Anda di halaman 1dari 11

MENUMBUHKAN SEMANGAT SISWA

MELALUI GERAKAN TANAM (SAYUR ORGANIK) DAN TANAMAN


OBAT DI LINGKUNGAN SEKOLAH
SD INPRES RAKNAMO
TAHUN PELAJARAN 2022/2023.

Yulianti Benu
Pendidikan Profesi Guru, yatibenu21@gmail.com

Tujuan best practice non-mengajar ini untuk menumbuhkan semangat


siswa melalui gerakan tanam sayur (sayur organik) dan tanaman obat di
lingkungan sekolah SD Inprse Raknamo. Tanaman yang ditanam adalah sayur
organik (kangkung) dan tanaman obat yang di bawa dari rumah siswa. Tujuan di
tanam sayur organik adalah siswa bisa belajar memanfaatkan lahan kosong di
sekitar lingkungan sekolah sekaligus belajar bagaimana menanam dan
menghasilkan uang. Proses penanaman ini sendiri tidak menggunakan pupuk
kimia tapi memanfaatkan pupuk alami seperti kotoran sapi.
Selain menanam sayur organik anak-anak juga belajar dari berbagai jenis
tanaman obat di lingkungan rumah yang bermanfaat bagi kesehatan seperti:
lengkuas, kunyit, lidah buaya, kunyit putih, daun cocor bebek, jahe, tanaman
kumis kucing,sere dll. Tanaman-tanaman obat yang di bawa kemudian di cari tau
manfaatnya dan diberi label untuk dapat dibaca oleh seluruh siswa di sekolah.
Program ini menanam sayur organik disambut baik oleh kepala sekolah
dan melalui rapat komite bersama para orang tua akhirnya disepakati untuk
membuat kebun sekolah dengan menanam berbagai tanaman seperti
pisang,kelapa,ubi,jagung,dan tanamn obat lainnya. Hasilnya akan dinikmati
bersama setelah panen. Para guru dan orang tua antusias melakukan program ini
dengan kegiatan awal yaitu membuat pagar dari kayu yang diambil dari sekitar
sekolah agar menjaga tanaman dari binatang yang berkeliaran di halaman sekolah.

Kata Kunci : sayur organik, manfaat tanaman obat.

1
Berdasarkan penjelasan di atas, program kegiatan non-mengajar
yang akan dilaksanakan sesuai dengan program sekolah yakni menjadikan
lingkungan sekolah sebagai tempat belajar dalam hal ini khusus peserta
didik kelas VI adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan non-mengajar Menanam Sayur Organik di halaman Sekolah.
Hal pertama dalam pelaksanaan program kegiatan non-
mengajar tersebut perlu untuk mengidentifikasi permasalahan dan
merancang kegiatan yang dapat dilaksanakan secara luring oleh siswa
yang dalam pelaksanaan ekstrakurikuler. Hal tersebut adalah sebagai
berikut :
Tabel. I.1
Identifikasi Permasalahan Kegiatan
Non-Mengajar

Nama
No Permasalahan Solusi
Ekstrakur
-ikuler
1. Menanam Pembelajaran ini tidak dapat Solusi yang dapat
Sayur dilakukan rutin setiap hari karena dilakukan yaitu:
Organik pembelajaran di kelas, sehingga 1. Memanfaatkan
mengalami kendala seperti: waktu Jumat
1. Anak-anak tidak Bersih untuk
bisa langsung membuat bedeng
mempraktekkan dan menanam.
bagaiamana 2. Membagi jadwal
merawat tanaman pada sore hari
secara langsung setiap minggu
2. Waktu untuk belajar
pelaksanaan bagaimana
kurang efektif di merawat
pagi hari. tanaman hingga
tumbuh subur.

