Ketikan Kontur Kel-3 Acc Dediva

LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, MEDAN
Jl. Setia Budi No.479-F Tanjung Sari Medan Telp. (061) 810161
PETA KONTUR
BAB VIII
VIII. 1. Tujuan Percobaan

Untuk membuat garis ketinggian tanah pada suatu daerah tertentu.
VIII. 2. Alat – Alat Percobaan

a. 1 unit Waterpass Topcon AT - G2
b. 1 unit Statif
c. 1 unit Baak Ukur
d. 5 unitJalon
e. 1 unit Meteran
f. Unting-unting
g. Payung
h. Helm
VIII. 3. Teori
Garis kontur adalah garis yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai
ketinggian yang sama dari bidang acuan tertentu. Garis kontur merupakan
garis-garis yang kontinu dan tidak dapat bertemu atau memotong garis kontur,
kecuali pada hal kritis seperti jurang atau tebing. Jadi acuan garis kontur
adalah permukaan laut.
30
25
20 25
15
30
25
20
15
10
Gambar VIII.1. Peta Kontur
Kontur (garis sama tinggi) juga dapat diartikan sebagai garis khayal di
permukaan bumi yang menghubungkan titik-titik yang sama tingginya dari atas
permukaan laut yang terdapat di peta topografi.
Garis-garis ini biasanya tidak lurus tetapi berbelok-belok dan tertutup,

digambarkan dengan warna cokelat (brown) di atas peta. Bentuk suatu kontur
menggambarkan bentuk permukaan bumi yang sebenarnya.
Kontur digambarkan dengan interval vertikal yang tetap, interval kontur

adalah jarak vertical antara dua garis ketinggian yang ditentukan berdasarkan
skala yang dipakai Besar interval kontur sesuai dengan skala peta dan keadaan
di muka bumi. Interval kontur selalu dinyatakan secara jelas di bagian bawah
tengah di atas skala grafis.
Skala Peta Interval Kontur Indeks Kontur

1:10.000 5 meter 25 meter
1:25.000 12,5 meter 50 meter
1:50.000 25 meter 100 meter
1:100.000 50 meter 200 meter
1:250.000 100 meter 500 meter
VIII. 3.1. Karakteristik Garis Kontur pada Peta

Daratan pada bumi ini terdiri dari berbagai bentuk, seluruh bentukan
daratan tersebut dapat digambarkan dengan menggunakan garis kontur.
Penggambaran bentukan bumi tersebut merupakan pola khusus pada garis
kontur.Selanjutnya pola-pola tersebut menjadi suatu karakter yang baku dalam
penggambaran kontur terhadap bentukan alam ini.
Diantara karakteristik dari kontur adalah sebagai berikut:
a. Garis-garis kontur pada peta topografi menggambarkan tinggi-rendahnya
(relief) permukaan bumi.
b. Garis kontur menggambarkan bentuk tiga dimensi (3D) yang mempunyaiuns
ur panjang, lebar dan tinggi.
c. Kontur bulatyang terkecil dari kontur-kontur yang ada merupakan puncakan
dari suatugunung atau bukit.
d. Kontur yang lebih rendah selalu mengelilingi kontur yang lebih tinggi,
kecuali untuk daerah khusus seperti depresi tanah.
e. Kontur yang diberi garis-garis kecil (ticks) menyerupai bulu mata merupakan
depresi tanah (cekungan) yang nilai ketinggian konturnya berkurang, seperti
kawah atau kaldera pada gunung api, dan danau.
Gambar VIII.2.Proyeksi Penggambaran Kontur
f. Kontur tidak pernah saling berpotongan dan bercabang, jika kontur terlihat
bercabang atau berpotongan maka perpotongan dan percabangan tersebut
terjadi diantara kontur dan lainnya (sungai atau jalan), dari segi warna akan
terlihat jelas berpotongan atau bercabang dengan bentukan lainnya.
g. Punggungan gunung/bukit terlihat di peta sebagai rangkaian kontur
menyerupai berbentuk ‘U’ yang ujung lengkungannya selalu menjadi
puncak.
h. Lembah terlihat di peta sebagai rangkaian kontur menyerupai berbentuk ‘V’
yang ujung tajamnya menjorok ke dalam mendekati puncak, pada lembahan
besar biasanya terdapat aliran sunga.
i. Kontur yang saling berhimpitan (2 kontur atau lebih) menunjukkan daerah
yang sangat curam, pada punggungan merupakan patahan/tebing dan pada
lembahan merupakan air terjun.
j. Beda ketinggian antara kontur yang satu dengan yang lainnya/ interval
kontur (kontur interval -CI-) adalah tetap walaupun kerapatan konturnya
berubah-ubah (rapat atau renggang). Perbedaan tinggi dua kontur yang
berurutan adalah 1/2.000 dari skala.
k. Daerah datar/landai mempunyai kontur renggang/jarang-jarang, sedangkan

daerah terjal/curam mempunyai kontur rapat-rapat. Contur index merupakan
kontur tebal yang pada umumnya terdapat nilai ketinggian konturnya.
l. Kontur bantu yang digambarkan putus-putus menyatakan setengah nilai
ketinggian dari interval kontur yang berurutan.
m. Sadle/pelana merupakan lembahan yang terletak di antara dua garis
ketinggian/kontur yang sama tingginya tetapi terpisah antara satu kontur
dengan kontur lainnya.
VIII. 3.2. Jenis - Jenis Kontur pada Peta
Secara umum jenis kontur yang tergambarkan pada isi muka peta
topografi digolongkan menjadi ada 3 (tiga), ketiga jenis kontur tersebut hanya
untuk membedakan fungsinya saja anatara satu kontur dengan kontur yang
lainnya.
a. Garis kontur biasa, yaitu garis kontur yang digambarkan dengan garis tipis.
b. Garis kontur tebal, yaitu garis kontur yang digambarkan dengan garis tebal,
pada garis kontur ini biasanya terdapat nilai ketinggian kontur dari
permukaan laut.
Gambar VIII.3.Indeks Kontur

