Anda di halaman 1dari 62

Bahan bacaan guru dan peserta didik

KEGIATAN BELAJAR

MENGOPERASIKAN MESIN JAHIT

A. Pengertian

Mesin jahit adalah peralatan mekanis atau elektromekanis yang berfungsi


untuk menjahit.

Sejarah jahit-menjahit dengan menggunakan jarum sudah dimulai pada awal-


awal peradaban manusia. Bahan jarumnya bermacam-macam, ada yang terbuat
dari batu, tembaga, tulang, ataupun gading. Jarum yang masih kasar itu digunakan
untuk menyatukan kulit hewan menjadi pakaian. Sementara benang yang
digunakan dibuat dari otot hewan. Jarum logam digunakan sekitar abad ke-14, yang
merupakan jarum dengan menggunakan lubang yang umum dijumpai pada saat ini.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_jahit)

B. Macam-macam mesin jahit

1. Mesin jahit serbaguna

Gambar 2: sumber https://www.google.com/search?q=mesin+jahit

2. Meisn jahit listrik


Gambar 3: sumber https://www.google.com/search?q=mesin+jahit

3. Mesin jahit kaki

Gambar 4: sumber https://www.google.com/search?q=mesin+jahit

4. Mesin jahit tangan

Gambar 5: sumber https://fitinline.com/article

C. Alat Jahit Penunjang Mesin Jahit

1. Jarum mesin highspeed


2. Skoci dan spuul
3. Sepatu
4. Pendedel
5. Gunting benang
D. Komponen - komponen Mesin Jahit highspeed

1. Mesin high speed


Mesin high speed merupakan mesin dengan kecepatan tinggi, biasa
dipakai padaindustri pakaian jadi

Gambar 8. Mesin High Speed

Mesin jahit industri adalah mesin jahit yang mempunyai kecepatan tinggi.
Digunakanuntuk menjahit lurus. Mesin jahit industri disebut juga high speed
sewing machine.
a. Komponen mesin jahit high speed
Gambar 9. Bagian-bagian Mesin High Speed

Keterangan Bagian-bagian mesin high speed

1. Sekrup pengatur tekanan sepatu (foot pressure)

Berfungsi untuk mengatur tekanan sepatu


2. Alur benang (thread guide)
3. Pelat penutup (face plate)

4. Alur benang (thread guide)


5. Sekrup penguat jarum (needle clamp)

6. Sepatu mesin (foot machine)


7. Plat penutup (face plate)
8. Alur benang (thread guide)
9. Tiang benang (thread pin)
10. Pengecek minyak (oil check)
11. Roda mesin (hand wheel)
12. Pengatur panjang setikan (stick length selector)
13. Pengatur Maju mundur setikan (Back Tack Handle)
14. Badan mesin (body machine)
15. Alur benang (thread guide)
16. Pengatur tegangan benang (needle thread tension)
17. Alur benang (thread guide)
18. Alur benang (thread guide)
19. Skrup penguat jarum (needle clamp)
20. Plat penutup (face plate)
21. Plat mesin (plate machine)

Gambar 10. Meja dan Kelengkapan Mesin High Speed

Keterangan meja dan kelengkapan mesin high speed

1. Meja mesin (machine table)


2. Kaki mesin (machine leg)
3. Laci mesin (drawer)
4. Tempat benang (cotton holder)
5. Dinamo (motor machine)
6. Injakan kaki mesin (pedal)
7. Tombol menghidupkan dan mematikan (switch On/Off)
8. Tuas lutut (knee press)
9. Penggulung benang untuk spul (bobbin winder)

E. K3 Pengoperasian Mesin Jahit

1. Hal-hal yang berkaitan dengan keamanan di area kerja busana, antara lain :
CELEMEK
Celemek menjahit berfungsi untuk menjaga baju
kerja/seragam tetap bersih.
PENGAWASAN Tidak diperkenankan mengoperasikan mesin tanpa
pengawasan.
SEPATU Sepatu yang sesuai (tumit rendah, tertutup) harus
digunakan di area kerja sepanjang waktu demi
pengendalian dan keamanan diri. Jangan pernah dalam
kondisi apapun mengoperasikan
mesin tanpa alas kaki.
RAMBUT Rambut yang panjang harus di ikat kebelakang. Bila
rambut
kurang panjang untuk di ikat, gunakan jepit atau jala
untukmencegah rambut jatuh ke wajah.
PAKAIAN Pakailah pakaian yang pas atau tidak terlalu longgar,
terutama
di daerah lengan. Jangan memakai dasi atau pita.
Selendangharus diikat dengan baik (jangan longgar).
PERHIASAN Dilanggar memakai kalung yang panjang. Tidak
dianjurkan
memakai cincin, gelang atau anting jam tangan rantai.
KUKU JARI Tidak boleh terlalu panjang.
JARI Jauhkan jari dari jarum mesin dan bagian-bagiannya
yang
bergerak.
TANGAN Bila memakai tangan untuk memutar roda mesin agar
seimbang, janganlah memakai jari tetapi memakai telapak
tangan.
MEMASANG Matikan mesin dan kaki diangkat dari pedal ketika
BENANG memasang ulang benang, atau mengganti jarum atau sekoci.
PADA MESIN
PENANGANAN Penyuapan / pemasukan kain untuk dijahit ke dalam mesin
KAIN harus dari samping sepatu menggunakan jari-jari tangan
bukandari depannya.
PEDAL Harus selalu diingat bahwa pedal juga merupakan
rem.
Menekan bagian belakang pedal dengan tumit akan
menghentikan mesin.
MENINGGALKAN Selalu matikan mesin bila sedang tidak digunakan.
Fasilitator
MESIN
anda akan memberi tahu anda mengenai cara-caranya.

KEBISINGAN Jangan membuat suara keras atau gerakan mendadak yang


dapat mengejutkan orang lain yang sedang
mengoperasikan
mesin, karena dapat menimbulkan kecelakaan
KECELAKAAN Jangan panik jika terjadi kecelakaan. Beritahu orang
terdekat
agar dapat mencarikan bantuan.
KERUSAKAN Segera beritahu fasilitator bila terjadi kerusakan
MESIN atau ketidak beresan kerja mesin.
KERAPIHAN Jangan meninggalkan sisa-sisa potongan kain atau tas di
lantai.
DANKEBERSIHAN
SIKAP DAN Selalu bertindak dengan penuh tanggung jawab. Mesin-
mesin
KEBIASAAN
industri sangat berbahaya.
MAKANAN DAN Jangan membawa makanan dan minuman ke dalam area
kerja.
MINUMAN.
F. SOP Pengoperasian Mesin Jahit

Untuk melakukan pekerjaan penjahitan, maka diperlukan pengetahuan dalam


mengoperasikan mesin-mesin penjahitan sesuai dengan standar persyaratan di industri.

1. Gunakan alas kaki sebelum bekerja.


2. Pada awal praktek mencoba mesin high speed, dilakukan tanpa menggunakan jarum,
tanpa benang.
3. Nyalakan mesin setelah benar-benar siap.
4. Tekan tombol On untuk menyalakannya.
5. Injak pedal dengan kecepatan dari pelan, berangsur-angsur cepat,dan sangat cepat, dan
sebaliknya dari cepat sekali berangsurangsur cepat menuju pelan.
6. Ingatlah selalu, bahwa setiap kali selesai menjahit, setelah mesin dimatikan, jangan
segera meninggalkan tempat duduk, injaklah pedal, buanglah sisa power yang ada di
dalamnya, sampai suara dan tenaganya habis.
7. Matikan mesin ketika mengganti jarum dan mengganti benang

A. Menyalakan stop kontak.


1. Menyalakan mesin pada posisi ON, pastikan anda siap bekerja, jangan injak pedal kalau
belum siap menahit.
2. Ketika akan menjalankan mesin, posisi kaki kanan mengerem pedal, maka akan terdengar
suara dengungan mesin, bila tidak terdengar maka lakukan cek kembali pada motor.
Apabila keluar angin berarti mesin dalam keadaan benar untuk menjahit.
3. Sebelum anda mematikan mesin, periksa berbunyi atau tidak/ masih mengeluarkan angin
atau tidak, untuk memastikan injaklah pedalnya, habiskan energi yang tertinggal di
dalamnya, setelah anda yakin tidak ada suara, maka matikan mesin dengan segera (OFF)
untuk menghindari mesin terbakar.
B. Teknis Menjalankan Mesin Jahit
Teknik ini digunakan untuk memeriksa kondisi mesin jahit (baik/tidak).
1. Lakukan pemeriksaan kondisi mesin, untuk mengetahui kondisi mesin.
2. Periksa apakah mesin dalam kondisi baik ataukah tidak.
3. Lakukan pemeriksaan pada jarum dan sekoci, serta sepatu.
C. Prosedur Menjalankan Mesin Jahit
Prosedur ini dilaksanakan ketika mesin siap akan digunakan.
1. Menghandel mesin untuk jalan cepat (full speed), jalan sedang (½ full), jalan pelan.
2. Menjahit kain tanpa benang.
3. Mengatur langkah setikan antara 1–3 setikan secara berulang-ulang.

