Anda di halaman 1dari 62

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN

POSKESDES MAPARAH
UPTD PUSKESMAS PANJALU
TAHUN 2022
1
PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PANJALU
Jalan Raya Pasanggrahan Nomor 27
CIAMIS
Kode Pos 46264

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)


PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN
DI PUSTU MAPARAH TAHUN 2022
NOMOR : 440/KAK. /Pkm.Pjl/2022

A. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional yang
bertujuan untuk meningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat maka
diselenggarakan upaya kesehatan (promotif), pencegahan (preventif), pengobatan (kuratif)
dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang diselenggarakan secara berkesinambungan.
(Depkes RI, 2004).
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai
tujuan pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya dalam rangka mendukung kecamatan
sehat. Oleh karena itu, Puskesmas harus memperhatikan mutu dan kinerja pelayanan
terhadap masyarakat.
Agar Puskesmas dapat mengelola upaya kesehatan dengan baik dan
berkesinambungan dalam mencapai tujuannya, maka Puskesmas harus menyusun
rencana kegiatan untuk periode 5 (lima) tahunan yang selanjutnya akan dirinci lagi ke
dalam rencana tahunan Puskesmas sesuai siklus perencanaan anggaran daerah. Semua
rencana kegiatan baik 5 (lima) tahunan maupun rencana tahunan, selain mengacu pada
kebijakan pembangunan kesehatan kabupaten/kota harus juga disusun berdasarkan pada
hasil analisis situasi saat itu (evidence based) dan prediksi kedepan yang mungkin terjadi.
Proses selanjutnya adalah penggerakan dan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana
kegiatan/program yang disusun, kemudian melakukan pengawasan dan pengendalian
diikuti dengan upaya-upaya perbaikan dan peningkatan (Corrective Action) dan diakhiri
dengan pelaksanaan penilaian hasil kegiatan melalui penilaian kinerja Puskesmas.

B. LATAR BELAKANG
Puskesmas Pembantu adalah unit pelayanan kesehatan jaringan Puskesmas yang
berfungsi menunjang dan membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan
Puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil. Wilayah kerja Puskesmas
Pembantu minimal adalah 1 (satu) desa, namun demikian dalam keadaan tertentu
wilayahnya dapat mencakup 2 (dua) desa atau lebih dengan jumlah penduduk antara 2.500
sampai 10.000 jiwa.
Puskesmas Pembantu merupakan jaringan pelayanan Puskesmas yang
memberikan pelayanan kesehatan secara permanen di suatu lokasi dalam wilayah kerja
Puskesmas. Puskesmas Pembantu merupakan bagian integral Puskesmas, yang harus
dibina secara berkala oleh Puskesmas. Tujuan Puskesmas Pembantu adalah untuk
meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah
kerjanya. Fungsi Puskesmas Pembantu adalah untuk menunjang dan membantu
melaksanakan kegiatan yang dilakukan Puskesmas, di wilayah kerjanya dengan
melaksanakan pelayanan kesehatan dasar yang terdiri dari upaya kesehatan perorangan

2
dan upaya kesehatan masyarakat yang disesuaikan dengan tenaga yang ada di
Puskesmas

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menyelenggarakan Upaya Kesehatan di wilayahnya secara komprehensif dan bermutu
sesuai tugas, peran dan fungsinya dalam mendukung pencapaian Kinerja UPTD
Puskesmas Panjalu tahun 2022.
2. Tujuan khusus
a. Menyelenggarakan Upaya Kesehatan Perorangan sesuai tugas peran dan
Fungsinya
b. Menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat sesuai tugas peran dan
Fungsinya, dan
c. Menyelenggarakan upaya pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan
kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya di bidang kesehatan

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Penyelenggaraan manajemen Puskesmas Pembantu yang bermutu
a. Penyusunan Laporan Kinerja Program Pustu Tahun 2021
b. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Pustu Tahun 2022
c. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Bulanan Pustu Tahun 2022
d. Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Pustu Tahun 2023
e. Penyusunan Laporan Kinerja Bulanan Pustu Tahun 2022
f. Penyusunan Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) Pustu Berdasarkan RPK Tahun 2022
yang telah ditetapkan
g. Pengumpulan, verifikasi, Pencatatan dan pelaporan, tabulasi serta visualisasi data
Pustu Tahun 2022
h. Mengikuti dan atau melaksanakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas
dan atau Pihak lain (Lintas Sektor) berdasarkan disposisi dari pimpinan

2. Pelayanan Kesehatan Wajib


a. Promosi Kesehatan
1) Promosi kesehatan yang dilaksanakan di dalam gedung Pustu
a) Kegiatan promosi kesehatan terintegrasi dengan pelayanan UKP yang
deselenggarakan di dalam gedung Pustu ( Ruang pendaftaran, Ruang
Tunggu, Ruang BP, Ruang Pelayanan KIA/KB)
2) Promosi kesehatan yang dilaksanakan di Luar gedung Pustu
a) Promosi kesehatan kepada individu, keluarga, Kelompok dan masyarakat
terintegrasi dengan pelaksanaan kegiatan intervensi PIS - PK, pelaksanaan
kegiatan di Desa dan atau pelaksanaan program kesehatan lainya yag
diselenggarakan oleh puskesmas.
b) Promosi kesehatan melalui kegiatan pemberdayaan berjenjang di berbagai
tatanan (rumah tangga, institusi pendidikan, tempat kerja, dll)
b. Kesehatan Lingkungan
1) Penyelenggaraan upaya penyehatan lingkungan yang di laksanakan di dalam
gedung Pustu
a) Konseling dan penyuluhan tentang hygiene sanitasi kepada pasien Pustu
dengan penyakit berbasis lingkungan
2) Penyelenggaraan upaya penyehatan lingkungan yang di laksanakan di luar
gedung Pustu
a) Advokasi kepada pimpinan wilayah setempat agar mendapat dukungan
dalam pengembangan sarana sanitasi dasar (air bersih, limbah cair,limbah
padat, dan jamban) bagi masyarakat

3
b) Melakukan kemitraan dengan organisasi kemasyarakatan, Lembaga Sosial
Masyarakat ( LSM) , Tokoh Masyarakat ( TOMA) dan Tokoh Agama
( TOGA) dalam melakukan upaya penyehatan lingkungan
c) Melakukan inspeksi terhadap sarana sanitasi dasar berupa obsevasi,
wawancara terhadap pemilik/ pengguna sarana sanitasi, pengisian format
data
d) Mendampingi petugas puskesmas dalam pengambilan sampel lingkungan
c. Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
1) Pelayanan Kesehatan Ibu
a) Pelayanan Kesehatan Ibu yang dilaksanakan di dalam gedung Pustu
 Pelayanan Konseling pada masa Pra Hamil termasuk Wanita Usia Subur
(WUS)
 Pelayanan Ante natal pada kehamilan normal, termasuk upaya P4K
 Pelayanan Persalinan normal dengan inisiasi menyusui dini (IMD)
 Pelayanan Ibu Nifas normal
 Pelayanan Ibu Menyusui
b) Pelayanan Kesehatan Ibu yang dilaksanakan di Luar gedung Pustu
 Pelayanan konseling pada masa pra hamil termasuk Wanita Usia Subur
(WUS)terintegrasi dengan penyelenggaraan UKBM (Posyandu) yang
dilaksanakan di luar gedung Pustu
 Pelayanan ante natal pada kehamilan normal termasuk upaya P4K
terintegrasi dengan penyelenggaraan UKBM (Posyandu) yang
dilaksanakan di luar gedung Pustu
 Pelayanan Ibu nifas normal(termasuk Kunjungan Nifas/KF) terintegrasi
dengan pelaksanaan kegiatan intervensi PIS-PK
 Pelayanan dan konseling Ibu menyusui terintegrasi dengan
penyelenggaraan UKBM (Posyandu) yang dilaksanakan di luar gedung
Pustu
2) Pelayanan Kesehatan Anak
a) Pelayanan Kesehatan Anak yang dilaksanakan di dalam gedung Pustu
 Asuhan Bayi Normal
 Penatalaksanaan awal kegawatdaruratan neonatal (termasuk asfiksia,
BBLR, hipotermi) dilanjutkan dengan perujukan
 Pemeriksaan kesehatan bayi /balita dengan format MTBM/MTBS
 Pemberian Imunisasi rutin sesuai Program Pemerintah
 Pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita dan anak pra sekolah
(SDIDTK/ stimulasi deteksi dan Inervensi Dini Tumbuh Kembang)
 Pemberian konseling dan penyuluhan
 Pemberian Surat Keterangan Kelahiran
b) Pelayanan Kesehatan Anak yang dilaksanakan di luar gedung Pustu
 unjungan rumah (KN) terintegrasi dengan pelaksanaan kegiatan
intervensi PIS-PK
 Pemberian Imunisasi rutin sesuai Program Pemerintah terintegrasi
dengan penyelenggaraan UKBM (Posyandu) yang dilaksanakan di luar
gedung Pustu
 Pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita dan anak pra sekolah
(SDIDTK) terintegrasi dengan penyelenggaraan UKBM (Posyandu).
 Pemberian konseling dan penyuluhan terintegrasi dengan pelaksanaan
kegiatan intervensi PIS-PK dan atau penyelenggaraan (Posyandu) yang
dilaksanakan di luar gedung Pustu
3) Pelayanan Keluarga Berencana
a) Pelayanan Keluarga Berencana di dalam gedung Pustu
 Pelayanan Konseling Keluarga Berencana

4
 Pelayanan Keluarga Berencana Cafetaria ( IUD, MOP, MOW, Inplant,
Suntik,Pil, Kondom )
 Pelayanan efek samping KB dan melalukan rujukan kasus dan
komplikasi
b) Pelayanan Keluarga Berencana di Luar gedung Pustu
 Pelayanan Konseling Keluarga Berencana terintegrasi dengan
penyelenggaraan penyelenggaraan UKBM (Posyandu) yang
dilaksanakan di luar gedung Pustu
 Pelayanan Keluarga Berencana dengan Tim Keluarga Berencana
Keliling (TKBK)
 Pelayanan Keluarga Berencana dengan momen khusus ( Safari – TNI
KB Kes )
 Pendataan sasaran Keluarga Berencana ( 4 T, Unmetneed, Keluarga
Miskin)

d. Perbaikan Gizi Masyarakat


1) Pelayanan Perbaikan Gizi masyarakat di Dalam Gedung Pustu
a) Konsultasi Gizi
b) Melaksanakan Program Kesehatan Gizi Masyarakat dengan sasaran Ibu
hamil, ibu nifas, bayi dan balita
c) Memotivasi Ibu post partum untuk segera memberikan ASI eksklusif ( IMD)
d) Pemberian tablet tambah darah untuk ibu hamil
e) Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) Ibu hamil
f) Pemberian kapsul Vitamin A
g) Perawatan balita Gizi buruk
h) Penyuluhan gizi kepada individu dan kelompok
2) Pelayanan Perbaikan Gizi masyarakat di Luar Gedung Pustu
a) Pemberian kapsul Vitamin A terintegrasi dengan penyelenggaraan UKBM
(Posyandu) yang dilaksanakan di luar gedung Pustu
b) Memotivasi Ibu post partum untuk segera memberikan ASI eksklusif
terintegrasi dengan penyelenggaraan Intervensi PIS-PK
c) Penimbangan setiap bulan dan pemantauan pertumbuhan bayi, anak balita
terintegrasi dengan penyelenggaraan UKBM (Posyandu) yang dilaksanakan
di luar gedung Pustu
d) Pengukuran Tinggi Badan dan Penimbangan Berat Badan bayi dan balita
terintegrasi dengan penyelenggaraan UKBM (Posyandu) yang dilaksanakan
di luar gedung Pustu
e) Penyuluhan, pemantauan status gizi dan konsultasi gizi terintegrasi dengan
penyelenggaraan Intervensi PIS-PK dan atau penyelenggaraan UKBM
(Posyandu) yang dilaksanakan di luar gedung Pustu
f) Pemetaan Kadarzi
g) Monitoring garam beryodium
h) Penyuluhan gizi kepada individu dan kelompok terintegrasi dengan
penyelenggaraan Intervensi PIS-PK dan atau penyelenggaraan UKBM
(Posyandu) yang dilaksanakan di luar gedung Pustu
i) Pemberian makanan pendamping ASI pada usia 6-24 bulan yang Bawah
Garis Merah (BGM) terintegrasi dengan penyelenggaraan Intervensi PIS-PK
dan atau penyelenggaraan UKBM (Posyandu) yang dilaksanakan di luar
gedung Pustu
j) Pemberian tablet tambah darah terintegrasi dengan penyelenggaraan UKBM
(Posyandu) yang dilaksanakan di luar gedung Pustu
k) Perawatan balita Gizi buruk terintegrasi dengan penyelenggaraan Intervensi
PIS-PK
e. Pencegahan dan pengendalian penyakit
1) Pencegahan dan pengendalian penyakit menular

