Anda di halaman 1dari 53

DIKTAT

SUSUNAN SARAF
PUSAT

DR. H. ABD. RAZAK DATU, PH.D., P.A.K.

BAGIAN ANATOMI FAK. KEDOTERAN


UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR.

SUSUNAN SARAF PUSAT

MEDULLA SPINALIS

MORPHOLOGI
Medulla spinalis berbentuk silindris yang memanjang dan berada di
dalam canalis vertebralis. Merupakan kelanjutan dari medulla oblongata ke
arah caudal. Mempunyai ukuran panjang 45 cm dan berat 30 gram, meluas
mulai dari foramen occipitale magnum sampai mencapai vertebra lumbalis II.
Berhubnug adanya “ ascensus medullae “ maka letak segmen medulla
spinalis tidak sesuai dengan corpus vertebrae. Makin ke arah caudal makin
jelas perbedaannya sehingga nervus spinalis akan turun beberapa segmen
untuk keluar melalui foramen intervertebralis pada segmen yang sesuai.
Diameter agak oval dengan ukuran kiri-kanan lebih besar daripada
ukuran ventro-dorsal. Keadaan ini terutama jelas pada segmen cervical,
sedangkan pada segmen thoracal bentuknya agak bulat dan segmen lumbal
lebih membulat lagi; segmen sacral menjadi oval kembali.
Medulla spinalis membentuk dua buah pelebaran di dua tempat, yakni :
1. Segmen C 3 – Th 2, disebut intumescentia cervicalis, ukuran
maksimal pada C 6.
2. Segmen th 9 – L 2, disebut intumescentia lumbalis, dengan ukuran
maksimal pada Th 12.
Pelebaran –pelebaran ini adalah sesuai dengan pusat nervi spinales yang
mempersarafi extremitas superior dan extremitas inferios, melalui plexus
brachialis dan plexus lumbosacralis.
Ujung caudal medulla spinalis berakhir sebagai conus medullaris, dan
dari conus medullaris terdapat filum terminale yang melanjutkan diri ke
caudal. Filum terminale tidak mengandung komponen saraf, melainkan pia
meter; panjangnya kurang lebih 20 cm. Filum terminale terbagi menjadi dua
bagian yaitu :
1. Filum terminale internum, panjang 15 cm,masih mengandung dura
meter dan arachnoid, terletak sampai V.S.2.
2. Filum terminale externum, hanya dibungkus oleh dura meter, berada
sampai V.Coc.1, panjangnya 5 cm.
Filum terminale internum bersama-sama dengan nervi pinales membentuk
cauda equina, dan berada di dalam canalis vertebralis.
Pada permukaan ventral medulla spinalis terdapat fissura mediana
anterior, dan pada permukaan dorsal terdapat sulcus medianus posterior. Di
sebelah lateral fissura mediana anterior terdapat sulcus lateralis anterior,
tempat di mana radix anterior keluar. Di sebelah lateral sulcus medianus
posterior terdapat sulcus lateralis posterior, yakni tempat di mana radix
posterior memasuki medulla spinalis.
Pada regio cervicalis, di antara sulcus medianus posterior dengan sulcus
lateralis posterior terdapat sulcus intermedius posterior, yang menjadi batas
antara fasciculus cunateus dan fasciculus gracilis.
Canalis centralis medullae spinales, yang berada di tengah-tengah
medulla spinalis, mrupakan lanjutan dari canalis centralis medullae
oblongatae, dan berisi liquor cerebrospinalis. Ujung caudalis canalis centralis
melebar membentuk ventriculus terminalis.

SELAPUT MENINX MEDULLAE SPINALIS


Meninx adalah lembaran jaringan ikat yag membungkus medulla
spinalis, terdiri atas dura mater, arachnoid dan piameter.
Dura mater spinalis terdiri dari jaringan fibrous yang kuat, berwarna
putih, terdiri atas lamina meningealis dan lamina endostealis. Lamina
endostealis melekat erat pada dinding canalis vertebralis dan menjadi
endostum (periosteum). Di antara lamina endostealis dan lamina meningealis
terdapat spatium extra duralis (= spatium epiduralis), berisi jaringan ikat
longgar, lemak dan plexus venosus. Antara duramater dengan arachnoid
terdapat spatium subdurale, yag berisi cairan lymphe.
Arachnoidea mater spinalis dibentuk oleh jaringan ikat tipis yang
transparant. Ke arah cranialis arachnoidmater berhubungan dengan
arachnoid cerebri, dan ke arah caudal berakhir pada ujung filum trminale
internum. Antara arachnoid dan piameter terdapat spatium subarachnoideum
yang berisi liquor cerebrospinalis.
Pia mater spinalis adalah jaringan ikat tipis yang mengandung banyak
pembuluh-pembuluh darah kecil. Selaput ini melekat erat pada medulla
spinalis.