G. Langkah Kerja Pengoperasian Mesin Jahit

1. .Jenis-jenis jarum yang digunakan pada mesin jahit, yaitu:

1. DB x 1 (Mesin jahit jarum 1 (kepala jarum kecil).


2. DC x 1 (Mesin obras benang 3.4.5 (jarum paling pendek).
3. DP x 5 (Mesin lubang kancing (kepala jarum besar).
4. DP x 17 (Mesin bartack (kepala jarum panjang).
5. VO x 13 (Mesin kansai spesial (jarum serat badan melilit).
6. LW HT (Mesin sum (jarum bentuk U).
2. Pemasangan jarum pada mesin jahit:
1. Arah cekungan jarum berada di sebelah atas.
2. Takeup mesin ada di posisi atas.
3. Sekrup dikendurkan.
4. Jarum disesuaikan arah dan masukkan pada posisi lubang jarumsampai mentok.
5. Kencangkan sekrup sampai benar

Gambar 11. cara memasang jarum

3. Cara memasang sepatu pada mesin jahit.


Urutan memasang sepatu pada mesin jahit adalah sebagai berikut:

1. Posisi mesin dalam kondisi mati.


2. Takeup mesin berada di atas.
3. Kendorkan baut pengikat dengan screw driver.
4. Pasang sepatu sesuai posisinya, kencangkan kembali baut pengikat.
5. Cek kesesuaian posisi sepatu dengan pelat lubang jarum. Atur kembali bila belum
tepat.
4. Penggulungan Benang/Mengisi Spul
Penggulungan benang dapat dilakukan pada saat menjahit. Ketika menggulung bobin
sewaktu tidak menjahit, presser foot harus dinaikkan benang dari jarum dan naikkan pelatuk
untuk mencegah benang kusut di sekitar pelatuk.

Gambar 12. cara menggulung benang

5. Metode Penggulungan Benang

1. Masukkan bobin kosong pada bobin winder spindle (1) dan tekan sampai tertahan.
Tonjolan pada bobin harus tepat masuk dalam celah pada spindle
2. Bawa bobin benang melewati pengantar benang (2) dan tension discs. Tension discs
sebaiknya disesuaikan dengan jenis benang yang digunakan. Benang halus,
tegangannya lebih besar, Benang kasar, tegangannya berkurang, Benang sintetis
mempunyai karakter cenderung untuk mulur kalau ditarik atau digulung terlalu ketat.
Benang jenis ini memerlukan tegangan yang lebih kecil.
3. Lilitkan bagian atas benang ke sekeliling bobin beberapa kali dari sisi luar.
4. Tekan trip latch (4) dan katrol (5) akan menempel pada belt. Jika bobin sudah penuh,
penggulung akan berhenti secara otomatis.
5. Jumlah benang yang digulung dapat disetel menggunakan baut-6. Untuk memperbanyak
jumlahnya maka putar sekrup searah jarum jam, untuk mengurangi jumlahnya putaran
sekrup berlawanan arah jarum jam. Hasil terbaik akan dicapai apabila bobin digulung
hingga 4/5 dari kapasitas maksimal.
6. Penggulungan yang Tidak Merata Benang digulung secara merata pada bobin seperti
yang terlihat pada gambar (A). Jika gulungan terlalu banyak pada satu sisinya seperti
pada (B) dan (C), sesuaikanlah dengan memindahkan tension bracket (7) ke kanan atau
kiri.
6. Pemeriksaan Spool dan Sekoci pada Mesin Jahit

1. Pemasangan spool dan benang

2. Memasang cones benang di tiang pertama (tiang cone).

3. Ujung benang dimasukkan ke penjepit benang dan sekaligus tension.

4. Pasang bobin pada rumah bobin.

5. Ujung benang dililitkan pada bobin.

6. Memasukkan Spul ke dalam sekoci


Spul yang telah terisi benang dimasukkan ke dalam sekoci, kemudian selipkan
benang pada tanda A, tarik ke B sampai menuju tanda A.

Gambar 13. cara memasukkan spool ke sekoci


7. Pemasangan spul pada sekoci

1. Ambil sekoci.
2. Masukkan spool pada sekoci.
3. Ujung benang dililitkan pada kulit benang searah jarum jam.
4. Sisa ujung benang ± 10 Cm.

8. Memasukkan sekoci ke dalam rumah sekoci.

1. Plat penutup rumah sekoci dibuka.


2. Angkat klep sekoci dengan ibu jari.
3. Masukkan spul ke dalam sekoci, periksa tegangan benangnya.
4. Masukkan kembali sekoci ke dalam rumahnya dan tekan hingga bunyi (klik).

9. Pemasangan Benang pada Mesin Jahit


Setelah jarum terpasang dengan baik, selanjutnya pemasangan benang dapat dilakukan
dengan urutan sebagai berikut:

1. Tarik ujung benang dari cones yang berada di penyangga benang.


2. Masukkan ujung benang melalui jalur benang ke penetral benang pertama dan
kedua.
3. Ujung benang dimasukkan pada tension, jalur benang, takeup dan pengaman benang
yang posisinya ada di needle bar (rumah jarum).
4. Benang dimasukkan pada lubang jarum sesuai dengan arah cekungan benang
5. Mengeluarkan benang bawah dengan cara tekan engkol pengatur maju mundur
setikan (back tack). Roda mesin diputar, tarik kedua benang bagian atas dan bawah.
Gambar 14. cara pemasangan benang pada mesin jahit

https://www.youtube.com/watch?v=Lcb0NIt9x6E pasang benang


https://www.youtube.com/watch?v=UYKJIQZxq0A nyepul

10. Penyesuaian Tegangan Benang


Tegangan bagian atas dan bawah harus disesuaikan untuk menghasilkan jahitan yang
sempurna dengan cara melakukan penyesuaian-penyesuaian berikut:

Gambar 15. cara penyesuaian tegangan benang


1. Penyesuaian tegangan bagian atas dengan cara memutar tension nut benang searah
jarum jam, Tegangan benang bagian atas dapat dinaikkan atau dirapatkan. Dengan
cara memutar tension nut benang berlawan arah jarum jam, tegangan benang bagian
atas dapat diturunkan atau direnggangkan.
2. Penyesuaian tegangan bagian bawah. Tegangan bawah diatur oleh baut, yang
mengencangkan atau melonggarkan perpegas yang berada di luar wadah bobin.
Dengan memutar baut searah jarum jam, tegangan benang bagian bawah akan
meningkat, dengan memutar baut berlawanan arah jarum jam, tegangan benang
bagian bawah akan menurun. Untuk memeriksa tegangan bagian bawah, ayun bobin
dengan jari bobin harus bergerak hanya sedikit. Jika bobin benang lari, berarti
terlalu renggang. Jika tidak ada gerakan sama sekali, berarti terlalu rapat. Tegangan
yang benar akan menahan bobin case.
11. Mengatur panjang/kerapatan setikan

1. Tekan engkol back tack (a).


2. Putar tombol pengatur setikan (b).

Gambar 16. cara mengatur panjang/kerapatan benang


12. Mengatur jarak setikan
Pengaturan jarak setikan harus memperhatikan jenis bahan yang akan dijahit. Setikan
yang bagus adalah yang tidak terlalu rapat (kecil-kecil) sehingga dapat menyebabkan
bahan berkerut, bahkan kesalahan akibat jarak yang terlalu rapat dapat menyebabkan
kesulitan dalam pembongkaran dan dapat mengakibatkan kain menjadi robek.

1. Kain berat dan tebal = 10 setikan untuk 2,5 cm (1 inch) menggunakan jarum nomor 16.
2. Kain berat ringan = 12 setikan untuk 2,5 cm (1 inch) menggunakan jarum nomor 14.
3. Kain sedang tipis = 14 setikan untuk 2,5 cm (1 inch) menggunakan jarum nomor 11.
4. Sebaliknya jarak setikan yang terlalu lebar (setikan lebar-lebar) akan mengurangi
kekuatan dari jahitan itu sendiri.

