..~.
eel) BPJS Kesehatan
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Nomor : 't1S NII-09/0619 Pamekasan,.l~ Juni 2019
Sebelumnya kami ucapkan terima kasih alas dukungan lerhadap pelaksanaan Jaminan
Kesehalan Nasional (JKN-KIS) di Wilayah Kab. Pamekasan.
Sesuai dengan Peraluran Menleri Kesehalan Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2015
lenlang Perubahan alas Peraturan Menleri Kesehalan Nomor 71 Tahun 2013 lentang Pelayanan
Kesehalan Pada Jaminan Kesehalan Nasioanal disebulkan bahwa BPJS Kesehatan wajib
menerapkan utilization review dan memberikan umpan balik utilization review kepada Fasililas
Kesehalan.
1. Rawal Jalan Tingkal Pertama
a. Rale Kunjungan dan Rasio Rujukan
Rale Kunjungan merupakan jumlah kunjungan sehal dan sakil dalam sualu populasi dalam
satu periode lertentu sedangkan rasio rujukan merupakan perbandingan jumlah rujukan
lerhadap jumlah kunjungan sakil di FKTP dalam periode walu lertenlu. Pada bulan Mei
2019, Rale Kunjungan dan Ralio Rujukan dapal dilihal pada label dibawah ini :
JUMLAH RATE KUNJUNGAN RASIO RUJUKAN
JUMLAH
JENIS FKTP KUNJUNGAN PESERTA PESERTA
RUJUKAN
SEHAT + SAKIT TERDAFTAR TEROAFTAR
PU5KE5MAS 69,362 1268 31.97 6.71
Dari dala ralio rujukan Puskesmas Kabupalen Pamekasan dialas lerdapal dialas lerdapal
25% Puskesmas yang ralionya >15%, diagnosa rujukan yang paling banyak yailu :
Terhadap hasil kesepakalan peer review mohon Dinas Kesehalan dapal memenuhi sumber
daya sarana dan sumber daya manusia serta peningkalan kompelensi SDM unluk
Terhadap rasio rujukan dialas lujuan rujukan FKTP dapal dilihal pada label dibawah ini :
Tujuan rujukan lertinggi pada RS Tipe B dilanjulkan dengan RS Tipe D. Dalam peJaksanaan
Pad a Ratio Rujukan Non Spesialistik secara keseluruhan masih ada FKTP yang merujuk
dengan diagnosa non spesialistik tetapi masih dibawah 5%. Diagnosa yang dirujuk antara
lain:
Terhadap hasil diatas, mohon FKTP dapat menerapkan tatalaksana diagnosa primer yang
seharusnya dapat ditangani di FKTP sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
514 Tahun 2015 dan sesuai dengan Kesepakatan Peer Review yang telah dilaksanakan.
2. Program Rujuk Balik (PRB)
a. Pertumbuhan Peserta PRB
Jumlah peserta PRB Mei 2019 mengalami penurunan dibanding dengan Bulan Januari
2019, penurunan ini disebabkan oleh validasi terhadap data peserta PRB.
2,300
2.200
2,100
2,000
1,900
1,800
1,700
1,600
J.n.19 Feb-19 Mar.19 Apr-19 May.19
Dari 19 Puskesmas yang memiliki peserta PRB, 100% FKTP peserta PRB nya belum aktif
kontak baik dengan FKTP ataupun dengan apotek PRB. Keaktifan peserta PRB kontak
dengan FKTP diharapkan ~ 70%.
Kami mohon komitmen bapaklibu dalam pelaksanaan PRB untuk melakukan kontak
dengan Peserta PRB dan kunjungannya dapat dienlrikan ke dalam aplikasi P-Care (bila
kunjungan peserta berhubungan dengan penyakit kronisnya diagnosa yang dientrikan agar
dapat disesuaikan dengan diagnosa PRB). Daftar Peserta PRB telah kami sampaikan pada
surat sebelumnya. Aktifitas yang dapat FKTP lakukan untuk meningkatkan keaklifan
peserta PRB adalah :
a. Validasi peserta PRB terdaftar, dengan melakukan kontak dengan peserta.
b. Memotivasi peserta PRB untuk bergabung pad a klub prolan is
c. Melakukan monitoring terhadap peserta PRB yang tidak melakukan kontak setiap
bulannya.
3. Rasio Dokter : Peserta
Dalam mengoptimalkan pelayanan yang diberikan, idealnya ratio dokter umum : peserta
terdaftar adalah 1 : 5.000, dimana 1 dokter umum idealnya melayani 5.000 peserta. Berikut
rasio dokler : peserta Puskesmas Kabupaten Pamekasan Oumlah tenaga medis (dokler
umum) merupakan luaran dari aplikasi HFIS yang sudah dientrikan oleh masing-masing
FKTP) ;
Kebuluhan Dekler
Kode Jumah Dekler
Nama Faskes Jenis FKTP Umum (sesuai ratio
Faskes Umum
dekler 1 : 5.000)
Untuk meningkatkan kualitas layanan, mohon Dinas Kesehatan dapat menambah tenaga
dokter dan dokter gigi sesuai kebutuhan.
4. Kasus dan Unit Cost (UG) Pelayanan Rawat Inap dan Persalinan (Rata-rata Pelayanan s.d
April 2019 per 13 Juni 2019)
a. Rawat Inap
Secara keseluruhan UC Rawat Inap FKTP Kabupaten Pamekasan yaitu Rp404.320 dengan
rata-rata rawat inap selama 2.2 hari. Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat pada bagian
lampiran, poin VI tentang Ketentuan Puskesmas Rawat Inap yaitu "Rawat inap di
Puskesmas hanya diperunlukkan unluk kasus kasus yang lama rawalnya paling lama 5
hari. Pasien yang memerlukan perawalan lebih dari 5 (lima) hari harus dirujuk ke rumah
sakit, secara lerencana". Rincian per FKTP sebagai berikul :
b. Persalinan
lENIS REALTIME
KABUPATEN lENIS PPK
NONREALTIME REALTIME
KAB. PAMEKASAN Puskesmas 78.78% 21.22%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa 78.78% kunjungan dientri tidak realtime. Hal ini akan
berpengaruh pada hasil rate kunjungan, rasia rujukan maupun angka kantak pad a penilaian
KBKP. Kami mahan agar seluruh FKTP dapat mengentrikan seluruh pelayanan yang telah
dilaksanakan di FKTP secara real time.
Demikian hasil UR Mei 2019 kami sampaikan, terhadap data tersebut kami harapkan dapat
dilakukan evaluasi aleh FKTP. Atas perhatian dan ke~asamanya diucapkan terimakasih.
ZNcdIPK.OO