinya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer,

laut, dan daratan di bumi. Selama kurang lebih seratus tahun terakhir, suhu rata-

rata di permukaan bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C.

meskipun membutuhkan waktu yang cukup lama tapi kita dapat melihat

hasilnya dengan membandingkan sebelum di tanam dan sesudah ditanami kita bisa

merasakan kesejukan alami ketika sudah ditanami sedangkan sebelum ditanami

kita merasa sangat panas berarti anggapan Ho bisa diterima dengan benar.

oleh karena itu dengan adanya tanaman tersebut maka pemanasan global

akan berkurang.sebelum melakukan hal tersebut kita bisa menjelaskan bahwa

pemanasn global ini sangat berbahaya bagi lingkungan disekitar,sekaligus dapat

memperindah tempat tersebut.dan tak lupa juga menjelaskan berbagai manfaat

lain yang didapat ketika melakukan penanaman tersebut, seperti adanya

penghijauan yang dapat menghasilkan daerah resapan banjir yang berfungsi untuk

menampung air hujan yang sangat banyak, mengurangi polusi udara yang tidak

bagus bagi sistem pernafasan kita.

G.KESIMPULAN

17
Kesimpulan pemanasan global ialah bagaimana kita sebagai manusia

mencegah pemanasan semakin memburuk. Pemanasan global terjadi ketika karbon

dioksida (CO2) dan polutan udara lainnya terkumpul di atmosfer dan menyerap

sinar matahari dan radiasi matahari yang telah dipantulkan ke permukaan

bumi.maka dari itu mulai saat ini kita harus lebih memperhatikan lingkungan di

sekitar kita agar lebih terjaga untuk kelangsungan hidup manusia kedepannya,agar

bumi kita bisa bertahan lebih lama dan manusia di masa depan bisa merasakan

juga betapa pentingnya alam bagi kita semua.

DAFTAR PUSAKA

https://m.merdeka.com/jabar/kesimpulan-pemanasan-global-dan-

penjelasan-dari-meningkatnya-suhu-di-bumi-kln.html

https://repository.ung.ac.id/get/karyailmiah/324/PEMANASAN-

GLOBAL-Dampak-dan-Upaya-Meminimalisasinya.pdf

http://ditjenppi.menlhk.go.id/kcpi/index.php/aksi/mitigasi/

implementasi/330-menanam-pohon-untuk-mengatasi-pemanasan-

global#:~:text=Pohon%20mempunyai%20fungsi%20yang

%20sangat,manusia%20dan%20makhluk%20hidup%20lainnya.

18
.

19

Anda mungkin juga menyukai