H. Praktek mencoba mesin jahit:

a. Menyetik pada garis lurus


Setelah benang atas dan benang bawah terpasang, maka mulailah kita
menjahit. Bahan jahitan dipegang dan jari jemari kita menuntun jahitan
secara ringan mengikuti jalannya bahan, jangan dipaksa atau ditarik dari
mesin. Melepaskan bahan jahitan dilakukan dengan menarik ke arah
belakang dari sebelah kiri jarum, kemudian benang digunting atau
dipotong dengan alat yang terpasang di atas sepatu mesin pada bagian
belakang.

Gambar 17. Alat pemotong benang

Ketika menjahit busana atau benda lainnya, bagian yang lebar


kita letakkandi sebelah kiri dan yang kecil/ pendek atau yang dijahit
diletakkan disebelah kanan.

Gambar 18.menjahit lurus


a. Menyetik pada garis lengkung
Jahitan dipegang dan jari-jemari menuntun jahitan mengikuti
lengkungan- lengkungan. Jalannya mesin jangan terlalu cepat agar jari-
jemari kita dapat mengikuti garis lengkungan dengan tepat, sehingga
hasil setikan baik dan rapi. Hal ini perlu dilakukan berulang-ulang
untuk memperoleh hasil lengkungan yang baikdan rapi.
Gambar 19 Setikan lengkung

b. Menyetik pada sudut


Jahitan dipegang dan jari-jemari menuntun jahitan. Pada waktu akan
menyetik bagian sudut, jarum dihentikan dengan memegang roda mesin
jahit supaya jahitan terhenti. Kemudian putarlah bahan jahitan tersebut
sesuai dengan yang diinginkan dan diteruskan menjahit seperti biasa.

Gambar 20. Setikan pada sudut

I. Mengatur setikan untuk membuat kerutan

Bila akan membuat kerutan, aturlah pengatur setikan yang terdapat di


sebelah kanan mesin , dengan nomor-nomor setikan dari 1 sampai 20.
Batang p e n g a t u r ditempatkan ditengah piring nomor, dan setikan
diatur dengan cara menggerakkan batang pengatur kebawah atau ke atas, ke
angka-angka yang menunjukkan jarak setikan yang diinginkan.
Jahitan untuk kerutan dapat dibuat sebaris dan pada ujung-ujung jahitan
harus ditinggalkan benang yang panjang. Dapat juga jahitan untuk kerutan
dibuat duabaris sehingga hasilnya akan rapi.
Daftar Pustaka

Ernawati, dkk. 2008. Tata Busana Jilid 3 Untuk Menengah Kejuruan. Jakarta:
Direktorat Pembinaan Sekolah, Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal
Manajemen Pendidikan, Dasar dan Menengah, Departemen
Pendidikan Nasional.
Goet Poespo. 2005. Panduan Teknik Menjahit. Kanisius. Yogyakarta

https://fitinline.com/article/read/15-jenis-mesin-jahit-yang-dapat-anda-
pilih-berdasarkan-fungsi-dan-kegunaannya/

https://www.mikirbae.com/2016/08/prosedur-pengoperasian-mesin-jahit.html
MODUL AJAR
DASAR TEKNOLOGI MENJAHIT

SMK SUNNATUNNUR
Jl. Mbah Mursilah no.9 Jatisari Senori Tuban
Tahun Pelajaran 2022-2023
MODUL AJAR
DASAR TEKNOLOGI MENJAHIT

INFORMASI UMUM
Identitas Modul
1. Nama Penyusun : DWI NUR SRI GALUHWATI, S.Pd
2. Institusi/Sekolah : SMK SUNNATUNNUR
3. Tahun Disusun : 2022
4. Jenjang Sekolah : SMK
5. Kelas/Fase : X/E
6. Semester : Ganjil
4 JP (45`x 4 JP)
7. Alokasi Waktu :
8. Jumlah :
1 x Pertemuan
Pertemuan
9. Jumlah Peserta :
13 Orang
Didik
Kompetensi Awal : Sebelum mempelajari modul ini peserta didik mampu
menjelaskan sikap kerja dalam menjahit
Profil Pelajar :  Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Pancasila  Kreatif
 Bernalar kritis
 Mandiri
 Gotong royong
Sarana dan :  Sarana: LCD Proyektor, laptop,mesin jahit,
Prasarana skoci, spul, sepatu, jarum
 Prasarana: Handout prosedur mengoperasikan
mesin jahit, video tutorial mengoperasikan mesin
jahit, LKPD setik dasar menjahit
Target Peserta Didik : Peserta didik Reguler

Model Pembelajaran : Direct Instruction (Pembelajaran Langsung)

Strategi Pembelajaran :  Ceramah


 Tanya jawab
 Demonstrasi
 Penugasan
Kode Modul : -

KOMPETENSI INTI
A. Elemen : Teknik Dasar Menjahit (TDM)

B. Capaian : Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan sikap


Pembelajaran kerja dalam menjahit, mengoperasikan dan memperbaiki
mesin jahit dan mesin penyelesaian, memahami teknik
menjahit sesuai dengan jenis-jenis bahan, memahami
standar kualitas dan finishing hasil jahitan dan menjahit
busana sederhana