5
a) P2 ISPA
 Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian ISPA di dalam gedung Pustu
 Pelayanan skrining/deteksi dini dan atau pemeriksaan pnemonia
sesuai standar
 Tatalaksana penderita Pnemonia sesuai standar
 Rujukan kasus pnemonia balita
 Pelayanan Konseling, edukasi dan promosi kesehatan penyakit
pneumonia
 Pencatatan dan pelaporan kegiatan P2 ISPA
 Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian ISPA di luar gedung Pustu
 Pelayanan skrining/deteksi dini dan atau pemeriksaan pnemonia
sesuai standar terintegrasi dengan penyelenggaraan UKBM
(Posyandu) yang dilaksanakan di luar gedung Pustu
 Tatalaksana penderita Pnemonia sesuai standar terintegrasi dengan
penyelenggaraan UKBM (Posyandu) yang dilaksanakan di luar
gedung Pustu
 Rujukan kasus pnemonia balita yang ditemukan tidak bisa ditangani
dalam penyelenggaraan UKBM (Posyandu)
 Pelayanan Konseling, edukasi dan promosi kesehatan penyakit
pnemonia terintegrasi dengan penyelenggaraan UKBM (Posyandu)
yang dilaksanakan di luar gedung Pustu
 Pencatatan dan pelaporan kegiatan P2 ISPA
b) P2 Diare
 Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Diare di dalam gedung Pustu
 Pengamatan perkembangan penyakit (data kesakitan dan kematian)
menurut karakteristik epidemiologi (waktu, tempat dan orang) dalam
rangka kewaspadaan dini dan respon KLB (Kejadian Luar Biasa)
 Membuat pemetaan daerah rawan KLB diare disertai analisis faktor
penyebab
 Pemeriksaan dan tatalaksana penderita diare sesuai standar
 Rujukan diagnosis dan rujukan kasus diare yang tidak bisa ditangani
di Pustu
 elayanan Konseling, edukasi dan promosi kesehatan penyakit diare
 Pencatatan dan pelaporan kegiatan P2 diare
 Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Diare di luar gedung Pustu
 Penyelidikan epidemiologi bila terjadi KLB
 Pelacakan ke wilayah KLB dan menentukan wilayah rawan potensi
KLB diare
 Mengambil tindakan darurat pengobatan dan melakukan rujukan
sesegera mungkin
 Pemeriksaan dan tatalaksana penderita diare sesuai standar
terintegrasi dengan penyelenggaraan UKBM (Posyandu) yang
dilaksanakan di luar gedung Pustu
 Penyuluhan diare kepada masyarakat terintegrasi dengan
pelaksanaan kegiatan yang ada di desa dan atau dengan
penyelenggaraan UKBM (Posyandu) yang dilaksanakan di luar
gedung Pustu
 Koordinasi lintas sektor dan tokoh masyarakat dalam rangka
pencegahan dan pengendalian diare
c) P2 TBC
 Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian TBC di dalam gedung Pustu
 Pengamatan perkembangan penyakit (data kesakitan dan kematian)
menurut karakteristik epidemiologi (waktu, tempat, dan orang) dan
efek samping obat

6
 Membuat pemetaan daerah rawan TB dengan indikator cakupan
penemuan dan pengobatan TB semua kasus , dengan disertai
analisis faktor penyebab
 Deteksi dini dan atau skrining terduga TB terintegrasi dengan
pelayanan UKP di dalam gedung Pustu
 Rujukan pemeriksaan sputum ke Puskesmas Induk
 Pelayanan Konseling, edukasi dan atau Promosi kesehatan penyakit
TB
 Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian TBC di Luar gedung Pustu
 Deteksi dini dan atau skrining terduga TB terintegrasi dengan
penyelenggaraan UKBM (Posyandu) yang dilaksanakan di luar
gedung Pustu
 Penyuluhan TBC terintegrasi dengan pelaksanaan kegiatan di desa
dan atau pelaksanakan Program Kesehatan lainya yang
dilaksanakan oleh Puskesmas Induk
 Kunjungan rumah dalam rangka investigasi kontak terintegrasi
dengan pelaksanaan kegiatan intervensi PIS-PK
 Kunjungan rumah dalam rangka Pelacakan TB mangkir terintegrasi
dengan pelaksanaan kegiatan intervensi PIS-PK
 koordinasi lintas sektor dan tokoh masyarakat dalam rangka
pencegahan dan pengendalian TBC
d) P2 DBD
 Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian DBD di dalam gedung Pustu
 Pengamatan perkembangan penyakit (data kesakitan dan kematian)
menurut karakteristik epidemiologi (waktu, tempat dan orang) dalam
rangka kewaspadaan dini dan respon KLB (Kejadian Luar Biasa)
 Deteksi dini dan atau pemeriksaan kasus DBD
 Rujukan Diagnosis dan tatalaksana Kasus DBD
 Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian DBD di Luar gedung Pustu
 Penyuluhan kesehatan penyakit DBD terintegrasi dengan
pelaksanaan kegiatan di Desa, Posyandu dan atau pelaksanaan
program kesehatan lainya yang dilaksanakan oleh Puskesmas
 Pelaksanaan Gerakan PSN DBD
 Implementasi Gerakan Satu Rumah Satu Jumatik (GIRIJ) dalam
rangka Pemeriksaan jentik nyamuk oleh kader jumantik di tatanan
keluarga
 Pelaksanaan Pengendalian Vektor DBD menggunakan Foging
e) P2 Kusta
 Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Kusta di dalam gedung Pustu
 Deteksi bercak dan rujukan terduga kasus kusta terintegrasi dengan
penyelenggaraan pelayanan UKP yang dilaksanakan di dslam
gedung Pustu
 Rujukan diagnosis dan tatatalaksana terduga Kusta
 Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Kusta di luar gedung Pustu
 Deteksi bercak dan rujukan terduga kasus kusta terintegrasi dengan
penyelenggaraan pelayanan Posyandu dan atau pelaksanaan
intervensi PIS-PK
 Penyuluhan kesehatan penyakit Kusta terintegrasi dengan
pelaksanaan kegiatan di Desa, Posyandu dan atau pelaksanaan
program kesehatan lainya yang dilaksanakan oleh Puskesmas
 Kunjungan rumah dalam rangka Pelacakan Kusta mangkir
terintegrasi dengan pelaksanaan kegiatan intervensi PIS-PK
f) P2 HIV dan PIMS

7
 Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian HIV dan PIMS di dalam
gedung Pustu
 Deteksi dini melalui Pemeriksaan HIV dan PIMS kepada Populasi
khusus (Ibu Hamil ) terintegrasi dengan pelayanan UKP yang
dilaksanakan di dalam gedung Pustu
 Rujukan diagnosis dan tatalaksana HIV reaktif
 Pelayanan Konseling, edukasi dan atau Promosi kesehatan penyakit
HIV dan PIMS
 Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian HIV dan PIMS di luar
gedung Pustu
 Deteksi dini melalui Pemeriksaan HIV dan PIMS kepada Populasi
khusus (Ibu Hamil ) terintegrasi dengan penyelenggaraan UKBM
(Posyandu) yang dilaksanakan di luar gedung Pustu
 Deteksi dini melalui Pemeriksaan HIV dan PIMS kepada Populasi
Kunci (WPS, LSL, waria, Penasun ) yang dilaksanakan di luar
gedung Pustu
 Penyuluhan kesehatan penyakit HIV dan PIMS terintegrasi dengan
pelaksanaan kegiatan di Desa, Posyandu dan atau pelaksanaan
program kesehatan lainya yang dilaksanakan oleh Puskesmas
g) P2 Hepatitis
 Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Hepatitis di dalam gedung
Pustu
 Deteksi Kasus Hepatitis B sesuai setandar pada populasi Ibu Hamil
terintegrasi dengan pelayanan UKP di dalam gedung Pustu
 Pelayanan Konseling, edukasi dan atau Promosi kesehatan penyakit
Hepatitis B
 Rujukan Diagnosis dan tatalaksana Kasus Hepatitis B reaktif
 Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Hepatitis di luar gedung
Pustu
 Deteksi Kasus Hepatitis B sesuai setandar pada populasi Ibu Hamil
terintegrasi dengan pelayanan Kesehatan Ibu di Posyandu
 Penyuluhan kesehatan penyakit Hepatitis B terintegrasi dengan
pelaksanaan kegiatan di Desa, Posyandu dan atau pelaksanaan
program kesehatan lainya yang dilaksanakan oleh Puskesmas
h) P2 Filariasis
 Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Filariasis di dalam gedung
Pustu
 Deteksi, tatalaksana dan rujukan kasus Filariasis terintegrasi dengan
pelayanan UKP yang dilaksanakan di dalam gedung Pustu
 Pelayanan Konseling, edukasi dan atau Promosi kesehatan penyakit
Filariasis
 Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Filariasis di luar gedung
Pustu
 Pelaksanaan POPM Kecacingan di Posyandu
i) P2 Malaria
 Pendataan/Survei Migrasi malaria terintegrasi dengan pelaksanaan
kegiatan Intervensi PIS - PK dan atau Program kesehatan lainya dengan
sasaran keluarga
 Penyelidikan Epidemiologi Kasus Malaria
2) Pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular
a) Pelayanan Kesehatan Pada Kelompok Usia Produktif (15-59 Tahun)
sesuai standar
 Pelayanan Kesehatan Pada Kelompok Usia Produktif sesuai standar di
dalam gedung Pustu

8
 Skrining Faktor Resiko untuk penyakit menular dan penyakit tidak
menular serta edukasi pada usia produktif (15 - 59 Tahun) di dalam
gedung Pustu
 Pelayanan Kesehatan Pada Kelompok Usia Produktif sesuai standar di
luar gedung Pustu
 Skrining Faktor Resiko penyakit tidak menular dan edukasi pada usia
produktif (15 - 59 Tahun) di Posbindu
 Skrining Faktor Resiko penyakit tidak menular dan edukasi pada usia
produktif (15 - 59 Tahun) di Posyandu
 Skrining Faktor Resiko penyakit tidak menular serta edukasi pada
usia produktif (15 - 59 Tahun) terintegrasi dengan Pelaksanaan
Intervensi PIS PK dan Program kesehatan lainya yang
dilaksanakan di luar gedung Pustu
 Skrining Faktor Resiko penyakit tidak menular serta edukasi pada
usia produktif (15 - 59 Tahun) terintegrasi dengan Pelaksanaan
kegiatan di desa
 Rujukan tindak lanjut skrining pada usia produktif ke Pelayanan
terpadu PTM di Puskesmas
b) Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi sesuai standar
 Pelayanan Kesehatan Hipertensi sesuai standar di dalam gedung Pustu
 Pelayanan kesehatan penderita Hipertensi (usia 15 tahun keatas )
sesuai standar terintegrasi dengan pelayanan UKP di dalam gedung
Pustu
 Penyuluhan kesehatan penderita hipertensi (15 Tahun keatas)
Kepada individu dan kelompok terintegrasi dengan pelayanan UKP
yang dilaksanakan di dalam gedung Pustu
 Pelayanan Kesehatan Hipertensi sesuai standar di luar gedung Pustu
 Pelayanan kesehatan penderita Hipertensi (usia 15 tahun keatas )
sesuai standar di Posbindu
 Pelayanan kesehatan penderita Hipertensi (usia 15 tahun keatas )
sesuai standar di Posyandu
 Rujukan tindak lanjut pelayanan kesehatan penderita Hipertensi ke
Pelayanan terpadu PTM di Puskesmas induk
 Penyuluhan kesehatan Penyakit hipertensi (15 Tahun keatas)
Kepada individu dan kelompok terintegrasi dengan pelayanan
Posbindu dan Posyandu
 Penyuluhan kesehatan Penyakit hipertensi (15 Tahun keatas)
Kepada individu dan kelompok terintegrasi dengan penyelenggaraan
kegiatan di Desa, dan Kegiatan Keagaamaan
c) Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus Sesuai standar
 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan DM sesuai standar di dalam
gedung Pustu
 Pelayanan kesehatan penderita DM (usia 15 tahun keatas ) sesuai
standar terintegrasi dengan pelayanan UKP di Pustu
 Penyuluhan kesehatan penderita DM (15 Tahun keatas) Kepada
individu dan kelompok terintegrasi dengan pelayanan UKP yang
dilaksanakan di dalam gedung Pustu
 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan DM sesuai standar di luar
gedung Pustu
 Pelayanan kesehatan penderita DM (usia 15 tahun keatas ) sesuai
standar di Posbindu
 Pelayanan kesehatan penderita DM (usia 15 tahun keatas ) sesuai
standar di Posyandu

9
Rujukan tindak lanjut pelayanan kesehatan penderita DM ke
Pelayanan terpadu PTM di Puskesmas induk
 Penyuluhan kesehatan Penyakit DM (15 Tahun keatas) Kepada
individu dan kelompok terintegrasi dengan penyelenggaraan kegiatan
di Posbindu dan Posyandu
 Penyuluhan kesehatan Penyakit DM (15 Tahun keatas) Kepada
individu dan kelompok terintegrasi dengan penyelenggaraan kegiatan
di Desa, dan Kegiatan Keagaamaan
3) Pelayanan Pengobatan Dasar
a) Pelayanan Pengobatan Dasar di dalam gedung Pustu
 Screning penyakit
 Diagnosa dan terapi dasar
 Emergensi dasar
 Rujukan Diagnosis dan Pengobatan pasien

b) Pelayanan Pengobatan Dasar di luar gedung Pustu


 Pengobatan sederhana secara massal di luar gedung pustu dibawah
pengawasan dokter Puskesmas
 Deteksi dini pada keluarga dan masyarakat terintegrasi dengan
intervensi PIS-PK dan atau program Kesehatan lainya
 Pertolongan Pertama pada kecelakaan atau gawat darurat penyakit

