Anda di halaman 1dari 26

PERAN KELUARGA DALAM OPTIMALISASI

TUMBUH KEMBANG ANAK DENGAN KANKER

Dr. Nyimas Heny Purwati, MKep., Ns. Sp. Kep. An


IPANI PROVINSI DKI JAKARTA

Disampaijan dalam kegiatan Webinar Nasional


Sabtu, 23 Juli 2022
PENDAHULUAN

Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di


Data Global Burden of Cancer Study (Globocan) dari
seluruh dunia. Berdasarkan data Riskesdas, prevalensi tumor/kanker di
World Health Organization (WHO) mencatat, total
Indonesia menunjukkan adanya peningkatan dari 1.4 per 1000 penduduk
kasus kanker di Indonesia pada 2020 mencapai 396.914
di tahun 2013 menjadi 1,79 per 1000 penduduk pada tahun 2018.
kasus dan total kematian sebesar 234.511 kasus.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui Agensi


Penyakit kanker tidak hanya dapat terjadi Internasional untuk Riset Kanker (IARC) memperkirakan, ada
pada orang dewasa, namun juga dapat 8.677 anak Indonesia berusia 0-14 tahun yang menderita
terjadi pada anak-anak. Bahkan, anak yang kanker pada 2020. Jumlah itu menjadi yang terbesar
menderita kanker di Indonesia tak sedikit dibandingkan negara lainnya di Asia
jumlahnya.
KANKER PADA ANAK
Kanker adalah suatu kondisi ketika sel tubuh
telah kehilangan kendali terhadap mekanisme Kanker pada anak lebih sulit terdeteksi
normalnya. Hal ini membuat sel-sel tersebut dibandingkan pada orang dewasa, sebab
mengalami pertumbuhan abnormal, cepat, dan anak-anak belum dapat mengemukakan
tidak terkendali... keluhan atau yang dirasakan oleh tubuh
mereka

12
34
Untuk membantu mendeteksi kemunculan “Jadi, sangat penting bagi orang tua
kanker pada anak, peran orang tua dan dan keluaraga untuk mengenali gejala
keluarga sangat dibutuhkan. ataupun tanda dari penyakit kanker
pada anak sejak dini.
JENIS KANKER

◼ Terdapat 6 jenis kanker yang sering menyerang anak-anak. Kanker


tersebut adalah leukemia, retinoblastoma, osteosarkoma, neuroblastoma,
limfoma maligna, dan karsinoma nasofaring..

Jenis kanker anak yang paling sering terjadi di Indonesia adalah


leukemia dan retinoblastoma
PENATALAKSANAAN KANKER DAN DAMPAKNYA PADA ANAK

◼ Kanker pada anak harus ditangani secara berkualitas.


Penanganan kanker pada anak bertujuan untuk mengendalikan jumlah dan penyebaran sel-sel kanker.
Penanganan kanker pada anak meliputi kemoterapi, terapi biologi, terapi radiasi, cryo-therapy, transplantasi
sumsum tulang, dan peripheral blood stem cell.
◼ Namun yang paling banyak dilakukan pada anak adalah kemoradioterapi
Kemoterapi yang membutuhkan waktu lama hingga bertahun-tahun.

menimbulkan ketidaknyamanan pada fisik anak, seperti nyeri akibat


mukosistis, diare, mual, dan lain-lain mudah mengalami infeksi,
mudah mengalami perdarahan, lemah (fatigue), lesu, rambut rontok
nafsu makan menurun,, wajah yang menjadi bulat dan tembam
(moonface), gangguan tidur,.

dapat memicu timbulnya masalah psikososial pada anak seperti


gangguan mood, kecemasan, kehilangan kepercayaan diri,
penurunan persepsi diri, depresi, dan perubahan perilaku yang
berdampak anak tidak dapat bersekolah, tidak mau berinteraksi
dengan lingkungan sekitarnya seperti (Hockenberry et al., 2017).
Semua masalah tersebut tidak hanya berpengaruh terhadap fisik anak saja tetapi juga terhadap
aspek sosial, emosional, dan kognitif anak (Ji et al., 2011).