C. Alur Tujuan Mengoperasik an mesin jahit


Pembelajaran
D. Tujuan : 1) Setelah pembelajaran mengoperasikan mesin
Pembelajaran jahit, peserta didik mampu mendefinisikan
mesin jahit sesuai dengan teori pada handout
mengoperasikan mesin jahit secara kritis
2) Setelah mempelajari materi macam-macam
mesin jahit, peserta didik mampu menganalisis
macam-macam mesin jahit sesuai dengan teori
pada handout mengoperasikan mesin jahit
secara kritis
3) Setelah mempelajari materi alat penunjang
mesin jahit highspeed, peserta didik mampu
menganalisis kegunaan alat penunjang mesin
jahit berdasarkan fungsi sesuai dengan teori
pada handout mengoperasikan mesin jahit
highspeed secara kritis
4) Setelah mempelajari materi bagian-bagian mesin
jahit highspeed Peserta didik mampu
menganalisis bagian-bagian mesin jahit
highspeed berdasarkan fungsi sesuai dengan
teori pada handout mengoperasikan mesin jahit
highspeed secara mandiri
5) Setelah mempelajari materi K3 mengoperasikan
mesin jahit highspeed peserta didik mampu
mengaplikasikan K3 dalam mengoperasikan
mesin jahit highspeed sesuai dengan SOP
pengoperasian mesin jahit sesuai dengan teori
pada handout mengoperasikan mesin jahit
highspeed secara mandiri
6) Setelah mempelajari materi bagian-bagian mesin
jahit highspeed peserta didik mampu
mengaplikasikan bagian-bagian dari mesin jahit
dengan benar sesuai dengan SOP pengoperasian
mesin jahit highspeed sesuai dengan teori pada
handout mengoperasikan mesin jahit highspeed
secara mandiri
7) Setelah mempelajari materi langkah-langkah
pengoperasian mesin jahit peserta didik mampu
mengikuti Langkah kerja Pemasangan peralatan
mesin jahit highspeed sesuai dengan teori pada
handout mengoperasikan mesin jahit highspeed
secara mandiri
8) Setelah mempelajari materi pengoperasian
mesin jahit peserta didik mampu
mengoperasikan mesin jahit highspeed sesuai
SOP sesuai dengan teori pada handout
mengoperasikan mesin jahit highspeed secara
mandiri
9) Setelah mempelajari materi mengoperasikan
mesin jahit highspeed peserta didik mampu
membuat fragmen setik dasar (garis lurus, zig-
zag dan lengkung pada kertas HVS tanpa
menggunakan benang) dengan mengoperasikan
mesin jahit haighspeed sesuai dengan langkah
kerja sesuai dengan teori pada handout
mengoperasikan mesin jahit highspeed secara
mandiri
E. Materi 1) Pengertian mesin jahit
2) Macam-macam mesin jahit
3) Alat jahit penunjang mesin jahit
4) Bagian-bagian mesin jahit highspeed
5) K3 mengoperasikan mesin jahit highspeed
6) SOP pengoperasian mesin jahit highspeed
7) Langkah kerja pengoperasian mesin jahit
highspeed
F. Pemahaman : 1) Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta
Bermakna didik mampu memahami dan menjelaskan
macam-macam mesin jahit dan alat penunjang
mesin jahit highspeed (1 gambar mesinberisi
keterangan)
2) Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik
akan memahami alat penunjang mesin jahit
highspeed
3) Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik
mampu memahami bagian-bagian mesin jahit
highspeed
4) Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik
mampu mengaplikasikan K3 dalam
mengoperasikan mesin jahit highspeed sesuai
dengan SOP
5) Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta
didik mampu mengaplikasikan bagian-bagian
dari mesin jahit highspeed dengan benar sesuai
dengan SOP
6) Setelah mengikuti pembelajaran ini,peserta
didik mampu mengikuti Langkah kerja pemasangan
peralatan mesin jahit highspeed
7) Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta
didik mampu mengoperasikan mesin jahit
highspeed sesuai SOP
8) Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta
didik mampu membuat fragmen setik dasar
(garis lurus, zig-zag dan lengkung pada kertas
HVS tanpa menggunakan benang)
G. Pertanyaan : 1) Adakah ada dari kalian yang orang tuanya bekerja
Pemantik sebagai penjahit?
2) Adakah dari kalian yang orang tuanya bukan penjahit
tetapi mempunyai msin jahit dirumah
3) Apakah ada dari kalian yang pernah melihat orang
sedang menjahit?
F. Kegiatan Pembelajaran
4) Menurut kalian mesin jahit itu fungsinya apa?
5) Apakah kalian pernah mengoperasikan mesin
Pendahuluan (15 menit) jahit?
H. Persiapan : Mempersiapan bahan ajar dan sarana
Kegiatan
pembelajaran : Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik keterangan
Pendahuluan prasarana dalam pembelajaran
1) Guru mengucapkan salam 1) Peserta didik menjawab 7 menit
salam guru
2) Guru mengkondisikan kelas 2) Peserta didik menyiapkan
agar suasana kelas menjadi kelas supaya lebih kondusif
kondusif dalam menerima dalam pembelajaran
pembelajaran
3) Guru bersama peserta didik 3) peserta didik bersama guru
memulai berdoa (membaca memulai berdoa (membaca
asmaul husna) sebelum asmaul husna) sebelum
pembelajaran dimulai pembelajaran dimulai
4) Guru membimbing peserta 4) Peserta didik menyanyikan
didik untuk menyanyikan lagu lagu Indonesia raya
Indonesia raya
5) Guru melakukan presensi 5) Peserta didik menjawab pada
saat namanya di panggil guru
kehadiran peserta didik
sambil mengingatkan
pentingnya disiplin dalam
belajar
Apersepsi : 6) Guru bertanya kepada 6) Peserta didik mengangkat
peserta didik terkait materi tangan, kemudian 3 menit
minggu lalu (sikap kerja menjawab pertanyaan guru
dalam menjahit)
7) Guru memberi apresiasi 7) Peserta didik
kepada siswa yang mampu berterimakasih kepada
menjawab pertanyaan guru guru
8) Guru mengaitkan materi
sebelumnya tentang sikap
8) Peserta didik memperhatikan
kerja dalam menjahit dan dengan seksama ketika guru
mengaitkan dengan materi mengulas materi sikap kerja
mengoperasikan mesin jahit dalam menjahit dan
mengaitkan dengan materi
mengoperasikan mesin jahit
Fase 1 (Model
Pembelajaran 9) Guru memotivasi peserta
: didik dengan memberikan 9) Peserta didik menyimak video 7 menit
Langsung) : video jenis-jenis mesin yang ditangkan dengan rasa
Klarifikasi jahit dan cara ingin tahu
tujuan dan mengoperasikannya
memotivasi 10) Guru
peserta didik mengkomunikasikan 10) Peserta didik
tujuan pembelajaran memperhatikan penjelasan
mengoperasikan mesin guru dengan rasa ingin
jahit tahu
11) Guru menyampaikan
teknik penilaian yang 11) Peserta didik memahami
akan di ambil dalam sistem penilaian yang akan
pembelajaran diambil guru dalam
mengoperasikan mesin pembelajaran
jahit mengoperasikan mesin
jahit

Kegiatan Inti : Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik


(150 menit)
Fase 2 Model : 1. Guru meminta ketua kelas 1. Ketua kelas maju ke 3 menit
Pembelajaran untuk membagikan Hand depan untuk
Langsung : out dan LKPD mengambil Hand out
mengoperasikan mesin jahit dan LKPD
Mempresentasik kepada semua peserta didik mengoperasikan
an pengetahuan dengan rasa tanggung mesin jahit kemudian
dan jawab membagikan kepada
mendemonstrasi seluruh peserta didik
kan 2. Guru mempresentasikan 2. Peserta didik 15 menit
materi pengoperasian mesin menyimak penjelasan
keterampilan
jahit melalui media power dari guru
point (dengan menunjukkan
media realita)
3. Guru meminta peserta 3. Peserta menanyakan 5 menit
didik untuk hal yang kurang
mengajukan pertanyaan dipahami
apabila ada hal-hal
yang belum dimengerti
dengan cara
mengacungkan tangan
dan menggunakan
bahasa yang baik dan
sopan
4. Guru bertanya secara acak 4. Peserta didik
(menunjuk) peserta didik menjawab pertanyaan
terkait materi yang diajukan guru
pengoperasian mesin jahit dengan kalimatnya
highspeed sendiri

5. Guru mengintruksikan kepada 5. peserta didik 2 menit


peserta didik untuk menggunakan memakai APD dan
APD dan memperhatikan K3 pada memperhatikan K3
saat proses pengoperasian mesin sesuai dengan SOP
jahit higspeed pengoperasian mesin
jahit
6. Peserta didik
6. Guru meminta peserta didik menyiapkan alat, 3 menit
untuk menyiapkan alat dan bahan dan LKPD
bahan untuk mempraktikkan mengoperasikan
mengoperasikan mesin jahit mesin jahit untuk
dengan menggunakan LKPD dipraktekkan
mengoperasikan mesin jahit
(kertas HVS yang terdapat
garis lurus, zig-zag dan
lengkung) dijahit tanpa
menggunakan benang
7. Guru 7. Peserta didik 10 menit
mendemonstrasikan mengikuti langkah
langkah-langkah demi langkah
pemasangan bagian- pemasangan bagian-
bagian mesin jahit bagian mesin jahit
highspeed highspeed

Fase 3 Model 8. Peserta didik 10 menit


8. Guru membimbing
memperhatikan
Pembelajaran peserta didik untuk dengan berkumpul di
Langsung: memasang alat mesin jahit yang
Memberi latihan penunjang mesin jahit digunakan untuk
terbimbing highspeed pada mesin demonstrasi guru
jahit masing-masing
9.
Peserta didik secara
9. Guru berkeliling mandiri
mengecek hasil mempraktekkan
pemasangan alat jahit pemasangan alat
penunjang pada mesin jahit penunjang pada
jahit peserta didik mesin jahit peserta
didik
10. Peserta didik segera 10 menit
memperbaiki praktik
Fase 4 Model 10. Guru segera memberi
yang kurang sesuai,
Pembelajaran umpan balik kepada sesuai dengan
Langsung: peserta didik yang instruksi guru
Mengecek kurang sesuai saat
memasang alat jahit
pemahaman dan
penunjang
memberi umpan
balik

11. Peserta didik 10 menit


11. Guru mengikuti langkah
Fase 2 Model demi langkah
Pembelajaran mendemontrasikan
pengoperasian mesin pengoperasian mesin
Langsung : jahit highspeed
Mempresentasik jahit highspeed sesuai
sesuai dengan SOP
an pengetahuan dengan SOP
mengoperasikan
dan mengoperasikan mesin
mendemonstrasi jahit highspeed (mulai mesin jahit highspeed
kan dari menyalakan, (mulai dari
keterampilan mengoperasikan dan menyalakan,
mematikan mesin jahit mengoperasikan dan
highspeed) mematikan mesin
jahit highspeed) pada
mesin jahit masing-
masing

12. Peserta didik 10 menit


Fase 3 Model 12. Guru menginstruksikan mengikuti langkah
Pembelajaran peserta didik untuk demi langkah
Langsung: mengikuti setiap pengoperasian mesin
langkah yang di jahit highspeed
Memberi latihan
demonstrasikan guru sesuai dengan SOP
terbimbing dalam mengoperasikan mengoperasikan
mesin jahit highspeed mesin jahit highspeed
sesuai dengan SOP (mulai dari
mengoperasikan mesin menyalakan,
jahit highspeed (mulai mengoperasikan dan
dari menyalakan, mematikan mesin
jahit highspeed) pada
mengoperasikan dan
mesin jahit masing-
mematikan mesin jahit
masing
highspeed) pada mesin 13. Peserta didik secara
jahit masing-masing mandiri
13. Guru membimbing mempraktekkan
peserta didik untuk pengoperasian mesin
mengoperasikan mesin jahit highspeed
jahit highspeed sesuai sesuai dengan SOP
dengan SOP mengoperasikan
mengoperasikan mesin mesin jahit highspeed
jahit highspeed (mulai (mulai dari
dari menyalakan, menyalakan,
mengoperasikan dan mengoperasikan dan
mematikan mesin jahit mematikan mesin
highspeed) pada mesin jahit highspeed) pada
mesin jahit masing-
jahit masing-masing
masing

