PROPOSAL
Oleh:
NIMKO: 20190102040
MENGANTI GRESIK
2023
PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN MADRASAH DINIYAH
NURUL JANNAH DI DUSUN RAYUNG DESA TURIREJO
KEDAMEAN GRESIK
1
Saddam Hanafi Siregar, “Problematika Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an dan Upaya
Mengatasinya di Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Nurul Falah Palopat Maria”, Skripsi (Padang:
Sidumpuan 2016), 3.
2
Syafaruddin dan Irwan Nasution, Manajemen Pembelajaran (Jakarta: Quantum Teaching, 2005),
hal.50.
pendidikan, tanpa diimbangi dengan kemampuan guru dalam
mengimplementasikannya, maka semuanya akan kurang bermakna”.3
3
Wina Sanjaya. Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008), hlm.
273.
4
Anwar Hamam, Wawancara, Kecamatan Kedamean: 22 Januari 2013.
Pendidikan yaitu bangunan sekolah, ruang-ruang kelas, meja, kursi, papan tulis,
spidol, penghapus papan tulis, dan sebagainya. Berdasarkan pengamatan
peneliti, masih ada yang menjadi problematika pembelajaran di Madrasah
Diniyah Nurul Jannah Dususn Rayung Desa Turirejo kedamean yang
berhubungan dengan sumber daya manusia ataupun sarana dan prasarannya..
Adapun masalah terhadap sumber daya manusia yang berkaitan dengan guru
atau tenaga pendidik adalah: Ketidak disiplinan pada guru, kurangnya tingkat
kesejahteraan guru, dan tenaga administrasinya yang tidak ada. Sedangkan
masalah yang berkaitan dengan anak didik atau siswa yaitu: masih ada Sebagian
anak didik atau siswa yang belum lancar baca tulis Al-Qur’an dan masih ada
anak didik atau siswa yang sulit untuk emahami materi yang diajarkan oleh
guru atau pendidik. Ada juga maslaah yang berkaitan dengan sarana dan
prasarana yaitu: masih minimnya sarana dan prasarana di Madrasah Diniyah
Nurul Jannah di Dusun Rayung Desa Turirejo Kedamean dimana Ruang kantor
untuk guru tidak tersedia, Papan tulis yang masih bergantian anatar kelas,
Sebagian bangku sudah hamper rusak, serta alat tulis kantor yang sangat
kurang.
C. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui profil Madrsah Diniyah Nurul Jannah Dusun rayung
Desa Turirejo
2. Untuk mengetahui problematika pembelajaran yang ada di Madrasah
Diniyah Nurul Jannah Dusun Rayung Desa Turirejo
D. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penulis, merupakan bentuk pengalaman penelitian yang berharga untuk
menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis terutama dalam bidang
penelitihan ilmiah.
2. Secara Teoritis, Penelitian ini diharapkan mampu memberikan solusi
khususnya pada Madarasah Diniyah Nurul Jannah dan Lembaga
Pendidikan non formal lainnya, guna untuk meningkatkan mutu
pembelajaran dan memajukan madrasah.
3. Mayarakat, sebagai sumbang pemikiran untuk menambah seputas wawasan
pembelajran di Madarasah Diniyah yang dikatakan memiliki peran penting
di tengah masyarakat.
4. Sebagai bahan perbandingan dengan penelitian lain yang mempunyai
kaingin untu membahas penelitian yang sama yaitu mengenai Madrasah
Diniyah dan Lembaga Pendidikan non formal lainnya.
E. Kerangka Teoritik
1. Pengertian Problematika
Problematika berasal dari kata problematic yang memiliki arti masalah
atau di artikan sebagai permasalahan. Dapat di artikan secara bahasa
problematika adaah sesuatu yang mengandung masalah5. Sedangkan secara
istilah problematika dalam kamus bahasa indonesia yaitu “sesuatu yang
menimbulkan masalah atau masalah yang belum terpecahkan atau
terselesaikan.”6 Problematika merupaka unsur penghambar dari tercapainya
tujuan pembelajaran, maka dari itu perlu adanya solusi untuk mengatasi
atau memecahkan sebuah masalah yang menghambat tercapainya tujuan
pembelajaran tersebut. Setiap permasalahan pasti memiliki jalan keluarnya
masing-masing.
