Jurnal 1
Jurnal 1
Alamat Kantor
I Ketut Wijaya : Fakultas Teknik Elektro (Ergonomi Fisiologi Kerja) Universitas Udayana,
Badung-Bali.
Alamat rumah: Jalan. Gn Batukaru 42 A Denpasar.
Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung-Bali
merupakan alat yang digunakan untuk mempermudah dalam temperatur, pencahayaan dan kebisingan pada saat penelitian.
memecahkan masalah pada pekerjaan. Berbagai macam perangkat Kondisi lingkungan adalah kondisi suhu, pencahayaan dan kebisingan
komputer diperjualbelikan di pasaran dan pangsa pasar alat ini pada saat penelitian. Kondisi lingkungan di laboratorium tempat
menjangkau anak-anak muda dan orang tua. Komputer dapat penelitian dilakukan redesign atau perbaikan untuk mendapatkan
digunakan untuk berkomunikasi jarak jauh satu sama lain dengan kondisi lingkungan yang sesuai. Untuk suhu dan pencahayaan
jarak yang hampir tidak terbatas dengan biaya yang murah. Komputer dilakukan perhitungan ulang sesuai dengan kebutuhan suhu dan
diciptakan dalam bentuk yang sangat menarik dalam berbagai warna intensitas cahaya. Dan kebisingan itu terjadi
bentuk dan ukuran. Kemampuan komputer terus berkembang, untuk memenuhinya
26
Machine Translated by Google
tidak dilakukan perbaikan karena kebisingan sebelum dan sesudah 3.1.2 Intensitas Cahaya Di
perbaikan tidak mempengaruhi hasil penelitian p>0,05. lab komputer Jurusan Elekto hampir seluruhnya menggunakan listrik untuk
penerangan. Posisi dan tata letak ruangan tidak sesuai untuk penggunaan
Tabel 1. Uji Analisis Perbedaan Kondisi Lingkungan di sinar matahari yang menyebabkan silau. Kondisi pencahayaan sebelum
Laboratorium Komputer Jurusan Teknik Elektro didesain ulang menggunakan dua buah lampu TL2x36 watt. Intensitas
Sebelum Redesign Setelah Redesign cahaya yang dihasilkan rata-rata 110,00 lux dan setelah dihitung ulang
Maksudnya Nilai Nilai
menggunakan delapan buah lampu diperoleh intensitas cahaya sebesar
Variabel 246,67 lux. Peningkatan intensitas cahaya sebesar 136,67 lux untuk
Perbedaan t P
Berarti SD Maksud SD
mendapatkan standar. Peningkatan intensitas cahaya dimaksudkan agar
mata tidak cepat lelah dan dapat meningkatkan hasil belajar.
Suhu 0 Kering
(
C) 28,00 0,50 25,83 0,76 2,17 4,91 0,04* 3.1.3 Kebisingan
Kebisingan juga merupakan faktor resiko dalam pekerjaan, sehingga
Suhu 0 Basah kebisingan harus dalam kondisi baku yang ditentukan dalam klasifikasi
( kebisingan di kantor (Manuaba, 1998). Kebisingan harus dikendalikan
C) 23,67 1,04 20,83 0,58 2,84 4,71 0,04*
dengan baik untuk dapat menghasilkan kondisi kerja yang diharapkan.
Hasil rata-rata kebisingan sebelum dilakukan redesain lab komputer
Kelembaban
(%) 72,67 4,04 62,17 0,58 10,50 5,25 0,03* sebesar 33,87 dB(A) dan rata-rata kebisingan setelah dilakukan redesain
sebesar 33,77 dB(A). Dengan demikian tingkat kebisingan setelah didesain
Kebisingan (dB) ulang juga sangat tenang pada klasifikasi yaitu antara 30-40 dB (A)
(SEBUAH) 33,87 8,07 33,77 7,63 0,10 0,30 0,78 (Manuaba, 1998). Ibach77 (2008) menyatakan bahwa batas kebisingan
yang membuat lingkungan kerja nyaman pada 60 dB (A). Sehingga noise
Cahaya pada penelitian ini antara sebelum dan sesudah redesign termasuk kategori
Intensitas calm. Kebisingan yang terjadi pada penelitian ini tidak mempengaruhi hasil
(lux) TL -
penelitian karena p>0,05 atau sebelum dan sesudah didesain ulang adalah
2x36 watt 110,00 11,83 246,67 8,16 -136,67 23,29 0,001*
tingkat kebisingan yang sama. Kondisi Kebisingan di lab komputer yang
tertutup dan jauh dari lalu lintas jalan raya tidak mempengaruhi hasil
Uji T Sampel Berpasangan, (p<0,05.
praktikum. Untuk itu kondisi tingkat kebisingan sebelum dan sesudah
praktikum adalah sama yaitu pada tingkat klasifikasi tenang.