c. Garis kontur putus-putus, yaitu garis kontur bantu yang berada antar dua
nilai garis kontur, nilai kontur ini adalah setengah dari nilai kontur yang ada.
Penggambaran garis kontur ini bertujuan untuk menunjukkan bentukan alam
tertentu yang tidak tergambarkan karena tingginya tidak mencapai satu nilai
kontur, tetapi tingginya lebih dari setengah nilai kontur yang ada.
VIII. 3.3.Karakteristik Peta Kontur
Pada kemiringan suatu permukaan tanah, lembah, curam, digambarkan

dengan garis-garis kontur yang saling menutup atau rapat.Sebaliknya datar,
landai dan lain-lain digambarkan dengan garis kontur yang sesuai dengan garis
keadaan tanah tersebut.
240 232
234
238
236 236
234 238
232 240
240
238
236
234
234
236
238
240
Gambar VIII.4. Karakteristik Kontur
Dalam Gambar VIII.4 diperlihatkan perbedaan dari tiga buah kemiringan.

Garis-garis tersebut mempunyai selang yang sama seperti Gambar VIII.3:
a. Garis kontur menunjukkan suatu daerah mempunyai kemiringan teratur
(landai).
b. Garis kontur menunjukkan daerah yang curam diatas dan landai di bawah.
Hal ini disebut keadaan cembung.
c. Garis kontur menunjukkan kemiringan cekung.
d. Lembah mempunyai kelengkungan yang berbentuk V, yaitu kearah bukit

menandai mengarah kehulu sungai.Berbeda dengan garis-garis kontur pada
Gambar VIII.4 yang ada juga berbentuk V,tetapi mengarah kebawah bukit
VIII. 3.4.Kemiringan
Kemiringan antara garis kontur yang satu dengan yang lain disebut
dengan kemiringan garis kontur. Pada irisan garis kontur vertical diperlihatkan
pada garis A-B dan garis mendatar dari dua garis kontur,maka kemiringan
antara titik Adan C adalah
AB selang vertikal
Kemiringan= =
BC jarak mendatar
A
C B
Gambar VIII.5. Kemiringan Tanah
a. Interpolasi
H2
H= H2 - H1
H=...?
H1
X
L
Gambar VIII.6. Pengukuran secara matematis
Gambar cara matematis dalam interpolasi garis kontur dengan cara

perbandingan segitiga,yaitu:
ΔH H ΔH ×X
= H=
L X L
b. Extrapolasi
H2
H=?
H
H1
X
L
ΔH H H×L
= ΔH =
L X X
VIII. 4. Prosedur Pelaksanaan

1. Tentukan lokasi.
2. Tentukan sumbu As sebagai tempat kedudukan statif.
3. Dirikan statif hingga kaki statif membentuk segitiga.
4. Lalu dudukkan Waterpass diatas statif, kemudian stel sehingga nivo kotak
berada ditengah.
5. Lalu tentukan titik patok sebagai titik acuan semua titik As pada sudut 0 0.
6. Kemudian tancapkan jalon disetiap jarak 5 m dan sejajar titik patok.
7. Kemudian putar Waterpass membentuk sudut 900 lalu tancapakan jalon
dengan interval 5 m sepanjang 25 m.
8. Bidik titik - titik tersebut, lakukan pembacaan baak ukur pada setiap titik.
9. Kemudian putar Waterpass 1800 hingga membentuk sudut 2700, lalu lakukan
seperti langkah diatas.
10. Setelah selesai, bidik ke titik B, lakukan pembacaan baak ukur.
11. Pindahkan alat ke titik B, lalu ulangi langkah-langkah diatas hingga titik
terakhir.
12. Percobaan selesai.
13. LepaskanWaterpass dari statif dengan hati-hati dan masukkan ke kotak
dengan rapi dan pas.
14. Asistensikan data.
VIII. 5. Analisa Data
Diketahui elevasi titikL B5’ = 58, 000 mdpl
Tinggi Garis Bidik B5’ = Tinggi titik B5’+ Bt B5’

= 58,000 + 1,445
= 59,445 mdpl
Tinggi Titik B = TGB B5’– Tinggi Alat B5’
= 59,445 – 1,510
= 57,935 mdpl
No. Sudut Beda Tinggi Tinggi

Tempat Pemb. Baak Ukur (m) Jarak
Titi Azimut (m) Titik
Pesawat (m)
k h Ba Bt Bb + – (mdpl)
1 270⁰ 1,565 1,540 1,515 5 58,040
– 0,059
2 270⁰ 1,649 1,599 1,549 10 57,981
– 0,007
A 3 270⁰ 1,682 1,606 1,531 15 57,974
(1,550 m) 0,019 –
4 270⁰ 1,687 1,587 1,487 20 57,993
TGB
(59,580) 0,287 –
mdpl 5 270⁰ 1,425 1,300 1,175 25 58,280
– 0,312
Elevasi 1’ 90⁰ 1,637 1,612 1,587 5 57,968
(58,030) 0,073 –
mdpl
2’ 90⁰ 1,590 1,539 1,489 10 58,041
– 0,003
3’ 90⁰ 1,618 1,542 1,466 15 58,038
0,031 –
4’ 90⁰ 1,612 1,511 1,411 20 58,069
– 0,030
5’ 90⁰ 1,667 1,541 1,415 25 58,039
– 0,104
B 0⁰ 1,670 1,645 1,620 5 57,935
Beda Tinggi Tinggi

Tempat No. Sudut Pemb. Baak Ukur (m) Jarak (m) Titik
Pesawat Titik Azimuth (m)
Ba Bt Bb + – (mdpl)
1 270⁰ 1,538 1,513 1,488 5 57,932
– 0,010
2 270⁰ 1,573 1,523 1,473 10 57,922
– 0,012
B 3 270⁰ 1,611 1,535 1,460 15 57,910
(1,510m) – 0,015
4 270⁰ 1,650 1,550 1,450 20 57,895
TGB
(59,445) – 0,025
mdpl 5 270⁰ 1,700 1,575 1,450 25 57,870
0,065 –
Elevasi 1’ 90⁰ 1,535 1,510 1,485 5 57,935
(57,935) 0,086 –
mdpl
2’ 90⁰ 1,499 1,424 1,399 10 58,021
– 0,039
3’ 90⁰ 1,538 1,463 1,388 15 57,982
0,003 –
4’ 90⁰ 1,560 1,460 1,360 20 57,985
0,015 –
5’ 90⁰ 1,570 1,445 1,320 25 58,000
– 0,064
C 0⁰ 1,534 1,509 1,784 5 57,936
Beda Tinggi Tinggi

1 270⁰ 1,590 1,575 1,540 5 57,901
0,012 –
2 270⁰ 1,612 1,563 1,513 10 57,913
– 0,014
C 3 270⁰ 1,652 1,577 1,502 15 57,899
(1540 m) –
0,034
4 270⁰ 1,711 1,611 1,511 20 57,865
TGB
(59,476) – 0,077
mdpl 5 270⁰ 1,813 1,688 1,563 25 57,788
0,207 –
Elevasi 1’ 90⁰ 1,506 1,481 1,456 5 57,995
(57,936) 0,039 –
mdpl
2’ 90⁰ 1,492 1,442 1,392 10 58,034
– 0,017
3’ 90⁰ 1,534 1,459 1,384 15 58,017
0,011 –
4’ 90⁰ 1,548 1,448 1,348 20 58,028
– 0,005
5’ 90⁰ 1,578 1,453 1,328 25 58,023
– 0,075
D 0⁰ 1,553 1,528 1,503 5 57,948
Beda Tinggi Tinggi

Tempat No. Sudut Pemb. Baak Ukur (m) Jarak
(m) Titik
1 270⁰ 1,633 1,608 1,583 5 57,900
0.030 –
2 270⁰ 1,628 1,578 1,528 10 57,930
– 0,077
D
3 270⁰ 1,730 1,655 1,580 15 57,853
(1,560
m) – 0,046
4 270⁰ 1,801 1,701 1,601 20 57,807
TGB – 0,052
(59,508) 5 270⁰ 1,878 1,753 1,628 25 57,755
mdpl 0,628 –
1’ 90⁰ 1,510 1,485 1,460 5 58,023
Elevasi
– 0,010
(57,948)
mdpl 2’ 90⁰ 1,545 1,495 1,445 10 58,013
0,012 –
3’ 90⁰ 1,558 1,483 1,408 15 58,025
0,055 –
4’ 90⁰ 1,528 1,428 1,330 20 58,080
– 0,049
5’ 90⁰ 1,602 1,477 1,352 25 58,031
– 0,056
E 0⁰ 1,558 1,533 1,508 5 57,975
Beda Tinggi Tinggi

1 270⁰ 1,643 1,618 1,593 5 57,932
– 0,021
2 270⁰ 1,689 1,639 1,589 10 57,911
– 0,005
E 3 270⁰ 1,719 1,644 1,569 15 57,906
(1,575 m) –
0.076
4 270⁰ 1,820 1,720 1,620 20 57,830
TGB
(59,550) – 0,095
mdpl 5 270⁰ 1,940 1,815 1,690 25 57,735
0,264 –
Elevasi 1’ 90⁰ 1,576 1,551 1,526 5 57,999
(57,975) 0,048 –
mdpl
2’ 90⁰ 1,553 1,503 1,453 10 58,047
0,025 –
3’ 90⁰ 1,553 1,478 1,403 15 58,072
0,008 –
4’ 90⁰ 1,570 1,470 1,330 20 58,080
– 0,020
5’ 90⁰ 1,615 1,490 1,365 25 58,060
– 0,033
F 0⁰ 1,548 1,523 1,498 5 58,027
Beda Tinggi Tinggi

1 270⁰ 1,650 1,635 1,600 5 57,967
– 0,028
2 270⁰ 1,703 1,653 1,603 10 57,939
– 0,033
F 3 270⁰ 1,761 1,686 1,611 15 57,906
(1,565 m) – 0,014
4 270⁰ 1,800 1,700 1,600 20 57,892
TGB
– 0,068
(59,592)
mdpl 5 270⁰ 1,893 1,768 1,643 25 57,824
0,241 –
Elevasi 1’ 90⁰ 1,552 1,527 1,502 5 58,065
(58,027) 0,017 –
mdpl
2’ 90⁰ 1,560 1,510 1,460 10 58,082
0,010 –
3’ 90⁰ 1,575 1,500 1,425 15 58,092
0,010 –
4’ 90⁰ 1,590 1,490 1,390 20 58,102
– 0,015
5’ 90⁰ 1,630 1,505 1,380 25 58,087
0,015 –
G 0⁰ 1,540 1,490 1440 5 58,102
Beda Tinggi Tinggi

1 270⁰ 1,600 1,575 1,550 5 58,067
– 0,075
2 270⁰ 1,700 1,650 1,600 10 57,992
– 0,013
G 3 270⁰ 1,738 1,663 1,588 15 57,973
(1,540 m) – 0,077
4 270⁰ 1,840 1,740 1,640 20 57,902
TGB – 0,104
(59,642)
5 270⁰ 1,969 1,844 1,719 25 57,798
mdpl
0,304 –
Elevasi 1’ 90⁰ 1,565 1,540 1,515 5 58,102
(58,102) 0,019 –
mdpl 2’ 90⁰ 1,571 1,521 1,471 10 58,121
– 0,024
3’ 90⁰ 1,620 1,545 1,470 15 58,097
– 0,010
4’ 90⁰ 1,655 1,555 1,455 20 58,087
– –
5’ 90⁰ 1,680 1,555 1,430 25 58,087
– 0.011
H 0⁰ 1,591 1,566 1,541 5 58,076
Beda Tinggi Tinggi

