Rasmussen (1989) berpendapat bahwa selama skala multi-item setidaknya berisi lima
poin, ketepatan statistik sepertinya tidak akan dikompromikan, dan penerapan
prosedur parametrik pada skala tidak serius implikasi untuk kesimpulan studi. Peneliti sependapat dengan melihat bahwa skala Likert, jika dibangun dengan benar, berguna sebagai interval pengukuran seperti yang diterapkan dalam penelitian ini. 3.5.6 Validitas dan Reliabilitas Kuesioner 3.5.6.1 Validitas kuesioner Menurut Norland-Tilburg (1990), validitas adalah jumlah yang sistematis atau kesalahan bawaan dalam pengukuran. 3.5.6.2 Keandalan kuesioner Keandalan mengacu pada kesalahan acak dalam pengukuran (Radharkrishna, 2007), dan juga menunjukkan akurasi atau presisi instrumen pengukuran (Norland-Tilburg, 1990). Kebutuhan akan uji reliabilitas muncul dari sifat desain kuesioner, yang biasanya dalam bentuk beberapa pengukuran per kriteria. 3.5.6.3 Pilot alpha dan modifikasi kuesioner Ada banyak kriteria yang dapat digunakan untuk mengukur reliabilitas suatu skala, tetapi ada satu kriteria perhatian yang paling umum untuk peneliti adalah konsistensi internal dan keandalan skala. Ukuran ini sangat penting dalam skala yang memiliki beberapa item mengukur setiap konstruk dan yang menggunakan interval atau semi skala interval seperti skala Likert 5 poin dan 7 poin atau semantic skala diferensial. 3.6.2 Penggunaan Logo Universitas Tuan Rumah Logo dan kredensial merek universitas lainnya digunakan dengan izin undangan kartu pos serta pada kuesioner itu sendiri. LimeSurvey adalah sumber terbukaalat pengembangan dan penerapan kuesioner yang dapat disesuaikan menggunakan php dan alat pengembangan web mySql. Ini memiliki banyak fitur, termasuk kemampuan untuk menyesuaikan pertanyaan, pilihan jawaban, dan branding. 3.6.4 Penyusunan Pertanyaan Pertanyaan disusun dalam bagian-bagian untuk mencerminkan subkomponen atau konstruk itu mereka mengukur, mirip dengan pengelompokan yang disajikan pada Tabel 3.3 hingga 3.9.Ini dilakukan untuk mendorong aliran logis dan kemudahan fokus pada bagian tersebut Responden. Waktu survei dirancang untuk bertepatan dengan periode pasca-festival ketika orang cenderung lebih banyak berpikir tentang keuangan dan belanja mereka, serta tertarik pada insentif yang dimiliki kemungkinan menghabiskan lebih banyak dari biasanya selama perayaan. Keuntungan dari ini adalah bahwa peneliti mampu untuk memantau perilaku penyelesaian dan berpotensi mendeteksi pertanyaan bermasalah atau area navigasi. 3.6.8 Tingkat Respons Pada akhir minggu keempat, 331 respons diterima (15,8%) tetapi hanya 306 tanggapan diselesaikan dengan cukup detail agar berguna (mewakili 14,6% tingkat respons efektif), 3.6.9 Penyiapan Data dan Diagnostik Kualitas Data yang diperoleh dari survei dikodekan ulang menggunakan pengodean ulang otomatis teknik yang tersedia dalam perangkat lunak SPSS. Data kemudian diperiksa secara visual untuk kasus palsu dan duplikasi, tetapi ini tidak terdeteksi. Untuk kemudahan penanganan dan untuk menghindari kompromi hasil, peneliti memutuskan untuk menghilangkan kasus tersebut dari analisis daripada menangani data yang hilang menggunakan sarana statistik. Memeriksa bias non-respons Distribusi data lintas parameter geo-demografi dinilai dan analisis hasil disajikan dalam Bab Empat. Di sini, itu hanya perlu untuk menunjukkan bahwa tidak ada pola yang jelas dari bias non-respons penyebaran geografis atau demografis. Pada bagian ini, bias metode umum dan nya estimasi dalam penelitian ini dijelaskan. 3.7 TINJAUAN MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL TEKNIK Gambaran umum ini melihat bagaimana pengukuran dan hubungan jalur diperlakukan SEM. Ini juga akan melihat bagaimana hipotesis diuji, apa kriteria penerimaannya adalah, asumsi yang dibuat, dan faktor yang perlu dipertimbangkan saat melakukan analisis data melalui SEM.Ikhtisar ini didasarkan terutama pada Teo (2011), Byrne (2010), Smith at al. SEM adalah pendekatan statistik untuk menguji hipotesis tentang hubungan antara variabel yang diamati dan laten. 3.7.1 Proses SEM Secara umum, melakukan pengujian teori dalam SEM melibatkan proses berikut: • spesifikasi model • identifikasi model • estimasi model • evaluasi model dan • (bila perlu) modifikasi model 3.7.2 Perangkat Lunak Ada banyak perangkat lunak untuk analisis SEM, namun yang paling umum perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian adalah LISREL, MPLUS, AMOS