DISUSUN OLEH:
SUMARNO
2022
BAB I
PENDAHULUAN
Oleh karena itu, sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan yang telah
pendidikan yang dihasilkan pun sesuai dengan harapan dan tuntutan sosial.
Dengan kata lain bahwasannya, ketika lingkungan di sekitar kita telah tercipta
dengan baik maka akan menghasilkan manusia yang baik pula, dan juga
sebaliknya.1
1
http://repository.radenintan.ac.id/ Widianti, Tesis “Implementasi Pendidikan Agama
Islam dalam Membangun Nilai-nilai Religius pada Peserta Didik SMP Muhammadiyah 3 Metro”.
2019 hal 3.
harus mampu menguasai materi pelajaran dengan baik, dan dalam
materi pelajaran, dan sarana yang ada. Oleh karena itu, guru harus menguasai
dan hadis yang dilandasi oleh dasar-dasar keilmuan tentang Al-Qur’an dan
aliyah yaitu dasar-dasar ilmu Al-Qur’an yang meliputi Al-Qur’an dan wahyu
struktur ayat dan surat dalam Al-Qur’an. Selain itu ruang lingkup mata
meliputi perihal hadis, sunah, khabar, dan atsar, perkembangan hadis, unsur
hadis, fungsi hadis terhadap Al-Qur’an, pembagian hadis dari segi kuantitas
dan pembagian hadis dari segi kualitas, biografi tokoh-tokoh hadis dan
kitabnya.2
Bangka Tengah mencakup materi pokok Al-Qur’an dan wahyu menurut para
telah berjalan sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disusun, namun
pasif, mengantuk, dan bosan sehingga tidak bisa menerima pelajaran secara
maksimal yang berakibat pada rendahnya hasil belajar. Ditambah lagi peserta
didik yang telah terlalu lama belajar jarak jauh dari rumah akibat pandemi
untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Model ini diharapkan dapat
peserta didik serta melatih kesiapan peserta didik dalam memahami materi
2
Keputusan Menteri Agama Nomor 183 Tahun 2019 tentang Kurikulum PAI dan
Bahasa Arab pada Madrasah. 2019 hal. 32.
3
Dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan MAN Insan Cendekia Bangka
Tengah Tahun Pelajaran 2022-2023.
yang diberikan oleh guru sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta
B. Identifikasi Masalah
guru.
C. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
2. Kegunaan Penelitian
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis
pendidik.
3) Bagi peserta didik; menjadi motivasi dan perbaikan dalam
E. Kajian Pustaka
Learning telah dilakukan oleh Eny Lisna Sari dengan judul penelitian
4
https://eprints.umk.ac.id/ Eny Lisna Sari, Tesis “Pengembangan Model Problem Based
Learning Berbasis Teori Bruner dalam Pembelajaran Matematikan Kelas IV SD”. 2019 hal x.
Learning terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik serta ada
yang dilakukan oleh Eny Lisna Sari diterapkan pada mata pelajaran
Bangka Tengah.
1. Kerangka Teori
6
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan suatu Pendekatan Baru, cet. III (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2001), hlm. 248.
7
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,
(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007), hlm. 239.
8
Ibid. hlm. 70
rangkaian aktivitas pembelajaran, artinya dalam implementasi PBL
ada sejumlah kegiatan yang harus dilakukan peserta didik. PBL tidak
9
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,
(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007), hlm. 50
2) Fase 2 Mengorganisasikan peserta didik untuk meneliti
dalam tim-tim studi kecil dalam inti PBL. meskipun setiap situasi
memberikan solusi.
b. Hasil Belajar
menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari
menyangkut unsur cipta, rasa dan karsa, ranah kognitif, afektif, dan
10
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1995) hlm
81-82.
11
Sardiman AM, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rajawali Press,
2010), hlm.21.
12
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hlm. 44.
perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang
dapat dibuktikan dengan hasil tes. Hasil belajar merupakan suatu hal
2. Hipotesis Tindakan
meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X.2 mata pelajaran Al-
G. Metodologi Penelitian
dalam sebuah kelas, tindakan ini diberikan oleh guru atau dengan arahan
13
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2009), hlm. 3.
dari guru yang dilkukan oleh siswa.14 Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
empat kegiatan dalam siklus berulang. Empat kegiatan utama pada setiap
14
Zainal Aqib, Penelitian Tindakan Kelas bagi Pengembangan Profesi Guru,
(Bandung:Yrama Widya, 2006), hlm.13.
