Bab 8 KONTUR KEL7 Yanti
Bab 8 KONTUR KEL7 Yanti
BAB VIII
PETA KONTUR
VIII. 3 Teori
Garis kontur adalah garis yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai
ketinggian yang sama dari bidang acuan tertentu. Garis kontur merupakan
garis-garis yang kontinu dan tidak dapat bertemu atau memotong garis kontur,
kecuali pada hal kritis seperti jurang atau tebing. Jadi acuan garis kontur
adalah permukaan laut.
Vertikal
25 30
20
15
30
25
20
15
10
Horizontal
Gambar VIII.1. Peta Kontur
LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, MEDAN
Jl. Setia Budi No. 479-F Tanjung Sari Medan Telp. (061) 810161
Kontur (garis sama tinggi) juga dapat diartikan sebagai garis khayal di
permukaan bumi yang menghubungkan titik-titik yang sama tingginya dari
atas permukaan yang terdapat di peta topografi.
Garis-garis ini biasanya tidak lurus tetapi berbelok-belok dan tertutup,
digambarkan dengan warna coklat (brown) di atas peta. Bentuk suatu kontur
menggambarkan bentuk permukaan bumi yang sebenarnya.
Kontur digambarkan dengan interval vertikal yang tetap, interval kontur
adalah jarak vertikal antara dua garis ketinggian yang ditentukan berdasarkan
skala yang dipakai. Besar interval kontur sesuai dengan skala peta dan keadaan
di muka bumi. Interval kontur selalu dinyatakan secara jelas di bagian bawah
tengah di atas skala grafis.
3. Garis kontur putus-putus, yaitu garis kontur bantu yang berada antar dua
nilai garis kontur yang ada. Penggambaran garis kontur ini bertujuan untuk
menunjukkan bentukan alam tertentu yang tidak tergambarkan karena
tingginya tidak mencapai satu nilai kontur, tetapi tingginya lebih dari
setengah nilai kontur yang ada.
LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, MEDAN
Jl. Setia Budi No. 479-F Tanjung Sari Medan Telp. (061) 810161
240
238
236
234
234
236
238
240
C B
a. Interpolasi
Interpolasi pada umumnya menggunakan dua titik yang diketahui posisinya
dan ketinggiannya dan juga jarak. Hitungan interpolasi dikerjakan secara
Numerik (eksak) menggunakan perbandingan linier.
H2
H= H2 – H1
H = ...?
H1
X
L
b. Extrapolasi
Extrapolasi merupakan suatu metode untuk menentukan atau
memperkirakan suatu nilai yang berbeda dengan interval atau dua titik
yang segaris. Rumus extrapolasi hampir sama dengan persamaan garis
yang diketahui dua buah titik yang segaris.
H2
H = ?
H
H1
X
L
ΔH H H×L
= ΔH =
L X X
LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, MEDAN
Jl. Setia Budi No. 479-F Tanjung Sari Medan Telp. (061) 810161
A 0,008 ̶
(1,380) 4 90⁰ 1,462 1,363 1,265 20 62,115
m 0,030 ̶
TGB 5 90⁰ 1,450 1,325 1,200 25 62,153
(64,478) ̶ 0,118
mdpl
1’ 270⁰ 1,468 1,443 1,418 5 62,035
Elevasi 0,024 ̶
(63,098) 2’ 270⁰ 1,470 1,419 1,368 10 62,059
mdpl
̶ 0,022
3’ 270⁰ 1,517 1,441 1,365 15 62,037
̶ 0,016
4’ 270⁰ 1,556 1,457 1,358 20 62,021
̶ 0,018
5’ 270⁰ 1,600 1,475 1,350 25 62,003
LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, MEDAN
Jl. Setia Budi No. 479-F Tanjung Sari Medan Telp. (061) 810161
0,090 ̶
B 0⁰ 1,410 1,385 1,361 5 62,093
Elevasi ̶ 0,057
(62,018) 3’ 270⁰ 1,585 1,509 1,434 15 61,909
mdpl 0,028 ̶
4’ 270⁰ 1,531 1,481 1,432 20 61,937
̶ 0,087
5’ 270⁰ 1,693 1,568 1,443 25 61,850
0,144 ̶
D 0⁰ 1,449 1,424 1,399 5 61,994
LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, MEDAN
Jl. Setia Budi No. 479-F Tanjung Sari Medan Telp. (061) 810161
̶ 0,048
5 90⁰ 1,562 1,447 1,333 25 62,114
̶ 0,090
1’ 270⁰ 1,563 1,537 1,512 5 62,024
̶ 0,050
2’ 270⁰ 1,637 1,587 1,538 10 61,974
̶ 0,035
3’ 270⁰ 1,707 1,622 1,538 15 61,939
̶ 0,003
4’ 270⁰ 1,725 1,625 1,525 20 61,936
̶ 0,075
5’ 270⁰ 1,838 1,700 1,563 25 61,861
0,158 ̶
M 0⁰ 1,567 1,542 1,517 5 62,019
̶ 0,136
1’ 270⁰ 1,592 1,566 1,540 5 61,925
0,024 ̶
2’ 270⁰ 1,592 1,542 1,492 10 61,949
̶ 0,013
3’ 270⁰ 1,630 1,555 1,480 15 61,936
0,050 ̶
4’ 270⁰ 1,705 1,605 1,505 20 61,986
̶ 0,058
5’ 270⁰ 1,768 1,643 1,518 25 61,948
0,059 ̶
P 0⁰ 1,604 1,589 1,575 5 62,002
̶ 0,017
1’ 270⁰ 1,442 1,412 1,382 5 62,018
0,008 ̶
2’ 270⁰ 1,454 1,404 1,354 10 62,026
̶ 0,004
3’ 270⁰ 1,478 1,408 1,338 15 62,022
̶ 0,022
4’ 270⁰ 1,530 1,430 1,330 20 62,000
̶ 0,020
5’ 270⁰ 1,575 1,450 1,325 25 61,980
0,075 ̶
0⁰ 1,410 1,375 1,340 5 62,055
VIII. 6. Kesimpulan
1. Dengan diketahuinya titik dari perhitungan analisa data, maka kontur dapat
digambarkan dengan menggunakan titik yang sama titiknya.
2. Dari perhitungan dan gambar garis kontur maka dapat disimpulkan bahwa
lokasi tersebut datar.
3. Tinggi titik tertinggi A2 adalah 62,165 mdpl.
4. Tinggi titik terendah O1' adalah 61,537 mdpl.
5. Jarak interval 0,020 m.
LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, MEDAN
Jl. Setia Budi No. 479-F Tanjung Sari Medan Telp. (061) 810161
VIII. 7. Saran
1. Diharapkan kepada setiap praktikan agar menguasai materi sebelum
melakukan pecobaan.
2. Diharapkan kepada setiap praktikan agar lebih serius dalam melakukan
praktikum agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
3. Diharapkan peralatan laboratorium diperbaiki dan dilengkapi.
LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, MEDAN
Jl. Setia Budi No. 479-F Tanjung Sari Medan Telp. (061) 810161
DAFTAR PUSTAKA
Ir. Charles Sitindaon, MT.
Modul Praktikum Ilmu Ukur Tanah, 2018.
Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah Tahun, 2019.
Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah Tahun, 2020.
LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, MEDAN
Jl. Setia Budi No. 479-F Tanjung Sari Medan Telp. (061) 810161