Analisa data dapat menggunakan software Autodesk Ecotect Analysis atau Dialux Evo.
Waktu yang ditetapkan untuk pengukuran pada aplikasi Dialux. Diambil pada pukul 08.00 WIB, 12.00 WIB,
dan 16.00 WIB.
Latar Belakang :
1. Pencahayaan merupakan salah satu komponen yang penting dalam menunjang kegiatan
yang ada dalam suatu bangunan.
2. Ruang perkuliahan sebagai ruang yang di dalamnya terdapat aktifitas belajar-mengajar yang
membutuhkan desain pencahayaan khusus. Dibutuhkannya penyeimbangan antara penggunaan sistem
pencahayaan alami dan buatan sehingga dapat diketahui kondisi yang nyaman secara visual bagi
pengguna.
3. Salah satu prasarana yang menggunakan fasilitas proyektor ada pada Gedung Kuliah Bersama A19
Universitas Negeri Malang adalah kelas .
Rumusan Masalah :
1. Bagaimana kenyamanan pengguna pada saat kondisi pencahayaan alami di kelas gedung kuliah bersama
a19 Universitas negeri malang?
2. Bagaimana kenyamanan pengguna pada saat kondisi pencahayaan buatan di kelas gedung kuliah bersama
a19 Universitas negeri malang?
3. Bagaimana kenyamanan pengguna pada saat kondisi pencahayaan alami dan buatan di kelas gedung
kuliah bersama a19 Universitas negeri malang?
Landasan Teori :
1. Pencahayaan
2. Pencahayaan alami dan buatan
3. Kenyamanan Visual dan faktor-faktornya
4. Dst kalo ada ya
Metode Penelitian :
Data Primer : - data pengukuran iluminasi cahaya ruang (lux meter)
- Nilai daylight factor
- Nilai kepuasan responden terhadap kenyamanan visual yang terjadi dalam ruang
Data yang didapat diolah menjadi diagram dan gambar kemudian dilakukan Analisa korelasi dilakukan
untuk mengetahui hubungan sebab-akibat antara data pengukuran dan kenyamanan visual responden
berdasarkan hasil kuesioner. Eksperimen dilakukan dengan mengkondisikan pencahayaan buatan dan alami.
Kondisi pencahayaan yang diuji pada penelitian ini adalah (1) kondisi pencahayaan alami 100%; (2) kondisi
pencahayaan buatan 100% (tirai ditutup) dan (3) kondisi pencahayaan 50% alami dan 50% buatan. Data
diambil pada pukul 08.00 WIB, 12.00 WIB, dan 16.00 WIB.
Pada proses pengolahan data, dilakukan perhitungan Daylight Factor dengan menggunakan perhitungan
sebagai berikut
DF = (Ei/Eo) x 100% Dimana: Ei : Iluminasi cahaya ruang dalam Eo : Iluminasi cahaya ruang luar
Metode Penelitian :
Tahapan awal : - Pengukuran ruang studio gambar
- Desain menggunakan software autocad dan sketchup
- Model disimulasikan di dialux evo
Simulasi dilakukan pada tiga periode waktu dengan pertimbangan tiga skenario posisi matahari, yaitu ketika
Garis Balik Utara (21 Juni, jam 12.00), tengah Khatulistiwa (21 Maret / 23 September, jam 12.00), dan Garis
Balik Selatan (21 Desember, jam 12.00). Sedangkan kondisi langit ketika simulasi berjalan diasumsikan
adalah kondisi langit cerah (clear sky). Kondisi yang menjadi pertimbangan dalam tahap evaluasi ataupun
tahap optimalisasi adalah hasil simulasi dengan kondisi pencahayaan terburuk.
KERANGKA PIKIR
Latar Belakang :
1. Pencahayaan merupakan salah satu komponen yang penting dalam menunjang kegiatan
yang ada dalam suatu bangunan.
2. Ruang perkuliahan sebagai ruang yang di dalamnya terdapat aktifitas belajar-mengajar yang
membutuhkan desain pencahayaan khusus.
3. Salah satu prasarana yang ada pada Gedung Kuliah Bersama A19 Universitas Negeri Malang
adalah studio gambar.
Rumusan Masalah :
1. Bagaimana system pencahayaan alami di studio gambar gedung kuliah bersama a19 Universitas negeri
malang pada kondisi siang hari?
2. Bagaimana system pencahayaan buatan di studio gambar gedung kuliah bersama a19 Universitas negeri
malang pada kondisi siang hari?
3. Bagaimana optimalisasi desain ruang studio gambar gedung kuliah bersama a19 Universitas negeri
malang sehingga mendapatkan pencahayaan alami yang lebih baik?
Landasan Teori :
1. Pencahayaan
3. Optimasi Pencahayaan
4. Hubungan Cahaya dan Ruang
5. Pencahayaan Buatan
6. Sistem Pencahayaan Ruang Kelas
7. Tambahi lagi kalau ada wkwk
Metode Penelitian :
Tahapan awal : - Pengukuran ruang studio gambar
- Desain menggunakan software autocad dan sketchup
- Perhitungan lux pada ruangan tsb (jam 09.00, 12.00, 16.00) pada saat lampu padam
dan lampu menyala
- Model disimulasikan di dialux evo (kayaknya)
Simulasi dilakukan pada tiga periode waktu dengan pertimbangan tiga skenario posisi matahari, yaitu ketika
Garis Balik Utara (21 Juni, jam 12.00), tengah Khatulistiwa (21 Maret / 23 September, jam 12.00), dan Garis
Balik Selatan (21 Desember, jam 12.00). Sedangkan kondisi langit ketika simulasi berjalan diasumsikan
adalah kondisi langit cerah (clear sky). Kondisi yang menjadi pertimbangan dalam tahap evaluasi ataupun
tahap optimalisasi adalah hasil simulasi dengan kondisi pencahayaan terburuk.
Data diambil pada pukul 08.00 WIB, 12.00 WIB, dan 16.00 WIB. Data yang diperoleh berupa titik-titik
tingkat pencahayaan yang tersebar pada seluruh ruangan, data ini disebut dengan grafik nilai atau
Value Charts. Sehingga dapat diketahui persebaran pencahayaan dalam ruang.
Analisa data menggunakan Dialux Evo.
*catatan:
- kalau variabel kebanyakan, bisa tidak seluruh variabel dimasukkan. Jadikan batasan masalah liiin huehehe.
- Sumber : http://arsitektur.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jma/article/view/535