3.1.1 Suhu Lingkungan Hasil pengukuran suhu di lab dengan
luas 55,09 m dan tinggi 3,44 m didapatkan suhu kering sebelum didesain
ulang rata-rata suhu 28,00 C dan data suhu kering yang didapat setelah
didesain ulang adalah 25,83 C.
3.2 Jarak Mata Terhadap Komputer
Hasil uji beda menunjukkan besar nilai p = 0,04. Artinya suhu kering antara
sebelum dan sesudah redesign berbeda nyata dengan p value < 0,05 Tabel 2. Analisis Jarak Mata Dengan Komputer Sebelum dan
mengalami penurunan sebesar 7,75%. Dengan suhu yang didapat 25,83 Sesudah Perbaikan (N=15)
derajat Celcius sesuai dengan Standar Nasional Indonesia. Kondisi ini Sebelum Redesign Setelah Redesign
Nilai Nilai
dapat mempengaruhi tubuh pada saat belajar di laboratorium. Temuan ini Variabel Perbedaan
dari t dari hal
sesuai dengan laporan Standar Nasional Indonesia 03-6572-2001 tentang Maksud SD Maksud SD
perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada gedung-
gedung di Indonesia, untuk perancangan ruangan umumnya bersuhu 25 ± Jarak
1 derajat Celcius. Dengan suhu 25,83 derajat Celcius sudah sesuai dengan mata untuk
standar nasional Indonesia. Pada suhu standar sudah terasa dingin bekerja 18.033 16.620 0.000
Komputer 48.267 4.964 66.300 1.192
di ruangan pada kondisi orang Indonesia. Rata-rata suhu basah a sebelum
didesain ulang adalah 23,67 C dan rata-rata suhu basah setelah didesain
Uji T Sampel Berpasangan, (p<0,05.
ulang adalah 20,67 C. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai p = 0,04.
Artinya suhu basah sebelum dan sesudah didesain ulang berbeda nyata
Jarak rata-rata mata siswa terhadap komputer sebelum dilakukan perbaikan
p<0,05, penurunan suhu basah antara sebelum dan sesudah didesain
adalah 48.267 ± 4.964 dan setelah dilakukan perbaikan adalah
ulang sebesar 12,67%. Kondisi ini dapat mempengaruhi kelelahan pada
66.300±1.192. Hasil analisis yang diperoleh dari perbaikan jarak mata ke
saat belajar di laboratorium.
komputer berbeda dan bermakna dengan p<0,05. Hasil analisis ini dapat
berpengaruh dalam mengurangi kelelahan mata. Ada beberapa pendapat
yang mengatakan bahwa: kebanyakan operator komputer memilih jarak
antara 45-75 cm (FEOSH. 2008). Rekomendasi jarak pandang ke komputer
dari 45,7 hingga 71,1 cm telah diakui oleh standar ergonomi (Sweere.
Kelembaban rata-rata sebelum didesain ulang adalah 72,67% dan
2007; Wilkinson, 2006). Menurut TWCC (2007) lebih banyak orang yang
Kelembaban rata-rata setelah didesain ulang adalah 62,17%. Temuan ini
memilih jarak pandang ke komputer antara 50,8 hingga 66
sesuai dengan temuan penelitian Badan Meteorologi dan Geofisika Wilayah
III Denpasar periode Juni 2008, yaitu antara 62 sampai 92% (Provinsi Bali,
2008). Kelembaban di laboratorium komputer harus diperhatikan, karena cm.
di laboratorium dilakukan
sirkulasi praktikum di ruang tertutup, sehingga tidak ada
udara.
Hal ini dilakukan agar udara lembab tidak mempengaruhi tubuh mahasiswa Beban kerja adalah beban yang diterima mahasiswa selama melakukan
yang melakukan praktikum di laboratorium dan udara lembab dapat suatu pekerjaan akibat praktikum itu sendiri. Beban kerja juga dapat
menyebabkan tubuh menjadi lemas karena kondisi yang terlalu lembab. diterima oleh mahasiswa karena beban kerja tambahan akibat lingkungan
(suhu, pencahayaan dan kebisingan) tidak sesuai.
27
Machine Translated by Google
sesuai. Beban kerja sebelum dan sesudah perbaikan dapat dilihat pada pada tenaga kerja bagian cucuk di PT. Iskandartex Surakarta.
