Oleh:
8. Alamat Rumah
a. Jalan/Kampung : Dusun Sumping
b. Desa : Batu Penyu
c. Kecamatan : Gantung
d. Kabupaten : Belitung Timur
e. Provinsi : Bangka Belitung
f. Telepon : 082175426822
HALAMAN PENGESAHAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini selaku Kepala SMP Negeri 2 Gantung mengesahkan
pengembangan diri
Penulis :
:
Alamat rumah Dusun Sumping Desa Batu Penyu Kec. Gantung
Untuk selanjutnya dipergunakan guna memenuhi salah satu syarat perhitungan angka kredit guru
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia yang
dilimpahkan kepada penulis sehingga laporan kegiatan pengembangan diri ini dapat diselesaikan
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini dapat diselesaikan berkat adanya bantuan,
bimbingan, dorongan dan petunjuk dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
1. Kepala SMPN 2 Gantung yang telah memberikan tugas kepada penulis untuk mengikuti
diselesaikannya penulisan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan
bahkan mungkin kesalahan, baik dalam penyusunan, penyajian maupun sistem penulisannya. Oleh
karenanya, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak, demi
kesempurnaan penulisan laporan ini. Meski demikian, penulis tetap berharap agar kiranya
Jangkar Asam, 31 Desember 2018
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. RASIONAL
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU Nomor 20 Bab I
Berbagai upaya telah dan terus dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu proses dan
mutu hasil pendidikan. Upaya tersebut diwujudkan dalam bentuk penyempurnaan kurikulum
pada setiap jenjang pendidikan, pendidikan dan pelatihan, pemerataan kesempatan belajar,
pemberian bantuan berupa beasiswa dan pembebasan peserta didik dari berbagai kewajiban yang
terprogram dalam berbagai bentuk kegiatan. Hal ini dilakukan karena kita menyadari bahwa
guru sebagai tenaga kependidikan adalah ujung tombak dunia pendidikan yang berada di garda
depan.
Sehubungan dengan itu, guru-guru SMP mata pelajaran Bahasa Indonesia Kabupaten
Belitung Timur berusaha meningkatkan mutu pendidikan nasional dengan cara membentuk
sebuah wadah yang disebut dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Dalam
kegiatan MGMP para guru dapat berbagi dan mendiskusikan hal-hal yang membawa
meningkatkan mutu pendidikan secara umum dan mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
professional guru dalam bentuk peningkatan pemahaman kurikulum dan hasil pembelajaran
berdasarkan standar pelayanan minimal dalam rangka penjaminan mutu pendidikan nasional.
2. Tujuan Khusus
Secara khusus pelaksanaan program MGMP ini bertujuan untuk:
Belitung Timur agar lebih profesional, inovatif, dan kompeten dalam melaksanakan
tugas;
c. Memetakan masalah pembelajaran yang dihadapi atau dialami guru dalam melaksanakan
tugas sehari-hari;
d. Memecahkan berbagai masalah pembelajaran yang dihadapi guru melalui peer teaching,
e. Mendapatkan angka kredit sebagai salah satu syarat untuk naik pangkat;
C. SASARAN
Sasaran kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia SMP
Kabupaten Belitung Timur tahun 2018 adalah guru-guru yang mengajar mata pelajaran Bahasa
Dengan terlaksananya kegiatan MGMP Bahasa Indonesia tingkat SMP Kabupaten Belitung
1. Persentase jumlah guru mata pelajaran yang memahami hakikat kurikulum 2013 meningkat;
3. Kinerja guru mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kabupaten Belitung Timur semakin
5. Terjadi perubahan yang signifikan dalam hal paradigma guru mata pelajaran Bahasa
Indonesia SMP Kabupaten Belitung Timur tentang tugas dan tanggung jawab terhadap mata
E. MANFAAT
Kegiatan MGMP Bahasa Indonesia Kabupaten Belitung Timur bermanfaat bagi berbagai
1. Bagi siswa, terbuka peluang untuk mengikuti pembelajaran yang menarik, menyenangkan,
bermakna dan bermutu sebagai bias dari peningkatan kualitas tenaga kependidikan melalui
penyusunan kurikulum;
2. Bagi guru, terbuka peluang untuk memecahkan berbagai masalah pembelajaran yang
dihadapi sehari-hari dan mengekspresikan berbagai ide/ gagasan serta dapat meningkatkan
kompetensi sesuai dengan tuntutan standar pelayanan minimal pendidikan nasional melalui
