Anda di halaman 1dari 19

Similarity Report

PAPER NAME

book chapter 5.docx

WORD COUNT CHARACTER COUNT

3761 Words 24474 Characters

PAGE COUNT FILE SIZE

16 Pages 44.5KB

SUBMISSION DATE REPORT DATE

Dec 11, 2022 9:51 PM GMT+7 Dec 11, 2022 9:51 PM GMT+7

30% Overall Similarity


The combined total of all matches, including overlapping sources, for each database.
30% Internet database 2% Publications database
Crossref database Crossref Posted Content database
3% Submitted Works database

Excluded from Similarity Report


Bibliographic material

Summary
Book Chapter 5 (lima)

Nama : Marisa Amini

NIM : 204103040029

A. Agen-agen perubahan
1
Perubahan sosial serta B. Pembenahan umat Islam dalam
perkembangan zaman perubahan sosial
C. Pengimplementasian metode
dakwah serta perubahan sosial
1
D. Posisi dakwah dalam menyikapi
perubahan sosial
E. Model dakwah inovatif
F. Dakwah multimedia
G. Dakwah bil hal

A. Agen-agen perubahan

Agen-agen transformasi atau perubahan sosial ialah stake holder yang


mampu menciptakan gerakan transformasi atau perubahan yang jelas dan nyata.
Memiliki ikhtiyar serta tujuan yang jelas. Agen-agen tersebut dapat bermula
dari segala arah. Agen-agen tersebut dapat dijabarkan melalui kedudukan serta
perannya dalam masyarakat meliputi :
1. Pemerintah. Pemerintah (pemimpin) sebagai pemilik takhta kekuasaan
serta pembentuk dari kebijakan atau aturan yang mampu benar-benar
mempengaruhi dalam melakukan perubahan sosial. Mereka mampu
mengganti sebuah status keadaan maupun kondisi dengan menggunakan
kebijakan-kebijakan yang telah dibuat.
2. Masyarakat. Masyarakat adalah segerombolan individu yang
menempati sebuah tempat atau area serta memiliki kesamaan dalam
1
berbuat. Masyarakat meskipun tidak mempunyai takhta kekuasaan
secara struktural meliputi pemerintah, masyarakat mempunyai kekuatan
yang sangat luar biasa jika bersatu serta merasa sadar kepada hak dan
tanggungan yang dimiliki. Masyarakat harus mengendalikan seluruh
1
situasi dan kondisi yang dapat memberikan efek tidak baik. Jika
masyarakat bersatu pemerintah tidak akan berani membuat ketentuan
yang tidak bertanggung jawab serta merugikan masyarakat.
3. Lembaga non pemerintah meliputi Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM), Organisasi Masyarakat Setempat (OMS) dsb. Lembaga
swadaya seperti ini, sanggup beroperasi lebih luas dan lepas karena tidak
adanya ikatan dan hubungan secara langsung dengan pemerintah.
1
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau OMS berdiri karena
kebutuhan masyarakat terhadap suatu keadaan yang lebih apik dari
sebelumnya. LSM/OMS mampu hadir sebagai pendamping rakyat
untuk membela hak-hak yang dirampas oleh pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab.
4. Penguasa ekonomi, mencakupi : pemilik pabrik, investor atau penanam
modal dalam juga luar negeri , pemegang saham, peniaga besar dll.
1
Mereka punya otoritas dalam memainkan perekonomian dan politik di
sebuah tempat. Semuanya ada impresi yang besar kepada harga pasar
dan akibatnya dalam kehidupan masyarakat.
5. Media massa. Media massa adalah tempat untuk menyampaikan segala
1
informasi yang efektif. Dikatakan efektif karena kehadirannya tidak lagi
dibatasi oleh jarak dan waktu. Seluruhnya sudah dirancang sedemikian
rupa setara dengan kemampuan dan kepiawaian pelanggan yang
membutuhkannya. Bermacam-macam tipe dan wujud massa yang
1
mampu memberikan banyak pilihan sesuai dengan kepentingan
pemakainya. Baik media cetak, elektronik, visual, audio visual,
seluruhnya memberikan penawaran informasi yang diatur dan dihias
sedemikian rupa.
6. Lembaga pendidikan (Sekolah). Wadah berbagi ilmu yang terus
dikerjakan setiap hari (Sekolah). Kurikulum yang dibuat sedemikian
rupa berisi ide serta gagasan dan pemikiran yang memiliki titik fokus
terhadap suatu pemahaman. Titik fokus atau kecenderungan ini bakal
menghasilkan karakter insan di masa depan. Guru selaku penyedia,
perantara atau media yang memiliki peran banyak di dalam proses
pembelajaran. Memahami dan juga mencocokkan dengan kurikulum
serta modul yang diajarkan. Selain itu, sekolah juga menjadi tempat
interaksi yang aktif antar anak-anak dan seluruh komponen didalamnya.
Umur sebaya dan pengalaman yang nyaris sepadan menciptakan anak
didik yang lebih mudah diatur dan dituntun karakternya. Maka sekolah
3
mempunyai peran yang sangat penting dalam proses perubahan sosial.
1
7. Lembaga adat. Indonesia negara kaya akan budaya, diawali dari Sabang
sampai Merauke tertanam berbagai macam agama, suku, bahasa,
menjadi keragaman yang sungguh indah. Indonesia sangat memuliakan
serta menjunjung nilai-nilai adat di sebuah tempat. Lazimnya adat
istiadat yang sudah ada akan berperan sebagai agen of control sosial
pada warga sesuai dengan adat yang legal.
1
8. Mahasiswa. Mahasiswa disebut sebagai agen of change yang berperan
mengontrol jalannya pemerintahan dan juga ketetapan yang ditentukan.
Mereka juga merupakan aktivis perubahan melalui pendamping
masyarakat serta penyambung lidah rakyat.

