Anda di halaman 1dari 5

SIMPOSIUM KESEHATAN NASIONAL

e-ISSN: 2962-1828
PENGARUH PENGGUNAAN APLIKASI ANDROID TUMBUH KEMBANG ANAK
TERHADAP HASIL PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 0-5 TAHUN
DI DUSUN BONTO BIRAENG
Feby Purnamasari
1Prodi DIII Kebidanan, STIKesSalewangangMaros,
emailfebypurnamasari934gmail.com

ABSTRAK
Abstrak:Gangguan tumbuh kembang merupakan masalah yang serius di dunia.
Pentingnya pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini berguna
bagi semua pihak khususnya bidan, orang tua, dan dosen atau guru. Peneliti
memberikan pengetahuan dan keterampilan untuk menstimulasi, deteksi dan
intervensi dini tumbuh kembang anak di lingkungan Dusun Bonto Biraeng,
Kabupaten Maros. Bentuk yang dilakukan berupa sosialisasi, memberikan pre test,
penyuluhan dan post test terkait tumbah kembang anak, dan pelatihan
menggunakan aplikasi android tumbuh kembang anak. Targetnya adalah jika terjadi
penyimpangan tumbuh kembang anak dapat diketahui sejak dini, dan diberikan
stimulasi dan intervensi agar anak dapat tumbuh dengan sehat. Kegiatan ini
diharapkan dapat membantu Bidan, Kader dan Masyarakat dalam melakukan
pemantauan dan pengawasan tumbuh kembang sesuai dengan usia anak.

Abstract:Growth and development disorders are a serious problem in the world.


The importance of monitoring the growth and development of early childhood is
useful for all parties, especially midwives, parents, and lecturers or teachers.
Researchers provide knowledge and skills to stimulate, detect and intervene early in
the growth and development of children in the bontobiraeng hamlet, Maros regency.
The form is carried out in the form of socialization, providing pre-tests, counseling
and post tests related to children's growth and development, and training using the
child's growth and development android application. The target is if there is a
deviation in the growth and development of children can be known early, and given
stimulation and intervention so that the child can grow up healthy. This activity is
expected to help Midwives, Cadres and Communities in monitoring and monitoring
growth and development according to the age of the child.

A. LATAR BELAKANG banyak faktor yang memengaruhinya.


Gangguan pertumbuhan dan (Sugeng, 2019)
perkembangan merupakan masalah yang World health organitation (WHO)
serius bagi negara maju maupun negara melaporkan bahwa 5-25% anak-anak usia
berkembang di dunia. Pertumbuhan dapat prasekolah menderita disfungsi otak minor,
dilihat dari berat badan, tinggi badan, dan termasuk gangguan perkembangan motorik
lingkar kepala, sedangkan perkembangan halus (Widati, 2012). Sedangkan menurut
dapat dilihat dari kemampuan motorik, sosial (Kay-Lambkin, dkk, 2007) secara global
dan emosional, kemampuan berbahasa serta dilaporkan anak yang mengalami gangguan
kemampuan kognitif. Pada dasarnya, setiap berupa kecemasan sekitar 9%, mudah emosi
anak akan melewati proses tumbuh kembang 11-15%, gangguan perilaku 9-15%.
sesuai dengan tahapan usianya, akan tetapi

