F 'ts- \
a i=*n j tsRI5 ffi-*%ry$"eurc€;*r'=
,+*rfa Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Menindaklanjuti hasil pemeriksaan internal BPJS Kesehatan pada data pelayanan Juli
2020 s.d Juni 2021, dapat kami sampaikan beberapa hal sebagai berikut (rincian terlampir):
1. Terdapat 5 kasus kelebihan pembayaran klaim lrisan RJTL dengan RITL
2. Terdapat 2 kasus kelebihan bayar klaim RITL turun kelas lebih dari 3 hari. Sesuai
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanan
Program Jaminan Kesehatan Nasional menjelaskan bahwa apabila kelas sesuai hak
peserta penuh dan kelas satu tingkat di atasnya penuh, peserta dapat dirawat di kelas
satu tingkat lebih rendah paling lama 3 (tiga) hari dan kemudian dikembalikan ke kelas
perawatan sesuaihaknya. Apabila perawatan dikelas yang lebih rendah darihaknya lebih
dari 3 (tiga) hari, maka BPJS Kesehatan membayar ke FKRTL sesuai dengan kelas
dimana pasien dirawat.
3. Terdapat 7 kasus kelebihan bayar klaim RJTL akibat kesalahan kode diagnose utama.
Sesuai PMK Nomor 76 Tahun 2016 Tentang Pedoman INA-CBG dalam Program JKN,
BAB lll Koding INA-CBG Huruf C Nomor 2 Kontrol ulang, dalam hal pasien yang datang
untuk kontrol ulang di rawat jalan dengan diagnosis yang sama pada kunjungan
sebelumnya, ditetapkan sebagaidiagnosis utama menggunakan kode "2" dan diagnosis
sekunder dikode sesuai penyakitnya
4. Terdapat 36 kasus kelebihan pembayaran klaim RITL terkait ketidaksesuaian terhadap
kaidah pengkodean ICD 10 dan ICD g-CM serta ketentuan pengkodean lainnya.
Dari hasil audit di atas, terdapat kemungkinan adanya perbedaan pendapat antara BPJS
Kesehatan dengan Rumah Sakit. Mohon konfirmasi tertulis dapat kamiterima paling lambat
7 (tujuh) hari sejak surat diterima. Apabila dalam jangka waktu tersebut pihak Rumah Sakit
belum memberikan konfirmasi, maka dianggap menerima hasil pemeriksaan yang selanjutnya
bersedia dilakukan koreksi klaim sesuai ketentuan.
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasama yang baik diucapkan terima kasih.
K^"r1bf"frMthKotabumi
Jl. Dahlia No. '117 A
iffi
Jsq
Kotabumi - Lampung Ulara 34512
Telp.0724 - 22658
Fax. 0724 -327431
email : kc-kotabumi@bpjs-kesehatan.go.id
Lampiran Surat Nomor : 1460/Xlll-0610921
Tanggal 28 September 2021
keadaan.
Untuk keadaan terdapat respon tubuh terhadap fokal irfeki,
peradangan dan stress dengan hasil lab menunjukkan leukositosis
wajib melampirka0 hasil kultur da€h dengan hasil bakterimia.
,Apabila diagnosis sepsis dapat ditegakkan maka harus diikuti dengan
talaksana sepsis.
Sesuai KepMenkes No. HK.01.07lMENKES/342/201-7 tentang
Tatalaksare Sepsis, Pemberian Antibiotik men88!nakan spelftrum
luas untuk te.api empi.is adalah goiongan karbapenem, sefalosporin
generasi 4, piperacilin tazobactam. dan "diberikan selama 7 hari".
lika tatalaksana sepsis tidak memadai dan yanB dapat ditegakkan
adalah kondlsi slRs seharusnya menggunakan kode Systemrc
inf lammatory Response SyMrore iR65i.
S€swi ICD 10 Tahun 2010