B. Pembenahan umat islam dalam perubahan sosial

Dengan adanya perubahan social mengapa umat Muslim perlu


melakukan reformasi untuk menanggapinya ? Perubahan sosial
sudah mempengaruhi masyarakat dan aspek yang melingkupinya. Demikian
pula, umat Islam sendiri andil menjadi pengguna dan objek perubahan sosial.
Memang, umat muslim tidak siap dengan perubahan yang terjadi. Nyaris
seluruh bidang kehidupan muslim tidak dapat melakukan perkembangan
untuk menerima perkembangan zaman serta tipu daya.
Efek positif serta negatif juga dapat dirasakan. Sebagaimana dengan
syariat Islam atau tidak, perlu dipelajari dan dibahas secara menyeluruh. Jika
dibiarkan, timbul kekhawatiran bahwa umat Islam akan menelan mentah-
mentah apa yang mereka dapatkan. Perubahan sosial tidak hanya mengubah
sendi-sendi kehidupan sosial, tetapi sudah merambah dalam aspek keagamaan.
Sikap pluralisme yang diharap-harapkan telah membingungkan warga muslim
yang tidak dapat di pahaminya.

Pluralisme memang ada dalam islam, akan tetapi tidak sama dengan
pluralisme dalam agama lain. Miris nya studi Islam yang telah dipelajari tidak
sesuia sumber primer islam dan pendapat para ‘ulama’, karenanya memicu
sebuah pemikiran yang tidak sesuai denga islam. Orang muslim
tampaknya sering acuh tak acuh dalam berkembangnya keilmuan Islam.
Akibatya masyarakat muslim mengalami perpecahan jika dihadapkan
dengan modernisme atau hal baru. Orang muslim cenderung berpikir
bahwa sesuatu hal yang baru dan modern selalu datang dari pemikiran barat,
sehingga sentimen yang ditunjukkan berkesan ambigu. Tiga hal yang dapat
menyebabkan situasi ini:

1. Muslim tidak menghargai dan cenderung kurang peduli mengenai


perkembangan informasi -Informasi baru. Bahkan, para pengkhotbah
seringkali menarik garis jalur pembeda antara agama dan hal-hal
duniawi.

2. Efek dari yang pertama mengakibatkan para pendakwah yang menjadi


salah satu sumber ilmu bagi masyarakat cenderung kurang
mensosialisasikan informasi yang dibutuhkan bertepatan dengan
terjadinya perkembangan.

3. Dua dilema di atas menyebabkan metode dakwah masa kini masih


belum berkembang secara signifikan.