VASCULARISASI
A.spinalis anterior merupakan cabang dari arteria vertebralis sinistra et
dextra yang bersatu dan berjalan di depan fissura mediana anterior, dan
mengadakan anastomose dengan arteria medullaris.
A.spinalis posterior dipercabangkan oleh arteria vertebralis atau oleh
arteria cerebelli inferior posterior. Mengadakan anastomose dengan arteria
medullaris.
A.medullaris berasal dari arteria cervicalis ascendens, arteria cervicalis
profunda, arteria vertebralis, arteria intercostalis posterior dan arteria sacralis
lateral.

STRUKTUR DALAM
Terdiri atas substansia grisea yang mengandung benyak sel dan
sedikit serabut saraf, dan substansia alba yang mengandung lebih banyak
serabut saraf daripada sel saraf.
1. Substansia grisea
Terletak di bagian profunda di sepanjang medulla spinalis, membentuk
columna anterior yang berada di sebelah ventral canalis centralis, dan
columna posterior yang berada di sebelah dorsal canalis centralis. Pada
potongan melintang berbentuk huruf “ H “, penampang columna anterior
membentuk cornu anterius dan penampang columna posterior membentuk
cornu posterius.
Sepanjang segmen thoraca-lumbal substansia grisea membentuk columna
lateralis, yang pada penampang melintang membentuk cornu laterale. Pada
segmen sacral juga terdapat cornu laterale, tetapi tidak begitu jelas.
Substansia grisea yang berada di sekitar canalis centralis disebut
commissura grisea anterior dan commisura grisea posterior.
Cornu anterius berbentuk pendek, lebar dengan ujungnya menghadap
ke arah ventro-lateral. Ujung cornu anterius tidak mencapai permukaan
medulla spinalis. Cornu anterius dibagi menjadi caput dan basis. Pada cornu
ini terdapat sel-sel saraf motoris yang berbentuk multipolar dan merupakan
neuron effector di mana axonnya membentuk radix anterior.
Cornu posterius mempunyai bentuk yang panjang, ramping dan
menghadap ke arah dorso-lateral. Ujungnya hampir mencapai permukaan
medulla spinalis. Cornus ini dibagi menjadi apex cornu dorsalis (= posterioris),
caput cornu dorsalis (posterioris), cervix cornus dorsalis (posterioris) dan
basis cornus dorsalis (posterioris). Di antara apex dan permukaan medulla
spinalis terdapat tractus dorsolateralis Lissaueri.
Pada apex cornu posterius terdapat kumpulan sel-sel saraf yang
membentuk bangunan seperrti huruf V dan membuka ke arah canalis
centralis, bangunan ini disebut substantia gelatinosa Rolandi. Substantia
gelatinosa Rolandi terdapat sepanjang medulla spinalis, bahkan meluas ke
dalam medulla oblongata membentuk nuclei spinalis nervi trigemnini.
Substantia gelatinosa menerima serabut-serabut dari tructus dorsolateralis
Lissaueri.
Di sebelah medial basis cornu posterius terdapat nucleus dorsalis
Clarki, yang berada sepanjang medulla spinalis segmen C 8 – L 2.
Pada segmen C 3 nucleus tadi hanya merupakan kelompok sel yang disebut
nucleus sacralis dan pada segmen sacral membentuk nucleus sacralis. Axon
dari nucleus ini membentuk tractus spinocerebellaris dorsalis.
Pada basis cornu posterius di sepanjang medulla spinalis terdapat nucleus
proprius.
Sel-sel saraf di dalam cornu posterius adalah sel-sel saraf sensoris (sensibel),
menerima stimulus yang dibawa oleh serabut-serabut yang berjalan di dalam
radix posterior.
Pada segmen cervical, di sebelah lateral dari collum cornu posterius,
substantia grisea mengadakan proyeksi ke substantia alba dan dinamakan
formatio reticularis.

2. Substansial alba
Berada di sebelah superficial dari substantia grisea. Terdiri atas
sebagian besar serabut-serabut saraf dan sedikit sel saraf. Serabut-serabut
ini ada yang berjalan ascendens dan ada yang descendens.
Substantia alba yang terletak di antara septum medianum dorsale (posterius)
dan sulcus lateralis posterior disebut funiculus posterior (dorsalis); yang
terletak antara cornu posterius dan cornu anterius disebut funiculus lateralis,
dan funiculus anterior terletak di antara cornu anterius dan fissura mediana
anterior.
Di dalam funiculus terdapat serabut-serabut yang mempunyai asal
yang sama, tujuan dan fungsi yang sama membentu tractus.
Antara satu segmen medulla spinalis dengan segmen yang lainnya
dihubungjan oleh serabut-serabut intersegmentalis, disebut fasciculus
proprius, yang terletak di sekitar substantia grisea. Sesuai dengan letaknya
maka ada :
1. Fasciculus septo marginalis posterior, berada dekat septum medianum
posterius.
2. Fasciculus septo marginalis anterior, berada di sekitar fissura mediana
anterior.
3. Fasciculus proprius anterius, di sekitar cornu anterius.
4. Fasciculus proprius posterius, di sekitar cornu posterius.
5. Fasciculus proprius lateralis, di sekitar cornu laterale.
Substantia alba di sekitar canalis centralis disebut commissura alba.