1 270⁰ 1,575 1,550 1,525 5 58,046
– 0,025
2 270⁰ 1,625 1,575 1,525 10 58,028
0,007 –
H 3 270⁰ 1,733 1,568 1,583 15 58,028
(1,520 m) – 0,132
4 270⁰ 1,800 1,700 1,600 20 57,896
TGB – 0,075
(59,596) 5 1,900 1,775 1.650 25 57,821
270⁰
mdpl
0,280 –
Elevasi 1’ 90⁰ 1,520 1,495 1,470 5 58,101
(58,076) – 0,003
mdpl 2’ 90⁰ 1,548 1,498 1,448 10 58,098
0,003 –
3’ 90⁰ 1,570 1,495 1,420 15 74,177
– 0,013
4’ 90⁰ 1,680 1,508 1,408 20 58,088
0,021 –
5’ 90⁰ 1,612 1,487 1,362 25 58,109
– 0.039
I 0⁰ 1,551 1,526 1,501 5 58,070
Beda Tinggi Tinggi

(m) Titik
1 270⁰ 1,632 1,607 1,582 5 58,028
– 0,061
2 270⁰ 1,718 1,668 1,618 10 57,967
0,013 –
I 3 270⁰ 1,730 1,655 1,580 15 57,954
(1,545 m) – 0,047
4 270⁰ 1,808 1,708 1,608 20 57,907
TGB
(59,615) – 0,007
mdpl 5 270⁰ 1,698 1,715 1,590 25 57,900
0,185 –
Elevasi 1’ 90⁰ 1,555 1,530 1,505 5 58,085
(58,070) – 0,012
mdpl
2’ 90⁰ 1,592 1,542 1,492 10 58,073
– 0,005
3’ 90⁰ 1,622 1,547 1,472 15 58,068
0,004 –
4’ 90⁰ 1,638 1,538 1,438 20 58,077
– 0,005
5’ 90⁰ 1,468 1,543 1,418 25 58,072
– 0,027
J 0⁰ 1,545 1,570 1,545 5 58,045
Tempat No. Sudut Pemb. Baak Ukur (m) Jarak Beda Tinggi Tinggi
(m) Titik
1 270⁰ 1,882 1,757 1,632 5 57,858
0,079 –
2 270⁰ 1,778 1,678 1,578 10 57,937
– 0,006
J 3 270⁰ 1,759 1,684 1,609 15 57,931
(1,570 m) 0,046 –
4 270⁰ 1,688 1,638 1,588 20 57,977
TGB
0,023 –
(59,615)
mdpl 5 270⁰ 1,640 1,615 1,590 25 58,000
0,062 –
Elevasi 1’ 90⁰ 1,578 1,553 1,528 5 58,062
(58,045) 0,013 –
mdpl
2’ 90⁰ 1,590 1,540 1,490 10 58,075
– 0,080
3’ 90⁰ 1,645 1,620 1,495 15 57,995
0,067 –
4’ 90⁰ 1,643 1,553 1,443 20 58,062
0,018 –
5’ 90⁰ 1,660 1,535 1,410 25 58,8
– 0,063
K 0⁰ 1,623 1,598 1,583 5 58,017
(m) Titik
1 270⁰ 1,620 1,595 1,570 5 57,952
– 0,035
2 270⁰ 1,680 1,630 1,580 10 57,917
– 0,021
K 3 270⁰ 1,726 1,651 1,576 15 57,896
(1,350 m) – 0,029
4 270⁰ 1,780 1,680 1,580 20 57,867
TGB
– 0,037
(59,547)
mdpl 5 270⁰ 1,842 1,717 1,592 25 57,830
0,136 –
Elevasi 1’ 90⁰ 1,606 1,581 1,556 5 57,966
(58,017) 0,033 –
mdpl
2’ 90⁰ 1,598 1,548 1,498 10 57,999
– 0,005
3’ 90⁰ 1,628 1,553 1,478 15 57,994
0,023 –
4’ 90⁰ 1,630 1,530 1,430 20 58,017
– 0,015
5’ 90⁰ 1,670 1,545 1,420 25 58,002
– 0,028
L 0⁰ 1,598 1,573 1,573 5 57,974
Beda Tinggi Tinggi

(m) Titik
1 270⁰ 1,488 1,563 1,538 5 57,929
– 0,054
2 270⁰ 1,720 1,617 1,567 10 57,875
– 0,028
L 3 270⁰ 1,830 1,730 1,570 15 57,847
(1,518 m) – 0,085
4 270⁰ 1,830 1,730 1,630 20 57,762
TGB – 0,021
(59,492)
5 270⁰ 1,876 1,751 1,626 25 57,741
mdpl
– 0,173
Elevasi 1’ 90⁰ 1,603 1,578 1,553 5 57,568
(57,974) – 0,004
mdpl
2’ 90⁰ 1,672 1,622 1,572 10 57,524
– 0,003
3' 90⁰ 1,700 1,625 1,550 15 57,521
0,057 –
4’ 90⁰ 1,668 1,568 1,468 20 57,578
– 0,005
5’ 90⁰ 1,698 1,573 1,448 25 57,573
– 0,065
M 0⁰ 1,663 1,638 1,613 5 57,508
(m) Titik
1 270⁰ 1,552 1,527 1,527 5 57,511
– 0,023
2 270⁰ 1,600 1,550 1,550 10 57,488
– 0,055
3 270⁰ 1,680 1,605 1,605 15 57,433
M – 0,060
(1,530 m) 4 270⁰ 1,765 1,665 1,665 20 57,373
– 0,070
TGB 5 270⁰ 1,855 1,730 1,730 25 57,303
(59,038) 0,192 –
mdpl
1’ 90⁰ 1,563 1,538 1,538 5 57,495
Elevasi 0.103 –
(57,508) 2’ 90⁰ 1,585 1,435 1,435 10 57,598
mdpl – 0,095
3’ 90⁰ 1,605 1,530 1,530 15 57,503
0,025 –
4’ 90⁰ 1,605 1,505 1,505 20 57,528
– 0,012
5’ 90⁰ 1,642 1,517 1,517 25 57,516
– 0,053
N 0⁰ 1,595 1,570 1,570 5 57,463
Pesawat Titik Azimuth (m) (m) Titik
1 270⁰ 1,560 1,535 1,510 5 57,483
– 0.088
2 270⁰ 1,673 1,623 1,573 10 57,395
– 0,044
N 3 270⁰ 1,732 1,667 1,602 15 57,351
(1,555 m) – –
4 270⁰ 1,742 1,667 1,592 20 57,351
TGB – 0,051
(59,018)
5 270⁰ 1,843 1,718 1,593 25 57,300
mdpl
0,182 –
Elevasi 1’ 90⁰ 1,561 1,536 1,511 5 57,482
(57,463) 0,004 –
mdpl
2’ 90⁰ 1,582 1,532 1,482 10 57,486
– 0,011
3' 90⁰ 1,618 1,543 1,468 15 57,475
0,009 –
4’ 90⁰ 1,634 1,534 1,434 20 57,484
– 0,004
5’ 90⁰ 1,663 1,538 1,413 25 57,480
– 0,082
O 0⁰ 1,645 1,620 1,595 5 57,398
Beda Tinggi Tinggi