3. Pelayanan Kesehatan Pengembangan


a. Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
1) Pelayanan Keperawatan Keperawatan Kesehatan Masyarakat di dalam gedung
Pustu
a) Pemberian Asuhan Keperawatan Individu kepada pasien yang berobat Ke
Pustu
b) Pemberian nasehat (konseling) keperawatan
c) Pelaksanan Kegiatan yang merupakan tugas limpah sesuai pelimpahan
kewenangan yang diberikan dan atau prosedur yang telah ditetapkan
( pengobatan, penanggulangan kasus gawat darurat, dll)
d) Menciptakan lingkungan terapeutik dalam pelayanan kesehatan di Pustu
e) Dokumentasi keperawatan
2) Pelayanan Keperawatan Keperawatan Kesehatan Masyarakat di luar gedung
Pustu
a) Asuhan keperawatan kasus yang memerlukan tindak lanjut di rumah
(individu dalam konteks keluarga) dengan melibatkan peran serta aktif
keluarga. terintegrasi dengan pelaksanaan kegiatan intervensi PIS PK
b) Asuhan keperawatan keluarga yang ditujukan pada keluarga rawan
kesehatan/keluarga miskin yang mempunyai masalah kesehatan yang di
temukan di masyarakat dan dilakukan di rumah keluarga . terintegrasi
dengan pelaksanaan kegiatan intervensi PIS PK
c) Asuhan keperawatan kelompok khusus pada kelompok rawan kesehatan
yang memerlukan perhatian khusus, baik dalam suatu institusi maupun non
institusi
d) Asuhan Keperawatan masyarakat di daerah binaan yang rentan atau
mempunyai risiko tinggi terhadap timbulnya masalah Kesehatan terintegrasi
dengan pelaksanaan kegiatan intervensi PIS PK
b. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut (60 Tahun ke atas)
1) Pelayanan Kesehatan Pada Kelompok Usia Lanjut sesuai standar di dalam
gedung Pustu
 Skrining Faktor Resiko penyakit tidak menular serta edukasi pada usia
Lanjut (60 Tahun keatas) di dalam gedung Pustu

10
2) Pelayanan Kesehatan Pada Kelompok Usia Lanjut sesuai standar di luar
gedung Pustu
 Skrining Faktor Resiko penyakit tidak menular dan edukasi pada usia Lanjut
(60 Tahun keatas) di Posbindu
 Skrining Faktor Resiko penyakit tidak menular dan edukasi pada usia usia
Lanjut (60 Tahun keatas) di Pusbila
 Skrining Faktor Resiko penyakit tidak menular serta edukasi pada usia
Lanjut (60 Tahun keatas) terintegrasi dengan Pelaksanaan Intervensi PIS
PK dan Program kesehatan lainya yang dilaksanakan di luar gedung Pustu
 Rujukan tindak lanjut skrining pada usia Lanjut (60 Tahun keatas) ke
Pelayanan terpadu PTM di Puskesmas induk
c. Pelayanan Kesehatan Jiwa
1) Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Jiwa sesuai standar di dalam gedung
Pustu
 Skrining dan Pelayanan pemeriksaan Kesehatan Jiwa sesuai standar
terintegrasi dengan pelayanan UKP di dalam gedung Pustu
 Rujukan diagnosis dan tatalaksana Masalah kejiwaan
2) Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Jiwa sesuai standar di luar gedung
Pustu
 Kunjungan Rumah dalam rangka pengkajian/intervensi keperawatan
individu, keluarga dan Pelayanan pemeriksaan Kesehatan Jiwa sesuai
standar pada ODGJ berat terintegrasi dengan pelaksanaan kegiatan
intervensi PIS PK
 Investigasi dan pelacakan kasus pasung

4. Pemberdayaan Masyarakat
a. Pemberdayaan masyarakat dan pelayanan kesehatan di UKBM Posyandu
b. Pemberdayaan masyarakat dan pelayanan kesehatan di UKBM Posbindu
c. Pemberdayaan masyarakat dan pelayanan kesehatan di UKBM Posyandu Lansia
d. Fasilitasi Pemberdayaan masyarakat melalui Penyelenggaraan SMD
e. Fasilitasi Pemberdayaan masyarakat melalui Penyelenggaraan MMD
f. Pemberdayaan masyarakat melalui Pembinaan Desa Siaga Aktif

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Penyelenggaraan manajemen Puskesmas Pembantu yang bermutu :
a. Penyusunan Laporan Kinerja Pustu Tahun 2021
1) Definisi Operasional :
Penyelenggaraan dokumen yang berisi pertanggungjawaban Upaya, program,
kegiatan maupun anggaran Pustu yang telah dilaksanakan selama satu tahun
pada tahun 2021
2) Sasaran Kegiatan : 1 Dokumen Laporan Kinerja Pustu Tahun 2021
3) Volume Kegiatan : 1 kali
4) Bentuk kegiatan : Pengumpulan data, analisa dan penyusunan dokumen
5) Tempat Pelaksanaan Kegiatan : Gedung Pustu Maparah
6) Waktu pelaksanaan kegiatan : Januari 2022
7) Pelaksana Kegiatan ; Perawat, Bidan
8) Penanggungjawab Kegiatan : Penanggungjawab Pustu

b. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Pustu Tahun 2022


1) Definisi Operasional

11
Penyelenggaraan dokumen yang berisi perencaan pelaksanaan program dan
atau kegiatan periode tahunan pada tahun berjalan (2022) sebagai bagian dari
pelaksanaan siklus manajemen Puskesmas yang bermutu
2) Sasaran Kegiatan : 1 Dokumen RPK Tahunan Tahun 2022
3) Volume kegiatan: 1 kali
4) Bentuk kegiatan : Pengumpulan data, analisa dan penyusunan dokumen
5) Tempat Pelaksanaan Kegiatan : Gedung Pustu Maparah
6) Waktu pelaksanaan kegiatan : Januari 2022
7) Pelaksana kegiatan : Perawat, Bidan
8) Penanggungjawab Kegiatan : Penanggungjawab Pustu

c. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Bulanan Pustu Tahun 2022


1) Definisi Operasional
Penyelenggaraan dokumen yang berisi perencaan pelaksanaan program dan
atau kegiatan periode Bulanan pada tahun berjalan (2022) sebagai bagian dari
pelaksanaan siklus manajemen Puskesmas yang bermutu
2) Sasaran Kegiatan :
12 Dokumen RPK Bulanan Tahun 2022
3) Volume kegiatan : 12 kali
4) Bentuk kegiatan : Pengumpulan data, analisa dan penyusunan dokumen
5) Tempat Pelaksanaan Kegiatan : Gedung Pustu Maparah
6) Waktu Pelaksanaan kegiatan : Januari – Desember 2022
7) Pelaksana Kegiatan : Perawat, Bidan
8) Penanggungjawab Kegiatan : Penanggungjawab Pustu

d. Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Pustu Tahun 2023


1) Definisi Operasional
Penyelenggaraan dokumen yang berisi Usulan program dan atau kegiatan pada
pada periode Tahun beikutnya (2023) sebagai bagian dari pelaksanaan siklus
manajemen Puskesmas yang bermutu
2) Sasaran Kegiatan : 1 Dokumen RUK Tahun 2023
3) Volume kegiatan : 1 kali
4) Bentuk kegiatan : Pengumpulan data, analisa dan penyusunan dokumen
5) Tempat Pelaksanaan Kegiatan : Gedung Pustu Maparah
6) Waktu Pelaksanaan Kegiatan : Januari – Februari 2022
7) Pelaksana Kegiatan : Perawat, Bidan
8) Penanggungjawab Kegiatan : Penanggungjawab Pustu

e. Penyusunan Laporan Kinerja Bulanan Pustu Tahun 2022


1) Definisi Operasional :
Penyelenggaraan dokumen yang berisi pertanggungjawaban Upaya, program,
kegiatan maupun anggaran Pustu yang telah dilaksanakan dalam periode satu
bulan pada tahun 2022
2) Sasaran Kegiatan :
12 Dokumen Laporan Kinerja bulanan Pustu Tahun 2022
3) Volume kegiatan : 12 kali
4) Bentuk kegiatan : Pengumpulan data, analisa dan penyusunan dokumen
5) Tempat Pelaksanaan Kegiatan : Gedung Pustu Maparah
6) Waktu Pelaksanaan Kegiatan : Januari – Desember 2022
7) Pelaksana Kegiatan : Perawat, Bidan
9) Penanggungjawab Kegiatan : Penanggungjawab Pustu

f. Penyusunan Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) sesuai RPK Tahun 2022


1) Definisi Operasional :

12
Penyelenggaraan dokumen yang berisi gambaran umum dan penjelasan
mengenai kegiatan (latar belakang, maksud dan tujuan, indicator keluaran dan
keluaran, cara pelaksanaan kegiatan, pelaksana dan penanggungjawab
kegiatan, jadwal kegiatan serta biaya kegiatan) yang akan dilaksanakan
sebagaimana tercantum dalam RPK Bulanan Pustu Tahun 2022 sesuai dengan
tugas dan fungsinya
2) Sasaran Kegiatan : 1 Dokumen KAK Pustu Tahun 2022
3) Volume kegiatan : 1 kali
4) Bentuk kegiatan : Pengumpulan data, analisa dan penyusunan dokumen
5) Tempat Pelaksanaan Kegiatan : Gedung Pustu Maparah
6) Waktu Pelaksanaan Kegiatan : Januari – Desember 2022
7) Pelaksana Kegiatan : Perawat, Bidan
8) Penanggungjawab Kegiatan : Penanggungjawab Pustu

g. Pengumpulan, verifikasi, Pencatatan dan pelaporan, tabulasi serta visualisasi


data Pustu Tahun 2022
1) Definisi Operasional :
Rangkaian proses kegiatan pengelolaan data dimulai dari pengumpulan data,
verifikasi data, pencatatan dan pelaporan data, tabulasi data hingga visualisasi
data Pustu Tahun 2022
2) Sasaran Kegiatan :
a) Pencatatan dan verifikasi data setiap hari kerja
b) Pengumpulan data hasil pelaksanaan kegiatan setiap hari sabtu 1 kali dalam
1 minggu
c) Tabulasi data bulanan, tribulanan, semesteran tahunan sebanyak 19
dokumen
d) Visualisasi data bulanan, tribulanan, semesteran tahunan sebanyak 19
dokumen
3) Volume kegiatan : setiap hari kerja
4) Bentuk kegiatan : Pengumpulan data, serta penyusunan dokumen
5) Tempat Pelaksanaan Kegiatan : Gedung Pustu Maparah
6) Waktu Pelaksanaan kegiatan : Januari – Desember 2022
7) Pelaksana kegiatan : Perawat, Bidan
8) Penanggungjawab Kegiatan : Penanggungjawab Pustu

h. Mengikuti dan atau melaksanakan kegiatan yang diselenggarakan oleh


Puskesmas dan atau Pihak lain (Lintas Sektor) berdasarkan disposisi dari
pimpinan
1) Definisi Operasional :
Pelaksanaan Kegiatan yang dilaksanakan atas permintaan/undangan dari pihak
diluar Pustu
2) Sasaran Kegiatan : Kegiatan Puskesmas, Desa dan atau Masyarakat
3) Volume kegiatan :
Sesuai undangan/permintaan pihak lain (puskesmas, Desa, lintas sector dan
masyarakat)
4) Bentuk kegiatan : Keikutsertaan dalam Kegiatan
5) Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
6) Sesuai undangan/permintaan pihak lain (puskesmas, Desa, lintas sector dan
masyarakat)
7) Waktu Pelaksanaan kegiatan : Januari – Desember 2022
8) Sesuai undangan/permintaan pihak lain (puskesmas, Desa, lintas sector dan
masyarakat)
9) Pelaksana kegiatan : Bidan, Perawat
10) Penanggungjawab Kegiatan : Penanggungjawab Pustu

13
2. Pelayanan Kesehatan Wajib
a. Promosi Kesehatan
1) Promosi kesehatan yang dilaksanakan di dalam gedung Pustu
a) Kegiatan promosi kesehatan terintegrasi dengan pelayanan UKP yang
deselenggarakan di dalam gedung Pustu ( Ruang pendaftaran, Ruang
Tunggu, Ruang BP, Ruang Pelayanan KIA/KB)
 Definisi Operasional :
Promosi Kesehatan yang dilaksanakan di lingkungan dan Gedung
Puskesmas Pembantu
 Sasaran Kegiatan : Lingkungan dan Gedung Puskesmas Pembantu
 Volume kegiatan : Setiap hari Kerja
 Bentuk kegiatan :
Penyiapan dan Pemberian Media Promosi Kesehatan, penjelasan dan
atau pemberian informasi kesehatan
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan : Gedung Pustu Maparah
 Waktu Pelaksanaan kegiatan : Januari – Desember 2022
 Pelaksana kegiatan : Perawat dan Bidan
 Penanggungjawab Kegiatan : Penaggungjawab Pustu
2) Promosi kesehatan yang dilaksanakan di Luar gedung Pustu
a) Promosi kesehatan kepada individu, keluarga, Kelompok dan masyarakat
terintegrasi dengan pelaksanaan kegiatan intervensi PIS - PK, pelaksanaan
kegiatan di Desa dan atau pelaksanaan program kesehatan lainya yag
diselenggarakan oleh puskesmas.
1. Definisi Operasional :
Promosi Kesehatan yang dilakukan petugas Puskesmas Pembantu yang
dilaksanakan di luar Gedung Puskesmas
2. Sasaran Kegiatan : Masyarakat wilayah kerja Pustu
3. Volume kegiatan : Setiap Hari Kerja
4. Bentuk kegiatan :
Advokasi, Bisa Suasana, dan Pemberdayaan Masyarakat :
a. Promosi Kesehatan melalui pendekatan individu
b. Promosi Kesehatan melalui pendekatan kelompok (PKK, Posyandu,
Posbindu, Pusbila, Majelis Taklim)
c. Promosi Kesehatan melalui pendekatan Organisasi Massa
5. Tempat Pelaksanaan Kegiatan : Wilayah kerja Pustu
6. Waktu Pelaksanaan kegiatan : Januari – Desember 2022
7. Pelaksana kegiatan : Perawat, Bidan
8. Penanggungjawab Kegiatan : Penanggungjawab Pustu
b) Promosi kesehatan melalui kegiatan pemberdayaan berjenjang di berbagai
tatanan (rumah tangga, institusi pendidikan, tempat kerja, dll)
1. Definisi Operasional :
Perekrutan Masyarakat di berbagai tatanan sebagai tenaga promosi
Kesehatan dalam rangka menjangkau luasnya wilayah kerja Pustu
2. Sasaran Kegiatan : Rumah Tangga, Sarana Pendidikan, Tempat kerja
3. Volume kegiatan : 1 Kali dalam 1 tahun
4. Bentuk kegiatan :
Penggerakan dan pengorganisasian masyarakat melalui kegiatan SMD
dan MMD
5. Tempat Pelaksanaan Kegiatan : wilayah Kerja Pustu
6. Waktu Pelaksanaan kegiatan : November 2022
7. Pelaksana kegiatan : Bidan , Perawat
8. Penanggungjawab Kegiatan : Penanggungjawab Pustu
b. Kesehatan Lingkungan
1) Penyelenggaraan upaya penyehatan lingkungan yang di laksanakan di dalam
gedung Pustu