36
SIMPOSIUM KESEHATAN NASIONAL
e-ISSN: 2962-1828
Departemen kesehatan RI dalam (Widati, orang tua tidak menyadari ketika anaknya
2012) melaporkan bahwa 0,4 juta (16%) mengalami keterlambatan dalam
balita Indonesia mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangannya Untuk
perkembangan,baik perkembangan motorik itu, orang tua perlu mengenal tanda bahaya
halus dan kasar, gangguan pendengaran, pertumbuhan dan perkembangan anak.
kecerdasan kurang dan keterlambatan Upaya pencegahan sedini mungkin perlu
bicara. dilakukan untuk mengurangi masalah
Prevalensi stunting bayi berusia di bawah perkembangan dengan melakukan deteksi
lima tahun (balita) Indonesia pada 2015 dini. Deteksi dini dapat dilakukan setiap tiga
sebesar 36,4%. Artinya lebih dari sepertiga bulan pada anak usia 0−12 bulan dan setiap
atau sekitar 8,8 juta balita mengalami enam bulan pada anak usia 12−72 bulan dan
masalah gizi di mana tinggi badannya di dapat dilakukan di semua tingkat pelayanan
bawah standar sesuai usianya. Stunting kesehatan. Upaya deteksi dini salah satunya
tersebut berada di atas ambang yang dapat dilakukan mulai dari tingkat kesehatan
ditetapkan WHO sebesar 20%. Dalam 1.000 dasar yaitu posyandu (Sugeng, 2019).
hari pertama sebenarnya merupakan usia Pentingnya pemantauan pertumbuhan dan
emas bayi tetapi kenyataannya masih perkembangan anak usia dini berguna bagi
banyak balita usia 0- 59 bulan pertama justru semua pihak yang terlibat, khususnya orang
mengalami masalah gizi. Guna menekan tua, guru, dan anak sendiri. Bagi orang tua
masalah gizi balita, pemerintah melakukan diharapkan dapat menentukan langkah atau
gerakan nasional pencegahan stunting dan upaya apa yang dapat dilakukan dalam
kerjasama kemitraan multi sektor. (Bhutta et membantu perkembangan anak karena dari
al., 2010; UNICEF, 2017) keluarga dalam hal ini orang tua, awal mula
Data WHO tahun 2018 menunjukkan tumbuh kembang dimulai.
bahwa masalah pertumbuhan tidak hanya Pada era kecanggihan teknologi sekarang
gizi buruk, tetapi juga kependekan dan gizi ini, keterbatasan waktu dapat diatasi dengan
lebih. Prevalensi balita gizi buruk sebesar adanya media interaktif yang dapat diakses
7,3%, overweight sebesar 5,9 dan balita sewaktu-waktu tanpa harus menyediakan
stunting (pendek) sebanyak 21,9% (WHO, banyak waktu. Media tersebut dituangkan
2019). dalam bentuk website yang diakses melalui
Rekapitulasi status gizi anak bulan agustus jaringan internet (Gentles, 2010)
2021 di dusun Bonto Matene diperoleh hasil Untuk mnegatasi masalah gizi anak di desa
Berat Badan (BB) Berdasarkan Usia dari Bonto Matene perlu dilakukan upaya
jumlah 2399 anak terdapat terdapat 31 anak penyuluhan dan pemantauantumbuh
dengan berat badan kurang dan 3 anak Berat kembang anak, maka peneliti melihat
badan sangat kurang, dan 10 resiko berat Kelebihan dan kemudahan dari aplikasi
lebih. Tinggi Badan (TB) berdasar Usia dari android inilah yang kemudian menjadi latar
jumlah 2399 anak terdapat 10 anak status belakang dalam pembuatan aplikasi android
pendek, 10 anak sangat pandek. Status Gizi interaktif yang berisi tentang pertumbuhan
anak berdasarkan BB/TB dari jumlah 2399 dan perkembangan anak. Stimulasi
anak terdapat 14 anak dengan status gizi perkembangan menjadi hal yang sangat
buruk, resiko gizi lebih 35, gizi lebih 7 dan penting bagi perkembangan anak. Anak yang
obesitas 1 anak. mendapat stimulasi yang terarah dan teratur
Dampak yang bisa terjadi kalau akan lebih cepat berkembang dibandingkan
pemenuhan gizi 1000 HPK (Hari Perama anak yang kurang mendapat stimulasi.
Kelahiran) tidak terpenuhi adalah akan Masyarakat luas, terutama tenaga
terjadi gangguan perkembangan dan profesional, pada umumnya telah memahami
pertumbuhan bayi dan balita. Seringkali bahwa keterlambatan dalam perkembangan