2
Tabel. I.2
Rancangan Kegiatan Non-Mengajar

Tagihan kepada Peserta


No Kategori Jenis Kegiatan
Didik

1. Kelompok Menanam Sayur 1. Membuat bedeng sayur


Organik
2. Mencampur pupuk alami dengan
tanah

2. Manajerial/ Menanam Sayur 1. Membuat jadwal


Entreuprene
merawat/menyiram sayur di
urship
sore hari
2. Membawa tanaman obat
3. Mencari manfaat dari tanaman obat
yang di bawa
4. Spiritual Menanam sayur 1. Mensyukuri anugrah Tuhan
organik
dengan merawat tanaman yang
sudah ditanam.

5. Kreativitas Menanam sayur 1. Membuat papan manfaat tanaman


organik obat yang di bawa rumah masing-
masing.
2. Mengumpulkan uang hasil
penjualan sayur untuk kebutuhan
kelas.

Tujuan penyelenggaraan program kegiatan non-mengajar antara


lain memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang
pembelajaran non-mengajar di sekolah dalam rangka melatih dan
mengembangkan kompetensi kependidikan dan meningkatkan
kemampuan mahasiswa menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan
yang telah berhasil secara interdisipliner ke dalam pembelajaran di
sekolah atau lembaga pendidikan lain.

3
Tabel II.1
Program Kerja Kegiatan Non-Mengajar PPL
Jenis Kegiatan
No Tujuan Program Moda Ket
Program Materi Waktu Sasaran Pelaksana
1. Memperkenalkan secara 1. Materi pengetahuan 16 Juli Peserta Mahasiswa Luring
dan peserta
garis besar bagaimana  Manfaat sayur 2022 Didik kelas
didik
memanfaatkan kangkung & VI
lingkungan sekitar  Manfaat menanam 06
1 Menanam untuk menanam dan belajar dari Agustus
Sayur
berbagai tanaman. lingkungan 2022
Organik
2. Membekali pengetahuan,
2. Mengenal satuan ukuran
sikap, dan keterampilan
tidak baku saat
peserta didik dalam
pembuatan bedeng dan
kegiatan menanam sayur
menanam benih sayur.
organik.
3. Materi keterampilan
 Mempraktikan
satuan ukuran
tidak baku saat
membuat
bedeng dan
menanam bibit
4
sayur.

 Mengumpulkan
uang hasil
penjualan
sayur.

Tabel. II.2
Jadwal Program Kegiatan Non-Mengajar
Jadwal Kegiatan
No Jenis Program Materi Kegiatan Juli Agustus Ket
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1. Menanam sayur  Mengenal cara menanam sayur
organik
 Mempraktikan satuan ukuran tidak batu
2. 1. Membawa  Menuliskan manfaat tanaman obat dari
tanaman obat lingkungan sekitar
2. panen hasil
 Memanfaatkan hasil uang penjualan
tanam sayur
sayur

5
Tabel. II.3 Agenda/Jurnal Kegiatan Non-Mengajar
Aktivitas
Media
No Jenis Materi Kegiatan Uraian Kegiatan Peserta Penugasan Ket
Program Pembelajaran
didik
1. Menanam  Mengenal cara Pendahuluan Klasikal 1. Lisan
 Lingkungan
sayur
menanam sayur  Salam pembuka sekolah
organik
 Mempraktikan satuan  Penyampaian Tujuan
ukuran tidak baku
 Motivasi 2. Praktik
 Lisan
membu
Inti Klasikal
at
 Penjelasan secara
bedeng
singkat manfaat dari
sayur
memanfaatkan
lingkungan untuk
Mandiri
menanam dan manfaat
Klasikal
dari tanaman organik.
 Tanya jawab tentang
pengamalan menanam di
lingkungan rumah
 Membuat bedeng Klasikal
 Mencampurkan tanah
dengan pupuk kandang
6
Klasikal
 Demonstrasi menanam
bibit sayur dan
menyiram
 Tanya jawab

Penutup
 Simpulan
 Refleksi kegiatan
 Salam penutup

2. Tanaman  Manfaat Pendahuluan Klasikal 1. Lisan


Obat
tanaman obat  Salam pembuka, Doa
 Lingkungan
di lingkungan  Penyampaian Tujuan sekolah 2. Tulis
sekitar  Motivasi (Manfaat
tanaman obat
Inti di
 Penjelasan secara Klasikal lingkungan
ringkas mengetahui sekitar)
manfaat tanamn obat
 Tanya Jawab Mandiri

