Anda di halaman 1dari 28

LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH

PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, MEDAN
Jl. Setia Budi No. 479-F Tanjung Sari Medan Telp. (061) 810161

BAB VIII
PETA KONTUR

VIII. 1. Tujuan Percobaan


Untuk membuat garis ketinggian tanah pada suatu daerah tertentu.

VIII. 2 Alat-Alat Percobaan


a. 1 unit Waterpass Topcon AT-B4
b. 1 unit Statif
c. 1 unit Baak Ukur
d. 5 unit Jalon
e. 2 unit Meteran
f. Unting-unting
g. Payung
h. Helm Proyek

VIII. 3 Teori
Garis kontur adalah garis yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai
ketinggian yang sama dari bidang acuan tertentu. Garis kontur merupakan
garis-garis yang kontinu dan tidak dapat bertemu atau memotong garis kontur,
kecuali pada hal kritis seperti jurang atau tebing. Jadi acuan garis kontur
adalah permukaan laut.

Vertikal

25 30
20
15

30
25
20
15
10
Horizontal
Gambar VIII.1. Peta Kontur
LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, MEDAN
Jl. Setia Budi No. 479-F Tanjung Sari Medan Telp. (061) 810161

Kontur (garis sama tinggi) juga dapat diartikan sebagai garis khayal di
permukaan bumi yang menghubungkan titik-titik yang sama tingginya dari
atas permukaan yang terdapat di peta topografi.
Garis-garis ini biasanya tidak lurus tetapi berbelok-belok dan tertutup,
digambarkan dengan warna coklat (brown) di atas peta. Bentuk suatu kontur
menggambarkan bentuk permukaan bumi yang sebenarnya.
Kontur digambarkan dengan interval vertikal yang tetap, interval kontur
adalah jarak vertikal antara dua garis ketinggian yang ditentukan berdasarkan
skala yang dipakai. Besar interval kontur sesuai dengan skala peta dan keadaan
di muka bumi. Interval kontur selalu dinyatakan secara jelas di bagian bawah
tengah di atas skala grafis.

Skala Peta Interval Kontur Indeks Kontur


1 : 10.000 5 meter 25 meter
1 : 25.000 12,5 meter 50 meter
1 : 50.000 25 meter 100 meter
1 : 100.000 50 meter 200 meter
1 : 250.000 100 meter 500 meter

VIII. 3.1 Karakteristik Garis Kontur pada Peta


Daratan pada bumi ini terdiri dari berbagai bentuk, seluruh bentukan
daratan tersebut dapat digambarkan dengan menggunakan garis kontur.
Penggambaran bentukan bumi tersebut merupakan pola khusus pada garis
kontur. Selanjutnya pola-pola tersebut menjadi suatu karakter yang baku
dalam penggambaran kontur terhadap bentukan alam ini.
Diantara karakteristik dari kontur adalah sebagai berikut :
a. Garis-garis kontur pada peta topografi menggambarkan tinggi-rendahnya
(relief) permukaan bumi.
b. Garis kontur menggambarkan bentuk tiga dimensi (3D) yang mempunyai
unsur panjang, lebar, dan tinggi.
c. Kontur bulat yang terkecil dari kontur-kontur yang ada merupakan
puncakan dari suatu gunung atau bukit.
d. Kontur yang lebih rendah selalu mengelilingi kontur yang lebih tinggi,
kecuali untuk daerah khusus seperti depresi tanah.
LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, MEDAN
Jl. Setia Budi No. 479-F Tanjung Sari Medan Telp. (061) 810161

e. Kontur yang diberi garis-garis kecil (ticks) menyerupai bulu mata


merupakan depresi tanah (cekungan) yang nilai ketinggian konturnya
berkurang seperti kawah atau kaldera pada gunung api, dan danau.

