Anda di halaman 1dari 6

No JUDUL / PENULIS TUJUAN PENELITIAN METODE PENELITIAN HASIL PENELITIAN KESIMPULAN

1. Hubungan pengetahuan Stroke bisa terjadi karena Penelitian ini Hasil pengetahuan pada Ada hubungan yang
dengan tingkat stress dikarenakan stress. Di Asia, menggunakan penelitian stroke, dan ada 13 orang bermakna hubungan
pada pasien stroke di Rsu negara yang jumblah deskriptif dengan (40%) berada pada tingkat pengetahuan dengan
Bethesda Tomohon. penderita stroke terbesar rancangan penelitian stress. Hasil analisis tingkat stress pada pasien
Debora Nender. adalah Indonesia. Pada cross selectional. Jumlah bivariat pada hubungan stroke di RSU Bethesda
tahun 2008 penyakit sroke sampel sebanyak 33 pengetahuan dengan Gmim Tomohon.
menepati urutan pertama respondens, pengambilan tingkat stress pad pasien
sebagai penyakit sampel dengan Teknik stroke menunjukan tingkat
pembunuh nomor 1di purposive sampling. hubungan dengan koefisien
Indonesia, menurut Penelitian ini di korelasi ( r) = -0,588 yaitu
kemenkes 2013 prefalensi laksanakan di RSU Gmim tingkat hubungan yang
kasus stroke tertinggi Bethesda Tomohon. kuat dan nilai ( p) = 0,000.
terdapat di profensi
Sulawesi utara (10,8%)
2. Hubungan dukungan Penelitian ini bertujuan Menggunakan desain Ada hubungan yang kuat
keluarga dengan untuk mengetahui C=cross sectional. Pada Hasil Analisa bivariad pada tingkat dukungan keluarga
mekanisme koping pasien hubungan dukungan penelitian ini populasinya hubungan tingkat dengan mekanisme koping
penyakit jantung coroner keluarga dengan adalah pasien dengan dukungan keluarga dengan pada pasien penyakit
di lantai III pusat jantung mekanisme koping pasien penyakit jantung coroner mekanisme koping jantung coroner di lantai 3
dan pembuluh darah penyakit jantung coroner di di lantai III Pusat jantung menunjukan tingkat pusat jantung dan
RSUP. Prof.Dr.R.D.Kandou lantai III pusat jantung dan dan pembuluh darah hubungan dengan pembuluh darah
Manado pembuluh darah RSUP.Prof.Dr.R.D. Kandou koefesien korelasi RSUP.Prof.Dr. R.D Kandou
RSUP.Prof.Dr.R.D.Kandou Manado< jumlah sampel (r)=0,428 yaitu tingkat Manado
Manado. 30 orang pasien dengan hubungan yang kuat dan
menggunakan total nilai (p)=0,018
sampling penelitian ini
dilakukan bulan februari
2016. Dukungan keluarga
menunjukan terbanyak
12 responden (40%) ada
pada kategori kurang Dn
mekanisme koping 23
(77%) Ada pada kategori
tingkat kurang

3 Hubungan Kepatuhan Mengidentifikasi Deskriptif dengan Hasil analisis bivariad Terdapat kepatuhan
berobat pada pasien kepatuhan berobat dan menggunakan cross hubungan kepatuhan hubungan berobat pada
diabetes militus dengan meningkatkan kadar gula sectional desain. Populasi berobat pada pasien pasien diabetes militus
peningkatan kadar gula darah serta kepatuhan penelitian yaitu pasien diabetes militusdengan dengan peningkatan gula
darah di puskesmas berobat pada pasien diabetes yang berobat di peningkatan gulah darah darah. Disaran bagi
sagerat kota bitung. diabets militus dengan puskesmas sagerat yaitu ditunjukan dengan nilai penderita diabetes militus
Hendro A.Laane peningkatan gula darah. sebanyak 50 orang, Koefisien kolelasi (r) = agar tetap
jumlah sampel yang 0,532 dan nilai siknifikan mempertahankan
digunakan sebanyak 50 (p) = 0,00. kepatuhan dalam
orang, jumlah sampel melakukan pengpntrolan
yang digunakan sebanyak gula darah.
50 orang orang yang
diambil menggunakan
Teknik tatal sampling dan
di ujidengan
menggunakan spearman
Rho. Instrument
penelitian menggunakan
kuesioner dan lembar
observasi.