14
a) Konseling dan penyuluhan tentang hygiene sanitasi kepada pasien Pustu
dengan penyakit berbasis lingkungan
 Definisi Operasional :
Upaya/kegiatan yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan antara
promotif, preventif dan kuratif yang difokuskan pada penduduk yang
berisiko tinggi untuk mengatasi masalah penyakit berbasis lingkungan
dan masalah kesehatan lingkungan pemukiman
 Sasaran Kegiatan :
a. Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan air, meliputi penyakit
diare, Demam berdarah, malaria dan kulit.
b. Penyakit-penyakit yang penularannya berkaitan dengan kondisi
perumahan dan lingkungan yang jelek antara lain ISPA dan TB Paru.
c. Penyakit-penyakit yang penyebabnya atau cara penularannya melalui
makanan antara lain : diare, kecacingan dan keracunan makanan.
d. Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan penggunaan bahan
kimia dan pestisida di rumah tangga
 Volume kegiatan : Setiap hari Kerja
 Bentuk kegiatan : Pelayanan Kesehatan (Deseminasi Informasi/edukasi)
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan : Gedung Pustu
 Waktu Pelaksanaan kegiatan : Januari – Desember 2022
 Pelaksana kegiatan : Perawat, Bidan
 Penanggungjawab Kegiatan : Penanggungjwab Pustu
2) Penyelenggaraan upaya penyehatan lingkungan yang di laksanakan di luar
gedung Pustu
a) Advokasi kepada pimpinan wilayah setempat agar mendapat dukungan
dalam pengembangan sarana sanitasi dasar (air bersih, limbah cair,limbah
padat, dan jamban) bagi masyarakat
 Definisi Operasional :
Upaya komunikasi dan koordinasi dengan Pimpinan Wilayah dalam
pemenuhan dan atau pengembangan sarana sanitasi dasar
 Sasaran Kegiatan : Kepala Desa, Kepala Dusun
 Volume kegiatan : 4 Kali
 Bentuk kegiatan : Diskusi
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan : Wilayah Kerja Pustu
 Waktu Pelaksanaan kegiatan : Januari - Desember
 Pelaksana kegiatan : Perawat, Bidan
 Penanggungjawab Kegiatan : Penanggungjawab Pustu
b) Melakukan kemitraan dengan organisasi kemasyarakatan, Lembaga Sosial
Masyarakat ( LSM) , Tokoh Masyarakat ( TOMA) dan Tokoh Agama
( TOGA) dalam melakukan upaya penyehatan lingkungan
 Definisi Operasional :
Pembangunan dan atau penguatan Kerjasama dengan berbagai
komponen masyarakat yang ada di wilayah kerja Pustu dalam
melakukan upaya penyehatan lingkungan
 Sasaran Kegiatan :
organisasi kemasyarakatan, Lembaga Sosial Masyarakat ( LSM) , Tokoh
Masyarakat ( TOMA) dan Tokoh Agama ( TOGA)
 Volume kegiatan : 4 Kali
 Bentuk kegiatan : Diskusi
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan : Wilayah Kerja Pustu
 Waktu Pelaksanaan kegiatan : Januari - Desember
 Pelaksana kegiatan : Perawat, Bidan
 Penanggungjawab Kegiatan : Penanggungjawab Pustu

15
c) Melakukan inspeksi terhadap sarana sanitasi dasar berupa obsevasi,
wawancara terhadap pemilik/ pengguna sarana sanitasi, pengisian format
data
 Definisi Operasional :
Pemantauan/observasi terhadap sanitasi minimum yang diperlukan
untuk menyediakan lingkungan sehat serta memenuhi syarat kesehatan
dengan menitikberatkan pada pengawasan berbagai faktor lingkungan
yang memengaruhi derajat kesehatan manusia.
 Sasaran Kegiatan : TFU, TPM, Rumah Tangga
 Volume kegiatan : 12 kali dalam 1 tahun
 Bentuk kegiatan : Observasi, wawancara, pedataan
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan : Wilayah kerja Pustu
 Waktu Pelaksanaan kegiatan : Januari - Desember
 Pelaksana kegiatan : Perawat, Bidan
 Penanggungjawab Kegiatan : Penanggungjawab Pustu
d) Mendampingi petugas puskesmas dalam pengambilan sampel lingkungan
 Definisi Operasional :
Pemdampingan Pelaksanaan kegiatan Puskesmas
 Sasaran Kegiatan : Pengambilan Sample lingkungan
 Volume kegiatan : 12 Kali
 Bentuk kegiatan : Pendampingan kegiatan
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan : Wilayah kerja Pustu
 Waktu Pelaksanaan kegiatan : Januari - Desember
 Pelaksana kegiatan : Perawat, Bidan
 Penanggungjawab Kegiatan : Penanggungjawab Pustu

c. Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana


1) Pelayanan Kesehatan Ibu
a) Pelayanan Kesehatan Ibu yang dilaksanakan di dalam gedung Pustu
 Pelayanan Konseling pada masa Pra Hamil termasuk Wanita Usia Subur
(WUS)
 Definisi Operasional :
konseling yang dilakukan terhadap pasangan usia subur sebagai
upaya preventif sebelum terjadinya kehamilan yang kegiatanya
dilaksanakan di dalam gedung Pustu
 Sasaran Kegiatan : Wanita USia Subur pengunjung Pustu
 Volume kegiatan : Setiap Hari Kerja
 Bentuk kegiatan : Diskusi dan Deseminasi Informasi / edukasi
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan : Gedung Pustu
 Waktu Pelaksanaan kegiatan : Januari - Desember 2022
 Pelaksana kegiatan : Bidan
 Penanggungjawab Kegiatan : Bidan Koordinator
 Pelayanan Ante natal pada kehamilan normal, termasuk upaya P4K
 Definisi Operasional :
Pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan profesional kepada
setiap wanita hamil yang bertujuan untuk memastikan agar kondisi
ibu dan janin sehat selama kehamilan yang kegiatanya dilaksanakan
di dalam gedung Pustu
 Sasaran Kegiatan : IBu Hamil pengunjung Pustu
 Volume kegiatan : Setiap Hari Kerja
 Bentuk kegiatan : Pelayanan Kesehatan, Asuhan Kebidanan
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan : Gedung Pustu
 Waktu Pelaksanaan kegiatan : Januari - Desember 2022
 Pelaksana kegiatan : Bidan
 Penanggungjawab Kegiatan : Bidan Koordinator

16
 Pelayanan Persalinan normal dengan inisiasi menyusui dini (IMD)
 Definisi Operasional :
Suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang dapat
hidup ke dunia luar, dari rahim melalui jalan lahir yang dilaksanakan
di dalam Gedung Pustu
 Sasaran Kegiatan : Ibu Bersalin
 Volume kegiatan : Setiap hari kerja
 Bentuk kegiatan : Pelayanan Kesehatan, Asuhan Kebidanan
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan : Gedung Pustu
 Waktu Pelaksanaan kegiatan : Januari - Desember 2022
 Pelaksana kegiatan : Bidan
 Penanggungjawab Kegiatan : Bidan Koordinator
 Pelayanan Ibu Nifas normal
 Definisi Operasional :
Pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu mulai 6 jam sampai 42
hari pasca persalinan oleh tenaga Kesehatan yang kegiatanya
dilaksanakan di dalam gedung Pustu
 Sasaran Kegiatan : Ibu Nifas
 Volume kegiatan : Setiap hari kerja
 Bentuk kegiatan : Pelayanan Kesehatan, Asuhan Kebidanan
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan : Gedung Pustu
 Waktu Pelaksanaan kegiatan : Januari - Desember 2022
 Pelaksana kegiatan : Bidan
 Penanggungjawab Kegiatan : Bidan Koordinator
 Pelayanan Ibu Menyusui
 Definisi Operasional :
Pelayanan Konseling dan Edukasi cara menyusui yang benar dan
kegiatanya dilaksanakan di dalam gedung Pustu
 Sasaran Kegiatan : Ibu Menyusui
 Volume kegiatan : Setiap Hari Kerja
 Bentuk kegiatan : Diskusi dan Deseminasi informasi/edukasi
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan : Gedung Pustu
 Waktu Pelaksanaan kegiatan : Januari - Desember 2022
 Pelaksana kegiatan : Bidan
 Penanggungjawab Kegiatan : Bidan Koordinator
b) Pelayanan Kesehatan Ibu yang dilaksanakan di Luar gedung Pustu
 Pelayanan konseling pada masa pra hamil termasuk Wanita Usia Subur
(WUS) terintegrasi dengan penyelenggaraan UKBM (Posyandu) yang
dilaksanakan di luar gedung Pustu
 Definisi Operasional :
konseling yang dilakukan terhadap pasangan usia subur sebagai
upaya preventif sebelum terjadinya kehamilan yang kegiatanya
dilaksanakan di luar gedung Pustu
 Sasaran Kegiatan : Wanita Usia Subur (WUS)
 Volume kegiatan : Sesuai Jadwal Posyandu tahun 2022
 Bentuk kegiatan : Diskusi dan Deseminasi Informasi / edukasi
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan : Posyandu wilayah Kerja Pustu
 Waktu Pelaksanaan kegiatan : Januari - Desember 2022
 Pelaksana kegiatan : Bidan
 Penanggungjawab Kegiatan : Bidan Koordinator

17
 Pelayanan ante natal pada kehamilan normal termasuk upaya P4K
terintegrasi dengan penyelenggaraan UKBM (Posyandu) yang
dilaksanakan di luar gedung Pustu
 Definisi Operasional :
Pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan profesional kepada
setiap wanita hamil yang bertujuan untuk memastikan agar kondisi
ibu dan janin sehat selama kehamilan yang kegiatanya dilaksanakan
di luar gedung Pustu
 Sasaran Kegiatan : Ibu hamil
 Volume kegiatan : Sesuai Jadwal Posyandu
 Bentuk kegiatan : Pelayanan Kesehatan, Asuhan Kebidanan
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan : Posyandu wilayah Kerja Pustu
 Waktu Pelaksanaan kegiatan : Januari - Desember 2022
 Pelaksana kegiatan : Bidan
 Penanggungjawab Kegiatan : Bidan Koordinator
 Pelayanan Ibu nifas normal(termasuk Kunjungan Nifas/KF) terintegrasi
dengan pelaksanaan kegiatan intervensi PIS-PK
 Definisi Operasional :
Pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu mulai 6 jam sampai 42
hari pasca persalinan oleh tenaga Kesehatan yang kegiatanya
dilaksanakan di Luar gedung Pustu (Kunjungan Rumah)
 Sasaran Kegiatan : Ibu Nifas
 Volume kegiatan : Setiap hari kerja
 Bentuk kegiatan : Pelayanan Kesehatan, Asuhan Kebidanan
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan : Rumah Ibu Nifas
 Waktu Pelaksanaan kegiatan : Januari - Desember 2022
 Pelaksana kegiatan : Bidan
 Penanggungjawab Kegiatan : Bidan Koordinator
 Pelayanan dan konseling Ibu menyusui terintegrasi dengan
penyelenggaraan UKBM (Posyandu) yang dilaksanakan di luar gedung
Pustu
 Definisi Operasional :
Pelayanan Konseling dan Edukasi cara menyusui yang benar dan
kegiatanya dilaksanakan di luar gedung Pustu
 Sasaran Kegiatan : Ibu menyusui
 Volume kegiatan : Sesuai jadwal Posyandu
 Bentuk kegiatan : Diskusi dan Deseminasi informasi/edukasi
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan : Posyandu Wilayah Kerja Pustu
 Waktu Pelaksanaan kegiatan : Januari - Desember 2022
 Pelaksana kegiatan : Bidan
 Penanggungjawab Kegiatan : Bidan Koordinator

2) Pelayanan Kesehatan Anak


a) Pelayanan Kesehatan Anak yang dilaksanakan di dalam gedung Pustu
 Asuhan Bayi Normal
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
 Penatalaksanaan awal kegawatdaruratan neonatal (termasuk asfiksia,
BBLR, hipotermi) dilanjutkan dengan perujukan

18
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
 Pemeriksaan kesehatan bayi /balita dengan format MTBM/MTBS
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
 Pemberian Imunisasi rutin sesuai Program Pemerintah
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
 Pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita dan anak pra sekolah
(SDIDTK/ stimulasi deteksi dan Inervensi Dini Tumbuh Kembang)
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
 Pemberian konseling dan penyuluhan
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
 Pemberian Surat Keterangan Kelahiran
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
b) Pelayanan Kesehatan Anak yang dilaksanakan di luar gedung Pustu