f. Kontur tidak pernah saling berpotongan dan bercabang, jika kontur


terlihat bercabang atau berpotongan maka perpotongan dan percabangan
tersebut terjadi diantara kontur dan lainnya (sungai atau jalan), dari segi
warna akan terlihat jelas berpotongan atau bercabang dengan bentukan
lainnya.
g. Punggungan gunung/bukit terlihat di peta sebagai rangkaian kontur
menyerupai berbentuk ‘U’ yang ujung lengkungannya selalu menjadi
puncak.
h. Lembah terlihat di peta sebagai rangkaian kontur menyerupai berbentuk
‘V’ yang ujung tajamnya menjorok ke dalam mendekati puncak, pada
lembahan besar biasanya terdapat aliran sungai.
i. Kontur yang saling berhimpitan (2 kontur atau lebih) menunjukkan daerah
yang sangat curam, pada punggungan merupakan patahan/tebing dan pada
lembahan merupakan air terjun.
j. Beda ketinggian antara kontur yang satu dengan yang lainnya/interval
kontur (kontur interval -CI-) adalah tetap walaupun kerapatan konturnya
berubah-ubah (rapat atau renggang). Perbedaan tinggi dua kontur yang
berurutan adalah 1:20.000 dari skala.
k. Daerah datar/landai mempunyai kontur renggang/jarang-jarang, sedangkan
daerah terjal/curam mempunyai kontur rapat-rapat. Contur index
merupakan kontur tebal yang pada umunnya terdapat nilai ketinggian
konturnya.
LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, MEDAN
Jl. Setia Budi No. 479-F Tanjung Sari Medan Telp. (061) 810161

l. Kontur bantu yang digambarkan putus-putus menyatakan setengah nilai


ketinggian dari interval kontur yang berurutan.
m. Sadle/pelana merupakan lembahan yang terletak di antara dua garis
ketinggian/kontur yang sama tingginya tetapi terpisah antara satu kontur
dengan kontur lainnya.

VIII. 3.2 Jenis-Jenis Kontur pada Peta


Secara umum jenis kontur yang tergambarkan pada isi muka peta topografi
digolongkan menjadi ada 3 (tiga), ketiga jenis kontur tersebut hanya untuk
membedakan fungsinya saja antara satu kontur dengan kontur yang lainnya.
1. Garis kontur biasa, yaitu garis kontur yang digambarkan dengan garis tipis.
2. Garis kontur tebal, yaitu garis kontur yang digambarkan dengan garis tebal,
pada garis kontur ini biasanya terdapat nilai ketinggian kontur dari
permukaan laut.

Gambar VIII.3. Indeks Kontur

3. Garis kontur putus-putus, yaitu garis kontur bantu yang berada antar dua
nilai garis kontur yang ada. Penggambaran garis kontur ini bertujuan untuk
menunjukkan bentukan alam tertentu yang tidak tergambarkan karena
tingginya tidak mencapai satu nilai kontur, tetapi tingginya lebih dari
setengah nilai kontur yang ada.
LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, MEDAN
Jl. Setia Budi No. 479-F Tanjung Sari Medan Telp. (061) 810161

VIII. 3.3 Karakteristik Peta Kontur


Pada kemiringan suatu permukaan tanah, lembah, curam, digambarkan
dengan garis-garis kontur yang saling menutup atau rapat. Sebaliknya datar,
landai dan lain-lain digambarkan dengan garis kontur yang sesuai dengan garis
keadaan tanah tersebut.
240 232
238 234
236 236
234 238
232 240

240
238
236
234
234
236

238

240

Gambar VIII.4. Karakteristik Kontur

Dalam Gambar VIII.4 diperlihatkan perbedaan dari tiga buah kemiringan.


Garis-garis tersebut mempunyai selang yang sama seperti Gambar VIII.3. :
a. Garis kontur menunjukkan suatu daerah mempunyai kemiringan teratur
(landai).
b. Garis kontur menunjukkan daerah yang curam di atas dan landai di bawah.
Hal ini disebut keadaan cembung.
c. Garis kontur menunjukkan kemiringan cekung.
Lembah mempunyai kelengkungan yang berbentuk V, yaitu ke arah bukit
menandai mengarah ke hulu sungai. Berbeda dengan garis-garis kontur
pada Gambar VIII.4 yang ada juga berbentuk V, tetapi mengarah ke arah
bukit.
LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, MEDAN
Jl. Setia Budi No. 479-F Tanjung Sari Medan Telp. (061) 810161

VIII. 3.4 Kemiringan


Kemiringan antara garis kontur yang satu dengan yang lain disebut dengan
kemiringan garis kontur . Pada irisan garis kontur vertikal diperlihatkan pada
garis A-B dan garis mendatar dari dua garis kontur, maka kemiringan antara
titik A dan C adalah
AB selang vertikal
Kemiringan= =
BC jarak mendatar