Pada funiculus anterior terdapat serabut-serabut yang membentuk :


1. Tractus spinothalamicus anterior, terletak di perifer berdekatan dengan
fissura mediana anterior. Menerima serabut-serabut yang berasal dari cornu
posterius, lalu berjalan menyilang commissura alba anterior menuju ke
funiculus anterior; selanjutnya berjalan ascendens menuju ke thalamus.
Serabut-serabut ini dapat juga tidak langsung berakhir di thalamus, melainkan
berakhir pada massa grisea medulla spinalis atau medulla oblongata, lalu
selanjutnya menuju ke thalamus. Tractus ini membawa stimulus tactil.
2. Funiculus proprius anterius, yang mengandung fibrae intersegmentalis
longitudinales dari cornu anterius, dan serabut-serabut otonom yang berasal
dari brain stem.
3. Tractus corticospinalis anterior (tractus pyramidalis), terletak di sebelah
lateral fasciculus sulcomarginalis. Tractus ini dibentuk oleh axon dari sel-sel
Betz pada cortex cerebri; dalam perjalanannya tidak mengadakan
persilangan. Berada mulai dari segmen cervical sampai pada segmen
thoracal bagian tengah. Sebelum berakhir, serabut-serabut ini menyilang
commissura alaba anterior, berakhir pada cornu anterius, yaitu pada neuron
motoris primer bersama-sam dengan tractus cortico spinalis alteralis, tetapi,
pada pihak yang berlawanan. Tractus ini memberi kontrol pada gerakan-
gerakan tubuh yang disengaja.
4. Tractus vestibulospinalis, tereltak di perifer. Berasal dari nucleus
vestibularis lateralis (Deiters). Serabut-serabut ini berakhir pada cornu
anterius, dan diperuntukka untuk jalannya impuls yang mempertahankan
keseimbangan dan tonus otot.
5. Tractus tectospinalis, dibentuk oleh axon dari sel-sel yang berada di
dalam colliculus superior. Terletak di sebelah lateral tractus corticospinalis
anterior, berakhir pada cornu anterius. Berfungsi untuk reflex gerakan
kepala/leher terhadap stiumulus cahaya.
6. Tractus reticulospinalis, berasal dari formatio reticularis pontis dan
medullae oblongatae, berakhir pada cornu anterius, terutama pda segmen
thoracalis. Tractus ini berfungsi untuk facilitasi dan inhibisi terhadap
pengontrolan aktivitas otot skelet.

Di dalam funiculus lateralis terdapat serabut-serabut ascendens dan


descandens, sebagai berikut :
1. Tractus spinocerebellaris dorsalis (Flechsig), berbentuk pipih, terletak
di perifer, mulai dari ujung cornus posterius dan menuju ke arah ventral.
Tractus ini mulai tampak pada segmen L 2 – 3, dan makin ke cranial menjadi
besar. Dibentuk oleh serabut-serabut dari nucleus dorsalis Clarki yang
homolateral, menuju ke cerebellum melalui pedunculus cerebellaris inferior.
Tractus ini membawa stimulus proprioceptive dari truncus dan extremita
inferior.
2. Tractus spinocerebellaris ventralis (Gowers), berbentuk pipih, berada di
bagian perifer, di sebelah ventral tractus spinocerebellaris dorsalis. Di mulai
pada segmen L 3, dibentuk oleh serabut-serabut yang berasal dari cornu
posterius yang homolateral dan heterolateral, menuju ke cerebellum melalui
pedenculus cerebellaris superior, membawa stimulus proprioceptive.
3. Tractus spinothalamicus lateralis (Edinger), terletak di sebelah medial
tractus spinocerebellaris ventralis. Dibentuk oleh serabut-serabut yang
berasal dari substantia gelatinosa Rolandi, lalu menyilang commissyra alba
anterior menuju ke funiculus lateralis, lalu berjalan ascendens dan berakhir
pada thalamicus (nucleus lateralis thalami). Membawa stimulus sakit dan
temperatur.
4. Tractus spinotectalis, terletak di sebelah medial tractus
spinocerebellaris ventralis dan di sebelah ventral tratus spinothalamicus
lateralis. Berasal dari cornu posterius heterolateral, menyilang commcissura
grisea anterior, berjalan menuju ke funiculus lateralis, lalu ascendens dan
berakhir pada colliculus superior. bErfungsi untuk mengatur koordinasi
gerakan kepala dengan gerakan mata (reflex visualis).
5. Tractus corticospinalis lateralis, berada di sebelah medial tractus
spinocerebellaris dorsalis, di sebelah dorsal tractus rubrospinalis. Berasal dari
axon sel-sel pyramidal pada cortex cerebri, berjalan descendens,
mengadakan persilangan membentuk decussatio pyramidum pada
perbatasan medulla oblongata dan medulla spinalis, lalu berakhir pada cornu
anterius. Berfungsi untuk mengontrol oto-otot volunter.
6. Tractus rubrospinalis (-Monakow), terletak di sebelah ventral
tractus corticospinalis lateralis. Berasal dari nucleus ruber (mesencephalon),
menyilang linea mediana, lalu berjalan anterius secara direct atau melalui
neuron intercalatus. Tractus ini adalah bagian dari sistema extrapyramidalis.
7. Tractus olivospinalis, terletak di perifer dan berada pada segmen
cervicalis. Serabut-serabutnya berasal dari nucleus olivarius inferius medullae
oblongata, berjalan descendens dalam funiculus lateralis dan berakhir pada
cornu anterius.