Tujuan dari pendidikan islam yaitu untuk membentuk orang mukmin
yang baik dan berkualitas. Untuk membentuk kepribadian yang baik dan
berkualitas, tentu akan menghadapi suatu masalah atau rintangan di
dalamnya. Oleh sebab itu perlu adanya menggabungkan antara ikhtiar dan
tawakal. Jadi selain usaha batin dengan berdo’a memohon pertolongan
kepada Allah, kita juga perlu adanya usaha lahir berupa dukungan dan
perbaikan dari komponen penyebab maslah yang dihadapi.
2. Definisi Pembelajaran
Pembelajaran dalam kamus bahasa indonesia berasal dari kata ajar yang
mempunyai arti petunjuk yang akan diberikan kepada orang untuk ditiru
(nurut). Dan juga mendapatkan kata awalan dan akhiran yaitu “pe” dan “an”
sehingga memiliki arti proses perubahan belajar. Adapun dalam bahasa arab
disebut dengan ta’lim yang mempunyai arti mengajar. Pembelajaran
merupakan suatu usaha untuk memberikan stimulus, bimbingan, arahan dan
dorongan kepada peseta didik agar terjadinya proses pembelajaran.7
Pembelajaran merupakan suatu sistem yang tersususn dari unsur-unsur
5
Daniel Haryono, kamus besar bahasa indonesia, (jakarta: PT. Media pustaka Poenix, 2012) hal. 667
6
Departemen Pendidikan Naisonal, Kamus Besar Bahasa Indonesia(Jakarta: Pusat Bahasa, 2008),
hal.1215.
7
Muhammad Darwis Dasopang, ‘Belajar dan Pembelajaran’, FITRAH Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu
Keislaman, Vol.03, No.2 (2017), 333–52.
manusiawi, fasilitas, material, perlengkapan, dan prosedur yang saling
mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran8.
Pembelajaran menurut beberapa pakar sebagai berikut, Ahmad Rohani
dan Ahmad Ahmadi berpendapat bahwa pembelajaran adalah sebuah
aktivitas proses belajar mengajar yang terdiri dari berbagai komponen
dengan komponen lain yang saling berhubugan.9 Menurut Dimyati dan
Mudjiono pembelajaran merupakan kegiatan guru secara terprogram
menggunakan intruksional ataupun petunjuk yang diberikan oleh guru
untuk membuat peserta didik agar menjadikan proses belajar mengajar
menjali lebih aktif, dengan menekankan pada kesediaan sumber belajar. 10
Dari beberapa pakar, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
merupakan usaha sadar dari seorang guru untuk membuat peserta didik
melakukan proses belajar, yaitu dengan terjadinya perubahan tingkah laku
pada peserta didik yang mau belajar, dan dimana perubahan itu akan
didapatkan kaena kemampuan baru yangberlaku dalam jangka waktu yang
relative cukup lama dan karena adanya usaha.
8
Didik Maulana, “Problematika Sistem Pembelajaran Dan Upaya Penanggulangannya Di Madrasah
Diniyah Awaliyah Desa Labuhan-Bajo” (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Padangsidimpun, 2011)
9
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Rosdakarya, 1997), 34-
36
10
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), 297
11
Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidi`kan Nasional, 2003, hal.4.
Qur’an yang berhubungan dengan pembelajaran yaitu QS Al-Alaq (96)
Ayat 1-5.