Sangat berpengaruh besar terhadap kualitas hidup anak secara keseluruhan (Arslan et al., 2013)
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK DENGAN KANKER
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Dalam kehidupan anak ada dua proses yang beroperasi


secara continue yakni pertumbuhan dan perkembangan,
kedua proses ini berlangsung secara interdepedensi
yakni saling bergantung satu sama lainnya.

Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatif yang


menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis sedangkan
perkembangan merupakan suatu proses yang menggambarkan
perilaku kehidupan sosial psikologi manusia pada posisi yang
harmonis didalam lingkungan masyarakat yang lebih luas dan
kompleks.
Faktor-Faktor Mempengaruhi Pertumbuhan dan
Perkembangan AnakFaktor-Faktor Mempengaruhi
Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Ayah Kakek
1. Keturunan
(genetik)
Terutama Orang Tua
: &
Ibu
&
Nenek

2.
Pertumbuhan
Lingkungan Teman sebaya &

:
Sosial Ekonomi Obat-Obatan Stimulasi &
Rangsangan sekolah

Infeksi
Lingkungan Kualitas Pengasuhan
Nutrisi/gizi (janin-pascanatal) Kebersihan/Sanitasi
Pengasuhan
Paparan Toksin/Zat Kimia/Radiasi
ANAK
KEBUTUHAN
Spiritual
Pribadi Unik Biologis
Bukan dewasa kecil Psikologis
Ketergantungan Sosial

Sesuai dengan tahapan tumbuh kembang


1. Periode Bayi (neonatal: lahir sampai 28 hari&bayi: 1 bln sampai 12 bln)
2. Periode Kanak2 Awal (toddler/batita:1-3 th & pra sekolah/3-5 atau 6 th/balita)
3. Periode Paruh Kanak-kanak/anak sekolah (6-12 thn)
4. Periode Kanak-kanak Akhir (pre-pubertas: 10-13 thn & remaja: 13-18 thn)

Stimulasi (asah), perhatian dan kasih sayang (asih) serta


PERIODE KRITIS pemeliharaan (asuh) yang spesifik
TUMBUH KEMBANG DAN SIKLUS KEHIDUPAN ANAK

Stimulasi Mental
Proses pembelajaran, pendidikan, pelatihan.
Sangat penting pada usia empat tahun pertama kehidupan perkembangan
mental, emosional, kecerdasan, moral, etika, kepribadian dll
ASAH
Emosi, Kasih Sayang
▪ Ikatan yang erat, serasi dan selaras, antara orangtua (ibu) dan anak
▪ Mutlak perlu pada tahun-tahun pertama kehidupan anak mantapnya
ASIH tumbang anak

Kebutuhan Fisis Biomedis


Pangan/gizi, perawatan kesehatan dasar (ASI, imunisaasi, penimbangan
ASUH teratur), sandang, papan, higienis sanitasi, kesehatan jasmani, rekreasi
Stimulasi
Cinta, Lingkungan
Kehangatan,
Kasih Sayang
Interaksi

Penghargaan
& Pengertian
Pujian
&
dorongan

Kebebasan
Mengeksplorasi Kebutuhan Lingkungan
&
Anak aturan yang reguler

Pemberian aturan yang


wajar dan fleksibel Kesempatan dan waktu
yang lebih banyak
26.
Dimensi
Berpikir,
Perkembangan Mengingat,
Anak Pemecahan
Identitas
Diri,
Masalah
Gambaran
Intelektual Diri
Perilaku /Kogitif Konsep Diri
Baik Buruk
Moral

Sikap Beragama
Bahasa Sosial
Ajaran Agama,
Sopan Santun,
Emosional Perilaku Baik Buruk
Hubungan
dengan Pengendalian Pengendalian
Memahami, Gerak
Menyampaikan Orang Lain Pikiran, Perasaan,
Perilaku Tubuh
Informasi Motorik

.
DAMPAK KANKER TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK

Dampak pengobatan dan akibat perjalanan penyakit


Dampak negatif pengobatan dan kanker menyebabkan anak memiliki kualitas hidup
keterbatasan fisik akibat proses perjalanan yang lebih buruk jika dibandingkan dengan anak
penyakit kanker juga turut memengaruhi sehat.
fungsi psikologis, sosial, dan kognitif anak.