Selain dari ketiga penyebab yang di atas, masih banyak


kejadian di masyarakat. Pada faktanya orang muslim harus bisa memperbaiki
diri serta mampu berkembang dan memberikan kemajuan dalam internal umat
islam. Tidak hanya menyaksikan kemajuan orang lain. Umat Islam harus
unggul dalam segala bidang kehidupan, menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi, menjalankan ekonomi yang baik dan menjalankan ibadah yang
lancar. Namun sayangnya, umat Islam sering mendapati diri mereka berjalan
di jalur kekhawatiran. Parahnya lagi, Negara -negara yang mayoritas islam
1
seperti di timur tengah kerab kali dijadikan objek kekerasan perang yang tidak
bertanggung jawab. Palestina, Suriah, Afghanistan dan negara-negara Islam
lainnya selalu diserang dengan dalih tuduhan yang tidak jelas dan tidak bisa
dibenarkan. Tiap harinya nyawa melayang akibat perang, kehancuran system
pemerintahan serta menurunnya secara drastic ekonomi.
1
Masyarakat sedang berada dalam revolusi informasi (byte bang). Inti
dari revolusi informasi, yang dijuluki revolusi dunia maya adalah komputer.
Hampir setiap orang memiliki dan memakainya. Komputer merupakan alat
yang dibutuhkan untuk berinteraksi serta mencari informasi dari siapapun,
dengan siapapun, di manapun dan kapanpun, baik melalui tulisan, gambar,
suara, data, dll. Kemajuan dari teknologi informasi ini telah terjadi di seluruh
dunia dan keberadaannya tidak dapat dihindari.Menurut Magna Carta, dunia
maya adalah tanah sains, dan eksplorasi pengetahuan itu adalah undangan
peradaban yang paling sejati dan tertinggi. Ini disebut fastabiqulkhairat
(kompetensi dalam kebaikan) dalam Islam.

Kebebasan berbicara dan seni juga digunakan sebagai kambing hitam


untuk memitigasi tindakan mereka. Para pengguna dan sebagian besar
korbannya berasal dari generasi muda muslim. Munculnya kerangka ini
menimbulkan kebutuhan bagi para cendekiawan Muslim untuk membentuk
1
kembali tubuh generasi muda Muslim. Menanamkan wawasan pada umat
Islam agar tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal yang belum dipahami. Saya
tidak ingin dipermainkan satu sama lain, menjadi sasaran kelompok yang tidak
bertanggung jawab. Dapatkah Muslim bertahan di negara yang mencakup
segalanya ini? Dalam hal peningkatan pengetahuan dan teknologi warga
muslim masih jauh dengan barat. Mengapa demikian ? umat muslim harus
meningkatkan ilmu pengetahuan srta teknolognya dengan tetap berpegang
teguh pada agamanya agar tidak merusak identitas keislamannya. Maka dari
itu, para ilmuwan umat islam berusaha merubah iptek dengan berbagai cara
sesuai dengan ajaran Islam:

1. Umat Islam hendaknya mempelajari dan mengembangkan ilmu


pengetahuan dan teknologi yang mencakup apa yang sedang
dikembangkan serta sikap kritis dan selektif juga harus diterapkan
2. Umat Islam perlu mempersiapkan serta merencanakan skema
Islamisasi iptek. Kegiatan ini perlu disusun dengan hati-hati, dan
penerapannya harus masuk akal juga harus mendapat dukungan dari
banyak pihak. Program ini harus dipimpin oleh penerus muslim yang
memiliki SDM sangat baik serta ahli di bidangnya. Maka dari itu,
generasi muda Islam seyogyanya melakukan hal-hal berikut:

a. Pelajari dan kuasai tren pertumbuhan dan perkembangan


terpenting dalam sains dan teknologi.

b. Implementasi indigenisasi hasil kajian pertama dipertimbangkan


dengan realitas lokal bangsa.
1
c. Kembangkan lebih lanjut perolehan dari usaha yang digapai pada
poin kedua sesuai dengan kebutuhan bangsa.

d. Mengembangkan ilmu yang dinilai dari norma, agama dan


ras secara keseluruhan.

e. Pendirian lembaga etis yang bekerja untuk melakukan penelitian


4
tentang tren baru dalam ilmu pengetahuan dan
1
teknologi yang berhubungan dengan moralitas bangsa.

3. Umat Islam harus kritis (critical sense), inovator (kesadaran inovatif),


modernis (kesadaran modern) dan memiliki pemahaman yang baik
tentang teori keseimbangan (equilibrium theory). Dengan tekad, usaha,
dan semangat yang gigih akan membuat Islam menjadi rahmatan lil
“alamin. Seyogyanya islam dikenal dengan sesuata yang damai dan
indah. Bumii in tanpa adanya Islam akan tidak memiliki tujuan.
Generasi islam wajib tampil sebagai orang yang pekerja keras, cerdas,
berbudi luhur dan mengutamakan kejujuran yang mampu menyebarkan
agamanya. Cendekiawan serta intelektual harus andil untuk
meningkatkan dan memperdalam pengetahuannya. Tidak ada
1
perpecahan pemahaman Islam secara menyeluruh karena kebangkitan
Islam merupakan harapan seluruh umat Islam di seluruh dunia. Lahir
dari asal yang sejati dan diharapkan akan ada kesatuan bentuk yang
nyata dan utuh. Islam harus mampu mengembalikan senyuman kepada
dunia dalam kedamaian.