Kata Iqra’ atau perintah membaca terulang dua kali yaitu pada ayat 1
dan 3. Menurut Quraisy Shihab, perintah yang pertama dimaksudkan
sebagai perintah belajar tentang suatu yang belum diketahui, sedangkan
perintah yang kedua untuk mengajarkan ilmu kepada orang lain. Ini
mengidentifikasi bahwa dalam proses pembelajaran dituntut adanya sebuah
usaha yang maksimal dengan menggnakan segala komponen-komponen.
b. Fasislitas Belajar
c. Metode Pengajaran
d. Evaluasi
Evaluasi atau penilaian berfungsi untu mengetahui
tercapainya tujuan pembelajaran. Dan untuk mendapatkan
pemahaman yang lebih baik dari hasil pembelajran yang sudah
terlaksana. Tanpa adanya evaluasi guru tidak akan mengetahui asil
belajar yang dicapai oleh siswa dan tidak bisa menilai tindakan
mengajarnya sertatidak ada tindakan untuk memperbaikinya.
12
Departemen Agama RI, Ensiklopedia Islam, Jilid 3, 2000, hlm. 105
Menurut Imam Bawani, madrasah adalah kata dalam bahasa Arab
untuk “sekolah”. Yang lahir karena keinginan untuk diberlakukannya
secara seimbang antara ilmu umum dan ilmu agama.
13
Ibid., 106
Oleh karena itu dapat ditarik lesimpulah bahwa problematika
pembelajaran di Madrasah Diniyah disebabkan oleh adanya ketidak
sempurnaan pada sistem atau proses pembelajaran, dan perlu dilakukan
upaya untuk memperaikinya agar tujuan pembelajaran dapat tercapai
sesuai dengan apa yang diharapkan bisa tercapai dengan hasil yang
maksimal.
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
14
Nurul Zuhriah, Metodologi Penelitian Sosoal Dan Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), hal.92.
dikaitkan dengan penelitian yang sedang dilakukan merupakan data dalam
konteks ini. Subjek dari mana data dapat diperoleh adalah sumber data.15
Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ini adalah kata-kata dan
tindakan sebagai data primer, selebihnya adalah data sekunder/tambahan
seperti dokumen dan lain-lain.16
a. Metode Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data
dengan maksud peneliti berniat untuk melakukan studi
pendahuluan untuk mengungkap sebuah permasalahan, dan juga
mengetahui hal-hal mengenai responden yang mendalam
dengan jumlah responden kecil.17 Wawancara adalah suatu
15
Mustofa Aji Prayitno, Implementasi Metode Tutor Sebaya Sebagai Upaya Peningkatan Keaktifan dan
Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fikih Kelas X (PTK Di MA YPIP Panjeng Ponorogo), (IAIN
Ponorogo, 2022), 37.
16
Lexy J Moleong, Metode Penelitian kualitatif (Bandung:: PT Remaja Rosda Karya, 2006), 157.
17
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, Dan R&D (Bandung:
Alfabeta, 2016), 194.
teknik pengumpulan data untuk mendapatkan informasi yang
digali dari sumber data langsung melalui percakapan atau tanya
jawab. Dalam pegumpulan data melalui wawancara ini, penulis
menggunakan wawancara mendalam. Agar konsep wawancara
mendalam ini dapat dipahami dengan baik, maka harus
dibedakan dengan tiga bentuk wawancara yang lain, yaitu
wawancara terstruktur, wawancara semi struktur, dan
wawancara tidak terstruktur.18
b. Metode Observasi
Observasi adalah pengamatan seorang peneliti baik
secara langsung maupun maupun tidak langsung terhadap objek
yang diteliti dengan menggunakan instrument yang berupa
pedoman penelitian dalam bentuk lembar pengamatan. Penulis
menggunakan tiga macam observasi, yaitu:19
1) Partisipasi aktif adalah peneliti datang di tempat kegiatan
orang yang diamati dan ikut aktif dalam kegiatan objek yang
diteliti. sesuai dengan penelitian yang saya lakukan terkait
dengan tema problematika pembelajaran Madrasah Diniyah
Nurul Jannah di Dusun Rayung
2) Partisipasi pasif adalah peneliti ikut melakukan apa yang
dilakukan oleh narasumber namun belum sepenuhnya
lengkap.20 Penulis dalam proses mengamati aktifitas para
Pendidik dan peserta didik.