Pada funiculus posterior terdapat :


1. Fasciculus gracilis ( Goll ), terletak di sekitar septum medianum
dorsale, berasal dari segmen lumbalis dan sacralis, berjalan di dalam radix
poserior dan berakhir di medulla oblongata, pada nucleus gracilis.
2. Fasciculus cunateus ( Burdach ), terletak di sebelah lateral fasciculus
gracilis dan dibatasi oleh sulcus intermedius posterior pada segmen cervicalis
dan segmen thoracica. Menerima serabut-serabut dari segmen cervicalis dan
segmen thoracalis bagian cranial, berjalan melalui radix posterior menuju ke
funiculus posterior, lalu berjalan ascendens dan berakhir di nucleus nueatus
medullae oblongata.
Kedua fasciculus ini membawa stimulus proprioceptive dan discriminatory
sensation.
Selama perjalanannya di dalam funiculus posterior serabut-serabut ini
memberi cabang-cabang pendek yang berjalan descendens membentuk
fasciculus interfascicularis. Pada setiap segmen fasciculus ini mempunyai
bentuk dan nama yang tersendiri, yakni :
1. Segmen cervicalis dan thoracalis bagian cranial disebut coma
Schultze.
2. Segmen thoracalis bagian caudal disebut tractus septomarginalis.
3. Segmen lumbalis disebut area Ovalis Flechsig.
4. Segmen sacralis disebut trigonum Phillipe Gombault.

MENINX

Meninx adalah selaput jaringan ikat yang membungkus encephalon,


merupakan lanjutan dari meninx yang membungkus medulla spinalis. Terdiri
dari tiga lapisan :
Dura mater, terdiri dari lamina endostealis dan lamina meningealis
yang saling melekat erat satu sama lain, kecuali di beberapa tempat saling
terpisah membentuk sinus venosus, antara lain :
a) Sinus sagitalis superior
b) Sinus sagitalis inferior
c) Confluens sinuum
d) Sinus transversusu
e) Sinus sigmoideus
f) Sinus cavernosus

Lamina endostealis melekat pada sutura dan basis cranii.


Lamina meningealis membentuk empat bah septa :
1> Falx cerebri
2> Tentorium cerebelli
3> Falx cerebri
4> Diaphragma sellae

Falx cerebri memisahkan hemispherium sinister dan dexter. Melekat di bagian


anterior pada crista galli dan crista frontalis, selanjutnya melekat pada sulcus
sagitalis superior di vertex sampai pada protuberantia occipitalis interna
sampai pada protuberantia occipitalis interna. Pada tepi cranial falx cerebri
terdapat sinus sagitalis superior, dan pada tepi inferiornya terdapat sinus
sagitalis inferior. Tepi posterior falx cerebri melekat pada tentorium cerebelli.
Tentorium cerebelli terletak horizontal, memisahkan cerebellum
daripada lobus occipitalis cerebri. Pada satu sisinya bebas dan sisi lainnya
melekat pada processus clinoideus posterior, tepi cranial pars petrosa ossis
temporalis dan pada sulcus transversus. Tepi bebas menghadap ke anterior,
membentuk incisura tentorii dan menghadap pada mesencephalon.
Diaphragma sellae adalah lembaran berbentuk lingkaran, menutupi
sella tursica dan ditembusi oleh infundibulum.
Falx cerebelli beada di antara hemispherium cerebelli kiri dan kanan.
Suplai darah untuk dura mater diperoleh dari :
1. a.meningea media,
2. r.ethmoidalis anterior dan r.ethmoidalis posterior,
3. r.meningealis a.pharyngea ascendens,
4. r.meningealis a.occipitalis,
5. r.meningealis a.vertebralis.
aliran darah venous dibawa oleh v.meningea media dan v.diploica.