Berbeda dengan anak-anak lain yang aktif


bermain dan belajar, pada anak-anak yang
mengidap kanker, aktivitas belajar dan bermain
Sehingga hal ini pun mengganggu fungsi hidup anak dapat berkurang karena proses terapi yang
sehari-hari yang meliputi fungsi fisik, emosi, sosial, harus dijalani agar pertumbuhan kanker tidak
psikologis, sekolah, dan kognitif. Anak memiliki menyebar ke organ tubuh yang lain.
keterbatasan untuk beraktivitas, mengontrol emosi,
bersosialisasi, dan bersekolah.
Kemoterapi dan anak harus beberapa menimbulkan stress
pemantauan kemajuan kali berkunjung dan pada anak (sakit dan
secara rutin dirawat dirumah sakit. hospitalisasi)
Anak memiliki keterbatasan untuk
Fisik beraktivitas, mengontrol emosi,
bersosialisasi, dan bersekolah

Terganggunya
Psikologis
tumbuh kembang anak

Sosial dan
Kognitif
Mempengaruhi kualitas
hidup anak

Kudubes, Bektas, dan Ugur (2014)


PERTUMBUHAN ANAK DENGAN KANKER

anak dengan kanker dapat


Beberapa jenis memiliki konsekuensi
penanganan yang dapat seperti stunting,
Pasien anak dengan mempengaruhi kondisi peningkatan risiko Dukungan nutrisi merupakan faktor
kanker rentan status nutrisi umumnya komplikasi, menurunnya
mengalami berbagai adalah efek samping dari respon dan toleransi penting dalam penatalaksanaan pasien
kondisi malnutrisi kemoterapi; seperti terhadap pengobatan, penyakit tidak menular pada anak
muntah, anorexia, dan mudah relaps (kambuh)
malabsorbsi dan menurunnya tingkat
kelangsungan hidup.
PERKEMBANGAN ANAK DENGAN KANKER

Perubahan psikologis yang timbul dapat


Perubahan psikologis yang timbul juga bisa disebabkan oleh berupa rasa khawatir, cemas, dan takut
efek hospitalisasi yang berulang dan perawatan yang lama menghadapi ancaman kematian serta rasa
sehingga anak tidak bisa melakukan aktivitas dasar seperti sakit saat menjalani terapi.
sekolah dan bermain dengan teman-teman sebayanya.
A B

Perubahan fisik yang terjadi dapat berupa rambut


rontok; kadar hemoglobin, trombosit, dan sel darahputih C D anak yang didiagnosis
menurun; tubuh lemah; merasa lelah; sesak napas; mudah kanker cenderung menarik diri dari
mengalami perdarahan; mudah infeksi; kulit membiru atau lingkungan sosial.
menghitam dan terasa gatal; tenggorokan terasa kering dan sulit
menelan, sariawan, mual, muntah dan nyeri pada perut
Pada masa anak-anak awal, kognisi yang terbatas menyebabkan anak sulit untuk
mengerti penyakit secara kompleks dan ketakutan untuk berpisah dengan
orang tuanya.

Efek dari penyakit kanker juga dapat menyebabkan keterbatasan fisik dan mobilitas
yang akan mempengaruhi rasa kompetensi dan kontrol yang belum berkembang
secara sempurna pada anak.
PERAN ORANGTUA DALAM OPTIMALISASI TUMBUH KEMBANG ANAK

❑ Orang tua mempunyai tanggung jawab untuk merawat dan melindungi anaknya.

❑ Dalam Kemampuan dan tumbuh kembang anak perlu dirangsang oleh orangtua agar anak dapat tumbuh dan
berkembang secara optimal serta sesuai dengan umurnya. Stimulasi adalah perangsangan (penglihatan, bicara,
pendengaran, perabaan) yang datang dari lingkungan anak.