C. Pengimplemestasian metode dakwah serta perubahan sosial


Setelah metode yang digunakan untuk berdakwah ditemukan maka harus ada
pengimplementasiannya dalam perubahan social demi tercapainya dan
terjaganya efektivitas dakwah :
1. Al Hikmah dakwah menggunakan metode Al Hikmah merupakan
kegiatan mengajak atau menyeru seorang penceramah atau pendawa
yang menerapkan metode al hikmah ini harus memahami terlebih
dahulu bagaimana sasarannya lingkungan sasarannya serta keadaan
sasarannya atau bisa disebut dengan mad'u . Pada zaman modern saat
ini diharapkan metode Al Hikmah mampu membantu para untuk
menemukan jati diri dan menyelesaikan berbagai macam masalah yang
dialami Penerapan metode Al Hikmah ini pada perubahan sosial adalah
mengajak serta menyerukan kepada para masyarakat untuk selalu tetap
berpegang teguh pada ajaran agamanya Meskipun banyak budaya dan
kebiasaan baru yang sudah mendatanginya serta arus globalisasi yang
sudah cukup merambat ke mana-mana.
2. Metode mauidhoh Hasanah dakwah mau itu Hasanah merupakan
metode dakwah yang cenderung diberikan kepada masyarakat biasa.
Lebih tepatnya seorang mampu menjadi seorang pembimbing atau
penuntun dan juga teman yang selalu memberikan bimbingan. Ketika
perubahan sosial telah merambat ke seluruh elemen maka dibutuhkan
bimbingan khusus dan dibutuhkan pengawasan untuk perkembangan
dakwah ke depannya demi tercapainya tujuan dakwah yang efektif dan
efisien.
3. Mujadalah Mujadalah adalah metode dakwah yang merupakan seni
tanya jawab antara Dai dan madhu atau biasa disebut dengan diskusi dan
perdebatan secara baik. Semestinya ketika perubahan sosial sudah
mampu mempengaruhi masyarakat maka para pendakwah harus
menggunakan metode diskusi atau Mujadalah untuk mencari celah-
celah di mana titik lengah dari para masyarakat untuk tidak terpengaruh
dari perubahan sosial bukan hanya itu tetapi metode diskusi di sini
ditujukan untuk meneliti dan mencari kebenaran untuk agama supaya
tidak tercampur dengan perubahan sosial

D. Posisi dakwah dalam menghadapi perkemangan sosial

Mengingat semaraknya isu menghebohkan umat khususnya umat muslim, muncul


1
persoalan, “Di mana posisi dakwah saat ini? Apakah dakwah bisa memberikan
solusi untuk memecahkan persoalan umat?” Jawabannya beragam tergantung dari
pengalaman, observasi, dipengaruhi cara berpikir mendalam, dll. Waktu harus
menjadi penangkal persoalan yang melanda umat. Dakwah tentunya harus
menawarkan sesuatu yang menarik dan tepat waktu. Ahmad Watik Pratiknya
menjelaskan bahwa dakwah perlu diatur kembali untuk menjawab tantangan
zaman. Artinya bahwa dakwah dapat digunakan sebagai penentu penguasaan
1
perkembangan waktu. Ada 5 ciri globalisasi yang harus diperhatikan dalam
melaksanakan dakwah, yaitu:

1. Ada proses transfer nilai yang ekstensif dan intensif.

2. Telah terjadi transfer teknologi secara masif dengan berbagai konsekuensi.


3. Ada banyak aktivitas dan mobilitas manusia.
1
4. Ada kecenderungan budaya global kontemporer untuk pengetahuan tentang
kehidupan materialistis, hedonistik serta pengingkaran terhadap nilai-nilai agama.