14. Peserta didik 10 menit


Fase 4 Model 14. Guru berkeliling mempraktekkan
Pembelajaran mengecek pemahaman pengoperasian mesin
Langsung: peserta didik terkait jahit highspeed pada
Mengecek pengoperasian mesin mesin jahit masing-
pemahaman dan jahit highspeed pada masing
memberi umpan masing-masing mesin
balik
jahit highspeed peserta
didik
15. Guru segera memberi 15. Peserta didik segera
umpan balik kepada memperbaiki praktik
peserta didik yang yang kurang sesuai,
kurang sesuai pada sesuai dengan
saat mengoperasikan instruksi guru
mesin jahit highspeed 16. Peserta didik
16. Guru memberi berterimaksih kepada
apresiasi kepada guru
peserta didik yang
mampu
mengoperasikan
mesin jahit highspeed
sesuai instruksi guru

17. Peserta didik 10 menit


Fase 2 Model 17. Guru mengikuti langkah
Pembelajaran mendemontrasikan cara demi langkah
Langsung : membuat fragmen setik membuat fragmen
Mempresentasik dasar menggunakan setik dasar
an pengetahuan kertas HVS bergambar menggunakan kertas
dan (garis lurus, zig-zag,dan HVS bergambar (garis
mendemonstrasi lurus, zig-zag,dan
lengkung)tanpa
kan lengkung)tanpa
menggunakan benang
keterampilan menggunakan benang
pada mesin jahit
masing-masing
18. Peserta didik
18. Guru menginstruksikan mengikuti langkah
peserta didik untuk demi langkah
mengikuti setiap membuat fragmen
langkah yang di setik dasar
demonstrasikan guru menggunakan kertas
dengan menggunakan HVS bergambar (garis
mesin jahit masing- lurus, zig-zag,dan
masing lengkung)tanpa
menggunakan benang
yangpada mesin jahit
masing-masing

19. Peserta didik secara 40 menit


Fase 3 Model mandiri
Pembelajaran 19. Guru membimbing mempraktekkan
Langsung: peserta didik untuk membuat fragmen
Memberi latihan membuat fragmen setik setik dasar
terbimbing dasar menggunakan menggunakan kertas
kertas HVS bergambar HVS bergambar (garis
(garis lurus, zig-zag,dan lurus, zig-zag,dan
lengkung)tanpa lengkung)tanpa
menggunakan benang menggunakan benang
pada mesin jahit pada mesin jahit
masing-masing masing-masing
20. Peserta didik
Fase 4 Model 20. Guru berkeliling mempraktekkan
Pembelajaran mengecek pemahaman membuat fragmen
Langsung: dalam membuat setik dasar
Mengecek fragmen setik dasar menggunakan kertas
pemahaman dan menggunakan kertas HVS bergambar (garis
memberi umpan lurus, zig-zag,dan
HVS bergambar (garis
balik lengkung)tanpa
lurus, zig-zag,dan
menggunakan benang
lengkung)tanpa pada mesin jahit
menggunakan benang masing-masing
pada mesin jahit
masing-masing peserta 21. Peserta didik segera
didik memperbaiki praktik
21. Guru segera memberi yang kurang sesuai,
umpan balik kepada sesuai dengan
peserta didik yang instruksi guru
kurang sesuai saat
mempraktekkan
membuat fragmen setik
dasar menggunakan
kertas HVS bergambar
(garis lurus, zig-zag,dan
lengkung)tanpa
menggunakan benang
pada mesin jahit
masing-masing 22. Peserta didik
22. Guru memberi berterimakasih
apresiasi kepada kepada guru
peserta didik yang
mampu
mengoperasikan
mesin jahit highspeed
sesuai instruksi guru

5)Fase 5 Model 1. Guru memberikan latihan 1. Peserta didik 10 menit


Pembelajaran lanjutan dengan cara mendengarkan istruksi
Langsung: memberikan tugas latihan guru terkait tugas yang
dirumah atau di kerjakan di akan dikerjakan
memberi
sekolah diluar jam dan di dirumah
latihan lanjutan kumpulkan pada pertemuan
dan transfer berikutnya membuat
fragmen setik dasar
menggunakan benang
Penutup (15 menit 1. Guru bersama peserta 1. Peserta didik bersama 15 menit
didik menyimpulkan guru menyimpulkan
materi mengoperasikan materi mengoperasikan
mesin jahit mesin jahit
2. Guru merefleksi materi 2. Peserta didik menyimak
mengoperasikan mesin refleksi dari guru dan
jahit
melakukan tanya jawab
bersama guru
3. Guru memberikan 3. Peserta didik menyimak
informasi terkait materi informasi yang diberikan
selanjutnya guru dengan berfikir
mengoperasikan mesin kritis
penyelesaian
4. Menyampaikan jadwal 4. Peserta didik mencatat
ujian formatif kepada jadwal ujian formatif
peserta didik terkait
materi mengoperasikan
mesin jahit highspeed
5. Guru mempersilahkan 5. Peserta didik secara
peserta didik untuk gotong royong
membersihkan area
membersihkan area
kerja
kerja
6. Guru bersama peserta
6. Peserta didik bersama
didik berdoa bersama
sebelum mengakhiri guru berdoa bersama
pembelajaran sebelum mengakhiri
pembelajaran
7. Guru menutup 7. Peserta didik menjawab
pembelajaran dengan salam guru kemudian
salam salim kepada guru dan
meninggalkan ruang
lab. busana
G. ASESMEN
Analisis diagnostik : peratanyaan tertulis
Asesmen Formatif : Test tulis
Asesmen Sumatif : Hasil praktek
Pengayaan dan Remidial
1. Pengayaan

Bagi Peserta Didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan (memiliki nilai sama dengan dan di
atas nilai KKTP). Peserta didik diberikan materi melebihi cakupan materi pembelajaran
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan yaitu membuat setik dasar menggunakan
fragmen dan benang jahit yang kontras dengan kain.

2. Remidial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian pembelajarannya belum
tuntas (belum memenuhi KKTP)
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan dengan langkah-langkah
1. Mengumpulkan peserta didik yang remidi, untuk memperoleh tambahan pelajaran/
pengayaan
2. Mengerjakan kembali soal-soal pada test tulis, atau mempraktekkan kembali proyek
yang hasilnya kurang.
3. Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal-soal atau mempraktekkan yang telah
disiapkan guru
4. Peserta didik yang memperoleh nilai ≥ 70 melaksanakan tutor sebaya
5. Peserta didik yang memperoleh nilai < 70 dinyatakan belum kompeten dan diberi
tugas atau soal-soal lebih lanjut
DASAR
TEKNOLOGI
MENJAHIT
Mengoperasikan Mesin Jahit

Presented by

DWI NUR SRI GALUHWATI


Pengertian Mesin Jahit

Mesin jahit adalah peralatan mekanis atau


elektromekanis yang berfungsi untuk menjahit
Macam-macam Mesin Jahit
Meet Our
Team

Mesin jahit high Mesin jahit Mesin jahit Mesin jahit tang
speed manual portable an
Menggunakan listrik Menggunakan Menggunakan Menggunakan
dengan kecepatan kaki untuk listrik dengan tangan untuk
tinggi mengoperasikann kecepatan sedang mengoperasikann
•Alat Jahit Penunjang Mesin Jahit

Skoci Spul Jarum Mesin


Sepatu Mesin
CEO
Highspeed
Jahit Highspeed
Komponen Mesin Jahit Highspeed
1. Skrup pengatur tekanan sepatu (foot pressure) 11. Roda mesin (hand wheel)
2. Alur benang (thread guide) 12. Pengatur panjang setikan (stick length selector)
3. Pelat penutup (face plate)
13. Pengatur Maju mundur setikan (Back Tack
4. Alur benang (thread guide) Handle)
5. Sekrup penguat jarum (needle clamp) 14. Badan mesin (body machine)
15. Alur benang (thread guide)
6. Sepatu mesin (foot machine)
16. Pengatur tegangan benang (needle th
7. Plat penutup (face plate)
tension)
8. Alur benang (thread guide)
17. Alur benang (thread guide)
18. Alur benang (thread guide)
9. Tiang benang (thread pin)
19. Skrup penguat jarum (needle clamp)
10. Pengecek minyak (oil check) 20. Plat penutup (face plate)
21. Plat mesin (plate machine)
Komponen Meja Mesin Jahit

PRESENTATION
K3 Mengoperasikan Mesin Jahit
CELEMEK Celemek menjahit berfungsi untuk menjaga baju kerja/seragam
tetap bersih.
PENGAWASAN Tidak diperkenankan mengoperasikan mesin tanpapengawasan.

