Anda di halaman 1dari 10

SUBNETTING

 Subnetting adalah sebuah mekanisme perhitungan pembagian network


menjadi network dengan skala yang lebih kecil, biasa disebut subnet.

CLASS A 8 bit 24 bit


Net ID Host ID

CLASS B 16 bit 16 bit

Net ID Host ID

CLASS C 24 bit 8 bit

Net ID Host ID
32 bit

Contoh :

Suatu perusahaan mendapatkan IP address dari suatu ISP 160.100.0.0/16

Perusahaan tersebut mempunyai 30 departemen secara keseluruhan dan ingin


semua departemen dapat akses ke internet. Tentukan network tiap departemen!

Maka tahapan yang harus dicari adalah

 Kelas IP tersebut
 Subnetmask
 Jumlah subnet
 Kelipatan per-Block subnet
 Jumlah host per—Block subnet
Penyelesaian :

Hasil akhir :

 Ip pertama didapat dari ip network + 1


 IP terakhir didapat dari ip broadcast – 1
 Ip broadcast didapat dari ip network selanjutnya – 1

SUBNETTING VLSM (VARIABLE LEGHT SUBNET MASK)


Menyesuaikan jumlah host yang ada

Contoh :

Pada suatu perusahaan yang mempunyai 6 departemen ingin membagi


networknya, antara lain :

1. Departemen A = 100 host


2. Departemen B = 500 host
3. Departemen c = 325 host
IP address yang diberikan dari ISP adalah 160.100.0.0/16

Penyelesaian :

Urutkan kebutuhan host yang diperlukan

1. Departemen B = 500 host


2. Departemen C = 325 host
3. Departemen A = 100 host

Selesaikan dari jumlah host terbesar

CLASSLESS INTER-DOMAIN ROUTING (CIDR)


 Seiring dengan perkembangan dunia jaringan komputer yang cukup pesat,
pembagian IP dengan menggunakan kelas A, B, dan C mulai ditinggalkan karena
masih menyisakan banyak IP yang tidak digunakan.

 Selain mengurangi alokasi IP address, dengan cara yang sama dapat digunakan
untuk keperluan sebaliknya, yakni menambah alokasi IP address.
 Contohnya kelas C yang secara teoritis hanya mendukung 254 alamat tiap
jaringan, akan tetapi dengan CIDR, dapat menggunakan hingga 32766 alamat IP,
yang seharusnya hanya tersedia untuk alamat IP kelas B.

 CIDR merupakan cara alternatif baru untuk merepresentasikan alamat IP dan


subnet IP. CIDR disebut juga Supernetting atau Prefix.

Contoh :

Untuk subnet 192.168.0.0/27 bisa dihitung sebagai berikut :

2 (32-27) = 2 (5)= 32

Nilai 32 adalah total IP address yang ada dalam subnet tersebut. Dikurangi dengan
network address dan broadcast address, maka IP yang bisa dipasang pada
perangkat jaringan ada 30 ip address.

Range IP Address :  192.168.0.1 - 192.168.0.30


Netmask : 255.255.255.224
Network : 192.168.0.0
Broadcast : 192.168.0.3

SUPERNETT
SUBNETTING DAN FLSM
VLSM

ROUTING
 Routing adalah proses pengiriman informasi/data dari pengirim di suatu
jaringan ke penerima yang berada di jaringan yang lain (melalui internetwork).
 Untuk dapat me-route paket, dibutuhkan router.
 Agar dapat me-route paket, router minimal harus mengetahui :
 Alamat (IP) penerima
 Router tetangganya, yan dengan itu ia bisa mempelajari jaringan lebih luas
 Route/lintasan yang bisa dilewati
 Route terbaik ke setiap jaringan
 Informasi routing
 Router mengetahui/belajar mengenai jaringan yang jauh dari router
tetangganya (atau dimasukkan secara manual oleh admin)
 Router membangun tabel routing untuk dapat mem-forwardkan data ke
jaringan yang jauh

Proses routing :

 Paket dibuat di A untuk dikirim ke B


 A broadcast ARP ke jaringan untuk mengetahui MAC address B
 Karena B terletak di jaringan yang lain, Router yang memberi response dengan
memberikan fisik address-nya, agar Paket itu oleh A dikirim ke Router (sebagai
default Router)
 A kemudian mengirim paket tersebut ke Router lewat port E0.
 Hardware address sesuai dengan HA milik Router, maka header frame dicopot,
sehingga tinggal paket IP. Router kemudian men-check alamat Penerima. Ketika
diketahui bahwa Penerima adalah 172.16.100.15, Router tahu (dari Routing
Tabel-nya) bahwa alamat network 172.16.100.0 bisa dicapai lewat port E1.
 Router menempatkan paket itu ke port E1. Kemudian dari E1 dibuatkan frame
untuk kemudian dikirim ke B.
 Paket diterima oleh B kemudian diproses untuk dilihat isinya.
 Karena paket tersebut adalah ping (ICMP), B menjawab paket tersebut (reply)
ke A. Terjadi proses yang sama dengan arah berlawanan.