Dura mater dipersarafi oleh :


1. n.ethmoidalis anterior dan n.ethmoidalis posterior,
2. r.meningealis n.maxillaris,
3. r.meningealis n.mandibularis,
4. r.meningealis N.vagi,
5. r.meningealis n.spinalis C 1 – 3.
Arachnoid mater merupakan lembaran yang tipis, nonvascular,
dipisahkan dari dura mater oleh septium subdurale. Archnoid mater meluas
sampai ke dalam fissura longitudinalis, tetapi tidak memasuki sulcus cerebri.
Sebenarnya arachnoid mater dan pia mater yang berada di sebelah
profundanya, merupakan satu lembaran yang dinamakan leptomeninx,
sehingga cavitas (cavum) subarachnoidea dapat dianggap sebagai celah
yang berada di dalam leptomeninx. Arachnoid mater ini meluas sampai pada
pangkal nerrvi craniales.
Arachnoid mater dan pia mater dipersatukan oleh trabeculae dan trabeculae
ini berada di dalam cavitas subarachnoidea. Di dalam cavitas ini terdapat
liquar cerebrospinalis yang berasal dari ventriculus quartus. Pada beberapa
tempat di basis cerebri cavitas subarachnoidea melebar, dinamakan cisternae
subarachnoideae. Cisterna magna (= cisterrna cerebellomedullaris) berada
pada perbatasan antara medulla oblongata dan medulla spinalis. Cisterna
pontis berada di sebelah frontal pons dan mengandung a.basilaris. arachnoid
mater membentuk villi arachnoidea, yang bergabung membentuk tonjolan
yang lebih besar dan menonjol masuk ke dalam sinus sagitalis superior.
Melalui villi arachnoideae ini liquor cerebrospinalis dialirkan masuk ke dalam
sistem vena (sinus sagitalis superior).
Pia mater adalah suatu lembaran yang vascular, melekat pada permukaan
encephalon, dan mengikuti lekukan dari sulcus cerebri.

ENCEPHALON
Tiga bagian besar dari encephalon adalah brain stem, cerebellum dan
cerebrum. Encephalon berasal dari tuba neuralis (actodermal), yang dalam
pertumbuhannya membentuk prosencephalon, mesencephalon dan
rhombencephalon. Selanjutnya rhombencephalon bertumbuh dan
berkembang menjadi myelencephalon di sebelah caudal dan metencephalon
di bagian rostral. Dari metencephalon terbentuk cerebellum dan pons. Dan
myelencephalon selanjutnya menjadi medulla oblongata. Prosencephalon
membentuk telecephalon dan diencephalon. Telecephalon selanjutnya
bertumbuh dan berkembang menjadi hemispherium cerebri. Rongga di dalam
tuba neuralis menetap membentuk sistem ventriculi dan berada di dalam
encephalon.
Berat otak adalah 2 % dari berat badan. Menerima 1/6 bagian dari
cardiac output dan menggunakan 1/5 bagian oksigen yang dipakai oleh tubuh
dalam keadaan istirahat.
Pada otak terdapat dua belas pasang nevi craniales, di mana N.I dan N.II
terkait dengan hemispherium cerebri, N.III – N.IV terkait dengan
mesencephalon, N.V – N.XII terkait dengan pons dan medulla oblongata.
BRAIN STEM
Di dalam brain stem terdapat nucleus nervi craniales, kecuali N.I dan
N.II. selain itu terdapat juga serabut-serabut ascendens dan descendens, baik
yang menuju maupun yang berasal dari hemispherium cerebri dan
cerebellum.
Brain stem dari occipital ke frontal terdiri atas :
1. medulla oblongata,
2. pons,
3. mesencephalon

MEDULLA OBLONGATA
Medulla oblongata merupakan lanjutan dari medulla spinalis, setelah
medulla spinalis melewati foramen occipitale magnum. Terdiri atas dua
bagian, yaitu bagian caudal yang dinamakan closed part, di dalamnya
terdapat canalis centralis, yang berrhubungan dengan canalis centralis
medullae spinales; bagian cranial disebut openpart, yakni bagian di mana
canalis centralis melebar dan membentuk ventriculuc quartus. Bagian yang
terbuka ini bersama-sama dengan bagian occipital dari pons membentuk
dasar fossa rhomboidea (= lantai ventriculus quartus). Dinding dorsal
ventriculus quartus dibentuk oleh cerebellum, ke arah occipital melanjutkan
diri sebagai velum medullare posterius (caudale) dan ke arah frontal
melanjutkan diri menjadi velum medullare anterius (rostralis). Pada velum
medullare posterius terdapat apertura mediana ventriculi quarti (= foramen
Luschkai). Melalui ketiga lubang ini liquar cerebrospinalis meninggalkan
ventriculus quartus masuk ke dalam cavitas subarachnoidale. Batas frontal
medulla oblongata adalah tepi caudal pons.
Pada permukaan ventral terdapat tonjolan pyramis, berada di kiri
kanan fissura mediana anterior. Di sebelah lateral pyramis terdapat oliva.
Agak di cranialis dari perbatasan medulla spinalis dan medulla oblongta
terdapat decussatio pyramidum.
Di antara pyramis dan oliva terdapat sulcus lateralis anterior, tempat di
mana N.hypoglossus menampakkan diri. Di latero-posterior oliva tampak
pangkal N.IX. N.X dan N.XI.
Permukaan dorsal, di bagian closed part terdapat tonjolan yang
dinamakan clava, berada di kiri kanan fissura mediana posterior. Di sebelah
lateral dari clava terdapat tuberculum cuneatum. Di antara clava dan
tuberculum cuneatum tedapat sulcus intermedius posterior. Di lateral dari
tuberculum cuneatum tedapat tuberculum cinereum, yang merupakan
lanjutan dari funiculus lateralis medullae spinalis.
Pada bagian open part dari medulla oblongata, yang membentuk dasar
fossa rhomboidea, terdapat tonjolan eminentia medialis, terletak di kiri kanan
sulcus medianus fossae rhomboideae. Sulcus ini adalah lanjutan dari fissura
mediana posterior. Pada eminentia medialis di bagian caudal terdapat
trigonum nervi hypoglossi. Di sebelah lateral eminentia medialis terdapat
sulcus limitans. Di sebelah lateral trigonum n.hypoglossi terletak trigonum
nervi vagi (= ala cinerea). Ujung caudal fossa rhomboidea berbentuk seperti
mata pena, disebut calamus scriptorius. Ujung terminalnya disebut obex. Di
sebelah rostral dari obex pada setiap sisi terdapat area postrema.
Di dalam medulla oblongata terdapat pusat-pusat yang terkait dengan
circulasi dan respirasi.
Struktur dalam medulla oblongata dibentuk oleh substantia grisea dan
substantia alba.