SEPATU Sepatu yang sesuai (tumit rendah, tertutup) harus digunakan diarea
kerja sepanjang waktu demi pengendalian dan
keamanandiri.Janganpernahdalamkondisiapapunmengoperasikanmesi
ntanpaalaskaki.

RAMBUT Rambutyangpanjangharusdiikatkebelakang.Bilarambutkurangpanjang
untukdiikat,gunakanjepitataujalauntukmencegahrambutjatuhkewajah.
K3 Mengoperasikan Mesin Jahit
PAKAIAN Pakailah pakaian yang pas atau tidak terlalu longgar, terutama
didaerah lengan. Jangan memakai dasi atau pita. Selendang harus
diikat dengan baik (jangan longgar).

PERHIASAN Dilarang memakai kalung yang panjang.Tidak dianjurkan memakai


cincin, gelang atau anting jam tangan rantai.
KUKU JARI Tidak boleh terlalu panjang.

JARI Jauhkan jari dari jarum mesin dan bagian-bagian yang bergerak.

TANGAN Bila memakai tangan untuk memutar roda


mesin agar seimbang, janganlah memakai jari tetapi memakai
telapak tangan.
K3 Mengoperasikan Mesin Jahit
MEMASANG BENANG PADA MESIN Matikan mesin dan kaki diangkat dari pedal ketika memasang ulang
benang, atau mengganti jarum atau sekoci.
PENANGANAN KAIN Penyuapan/pemasukan kain untuk dijahit kedalam mesin harus dari
samping sepatu menggunakan jari-jari tangan bukan dari depannya.
PEDAL Harus selalu diingat bahwa pedal juga merupakan rem.

Menekan bagian belakang pedal dengan tumit


akan menghentikan mesin.
MENINGGALKAN MESIN Selalu matikan mesin bila sedang tidak digunakan.Fasilitator anda akan
memberitahu anda mengenai cara-caranya.
KEBISINGAN Jangan membuat suara keras atau gerakan mendadak yang dapat
mengejutkan orang lain yang sedang mengoperasikan mesin, karena
dapat menimbulkan kecelakaan
K3 Mengoperasikan Mesin Jahit
KECELAKAAN Jangan panik jika terjadi kecelakaan. Beritahu orang terdekat agar
dapat mencarikan bantuan.

KERUSAKAN MESIN Segera beritahu fasilitator bila terjadi kerusakan atau ketidak
beresan kerja mesin.

KERAPIHAN DAN KEBERSIHAN Jangan meninggalkan sisa-sisa potongan kain atau tas dilantai.

SIKAP DAN KEBIASAAN Selalu bertindak dengan penuh tanggungjawab. Mesin-mesin


industri sangat berbahaya.

MAKANAN DAN MINUMAN. Jangan membawa makanan dan minuman kedalam area kerja.
1.Gunakan alas kaki sebelum bekerja.
SOP 2.Pada awal praktek mencoba mesin high
Mengoperasikan speed, dilakukan tanpa menggunakan jarum,
tanpa benang.
Mesin Jahit 3.Nyalakan mesin setelah benar-benar siap.
4.Tekan tombol On untuk menyalakannya.
5. Injak pedal dengan kecepatan dari pelan,
berangsur-angsur cepat,dan sangat cepat, dan
sebaliknya dari cepat sekali berangsurangsur
cepat menuju pelan.
6.Ingatlah selalu, bahwa setiap kali selesai
menjahit, setelah mesin dimatikan, jangan
segera meninggalkan tempat duduk, injaklah
pedal, buanglah sisa power yang ada di
dalamnya, sampai suara dan tenaganya habis.
7. Matikan mesin ketika mengganti jarum dan
mengganti benang
Langkah Kerja Mengoperasikan
Mesin Jahit

https://youtu.be/eyXWYH4OOLA
https://www.youtube.com/watch?v=kb230aGH
6aU
THANK YOU
DO YOUR BEST
LKPD
KEGIATAN

Satuan Pendidikan : SMK SUNNATUNNUR

Mata Pelajaran : DESAIN DAN PRODUKSI BUSANA

Kelas/Semester : X / GANJIL

Materi : Mengoperasikan Mesin Jahit

A. IDENTITAS

NAMA : ………………………………………………………………………………

KELAS : ………………………………………………………………………………

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN DAN ELEMEN


ELEMEN CP
Teknik Dasar Menjahit (TDM) Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan
sikap kerja dalam menjahit, mengoperasikan dan
memperbaiki mesin jahit dan mesin penyelesaian,
memahami teknik menjahit sesuai dengan jenis-jenis
bahan, memahami standar kualitas dan finishing
hasil jahitan dan menjahit busana sederhana

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1) Setelah pembelajaran mengoperasikan mesin jahit,
peserta didik mampu mendefinisikan mesin jahit
2) Setelah mempelajari materi macam-macam mesin
jahit,peserta didik mampu menganalisis macam-macam
mesin jahit
3) Setelah mempelajari materi alat penunjang mesin jahit
highspeed, peserta didik mampu menganalisis kegunaan
alat penunjang mesin jahit berdasarkan fungsi
4) Setelah mempelajari materi bagian-bagian mesin jahit
highspeed Peserta didik mampu menganalisis bagian-
bagian mesin jahit highspeed berdasarkan fungsi
5) Setelah mempelajari materi K3 mengoperasikan mesin
jahit highspeed peserta didik mampu mengaplikasikan
K3 dalam mengoperasikan mesin jahit highspeed
6) Setelah mempelajari materi bagian-bagian mesin jahit
highspeed peserta didik mampu mengaplikasikan
bagian-bagian dari mesin jahit dengan benar sesuai
dengan SOP pengoperasian mesin jahit highspeed
7) Setelah mempelajari materi langkah-langkah
pengoperasian mesin jahit peserta didik mampu
mengikuti Langkah kerja Pemasangan peralatan mesin jahit
highspeed
8) Setelah mempelajari materi pengoperasian mesin jahit
peserta didik mampu mengoperasikan mesin jahit
highspeed sesuai SOP
9) Setelah mempelajari materi mengoperasikan mesin jahit
highspeed peserta didik mampu membuat fragmen setik
dasar (garis lurus, zig-zag dan lengkung pada kertas
HVS tanpa menggunakan benang)

D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN:

Cermati materi mengoperasikan mesin jahit,kemudian:


1. Siapkan alat dan bahan
2. Perhatikan SOP dan gunakan APD dalam mengoperasikan mesin jahit
3. Praktekkan LKPD yang telah disiapkan

E. ALAT DAN YANG DIPERLUKAN:


1. Alat
a) Skoci
b) Spul
c) Sepatu
d) Jarus mesin highspeed
e) Gunting benang
2. Bahan
a) Kertas HVS bergaris (Lurus, zig-zag, lengkung)