C B

a. Interpolasi
Interpolasi pada umumnya menggunakan dua titik yang diketahui posisinya
dan ketinggiannya dan juga jarak. Hitungan interpolasi dikerjakan secara
Numerik (eksak) menggunakan perbandingan linier.
H2

H= H2 – H1
H = ...?
H1
X
L

Gambar VIII.6. Pengukuran secara matematis

Gambar cara matematis dalam interpolasi garis kontur dengan cara


perbandingan segitiga, yaitu
ΔH H ΔH× X
= H=
L X L
LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, MEDAN
Jl. Setia Budi No. 479-F Tanjung Sari Medan Telp. (061) 810161

b. Extrapolasi
Extrapolasi merupakan suatu metode untuk menentukan atau
memperkirakan suatu nilai yang berbeda dengan interval atau dua titik
yang segaris. Rumus extrapolasi hampir sama dengan persamaan garis
yang diketahui dua buah titik yang segaris.
H2

H = ?
H

H1
X
L

ΔH H H×L
= ΔH =
L X X
LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, MEDAN
Jl. Setia Budi No. 479-F Tanjung Sari Medan Telp. (061) 810161

VIII. 4. Prosedur Percobaan


1. Tentukan lokasi.
2. Tentukan sumbu As sebagai tempat kedudukan statif.
3. Dirikan statif hingga kaki statif membentuk segitiga.
4. Lalu dudukkan Waterpass di atas statif, kemudian stel sehingga nivo kotak
berada di tengah.
5. Lalu tentukan titik patok sebagai titik acuan semua titik As pada sumbu 0°.
6. Kemudian tancapkan jalon di setiap jarak 5 meter dan sejajar titik patok.
7. Kemudian putar Waterpass membentuk sudut 90° lalu tancapkan jalon
dengan interval 5 meter sepanjang 25 meter.
8. Bidik titik-titik tersebut, lakukan pembacaan baak ukur pada setiap titik.
9. Kemudian putar Waterpass 180° hingga membentuk sudut 270°, lalu
lakukan seperti langkah di atas.
10. Setelah selesai, bidik ke titik B, lakukan pembacaan baak ukur.
11. Pindahkan alat ke titik B, lalu ulangi langkah-langkah di atas hingga titik
terakhir.
12. Percobaan selesai.
13. Lepaskan Waterpass dari statif dengan hati-hati dan masukkan ke kotak
dengan rapi dan pas.
14. Asistensikan data.
LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, MEDAN
Jl. Setia Budi No. 479-F Tanjung Sari Medan Telp. (061) 810161

VIII. 5. Analisis Data


Diketahui elevasi titik C4 = 62,000 mdpl
Tinggi Garis Bidik C = Tinggi Titik C4 + Bt C4
= 62,000 + 1,418
= 63,418 mdpl
Tinggi titik C = TGB C4 – Tinggi Alat C4
= 63,418 – 1,400
= 62,018 mdpl

Pemb. Baak Ukur Beda Tinggi


Tinggi
Tempat No. Sudut (m) Jarak (m)
Titik
Pesawat Titik Azimuth (m)
Ba Bt Bb + – (mdpl)

1 90⁰ 1,348 1,412 1,387 5 62,066


0,099 ̶
2 90⁰ 1,363 1,313 1,264 10 62,165
̶ 0,058
3 90⁰ 1,443 1,371 1,300 15 62,107

A 0,008 ̶
(1,380) 4 90⁰ 1,462 1,363 1,265 20 62,115
m 0,030 ̶
TGB 5 90⁰ 1,450 1,325 1,200 25 62,153
(64,478) ̶ 0,118
mdpl
1’ 270⁰ 1,468 1,443 1,418 5 62,035
Elevasi 0,024 ̶
(63,098) 2’ 270⁰ 1,470 1,419 1,368 10 62,059
mdpl
̶ 0,022
3’ 270⁰ 1,517 1,441 1,365 15 62,037
̶ 0,016
4’ 270⁰ 1,556 1,457 1,358 20 62,021
̶ 0,018
5’ 270⁰ 1,600 1,475 1,350 25 62,003
LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, MEDAN
Jl. Setia Budi No. 479-F Tanjung Sari Medan Telp. (061) 810161

0,090 ̶
B 0⁰ 1,410 1,385 1,361 5 62,093

Pemb. Baak Ukur Beda Tinggi


Tinggi
Tempat No. Sudut (m) Jarak (m)
Titik
Pesawat Titik Azimuth (m)
Ba Bt Bb + – (mdpl)

