Anda di halaman 1dari 12

Kerajaan Ternate & Tidore

Kelompok 5
Kerajaan Ternate & Tidore

• Kerajaan Ternate dan Tidore merupakan salah satu kerajaan yang bercorak
islam yang barada di Indonesia. Kerajaan Ternate dan Tidore bertempat di
Maluku yang berdiri kurang lebih pada abad ke 13. Selain kerajaan Ternate
dan Tidore, di Maluku juga telah berdiri Kerajaan Jaelolo, Bacan, dan Obi.
Kerajaan Ternate

• Kerajaan Ternate berdiri pada abad ke 13 dengan ibu kota kerajaan terletak
di Sampalu, Pukau Ternate. Kerajaan Ternate yang maju membuat para
pedagang dari nusantara maupun pedagang asing banyak mengunjungi
Ternate.
Aspek Bidang Sosial dan Ekonomi

• Perdagangan dan pelayaran yang berkrmbang pesat membuat Kerajaan


Ternate menjadi kerajaan penting di Maluku pada abad ke 15. Para
pedagang asing datang ke Ternate menjual perhiassan, pakaian dan beras
untuk ditukar dengan rempah rempah. Kegiatan perdagangan itu
memberikan keuntungan besar untuk perkembangan Kerajaan Ternate
sehingga dapat membangun armada laut yang kuat.
Aspek Bidang Politik

• menurut sumber sejarah Portugis, Raja Maluku yang mula mula memeluk agama
islam adalah Raja Ternate yang bernama Gapi Baguna atau Sultan Marhum.
Setelah itu ia digantikan oleh putranya yang bernama Zainal Abidin. Raja Zainal
Abidin sangat giat menyebarkan agama islam di pulau pulau sekitarnya. Setelah itu
digantikan oleh Sultan Sirullah, Sultan Hairun dan Sultan Baabullah.pada masa
pemerintahan Sultan Hairun,bangsa barat mulai berdatangan seperti bangsa,
Spanyol, Portugis, dan Belanda. Bangsa barat yang pertama kali menjalin
hubungan dagang dengan Kerajaan Ternate adalah bangsa Portugis.
Aspek Bidang Politik

• Bangsa Portugis disambut dengan damai oleh pribumi. Namun lama kelamaan
bangsa Portugis memaksa melakukan monopoli perdagangan. Peristiwa itu tenttu
saja ditentang oleh Ternate sehinga meyebabkan perang terbuka . pada tahun 1575
Sultan Baabullah berhasil mengusir Portugis dari Ternate.
• Wilayah dan pengaruh Sultan Baabullah sangat besar dan luas,meliputi
Mindanao, seluruh kepulauan di Maluku,Papua dan Timor. Bersamaan dengan itu
Kerajaan Ternate berhasil membangun armada laut yang cukup kuat sehingga
dapat melindungi wilayahnya yang cukup luas tersebut.
Aspek Bidang Budaya

• Hasil kebudayaan yang cukup menonjol dari Kerajaan Ternate adalah


keahlian membuat kapal yang biasa disebut kora kora.
Kerajaan Tidore

• Kerajaan Tidore terletak di sebelah selatan Ternate. Kerajaan ini berdiri pada
tahun 1322. Selanjutnya, Tidore menjadi pusat penyebaran agama islam di
Maluku.
Aspek Bidang Politik

• Ternate berhasil meluaskan wilayahnya dan membuat persekutuan Uli Lima


dengan beranggotakan Ambon, Bacan, Obi dan Seram. Kerajaan Tidore juga
berhasil memperluas pengaruhnya ke Makean Halmahera , Pulau Raja Ampat, Kai
dan Papua yang disatukan dalam satu persekutuan yang disebut persekutuan Uli
Siwa. Daerah Maluku merupakan penghasil rempah rempah yang sangat laku di
Eropa. Oleh karena itu bangsa Eropa banyak yang datang ke Maluku untuk mencari
rempah rempah ,antara lain, Portugis, Spanyol, dan Belanda. Mula mula kerajaan
Ternate dan Tidore dapat hidup berdampingan dan tidak ada konflik.namun
setelah kedatangan bangsa Eropa di Maluku mulailah terjadi pertentangan.
Aspek Bidang Politik

• Kerajaan kerajaan Maluku tidak bersatu dalam menghadapi musuh dari luar , tetapi
malah saling menjatuhkan. Pada tahun 1912 Portugis dan Spanyol memasuki
Maluku. Portugis pada saat itu bersahabat dengan Ternate. Spanyol yang datang
kemudian bersahabat dengan Tidore.sejak saat itulah benih benih permusuhan
mulai timbul.Portugis dengan dibantu oleh Ternat dan Bacan menyerang Spanyol
dan Tidore.dalam perang tersebut Portugis mengalami kemenangan sehingga
berhasil menguasai perdagangan rempah- rempah di Maluku. Maluku dikuasai oleh
Portugis dan mulai melakukan tindakan sewenang wenang terhadap rakyat
Maluku. Kedua kerajaan tersebut akhirnya sadar bahwa mereka harus bersatu
untuk mengusir Portugis dari Maluku. Berkat kerjasama kedua kerajaan tersebut
Portugis dapat dikalahkan pada tahun 1574 dan segera menyingkir ke Ambon.
Aspek Bidang Ekonomi

• Kerajaan Tidore mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan


Naku (1780-1805). Sultan Naku dapat menyatukan Ternate dan Tidore
melawan Belanda dengan dibantu oleh Inggris. Dan rakyatnyapun hidup
makmur. Wilayah kekuasaan Tidore cukup luas. Yaitu meliputi Pulau
Halmahera, Kepulauan Kai, dan Papua.
Kesimpulan & Saran
• Simpulan Bangsa barat pertama masuk ke Maluku pada tahun 1912 yaitu
bangsa Potugis. Bangsa barat datang ke Indonesia awalnya hanya untuk
melakukan perdaganangan dan untuk membeli rempah- rempah namun
lama kelamaan bangsa barat menguasai perdagangan di Maluku. Hal itipun
mendapat pertentangan dari kerajaan kerajaan di Maluku.
• Saran Kerajaan kerajaan di Maluku harusnya dari awal melakukan kerjasama
untuk melawan dan mengusir bangsa asing. Agar tidak adanya penguasaan
perdagangan oleh bangsa asing di tanah Maluku.

Anda mungkin juga menyukai