Substantia grisea membentuk beberapa nucleus, seperti :


1. nucleus gracilis, berada di dalam clava,
2. nucleus cuneatus, berada di dalam tuberculum cuneatum, pada
masing-masing nucleus ini berakhir fasciculus gracilis dan
fasciculus cuneatus,
3. nucleus olivarius, berlekuk-lekuk membentuk huruf U,
4. nucleus spinalis nervi trigemini, berada di lateral tuberculum
cuneatum, membentuk tonjolan yang dinamakan tuberculum
cinereum ; tuberculum ini merupakan lanjutan dari substantia
gelatinosa Rolandi,
5. nucleus n.hypoglossi, berada di ventralis canalis centralis di bagian
closed part, meluas ke bagian open part membentuk trigonum
n.hypoglossi,
6. nucleus ambiguus, merupakan nucleus motoris dari N.IX, N.X dan
N.XI (melayani otot-otot pharynx dan larynx),
7. nucleus dorsalis n.vagi (general viscerral eferent), membentuk ala
cinerea,
8. nucleus tractus solitarii, terletak di sepanjang medulla oblongata, di
lateral nucleus dorsalis n.vagi ; di bagian caudal kedua ujung
nucleus bersatu di dorsalis canalis centralis, menerima stimulus
sensoris (taste) yang dibawa oleh n.facialis, n.glossopharyngeus
dan n.vagus,
9. formatio reticularis.

Formatio reticularis adalah suatu daerah di mana bercampur antara


nuclei dan serabut-serabut. Nuclei ini menerima serabut afferen dari tractus
ascendens (seperti tractus spinothalamicus) dan dari serabut descendens
dari cortex cerebri, tectum, corpus striatum, cerebellum dan nucleus ruber.
Dari nuclei keluar serabut efferen yang berjalan descendens membentuk
tractus reticulospinalis dan yang berjalan ascendens menuju ke corpus
striatum, thalamus, hypothalamus dan cortex cerebri (langsung ataupun tidak
langsung). Formatio reticularis juga mempunyai fungsi inhibisi terhadap
nucleus motoris dan sensibel, termasuk cortex cerebri.
Di dalam substantia alba terdapat :
1. fibra arcuata interna, merupakan axon dari nucleus gracilis dan
nucleus cuneatus menuju ke medial dan membentuk decussatio
lemniscorum, lalu melanjutkan diri menjadi lemniscus medilis,
2. lemniscus medialis berada di antara tractus corticospinalis
(pyramis) dan nucleus olivarius di samping raphe medianum,
selanjutnya berjalan ascendens,
3. tractus spinothalamicus ventralis, berada di dorsalis dari lemnicus
medialis; selanjutnya ketika lemniscus medialis bergeser ke lateral
maka tr.spinothalamicusventralis bergeser ke lateral pula dan
bergabung dengan tractus spinothalamicus lateralis, menuju ke
thalamus,
4. tractus spinocerebellaris dorsalis, meninggalkan bagianlateral
medulla oblongata dan masuk ke dalam pedunculus cerebellaris
inferior menuju ke vermis cerebelli,
5. tractus spinocerebellaris ventralis, berada di bagian lateral
med.oblongata di antara nucleus olivarius, radix nervus vagus dan
n.glossopharyngeus,
6. tractus corticubulbaris, serabut dari cortex precentralis dan berakhir
pada nuclei motoris nervi craniales,
7. tractus cortocospinalis, yang bersama-sama dengan
tract.corticobulbaris membentuk pyramis ; duapertiga bagian dari
tr.corticospinalis mengadakan persilangan pada decussatio
pyramidum ; tr.cortocobulbaris dan tr.corticospinalis kedua-duanya
disebut tractus pyramidalis,
8. tractus tectospinalis, berada dekat pada linea mediana di bagian
rostral med.oblongata di sebelah dorsal lemniscus medialis,
semakin ke caudal letaknya semakin ke lateral,
9. fasciculus longitudinalis medialis, berada dekat pada linea mediana
di antara tractus tectospinalis dan substantia grisea dorsalis ;
tractus ini merupakan lanjutan dari fasciculus sulcomarginalis
medullae spinalis.