1 90⁰ 1,487 1,463 1,439 5 62,030


0,027 ̶
2 90⁰ 1,487 1,436 1,385 10 62,057
0,051 ̶
3 90⁰ 1,461 1,385 1,310 15 62,108
0,005 ̶
B
(1,400) 4 90⁰ 1,480 1,380 1,281 20 62,113
m ̶ 0,046
5 90⁰ 1,551 1,426 1,302 25 62,067
TGB
(63,493) ̶ 0,011
mdpl 1’ 270⁰ 1,463 1,437 1,412 5 62,056
̶ 0,013
Elevasi
(62,093) 2’ 270⁰ 1,500 1,450 1,400 10 62,043
mdpl ̶ 0,044
3’ 270⁰ 1,569 1,494 1,419 15 61,999
̶ 0,026
4’ 270⁰ 1,620 1,520 1,420 20 61,973
0,066 ̶
5’ 270⁰ 1,579 1,454 1,329 25 62,039
̶ 0,021
C 0⁰ 1,501 1,475 1,450 5 62,018
LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, MEDAN
Jl. Setia Budi No. 479-F Tanjung Sari Medan Telp. (061) 810161

Pemb. Baak Ukur Beda Tinggi


Tinggi
Tempat No. Sudut (m) Jarak (m)
Titik
Pesawat Titik Azimuth (m)
Ba Bt Bb + – (mdpl)

1 90⁰ 1,449 1,424 1,400 5 61,994


0,044 ̶
2 90⁰ 1,430 1,380 1,330 10 62,038
̶ 0,026
3 90⁰ 1,482 1,406 1,331 15 62,012
̶ 0,012
4 90⁰ 1,518 1,418 1,319 20 62,000
0,033 ̶
C
(1,400) 5 90⁰ 1,510 1,385 1,260 25 62,033
m ̶ 0,050
1’ 270⁰ 1,460 1,435 1,410 5 61,983
TGB
(63,418) ̶ 0,017
mdpl 2’ 270⁰ 1,503 1,452 1,402 10 61,966

Elevasi ̶ 0,057
(62,018) 3’ 270⁰ 1,585 1,509 1,434 15 61,909
mdpl 0,028 ̶
4’ 270⁰ 1,531 1,481 1,432 20 61,937
̶ 0,087
5’ 270⁰ 1,693 1,568 1,443 25 61,850
0,144 ̶
D 0⁰ 1,449 1,424 1,399 5 61,994
LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, MEDAN
Jl. Setia Budi No. 479-F Tanjung Sari Medan Telp. (061) 810161

Pemb. Baak Ukur Beda Tinggi


Tempat (m) (m) Tinggi
No. Sudut Jarak
Pesawat Titik
Titik Azimuth (m)
Ba Bt Bb + – (mdpl)

1 90⁰ 1,433 1,407 1,382 5 61,997


̶ 0,006

2 90⁰ 1,464 1,413 10 61,991


1,363
̶ 0,010
3 90⁰ 1,499 1,423 1,348 15 61,981
0,003 ̶
D
(1,410) 4 90⁰ 1,520 1,420 1,321 20 61,984
m 0,007 ̶

TGB 5 90⁰ 1,539 1,413 1,288 25 61,991


(63,404) 0,019 ̶
mdpl 1’ 270⁰ 1,429 1,394 1,380 5 62,010
Elevasi ̶ 0,097
(61,994) 2’ 270⁰ 1,5422 1,491 1,443 10 61,913
mdpl
̶ 0,063
3’ 270⁰ 1,620 1,544 1,468 15 61,860
̶ 0,031
4’ 270⁰ 1,686 1,585 1,484 20 61,829
̶ 0,033
5’ 270⁰ 1,472 1,618 1,495 25 61,769
0,415 ̶
E 0⁰ 1,499 1,473 1,447 5 61,941
LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, MEDAN
Jl. Setia Budi No. 479-F Tanjung Sari Medan Telp. (061) 810161

Pemb. Baak Ukur Beda Tinggi


Tinggi
Tempat No. Sudut (m) Jarak (m)
Titik
Pesawat Titik Azimuth (m)
Ba Bt Bb + – (mdpl)