F. URAIAN SINGKAT MATERI


1. Pengertaian
Mesin jahit adalah peralatan mekanis atau elektromekanis yang
berfungsi untuk menjahit

2. K3 Pengoperasian Mesin Jahit


Hal-hal yang berkaitan dengan keamanan di area kerja busana, antara lain :
CELEMEK
Celemek menjahit berfungsi untuk menjaga baju
kerja/seragam tetap bersih.
PENGAWASAN Tidak diperkenankan mengoperasikan mesin tanpa
pengawasan.
SEPATU Sepatu yang sesuai (tumit rendah, tertutup) harus digunakan di
area kerja sepanjang waktu demi pengendalian dan keamanan
diri. Jangan pernah dalam kondisi apapun mengoperasikan
mesin tanpa alas kaki.
RAMBUT Rambut yang panjang harus di ikat kebelakang. Bila rambut
kurang panjang untuk di ikat, gunakan jepit atau jala untuk
mencegah rambut jatuh ke wajah.
PAKAIAN Pakailah pakaian yang pas atau tidak terlalu longgar, terutama
di daerah lengan. Jangan memakai dasi atau pita. Selendang
harus diikat dengan baik (jangan longgar).
PERHIASAN Dilanggar memakai kalung yang panjang. Tidak dianjurkan
memakai cincin, gelang atau anting jam tangan rantai.
KUKU JARI Tidak boleh terlalu panjang.
JARI Jauhkan jari dari jarum mesin dan bagian-bagiannya yang
bergerak.
TANGAN Bila memakai tangan untuk memutar roda mesin agar
seimbang, janganlah memakai jari tetapi memakai telapak
tangan.
MEMASANG Matikan mesin dan kaki diangkat dari pedal ketika memasang
BENANG ulang benang, atau mengganti jarum atau sekoci.
PADA MESIN
PENANGANAN Penyuapan / pemasukan kain untuk dijahit ke dalam mesin
KAIN harus dari samping sepatu menggunakan jari-jari tangan bukan
dari depannya.
PEDAL Harus selalu diingat bahwa pedal juga merupakan rem.
Menekan bagian belakang pedal dengan tumit akan
menghentikan mesin.
MENINGGALKAN Selalu matikan mesin bila sedang tidak digunakan. Fasilitator
MESIN anda akan memberi tahu anda mengenai cara-caranya.
KEBISINGAN Jangan membuat suara keras atau gerakan mendadak yang
dapat mengejutkan orang lain yang sedang mengoperasikan
mesin, karena dapat menimbulkan kecelakaan
KECELAKAAN Jangan panik jika terjadi kecelakaan. Beritahu orang terdekat
agar dapat mencarikan bantuan.
KERUSAKAN Segera beritahu fasilitator bila terjadi kerusakan
MESIN atau ketidak beresan kerja mesin.
KERAPIHAN Jangan meninggalkan sisa-sisa potongan kain atau tas di lantai.
DANKEBERSIHAN
SIKAP DAN Selalu bertindak dengan penuh tanggung jawab. Mesin-mesin
KEBIASAAN industri sangat berbahaya.
MAKANAN DAN Jangan membawa makanan dan minuman ke dalam area kerja.
MINUMAN.
3. SOP Pengoperasian Mesin Jahit

Untuk melakukan pekerjaan penjahitan, maka diperlukan pengetahuan


dalam mengoperasikan mesin-mesin penjahitan sesuai dengan standar
persyaratan di industri.

1. Gunakan alas kaki sebelum bekerja.


2. Pada awal praktek mencoba mesin high speed, dilakukan tanpa menggunakan
jarum, tanpa benang.
3. Nyalakan mesin setelah benar-benar siap.
4. Tekan tombol On untuk menyalakannya.
5. Injak pedal dengan kecepatan dari pelan, berangsur-angsur cepat,dan sangat
cepat, dan sebaliknya dari cepat sekali berangsurangsur cepat menuju pelan.
6. Ingatlah selalu, bahwa setiap kali selesai menjahit, setelah mesin dimatikan,
jangan segera meninggalkan tempat duduk, injaklah pedal, buanglah sisa power
yang ada di dalamnya, sampai suara dan tenaganya habis.
7. Matikan mesin ketika mengganti jarum dan mengganti benang

4. Langkah-Langkah Mengoperasikan Mesin Jahit

1. Menyepul
2. Memasang spul pada skoci
3. Memasang spul dan skoci pada mesin hingga berbunyi klik
4. Memasang benang atas
5. Tancapkan stop kontak
6. Tekan tombol ON
7. Tunggu hingga mesin jahit mendengung
8. Setelah mendengung mesin jhait siap digunkan
9. Praktekkan macam-macam stik dasar pada kertas HVS bergambar lurus,
zig-zag, dan lengkung tanpa benanga
LKPD
KEGIATAN PRAKTIK

A. TOPIK
Mengoperasikan mesin jahit highspeed

B. TUJUAN :
Seteleh mengikuti pembelajaran peserta didik mampu membuat setik dasar menjahit
pada bidang kertas HVS bergaris lurus, zig-zag dan lengkung tanpa benang

C. SOAL PRAKTIK
setelah membaca materi di atas secara mandiri buatlah fragmen berikut ini:
1. Buatlah fragmen ssetik dasar menjahit pada bidang kertas HVS bergaris lurus,
tanpa benang dengan langkah-langkah yang telah dijelaskan !
2. Buatlah fragmen setik dasar menjahit pada bidang kertas HVS bergaris zig-zag
tanpa benang sesuai dengan langkah- langkah yang telah dijelaskan !
3. Buatlah fragmen setik dasar menjahit pada bidang kertas HVS bergaris lengkung
tanpa benang sesuai dengan langkah-langkah yang telah dijelaskan !
D. Prosedur!
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Guanakan APD dan terapkan SOP.
3. Ikuti setiap langkah yang didemostrasikan guru
LKPD
LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK

Mata Pelajaran : Desain dan Produksi Busana

Materi : Teknolog Dasar Menjahit (mengoperasikan mesin jahit


highspeed)
Nama Siswa : ………………………………………..
No. Absen : ………………………………………..

Kelas : ………………………………………..

PEDOMAN PENILAIAN GARIS LURUS

Skor Skor
No. Aspek Penilaian Keterangan
Maks. Perolehan
I Perencanaan
1. Persiapan alat 5
a) Jarum mesin highspeed
b) Skoci dan spuul
c) Sepatu
d) Gunting
2. Persiapan Bahan 5
a) Kertas HVS bergambar lurus,
zig-zag, lengkung
b) Benang
Jumlah 10
II Proses

1. Penerapan APD dan SOP 10


2. Proses menjahit Kertas HVS 45
bergambar lurus,
Jumlah 55
III Hasil 35
1. Kesesuaian jahitan dengan garis
lurus
Jumlah 35
Total 100

𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉


Nilai Akhir = X 100
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎
LKPD
LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK

Mata Pelajaran : Desain dan Produksi Busana

Materi : Teknolog Dasar Menjahit (mengoperasikan mesin jahit


highspeed)
Nama Siswa : ………………………………………..
No. Absen : ………………………………………..

Kelas : ………………………………………..

PEDOMAN PENILAIAN GARIS LENGKUNG

Skor Skor
No. Aspek Penilaian Keterangan
Maks. Perolehan
I Perencanaan
1. Persiapan alat 5
a) Jarum mesin highspeed
b) Skoci dan spuul
c) Sepatu
d) Gunting

2. Persiapan Bahan 5
a) Kertas HVS bergambar lurus,
zig-zag, lengkung
b) Benang
Jumlah 10
II Proses

1. Penerapan APD dan SOP 10


2. Proses menjahit Kertas HVS 45
bergambar lurus lengkung
Jumlah 55
III Hasil 35
1. Kesesuaian jahitan dengan
garis lengkung
Jumlah 35
Total 100

𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉


Nilai Akhir = X 100
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎
LKPD
LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK

Mata Pelajaran : Desain dan Produksi Busana

Materi : Teknolog Dasar Menjahit (mengoperasikan mesin jahit


highspeed)
Nama Siswa : ………………………………………..
No. Absen : ………………………………………..

Kelas : ………………………………………..

PEDOMAN PENILAIAN GARIS ZIG-ZAG

Skor Skor
No. Aspek Penilaian Keterangan
Maks. Perolehan
I Perencanaan
1. Persiapan alat 5
a) Jarum mesin highspeed
b)Skoci dan spuul
c) Sepatu
d)Gunting
2. Persiapan Bahan 5
a) Kertas HVS bergambar lurus,
zig-zag, lengkung
b) Benang
Jumlah 10
II Proses

1. Penerapan APD dan SOP 10


2. Proses menjahit Kertas HVS 45
bergambar lurus zig-zag,
Jumlah 55
III Hasil 35
1. Kesesuaian jahitan dengan garis
zig-zag
Jumlah 35
Total 100

𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉


Nilai Akhir = X 100
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎
LKPD
KRITERIA PENILAIAN PRAKTIK
GARIS LENGKUNG

No Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor


I Perencanaan
1. Persiapan alat - Alat disiapkan lengkap 5
sesuai
kebutuhan berjumlah 4item
- Alat disiapkan kurang 3 4
- Alat disiapkan kurang 1 3
- Alat tidak ada 1
2. Persiapan bahan - Bahan disiapkan lengkap 5
sesuai kebutuhan
- Bahan disiapkan kurang 3
lengkap
- Bahan tidak ada 1
II Proses
1. Penerapan APD dan SOP 20
- Mengenakan APD
- Menerapkan seluruh SOP
15
- Tidak mengenakan APD
- Menerapkan seluruh SOP
10
- Tidak mengenakan APD
- TIdak menerapkan < 2 SOP
5
- Tidak mengenakan APD
- TIdak menerapkan > 2 SOP
2. Proses menjahit Kertas HVS 10
bergambar garis lengkung - Kertas tidak sobek
7
- Terdapat < 2 bagian kertas
yang sobek
5
- Terdapat > 2 bagian kertas
yang sobek
III Hasil
1. Kesesuaian jahitan 15
- Seluruhnya terjahit sesuai
dengan garis lengkung
dengan tanda garis
10
- Terjahit sesuai dengan tanda
garis ≥ 2
7
- Terjahit sesuai dengan tanda
garis < 2
LKPD
KRITERIA PENILAIAN PRAKTIK
GARIS LURUS

No Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor


I Perencanaan
1. Persiapan alat - Alat disiapkan lengkap 5
sesuai
kebutuhan berjumlah 4item
- Alat disiapkan kurang 3 4
- Alat disiapkan kurang 1 3
- Alat tidak ada 1
2. Persiapan bahan - Bahan disiapkan lengkap 5
sesuai kebutuhan
- Bahan disiapkan kurang 3
lengkap
- Bahan tidak ada 1
II Proses
3. Penerapan APD dan SOP 20
- Mengenakan APD
- Menerapkan seluruh SOP
15
- Tidak mengenakan APD
- Menerapkan seluruh SOP
10
- Tidak mengenakan APD
- TIdak menerapkan < 2 SOP
5
- Tidak mengenakan APD
- TIdak menerapkan > 2 SOP
4. Proses menjahit Kertas HVS 10
bergambar garis lurus - Kertas tidak sobek
7
- Terdapat < 2 bagian kertas
yang sobek
5
- Terdapat > 2 bagian kertas
yang sobek
III Hasil
2. Kesesuaian jahitan 15
- Seluruhnya terjahit sesuai
dengan garis lurus
dengan tanda garis
10
- Terjahit sesuai dengan tanda
garis ≥ 2
7
- Terjahit sesuai dengan tanda
garis < 2
LKPD
KRITERIA PENILAIAN PRAKTIK
GARIS ZIG-ZAG
No Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor
I Perencanaan
1. Persiapan alat - Alat disiapkan lengkap 5
sesuai
kebutuhan berjumlah 4item
- Alat disiapkan kurang 3 4
- Alat disiapkan kurang 1 3
- Alat tidak ada 1
2. Persiapan bahan - Bahan disiapkan lengkap 5
sesuai kebutuhan
- Bahan disiapkan kurang 3
lengkap
- Bahan tidak ada 1
II Proses
5. Penerapan APD dan SOP 20
- Mengenakan APD
- Menerapkan seluruh SOP
15
- Tidak mengenakan APD
- Menerapkan seluruh SOP
10
- Tidak mengenakan APD
- TIdak menerapkan < 2 SOP
5
- Tidak mengenakan APD
- TIdak menerapkan > 2 SOP
6. Proses menjahit Kertas HVS 10
bergambar garis zig-zag - Kertas tidak sobek
7
- Terdapat < 2 bagian kertas
yang sobek
5
- Terdapat > 2 bagian kertas
yang sobek
III Hasil
3. Kesesuaian jahitan 15
- Seluruhnya terjahit sesuai
dengan garis zig-zag
dengan tanda garis
10
- Terjahit sesuai dengan tanda
garis ≥ 2
7
- Terjahit sesuai dengan tanda
garis < 2
LKPD
KEGIATAN PEMAHAMAN
A. TOPIK
Mengoperasikan mesin jahit

B. TUJUAN :

1. Setelah pembelajaran mengoperasikan mesin jahit, peserta


didik mampu mendefinisikan mesin jahit
2. Setelah mempelajari materi macam-macam mesin
jahit,peserta didik mampu menganalisis macam-macam
mesin jahit
3. Setelah mempelajari materi alat penunjang mesin jahit
highspeed, peserta didik mampu menganalisis kegunaan alat
penunjang mesin jahit berdasarkan fungsi
4. Setelah mempelajari materi bagian-bagian mesin jahit
highspeed Peserta didik mampu menganalisis bagian-bagian
mesin jahit highspeed berdasarkan fungsi
5. SSetelah mempelajari materi K3 mengoperasikan mesin jahit
highspeed peserta didik mampu mengaplikasikan K3 dalam
mengoperasikan mesin jahit highspeed
6. Setelah mempelajari materi bagian-bagian mesin jahit
highspeed peserta didik mampu mengaplikasikan bagian-
bagian dari mesin jahit dengan benar sesuai dengan SOP
pengoperasian mesin jahit highspeed
7. Setelah mempelajari materi langkah-langkah pengoperasian
mesin jahit peserta didik mampu mengikuti Langkah kerja
Pemasangan peralatan mesin jahit highspeed
KISI-KISI
Nama Sekolah : DWI NUR SRI GALUHWATI
Kurikulum : KURIKULUM MERDEKA
Mata Pelajaran : DESAIN DAN PRODUKSI BUSANA
Element : Teknik Dasar Menjahit (TDM)
Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan sikap kerja dalam menjahit, mengoperasikan dan memperbaiki mesin jahit
dan mesin penyelesaian, memahami teknik menjahit sesuai dengan jenis-jenis bahan, memahami standar kualitas dan finishing
hasil jahitan dan menjahit busana sederhana
Tahun Pelajaran : 2022
Alokasi Waktu : 60 menit (15 menit soal uraian, 45 menit praktek)
Nama Pengembang : DWI NUR SRI GALUHWATI, S.Pd

Tujuan ATP Ranah Hasil Belajar Indikator Bentuk Tes Level (HOTS) Soal Rubrik Nomor
Pembelajaran Teknik Instrumen 1 2 3 4 5 6 Tes
Mengoperas Mendiskr Kognitif (Pengetahuan) 1. Menjelaskan Test Tulis Lembar soal √ Terlampir Terlampir 1
ik an mesin ipsikan pengertian mesin
jahit bagian- jahit Essay
bagian 2. Menjelaskan √ Terlampir Terlampir 2
mesin perbedaan macam-
macam mesin jahit
jahit
3. Mendiskripsikan √ Terlampir Terlampir 3
bagian-bagian mesin
jahit
menganal Kognitif (Pengetahuan) 4. SOP mengoperasikan
Test Tulis Lembar soal √ Terlampir Terlampir 4,5
isis cara mesin jahit
pengoper 5. Menguraikan cara
Essay
asian mengoperasikan
mesin jahit
mesin
jahit
mampu Kognitif (Keterampilan) 6. Membuat fragmen observasi Penilaian √ Terlampir Terlampir
mengoper setik dasar dengan proses
asikan kertas HVS bergaris praktek
mesin lurus,zig-zag, dan
lengkung Penilaian
jahit
hasil jadi
praktek
Non Kognitif 7. Penilaian sikap observasi Lembar √ Terlampir Terlampir
observasi
UJIAN FORMATIF

Mata Pelajaran : Desain dan Produksi Busana


Elemen : Dasar Teknologi Menjahit
Materi : Mengoperasikan Mesin Jahit
Bentuk : Esay
Hari/ Tanggal : ………..
Waktu : 15 menit
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Guru Pengampu : Dwi Nur Sri Galuhwati, S.Pd.

SOAL ESAY URAIAN


1. Jelaskan yang dimaksut dengan mesin jahit! (Skor 15)
2. Uraikan perbedaan mesin jahit manual dan mesin jahit highspeed! (Skor 10)
3. Perhatikan gambar kompenen pada mesin jahit highspeed berikut, apa fungsi dari komponen mesin
jahit hight speed pada nomor 12 ! (Skor 10)

4. Dalam mengoperasikan mesin jahit kita harus memperhatikan SOP yang benar supaya tidak terjadi
kecelakaan kerja. Bagaimana SOP pada saat memasang benang! (Skor 10)
5. Identifikasikan perbedaan masyarakat perotaan dan pedesaan dan kaitannya dalam pemilihan
busana! (Skor 15)
6. Uraikan langkah kerja memasang skoci pada mesin jahit high speed !
LEMBAR JAWABAN PESERTA DIDIK

1. ……………………………………………………………………..

2. ………………………………………………………………………

3. ………………………………………………………………………..

4. …………………………………………………………………………

5. ….……………………………………………………………………….
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Dasar Mengoperasikan Mesin Jahit

Nama :
Kelas :
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Dasar Mengoperasikan Mesin Jahit

Nama :
Kelas :
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Dasar Mengoperasikan Mesin Jahit

Nama :
Kelas :

Anda mungkin juga menyukai