5. Terjadi krisis figur ketaatan bangsa karena angkanya kurang dapat diandalkan
.dukungan.
1
Menanggapi krisis yang terjadi di masyarakat dan disebabkan oleh perkembangan
zaman, para da'i harus bijak dalam berdakwah untuk mentransfer dakwahnya. Baik
1
dari pemilihan bahan maupun dari cara penyampaian serta sarana yang digunakan.
Apalagi saat ini berbagai jejaring sosial dapat digunakan untuk kegiatan dakwah.
Jejaring sosial dapat digunakan sebagai sarana sosialisasi, informasi, pendidikan,
1
dll. Hanya saja, selain manfaatnyat. Media sosial juga bisa menakutkan. Hal ini
disebabkan oleh dampak negatif yang dapat ditimbulkan. Banyak cuplikan, tulisan,
dll yang berdampak negatif jika digunakan sembarangan. Menanggapi
permasalahan yang muncul di masyarakat terkait penggunaan jejaring sosial,
dakwah juga memegang peranan yang sanagt vital. contohnya, dakwah juga bisa di
salurkan melalui medsos atau menurut gus Miftah dakwah bilmedsos . Ini termasuk
Fb, Twitter, Instagram dan berbagai jejaring sosial lainnya yang dapat digunakan
sebagai alat menyebarkan dakwah. Oleh karena itu. Sekarang dakwah bisa
dilakukan tanpa ada batasan. Itu semua tersedia berkat pemanfaatan teknologi
berupa jejaring sosial Abdullah mengatakan bahwa para mubaligh saat ini harus
1
menyiapkan materi atau instrumen dakwah yang mencakup tiga kompetensi, yaitu:

1. Kompetensi substansial adalah penguasaan ilmu.


2. Kompetensi metodologis adalah kemampuan membuat, merencanakan dan
mengoperasikan kartu dakwah.
3. Sertakan pengetahuan dalam ranah teknologi komunikasi modern terkait
dengan kemampuan menggunakan teknologi sebagai alat
propaganda.dukungan

Dakwah Islam dalam implementasi sesungguhnya adalah suatu proses kultural yang
berarti mensosialisasikan serta menjalankan ajaran Islam di dalam suatu proses
6
kehidupan dengan tiga metode yang sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an yaitu bil-
hikmah walmau'idhatal-hasanah wa jadil-humbilatifiyaahsan.

Ketiga kemungkinan tersebut dapat ditingkatkan lebih lanjut menjadi gagasan


keatif yang memenuhi kebutuhan seluruh umat saat ini. Oleh karena itu, pendekatan
1
dakwah yang bercorak kultural atau kultural dilakukan melalui penanaman nilai-
nilai keislaman, dengan mempertimbangkan fitrah akal ('ala uqulihim) dan kondisi
masyarakat yang menerapkannya. Melalui proses yang simultan (bil-lisan dan bil-
1
hal) dan berkesinambungan. Dakwah harus menjadi solusi setiap perubahan yang
terjadi di masyarakat. Corak dan bentuk dakwah diperlukan agar mampu
beradaptasi dengan perkembangan dan perubahan di masyarakat. Perkembangan
dan perubahan yang terjadi di masyarakat adalah sesuatu yang belum pernah terjadi
sebelumnya. Yang baru berkaitan dengan mentalitas, perilaku, gaya hidup
masyarakat. Dakwah merupakan kegiatan yang dapat digapai secara langsung
sehingga tidak luput dari usaha untuk memahami keadaan serta situasinya.

Jahiliyah modern merupakan tantangan dakwah pada saat ini yang ciri-cirinya
beriman namun lebih mementingkan materi dan urusan duniawi, pemerintahan
yang menjauhkan umat islam dari Syari'at islam (Thagut), Kerugian yang dimaksud
termasuk Pengertian sekularisme, komunisme, materialisme, dll, tercemarnya
moral, Tercemarnya bidang pedidikan, social, budaya, politik, dan pendayagunaan
semua bagian kehidupan manusia.
1
Pada titik ini, beberapa kelemahan moral telah muncul. Aktivitas masyarakat
modern meliputi penikmat hiburan dan seni dalam arti luas, yang telah
1
menyebabkan ketidakamanan dan moralitas kemaksiatan. Kemaksiatan hari ini
dibantu oleh kemajuan alat teknologi informasi terbaru yang menawarkan hiburan
1
tanpa batas. Situasi ini menyebabkan patologi sosial semakin meluas, baik secara
kuantitatif maupun kualitatif. Kasus perjudian, pornografi, porno aksi dan industri
seks meningkat seiring dengan terbukanya pariwisata internasional. Ledakan
informasi dan kemajuan teknologi telah mengguncang umat Islam yang enggan
1
menyaringnya. Situasi ini tidak boleh dibiarkan begitu saja.Amin Rais mengatakan
sudah menjadi kewajiban umat Islam untuk mengubah situasi ini. Dakwah yang
1
efektif harus terjadi agar dakwah tetap relevan, efektif dan produktif dengan cara:

1. Memimpin kader yang bereputasi baik untuk menghasilkan para mubaligh


1
dakwah yang mahir dalam berbagai keterampilan dan mampu
memanfaatkan teknologi dalam kegiatan dakwahnya.
2. Setiap ormas Islam harus memiliki laboratorium dakwah untuk memahami
1
permasalahan riil yang terjadi di masyarakat.
3. Dakwah tidak lagi sebatas dakwah billisan, tetapi harus diperkuat dengan
dakwah bil hal, bil kithabah, bil hikmah (dalam arti politik), bil iqtishadiyah,
7
atau pada dasarnya, tindakan berbicara lebih keras daripada kata-kata.
4. Muslim harus memiliki sarana komunikasi, baik cetak, visual,
1
audiovisual, dll.Melalui media, pesan-pesan keislaman lebih mudah
tersampaikan dan dapat menjadikan media sebagai wahana diskusi
antara masyarakat dan pengurusnya.
5. Mencetak pemuda Indonesia memahami agamanya. Anak-anak Anda
akan menjadi aset masa depan dengan memperkuat iman mereka sejak
usia dini. Oleh karena itu, sejak taman kanak-kanak dan seterusnya,
banyak perhatian harus diberikan pada pendidikan tentang Alquran dan
dasar-dasar Islam. Pengalaman masa kanak-kanak akan mempengaruhi
anak-anak di masa depan.

Masalah masyarakat membutuhkan solusi yang berbeda dari situasi


masyarakat kuno.Walaupun dasar hukum dakwah berupa Al Quran dan
1
Hadits tetap sama, namun penerapannya pasti berbeda. Berbeda dalam
bentuk, maka diperlukan cara-cara dakwah yang inovatif. Kreasi da'i
diperlukan dalam berdakwah agar mad'u lebih tertarik dengan materi dan
metode dakwah yang digunakan. Jika dilakukan dengan baik, dakwah akan
berperan sebagai alat penggerak dan penyaring atau penyaring untuk
mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Jika dakwah dapat berfungsi
sesuai dengan kebutuhan umat saat ini, maka dapat diharapkan dakwah
tersebut akan berhasil sebagai alternatif pendekatan problem pemecahan
1
rakyat.Sebaliknya, jika dakwah dilakukan tanpa perubahan, dakwah
mungkin tidak lagi relevan dengan dunia yang cepat dan cepat berubah.

E. Model dakwah inovatif


1
Inovasi dakwah adalah perubahan cara berdakwah. Inovasi ini bisa
dilakukan dari semua unsur dakwah antara lain: materi, metode, mad’u,
mubaligh, media, dll. Inovasi dakwah telah menjadi kebutuhan yang bersifat
1
wajib saat ini. Kemajuan dunia dan segala perubahannya menimbulkan masalah
yang kompleks. Oleh karena itu, inovasi dakwah sangat penting untuk hasil
yang optimal. Maka dapat kita lihat beberepa model dakwah dibawah ini.