TYPE ROUTING :

 Static Routing, administrator secara manual men-set tabel routing.


 Default Routing, mengirim paket ke jaringan yang tidak ada di dalam tabel
routing ke Router selanjutnya. Hal ini terjadi jika Router hanya mempunyai satu
port keluar.
 Dynamic Routing, terjadi proses pembelajaran oleh Router dan meng-update
tabel routing jika terjadi perubahan. Pembelajaran dilakukan dengan
komunikasi antar router-router dengan protokol-protokol tertentu.

APPLICATION LAYER
Aplikasi : proses tesrditribusi yang saling berkomunikasi

 Berjalan di host user

 Salin mempertukarkan message untuk menerapkan aplikasi

 Misalnya email, file transfer, the Web

Protokol application-layer

 Salah satu bagian dari suatu aplikasi

 Mendefinisikan messages yang dipertukarkan aplikasi dan tindakan yang


diambil

 Menggunakan layanan yang disediakan oleh protokol layer bawah

Beberapa istilah aplikasi jaringan

 Suatu process adalah program yang berjalan dalam suatu host

 Pada host yang sama, dua proses berkomunikasi menggunakan interprocess


communication yang didefinisikan oleh OS (Operating System).

 Proses yang berjalan pada host yg berbeda berkomunikasi menggunakan


protokol layer applikasi

 Suatu user agent adalah suatu interface anatara user dengan aplikasi jaringan

 Web : browser

 E-mail : mail reader

 streaming audio/video : media player

Paradigma client-server

Client :

 Mengawali hubungan dengan server (“speaks first”)

 Biasanya meminta layanan dari server


 Untuk Web, client diimplementasikan dalam bentuk browser; untuk e-mail,
dalam bentuk mail reader

Server :

 Menyediakan layanan yang diminta client

 Mis : Web server mengirimkan halaman Web, mail server mengirimkan email

Internet adalah

 Sistem global komputer yang saling terhubung atau terkoneksi melalui protokol
internet (Internet Protocol/IP) yang telah disepakati Bersama.
 Jaringan besar yang saling berhubungan dari jaringan-jaringan komputer yang
menghubungkan orang-orang dan komputer-komputer diseluruh dunia, melalui
telepon, satelit dan sistem-sistem komunikasi yang lain.

Cara kerja internet :

1. Terkoneksi dengan modem/router


Komputer atau smartphone anda bisa terkoneksi dengan web melalui modem
atau router. Router dapat menyatukan seluruh komputer dalam satu jaringan
dan modemlah yang bertugas menghubungkannya ke ISP atau Internet Service
Provider yang biasanya didapatkan melalui kabel. ISP inilah yang memberikan
akses internet.
2. Mengetik alamat website
Ketika anda mengetik alamat website di browser dan menekan tombol enter,
alamat tersebut akan terhubung dengan ISP dan ISP tersebut juga terkoneksi
dengan DNS atau Domain Name Server. Bisa dikatakan bahwa DNS seperti buku
yang isinya alamat situs dan alamt IP yang berbasis angka.
3. Hypertext Transfer Protocol (HTTP)
Browser anda akan mengirim HTTP request pada server yang dituju
menggunakan TCP/IP. Barulah seluruh elemen seperti teks dan gambar dalam
bentuk data akan dikirimkan.
4. Browser menampilkan data
Dari data tersebut, browser anda akan menampilkan seluruh data tersebut
sehingga anda bisa membacanya.

Cara kerja DNS :

1. Anda mengetikkan domain sebuah website di address bar browser.


2. Browser mengirimkan recursive DNS query ke recursive DNS server yang
dikelola penyedia layanan internet. Tujuannya, untuk mencari tahu IP address
yang terhubung dengan domain tadi.
3. Recursive DNS server mencocokkan domain yang Anda akses dengan IP
address-nya. Jika server berhasil menemukan IP address yang sesuai, ia akan
mengirimkan IP address itu ke browser.
4. Jika recursive DNS server tidak berhasil menemukan IP address, ia akan
meneruskan kueri ke DNS root name server, top-level domain name server, dan
authoritative name server. Ketiga jenis server itu mencari IP address yang
sesuai untuk domain yang Anda akses, kemudian mengirimkannya ke recursive
DNS server.
5. Recursive DNS server meneruskan IP address ke browser. Di saat yang sama,
server tersebut menyimpan A record milik IP address. Dengan demikian, server
tidak perlu mencari IP address dari domain yang Anda ketikkan.
6. Browser menerima IP address dan mengirimkan HTTP request ke server yang
memiliki IP address tersebut untuk memuat halaman website yang Anda minta.

Anda mungkin juga menyukai