3. Bagi sekolah, terbuka kesempatan untuk memiliki guru-guru yang berkompeten, profesional,
dan mampu memecahkan berbagai masalah pembelajaran di kelas terutama yang terkait
4. Bagi pemerintah kabupaten dan Dinas Pendidikan Kabupaten Belitung Timur terbuka
kesempatan untuk memiliki tenaga guru yang profesional, inovatif, kreatif, dan berkualitas,
BAB II
A. IDENTIFIKASI MASALAH
Beberapa masalah yang tampak dalam pelaksanaan MGMP Bahasa Indonesia tingkat SMP
tahun 2018 jika dicocokan dengan keadaan yang sehari-hari dihadapi oleh guru di kelas adalah
Kesulitan terbesar terdapat pada pengembangan indikator, mengembangkan materi menjadi lebih
kontekstual dengan kehidupan siswa sehari-hari. Beberapa guru masih belum dapat menyusun
rancangan pembelajaran dengan fase-fase penting seperti terdapat pada skenario pembelajaran,
membuat alat ukur yang baik untuk melihat perkembangan hasil belajar siswa, memilih bahan
Selain itu, terdapat pula masalah pokok lainnya yang berhubungan dengan didaktik-
metodologik guru. Hal ini terlihat dari pendekatan pembelajaran yang masih terpengaruh dengan
cara lama, penguasaan materi yang dangkal dan motivasi yang rendah. Sebagian dari guru masih
melaksanakan pembelajaran dengan paradigma lama, yaitu guru mengajar dalam kelas,
sementara siswa memperhatikan saja, sehingga dalam pembelajaran terkesan komunikasi searah
Pemilihan metode pembelajaran yang diiringi dengan pemilihan media pembelajaran yang
tepat juga menjadi masalah bagi sebagian besar guru. Padahal perkembangan teknologi yang
Selama kegiatan MGMP, masalah lain yang juga sering muncul adalah kehadiran peserta
yang tidak tepat waktu. Hal ini dimaklumi karena sebagian besar peserta berasal jauh dari pusat
kegiatan. Oleh karena itu, acapkali kegiatan harus terundur beberapa waktu dengan kompensasi
jam pulang diundur pula selang beberapa waktu dengan maksud agar alokasi waktu untuk setiap
B. KUALITAS PROGRAM
Materi sajian selama kegiatan MGMP tahun 2018 terkelompokkan atas 3 bagian, yaitu;
1. Materi Umum, berisi kebijakan pemerintah dalam pendidikan, wawasan dan landasan dalam
3. Materi Penunjang, berisi karya tulis, diskusi sejawat dan lain sebagainya
Demikian banyaknya materi yang harus dibahas mestinya diiringi dengan waktu yang
memadai. Namun, kenyataannya waktu yang disediakan hanya 12 kali pertemuan dalam 12
minggu. Dimana setiap minggu disediakan waktu 8 jam pelajaran. Akibatnya, hasil yang
diharapakan belum sesuai dengan kehendak. Dalam arti kata belum sepenuhnya dapat
Kegiatan MGMP Bahasa Indonesia tahun 2018 dilaksanakan dengan cara tatap muka
langsung dengan sumber belajar dalam ruang belajar. Bila ada materi praktik lebih sering
Selama tahun 2018 kegiatan MGMP dilaksanakan selama 12 kali pertemuan dalam 12
minggu. Setiap pertemuan dialokasikan waktu 8 jam pelajaran. Namun, karena alasan hari libur
kerja yang terlalu banyak, terpaksa pelaksanaan kegiatan dikontinyu. Sehingga, waktu terpakai
NO MATERI JP
1 Pembuatan program pembelajaran 12
2 Pembuatan penilaian 12
4 Peer teaching 12
E. KETERLIBATAN PESERTA
Kegiatan MGMP setingkat SMP melatih 32 peserta se-Kabupaten Belitung Timur. Selama
kegiatan ini peserta terlihat begitu antusias dan penuh semangat. Tak dapat dibedakan antara
BAB III
PENUTUP
Kegiatan MGMP merupakan salah satu bentuk pengembangan diri yang dapat dilakukan oleh
guru. MGMP memiliki banyak manfaat bagi peningkatan mutu keprofesionalan guru karena dari
kegiatan ini guru mendapatkan berbagai pengetahuan tentang hal-hal yang berhubungan dengan
kinerja sebagai guru. MGMP merupakan wadah untuk saling bertukar pikiran, wawasan dan
pengetahuan baik dalam bidang pedagogik, sosial, kepribadian dan professional, sehingga sangat
Dikatakan demikian karena guru (guru mata pelajaran khususnya) merupakan ujung tombak
proses pendidikan pada tingkat dan jenjang pendidikan, mulai dari pendidikan dasar sampai pada
tingkat pendidikan menengah. Kegiatan MGMP merupakan wadah pembinaan dan peningkatan
Banyak hal perlu diungkap, didiskusikan, dirumuskan, dan dimusyawarahkan dalam kegiatan
ini. Diharapkan berbagai permasalahan yang dibahas dalam kegiatan ini turut membenahi proses