Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Upaya pemerintah untuk mengembangkan sumber daya manusia
yang kompeten ialah untuk meningkatkan kualitas dalam pendidikan.
Guru harus memiliki berbagai macam media dan metode pembelajaran
yang cocok agar sesuai dengan kebutuhan kelas. Pendidikan Pancasila
ialah salah satu mata pelajaran di sekolah dasar memegang peranan yang
sangat penting dalam perkembangan karakter siswa. Karena dengan
belajar Pendidikan Pancasila maka sama halnya dengan melatih siswa
untuk warga negara yang baik. Pendidikan Pendidikan Pancasila yang
dianggap membosankan, menjadi bencana bagi siswa. Minat siswa untuk
belajar Pendidikan Pancasila masih kurang dikarenakan siswa masih malas
untuk membaca.
Berdasarkan hasil observasi pada siswa kelas 2 Excellent di SD
Muhammadiyah Al Mujahidin tahun 2023 diketahui bahwa siswa
mengalami kesulitan pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila terutama
di materi penerapan nilai-nilai Pancasila. Siswa tidak memperhatikan
penjelasan guru melalui presentasi. Siswa bermain saat guru menjelaskan.
Siswa saling mengobrol saat guru menjelaskan. Saat mengerjakan latihan
soal siswa bertanya lagi kepada guru padahal materi sudah dijelaskan.
Siswa terkecoh dalam menentukan penerapan nilai-nilai sila kedua dan sila
kelima. Hasil evaluasi belajar siswa pada materi penerapan nilai-nilai
pancasila 84% siswa masih di bawah kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran.
Sementara itu pembelajaran yang diharapkan hendaknya siswa
hadir secara utuh dalam kegiatan pembelajaran. Semua siswa terlibat aktif
dalam kegiatan pembelajaran. Siswa mampu menentukan penerapan nilai-
nilai pancasila yang sesuai. Seluruh siswa mendapat nilai hasil evaluasi
belajar di atas kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran yaitu 78.
Salah satu untuk meningkatkan pembelajaran Pendidikan Pancasila
ialah dengan menggunakan metode pembelajaran yang inovatif dan yang
berpusat pada siswa agar pembelajaran tidak terlalu membosankan.
Pembelajaran Pendidikan Pancasila di sekolah dasar memerlukan strategi
atau metode yang memungkinkan siswa merasa nyaman dan mudah
menyerap materi selama proses belajar mengajar. Berkaitan dengan
permasalahan di atas guru perlu melakukan inovasi dalam pembelajaran.
Rendahnya hasil belajar beberapa siswa yang di kelas 2 Excellent
SD Muhammadiyah Al Mujahidin tahun 2023 mendorong untuk penelitian
tindakan kelas menggunakan model pembelajaran Pendidikan Pancasila
yang berbeda. Hal ini yang dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman
siswa tentang penerapan nilai-nilai Pancasila. Penggunaan model
pembelajaran dalam proses pembelajaran Pendidikan Pancasila pada
materi tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa,
meninggalkan kesan yang mendalam pada siswa, mempertahankan materi
agar lebih ingat lama, dan meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran
Pendidikan Pancasila. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Penelitian ini diadakan untuk
mengetahui lebih jauh peningkatan hasil belajar materi penerapan nilai-
nilai Pancasila melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw pada siswa Kelas 2 Excellent SD Muhammadiyah Al Mujahidin
Wonosari tahun 2023.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah maka
permasalahan yang akan diteliti dirumuskan sebagai berikut : “Bagaimana
meningkatkan hasil belajar pendidikan pancasila materi penerapan nilai-
nilai pancasila melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada
siswa kelas 2 Excellent SD Muhammadiyah Al Mujahidin tahun 2023?”.
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Berdasarkan dengan rumusan masalah yang diajukan di atas maka
tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar pendidikan
pancasila materi penerapan nilai-nilai pancasila melalui model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas 2 Excellent SD
Muhammadiyah Al Mujahidin tahun 2023.
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
1. Bagi siswa
a. Memberikan pengalaman belajar yang menarik dan
menyenangkan dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila.
b. Meningkatkan keterampilan pada pelajaran Pendidikan Pancasila
materi penerapan nilai-nilai Pancasila.
c. Meningkatkan hasil belajar materi penerapan nilai-nilai Pancasila
pada siswa.
d. Dapat memahami penerapan nilai-nilai Pancasila dengan benar.
2. Bagi guru
a. Guru dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif sebagai
model pembelajaran dalam proses pembelajaran.
b. Guru dapat termotivasi dalam menggunakan model pembelajaran
yang menarik pada saat proses kegiatan pembelajaran
berlangsung.
3. Bagi Sekolah
a. Dapat digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran
khususnya pembelajaran Pendidikan Pancasila, dengan harapan
dapat mengembangkan model pembelajaran yang inovatif.
b. Dalam proses belajar mengajar Pendidikan Pancasila di kelas
tidak lagi monoton dan konvensional.
c. Dapat membantu untuk mengembangkan kualitas hasil belajar
siswa.

Anda mungkin juga menyukai