TUGAS SEJARAH
X MIPA 9
KELOMPOK 4
Kerajaan Ternate.................................................................3
Latar Belakang Berdiri.....................................................3
Raja Pendiri dan Raja Pada Puncak Kejayaan..............3
Kehidupan Ekonomi dan Politik Masyarakat................5
A. Kehidupan Politik.....................................................5
B. Kehidupan Ekonomi.................................................6
Keruntuhan kerajan..........................................................7
Kerajaan Tidore...................................................................7
Latar Belakang Berdiri.....................................................8
Raja Pendiri dan Raja Pada Puncak Kejayaan..............9
Kehidupan Ekonomi dan Politik Masyarakat..............11
Keruntuhan kerajan........................................................11
Daftar Pustaka....................................................................13
2
Kerajaan Ternate
3
Raja Pendiri dan Raja Pada Puncak Kejayaan
Agama islam mulai masuk kerajaan ini pada abad ke-14. Kemudian,
Kerajaan Ternate mulai memeluk islam pada masa pemerintahan Kolano
Marhum di tahun 1432-1486 M. Yang kemudian, dilanjutkan oleh
anaknya yaitu Zainal Abidin,yang juga mulai memberlakukan hukum
islam.
4
Selain itu, Sultan Baabullah (1570–1583 M) juga mengantarkan
Kerajaan Ternate menuju puncak kejayaan. Di bawah pemerintahan
Sultan Baabullah, wilayah kekuasaan Kerajaan Ternate membentang
dari Maluku, Sulawesi Utara, Sulawesi Timur, Sulawesi Tengah,
bagian selatan Kepulauan Filipina, dan Kepulauan Marshall di Pasifik
A.Kehidupan Politik
5
Maluku makin merajalela yakni dengan cara memonopoli dalam
perdagangan, terlalu ikut campur tangan dalam urusan dalam negeri
Ternate, sehingga menimbulkan pertentangan. Salah seorang Sultan
Ternate yang menentang ialah Sultan Hairun (1550-1570).
B.Kehidupan Ekonomi
Keruntuhan kerajan
7
Kerajaan Tidore
8
Sebelum masuknya agama Islam di Tidore, Tidore dikenal
dengan nama Kie Duko, yang berarti pulau yang bergunung api.
Penamaan ini sesuai dengan kondisi topografi Tidore yang memiliki
gunung api yang dinamakan Gunung Marijang. Kata Tidore sendiri
berasal dari gabungan dua rangkaian kata yang berasal dari bahasa
Tidore dan bahasa Arab.
Penggabungan dua rangkaian kata dari dua bahasa ini bermula dari
suatu peristiwa yang terjadi di Tidore. Menurut kisahnya, di daerah
Tidore sering terjadi pertikaian antara para Momole (kepala suku), yang
didukung oleh anggota komunitasnya masing-masing dalam
memperebutkan wilayah kekuasaan pasukan. Pertikaian tersebut sering
kali terjadi pertumpahan darah dan usaha untuk mengatasi pertikaian itu
selalu mengalami kegagalan.
9
Tidore ke-11, Sultan Djamaluddin, yang bersedia maşuk
Islam berkat dakwah Syekh Mansur dari Arab.
10
Kehidupan Ekonomi dan Politik Masyarakat
Keruntuhan kerajan
12
Daftar Pustaka
"Kerajaan Ternate: Sejarah, Letak, Masa Kejayaan, dan
Peninggalan",https://www.kompas.com/stori/read/2021/08
/16/130000279/kerajaan-ternate-sejarah-letak-masa-
kejayaan-dan-peninggalan?page=all.
https://zonasiswa.com/sejarah-kerajaan-ternate-
tidore.html
13