Anda di halaman 1dari 2

penggunaan smartphone yang semakin meluas pada perkembangan zaman tentu saja

tidak lepas dari dampak positif maupun negatif bagi penggunanya, terutama bagi
pelajar. Di masa pandemi Covid-19 yang hingga kini belum kunjung berakhir, pemerintah
melakukan kebijakan untuk menyelenggarakan sekolah tatap muka secara terbatas.
Sebagai upaya pencegahan terjadinya cluster baru virus Covid-19, maka pembelajaran
tatap muka dibagi menjadi 2 sesi. Melalui sistem inilah yang menjadikan tidak semua
siswa dapat bergabung dalam 1 kelas yang sama. Karena pembelajaran tatap muka
masih terbatas atau masih dalam pengawasan, untuk mencegah kontak fisik antara
siswa dan juga guru, para siswa diwajibkan membawa handphone dan tidak
mengumpulkan tugas melalui buku. Selain itu juga agar para siswa yang mengikuti
pembelajaran jarak jauh dan juga pembelajaran tatap muka terbatas dapat
mendapatkan materi yang sama oleh guru yang mengajar.

Keuntungan yang didapatkan jika para siswa dan siswi diperbolehkan membawa
handphone salah satunya adalah para siswa dan siswi bisa mencari informasi lebih
dalam mengenai materi yang disampaikan oleh guru dengan sumber yang jelas.
Sehingga, siswa dapat mengerti atau dapat mengulang materi. Para siswa dibebaskan
menjelajah berbagai sumber informasi dari pembelajaran mulai dari buku elektronik
ataupun jurnal-jurnal. Keuntungan yang kedua adalah memudahkan kita dalam
berkomunikasi atau berkabar dengan orang tua saat kita berada di sekolah.

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Penggunaan Handphone di


Kegiatan Belajar Mengajar", Klik untuk baca:

https://www.kompasiana.com/rofiannurs/6168c2f106310e0b72017512/penggunaan-
handphone-di-kegiatan-belajar-mengajar

Kreator: Rofiannur Solechah


Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak
mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com

Anda mungkin juga menyukai