Anda di halaman 1dari 11

Kerajaan Ternate

Tidore
Anggota Kelompok

Allina Venajaa Putri / 04

Haura Cinta Ramadhani /


15
Moch. Aulia Rizqie / 26

Rafalif Naraya
Maraville / 28
Masa awal berdirinya kerajaan Ternate
Tidore

Sejarah berdirinya Kerajaan Ternate bermula dari keberadaan empat


kampung yang masing-masing dikepalai oleh seorang kepala marga.
Empat kampung itu kemudian sepakat membentuk kerajaan, tapi kala itu
raja dan rakyatnya belum diketahui agamanya. Seiring ramainya aktivitas
perdagangan, ancaman dari luar pun semakin tak terbendung sehingga
akhirnya mereka sepakat untuk menunjuk raja.
Sejak 1257 M, Momole Ciko resmi menjadi raja pertama Kerajaan ternate
dengan gelar Babb Mashur Malamo.
Pada abad ke-15, Kerajaan Ternate mengalami perkembangan pesat,
terutama di bidang perdagangan dan pelayaran berkat kekayaan
rempahnya.Sayangnya, kestabilan kerajaan sempat terancam ketika
bangsa Portugis mulai menginjak tanah Ternate. Sejak awal abad ke-16,
sultan Ternate mulai melakukan perlawanan terhadap bangsa Portugis
yang akan memonopoli perdagangan di wilayahnya. Setelah peperangan
selama beberapa tahun, bangsa Portugis baru dapat dikalahkan dan diusir
pada 1577 M, ketika Sultan Baabullah berkuasa. Kemenangan Ternate atas
Portugis ini tercatat sebagai kemenangan pertama putra nusantara
melawan kekuatan barat
Ternate Tidore
Ternate dan Tidore adalah dua pulau kecil
bersebelahan, Ternate dan Tidore sama-sama bersaing
menjadi kekuatan utama di Maluku. Bangsa lain
tertarik ke Ternate dan Tidore karena merupakan
daerah penghasil rempah yang baik. Bangsa Portugis,
Spanyol, Inggris dan Belanda bersaing memperebutkan
Ternate Tidore
Orang Portugis bersekutu dengan Ternate sedangkan
Tidore bersekutu dengan Spanyol. Hubungan Portugis
dan penduduk Ternate sangat buruk. Mereka
menggulingkan penguasa Ternate pada 1535 M dan
membunuh penerus Sultan pada 1570 M. Raja Ternate
yang dibunuh digantikan puteranya Sultan Baabullah
Ternate Tidore
Sultan Baabullah memerintah dengan motivasi agama.
Beliau me- napakan penganut Islam yang taat dan
mengusir Portugis dari kerajaannya pada 1575 M.
Orang-orang Eropa kemudian pindah ke Tidore.
Baabullah dan puteranya Sultan Said Ad-Din Berkat
Syah (bertakhta 1584-1606 M) menyebarkan Islam di
Ternate Tidore
Pada tahun 1599 orang Portugis kembali ke Maluku
dengan armada besar. Pembalasan dendam Portugis
kepada orang Maluku membuat mereka benci terhadap
orang Portugis. Setelah Belanda datang pada 1605 M,
mereka disambut baik dan bekerja sama dengan
Ternate, Tidore dan Halmahera serta Ambon.
Ternate Tidore
Pada 1607 Belanda telah membuat perjanjian dengan Ternate yang
secara formal memegang kekuasaan di Seram Barat. Belanda yang
diberi kesempatan untuk monopoli memberikan sikap yang
berkebalikan dengan apa yang diperbuat. Mereka melakukan
pembantaian di Banda dan membunuh penduduk yang menyalahi
aturan Belanda. Belanda menancapkan kekuasaannya melalui
kerjasama-kerjasama yang merugikan penduduk lokal. Mereka
memerintahkan untuk memusnahkat dan tidak menanam rempah-
Kehidupan Masyarakat Kerajaan Ternate Tidore
Perdagaan dan pelayaran adalah pekerjaan utama mereka. Kerajaan
ternate tidore merupakan penghasil rempah rempah terbanyak di dunia.
Oleh karena itu, bila menggunakan Selat Malaka sebagai jalur
perdagangan Ternate dan Tidore seakan-akan seperti pangkal
perdagangan yang berakhir di tempat tujuan yang siap membeli. Selain
itu Sebagai kerajaan yang bercorak Islam, masyarakat Ternate dalam
kehidupan sehari-harinya banyak menggunakan hukum Islam. Hal itu
dapat dilihat pada saat Sultan Hairun dari Ternate dengan De Mesquita
dari Portugis melakukan perdamaian dengan mengangkat sumpah
Thank You
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai