Anda di halaman 1dari 4

Tabel Sintesis Data

No. Judul Peneliti Tahun Sumber Desain Populasi dan Sampel Teknik Hasil
Jurnal Penelitian Sampling
1. Hubungan - Titik (2014) phb.ac.id Penelitian ini Sampel dalam Pengumpulan Berdasarkan penelitian
Perilaku Juwariah menggunakan penelitian ini data dilakukan tingkat kepuasan pasien
Caring - Nanang B. metode sebanyak 50 orang dengan HIV / AIDS yang
Perawat W. Joyo penelitian dengan menggunakan terbanyak dalam kategori
dengan korelatif dengan menggunakan teknik kuesioner yang sangat puas sebanyak 21
Tingkat pendekatan sampling accidental telah diuji coba orang (42%) dari jumlah
Kepuasan cross sectional sampling dan dianalisa sampel yang ada.
Pasien di Poli studi dengan Berdasarkan hasil cross
VCT RSUD menggunakan tabulasi pasien
Gambiran Spearman Rho perempuan memiliki
Kota Kediri tingkat kepuasan lebih
Berdasarkan tinggi dibandingkan laki-
Teori Watson laki.
Semakin lama masa
berobat pasien HIV
/AIDS di poli VCT maka
hubungan saling percaya
antara pasien dengan
perawat semakin kuat
dan persepsi tentang
kepuasan semakin tinggi
2. Perilaku - Cecep S. F. (2019) kemdikbud. Pengumpulan Seluruh klien Teknik Berdasarkan hasil
Caring - Richa N. go.id data periode bulan Juni pengambilan penelitian menunjukkan
Perawat - Indra K. menggunakan 2018 yang ada di sampel perilaku caring perawat
Berdasarkan data primer ruang Gelatik menggunakan sebesar 52.1% klien
Teori Jean dengan sebanyak 70 orang Teknik total menilai perilaku caring
Watson di instrumen dan ruang rajawali sampling perawat cukup dan
Ruang Rawat penelitian yaitu sebanyak 72 orang, perawat dapat
Inap kuesioner sehingga jumlah menerapkan perilaku
Behaviors populasi dalam caring pada klien selama
Assessment penelitian sebanyak menjalani praktik
Caring dari 142 orang keperawatan di rumah
sepuluh carative sakit.
faktor Jean Semakin baik perilaku
Watson. caring perawat dalam
Analisis data memberikan pelayanan
berupa distribusi asuhan keperawatan,
frekuensi. klien dan keluarga
semakin senang dalam
menerima pelayanan,
berarti hubungan
terapeutik perawat-klien
semakin terbina.
Perawat perlu
meningkatkan perilaku
caring pada setiap faktor
karatif, sehingga dapat
menjadi dasar dalam
membentuk pedoman
perilaku caring perawat
dan pedoman pemenuhan
kebutuhan spiritual
pasien.
3. Persepsi -Maryana (2019) stikku.ac.id Desain Partisipan berjumlah Pengumpulan Berdasarkan hasil
Klien BPJS penelitian yang sepuluh orang klien data dilakukan penelitian yang mengacu
Tentang digunakan BPJS yang dirawat melalui pada teori Swanson yaitu
Caring adalah studi inap yang terbagi observasi, dengan tema mengatasi
Perawat di kualitatif dengan atas klien BPJS kelas wawancara kepercayaan
Sebuah pendekatan studi satu (2 orang), klien mendalam, (maintaining belief),
Rumah Sakit kasus BPJS kelas dua (3 serta studi mengetahui (knowing),
orang), dan klien dokumen melakukan bersama
BPJS kelas tiga (5 survey (being with), melakukan
orang) kepuasan untuk (doing for), dan
pasien bulan menunjukkan
Juni kemampuan (enabling),
didapatkan hasil tidak
ada perubahan pelayanan
dari sebelum
menggunakan BPJS
maupun sudah. Pasien
tetap mendapatkan
pelayanan yang sama dan
pasien merasa puas
dengan pelayanan yang
dilakukan oleh perawat.
4. Penurunan - Rahmawat (2016) jurnal.polte Penelitian ini Sampel penelitian Teknik Berdasarkan hasil
Kecemasan i Maulidia kkes- menggunakan terdiri dari 14 orang sampling total penelitian dapat ditarik
dan Koping - DR I soepraoen.a rancangan Pre- perawat dan 47 dan purposive hasil bahwa sebelum
Orang Tua Dewa G. c.id experimental orang tua pasien di dilakukan sosialisasi dan
dalam U. One Group RS Mardi Waluyo bimbingan perilaku
Merawat - Yuni Pret-Post test Blitar caring Swanson oleh
Anak yang Sufyanti Design peneliti, perawat di
Mengalami IRNA Nusa Indah RSUD
Hospitalisasi Mardi Waluyo Blitar
Melalui kurang caring terhadap
Penerapan pasien maupun keluarga
Caring pasien. Perawat kurang
Swanson di dalam memberikan
RS Mardi pelayanan seperti tidak
Waluyo Blitar memberikan penjelasan
mengenai panyakit dan
tindakan yang akan
dilakukan oleh pasien.
Sehingga meningkatkan
angka kecemasan wali /
orang tua pasien. Setelah
dilakukan bimbingan dan
sering dilakukan
supervisi terhadap
pelayanan pasien, kini
perawat lebih caring
terhadap pasien dan
keluarga pasien, sehingga
angka kecemasan orang
tua / wali pasien
menurun.

Anda mungkin juga menyukai