1 90⁰ 1,519 1,493 1,468 5 61,960


0,008 ̶
2 90⁰ 1,535 1,485 1,436 10 61,968
0,011 ̶
3 90⁰ 1,458 1,474 1,400 15 61,979
0,006 ̶
E 4 90⁰ 1,568 1,468 1,368 20 61,985
(1,512)
m ̶ 0,007
5 90⁰ 1,601 1,475 1,350 25 61,978
TGB
(63,453) 0,001 ̶
mdpl 1’ 270⁰ 1,500 1,474 1,448 5 61,979
̶ 0,026
Elevasi
(61,941) 2’ 270⁰ 1,550 1,500 1,450 10 61,953
mdpl ̶ 0,062
3’ 270⁰ 1,638 1,562 1,487 15 61,891
̶ 0,065
4’ 270⁰ 1,727 1,627 1,528 20 61,826
̶ 0,062
5’ 270⁰ 1,812 1,689 1,567 25 61,764
0,231 ̶
F 0⁰ 1,484 1,458 1,432 5 61,995
LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, MEDAN
Jl. Setia Budi No. 479-F Tanjung Sari Medan Telp. (061) 810161

Pemb. Baak Ukur Beda Tinggi


Tinggi
Tempat No. Sudut (m) Jarak (m)
Titik
Pesawat Titik Azimuth (m)
Ba Bt Bb + – (mdpl)

1 90⁰ 1,586 1,562 1,538 5 62,003


̶ 0,052
2 90⁰ 1,665 1,614 1,564 10 61,951
̶ 0,001
3 90⁰ 1,715 1,615 1,515 15 61,950
̶ 0,018
F 4 90⁰ 1,715 1,633 1,551 20 61,932
(1,570)
m 0,039 ̶
5 90⁰ 1,720 1,594 1,469 25 61,971
TGB
(63,565) 0,092 ̶
mdpl 1’ 270⁰ 1,578 1,502 1,427 5 62,063
̶ 0,098
Elevasi
(61,995) 2’ 270⁰ 1,650 1,600 1,550 10 61,965
mdpl ̶ 0,036
3’ 270⁰ 1,711 1,636 1,562 15 61,929
̶ 0,075
4’ 270⁰ 1,812 1,711 1,610 20 61,854
̶ 0,034
5’ 270⁰ 1,870 1,745 1,620 25 61,820
0,181 ̶
G 0⁰ 1,589 1,564 1,540 5 62,001
LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, MEDAN
Jl. Setia Budi No. 479-F Tanjung Sari Medan Telp. (061) 810161

Pemb. Baak Ukur Beda Tinggi


Tinggi
Tempat No. Sudut (m) Jarak (m)
Titik
Pesawat Titik Azimuth (m)
Ba Bt Bb + – (mdpl)

1 90⁰ 1,600 1,575 1,550 5 61,976


0,045 ̶
2 90⁰ 1,581 1,530 1,480 10 62,021
̶ 0,018
3 90⁰ 1,624 1,548 1,473 15 62,003
0,026 ̶
G
(1,550) 4 90⁰ 1,621 1,522 1,423 20 62,029
m ̶ 0,022
5 90⁰ 1,669 1,544 1,420 25 62,007
TGB
(63,551) ̶ 0,024
mdpl 1’ 270⁰ 1,543 1,568 1,543 5 61,983
̶ 0,032
Elevasi
(61,001) 2’ 270⁰ 1,650 1,600 1,550 10 61,951
mdpl ̶ 0,046
3’ 270⁰ 1,722 1,646 1,570 15 61,905
̶ 0,030
4’ 270⁰ 1,776 1,676 1,577 20 61,875
̶ 0,018
5’ 270⁰ 1,812 1,686 1,561 25 61,865
0,186 ̶
H 0⁰ 1,531 1,500 1,482 5 62,051
LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, MEDAN
Jl. Setia Budi No. 479-F Tanjung Sari Medan Telp. (061) 810161

Pemb. Baak Ukur Beda Tinggi


Tinggi
Tempat No. Sudut (m) Jarak (m)
Titik
Pesawat Titik Azimuth (m)
Ba Bt Bb + – (mdpl)