37
SIMPOSIUM KESEHATAN NASIONAL
e-ISSN: 2962-1828
harus diidentifikasi dan ditangani sedini 4. Pelatihan Penggunaan Aplikasi Tumbuh
mungkin. Kembang
B. METODE PENELITIAN Setelah penyuluhan dilakukan,
Penelitian ini selain menjadi media peneliti melakukan pelatihan
pemantauan berkala tumbuh kembangan penggunaan aplikasi android tumbuh
anak dengan aplikasi android namun kembang yang dihadiri perangkat desa,
penelitian ini juga menilai tingkat bidandesa, dan masyarakat. Aplikasi
pengetahuan tumbuh kembang yang diimplementasikan merupakan
menggunakan metode pre-experimental hasil riset bersama peneliti.
with one group desain pretest dan Monitoring dilakukan bersama
posttest dengan melibatkan 20 ibu yang dengan bidan desa dan kader dalam
memiliki anak usia 0-5 tahun dengan memantau tumbuh kembang bayi,
teknik purposive sampling, pengetahuan balita dan anak prasekolah. Sementara
pengguna diukur sebelum dan sesudah jika terdapat kesulitan, dilakukan
penyuluhan. Analisis data menggunakan konsultasi dan diskusi dengan mitra
statistik Wilcoxon Sign Rank Test. sebagai bentuk pendampingan.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret
2022. C. HASILDAN PEMBAHASAN
Untuk melaksanakan rencana Peneliti telah melakukan beberapa
pemecahan masalah menggunakan kegiatan seperti yang direncanakan
metode pelaksanaan sebagai berikut : sebelumnya. Adapun hasil yang dapat
1. Observasi dan Sosialisasi diperoleh adalah sebagai berikut :
Peneliti melakukan observasi ke 1. Hasil Pre Test dan Post Test
dusun yang dengan bidan desa dan TentangTumbuhKembang Anak
kader setempat. Observasi dilakukan Usia 0-5 Tahun
untuk mengetahui permasalahan yang a. Hasil Pre Test dan Post Test
timbul mengenai tumbuh kembang TABEL 1
anak di dusun Bonto Biraeng, Desa Hasil Uji Wilcoxon
Bonto Matene Kec. Marusu, Kab. Mean Sum of
Maros. Setelah itu, peneliti melakukan N Rank Ranks
sosialisasi kepada bidan, kader, dan POST Negative 0a .00 .00
masyarakat mengenai aplikasi android TEST - Ranks
untuk pemantauan tumbuh kembang PRE Positive 16b 8.50 136.00
yang akan diterapkan, serta TEST Ranks
mendeskripsikan rencana kegiatan Ties 4c
selanjutnya. Total 20
2. Pre test tentang tumbuh kembang anak a. POST TEST < PRE TEST
usia 0-5 tahun kepada para ibu yang b. POST TEST > PRE TEST
telah diperolehdari data bidan desa dan c. POST TEST = PRE TEST
kegistsn pre testdilakukan di rumah
kader. Hasil uji wilcoxon pada Negative Ranks
3. Penyuluhan Skrining Tumbuh Kembang menunjukkan nilai 0 pada N, Mean Rank dan
dan aplikasi android oleh peneliti Sum Of Ranks yang berarti tidak ada
dilakukan bekerjasama dengan bidan penurunan nilai dari pre test ke nilai post
desa dan kader, dan selanjutnya post test. Positive Ranks menunjukkan 16 ibu
test tentang tumbuh kembang dan yang mengalami peningkatan nilai pre test ke
aplikasi android . post test. Tiens menunjukkan sebanyak 4 ibu