Gambar 1 Siklus dalam PTK
a. Jenis Penelitian
3. Subjek Penelitian
a. Lokasi Penelitian
b. Waktu Penelitian
c. Subjek Penelitian
Subjek penelitian tindakan kelas ini yaitu peserta didik kelas X.2 MAN
4. Rancangan Tindakan
a. Siklus I
1) Perencanaan
2) Tindakan
sebagai berikut:
a) Kegiatan awal
b) Kegiatan inti
pelajaran.
c) Kegiatan penutup
yang dilakukan.
memberikan salam.
3) Pengamatan/Observasi
4) Refleksi
b. Siklus II
1) Perencanaan
didik.
2) Tindakan
a) Kegiatan Awal
b) Kegiatan Inti
pelajaran.
c) Kegiatan Penutup
yang dilakukan.
memberikan salam.
3) Pengamatan
disiapkan.
4) Refleksi
cara yaitu:
a. Observasi
berlangsung.
b. Dokumentasi
pembelajaran (RPP).
c. Tes
mengajar di kelas.
6. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai
berikut:
rumus:
Keterangan:
M = Rata-rata (mean)
Nilai Kriteria
86-100 Sangat baik
75-85 Baik
60-74 Cukup
0-59 Kurang
Tabel 1 tingkatan kriteria nilai
c. Analisis ketuntasan belajar peserta didik secara klasikal melalui rumus:
Keterangan :
P = Angka presentase
H. Sistematika Pembahasan
masing-masing bab yang saling berurutan. Hal ini dimaksudkan agar tidak
Bab I, Dalam bab ini berisi pendahuluan yang terdiri dari latar belakang
Bab II, dalam bab ini berisi kajian/landasan teori yang terdiri dari pengertian
learning.
Bab III, dalam bab ini berisi setting wilayah penelitian yang terdiri dari
Bab IV, dalam bab ini terdiri dari hasil penelitian dan pembahasan penelitian
Bab V, dalam bab ini terdiri dari kesimpulan, saran-saran dan penutup.
BAB II
KAJIAN/LANDASAN TEORI
nyata sebagai konteks untuk para peserta didik belajar berpikir kritis dan
siswa untuk memproses informasi yang sudah jadi dalam benaknya dan
kelebihan antara lain realistik dengan kehidupan peserta didik, konsep sesuai
dengan kebutuhan siswa, mempupuk sifat inkuiri siswa, retensi konsep jadi
kuat, dan memupuk kemampuan problem solving. Selain kelebihan model ini
15
Aris Shoimin, 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013, (Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media, 2014), hlm.130.
juga memiliki kekurangan yaitu persiapan pembelajaran (alat, problem,
konsep) yang kompleks, sulit mencari problem yang relevan, sering terjadi
miss konsepsi, serta konsumsi waktu, dimana model ini memerlukan waktu
16
Muhammad Afandi, Model dan Metode Pembelajaran di Sekolah (Semarang: Unissula Press,
2013), hlm.27-28.
4. Guru membantu siswa dalam merencanakan serta menyiapkan karya yang
temannya.
sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon. Dengan kata
lain belajar merupakan bentuk perubahan yang dialami siswa dalam hal
kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil
interaksi antara stimulus dan respon. Jadi seseorang yang belajar akan
membaca Al-Qur’an, walaupin dia sudah berusaha, dan gurunya juga sudah
mengajarkan dengan tekun, namun jika siswa tersebut belum dapat membaca
perubahan pada diri seseorang yang berupa sikap, tingkah laku, pengetahuan,
akan menghasilkan sebuah hasil. Hasil yang telah dicapai seseorang setelah
prestasi. Hasil belajar sering kali dapat dijelaskan dengan memahami dua kata
adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang
dan Mudjiono juga menyebutkan hasil belajar merupakan hasil dari suatu
17
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hlm 44.
18
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2009), hlm. 3
19
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006), hlm. 26.