(m) Titik
1 270⁰ 1,590 1,590 1,540 5 57,423

– 0.015
2 270⁰ 1,640 1,640 1,540 10 57,408
– 0,053
O 3 270⁰ 1,718 1,718 1,568 15 57,355
(1,600 m) 0,010 –
4 270⁰ 1,733 1,733 1,533 20 57,365
TGB – 0,062
(58,998)
5 270⁰ 1,820 1,820 1,570 25 57,303
mdpl
0,134 –
Elevasi 1’ 90⁰ 1,586 1,586 1,536 5 57,437
(57,398) 0,051 –
mdpl
2’ 90⁰ 1,560 1,560 1,460 10 57,488
– 0,033
3' 90⁰ 1,618 1,618 1,468 15 57,455
0,005 –
4’ 90⁰ 1,638 1,638 1,432 20 57,460
0,031 –
5’ 90⁰ 1,632 1,632 1,382 25 57,491
– 0,064
P 0⁰ 1,596 1,571 1,546 5 57,427
Beda Tinggi Tinggi

(m) Titik
1 270⁰ 1,518 1,493 1,468 5 57,474
– 0.025
2 270⁰ 1,568 1,518 1,468 10 57,449
– 0,039
P 3 270⁰ 1,632 1,557 1,482 15 57,410
(1,540 m) – 0,023
4 270⁰ 1,680 1,580 1,480 20 57,387
TGB 0,032 –
(58,967)
5 270⁰ 1,673 1,548 1,423 25 57,419
mdpl
– 0,003
Elevasi 1’ 90⁰ 1,576 1,551 1,526 5 57,416
(57,427) – 0,033
mdpl 2’ 1,598 1,584 1,498
90⁰ 10 57,383
0,118 –
3' 90⁰ 1,541 1,446 1,391 15 57,501
0,021 –
4’ 90⁰ 1,545 1,445 1,345 20 57,522
– 0,047
5’ 90⁰ 1,617 1,492 1,367 25 57,475
– 0,061
0⁰ 1,578 1,553 1,528 5 57,414
VIII. 6. Kesimpulan
1. Dengan diketahuinya titik dari perhitungan analisa data, maka kontur dapat
digambarkan dengan menggunakan titik yang sama titiknya.
2. Dari perhitungan dan gambar garis kontur maka dapat disimpulkan bahwa
lokasi tersebut datar.
3. Tinggi titik terendah A5 adalah 58,280 mdpl.
4. Tinggi titik tertinggi Ns adalah 57,300 m dpl.
5. Jarak interval 0,030 m.
VIII. 7. Saran
1. Diharapkan kepada setiap praktikan agar menguasai materi sebelum
melakukan percobaan.
2. Diharapkan kepada setiap praktikan agar lebih serius dalam melakukan
praktikum agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
3. Diharapkan agar peralatan laboratorium diperbaiki dan dilengkapi.
DAFTAR PUSTAKA
Sitindaon Ir. Charles, MT. 2019. Modul Praktikum Ilmu Ukur Tanah. Medan: Universitas
Katolik St. Thomas.
Armin zebua dkk. 2020. Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah. Medan: Universitas
Katolik St.Thomas..
Nababan Henry dkk. 2018. Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah. Medan: Universitas
Katolik St. Thomas.
Sitindaon Ir. Charles, MT. 2019. Modul Praktikum Ilmu Ukur Tanah. Medan: Universitas
Katolik St. Thomas.
KERTAS DATA
Judul Praktikum : Peta Kontur Lokasi : Lap. Bola UNIKA

Hari/tanggal : Sabtu, 29 Oktober 2022 Dilaksanakan oleh : Kelompok 4
Tinggi Titik B5’ : 58,000 mdpl
Tempat No. Pemb.Baak Ukur (m) Pemb. Sdt.V Jarak (m)

Azimuth
Pesawat Titik Ba Bt Bb Zenith H Peg Op
1 270⁰ 1,565 1,540 1,515 90 0
0⁰ 5 5
2 270⁰ 1,649 1,599 1,549 90 0
0⁰ 10 10
3 270⁰ 1,682 1,606 1,531 90 0
0⁰ 15 15
4 270⁰ 1,687 1,587 1,487 90 0
0⁰ 20 20
A 5 270⁰ 1,425 1,300 1,175 90 0
0⁰ 25 25
(1,550 m) 1’ 90⁰ 1,637 1,612 1,587 90 0
0⁰ 5 5
2’ 90⁰ 1,590 1,539 1,489 90 0 0⁰ 10 10
3’ 90⁰ 1,618 1,542 1,466 90 0
0⁰ 15 15
4’ 90⁰ 1,612 1,511 1,411 90 0
0⁰ 20 20
5’ 90⁰ 1,667 1,541 1,415 90 0
0⁰ 25 25
B 0⁰ 1,670 1,645 1,620 90 0 0⁰ 5 5
1 270⁰ 1,538 1,513 1,488 90 0
0⁰ 5 5
2 270⁰ 1,573 1,523 1,473 90 0
0⁰ 10 10
3 270⁰ 1,611 1,535 1,460 90 0
0⁰ 15 15
4 270⁰ 1,650 1,550 1,450 90 0 0⁰ 20 20
B 5 270⁰ 1,700 1,575 1,450 90 0
0⁰ 25 25
(1,510 m) 1’ 90⁰ 1,535 1,510 1,485 90 0
0⁰ 5 5
2’ 90⁰ 1,499 1,449 1,399 90 0
0⁰ 10 10
3’ 90⁰ 1,538 1,463 1,388 90 0 0⁰ 15 15
4’ 90⁰ 1,560 1,460 1,360 90 0
0⁰ 20 20
5’ 90⁰ 1,570 1,445 1,320 90 0
0⁰ 25 25
C 0⁰ 1,534 1,509 1,784 90 0
0⁰ 5 5