38
SIMPOSIUM KESEHATAN NASIONAL
e-ISSN: 2962-1828
yang memiliki nukai yang sama di pre test Gambar1.Penyuluhan dan
dan post test. PelatihanPenggunaanAplikasi Android
TABEL2 TumbuhKembang Anak
Hasil Test Statistik Uji Wilcoxon Aplikasi android tumbuh kembang
POST TEST - PRE terinstall di handphone bidan desa, kader,
TEST dan sebagian masyarakat dusun terutama
Z -4.000b para ibu. Bidandesa dan kader dapat
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 menggunakan Aplikasi android tumbuh
a. Wilcoxon Signed Ranks Test kembang untuk diterapkan selama
b. Based on negative ranks. posyandu. Monitoring implementasi aplikasi
di lingkungan Dusun Bonto Biraeng serta
Berdasarkan test statistic diskusi dan pendampingan jika ditemukan
diperolehAsymp. Sig. (2-tailed) bernilai masalah.
0.000. karenanilai 0.000 < 0.005,
makaadaperbedaanantarahasilpengetahuan D. SIMPULAN DAN SARAN
untukpre test dan post test, Dari kegiatan penelitian yang telah
sehinggadapatdisimpulkan pula dilakukan di lokasi Dusun Bonto Biraeng
bahwaadapengaruhpenggunaanaplikasi Desa Bonto Matene Kec. Marusu, Kab.
android Maros, maka dapat disimpulkan:
tumbuhkembanganakterhadaphasilpemanta 1. Terdapat pengaruh penggunaan aplikasi
untumbuhkembangusia0-5 tahun di Dusun android tumbuh kembang terhadap hasil
BontoBiraeng pemantauan tumbuh kembang anak usia
0-5 tahun di Dusunu Bonto Biraeng Desa
2. Penyuluhan Tumbuh Kembang Bonto Matene Kab. Maros
Anak dan Pelatihan Penggunaan 2. Telah dilakukan kegiatan observasi,
Aplikasi Android Tumbuh sosialisasi, penyuluhan, pelatihan aplikasi
Kembang Anak Usia 0-5 Tahun di android tumbuh kembang anak,
Dusun Bonto Matene monitoring dan pendampingan terhadap
bidan desa, kader, dan masyarakat.
3. Kegiatan yang dilaksanakan mendapat
respon positif dari bidan desa, kader, dan
msayarakat, pada saat penyuluhan dan
pelatihan aplikasi android tumbuh
kembang anak berlangsung, terjadi
interaksi komunikasi yang cukup intensif.
UCAPAN TERIMA KASIH
Dalam kesempatan ini peneliti dengan tulus
menyampaikan banyak terima kasih dan
penghargaan setinggi-tingginya kepada
suami, kedua orang tua, seluruh keluarga,
masyarakat Dusun Bonto Biraeng Desa
Bonto Matene Kab. Maros, dan rekan kerja di
STIKes Salewangang Maros yang telah
memberikan motivasi dukungan, do’a selama
penelitian
DAFTAR RUJUKAN
[1] Sugeng, H.M., Tarigan R SNM. Gambaran
TumbuhKembang Anak pada

39
SIMPOSIUM KESEHATAN NASIONAL
e-ISSN: 2962-1828
PeriodeEmasUsia 0-24 Bulan di Posyandu
Wilayah KecamatanJatinangor. J Sist
Kesehat. 2019;4(2):96–101.
[2] Kementerian Kesehatan RI. Infodatin Pusat
Ddata dan Informasi Kementerian
Kesehatan RI SituasiBalitaPendek. Infodatin
Jakarta Selatan. 2016.
[3] Widati, A. PengaruhTerapiBermain: Origami
TerhadapPerkembanganMotorikHalus dan
Kognitif Anak UsiaPrasekolah (4-5 Tahun). J
nerscommunity. 2012;3(6).
[4] Kay-Lambkin, F., Kemp, E.,Stafford, K., &
Hazell, T. Mental Health Promotion and
Early Intervention in Early Childhood and
Primary School Settings: A Review1. J
Student Wellbeing. 2007;1(1)(Australia:
Hunter Institute of Mental Health.).
[5] utta, Z. A., Ahmed, T., Black, R. E.,
Cousens, S., Dewey, K., Giugliani, E.,
… Shekar, M. (2010). What
works? Interventions for maternal
and child undernutrition and survival.
The Lancet, 371(9610), 417–
440.
https://doi.org/10.1016/S0140
- 6736(07)61693-6
[6] UNICEF. (2017). Prevalensi Stunting
Balita Indonesia TertinggiKedua di ASEAN,
1
[7] WHO. World Health Statistics of 2019. 2019.
[8] Gentles, 2010, Health information
technology to facilitate communication
involving health care providers, caregivers,
and pediatric patients: a scoping review.
Journal Of Medical Internet Research, No. 2,
Vol. 12, Hal 1438-8871.

40

Anda mungkin juga menyukai