19
 unjungan rumah (KN) terintegrasi dengan pelaksanaan kegiatan
intervensi PIS-PK
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
 Pemberian Imunisasi rutin sesuai Program Pemerintah terintegrasi
dengan penyelenggaraan UKBM (Posyandu) yang dilaksanakan di luar
gedung Pustu
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
 Pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita dan anak pra sekolah
(SDIDTK) terintegrasi dengan penyelenggaraan UKBM (Posyandu).
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
 Pemberian konseling dan penyuluhan terintegrasi dengan pelaksanaan
kegiatan intervensi PIS-PK dan atau penyelenggaraan (Posyandu) yang
dilaksanakan di luar gedung Pustu
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :

3) Pelayanan Keluarga Berencana


a) Pelayanan Keluarga Berencana di dalam gedung Pustu
 Pelayanan Konseling Keluarga Berencana
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :

20
 Pelayanan Keluarga Berencana Cafetaria ( IUD, MOP, MOW, Inplant,
Suntik,Pil, Kondom )
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
 Pelayanan efek samping KB dan melalukan rujukan kasus dan
komplikasi
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
b) Pelayanan Keluarga Berencana di Luar gedung Pustu
 Pelayanan Konseling Keluarga Berencana terintegrasi dengan
penyelenggaraan penyelenggaraan UKBM (Posyandu) yang
dilaksanakan di luar gedung Pustu
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
 Pelayanan Keluarga Berencana dengan Tim Keluarga Berencana
Keliling (TKBK)
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
 Pelayanan Keluarga Berencana dengan momen khusus ( Safari – TNI
KB Kes )
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
 Pendataan sasaran Keluarga Berencana ( 4 T, Unmetneed, Keluarga
Miskin)
 Definisi Operasional :

21
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :

d. Perbaikan Gizi Masyarakat


1) Pelayanan Perbaikan Gizi masyarakat di Dalam Gedung Pustu
a) Konsultasi Gizi
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
b) Melaksanakan Program Kesehatan Gizi Masyarakat dengan sasaran Ibu
hamil, ibu nifas, bayi dan balita
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
c) Memotivasi Ibu post partum untuk segera memberikan ASI eksklusif ( IMD)
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
d) Pemberian tablet tambah darah untuk ibu hamil
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
e) Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) Ibu hamil
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :

22
 Penanggungjawab Kegiatan :
f) Pemberian kapsul Vitamin A
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
g) Perawatan balita Gizi buruk
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
h) Penyuluhan gizi kepada individu dan kelompok
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
2) Pelayanan Perbaikan Gizi masyarakat di Luar Gedung Pustu
a) Pemberian kapsul Vitamin A terintegrasi dengan penyelenggaraan UKBM
(Posyandu) yang dilaksanakan di luar gedung Pustu
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
b) Memotivasi Ibu post partum untuk segera memberikan ASI eksklusif
terintegrasi dengan penyelenggaraan Intervensi PIS-PK
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
c) Penimbangan setiap bulan dan pemantauan pertumbuhan bayi, anak balita
terintegrasi dengan penyelenggaraan UKBM (Posyandu) yang dilaksanakan
di luar gedung Pustu
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :

23
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
d) Pengukuran Tinggi Badan dan Penimbangan Berat Badan bayi dan balita
terintegrasi dengan penyelenggaraan UKBM (Posyandu) yang dilaksanakan
di luar gedung Pustu
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
e) Penyuluhan, pemantauan status gizi dan konsultasi gizi terintegrasi dengan
penyelenggaraan Intervensi PIS-PK dan atau penyelenggaraan UKBM
(Posyandu) yang dilaksanakan di luar gedung Pustu
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
f) Pemetaan Kadarzi
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
g) Monitoring garam beryodium
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
h) Penyuluhan gizi kepada individu dan kelompok terintegrasi dengan
penyelenggaraan Intervensi PIS-PK dan atau penyelenggaraan UKBM
(Posyandu) yang dilaksanakan di luar gedung Pustu
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :

24
 Penanggungjawab Kegiatan :
i) Pemberian makanan pendamping ASI pada usia 6-24 bulan yang Bawah
Garis Merah (BGM) terintegrasi dengan penyelenggaraan Intervensi PIS-PK
dan atau penyelenggaraan UKBM (Posyandu) yang dilaksanakan di luar
gedung Pustu
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
j) Pemberian tablet tambah darah terintegrasi dengan penyelenggaraan UKBM
(Posyandu) yang dilaksanakan di luar gedung Pustu
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
k) Perawatan balita Gizi buruk terintegrasi dengan penyelenggaraan Intervensi
PIS-PK
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :

e. Pencegahan dan pengendalian penyakit


1) Pencegahan dan pengendalian penyakit menular
a) P2 ISPA
 Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian ISPA di dalam gedung Pustu
 Pelayanan skrining/deteksi dini dan atau pemeriksaan pnemonia
sesuai standar
o Definisi Operasional :
Usaha untuk mengidentifikasi penyakit Pnemonia dengan
menggunakan pemeriksaan atau prosedur MTBS untuk
membedakan Bayi/Balita yang kelihatannya sehat tetapi
sesunguhnya menderita penyakit Pnemonia yang kegiatanya
dilaksanakan di dalam gedung Pustu.
o Sasaran Kegiatan : Bayi dan Balita
o Volume kegiatan : Setiap hari Kerja
o Bentuk kegiatan : Anamnesa, Pemeriksaan Fisik
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan : Gedung Pustu
o Waktu Pelaksanaan kegiatan : Januari - Desember 2022
o Pelaksana kegiatan : Bidan, Perawat
o Penanggungjawab Kegiatan : Penanggungjawab Pustu

25
 Tatalaksana penderita Pnemonia sesuai standar
o Definisi Operasional :
Penatalaksanaan Kasus Penomonia sesuai standar sesuai
dengan kewenangan dan atau tugas limpah yang diberikan
dokter Puskesmas.
o Sasaran Kegiatan : Bayi dan Balita Penderita Pnemonia
o Volume kegiatan : Setiap hari Kerja
o Bentuk kegiatan : Anamnesa,
Pemeriksaan Fisik, Pengobatan Dasar
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan : Gedung Pustu
o Waktu Pelaksanaan kegiatan : Januari - Desember 2022
o Pelaksana kegiatan : Bidan, Perawat
o Penanggungjawab Kegiatan : Penanggungjawab Pustu
 Rujukan kasus pnemonia balita :
o Definisi Operasional :
Penyerahan tanggungjawab penatatalaksanaan kasus
pneumonia diljuar kemampuan dan atau kewenangan Pustu
kepada fasilitas pelayanan Kesehatan yang memiliki kemampuan
memadai untuk memberikan penatalaksanaan
o Sasaran Kegiatan :
Kasus Pnemonia yang tidak bisa di tangani Pustu
o Volume kegiatan : Setiap hari Kerja
o Bentuk kegiatan : Rujukan Diagnosis dan atau tatalaksana kasus
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan : Gedung Pustu
o Waktu Pelaksanaan kegiatan : Januari - Desember 2022
o Pelaksana kegiatan : Bidan, Perawat
o Penanggungjawab Kegiatan : Penanggungjawab Pustu
 Pelayanan Konseling, edukasi dan promosi kesehatan penyakit
pneumonia
o Definisi Operasional :
Deseminisasi Informasi melalui ceramah dan atau diskusi dalam
rangka peningkatan pengetahuan masyarakat tentang penyakit
Pnemonia yang kegiatanya dilaksanakan di dalam Gedung
Puskesmas.
o Sasaran Kegiatan : Ibu dan atau keluarga Bayi/balita Pnemonia
o Volume kegiatan : Setiap hari Kerja
o Bentuk kegiatan : Deseminasi Infrormasi dan diskusi
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan : Gedung Pustu
o Waktu Pelaksanaan kegiatan : Januari - Desember 2022
o Pelaksana kegiatan : Bidan, Perawat
o Penanggungjawab Kegiatan : Penanggungjawab Pustu
 Pencatatan dan pelaporan kegiatan P2 ISPA
o Definisi Operasional :
Proses pendokumentasian serta pelaporan hasil kegiatan
pencegahan dan pengendalian ISPA sesuai dengan ketentuan
pencatatan dan pelaporan program P2 ISPA
o Sasaran Kegiatan : Data P2 ISPA
o Volume kegiatan : 4 kali dalam 1 bulan
o Bentuk kegiatan : Pengumpulan, Tabulasi dan pelaporan data
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan : Gedung Pustu
o Waktu Pelaksanaan kegiatan : Januari - Desember 2022
o Pelaksana kegiatan : Bidan, Perawat
o Penanggungjawab Kegiatan : Penanggungjawab Pustu

26
 Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian ISPA di luar gedung Pustu
 Pelayanan skrining/deteksi dini dan atau pemeriksaan pnemonia
sesuai standar terintegrasi dengan penyelenggaraan UKBM
(Posyandu) yang dilaksanakan di luar gedung Pustu
o Definisi Operasional :
Usaha untuk mengidentifikasi penyakit Pnemonia dengan
menggunakan pemeriksaan atau prosedur MTBS untuk
membedakan Bayi/Balita yang kelihatannya sehat tetapi
sesunguhnya menderita penyakit Pnemonia yang kegiatanya
dilaksanakan di luar gedung Pustu terintegrasi dengan
pelaksanaan kegiatan PIS-PK dan atau UKBM (Posyandu)
o Sasaran Kegiatan : Bayi/balita dengan tanda gejala pnemonia
o Volume kegiatan : 12 kali setiap bulan dalam 1 tahun
o Bentuk kegiatan : Pelayanan Kesehatan
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan : Posyandu wilayah kerja Pustu
o Waktu Pelaksanaan kegiatan : Januari – Desember 2021
o Pelaksana kegiatan : Perawat, Bidan
o Penanggungjawab Kegiatan : Penanggungjawab Pustu
 Tatalaksana penderita Pnemonia sesuai standar terintegrasi dengan
penyelenggaraan UKBM (Posyandu) yang dilaksanakan di luar
gedung Pustu
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Rujukan kasus pnemonia balita yang ditemukan tidak bisa ditangani
dalam penyelenggaraan UKBM (Posyandu)
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Pelayanan Konseling, edukasi dan promosi kesehatan penyakit
pnemonia terintegrasi dengan penyelenggaraan UKBM (Posyandu)
yang dilaksanakan di luar gedung Pustu
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Pencatatan dan pelaporan kegiatan P2 ISPA

27
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
b) P2 Diare
 Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Diare di dalam gedung Pustu
 Pengamatan perkembangan penyakit (data kesakitan dan kematian)
menurut karakteristik epidemiologi (waktu, tempat dan orang) dalam
rangka kewaspadaan dini dan respon KLB (Kejadian Luar Biasa)
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Membuat pemetaan daerah rawan KLB diare disertai analisis faktor
penyebab
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Pemeriksaan dan tatalaksana penderita diare sesuai standar
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Rujukan diagnosis dan rujukan kasus diare yang tidak bisa ditangani
di Pustu
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Pelayanan Konseling, edukasi dan promosi kesehatan penyakit diare
o Definisi Operasional :

28
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Pencatatan dan pelaporan kegiatan P2 diare
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Diare di luar gedung Pustu
 Penyelidikan epidemiologi bila terjadi KLB
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Pelacakan ke wilayah KLB dan menentukan wilayah rawan potensi
KLB diare
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Mengambil tindakan darurat pengobatan dan melakukan rujukan
sesegera mungkin
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Pemeriksaan dan tatalaksana penderita diare sesuai standar
terintegrasi dengan penyelenggaraan UKBM (Posyandu) yang
dilaksanakan di luar gedung Pustu
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :

29
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Penyuluhan diare kepada masyarakat terintegrasi dengan
pelaksanaan kegiatan yang ada di desa dan atau dengan
penyelenggaraan UKBM (Posyandu) yang dilaksanakan di luar
gedung Pustu
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Koordinasi lintas sektor dan tokoh masyarakat dalam rangka
pencegahan dan pengendalian diare
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
c) P2 TBC
 Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian TBC di dalam gedung Pustu
 Pengamatan perkembangan penyakit (data kesakitan dan kematian)
menurut karakteristik epidemiologi (waktu, tempat, dan orang) dan
efek samping obat
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Membuat pemetaan daerah rawan TB dengan indikator cakupan
penemuan dan pengobatan TB semua kasus , dengan disertai
analisis faktor penyebab
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :

30
 Deteksi dini dan atau skrining terduga TB terintegrasi dengan
pelayanan UKP di dalam gedung Pustu
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Rujukan pemeriksaan sputum ke Puskesmas Induk
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Pelayanan Konseling, edukasi dan atau Promosi kesehatan penyakit
TB
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian TBC di Luar gedung Pustu
 Deteksi dini dan atau skrining terduga TB terintegrasi dengan
penyelenggaraan UKBM (Posyandu) yang dilaksanakan di luar
gedung Pustu
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Penyuluhan TBC terintegrasi dengan pelaksanaan kegiatan di desa
dan atau pelaksanakan Program Kesehatan lainya yang
dilaksanakan oleh Puskesmas Induk
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :

31
 Kunjungan rumah dalam rangka investigasi kontak terintegrasi
dengan pelaksanaan kegiatan intervensi PIS-PK
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Kunjungan rumah dalam rangka Pelacakan TB mangkir terintegrasi
dengan pelaksanaan kegiatan intervensi PIS-PK
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 koordinasi lintas sektor dan tokoh masyarakat dalam rangka
pencegahan dan pengendalian TBC
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
d) P2 DBD
 Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian DBD di dalam gedung Pustu
 Pengamatan perkembangan penyakit (data kesakitan dan kematian)
menurut karakteristik epidemiologi (waktu, tempat dan orang) dalam
rangka kewaspadaan dini dan respon KLB (Kejadian Luar Biasa)
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Deteksi dini dan atau pemeriksaan kasus DBD
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :

32
 Rujukan Diagnosis dan tatalaksana Kasus DBD
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian DBD di Luar gedung Pustu
 Penyuluhan kesehatan penyakit DBD terintegrasi dengan
pelaksanaan kegiatan di Desa, Posyandu dan atau pelaksanaan
program kesehatan lainya yang dilaksanakan oleh Puskesmas
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Pelaksanaan Gerakan PSN DBD
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Implementasi Gerakan Satu Rumah Satu Jumatik (GIRIJ) dalam
rangka Pemeriksaan jentik nyamuk oleh kader jumantik di tatanan
keluarga
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Pelaksanaan Pengendalian Vektor DBD menggunakan Foging
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
e) P2 Kusta
 Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Kusta di dalam gedung Pustu

33
 Deteksi bercak dan rujukan terduga kasus kusta terintegrasi dengan
penyelenggaraan pelayanan UKP yang dilaksanakan di dslam
gedung Pustu
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Rujukan diagnosis dan tatatalaksana terduga Kusta
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Kusta di luar gedung Pustu
 Deteksi bercak dan rujukan terduga kasus kusta terintegrasi dengan
penyelenggaraan pelayanan Posyandu dan atau pelaksanaan
intervensi PIS-PK
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Penyuluhan kesehatan penyakit Kusta terintegrasi dengan
pelaksanaan kegiatan di Desa, Posyandu dan atau pelaksanaan
program kesehatan lainya yang dilaksanakan oleh Puskesmas
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Kunjungan rumah dalam rangka Pelacakan Kusta mangkir
terintegrasi dengan pelaksanaan kegiatan intervensi PIS-PK
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :

34
o Penanggungjawab Kegiatan :
f) P2 HIV dan PIMS
 Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian HIV dan PIMS di dalam
gedung Pustu
 Deteksi dini melalui Pemeriksaan HIV dan PIMS kepada Populasi
khusus (Ibu Hamil ) terintegrasi dengan pelayanan UKP yang
dilaksanakan di dalam gedung Pustu
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :

 Rujukan diagnosis dan tatalaksana HIV reaktif


o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Pelayanan Konseling, edukasi dan atau Promosi kesehatan penyakit
HIV dan PIMS
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian HIV dan PIMS di luar
gedung Pustu
 Deteksi dini melalui Pemeriksaan HIV dan PIMS kepada Populasi
khusus (Ibu Hamil ) terintegrasi dengan penyelenggaraan UKBM
(Posyandu) yang dilaksanakan di luar gedung Pustu
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :

35
 Deteksi dini melalui Pemeriksaan HIV dan PIMS kepada Populasi
Kunci (WPS, LSL, waria, Penasun ) yang dilaksanakan di luar
gedung Pustu
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Penyuluhan kesehatan penyakit HIV dan PIMS terintegrasi dengan
pelaksanaan kegiatan di Desa, Posyandu dan atau pelaksanaan
program kesehatan lainya yang dilaksanakan oleh Puskesmas
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
g) P2 Hepatitis
 Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Hepatitis di dalam gedung
Pustu
 Deteksi Kasus Hepatitis B sesuai setandar pada populasi Ibu Hamil
terintegrasi dengan pelayanan UKP di dalam gedung Pustu
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Pelayanan Konseling, edukasi dan atau Promosi kesehatan penyakit
Hepatitis B
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Rujukan Diagnosis dan tatalaksana Kasus Hepatitis B reaktif
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :

36
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Hepatitis di luar gedung
Pustu
 Deteksi Kasus Hepatitis B sesuai setandar pada populasi Ibu Hamil
terintegrasi dengan pelayanan Kesehatan Ibu di Posyandu
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Penyuluhan kesehatan penyakit Hepatitis B terintegrasi dengan
pelaksanaan kegiatan di Desa, Posyandu dan atau pelaksanaan
program kesehatan lainya yang dilaksanakan oleh Puskesmas
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
h) P2 Filariasis
 Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Filariasis di dalam gedung
Pustu
 Deteksi, tatalaksana dan rujukan kasus Filariasis terintegrasi dengan
pelayanan UKP yang dilaksanakan di dalam gedung Pustu
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Pelayanan Konseling, edukasi dan atau Promosi kesehatan penyakit
Filariasis
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Filariasis di luar gedung
Pustu
 Pelaksanaan POPM Kecacingan di Posyandu
o Definisi Operasional :

37
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
i) P2 Malaria
 Pendataan/Survei Migrasi malaria terintegrasi dengan pelaksanaan
kegiatan Intervensi PIS - PK dan atau Program kesehatan lainya dengan
sasaran keluarga
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Penyelidikan Epidemiologi Kasus Malaria
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :

2) Pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular


a) Pelayanan Kesehatan Pada Kelompok Usia Produktif (15-59 Tahun)
sesuai standar
 Pelayanan Kesehatan Pada Kelompok Usia Produktif sesuai standar di
dalam gedung Pustu
 Skrining Faktor Resiko untuk penyakit menular dan penyakit tidak
menular serta edukasi pada usia produktif (15 - 59 Tahun) di dalam
gedung Pustu
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Pelayanan Kesehatan Pada Kelompok Usia Produktif sesuai standar di
luar gedung Pustu
 Skrining Faktor Resiko penyakit tidak menular dan edukasi pada usia
produktif (15 - 59 Tahun) di Posbindu
o Definisi Operasional :

38
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Skrining Faktor Resiko penyakit tidak menular dan edukasi pada usia
produktif (15 - 59 Tahun) di Posyandu
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Skrining Faktor Resiko penyakit tidak menular serta edukasi pada
usia produktif (15 - 59 Tahun) terintegrasi dengan Pelaksanaan
Intervensi PIS PK dan Program kesehatan lainya yang
dilaksanakan di luar gedung Pustu

o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Skrining Faktor Resiko penyakit tidak menular serta edukasi pada
usia produktif (15 - 59 Tahun) terintegrasi dengan Pelaksanaan
kegiatan di desa
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Rujukan tindak lanjut skrining pada usia produktif ke Pelayanan
terpadu PTM di Puskesmas
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
b) Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi sesuai standar

39
 Pelayanan Kesehatan Hipertensi sesuai standar di dalam gedung Pustu
 Pelayanan kesehatan penderita Hipertensi (usia 15 tahun keatas )
sesuai standar terintegrasi dengan pelayanan UKP di dalam gedung
Pustu
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Penyuluhan kesehatan penderita hipertensi (15 Tahun keatas)
Kepada individu dan kelompok terintegrasi dengan pelayanan UKP
yang dilaksanakan di dalam gedung Pustu
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Pelayanan Kesehatan Hipertensi sesuai standar di luar gedung Pustu
 Pelayanan kesehatan penderita Hipertensi (usia 15 tahun keatas )
sesuai standar di Posbindu
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Pelayanan kesehatan penderita Hipertensi (usia 15 tahun keatas )
sesuai standar di Posyandu
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Rujukan tindak lanjut pelayanan kesehatan penderita Hipertensi ke
Pelayanan terpadu PTM di Puskesmas induk
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :

40
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Penyuluhan kesehatan Penyakit hipertensi (15 Tahun keatas)
Kepada individu dan kelompok terintegrasi dengan pelayanan
Posbindu dan Posyandu
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Penyuluhan kesehatan Penyakit hipertensi (15 Tahun keatas)
Kepada individu dan kelompok terintegrasi dengan penyelenggaraan
kegiatan di Desa, dan Kegiatan Keagaamaan
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
c) Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus Sesuai standar
 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan DM sesuai standar di dalam
gedung Pustu
 Pelayanan kesehatan penderita DM (usia 15 tahun keatas ) sesuai
standar terintegrasi dengan pelayanan UKP di Pustu
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Penyuluhan kesehatan penderita DM (15 Tahun keatas) Kepada
individu dan kelompok terintegrasi dengan pelayanan UKP yang
dilaksanakan di dalam gedung Pustu
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan DM sesuai standar di luar
gedung Pustu
 Pelayanan kesehatan penderita DM (usia 15 tahun keatas ) sesuai
standar di Posbindu

41
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Pelayanan kesehatan penderita DM (usia 15 tahun keatas ) sesuai
standar di Posyandu
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Rujukan tindak lanjut pelayanan kesehatan penderita DM ke
Pelayanan terpadu PTM di Puskesmas induk
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Penyuluhan kesehatan Penyakit DM (15 Tahun keatas) Kepada
individu dan kelompok terintegrasi dengan penyelenggaraan kegiatan
di Posbindu dan Posyandu
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Penyuluhan kesehatan Penyakit DM (15 Tahun keatas) Kepada
individu dan kelompok terintegrasi dengan penyelenggaraan kegiatan
di Desa, dan Kegiatan Keagaamaan
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
3) Pelayanan Pengobatan Dasar
a) Pelayanan Pengobatan Dasar di dalam gedung Pustu

42
 Screning penyakit
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Diagnosa dan terapi dasar
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Emergensi dasar
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Rujukan Diagnosis dan Pengobatan pasien
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
b) Pelayanan Pengobatan Dasar di luar gedung Pustu
 Pengobatan sederhana secara massal di luar gedung pustu dibawah
pengawasan dokter Puskesmas
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Deteksi dini pada keluarga dan masyarakat terintegrasi dengan
intervensi PIS-PK dan atau program Kesehatan lainya
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :

43
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :
 Pertolongan Pertama pada kecelakaan atau gawat darurat penyakit
o Definisi Operasional :
o Sasaran Kegiatan :
o Volume kegiatan :
o Bentuk kegiatan :
o Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
o Waktu Pelaksanaan kegiatan :
o Pelaksana kegiatan :
o Penanggungjawab Kegiatan :

3. Pelayanan Kesehatan Pengembangan


a. Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
1) Pelayanan Keperawatan Keperawatan Kesehatan Masyarakat di dalam gedung
Pustu
a) Pemberian Asuhan Keperawatan Individu kepada pasien yang berobat Ke
Pustu
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
b) Pemberian nasehat (konseling) keperawatan
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
c) Pelaksanan Kegiatan yang merupakan tugas limpah sesuai pelimpahan
kewenangan yang diberikan dan atau prosedur yang telah ditetapkan
( pengobatan, penanggulangan kasus gawat darurat, dll)
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
d) Menciptakan lingkungan terapeutik dalam pelayanan kesehatan di Pustu
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :

44
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
e) Dokumentasi keperawatan
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
2) Pelayanan Keperawatan Keperawatan Kesehatan Masyarakat di luar gedung
Pustu
a) Asuhan keperawatan kasus yang memerlukan tindak lanjut di rumah
(individu dalam konteks keluarga) dengan melibatkan peran serta aktif
keluarga. terintegrasi dengan pelaksanaan kegiatan intervensi PIS PK
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
b) Asuhan keperawatan keluarga yang ditujukan pada keluarga rawan
kesehatan/keluarga miskin yang mempunyai masalah kesehatan yang di
temukan di masyarakat dan dilakukan di rumah keluarga . terintegrasi
dengan pelaksanaan kegiatan intervensi PIS PK
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
c) Asuhan keperawatan kelompok khusus pada kelompok rawan kesehatan
yang memerlukan perhatian khusus, baik dalam suatu institusi maupun non
institusi
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
d) Asuhan Keperawatan masyarakat di daerah binaan yang rentan atau
mempunyai risiko tinggi terhadap timbulnya masalah Kesehatan terintegrasi
dengan pelaksanaan kegiatan intervensi PIS PK
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :

45
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
b. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut (60 Tahun ke atas)
1) Pelayanan Kesehatan Pada Kelompok Usia Lanjut sesuai standar di dalam
gedung Pustu
a) Skrining Faktor Resiko penyakit tidak menular serta edukasi pada usia
Lanjut (60 Tahun keatas) di dalam gedung Pustu
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
2) Pelayanan Kesehatan Pada Kelompok Usia Lanjut sesuai standar di luar
gedung Pustu
 Skrining Faktor Resiko penyakit tidak menular dan edukasi pada usia Lanjut
(60 Tahun keatas) di Posbindu
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
 Skrining Faktor Resiko penyakit tidak menular dan edukasi pada usia usia
Lanjut (60 Tahun keatas) di Pusbila
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
 Skrining Faktor Resiko penyakit tidak menular serta edukasi pada usia
Lanjut (60 Tahun keatas) terintegrasi dengan Pelaksanaan Intervensi PIS
PK dan Program kesehatan lainya yang dilaksanakan di luar gedung Pustu
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
 Rujukan tindak lanjut skrining pada usia Lanjut (60 Tahun keatas) ke
Pelayanan terpadu PTM di Puskesmas induk
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :

46
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
c. Upaya Kesehatan Jiwa
1) Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Jiwa sesuai standar di dalam gedung
Pustu
a) Skrining dan Pelayanan pemeriksaan Kesehatan Jiwa sesuai standar
terintegrasi dengan pelayanan UKP di dalam gedung Pustu
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
b) Rujukan diagnosis dan tatalaksana Masalah kejiwaan
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
2) Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Jiwa sesuai standar di luar gedung
Pustu
 Kunjungan Rumah dalam rangka pengkajian/intervensi keperawatan
individu, keluarga dan Pelayanan pemeriksaan Kesehatan Jiwa sesuai
standar pada ODGJ berat terintegrasi dengan pelaksanaan kegiatan
intervensi PIS PK
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
 Investigasi dan pelacakan kasus pasung
 Definisi Operasional :
 Sasaran Kegiatan :
 Volume kegiatan :
 Bentuk kegiatan :
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
 Waktu Pelaksanaan kegiatan :
 Pelaksana kegiatan :
 Penanggungjawab Kegiatan :
4. Pemberdayaan Masyarakat
a. Pemberdayaan masyarakat dan pelayanan kesehatan di UKBM Posyandu
1) Definisi Operasional :
2) Sasaran Kegiatan :