1 90⁰ 1,553 1,528 1,504 5 62,055


0,009 ̶
2 90⁰ 1,570 1,519 1,468 10 62,064
̶ 0,025
3 90⁰ 1,621 1,544 1,468 15 62,039
0,024 ̶
H
4 90⁰ 1,618 1,520 1,422 20 62,063
(1,532)
m ̶ 0,012
5 90⁰ 1,663 1,532 1,402 25 62,051
TGB
̶ 0,052
(63,583)
mdpl 1’ 270⁰ 1,609 1,584 1,559 5 61,999
0,035
Elevasi
(62,051) 2’ 270⁰ 1,670 1,619 1,569 10 61,964
mdpl ̶ 0,036
3’ 270⁰ 1,730 1,655 1,580 15 61,928
̶ 0,005
4’ 270⁰ 1,761 1,660 1,560 20 61,923
̶ 0,070
5’ 270⁰ 1,855 1,730 1,606 25 61,853
0,200 ̶
I 0⁰ 1,561 1,530 1,500 5 62,053
LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, MEDAN
Jl. Setia Budi No. 479-F Tanjung Sari Medan Telp. (061) 810161

Pemb. Baak Ukur Beda Tinggi


Tinggi
Tempat No. Sudut (m) Jarak (m)
Titik
Pesawat Titik Azimuth (m)
Ba Bt Bb + – (mdpl)

1 90⁰ 1,537 1,512 1,488 5 62,051


̶ 0,037
2 90⁰ 1,599 1,549 1,500 10 62,014
̶ 0,007
3 90⁰ 1,683 1,556 1,430 15 62,007
0,032 ̶
I
4 90⁰ 1,624 1,524 1,425 20 62,039
(1,510)
m ̶ 0,018
5 90⁰ 1,665 1,542 1,420 25 62,021
TGB
(63,563) ̶ 0,033
mdpl 1’ 270⁰ 1,601 1,575 1,550 5 61,988
̶ 0,553
Elevasi
(62,053) 2’ 270⁰ 1,678 1,628 1,579 10 61,935
mdpl 0,010 ̶
3’ 270⁰ 1,690 1,618 1,547 15 61,945
̶ 0,058
4’ 270⁰ 1,777 1,676 1,575 20 61,887
0,011 ̶
5’ 270⁰ 1,790 1,665 1,540 25 61,898
0,138 ̶
J 0⁰ 1,552 1,527 1,502 5 62,036
LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, MEDAN
Jl. Setia Budi No. 479-F Tanjung Sari Medan Telp. (061) 810161

Pemb. Baak Ukur Beda Tinggi


Tinggi
Tempat No. Sudut (m) Jarak (m)
Titik
Pesawat Titik Azimuth (m)
Ba Bt Bb + – (mdpl)

1 90⁰ 1,497 1,471 1,445 5 62,065


̶ 0,001
2 90⁰ 1,522 1,472 1,422 10 62,064
0,007 ̶
3 90⁰ 1,541 1,465 1,390 15 62,071
̶ 0,017
J
4 90⁰ 1,582 1,482 1,383 20 62,054
(1,500)
m 0,014 ̶
5 90⁰ 1,593 1,468 1,344 25 62,068
TGB
(63,536) 0,043 ̶
mdpl 1’ 270⁰ 1,550 1,425 1,300 5 62,111
̶ 0,133
Elevasi
(62,036) 2’ 270⁰ 1,608 1,558 1,508 10 61,978
mdpl ̶ 0,070
3’ 270⁰ 1,704 1,628 1,552 15 61,908
̶ 0,087
4’ 270⁰ 1,813 1,715 1,618 20 61,821
̶ 0,086
5’ 270⁰ 1,927 1,801 1,675 25 61,735
0,326 ̶
K 0⁰ 1,501 1,475 1,450 5 62,061
LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, MEDAN
Jl. Setia Budi No. 479-F Tanjung Sari Medan Telp. (061) 810161

Pemb. Baak Ukur Beda Tinggi


Tinggi
Tempat No. Sudut (m) Jarak (m)
Titik
Pesawat Titik Azimuth (m)
Ba Bt Bb + – (mdpl)

