Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Waldi

NIM : M.20.02.056

PRODI : KESEHATAN MASYARAKAT

UAS BIOSTATISTIK DESKRIPTIF DAN INFERENSIAL

SOAL FINAL BIOSTATISTIK 14

KASUS 2
- Jenis hipotesis yang digunakan hipotesis korelatif, karena melihat kuat hubungan kadar
SGOT dengan HDL
- Jenis skala yang digunakan variabel kadar SGOT dan HDL yaitu skala rasio, karena
variabel kadar SGOT dan HDL diukur dalam unit karmel 100 ml
- Pengujian data dengan program SPSS, adapun hasilnya sebagai berikut

Output pada tabel Rest of normality dengan uji kolmogorov smirnov diperoleh nilai p
untuk variabel HDL = 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data adalah tidak
terdistribusinormal.
- Kesimpulan: karena soal pada kasus 2 ini ini merupakan hipotesis korelatif, skala
variabel kadar SGOT dan skala variabel kadar HDL rasio, tetapi data tidak terdistribusi
normal, maka uji statistik yang paling sesuai adalah Uji Korelasi Spearman

Output pada tabel correlations diperoleh nilai corrlation coefficient = 0,935 dengan
nilai p = 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak. Kesimpulan: ada kolerasi kadar SGOT dengan
kadar HDL.
KASUS 1
- Jenis sampel yang digunakan yaitu dua sampel bebas, karena berasal dari dua subjek
yang berbeda yaitu orang yang merokok dan tidak merokok
- Skala variabel dependen atau variabel yang dibandingkan (lama waktu
menyelesaikan lari 1 km/menit) menggunakan skala rasio, karena lama
menyelesaikan lari diukur dalam menit
- Hasil KASUS 1 dengan menggunakan SPSS

Skala dependen rasio diatas tidak berdistribusi normal , maka uji yang paling sesuai
adalah uji Mann Whitney.

Output pada tabel Ranks diperoleh jumlah ranking kelompok merokok = 37 dan
jumlah ranking yang tidak merokok = 13

Output pada tabel Test Statistics, diperoleh nilai mann whitney U= 12, 500 dengan
nilai P = 0,000. Nilai ini lebih kecil dari 0,05, Maka Ho ditolak. Kesimpulan bahwa
ada pengaruh merokok terhadap stamina (lama waktu menyelesaikan lari 1
km/menit)
KASUS 3
- Jenis hipotesis yang digunakan hipotesis korelatif, karena melihat kuat hubungan kolerasi
tekanan darah dengan kolestrol HDL
- Jenis skala yang digunakan variabel kadar HDL yaitu skala rasio, karena variabel kadar
HDL diukur dalam unit karmel 100 ml
- Pengujian data dengan program SPSS, adapun hasilnya sebagai berikut

Output pada tabel Rest of normality dengan uji kolmogorov smirnov diperoleh nilai p
untuk variabel HDL = 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data adalah tidak
terdistribusi normal.
- Kesimpulan: karena soal pada Kasus 3 ini ini merupakan hipotesis korelatif, skala
variabel tekanan darah rasio dan skala variabel kadar HDL rasio, tetapi data tidak
terdistribusi normal, maka uji statistik yang paling sesuai adalah Uji Korelasi Spearman
- Hasil Uji Kolerasi Spearman kasus 3 dengan menggunakan SPSS

Output pada tabel correlations diperoleh nilai correlation coefficienc = 0,119 dengan nilai
p = 0,672 >0,05, maka Ho diterima. Kesimpulan : tidak ada kolerasi antara tekanan darah
(mm/Hg) dengan kolestrol HDL (mg/100ml)

Anda mungkin juga menyukai