F. Dakwah multimedia
DakwahMultimedia adalah salah satu dakwah zaman now, di mana semua
1
orang dapat menikmati. Menggunakan media sebagai wahana dakwah
merupakan salah satu bentuk inovasi dakwah. Dahulu, dakwah identik dengan
2
masjid, musholla, pengajian, mimbar dsb. Bahkan sekarang masih banyak
orang yang memaknai dakwah hanya sebagai kegiatan keagamaan biasa.
Meskipun dakwah lebih dari itu, dakwah dapat menginspirasi, dan menuntun
semua hal dari yang buruk sampai baik yang perlu diketahui orang.
Pelaksanaan dakwah membutuhkan komponen (elemen) dakwah yang tertata
1
dengan baik dan ringkas. Salah satu komponen (elemen) dakwah yang perlu
ditata dengan baik dan benar adalah media dakwah. Media dakwah adalah
segala sesuatu yang dapat dijadikan sebagai alat untuk mencapai tujuan
dakwah. Media dakwah sebagai sarana yang digunakan sebagai perantara
untuk melakukan kegiatan dakwah.
10 1
Di zaman yang serba maju ini, dakwah tidak cukup disampaikan secara lisan
tanpa menggunakan alat-alat modern. Alat-alat modern yang dimaksud dikenal
dengan alat komunikasi massa yaitu pers (cetak), radio, bioskop dan televisi.
Kata-kata yang diucapkan manusia hanya dapat menjangkau jarak yang sangat
terbatas, dan dengan penggunaan alat komunikasi massa, jangkauan dakwah
tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu. Penggunaan alat komunikasi tersebut
merupakan terobosan baru dalam dakwah. kegiatan wah. . Namun tentunya
penggunaan media ini juga memiliki kekurangan.Misalnya, masyarakat yang
1
tinggal di daerah terpencil tidak akan terjangkau melalui media ini karena akses
untuk menerimanya belum ada. Keterbatasan yang menyebabkan kondisi ini
tidak bisa dimiliki oleh semua orang. Dakwah dapat dilakukan secara efektif
dan efisien jika terlebih dahulu dilakukan identifikasi terhadap permasalahan
yang ada. Kemudian antisipasi masalah yang muncul dan akan muncul
dilengkapi dengan pengenalan objek yang tepat. Da'i Saat menyampaikan
pesan dakwah, Anda dapat menggunakan berbagai jenis media dakwah, baik
media dakwah modern (media elektronik) maupun media dakwah
tradisional.Seiring dengan percepatan perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi sebagai bagian dari perkembangan kehidupan manusia, maka
penggunaan media dakwah pun ikut berkembang. Perkembangan teknologi ini
menuntut semua pihak untuk selalu kreatif, inovatif dan bijak dalam
menggunakan teknologi untuk kemaslahatan umat manusia. Media dakwah
yang awalnya lebih banyak menggunakan media tradisional berkembang
menjadi lebih bervariasi dengan menggunakan teknologi media massa
5
modern. Baik di berbagai media cetak (buku, koran, majalah, tabloid, dll)
maupun di berbagai media elektronik (radio, televisi, bioskop, VCD, internet,
dll). Manfaat dakwah multimedia adalah sebagai berikut: a.Semua kalangan
dapat mengakses multimedia dakwah. b. Pengkhotbah dapat menyiarkan
khotbahnya kapan saja, di mana saja tanpa harus menentukan lokasi tertentu.
1
c. Mad'u dapat memilih tema/materi dakwah yang diinginkand. Mad'u bisa
berinteraksi langsung dengan Da'i dan mungkin lebih akrab dengan Da'i. dan.
Dakwah tidak dibatasi oleh jarak, waktu dan tempat. Selain keunggulan
1
khotbah multimedia yang ada, terdapat juga beberapa kelemahan dalam proses
khotbah multimedia.Kurangnya dakwah multimedia dapat dilihat sebagai
berikut:
a. Pengkhotbah tidak mampu menggunakan media massa sebagai artinya
dakwah.
b. Mad'u tidak boleh menggunakan media dakwah
c. Banyak outlet hanya menawarkan materi dakwah berdasarkan
1
perspektif pribadi.
d. Sumber atau dasar hukum yang dibahas tidak jelas.
e. Mad'u menyampaikan pertanyaan dengan kata-kata yang cenderung
kasar atau tidak sopan.

Efek negatif dakwah melalui media disini adalah kegaptekan pendakwah


dan masyarakat dalam memakai media. Tidak hanya itu dakwah media
cenderung bebas dan tidak terbatas dalam segi isi, gambar dll. Meskipun
dakwah dengan media cenderung bebas maka kita sebagai pengguna
diharapkan untuk lebih bijak mengaplikasikannya. Berikut beberapa
media dakwah :
a. Radio

Dari jaman dahulu hingga sekarang, radio sudah ramai ada di


masyarakat. Radio sebagai media dakwah yang mudah dijangkau serta
biaya yang sangat sedikit. Namun radio juga memiliki kekurangan
dimana siaran hanya dapat didengar satu kali dan sesnsitif terhadap
gangguan atau sinyal.

b. .Televisi

Televisi sebagai media dakwah yang tak jauh beda dari radio namun
perbedaannya terlrtakpada layer yang terdapat pada televisi yang dapat
orang toton. Kelebihan dakwah melalui televisi adalah: Dapat dilihat
atau ditonton dan didengar oleh semua orang, sedangkan para dai berada
studio. Kelemahan televisi sebagai media dakwah adalah biasanya
digunakan hanya untuk sebagai hiburan.
1
c. Koran dan Majalah (Surat Kabar)