4. Hubungan dukungan Untuk mengetahui Digunakan yaitu . Dukungan keluarga secara Hal ini disimpulkan bahwa
keluarga dengan hubungan dukungan penelitian cross sectional signifikan hubungan adanya hubungan antara
pemenuhan nutrisi pada keluarga dengan . sampel dalam penelitian dengan pemenuhan nutrisi dukungan keluarga dan
pasien stroke di ruang pemenuhan nutrisi di ini berjumlah 25 pada penderita stroke pemenuhan nutrisi di ruang
Lukas Rsu Pancaran kasih Ruang Lukas Rsu Pancaran responden yang termasuk dengan tingkat hubungan Lukas Rsu Pancaran kasih
Gmim Manado. kasih Gmim Manado. dalam kriteria insklusi. yang kuat berdasarkan nilai Gmim Manado.
Chinly Andrea Varianel independent koefisien korelasi (r=
woworuntu. yaitu dukungan keluarga, 0,736). Dan karena nilai
variable dependen yaitu signifikan (p) 0,01< (α ¿ =
pemenuhan nutrisi. 0,05, dengan demikian h1
Dengan menggunakan uji diterima, atau ada
statistik spearmen Rho hubungan dukungan
menunjukan siknifikan keluarga dendan
dari hubungan kedua penentuan nutrisi di ruang
variable tersebut adalah Lukas Rsu Pancaran kasih
(p) = 0,01< (α ) = 0,05, Gmim Manado.
dengan koefisien korelasi
( r) = 0,736.

5. Hubungan dukungan Untuk mengetahui Metode penelitian Analis bivariad pada Ada hubungan dukungan
keluarga dengan hubungan dukungan kuantatif dengan desain hubungan dukungan keluarga dengan
kepatuhan melakukan keluarga dengan cross sectional. Pada keluarga dengan kepatutan kepatuhan melakukan
hemodialisa pada pasien kepatuhan melakukan penelitian ini populasinya melakukan hemodialisa hemodialisa pada pasien
gagal ginjal kronik di hemodialisa pada pasien adalah pasien gagal ginjal pada pasien gagal ginjal gagal ginjal kronik di
ruangan hemodialisa gagal ginjal kronik. kronik yang menjalani kronik yang melalui ruangan hemodialisa
dahlia pengobatanhemodialisa. pengujian data uji statistic Dhalia RSUP Prof.Dr.R.D
RSUP.Dr.R.D.Kandou Jumlah jumlah sampel 30 Chi-square menunjukan Kandou Manado.
Manado. responden menggunakan tingkat kemaknaan (
Abgibson Vernado Teknik α ¿ :0,05 menghasilkan
darum. sampling.pengumpulan nilaisignifikan (p) = 0,49.
data menggunakan
instrumen berupa
kuesioner.
6. Pengaruh komunikasi Diketahui pengaruh Penelitian ini Hasil uji statistic Dapat disimpulkan bahwa
terapeutik tinggkat komunikasi terapeutik dilaksanakan pada pasien menggunakan will coxone ada pengaruh komunikasi
kecemasan pada pasien terhadap tingkat pre-operasi katarak di sign rank test menunjukan tarapeutik terhadap tingkat
pre-operasi katarak di kecemasan pada pasien klinic dengan bahwa terhadap kecemasan pada pasien
klinik mata smec Manado pre-operasi katarak di klinik menggunakan desain perbedaan nilai rata rata Pre-operasi katarak di klinik
mata smec manado 2018. atau rancangan one-grup tingkat kecemasan pada mata smeck manado.
pre-post test design, sebelum dan sesudsh
respondens dinilai tingkat dilakukan komunikasi
kecemasan sebelum dan terapeutik. Pada variable
sesudah komunikasi tingkat kecemasan, nilai
terapeutik dengan man sebelum intervensi
menggunakan kuesioner. adalah 2.2041 dan setelah
Sempel digunakan intervensi menunjukan
sebanyak 98 orang dari nilai 2.0000. hasil
total 491 populasi. Teknik penelitian ini menunjukan
pengambilan sampel asymp.sig (-Tailed) atau P-
menggunakan purpose value 0,000 <0,05 dengan
sampling. demikian Ho di tolak H1 di
terima.
7. Hubungan pengetahuan Bertujuan untuk Penelitian di lakukan Data yang terkumpul di Sehingga diambil
dengan sikap klien mengidentifikasi terhadap 55 orang klien analisis secara statistic kesimpulan bahwa ada ada
diabetes militus tipe II pengetahuan dengan sikap diabetes militus tipe II di univariad dan bivariad non pengaruh pengetahuan dan
pada upaya pencegahan klien diabetes militus tipe II Rsud Noongan dari 121 parametris metode sikap klien diabetes militus
sekunder di Rumah sakit terhadap upaya populasi dengan Teknik spearman Rho. Hasil tipe II tentang upaya
umum daerah noongan. pencegahan sekunder serta pengambilan sampel penelitian ini menunjukan pencegahan sekunder di
Meilani wulur mengidentifikasi hubungan dengan cara purposive bahwa berdasarkan uji Rumah sakit Umum Daerah
antara pengetahuan dan sampling. Desain sperman Rho yang telah Noongan.
sikap tersebut penelitian yang dilakukan, di dapatkan hasil
digunakan adalah P value yaitu 0,000.
deskriptif korelasional. Dengan derajat kemaknaan
Data pengetahuan di α ≤ 0,05 berarti p<α.
kumpulkan dengan
instrumen test pilihan
berganda, sedangkan
untuk data sikap
dikumpulkan dengan
instrumens skala likert.
8. Pengetahuan tindakan Mengidentifikasi Menggunakan rancangan Hasil Analisa bivariat pada Hasil ini dapat disimpulkan
pencegahan dengan pengetahuan tindakan penelian cross sectional, hubungan pengetahuan hubungan antara
kejadian infeksi saluran pencegahan dan kejadin dengan tingkat tindakan pencegahan pengetahuan tindakan
kemih pada karyawan Di infeksi saluran kemih, serta kemaknaan α = 0.05. dengan kejadian infeksi pencegahan dengan
Pt.Agro Makmur Raya adanya hubungan tindakan jumlah sampel sebanyak dengan saluran kemih dari kejadian infeksi saluran
BItung. pencegahan dengan 80 responden hasil uji statistic spearman kemih ada dalam tingkat
Merlin hanna Tampi. kejadian ifeksi saluran pengambilan sampel Rho. Menunjukan besarnya hubungan sedang.
kemih. dengan Teknik purposive kofisien korelasi (r) =0.462
sampling. Penelitian dengan nilai signifikan (p) =
dilaksanakan di Pt.Agro 0.001.
Makmur raya pada bulan
januari- februari 2016.