BAB III
B. Jadwal Kegiatan
A. Siklus I
sebagai berikut:
Learning (PBL).
a) Kegiatan Pendahuluan
berdoa bersama-sama.
yang lalu.
b) Kegiatan Inti
c) Kegiatan Penutup
berikutnya.
bisa mengontrol diskusi kelas dengan baik sehingga masih banyak peserta
didik yang ramai dengan kelompoknya. Adapan hasil belajar peserta didik
Nilai
No Nama Peserta Didik
KKM Nilai Ket
1 Ajril Ilham Alfian Habibi 75 50 Tidak Tuntas
2 Alifah Nursabila 75 40 Tidak Tuntas
3 Dzaka Putra Perdana 75 60 Tidak Tuntas
4 Farah Dwi Juliani 75 60 Tidak Tuntas
5 Felika Hadi 75 40 Tidak Tuntas
6 M. Hendar Raja Dinata 75 60 Tidak Tuntas
7 Mahdiyah Azzahra 75 50 Tidak Tuntas
8 Mozez Alviandra 75 70 Tidak Tuntas
9 Muhammad Fachri Iqbal 75 60 Tidak Tuntas
10 Muhammad Rakha Zuhdi Naufal 75 70 Tidak Tuntas
11 Muhammad Syifa Anshori 75 60 Tidak Tuntas
12 Nabhaan Khadhrah Hibatullah 75 80 Tuntas
13 Nabila Salsabila 75 50 Tidak Tuntas
14 Naila Idzi Sabila 75 40 Tidak Tuntas
15 Naurah Khaalishah Faina Nur 75 50 Tidak Tuntas
16 Ocha Dirta 75 40 Tidak Tuntas
17 Raghib Arif Ramadhan 75 40 Tidak Tuntas
18 Randeska Ananda 75 80 Tuntas
19 Salwa Salsabila 75 50 Tidak Tuntas
20 Shabira Qania Noor Ramadhani 75 60 Tidak Tuntas
21 Sutari 75 50 Tidak Tuntas
22 Zulfiqri Yulia 75 60 Tidak Tuntas
Berdasarkan data di atas menunjukkan hasil belajar peserta didik prasiklus
menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Al-
Nilai
No Nama Peserta Didik
KKM Nilai Ket
1 Ajril Ilham Alfian Habibi 75 50 Tidak Tuntas
2 Alifah Nursabila 75 40 Tidak Tuntas
3 Dzaka Putra Perdana 75 70 Tidak Tuntas
4 Farah Dwi Juliani 75 70 Tidak Tuntas
5 Felika Hadi 75 40 Tidak Tuntas
6 M. Hendar Raja Dinata 75 60 Tidak Tuntas
7 Mahdiyah Azzahra 75 50 Tidak Tuntas
8 Mozez Alviandra 75 70 Tidak Tuntas
9 Muhammad Fachri Iqbal 75 60 Tidak Tuntas
10 Muhammad Rakha Zuhdi Naufal 75 90 Tuntas
11 Muhammad Syifa Anshori 75 60 Tidak Tuntas
12 Nabhaan Khadhrah Hibatullah 75 80 Tuntas
13 Nabila Salsabila 75 60 Tidak Tuntas
14 Naila Idzi Sabila 75 50 Tidak Tuntas
15 Naurah Khaalishah Faina Nur 75 50 Tidak Tuntas
16 Ocha Dirta 75 60 Tidak Tuntas
17 Raghib Arif Ramadhan 75 60 Tidak Tuntas
18 Randeska Ananda 75 80 Tuntas
19 Salwa Salsabila 75 50 Tidak Tuntas
20 Shabira Qania Noor Ramadhani 75 80 Tuntas
21 Sutari 75 50 Tidak Tuntas
22 Zulfiqri Yulia 75 70 Tidak Tuntas
Berdasarkan data di atas menunjukkan hasil belajar peserta didik Siklus I
bahwa hasil belajar Peserta didik pada mata pelajaran Al-Quran Hadis yang
4. Refleksi
b) Guru belum dapat mengkontrol kelas dengan baik pada saat penerapan
pada siklus I dapat dikatakan belum berhasil. Untuk itu perlu disusun
AM, Sardiman. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Rajawali
Press
Aqib, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas bagi Pengembangan Profesi Guru,
Bandung: Yrama Widya.
Lisna Sari, Eny. 2019. Pengembangan Model Problem Based Learning Berbasis
Teori Bruner dalam Pembelajaran Matematikan Kelas IV SD. Tesis.
Syah, Muhibbin. 2001. Psikologi Pendidikan suatu Pendekatan Baru, cet. III
Bandung: Remaja Rosdakarya.