Azimuth
1 270⁰ 1,590 1,575 1,540 90 0 0⁰ 5 5
2 270⁰ 1,612 1,563 1,513 90 0 0⁰ 10 10

3 270⁰ 1,652 1,577 1,502 90 0 0⁰ 15 15
4 270⁰ 1,711 1,611 1,511 90 0 0⁰ 20 20
5 270⁰ 1,813 1,688 1,563 90 0 0⁰ 25 25
C 90 0 0⁰
1’ 90⁰ 1,506 1,481 1,456 5 5
(1,540 m)
2’ 90⁰ 1,492 1,442 1,392 90 0 0⁰ 10 10
3’ 90⁰ 1,534 1,459 1,384 90 0 0⁰ 15 15
4’ 90⁰ 1,548 1,448 1,348 90 0 0⁰ 20 20
5’ 90⁰ 1,578 1,453 1,328 90 0 0⁰ 25 25
D 0⁰ 1,553 1,528 1,503 90 0 0⁰ 5 5
1 270⁰ 1,633 1,608 1,583 90 0 0⁰ 5 5
2 270⁰ 1,628 1,578 1,528 90 0 0⁰ 10 10
3 270⁰ 1,730 1,655 1,580 90 0 0⁰ 15 15
4 270⁰ 1,801 1,701 1,601 90 0 0⁰ 20 20
D 5 270⁰ 1,878 1,753 1,628 90 0 0⁰ 25 25
(1,560 m) 1’ 90⁰ 1,510 1,485 1,460 90 0 0⁰ 5 5
2’ 90⁰ 1,545 1,495 1,445 90 0 0⁰ 10 10
3’ 90⁰ 1,558 1,483 1,408 90 0 0⁰ 15 15
4’ 90⁰ 1,528 1,428 1,330 90 0 0⁰ 20 20
5’ 90⁰ 1,602 1,477 1,352 90 0 0⁰ 25 25
E 0⁰ 1,558 1,533 1,508 90 0 0⁰ 5 5
Tempat No Pemb.Baak Ukur (m) Pemb. Sdt.V Jarak (m)

Azimuth
1 270⁰ 1,643 1,618 1,593 90 0 0⁰ 5 5
2 270⁰ 1,689 1,639 1,589 90 0 0⁰ 10 10
3 270⁰ 1,719 1,644 1,569 90 0 0⁰ 15 15

4 270⁰ 1,820 1,720 1,620 90 0 0⁰ 20 20
5 270⁰ 1,940 1,815 1,690 90 0 0⁰ 25 25
1` 90⁰ 1,576 1,551 1,526 90 0 0⁰ 5 5
2’ 90⁰ 1,553 1,503 1,453 90 0 0⁰ 10 10
3’ 90⁰ 1,553 1,478 1,403 90 0 0⁰ 15 15
4’ 90⁰ 1,570 1,470 1,330 90 0 0⁰ 20 20
5’ 90⁰ 1,615 1,490 1,365 90 0 0⁰ 25 25
F 0⁰ 1,548 1,523 1,448 90 0 0⁰ 5 5
1 270⁰ 1,650 1,625 1,600 90 0 0⁰ 5 5
2 270⁰ 1,703 1,653 1,603 90 0 0⁰ 10 10
3 270⁰ 1,761 1,686 1,611 90 0 0⁰ 15 15
4 270⁰ 1,800 1,700 1,600 90 0 0⁰ 20 20
F 5 270⁰ 1,893 1,768 1,643 90 0 0⁰ 25 25
(1,565 m) 1’ 90⁰ 1,552 1,527 1,502 90 0 0⁰ 5 5
2’ 90⁰ 1,560 1,510 1,460 90 0 0⁰ 10 10
3’ 90⁰ 1,575 1,500 1,425 90 0 0⁰ 15 15
4’ 90⁰ 1,590 1,490 1,390 90 0 0⁰ 20 20
5’ 90⁰ 1,630 1,505 1,380 90 0 0⁰ 25 25
G 0⁰ 1,540 1,490 1,440 90 0 0⁰ 5 5

Azimuth
1 270⁰ 1,600 1,575 1,550 90 0 0⁰ 5 5
1 270⁰ 1,700 1,650 1,600 90 0 0⁰ 10 10
3 270⁰ 1,738 1,663 1,588 90 0
0⁰ 15 15
4 270⁰ 1,840 1,740 1,640 90 0 0⁰ 20 20

5 270⁰ 1,969 1,844 1,719 90 0 0⁰ 25 25
1’ 90⁰ 1,565 1,540 1,515 90 0 0⁰ 5 5
2’ 90⁰ 1,571 1,521 1,471 90 0 0⁰ 10 10
3’ 90⁰ 1,620 1,545 1,470 90 0 0⁰ 15 10
G 4’ 90⁰ 1,655 1,555 1,455 90 0 0⁰ 20 20
(1,540 m) 5’ 90⁰ 1,680 1,555 1,430 90 0 0⁰ 25 25
H 0⁰ 1,591 1,566 1,541 90 0 0⁰ 5 5
1 270⁰ 1,575 1,550 1,525 90 0 0⁰ 5 5
2 270⁰ 1,625 1,575 1,525 90 0 0⁰ 10 10
3 270⁰ 1,733 1,568 1,583 90 0 0⁰ 15 15
4 270⁰ 1,800 1,700 1,600 90 0 0⁰ 20 20
H 5 270⁰ 1,900 1,775 1,650 90 0 0⁰ 25 25
(1,520 m) 1’ 90⁰ 1,520 1,495 1,470 90 0 0⁰ 5 5
2’ 90⁰ 1,548 1,498 1,448 90 0 0⁰ 10 10
3’ 90⁰ 1,570 1,495 1,420 90 0 0⁰ 15 15
4’ 90⁰ 1,608 1,508 1,408 90 0 0⁰ 20 20
5’ 90⁰ 1,612 1,487 1,362 90 0 0⁰ 25 25
I 0⁰ 1,551 1,526 1,501 90 0 0⁰ 5 5