47
3) Volume kegiatan :
4) Bentuk kegiatan :
5) Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
6) Waktu Pelaksanaan kegiatan :
7) Pelaksana kegiatan :
8) Penanggungjawab Kegiatan :
b. Pemberdayaan masyarakat dan pelayanan kesehatan di UKBM Posbindu
1) Definisi Operasional :
2) Sasaran Kegiatan :
3) Volume kegiatan :
4) Bentuk kegiatan :
5) Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
6) Waktu Pelaksanaan kegiatan :
7) Pelaksana kegiatan :
8) Penanggungjawab Kegiatan :
c. Pemberdayaan masyarakat dan pelayanan kesehatan di UKBM Posyandu Lansia
1) Definisi Operasional :
2) Sasaran Kegiatan :
3) Volume kegiatan :
4) Bentuk kegiatan :
5) Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
6) Waktu Pelaksanaan kegiatan :
7) Pelaksana kegiatan :
8) Penanggungjawab Kegiatan :
d. Fasilitasi Pemberdayaan masyarakat melalui Penyelenggaraan SMD
1) Definisi Operasional :
2) Sasaran Kegiatan :
3) Volume kegiatan :
4) Bentuk kegiatan :
5) Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
6) Waktu Pelaksanaan kegiatan :
7) Pelaksana kegiatan :
8) Penanggungjawab Kegiatan :
e. Fasilitasi Pemberdayaan masyarakat melalui Penyelenggaraan MMD
1) Definisi Operasional :
2) Sasaran Kegiatan :
3) Volume kegiatan :
4) Bentuk kegiatan :
5) Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
6) Waktu Pelaksanaan kegiatan :
7) Pelaksana kegiatan :
8) Penanggungjawab Kegiatan :
f. Pemberdayaan masyarakat melalui Pembinaan Desa Siaga Aktif
a. Definisi Operasional :
b. Sasaran Kegiatan :
c. Volume kegiatan :
d. Bentuk kegiatan :
e. Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
f. Waktu Pelaksanaan kegiatan :
g. Pelaksana kegiatan :
h. Penanggungjawab Kegiatan :

F. SASARAN

48
Terselenggaranya seluruh Upaya, Program dan kegiatan Pustu dengan sasaran kegiatan
adalah seluruh masyarkat di Wilayah Kerja Pustu Maparah pada Tahun 2022, sesuai
dengan dokumen perencanaan yang telah disusun dan ditetapkan.

49
G. Jadual Pelaksanaan Kegiatan

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


UPAYA, PROGRAM DAN KEGIATAN DI PUSKESMAS PEMBANTU MAPARAH
UPTD PUSKESMAS PANJALU TAHUN 2022

JADWAL PELAKSANAAN
NO URAIAN KET
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES
1 2 3 4

MANAJEMEN PUSKESMAS PEMBANTU


1. Penyusunan Laporan Kinerja Pustu Tahun 2021
2. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Pustu
Tahun 2022
3. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)
Bulanan Pustu Tahun 2022
4. Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Pustu
Tahun 2023
5. Penyusunan Laporan Kinerja Bulanan Pustu Tahun 2022
6. Penyusunan Kerangka Acuan Kegiatan (KAK)
7. Pengumpulan, verifikasi, tabulasi dan visualisasi data
Pustu
8. Mengikuti dan atau melaksanakan kegiatan yang
diselenggarakan oleh Puskesmas dan atau Pihak lain
(Lintas Sektor) berdasarkan disposisi dari pimpinan
a. Lokakarya mini Bulanan Puskesmas
b. Minggon Desa
c. PKK Desa
UPAYA PROMOSI KESEHATAN
9. Promosi kesehatan terintegrasi dengan pelayanan UKP
yang deselenggarakan di dalam gedung Pustu ( Ruang
pendaftaran, Ruang Tunggu, Ruang BP, Ruang Pelayanan
KIA/KB, dinding gedung Pustu)

50
10. Promosi kesehatan kepada individu, keluarga, Kelompok
dan masyarakat terintegrasi dengan pelaksanaan kegiatan
intervensi PIS - PK, pelaksanaan kegiatan di Desa dan
atau pelaksanaan program kesehatan lainya yang
diselenggarakan oleh puskesmas
11. Promosi kesehatan melalui kegiatan pemberdayaan
berjenjang di berbagai tatanan (rumah tangga, institusi
pendidikan, tempat kerja, dll)
UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN
12. Konseling dan penyuluhan tentang hygiene sanitasi
kepada pasien Pustu dengan penyakit berbasis lingkungan
13. Advokasi kepada pimpinan wilayah setempat agar
mendapat dukungan dalam pengembangan sarana sanitasi
dasar (air bersih, limbah cair,limbah padat, dan jamban)
bagi masyarakat
14. Melakukan kemitraan dengan organisasi kemasyarakatan,
Lembaga Sosial Masyarakat ( LSM) , Tokoh Masyarakat
( TOMA) dan Tokoh Agama ( TOGA) dalam melakukan
upaya penyehatan lingkungan
15. Melakukan inspeksi terhadap sarana sanitasi dasar berupa
obsevasi, wawancara terhadap pemilik/ pengguna sarana
sanitasi, pengisian format data
16. Mendampingi petugas puskesmas dalam pengambilan
sampel lingkungan
UPAYA KESEHATAN IBU
17. Pelayanan Konseling pada masa Pra Hamil termasuk
Wanita Usia Subur (WUS)
18. Pelayanan Ante natal pada kehamilan normal, termasuk
upaya P4K

51
19. Pelayanan Persalinan normal dengan inisiasi menyusui dini
(IMD)
20. Pelayanan Ibu Nifas normal
21. Pelayanan Ibu Menyusui
22. Pelayanan konseling pada masa pra hami termasuk WUSl
terintegrasi dengan penyelenggaraan program kesehatan
lainya berbasis UKBM (Posyandu) yang dilaksanakan di
luar gedung Pustu
23. Pelayanan ante natal pada kehamilan normal termasuk
upaya P4K terintegrasi dengan penyelenggaraan program
kesehatan lainya berbasis UKBM (Posyandu) yang
dilaksanakan di luar gedung Pustu
24. Pelayanan Ibu nifas normal(termasuk Kunjungan Nifas/KF)
terintegrasi dengan pelaksanaan kegiatan intervensi PIS-
PK dan atau penyelenggaraan program kesehatan lainya
berbasis UKBM
(Posyandu) yang dilaksanakan di luar gedung Pustu
25. Pelayanan dan konseling Ibu menyusui terintegrasi dengan
penyelenggaraan program kesehatan lainya berbasis
UKBM (Posyandu) yang dilaksanakan di luar gedung Pustu
UPAYA KESEHATAN ANAK
26. Asuhan Bayi Normal
27. Penatalaksanaan awal kegawatdaruratan neonatal
(termasuk asfiksia, BBLR, hipotermi) dilanjutkan dengan
perujukan
28. Pemeriksaan kesehatan bayi /balita dengan format

52
MTBM/MTBS
29. Pemberian Imunisasi rutin sesuai Program Pemerintah
30. Pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita dan anak
pra sekolah (SDIDTK/ stimulasi deteksi dan Inervensi Dini
Tumbuh Kembang)
31. Pemberian konseling dan penyuluhan Kesehatan anak
32. Pemberian Surat Keterangan Kelahiran
33. Kunjungan rumah (KN) terintegrasi dengan pelaksanaan
kegiatan intervensi PIS-PK
34. Pemberian Imunisasi rutin sesuai Program Pemerintah
terintegrasi dengan penyelenggaraan
program kesehatan lainya berbasis UKBM (Posyandu)
yang dilaksanakan di luar gedung Pustu
35. Pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita dan anak
pra sekolah (SDIDTK) terintegrasi
dengan penyelenggaraan program kesehatan lainya
berbasis UKBM (Posyandu) dan atau
kegiatan di sekolah (TK, SD)
36. Pemberian konseling dan penyuluhan kesehatan anak
terintegrasi dengan pelaksanaan kegiatan intervensi PIS-
PK dan atau penyelenggaraan program kesehatan lainya
berbasis UKBM (Posyandu) yang dilaksanakan di luar
gedung Pustu
UPAYA KELUARGA BERENCANA
37. Pelayanan Konseling Keluarga Berencana
38. Pelayanan Keluarga Berencana Cafetaria ( IUD, MOP,
MOW, Inplant, Suntik,Pil, Kondom )
39. Pelayanan efek samping KB dan melalukan rujukan kasus
dan komplikasi
40. Pelayanan Konseling Keluarga Berencana
41. Pelayanan Keluarga Berencana dengan Tim Keluarga
Berencana Keliling (TKBK)
42. Pelayanan dengan momen khusus ( Safari – TNI KB Kes )

53
43. Pendataan sasaran Keluarga Berencana ( 4 T,
Unmetneed, Keluarga Miskin)
UPAYA PENINGKATAN GIZI MASYRAKAT
44. Konsultasi Gizi
45. Melaksanakan Program Kesehatan Gizi Masyarakat
dengan sasaran Ibu hamil, ibu nifas, bayi dan balita di
Pustu
46. Memotivasi Ibu post partum untuk segera memberikan ASI
eksklusif ( IMD) di Pustu
47. Pemberian tablet tambah darah untuk ibu hamil di Pustu
48. Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) Ibu hamil di Pustu
49. Pemberian kapsul Vitamin A di Pustu
50. Perawatan balita Gizi buruk di Pustu
51. Pemberian kapsul Vitamin A di Posyandu
52. Memotivasi Ibu post partum untuk segera memberikan ASI
eksklusif dalam kunjungan rumah/ di Posyandu
53. Penimbangan setiap bulan dan pemantauan pertumbuhan
bayi, anak balita di Posyandu
54. Pengukuran Tinggi Badan dan Penimbangan Berat Badan
bayi dan balita di Posyandu
55. Penyuluhan, pemantauan status gizi dan konsultasi gizi di
Posyandu
56. Pemetaan Kadarzi
57. Monitoring garam beryodium
58. Penyuluhan gizi kepada individu dan kelompok di luar
Gedung Pustu
59. Pemberian makanan pendamping ASI pada usia 6-24
bulan yang Bawah Garis Merah (BGM) di luar Gedung
Pustu
60. Pemberian tablet tambah darah di Posyandu
61. Perawatan balita Gizi buruk di luar Gedung Pustu
UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR
62. Pelayanan skrining/deteksi dini dan atau pemeriksaan
pnemonia sesuai standar
63. Tatalaksana penderita Pnemonia sesuai standar
64. Rujukan kasus pnemonia balita

54
65. Pelayanan Konseling, edukasi dan promosi kesehatan
penyakit pnemonia
66. Pencatatan dan pelaporan kegiatan P2 ISPA
67. Pelayanan skrining/deteksi dini dan atau pemeriksaan
pnemonia sesuai standar terintegrasi dengan
penyelenggaraan pelayanan Posyandu
68. Tatalaksana penderita Pnemonia sesuai standar
terintegrasi dengan penyelenggaraan pelayanan
Posyandu
69. Rujukan kasus pnemonia balita yang dilayani di luar
Gedung Pustu
70. Pelayanan Konseling, edukasi dan promosi kesehatan
penyakit pnemonia terintegrasi dengan penyelenggaraan
pelayanan Posyandu
71. Pencatatan dan pelaporan kegiatan P2 ISPA yang dilayani
di luar Gedung Pustu
72. Pengamatan perkembangan penyakit (data kesakitan dan
kematian) menurut karakteristik epidemiologi (waktu,
tempat dan orang) dalam rangka kewaspadaan dini dan
respon KLB (Kejadian Luar Biasa)
73. Membuat pemetaan daerah rawan KLB diare disertai
analisis faktor penyebab
74. Pemeriksaan dan tatalaksana penderita diare sesuai
standar
75. Rujukan diagnosis dan rujukan kasus diare yang tidak bisa
ditangani di Pustu
75 Pelayanan Konseling, edukasi dan promosi kesehatan
penyakit diare
76. Pencatatan dan pelaporan kegiatan P2 diare
77. Penyelidikan epidemiologi bila terjadi KLB
78. Pelacakan ke wilayah KLB dan menentukan wilayah rawan
potensi KLB diare
79. Mengambil tindakan darurat pengobatan dan melakukan
rujukan sesegera mungkin
80. Pemeriksaan dan tatalaksana penderita diare sesuai
standar terintegrasi dengan pelaksanaan kegiatan
Posyandu
81. Penyuluhan diare kepada masyarakat terintegrasi dengan