❑ Umumnya anak dapat bertumbuh dan berkembang dengan normal ketika kebutuhannya terpenuhi, seperti
makan-makanan bergizi, beraktivitas di lingkungan dengan bermain, mempelajari hal-hal baru, hingga
istirahat dan tidur yang cukup. Namun ketika anak mengalami suatu penyakit, proses bertumbuh dan
berkembang akan terhambat

❑ Komplikasi dan gejala penyakit dapat menurunkan kemampuan anak dalam beraktivitas, termasuk masa
pengobatan dan perawatan yang membuat anak hanya beraktivitas dalam rumah sakit. Namun hal itu
tidak mengartikan bahwa anak tidak akan dapat bertumbuh dan berkembang lagi.
PERAN ORANGTUA DALAM OPTIMALISASI TUMBUH KEMBANG ANAK
Peran orang tua bagi anak penderita kanker sangatlah penting. Orang tua perlu tahu
cara mendampingi dan menghadapi anak secara fisik maupun psikologis..

Memberikan dukungan sosial pada anak


apabila dukungan keluarga sangat baik maka
pertumbuhan dan perkembangan anak relatif stabil

Eksplor aktivitas baru. Ajak anak tetap Tidak mengisolasi anak


aktif dengan melakukan hobi baru Jika kondisi anak fit, izinkan anak jalani hari yang
normal seperti bermain bersama teman dan
pergi ke sekolah.

Orangtua perlu membantu anak tetap


Mendampingi saat pengobatan. Bawakan
beraktivitas untuk tetap bertumbuh dan
juga mainan favoritnya dari rumah agar
berkembang seperti anak-anak pada umumnya,
anak lebih rileks dan nyaman,
dengan berbagai cara, salah satunya adalah
dengan bermain

Para orang tua perlu memberikan perhatian yang benar terhadap gizi anak, karena dengan gizi
seimbang yang terdiri dari karbohidrat sebagai sumber energi, sayur dan buah sebagai sumber
vitamin dan mineral, dan protein cukup untuk mengganti sel-sel yang rusak akibat kemoterap
PERAN PERAWAT ANAK

1 Memberikan pendampingan paa anak dan keluarga

Memantau kondisi dan asupan nutrisi pasien 2

Memberikan informasi mengenai cara merawat anak


3 dengan kanker, pendidikan kesehatan dan dukungan
positif kepada pasien

Menjadi pendukung baik secara emosional atau spiritual


bagi penderita dan keluarga. 
ke klinik atau memberikan asuhan keperawatan
4
KESIMPULAN

◼ Anak dengan kanker memiliki kualitas hidup yang lebih buruk apabila dibandingkan dengan anak
sehat. Hal ini terjadi sebagai dampak dari proses penyakitnya itu sendiri ataupun akibat dari
pengobatannya.
◼ Kualitas hidup yang buruk ini berpengaruh terhadap fungsi fisik, emosi, sosial, psikologis, sekolah, dan
kognitif sehingga tumbuh kembang anakpun terganggu.
◼ Perawat sebagai tenaga kesehatan yang paling sering kontak dengan pasien anak kanker maka
harus dapat meningkatkan asuhan keperawatan pada anak dengan kanker untuk meningkatkan
kualitas hidupnya.
◼ Walaupun anak mengalami dampak pengobatan yang berat, anak harus tetap dapat memiliki kualitas hidup yang
baik pada fungsi fsik, emosi, sosial, psikologis, sekolah, dan kognitif.
◼ Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan menyediakan kesempatan bagi anak untuk belajar dan
saling berinteraksi di dalam kamar di rumah sakit, serta penambahan jadwal terapi psikologis untuk membantu
anak menangani emosi negatif yang dialaminya selama proses pengobatan
◼ Tumbuh kembang merupakan suatu hal yang mutlak pada anak

◼ Orangtua merupakan orang yang sangat penting dalam perawatan pada anak kanker. Hal ini sesuai dengan
konsep family centered care dalam perawatan pada anak kanker. Dengan demikian maka keluarga harus
dilibatkan dalam perawatan anak dengan kanker.
◼ Perawat juga harus memberikan kesempatan dan dukungan bagi keluarga untuk menunjukkan kemampuan dan
kompetensi keluarga untuk mendapatkan kemampuan baru untuk memenuhi kebutuhan anak. Sehingga hal ini
dapat meningkatkan efikasi diri orangtua dalam menjalani pengobatan kanker anak.
THANK
YOU
☺☺☺

Anda mungkin juga menyukai