1 90⁰ 1,521 1,495 1.470 5 62,066


0,010 ̶
2 90⁰ 1,535 1,485 1,436 10 62,076
̶ 0,034
3 90⁰ 1,595 1,519 1,444 15 62,042
̶ 0,005
K 4 90⁰ 1,623 1,524 1,422 20 62,037
(1,500)
m ̶ 0,095
5 90⁰ 1,681 1,619 1,558 25 61,942
TGB
0,090 ̶
(63,561)
mdpl 1’ 270⁰ 1,555 1,529 1,504 5 62,032
̶ 0,114
Elevasi
(62,061) 2’ 270⁰ 1,668 1,643 1,619 10 61,918
mdpl 0,005 ̶
3’ 270⁰ 1,718 1,638 1,559 15 61,923
̶ 0,060
4’ 270⁰ 1,798 1,698 1,598 20 61,863
̶ 0,016
5’ 270⁰ 1,989 1,864 1,740 25 61,747
0,324 ̶
L 0⁰ 1,565 1,540 1,515 5 62,071
LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, MEDAN
Jl. Setia Budi No. 479-F Tanjung Sari Medan Telp. (061) 810161

Pemb. Baak Ukur Beda Tinggi


Tinggi
Tempat No. Sudut (m) Jarak (m)
Titik
Pesawat Titik Azimuth (m)
Ba Bt Bb + – (mdpl)

1 90⁰ 1,485 1,453 1,421 5 62,108


̶ 0,053
2 90⁰ 1,608 1,506 1,405 10 62,055
0,066 ̶
3 90⁰ 1,514 1,440 1,366 15 62,121
L 0,041 ̶
(1,490) 4 90⁰ 1,495 1,399 1,504 20 62,162
m
LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, MEDAN
Jl. Setia Budi No. 479-F Tanjung Sari Medan Telp. (061) 810161

̶ 0,048
5 90⁰ 1,562 1,447 1,333 25 62,114
̶ 0,090
1’ 270⁰ 1,563 1,537 1,512 5 62,024
̶ 0,050
2’ 270⁰ 1,637 1,587 1,538 10 61,974
̶ 0,035
3’ 270⁰ 1,707 1,622 1,538 15 61,939
̶ 0,003
4’ 270⁰ 1,725 1,625 1,525 20 61,936
̶ 0,075
5’ 270⁰ 1,838 1,700 1,563 25 61,861
0,158 ̶
M 0⁰ 1,567 1,542 1,517 5 62,019

Pemb. Baak Ukur Beda Tinggi


Tinggi
Tempat No. Sudut (m) Jarak (m)
Titik
Pesawat Titik Azimuth (m)
Ba Bt Bb + – (mdpl)

1 90⁰ 1,402 1,372 1,342 5 62,137


̶ 0,058
2 90⁰ 1,480 1,430 1,380 10 62,079
0,020 ̶
3 90⁰ 1,480 1,410 1,340 15 62,099
0 ̶
M
(1,490) 4 90⁰ 1,510 1,410 1,310 20 62,099
m ̶ 0,030
LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, MEDAN
Jl. Setia Budi No. 479-F Tanjung Sari Medan Telp. (061) 810161

5 90⁰ 1,555 1,440 1,325 25 62,069


̶ 0,087
1’ 270⁰ 1,542 1,527 1,512 5 61,982
̶ 0,024
2’ 270⁰ 1,601 1,551 1,501 10 61,958
̶ 0,047
3’ 270⁰ 1,668 1,598 1,528 15 61,911
̶ 0,040
4’ 270⁰ 1,738 1,638 1,538 20 61,871
̶ 0,116
5’ 270⁰ 1,880 1,754 1,628 25 61,755
0,224 ̶
N 0⁰ 1,541 1,510 1,480 5 61,999

Pemb. Baak Ukur Beda Tinggi


Tinggi
Tempat No. Sudut (m) Jarak (m)
Titik
Pesawat Titik Azimuth (m)
Ba Bt Bb + – (mdpl)

1 90⁰ 1,425 1,400 1,375 5 62,103


̶ 0,020
2 90⁰ 1,469 1,420 1,371 10 62,083
0,003 ̶
3 90⁰ 1,492 1,417 1,342 15 62,086
0,042 ̶
N
(1,504) 4 90⁰ 1,472 1,375 1,278 20 62,128
m ̶ 0,049
LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, MEDAN
Jl. Setia Budi No. 479-F Tanjung Sari Medan Telp. (061) 810161