55
pelaksanaan kegiatan yang ada di desa
82. Koordinasi lintas sektor dan tokoh masyarakat dalam
rangka pencegahan dan pengendalian diare
83. Pengamatan perkembangan penyakit (data kesakitan dan
kematian) menurut karakteristik epidemiologi (waktu,
tempat, dan orang) dan efek samping obat
84. Membuat pemetaan daerah rawan TB dengan indikator
cakupan penemuan dan pengobatan TB semua kasus ,
dengan disertai analisis faktor penyebab
85. Deteksi dini dan atau skrining terduga TB terintegrasi
dengan pelayanan UKP di dalam gedung Pustu
86. Rujukan pemeriksaan sputum ke Puskesmas Induk
87. Pelayanan Konseling, edukasi dan atau Promosi
kesehatan penyakit TB
88. Deteksi dini dan atau skrining terduga TB terintegrasi
dengan pelayanan di Posyandu
89. Penyuluhan TBC terintegrasi dengan pelaksanaan
kegiatan di desa dan atau pelaksanakan Program
Kesehatan lainya yang dilaksanakan oleh Puskesmas
Induk
90. Kunjungan rumah dalam rangka investigasi kontak
terintegrasi dengan pelaksanaan kegiatan intervensi PIS-
PK
91. Kunjungan rumah dalam rangka Pelacakan TB mangkir
terintegrasi dengan pelaksanaan kegiatan intervensi PIS-
PK
92. koordinasi lintas sektor dan tokoh masyarakat dalam
rangka pencegahan dan pengendalian TBC
93. Pengamatan perkembangan penyakit (data kesakitan dan
kematian) menurut karakteristik epidemiologi (waktu,
tempat dan orang) dalam rangka kewaspadaan dini dan
respon KLB (Kejadian Luar Biasa)
94. Deteksi dini dan atau pemeriksaan kasus DBD
95. Rujukan diagnosis dan penatalaksanaan Kasus DBD
96. Penyuluhan kesehatan penyakit DBD terintegrasi dengan
pelaksanaan kegiatan di Desa, PosyandU dan atau
pelaksanaan program kesehatan lainya yang dilaksanakan
oleh Puskesmas

56
97. Pelaksanaan Gerakan PSN DBD
98. Implementasi Gerakan Satu Rumah Satu Jumatik (GIRIJ)
dalam rangka Pemeriksaan jentik nyamuk oleh kader
jumantik di tatanan keluarga
99. Pelaksanaan Pengendalian Vektor DBD menggunakan
Foging
100. Deteksi bercak dan rujukan terduga kasus kusta
terintegrasi dengan penyelenggaraan pelayanan UKP yang
dilaksanakan di Pustu
101. Rujukan terduga Kusta
102. Deteksi bercak dan rujukan terduga kasus kusta
terintegrasi dengan penyelenggaraan pelayanan Posyandu
dan atau pelaksanaan intervensi PIS-PK
103. Penyuluhan kesehatan penyakit Kusta terintegrasi dengan
pelaksanaan kegiatan di Desa, Posyandu dan atau
pelaksanaan program kesehatan lainya yang dilaksanakan
oleh Puskesmas
104. Kunjungan rumah dalam rangka Pelacakan Kusta mangkir
terintegrasi dengan pelaksanaan kegiatan intervensi PIS-
PK
105. Deteksi dini melalui Pemeriksaan HIV dan PIMS kepada
Populasi khusus (Ibu Hamil ) terintegrasi dengan
pelayanan UKP yang dilaksanakan di dalam gedung Pustu
106. Pelayanan Konseling, edukasi dan atau Promosi
kesehatan penyakit HIV dan PIMS
107. Deteksi dini melalui Pemeriksaan HIV dan PIMS kepada
Populasi khusus (Ibu Hamil ) terintegrasi dengan pelayana
Posyandu
108. Penyuluhan kesehatan penyakit HIV dan PIMS terintegrasi
dengan pelaksanaan kegiatan di Desa, Posyandu dan
atau pelaksanaan program kesehatan lainya yang
dilaksanakan oleh Puskesmas
109. Deteksi Kasus Hepatitis B sesuai setandar pada populasi
Ibu Hamil terintegrasi dengan pelayanan UKP di dalam
gedung Pustu
110. Pelayanan Konseling, edukasi dan atau Promosi
kesehatan penyakit Hepatitis B
111. Rujukan Kasus Hepatitis B reaktif

57
112. Deteksi Kasus Hepatitis B sesuai setandar pada populasi
Ibu Hamil terintegrasi dengan pelayanan Kesehatan Ibu di
Posyandu
113. Penyuluhan kesehatan penyakit Hepatitis B terintegrasi
dengan pelaksanaan kegiatan di Desa, Posyandu dan atau
pelaksanaan program kesehatan lainya yang dilaksanakan
oleh Puskesmas
114. Deteksi, tatalaksana dan rujukan kasus Filariasis
terintegrasi dengan pelayanan UKP yang dilaksanakan di
dalam gedung Pustu
115. Pelayanan Konseling, edukasi dan atau Promosi
kesehatan penyakit Filariasis
116. Pelaksanaan POPM Kecacingan di Posyandu
117. Pendataan/Survei Migrasi malaria terintegrasi dengan
pelaksanaan kegiatan Intervensi PIS - PK
dan atau Program kesehatan lainya dengan sasaran
keluarga
118. Penyelidikan Epidemiologi Kasus Malaria
UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR
119. Skrining Faktor Resiko untuk penyakit menular dan
penyakit tidak menular serta edukasi pada usia produktif
(15 - 59 Tahun) di dalam gedung Pustu
120. Skrining Faktor Resiko penyakit tidak menular dan edukasi
pada usia produktif (15 - 59 Tahun) di Posbindu
121. Skrining Faktor Resiko penyakit tidak menular dan edukasi
pada usia produktif (15 - 59 Tahun) di Posyandu
122. Skrining Faktor Resiko penyakit tidak menular serta
edukasi pada usia produktif (15 - 59 Tahun) terintegrasi
dengan Pelaksanaan Intervensi PIS PK dan Program
kesehatan lainya yang dilaksanakan di luar gedung Pustu
123. Skrining Faktor Resiko penyakit tidak menular serta
edukasi pada usia produktif (15 - 59 Tahun) terintegrasi
dengan Pelaksanaan kegiatan di desa
124. Rujukan tindak lanjut skrining pada usia produktif ke
Pelayanan terpadu PTM di Puskesmas induk
125. Pelayanan kesehatan penderita Hipertensi (usia 15 tahun
keatas ) sesuai standar terintegrasi dengan pelayanan
UKP di Pustu

58
126. Penyuluhan kesehatan penderita hipertensi (15 Tahun
keatas) Kepada individu dan kelompok terintegrasi dengan
pelayanan UKP yang dilaksanakan di dalam gedung Pustu
127. Pelayanan kesehatan penderita Hipertensi (usia 15 tahun
keatas ) sesuai standar di Posbindu
128. Pelayanan kesehatan penderita Hipertensi (usia 15 tahun
keatas ) sesuai standar di Posyandu
129. Rujukan tindak lanjut pelayanan kesehatan penderita
Hipertensi ke Pelayanan terpadu PTM di Puskesmas induk
130. Penyuluhan kesehatan Penyakit hipertensi (15 Tahun
keatas) Kepada individu dan kelompok terintegrasi dengan
pelayanan UKP yang dilaksanakan dalam kegiatan
Posbindu dan Posyandu
131. Penyuluhan kesehatan Penyakit hipertensi (15 Tahun
keatas) Kepada individu dan kelompok terintegrasi dengan
pelayanan UKP yang dilaksanakan dalam kegiatan Desa,
dan Kegiatan Keagaamaan
132. Pelayanan kesehatan penderita DM (usia 15 tahun keatas )
sesuai standar terintegrasi dengan pelayanan UKP di
Pustu
133. Penyuluhan kesehatan penderita DM (15 Tahun keatas)
Kepada individu dan kelompok terintegrasi dengan
pelayanan UKP yang dilaksanakan di dalam gedung Pustu
134. Pelayanan kesehatan penderita DM (usia 15 tahun keatas )
sesuai standar di Posbindu
135. Pelayanan kesehatan penderita DM (usia 15 tahun keatas )
sesuai standar di Posyandu
136. Rujukan tindak lanjut pelayanan kesehatan penderita DM
ke Pelayanan terpadu PTM di Puskesmas induk
137. Penyuluhan kesehatan Penyakit DM (15 Tahun keatas)
Kepada individu dan kelompok terintegrasi dengan
pelayanan UKP yang dilaksanakan dalam kegiatan
Posbindu dan Posyandu
138. Penyuluhan kesehatan Penyakit DM (15 Tahun keatas)
Kepada individu dan kelompok terintegrasi dengan
pelayanan UKP yang dilaksanakan dalam kegiatan Desa,
dan Kegiatan Keagaamaan
UPAYA PENGOBATAN DASAR

59
139. Screning penyakit
140. Diagnosa dan terapi dasar
141. Emergensi dasar
142. Rujukan pasien
143. Pengobatan sederhana secara massal dibawah
pengawasan dokter Puskesmas
144. Deteksi dini pada keluarga dan masyarakat
145. Pertolongan Pertama pada kecelakaan atau gawat darurat
penyakit
UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN
146. Pemberian Asuhan Keperawatan Individu kepada pasien
yang berobat Ke Pustu
147. Pemberian nasehat (konseling) keperawatan
148. Pelaksanan Kegiatan yang merupakan tugas limpah sesuai
pelimpahan kewenangan yang diberikan dan atau prosedur
yang telah ditetapkan ( pengobatan, penanggulangan
kasus gawat darurat, dll)
149. Menciptakan lingkungan terapeutik dalam pelayanan
kesehatan di Pustu
150. Dokumentasi keperawatan
151. Asuhan keperawatan kasus yang memerlukan tindak lanjut
di rumah (individu dalam konteks keluarga) dengan
melibatkan peran serta aktif keluarga.
152. Asuhan keperawatan keluarga yang ditujukan pada
keluarga rawan kesehatan/keluarga miskin yang
mempunyai masalah kesehatan yang di temukan di
masyarakat dan dilakukan di rumah keluarga
153. Asuhan keperawatan kelompok khusus pada kelompok
rawan kesehatan yang memerlukan perhatian khusus, baik
dalam suatu institusi maupun non institusi
154. Asuhan Keperawatan masyarakat di daerah binaan yang
rentan atau mempunyai risiko tinggi terhadap timbulnya
masalah kesehatan
155. Skrining Faktor Resiko penyakit tidak menular serta
edukasi pada usia Lanjut (60 Tahun keatas) di dalam
gedung Pustu
156. Skrining Faktor Resiko penyakit tidak menular dan edukasi

60
pada usia Lanjut (60 Tahun keatas) di
Posbindu
157. Skrining Faktor Resiko penyakit tidak menular dan edukasi
pada usia usia Lanjut (60 Tahun keatas) di Pusbila
158. Skrining Faktor Resiko penyakit tidak menular serta
edukasi pada usia Lanjut (60 Tahun keatas) terintegrasi
dengan Pelaksanaan Intervensi PIS PK dan Program
kesehatan lainya yang dilaksanakan di luar gedung Pustu
159. Skrining Faktor Resiko penyakit tidak menular serta
edukasi pada usia Lanjut (60 Tahun keatas) terintegrasi
dengan Pelaksanaan kegiatan di desa
160. Rujukan tindak lanjut skrining pada usia Lanjut (60 Tahun
keatas) ke Pelayanan terpadu PTM di Puskesmas induk
161. Skrining dan Pelayanan pemeriksaan Kesehatan Jiwa
sesuai standar terintegrasi dengan pelayanan UKP di
dalam gedung Pustu
162. Rujukan Masalah kejiwaan
163. Kunjungan Rumah dalam rangka pengkajian/intervensi
keperawatan individu, keluarga dan Pelayanan
pemeriksaan Kesehatan Jiwa sesuai standar pada ODGJ
berat terintegrasi dengan pelaksanaan kegiatan intervensi
PIS PK
164. Investigasi dan pelacakan kasus pasung
UPAYA PENINGKATAN PERAN SERTA DAN PENGEMBANGAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
165. Pemberdayaan masyarakat dan pelayanan kesehatan di
Posyandu
166. Pemberdayaan masyarakat dan pelayanan kesehatan di
Posbindu
167. Pemberdayaan masyarakat dan pelayanan kesehatan di
Pusbila
168. Fasilitasi Pemberdayaan masyarakat melalui
Penyelenggaraan SMD
169. Fasilitasi Pemberdayaan masyarakat melalui
Penyelenggaraan MMD
170. Pemberdayaan masyarakat melalui Pembinaan Desa
Siaga Aktif
171. Penyediaan kebutuhan barang/jasa penunjang
penyelenggaraan program/kegiatan di Pustu

61
H. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
1. Pencatatan
Pencatatan dan pendokumentasian kegiatan dilaksanakan setiap selesai melaksanakan
kegiatan
2. Pelaporan
Pelaporan kegiatan dilaksanakan sekurang kurangnya 1 kali dalam 1 bulan yang
dilaksanakan pada awal bulan berikutnya setelah pelaksanaan kegiatan sebagaimana
tertuang dalam RPK Bulanan Pustu Maparah UPTD Puskesmas Panjalu tahun 2022
3. Evaluasi
Evaluasi Kegiatan dilaksanakan secara mandiri (self assessment) oleh Pj. Pustu dan
atau oleh kepala Puskemas dalam kegiatan Lokmin Bulanan Puskesmas

I. BIAYA
Seluruh Upaya Kesehatan yang di selenggarakan oleh puskesmas pembantu Desa
Maparah dibiayai oleh Biaya Operasional Puskesmas (BOK) UPTD Puskesmas Panjalu
Tahun 2022, Anggaran BLUD UPTD Puskesmas Panjalu Tahun 2022 serta biaya lain
yang sah sesuai ketentuan perundang undangan.

Panjalu, 02 Januari 2022

Pj. Jaringan dan Jejaring Penanggungjawab Pustu

NIP. NIP.

KEPALA UPTD
PUSKESMAS PANJALU,

dr. RIKI AMARDIANSYAH


Pembina – IV/a
NIP. 19700122 199101 1 001

62

Anda mungkin juga menyukai