Pedunculus cerebelli inferior (= corpus restiforme) adalah suatu tangkai


yang menghubungkan medulla oblongata denga cerebellum, mengandung
serabut-serabut yang berasal dari medulla spinalis dan medulla oblongata
yang menuju ke cerebellum. Serabut-serabut yang dimaksud adalah :
1. tractus spinocerebellaris dorsalis,
2. tractus olivocerebellaris,
3. axon dari nucleus arcuatus ventralis,
4. fibrae arcuatae externa dorsales,
5. fasciculus vestibulocerebellaris.

PONS ( Varoli )
Bagian ini merupakan lanjutan ke arah rostral dari medulla oblongata.
Pada perbatasan antara medulla oblongata dan pons di bagian ventral,
berturut-turut dari medial ke lateal, tampak pangkal dari n.abducens,
n.facialis. n.intermedius dan n.acusticus. ke arah rostral berbatasan dengan
mesencephalon.
Pons berkedudukan pada pars basilaris ossis occipitalis dan pada dorsum
sellae (clivus).
Facies dorsalis turut membentuk pars rostralis fossa rhomboidea dan
ditutupi oleh cerebellum.
Facies ventralis tidak rata, melainkan berbentuk lipatan-lipatan
transversal yang menyilang linea mediana, dan ke arah lateral terkumpul
membentuk pedunculus cerebelli medius (= brachium pontis). Pada linea
mediana terdapat sulcus basilaris yang ditempati oleh a.basilaris.
Pada sisi lateral kira-kira pertengahan pons terdapat pangkal n.trigeminus.
Struktur dalam pons terdiri dari dua bagian yang tampak berbeda
dalam bentuk dan strukturnya, yaitu :
1. pars basilaris atau pars ventralis, terdiri atas serabut transversal
dengan di sana sini disilangi oleh serabut longitudinal dan nuclei
pontis,
2. tegmentum atau pars dorsalis, merupakan lanjutan dari formatio
reticularis medullae oblongatae.

Nuclei yang terdapat di dalam tegemntum adalah :


1. nucleus n.abducentis, berada di dalam substantia grisea dorsalis
pada eminentia medialis, di bagian profundus colliculuis facialis.
Axon dari nucleus ini menembus pons dekat pada raphe
medianum, dan tampak pada permukaan ventral di bagian caudal
pons,
2. nucleus n.facialis, terletak di bagian dalam formatio reticularis di
sebelah lateral nucleus n.abducentis. serabut-serabutnya berjalan
ke lateral dan ventral, menembusi permukaan pons di tepi caudal di
antara oliva dan pedunculus ceebelli inferior,
3. nucleus motoris n.trigemini, berada di bagain rostral pons dekat
pada permukaan dorsal, terletak sepanjang sisi lateral ventriculus
quartus,
4. nucleus sensoris n.trigemini, merupakan lanjutan dari substantia
gelatinosa Rolandi,
5. nucleus cochlearis (= nucleus n.stato-acustici), berada di bagian
caudal pons, terdiri atas nucleus cochlearis dorsalis dan nucleus
cochlearis ventralis. Kedua nuclei ini saling berhubungan dan
berada pada bagian dorsolateral corpus restiforme,menyebabkan
terbentuknya tuberculum acusticum,
6. nucleus olivarius superior, berada di sebelah rostral nucleus
olivarius (inferior), di dorsolateral corpus trapezoideum,
7. nuclei vestibulares, menempati suatu daerah yang luas di bagian
lateral dasar fossa rhomboidea (area vestbularis). Terdiri atas :
1) nucleus medialis ( Schwalbe ),
2) nucleus lateralis ( Deiters ),
3) nucleus superior ( Bechterew ),
4) nucleus inferior.

