Anda di halaman 1dari 4

ARTIKEL REVIEW

Nama Mahasiswa : Cindy Lestari


Stase : Keperawatan Medikal Bedah
Ruangan : Tulip
Sumber : Google Scholer
Judul : 1. Penurunan Nyeri Pada Ca Serviks Dengan Kombinasi Teknik
Relaksasi Guided Imagery Dengan Aromaterapi Lavender

2. Paritas Tinggi Dikaitkan Dengan Peningkatan Risiko Kanker


Serviks: Tinjauan Sistematis Dan Meta-Analisis Studi Kasus-
Kontrol

3. Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan Pasien Dengan CA


Cerviks Di Ruang Mawar Rumah Sakit Umum Daerah Abdul
Wahab Sjahranie Samarinda

4. Faktor Risiko yang berhubungan dengan kejadian penyakit mioma uteri

5. Resiko terjadinya mioma uteri antara usia menikah dan paritas

No. Judul, Authors, Tahun Metode Penelitian Hasil Penelitian


(DSVIA)
1. Penurunan Nyeri Pada Tujuan: Tujuan penelitian Hasil penelitian ini
Ca Serviks Dengan ini untuk melihat menunjukan ada
Kombinasi Teknik Pengaruh Kombinasi Pengaruh Kombinasi
Relaksasi Guided Teknik Rekalsasi Guided Teknik Rekalsasi Guided
Imagery Dengan Imagery dengan Imagery dengan
Aromaterapi Lavender aromaterapi lavender aromaterapi lavender
Terhadap Nyeri Pada Terhadap Nyeri Pada
Author : Tuti Meihartati, Pasien Ca Serviks. Pasien Ca Serviks , dari
Agustina, Desy Ayu Metode: Desain dalam hasil uji paired t-test
Wardani, Sumiati Sinaga penelitian ini diperoleh p value 0,000,
menggunakan metode dimana skala nyeri
peneltian quasi sebelum intervensi 6.30
Tahun: 2019 eksperiment dengan dan sesudah diberikan
rancangan pre and post intervensi 3.75. Semakin
test without control. sering dilakukan
Populasi & Sampel: Kombinasi Teknik
populasi dalam penelitian Rekalsasi Guided
ini ada semua pasien ca Imagery dengan
serviks di Rumah Sakit aromaterapi lavender
Umum Abdul Wahab maka memberikan
Sjahranie Samarinda, Pengaruh Kombinasi
adapun pengambilan Teknik Rekalsasi Guided
sampel pada penelitian ini Imagery dengan
berjumlah 20 sampel aromaterapi lavender
dilakukan secara Terhadap Nyeri Pada
consecutive sampling Pasien Ca Serviks yang
dengan menentukan dialami oleh responden.
kriteria inklusi dan
eksklusi.
Instrumen: Adapun
intrumen yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu
lembar observasi dan
dengan alat ukur Numeric
Rating Scale (NRS).
Analisis: Analisis
penelitian ini terdiri dari
analisis univariat, uji
normalitas dan uji
bivariate, untuk menguji
hipotesis menggunakn uji
statistic paired t-test.
2. Paritas tinggi dikaitkan Tujuan : Tujuan Sebanyak 6685 peserta
dengan peningkatan penelitian ini untuk (3.227 pasien dan 3458
risiko kanker serviks: menentukan kekuatan kontrol) tergabung dalam
Tinjauan sistematis dan hubungan antara 12 studi yang termasuk
meta-analisis studi kasus- paritas dan risiko dalam meta- analisis ini.
kontrol kanker serviks. Meta-analisis
Metode: stdi kasus – mengungkapkan bahwa
Author: Yohannes kontrol yang wanita dengan paritas
Tekalegn , Biniyam melaporkan hubungan tinggi memiliki
Sahiledengle , Demelash antara paritas dan kemungkinan 2,65 kali
Woldeyohannes, Daniel kanker serviks dicari lebih tinggi terkena kanker
Atlaw, Sisay Degno, didatabase serviks dibandingkan
Fikreab Desta, Kebebe seperti:MEDLINE/Pub dengan rekan-rekan mereka
Bekele, Tesfaye Aseffa, Med, HINARI, Google (rasio odds = 2,65, interval
Habtamu Gezahegn and Scholar, Science Direct, kepercayaan 95% = 2,08-
Chala Kene. dan Cochrane Library. 3,38).
Populasi & Sampel: Meta-analisis ini
Tahun: 2022 wanita usia reproduksi mengungkapkan bahwa
ke atas berisiko terkena paritas berhubungan positif
kanker serviks. dengan risiko kanker
Paparan minat: serviks. Wanita dengan
paritas. Hasil yang paritas tinggi memiliki
menarik: kanker peluang lebih tinggi
serviks. terkena kanker serviks
Desain studi: studi dibandingkan dengan
kasus-kontrol yang mereka yang paritasnya
meneliti hubungan relatif rendah. Studi
antara paritas dan epidemiologi dengan
kanker serviks desain yang kuat
dimasukkan dalam direkomendasikan untuk
tinjauan ini. Selain itu, mengkaji mekanisme dan
OR yang memeriksa peran paritas dalam
hubungan antara paritas penyebab kanker serviks.
dan kanker serviks
harus diberikan dari
studi asli untuk
dipertimbangkan untuk
dimasukkan ke dalam
meta-analisis. Tinjauan
sistematis, cross-
sectional, laporan
kasus, seri kasus,
laporan opini, surat
kepada editor,
komunikasi singkat, dan
studi kualitatif
dikeluarkan.