18
Afrizal, Metode Penelitian Kualitatif Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian Kualitatif
Dalam Berbagai Disiplin Ilmu (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2016), 136. 79 Boedi Abdullah, 207
19
Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam, 150.
20
Boedi Abdullah, Metode Penelitian Ekonomi Islam Mu’amalah (Bandung: CV Pustaka setia, 2014),
205.
3) Partisipasi lengkap adalah peneliti terlibat sepenuhnya
terhadap apa yang dilakukan oleh sumber data.21 Dalam
melakukan pengumpulan data penulis terlibat sepenuhnya
terhadap apa saja yang dilakukan oleh para Pendidik dan
peserta didik.
c. Metode Dokumentasi
Muri Yusuf, Mengemukakan pendapatkan bahwa proses
pengambilan data yang tersedia di lapangan berupa gambar,
Salinan berkas, catatan, dan lain sebagainya.22 Dengan
menggunakan teknik dokumentasi dapat digunakan untuk
memperoleh data kualitatif seperti jumlah santri, jumlah
pengajar, prestasi yayasan, visi dan misi, jadwal masuk santri,
dan lainya.
4. Instrumen Pengumpulan data
Adapun Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebgai
berikut :
1. Wawancara
disusun dan dikembangkan oleh para peneliti dalam
menanggapi persyaratan, kondisi, dan keadaan. Istilah “wawancara”
mengacu pada percakapan antara dua orang, pewawancara dan orang
yang diwawancarai. Dalam hal ini, peneliti menggunakan wawancara
untuk mempelajari lebih lanjut tentang “Problematika Pembelajaran di
Madrasah Diniyah Nurul Jannah Di Dususn Rayung Desa Turirejo”
21
Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitaif (Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada, 2013), 150, Boedi Abdullah, Metode Penelitian Ekonomi Islam Mu’amalah
(Bandung: CV Pustaka setia, 2014), 205.
22
Nurrahman, Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Pesantren
Al-Khaerat Kota Gorontalo (Skripsi Sarjana: Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, 2020),
28.
serta “Upaya yang Dilakukan dalam Mengelola Masalah Pembelajaran
di Madrasah Awal Awal.
2. Observasi
Observasi merupakan pengamatan yang dilakukan secara
disengaja, sistematis secara fenomena ssial dengan gejala-gejala psikis
23
dan kemudian dilakuakn pencatatan. Observasi merupakan metode
pengumpulan data yang menggunakan pengamatan pada suatu obyek
24
yang akan diteliti. Metode ini digunakan untuk mengetahui secara
langsung mengenai Problematika pembelajaran yang ada di Madrasah
Diniyah Nurul Jannah di Dusun Rayung Desa Turirejo Kedamean.
3. Dokumentasi
G. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan merupakan acuan agar laporan penelitian
tersusun secara sistematis. Sistematis pembahasan dalam penelitian ini dibagi
menjadi lima bab, yaitu:
23
Jolo Subagyo. Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek, (Jakarta: Ineka Cipta, 2004), hlm. 63.
24
Yatim Riyanti. Metodologi Penelitian Pendidikan, (Surabaya: Sic, 2001), hlm. 96.
25
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2008), hal.244.
Bab I, adalah bab pendahuluan yang didalamnya berisi uraian latar
belakang masalah yang mendasari permasalahan yang diangkat dalam
penelitian ini, kemudian dilanjutkan dengan identifikasi dan batasan masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian.
Bab II, adalah studi kepustakaan yang didalamnya berisi tentang uraian
berbagai deskripsi yang berhubungan dengan deskriptif dalam penulisan.