7
Penutup Mandiri
 Simpulan
 Refleksi kegiatan
 Salam penutup Klasikal

8
Tabel II.5 Uraian Catatan Kegiatan Non-Mengajar

No Nama Uraian Hambatan/Masalah Solusi Tindakan Ket


Kegiatan
1. Menanam Sebagian besar dari Peserta didik
sayur
peserta didik tidak bisa diberikan jadwal
organik
ke sekolah setiap sore seminggu sekali
untuk menyriam secara berkelompok
tanaman karena haraus dalam 1 bulan untuk
membantu orang tua ke sekolah
bekerja di sore hari. membersihkan
rumput dan lain-lain,
sementara menyiram
sayur dilakukan setiap
pagi sebelum
Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM)

Berdasarkan uraian pada bagian manfaat pelaksanaan kegiatan non-mengajar


dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Kelengkapan dan rencana perangkat pembelajaran inovatif abad 21
sangat berperan penting dalam ketercapainya kompetensi peserta didik
yang diharapkan dalam memperoleh pengetahuan melalui keterampilan
9
serta sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
2. Kegiatan non-mengajar yang telah dilaksanakan dapat mewadahi bakat,
minat, dan potensi peserta didik untuk lebih meningkat serta yang sesuai
dengan visi, misi program kegiatan ekstrakurikuler disekolah.
3. Pembelajaran pada kegiatan non-mengajar tersebut menekankan pada
berbagai bentuk literasi abad 21 untuk dijadikan sebagai modal yang
sangat penting dalam menghadapi era globalisasi saat ini yang
berorientasi pada kegiatan dalam melatih keterampilan esensial sesuai
framework for 21st century skills, yaitu keterampilan hidup dan karir,
keterampilan inovasi dan pembelajaran, dan keterampilan informasi,
media, dan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Berdasarkan kesimpulan tersebut beberapa hal yang sebaiknya dilakukan oleh guru
dalam meningkatkan kegiatan non-mengajar yaitu :
1. Pengelolaan pembelajaran hendaknya dilaksanakan dengan dibuat lebih
terjadwal sehingga dapat memotivasi belajar peserta didik agar peserta
didik lebih mandiri dan benar-benar terjun langsung dalam kegiatan
dimaksud.
2. Kegiatan ini bisa dikoordinasikan dengan para stakholder sekolah
(Desa,Komite, dan orang tua siswa) agar bekerja sama dengan sekolah
menjadikan lingkungan sekolah tempat belajar. Hal ini bisa dilakukan
dengan melanjutkan program sekolah yakni membuat kebun sekolah
menginat lahan belakang sekolah yang luas. Selain hasilnya dapat
dinikmati ada manfaat lain yang dpaat diproleh. Salah satunya adalah
peserta didik diajarkan untuk menanam pangan lokal seperti
jagung,pisang,pohon kelapa, dan ubi bahkan sayur mayor di lingkungan
sekolah sebagai wujud budidaya dan memahami bahwa pekerjan petani
bukanlah sesuatu yang buruk mengingat hampir 90% pekerjaan orang tua
adalah petani. Selain itu peserta didik dapat memahami bagaimana orang
tuanya bekerja keras untuk menghasilkan makanan dan mendapatkan uang
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan begitu peserta didik
dapat menghargai orang tua, bisa hidup lebih hemat dan bersyukur atas
setiap pencapaian orang tua. Disinilah nilai-nilai karakter ditanamkan.
1
0
https://www.orami.co.id/magazine/tanaman-obat
diakses oktober 2022

https://www.merdeka.com/jateng/12-jenis-tanaman-toga-lengkap-dengan-
manfaatnya-bagi-kesehatan-kln.html diakses oktober 2022

http://blog.sayurbox.com/ini-10-manfaat-sayuran-organik-yang-bisa-bikin-
hidupmu-lebih-sehat/ diakses oktober 2022

1
1

Anda mungkin juga menyukai