Azimuth
1 270⁰ 1,840 1,715 1,590 90 0
0⁰ 5 5
2 270⁰ 1,808 1,708 1,608 90 0
0⁰ 10 10
3 270⁰ 1,730 1,655 1,580 90 0 0⁰ 15 15
4 270⁰ 1,718 1,668 1,618 90 0
0⁰ 20 20
5 270⁰ 1,632 1,607 1,582 90 0 0⁰ 25 25

1’ 90⁰ 1,555 1,530 1,505 90 0 0⁰ 5 5
2’ 90⁰ 1,592 1,542 1,492 90 0 0⁰ 10 10
3’ 90⁰ 1,622 1,547 1,472 90 0 0⁰ 15 15
I
(1,545 m) 4’ 90⁰ 1,638 1,538 1,438 90 0 0⁰ 20 20
5’ 90⁰ 1,468 1,543 1,418 90 0 0⁰ 25 25
J 0⁰ 1,595 1,570 1,545 90 0 0⁰ 5 5
1 270⁰ 1,882 1,757 1,632 90 0 0⁰ 5 5
2 270⁰ 1,778 1,678 1,778 90 0 0⁰ 10 10
3 270⁰ 1,759 1,684 1,609 90 0 0⁰ 15 15
4 270⁰ 1,688 1,638 1,588 90 0 0⁰ 20 20
J 5 270⁰ 1,640 1,615 1,590 90 0 0⁰ 25 25
(1,570 m) 1’ 90⁰ 1,578 1,553 1,528 90 0 0⁰ 5 5
2’ 90⁰ 1,590 1,540 1,490 90 0 0⁰ 10 10
3’ 90⁰ 1,645 1,620 1,495 90 0 0⁰ 15 15
4’ 90⁰ 1,643 1,553 1,443 90 0 0⁰ 20 20
5’ 90⁰ 1,660 1,535 1,410 90 0 0⁰ 25 25
K 0⁰ 1,623 1,598 1,583 90 0 0⁰ 5 5

Azimuth
1 270⁰ 1,620 1,595 1,570 90 0
0⁰ 5 5
2 270⁰ 1,680 1,630 1,580 90 0
0⁰ 10 10
3 270⁰ 1,726 1,651 1,576 90 0
0⁰ 15 15
4 270⁰ 1,780 1,680 1,580 90 0 0⁰ 20 20
K 5 270⁰ 1,842 1,717 1,592 90 0
0⁰ 25 25
1’ 90⁰ 1,606 1,581 1,556 90 0 0⁰ 5 5

2’ 90⁰ 1,598 1,548 1,498 90 0 0⁰ 10 10
3’ 90⁰ 1,628 1,553 1,478 90 0 0⁰ 15 15
(1,530 m) 4’ 90⁰ 1,630 1,530 1,430 90 0 0⁰ 20 20
5’ 90⁰ 1,670 1,545 1,420 90 0 0⁰ 25 25
L 0⁰ 1,598 1,573 1,548 90 0 0⁰ 5 5
1 270⁰ 1,588 1,563 1,538 90 0 0⁰ 5 5
2 270⁰ 1,667 1,617 1,567 90 0 0⁰ 10 10
3 270⁰ 1,720 1,645 1,570 90 0 0⁰ 15 15
4 270⁰ 1,830 1,730 1,630 90 0 0⁰ 20 20
L 5 270⁰ 1,876 1,751 1,626 90 0 0⁰ 25 25
(1,580 m) 1’ 90⁰ 1,603 1,578 1,553 90 0 0⁰ 5 5
2’ 90⁰ 1,672 1,622 1,572 90 0 0⁰ 10 10
3’ 90⁰ 1,700 1,625 1,550 90 0 0⁰ 15 15
4’ 90⁰ 1,668 1,568 1,468 90 0 0⁰ 20 20
5’ 90⁰ 1,698 1,573 1,448 90 0 0⁰ 25 25
M 0⁰ 1,663 1,638 1,613 90 0 0⁰ 5 5

Azimuth
1 270⁰ 1,552 1,527 1,502 90 0
0⁰ 5 5
2 270⁰ 1,600 1,550 1,500 90 0
0⁰ 10 10
3 270⁰ 1,680 1,605 1,530 90 0
0⁰ 15 15
4 270⁰ 1,765 1,665 1,565 90 0 0⁰ 20 20
M 5 270⁰ 1,855 1,730 1,605 90 0
0⁰ 25 25
(1,530 m) 1’ 90⁰ 1,563 1,538 1,513 90 0
0⁰ 5 5
2’ 90⁰ 1,585 1,435 1,485 90 0
0⁰ 10 10
3’ 90⁰ 1,605 1,530 1,455 90 0 0⁰ 15 15
4’ 90⁰ 1,605 1,505 1,405 90 0
0⁰ 20 20
5’ 90⁰ 1,642 1,517 1,392 90 0
0⁰ 25 25
N 0⁰ 1,595 1,570 1,545 90 0
0⁰ 5 5
1 270⁰ 1,560 1,535 1,510 90 0 0⁰ 5 5
2 270⁰ 1,673 1,623 1,573 90 0
0⁰ 10 10
3 270⁰ 1,732 1,667 1,602 90 0
0⁰ 15 15
4 270⁰ 1,742 1,667 1,592 90 0
0⁰ 20 20
N 5 270⁰ 1,843 1,718 1,593 90 0 0⁰ 25 25
(1,555 m)
1’ 90⁰ 1,561 1,536 1,511 90 0
0⁰ 5 5
2’ 90⁰ 1,582 1,532 1,482 90 0
0⁰ 10 10
3’ 90⁰ 1,618 1,543 1,468 90 0
0⁰ 15 15
4’ 90⁰ 1,634 1,534 1,434 90 0 0⁰ 20 20
5’ 90⁰ 1,663 1,538 1,413 90 0
0⁰ 25 25
O 0⁰ 1,645 1,645 1,595 90 0
0⁰ 5 5
Tempat Pemb.Baak Ukur (m) Pemb. Sdt.V Jarak (m)