Deskripsi-deskripsi tersebut dibahas secara detail dan terperinci agar diperoleh
pemahaman konsep dan studi kepustakaan yang kuat.
Bab III, adalah metodologi penelitian yang didalamnya menguraikan
tentang pendekatan penelitian yang peneliti gunakan yang dibahas dalam desain
penelitian. Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan mengenai jenis
penelitian, teknik pengumpulan data, serta teknik analisis data.
Bab IV, laporan hasil penelitian yang didalamnya menguraikan tentang
hasil penelitian dan pembahasan yang disesuaikan dengan kebutuhan peneliti
yaitu disesuaikan dengan fokus masalah penelitian. Setelah semua data hasil
penelitian disajikan selanjutnya akan dibahas dan dianalisis secara mendalam
untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid.
Bab V, adalah bagian penutup yang didalamnya berisi kesimpulan hasil
penelitian yang disesuaikan dengan rumusan masalah penelitian. Selanjutnya
diakhiri dengan rekomendasi atau saran yang diberikan oleh peneliti kepada
berbagai pihak yang ada hubungannya dengan penelitian ini.
H. Outline Penelitian
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi dan Batasan Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Kegunaan Penelitian
BAB II KAJIAN TEORI
A. Pengertian Metode Tadabbur Alam
B. Pengertian Belajar
C. Variabel Penelitian
D. Hipotesis Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Populasi Penelitian
D. Sampel Penelitian
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Instrumen Pengumpulan Data
G. Teknik Analisis Data
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penilitian
B. Pembahasan
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
I. Daftar Pustaka
Abdullah, Boedi. 2014. Metode Penelitian Ekonomi Islam Mu'amalah. Bandung: 205.
Aristawati, Fatika Maya, interview by Ustad Anwar Hamam. 2023. Wawancara
(Januari 22).
Daniel, Haryono. 2012. "Kamus (Nasution 2005) Besar Bahasa Indonesia." 667.
Dasopang, Muhammad Darwis. 2008. "Belajar dan Pembelajaran." jurnal Kajian Ilu-
Ilmu Keislaman 333-52.
Maulana, Didik. 2011. "Problematika Sistem Pembelajaran Dan Upaya
Penanggulannya di Madrasah Diniyah Awaiyah."
Moleong, Lexy J. 2006. "Metode Penelitian Kualitatif ." 157.
Mudjiono, Dimyanti dn. 2010. Belajar dn Pembeljran . Jakarta: Rineka Cipta.
Muhammad. 2013. Metodologi Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif.
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Muslim, Abu Husain. n.d. "Al-Jami' Al-Shalih Jilid 8 ." 56.
Nasir, Ridlwan. 2005. "Mencari Tipologi Format Pendidikan Ideal." 95.
Nasution, Syafaruddin dan Irwan. 2005. "Manajemen Pembelajaran." 50.
Nurrahman. 2020. "Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Terhadap Prestasi Belajar
Siswa Pada Pesanten Al-Khaerat Kota Gorontalo." 28.
Prayitno, Mustofa Aji. 2022. "Implementasi Metode Tutor Sebaya Sebagai Upaya
Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa." 37.
RI, Departeen Agama. 2000. "Ensiklopedia Islam Jilid 3." 105.
RI, Departemen Agama. 1992. "Al-Qur'an dan Terjemahnya." 597.
Riyanti, Yatim. 2001. "Metode Penelitian Pendidikan ." 96.
Sanjaya, Wia. 2008. "Kurikulum dan Pembelajaran ." 273.
Siregar, Saddam Hanafi. 2016. "Problematika Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur'an
dan Upaya Mengatasinya di Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Nurul Falah
Palopat Maria." 3.
Subagyo, Jolo. 2004. "Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek." 96.
Sugiyono. 2008. "Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D." 244.
Sugyiono. 2016. "Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif,
dan R&D." 194.
Syah, Muhibbin. 1997. Psikologi Pendiikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:
Rosdakarya.
Zuhria, Nurul. 2006. "Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan ." 92.