Koran dan majalah merupakan media dakwah dengan


menggunakan naskah atau tulisan yang mudah dijangkau serta dapat
9
dibaca berulang kali n1) Mudah dijangkau masyarakat karena harganya
relatif murah.amun surat kabar juga cenderung membosankan dan
terbatas untuk orang yang bisa membaca saja.
1
d.Internet

Internet adalah media paling modern dan sumber informasi


paling maju saat ini. Internet memberikan kemudahan, kecepatan,
ketepatan akses dan kemampuan menyediakan bermacam-macam
informasi yang memenuhi kebutuhan setiap orang. Internet dapat diakses
dari mana saja dan pada tingkat apa saja selain itu dapat menghadirkan
gambar serta suara juga dapat langsung berinteraksi meskipun berjarak
yang jauh. Penggunaan media yang efektif mempermudah pengabaran.
1
Apalagi saat ini kehidupan masyarakat sangat bergantung pada media.
Tidak ada hari berlalu tanpa membaca, menonton dan mendengarkan
media massa, yang memenuhi banyak kebutuhan penggunanya.
1
G. Pemberdayaan Masyarakat (Dakwah bil hal)

Pemberdayaan masyarakat adalah dakwah dalam bentuk tindakan nyata. Upaya


pemberdayaan masyarakat ditandai dengan masyarakat yang menjadi subjek dan
1
objek dalam pembangunan. Islam menyatakan bahwa manusia diciptakan sebagai
khalifah di bumi untuk membangun dan memerintah dunia sesuai dengan kehendak
Allah. Menurut Aprilia, Empowerment dkk. ia melihat dirinya sebagai sesuatu
yang melibatkan penguatan tidak hanya anggota masyarakat secara individu tetapi
juga lembaga-lembaganya. Aprilia dkk. menyatakan bahwa setiap orang harus
memiliki kemampuan yang dapat menjadikan kondisi hati tentram serta damai
kemuian dapat menjadi umpan penarik pemikiran yang baik
Pemberdayaan masyarakat memiliki kemiripan dengan dakwah dari segi
tindakan peningkatan seseorang ketika mampu meningkatkan potensinya.
Peristiwa ini sesuai dengan perintah Rosulullah yang telah memerintahkan setiap
manusia untuk taat beribadah, bekerja keras, dan menjaga kerukunan masyarakat.
1
Suasana pengasuhan meningkatkan kualitas orang dan mencegah tindakan yang
mengkhawatirkan. Peran pelaku pemberdayaan adalah mendorong dan
menciptakan individu dan masyarakat untuk mengubah perilaku (keterampilan,
pengetahuan, sikap) yang menuju kemandirian (pemberdayaan).
8
Konsep pemberdayaan sering dikaitkan dengan dakwah. Menurut
Welhendri terdapat hubungan yang signifikan antara dakwah dengan
1
pemberdayaan, bahkan secara detail dapat dikatakan bahwa dakwah merupakan
proses pemberdayaan masyarakat. Makna dakwah sebagai proses pemberdayaan
tidak lepas dari tiga dimensi dakwah, yaitu makro, meso dan mikro. Pemberdayaan
tingkat makro berupa tuntunan yang isinya murni berupa al-qur an dan sunnah.
Pemberdayaan tingkat mikro adalah aktualisasi dalam bentuk tindakan, aktivitas,
1
dll. dalam bentuk kerja nyata. Ketiga tataran makna dakwah yang digunakan dalam
pemberdayaan masyarakat merupakan entitas yang saling berhubungan. Ketiganya
saling melengkapi untuk membentuk target kesuksesan yang padu.

DAFTAR PUSTAKA
Similarity Report

30% Overall Similarity


Top sources found in the following databases:
30% Internet database 2% Publications database
Crossref database Crossref Posted Content database
3% Submitted Works database

TOP SOURCES
The sources with the highest number of matches within the submission. Overlapping sources will not be
displayed.

ia904501.us.archive.org
1 28%
Internet

core.ac.uk
2 <1%
Internet

etheses.iainponorogo.ac.id
3 <1%
Internet

123dok.com
4 <1%
Internet

eprints.walisongo.ac.id
5 <1%
Internet

paknusa.blogspot.com
6 <1%
Internet

artikelpria.com
7 <1%
Internet

Dedi Iria Putra. "Pelaksanaan Program Dakwah dan Pemberdayaan Sa...


8 <1%
Crossref

Sources overview
Similarity Report

dinhar234.blogspot.com
9 <1%
Internet

digilib.uinsby.ac.id
10 <1%
Internet

Sources overview

Anda mungkin juga menyukai