Tabel 3. Siswatiningsih (1998) menyatakan bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara intensitas penerangan dengan kelelahan mata pada
Tabel 3. Analisis Beban Kerja Sebelum dan Sesudah Perbaikan (N tenaga kerja operator mesin jahit di PT. Rodeo Semarang. Aryanti
= 15) (2006) menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara
pencahayaan dan suhu dengan kelelahan mata dengan p<0,05
Sebelum
Setelah Desain Ulang (p=0,024). Temuan Sumardiyono (2004) dan Siswatiningsih (1998)
Mendesain ulang Nilai Nilai
Variabel Perbedaan memiliki kesamaan pada penelitian ini yaitu menggunakan intensitas
dari t dari hal
cahaya 250 lux. Legaloperate (2009) menemukan bahwa sekitar 77%
Maksud SD Maksud SD pengguna monitor yang tidak ergonomis akan mengalami keluhan pada
mata. Menurut Dewi, dkk (2009) menyatakan bahwa ada hubungan
Beban kerja antara lama menggunakan komputer dengan kelelahan mata selama 8
Sebelum jam.
Praktikum 31.333 1.234 31.267 1.1 0,067 1 0,334 Kesimpulan yang dapat ditarik dari temuan di atas adalah penambahan
intensitas cahaya dapat menurunkan daya akomodasi mata sehingga
Beban kerja kelelahan mata yang dialami berkurang.
Setelah
(N=15) Kelelahan
Setelah
Sebelum Desain Ulang Setelah Desain Ulang
Maksudnya nilai nilai Praktikum 67.667 2.717 37.800 4.057 29.867 27.498 0,000*
Variabel
perbedaan dari t dari hal
Berarti SD Berarti SD
Perbedaan
-
Ketegangan mata
36.333 2.992 6.533 3.925 29.800 27.290 0,000*
Sebelum
Praktikum 9.200 1.014 8.933 1.223 0,267 1,468 0,164
Uji T Sampel Berpasangan, (p<0,05
Ketegangan mata
28
Machine Translated by Google
Sebelum Desain Ulang Setelah Desain Ulang 1. Perbaikan suhu, intensitas cahaya dan penyesuaian jarak mata
Maksudnya nilai nilai
Variabel dengan komputer dilakukan untuk mengurangi kelelahan mata,
perbedaan dari t dari hal
Berarti SD Berarti SD kelelahan umum dan beban kerja. Mengurangi kelelahan mata,
kelelahan umum dan beban kerja dapat mengurangi pekerjaan
Dari menekankan.
Pekerjaan
Stres Setelah 5. UCAPAN TERIMA KASIH Terima kasih
Praktikum 31.600 2.028 12.733 2.017 18.867 39.573 0.000 kepada Profesor Adi Putra dan Profesor Dewa Sutjana yang telah
memberikan masukan untuk makalah ini. Semoga makalah ini banyak
manfaatnya.
Perbedaan 22.400 2.063 3.800 1.521 18.600 42.833 0.000
(menit) 104.000 5.682 84.600 2.473 19.400 10.980 0.000* [9] Dewi. Rico dan Hamzah (2009). Faktor-Faktor Yang Berhubungan
Dengan Kelelahan Mata Pada Operator Komputer Di Kantor
Nilai Samsat Palembang Tahun 2009. Skripsi. Universitas Sriwijaya
Tes 70.800 3.629 82.867 3.925 12.067 -9.949 0.000* Palembang.
29
Machine Translated by Google
[14] Ibach77 2008. Temperatur Ruangan dan Membatasi Kebisingan [20] Subagyo 2009. Pengaruh Kebisingan Terhadap Tingkat
Lingkungan Kerja Untuk Meningkatkan Produktivitas. Hasil Produktivitas. Tesis. Universitas Negeri Yogyakarta.
Penelitian. Tanggal Diakses 3 September 2009.
[21] Sumardiyono 2004. Hubungan Intensitas Penerangan Dengan
[15] Isaac, S., Michael, WB 1971. Handbook in Research and Kelelahan Mata Pada Tenaga Kerja Bagian Cucuk Di PT.
Evaluation, Kumpulan Prinsip, Metode dan Strategi Berguna Iskandartex Sukakarta. Tesis. UNS.
dalam Pendidikan dan Ilmu Perilaku. California : Penerbit
[22] Tirtayasa, I K., I DP Sutjana. I N. Anteng Aryana.
Robert R. Knaap.
DM Kusmayuni dan Suyasning HI 1989. Ketegangan Mata
[16] Karyono 2001. Suhu pada Gedung Tinggi Di Jakarta. Pekerja Garmen di Denpasar Bali. J. Manusia Ergol. 18 (1):
Tesis.Universitas Jakarta. 100 – 101.
[17] Legaloperate 2009. Bahaya Komputer Bagi Kesehatan. [23] TWCC. 2007. Penyesuaian Workstation. Tersedia di URL:
Tesis. Universitas Negeri Malang. http://www.twcc.state.tx.us/information / videoresources /
wrkstn.pdf. Disk 23 Juni 2008.
[18] Rini 2001. Tim e-psikologi.com. UI Jakarta, 1 Maret
2002.
30