9. Pengaruh Teknik relaksasi Untuk mengetahui Teknik Jenis penelitian ini Hasil uji ini di dapatkan nilai Dalam penelitian ini bahwa
nafas dalam terhadap relaksasi nafas dalam menggunakan pre- sig 0,00< 0,05 dan nilai Teknik relaksasi nafas
tingkat nyeri pada pasien terhadap tingkat nyeri eksperiment dengan Zhitung -3,541 < Ztabel 29 dalam mempengaruhi
infeksi saluran kemih pada pasien ISK di ruangan desain pra-post test yang artinya H1 diterima tingkat nyeri pada pasien
(ISK) di ruangan elisabet Elisabet RSU Bethesda desgn subjek penelitian dan Ho ditolak. ISK yang ada di ruangan
RSU Gmim Bethesda Tomohon. ini adalah pasien yang Elisabet RSU Gmim
Tomohon. berada di ruanga elisabet Bethesda Tomohon.
Trisno farli Lumempouw Rsu Bethesda Tomohon
ysng berjumlah 16 orang.
Analisa data
menggunakan uji
wilxocon.
10. Hubungan dukungan Diketahuinya hubungan Dengan menggunakan Berdasarkan hasil uji Selanjutnya nilai koefisien
keluarga dengan dukungan keluarga dengan desain cross sectional. statistic sperman’s Rho kolerasi spearman rho ( r )
kepatuhan minum obat kepatuhan minum obat Respondence dinilai dengan nilai kemaknaan (ȧ) sebesar 0,049 menunjukan
pada pasie tuberkolosis pada pasien tuberculosis dukungan keluarga = 0,789 didapatkan nilai bahwa kekuatan kolerasi
par (TB Paru) di paru (TB paru) diwilayah dengan kepatuhan signifikan ( p) =0,049 yang yaitu rendah sekali.
puskesmas Girian Weru kerja puskesmas di girian minum obat dengan lebih besar dari ȧ =0,05
kecamatan Kota Bitung. weru kecamatan girian kuesioner. Sampel yang dengan demikian dapat
Rita tangke kota bitung. digunakan sebanyak 33 dikatakan H1 ditolak dan
dari total 91 populasi. Ho diterima artinya tidak
Pengambilan sampel ada hubungan yang
dengan menggunaka bermakna antara dukungan
consecutiv Teknik. keluarga terhadap
kepatuhan minum obat
pada pasien tuberkolosis
paru (TB paru) diwilayah
kerja puskesmas weru kota
bitung

Anda mungkin juga menyukai