No.
Pesawa Azymuth
Titik Ba Bt Bb Zenith H Peg Op
t
1 270⁰ 1,590 1,575 1,540 90 0 0⁰ 5 5
2 270⁰ 1,640 1,590 1,540 90 0 0⁰ 10 10
3 270⁰ 1,718 1,643 1,568 90 0 0⁰ 15 15
4 270⁰ 1,733 1,633 1,533 90 0 0⁰ 20 20
O 5 270⁰ 1,820 1,695 1,570 90 0 0⁰ 25 25
(1,370 m) 1’ 90⁰ 1,586 1,561 1,536 90 0 0⁰ 5 5
2’ 90⁰ 1,560 1,510 1,460 90 0 0⁰ 10 10
3’ 90⁰ 1,618 1,543 1,468 90 0 0⁰ 15 15
4’ 90⁰ 1,638 1,538 1,432 90 0 0⁰ 20 20
5’ 90⁰ 1,632 1,507 1,382 90 0 00 25 25
P 0⁰ 1,596 1,571 1,546 90 0 00 5 5
1 270⁰ 1,518 1,493 1,468 90 0 0⁰ 5 5
2 270⁰ 1,568 1,518 1,468 90 0 0⁰ 10 10
3 270⁰ 1,632 1,557 1,482 90 0 0⁰ 15 15
4 270⁰ 1,680 1,580 1,480 90 0 0⁰ 20 20
P
5 270⁰ 1,672 1,548 1,423 90 0 0⁰ 25 25
(1,370 m)
1’ 90⁰ 1,576 1,551 1,526 90 0 0⁰ 5 5
2’ 90⁰ 1,598 1,584 1,498 90 0 0⁰ 10 10
3’ 90⁰ 1,541 1,466 1,391 90 0 0⁰ 15 15
4’ 90⁰ 1,545 1,445 1,345 90 0 0⁰ 20 20
5’ 90⁰ 1,617 1,492 1,367 90 0 00 25 25
No Nama NPM T. Tangan Disetujui Oleh :

1. Alexis J.LY Zebua 210310014
2. Julkifli H. Nainggolan 210310018
3. Rizky Ilhamsyah 210310019
4. Asri F. Damanik 210310020
5. Melki T. Telaumbanua 210310025
6. Dediva Sembiring 210310044
7. Martin MP Pangaribuan 210310078
EDO SEDEK MAKARONA PURBA
8. Davit Batuara 210310085
Asisten lab.IUT

Ketikan Kontur Kel-3 Acc Dediva

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Ketikan Kontur Kel-3 Acc Dediva

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH

PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

VIII. 1. Tujuan Percobaan

VIII. 2. Alat – Alat Percobaan

Garis-garis ini biasanya tidak lurus tetapi berbelok-belok dan tertutup,

Kontur digambarkan dengan interval vertikal yang tetap, interval kontur

Skala Peta Interval Kontur Indeks Kontur

VIII. 3.1. Karakteristik Garis Kontur pada Peta

Gambar VIII.2.Proyeksi Penggambaran Kontur

k. Daerah datar/landai mempunyai kontur renggang/jarang-jarang, sedangkan

Gambar VIII.3.Indeks Kontur

VIII. 3.3.Karakteristik Peta Kontur

Pada kemiringan suatu permukaan tanah, lembah, curam, digambarkan

Gambar VIII.4. Karakteristik Kontur

Dalam Gambar VIII.4 diperlihatkan perbedaan dari tiga buah kemiringan.

d. Lembah mempunyai kelengkungan yang berbentuk V, yaitu kearah bukit

Gambar VIII.5. Kemiringan Tanah

Gambar VIII.6. Pengukuran secara matematis

Gambar cara matematis dalam interpolasi garis kontur dengan cara

VIII. 4. Prosedur Pelaksanaan

VIII. 5. Analisa Data

Diketahui elevasi titikL B5’ = 58, 000 mdpl

Tinggi Garis Bidik B5’ = Tinggi titik B5’+ Bt B5’

No. Sudut Beda Tinggi Tinggi

Beda Tinggi Tinggi

Beda Tinggi Tinggi

Beda Tinggi Tinggi

Beda Tinggi Tinggi

Beda Tinggi Tinggi

Beda Tinggi Tinggi

Beda Tinggi Tinggi

Beda Tinggi Tinggi

Beda Tinggi Tinggi

Beda Tinggi Tinggi

1 270⁰ 1,590 1,590 1,540 5 57,423

Beda Tinggi Tinggi

Judul Praktikum : Peta Kontur Lokasi : Lap. Bola UNIKA

Tempat No. Pemb.Baak Ukur (m) Pemb. Sdt.V Jarak (m)

Tempat No. Pemb.Baak Ukur (m) Pemb. Sdt.V Jarak (m)

2 270⁰ 1,612 1,563 1,513 90 0 0⁰ 10 10

Tempat No Pemb.Baak Ukur (m) Pemb. Sdt.V Jarak (m)

3 270⁰ 1,719 1,644 1,569 90 0 0⁰ 15 15

Tempat No. Pemb.Baak Ukur (m) Pemb. Sdt.V Jarak (m)

4 270⁰ 1,840 1,740 1,640 90 0 0⁰ 20 20

Tempat No. Pemb.Baak Ukur (m) Pemb. Sdt.V Jarak (m)

5 270⁰ 1,632 1,607 1,582 90 0 0⁰ 25 25

Tempat No. Pemb.Baak Ukur (m) Pemb. Sdt.V Jarak (m)

1’ 90⁰ 1,606 1,581 1,556 90 0 0⁰ 5 5

Tempat No. Pemb.Baak Ukur (m) Pemb. Sdt.V Jarak (m)

Tempat Pemb.Baak Ukur (m) Pemb. Sdt.V Jarak (m)

No Nama NPM T. Tangan Disetujui Oleh :

Anda mungkin juga menyukai