3. Karya Tulis Ilmiah Desain: Jenis rancangan Pada pasien 1 dan pasien 2
Asuhan Keperawatan dalam penelitian ini ditemukan masalah
Pasien Dengan CA adalah deskriptif dalam keperawatan yang sama
Cerviks Di Ruang Mawar bentuk studi kasus dengan yaitu perfusi perifer tidak
Rumah Sakit Umum pendekatan asuhan efektif, nyeri kronis dan
Daerah Abdul Wahab keperawatan meliputi resiko infeksi.
Sjahranie Samarinda pengkajian, diagnose, Ditemukan pula masalah
perencanaan, pelaksanaan keperawatan yang berbeda
Author :Siti Raudhatul dan evaluasi. yaitu ansietas, intoleransi
Metode : Metode yang aktivitas dan resiko defisit
Tahun: 2019 digunakan adalah metode nutrisi.
kasus dengan melibatkan
2 responden.
Instrument: Pengumpulan
instrument data
menggunakan format
pengkajian asuhan
keperawatan ginekologi
sesuai ketentuan yang
berlaku.
4. Faktor Risiko yang Desain: Jenis penelitian Hasil penelitian menunjukkan
berhubungan dengan ini adalah analitik variabel paritas, (p=0.014 ,
kejadian penyakit observasional dengan OR=4.132, dan 95 % CI
mioma uteri rancangan case control. =1.423-11.996), usia
menarche(p=0.001,OR=5.624,
Authors: Ivani Laning, Subjek: Jumlah sampel
dan 95 % CI =2.030-
Imelda Manurung, Amelia kasus sebanyak 41
15.583) dan riwayat
Sir responden yang
diambil secara total
keluarga (p=0.008,
Tahun: 2019 sampling dan 41
OR=4.565, dan 95
responden kontrol
% CI =1.577-
yang diambil secara
13.219) memiliki hubungan
simpel random
dengan kejadian penyakit
sampling dengan
mioma uteri, sedangkan
tingkat kepercayaan α
variabel lama penggunaan
=0.05
kontrasepsi hormonal
(p=0.816 , OR= 0.805, dan 95
Variabel: faktor resiko,
% CI =0.322-2.009) dan
mioma uteri Instrumen:
Obesitas (p=0.312,
kuesioner
OR=1.915, dan 95%CI
Analisis: variabel yang
=0.694-5.282) tidak
diteliti diuji dengan
memiliki hubungan dengan
menggunakan uji chi-
kejadian penyakit mioma
squareuntuk mengetahui
uteri.Saran untuk wanita
hubungan faktor risiko
nulipara agar melakukan
terjadinya penyakit mioma
pemeriksaan rutin pada
uteri
tenaga medis untuk tindakan
preventif dan diagnosis dini
serta wanita yang mengalami
menstruasi dini untuk
memeriksakan alat
reproduksinya apabila ada
keluhan haid atau menstruasi
agar dapat menegakkan
diagnosis dini adanya
mioma uteri.
5. Resiko terjadinya mioma Desain: Metode penelitian Hasil pada penelitian ini bahwa
uteri antara usia menikah yang digunakan adalah terdapat perbedaan resiko
dan paritas analitik komparasi terjadinya mioma uteri antara
Subjek: Besar sampel faktor usia menikah dengan
adalah 98 ibu yang faktor paritas di Poli
Authors: Nurita Nilasari
berkunjung ke Poli Kandungan Rumah Sakit TK
Bunga Kharisma
Kandungan Rumah Sakit IV Kota Kediri dengan hasil p
Arifiana Putri
TK IV Kota Kediri, teknik value α < 0,005 yaitu sebesar
sampel yang digunakan 0,000.
Tahun: 2020 adalah Simpel Random
Sampling.
Variabel: mioma uteri, usia
menikah, paritas.
Instrumen: Kuesioner
Analisis: Uji Analisis yang
digunakan adalah Chi –
Square dengan
menggunakan aplikasi
SPSS.

Anda mungkin juga menyukai