5 90⁰ 1,548 1,424 1,300 25 62,079


̶ 0,107
1’ 270⁰ 1,562 1,531 1,512 5 61,972
0,021 ̶
2’ 270⁰ 1,560 1,510 1,460 10 61,993
̶ 0,105
3’ 270⁰ 1,690 1,615 1,540 15 61,888
̶ 0,020
4’ 270⁰ 1,735 1,635 1,535 20 61,868
̶ 0,074
5’ 270⁰ 1,840 1,709 1,578 25 61,794
0,203
O 0⁰ 1,527 1,506 1,486 5 61,997

Pemb. Baak Ukur Beda Tinggi


Tinggi
Tempat No. Sudut (m) Jarak (m)
Titik
Pesawat Titik Azimuth (m)
Ba Bt Bb + – (mdpl)

1 90⁰ 1,479 1,454 1,429 5 62,037


0,040 ̶
2 90⁰ 1,464 1,414 1,364 10 62,077
̶ 0,036
3 90⁰ 1,525 1,450 1,375 15 62,041
O 0,027 ̶
(1,494) 4 90⁰ 1,523 1,423 1,323 20 62,068
m
̶ 0,007
TGB 5 90⁰ 1,555 1,430 1,305 25 62,061
LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, MEDAN
Jl. Setia Budi No. 479-F Tanjung Sari Medan Telp. (061) 810161

̶ 0,136
1’ 270⁰ 1,592 1,566 1,540 5 61,925
0,024 ̶
2’ 270⁰ 1,592 1,542 1,492 10 61,949
̶ 0,013
3’ 270⁰ 1,630 1,555 1,480 15 61,936
0,050 ̶
4’ 270⁰ 1,705 1,605 1,505 20 61,986
̶ 0,058
5’ 270⁰ 1,768 1,643 1,518 25 61,948
0,059 ̶
P 0⁰ 1,604 1,589 1,575 5 62,002

Pemb. Baak Ukur Beda Tinggi


Tinggi
Tempat No. Sudut (m) Jarak (m)
Titik
Pesawat Titik Azimuth (m)
Ba Bt Bb + – (mdpl)

1 90⁰ 1,408 1,383 1,358 5 62,047


0,063 ̶
2 90⁰ 1,371 1,320 1,270 10 62,110
0,010 ̶
3 90⁰ 1,385 1,310 1,235 15 62,120
P ̶ 0,025
(1,428) 4 90⁰ 1,445 1,335 1,225 20 62,095
m
̶ 0,060
TGB 5 90⁰ 1,442 1,405 1,368 25 62,035
LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, MEDAN
Jl. Setia Budi No. 479-F Tanjung Sari Medan Telp. (061) 810161

̶ 0,017
1’ 270⁰ 1,442 1,412 1,382 5 62,018
0,008 ̶
2’ 270⁰ 1,454 1,404 1,354 10 62,026
̶ 0,004
3’ 270⁰ 1,478 1,408 1,338 15 62,022
̶ 0,022
4’ 270⁰ 1,530 1,430 1,330 20 62,000
̶ 0,020
5’ 270⁰ 1,575 1,450 1,325 25 61,980
0,075 ̶
0⁰ 1,410 1,375 1,340 5 62,055

VIII. 6. Kesimpulan
1. Dengan diketahuinya titik dari perhitungan analisa data, maka kontur dapat
digambarkan dengan menggunakan titik yang sama titiknya.
2. Dari perhitungan dan gambar garis kontur maka dapat disimpulkan bahwa
lokasi tersebut datar.
3. Tinggi titik tertinggi A2 adalah 62,165 mdpl.
4. Tinggi titik terendah O1' adalah 61,537 mdpl.
5. Jarak interval 0,020 m.
LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, MEDAN
Jl. Setia Budi No. 479-F Tanjung Sari Medan Telp. (061) 810161

VIII. 7. Saran
1. Diharapkan kepada setiap praktikan agar menguasai materi sebelum
melakukan pecobaan.
2. Diharapkan kepada setiap praktikan agar lebih serius dalam melakukan
praktikum agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
3. Diharapkan peralatan laboratorium diperbaiki dan dilengkapi.
LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, MEDAN
Jl. Setia Budi No. 479-F Tanjung Sari Medan Telp. (061) 810161

DAFTAR PUSTAKA
Ir. Charles Sitindaon, MT.
Modul Praktikum Ilmu Ukur Tanah, 2018.
Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah Tahun, 2019.
Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah Tahun, 2020.
LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, MEDAN
Jl. Setia Budi No. 479-F Tanjung Sari Medan Telp. (061) 810161

Anda mungkin juga menyukai