Serabut-serabut yang terdapat di dalam tegmentum adalah :


1. lemniscus medialis,
2. tractus spinothalamicus,
3. tractus spino cerebellaris ventralis,
4. fasciculus thalamo-olivarius,
5. fasciculus longitudinalis medialis.
Di bagain caudal pons, yakni di bagian ventral tegmentum terdapat corpus
trapezoideum, suatu bangunan yang dibentuk oleh serabut-serabut dari
nucleus cochlearis ventralis dan nucleus cochlearis dorsalis.
Pars basilaris pontis berisikan :
a) serabut-serabut transversal
1. fibrae pontis superficialis, berada di bagian superficialis
2. fibrae pontis profundae, berada di bagian profunda
Kedua jenis fibrae ini berjalan di dalam brachium pontis.
b) serabut-serabut longitudinal
1. tractus cortico spinalis
2. tractus corticopontines
c) nuclei pontes

VENTRICULUS QUARTUS
Sebuah ruangan pipih yang berbentuk belah ketupat dan berisi liquor
cerebrospinalis. Ventriculus ini berasal dari rongga di dalam tuba neuralis
pada hindbrain, yakni bagian yang membentuk cerebellum pons dan medulla
oblongata ujung rostal menyempit, bersambung dengan aquaductus cerebri
sylvii, ujung caudal melanjutkan diri menjadi canalis centralismedullae
oblongatae. Atap ventriclus quartus di bagian rostral disebut tegmen
ventriculi quarti, dibentuk oleh velum medullare anterius (superius) bersama-
sama dengan pedunculus ceribelli superior. Atap di bagian caudal dibentuk
oleh velum medullare posterius (inferius), tela chorioidea, plexus choriodeus,
taenia ventraiclui quarti, lingual dan obex. Velum medullare inferius adalah
suatu lembaran tipis lapisan ependymdan di sebelah supercialisnya terdapat
pia mater, lembaran ini melekat pada tepi fossa rhomboidea membentuk
taenia ventriculi quarti, yang ke arah caudal menjadi semakin semoit, disebut
obex.
Ventriculus quartus ke arah lateral membentuk recessus lateralis, yang
terletak di cranialis striae medullares dan di caudalis dari plexus chorioideus.
Plexus chorioideus ini dibentuk oleh capiller pembuluh darah, berlekuku-lekuk
menonjol ke dalam ventriculus quartus.
Pada atap ventriculus quartus terdapat foramen Magendie (= apertura
mediana ventriculi quarti), berada di sebelah frontal obex, dan terdapat dua
buah apertura latrales ventriculi quarti (= foramen Luschka) yang berada pada
recessus lateralis. Lantai ventriculus quartus kanan sulcus medianus terdapat
eminentia medialis, yang di bagian rostral mengandung colliculus facialis dan
di bagian caudal mengandung trigonum n.hypoglossi. Di sebelah lateral
eminentia medialis terdapat sulcus limitans ; di bagian rostral sulcus ini
melebar membentuk fovea supeior, yang terletak di antara colliculus facialis
dan brachium pontis, dan di bagian caudal melebar membentuk fovea inferior,
yang berada setinggi trigonum n.hypoglossi. sulcus limitans di bagian rostral
disebut locus coeruleus, suatu daerah yang mengandung sel-sel berpigmen.
Di lateral sulcus limitans terdapat tonjolan yang dinamakan area vestibularis
atau area acustica, yang ke arah lateral membentuk tuberculum acustium.
Area acustica disilangi oleh striae medullares dari lateral ke medial dan
menghilang masuk ke dalam sulcus medianus.
Di antara trigonum n.hypoglossi dan bagian caudal area acustica terdapat ala
cinerea (= trigonum n.vagi). Bagian caudal ala cinerea disilangi oleh funiculus
separans. Selanjutnya di antara funiculus separans dan clava terdapat area
postrema.
Liquor cerebrospinalis di dalam ventriculus quartus, selain diproduksi
oleh plexus chorioideus ventriculi quarti juga berasal dari ventriculus tertius,
yang masuk ke dalam ventriculus quartus melalui aquaductus cerebri Sylvii.
Selanjutnya liquor meninggalkan ventriculus quartus melalui canalis centralis
medullae oblongatae dan melalui foramen Magendie dan foramen Luschka
masuk ke dalam cavitas subarachnoidea.

MESENCEPHALON
Bagian ini menghubungkan pons, cerebellum dan diencephalon. Batas
di bagian rostral ditentukan oleh suatu bidang yang dibuat melalui
commissura posterior di dorsalis dan corpus mamillare di bagian ventral.
Mesencephalon merupakan kelanjutan dari pons ke rostral. Batas antara
pons dan mesencephalon ditandai oleh :
1. peralihan ventriculus quartus menjadi aquaductus cerebri,
2. velum medullare superius beralih pada collicus inferior.
3. Serabut-serabut di dalam brachium conjunctivum mulai
mengadakan persilangan membentuk decussatio brachiorum
conjunctivorum.
Pada mesencephalon terdapat nucleus dari n.trochlearis dan n.oculpmotorius.
Selain itu terdapat juga nucleus penghubung yang berperan dalam sistem
visual dan sistem auditoria (pendengaran). Di antara tegmentum dan crus
cerebri terdapat substantia nigra. Di dalam crus cerebri berjalan serabut-
serabut corticofugal yang menuju ke pusat-pusat di bagian caudal sampai
medulla spinalis.
Mesencephalon dibagi menjadi tiga bagian :
1. tectum,
2. tegmentum,
3. crus cerebri.

Tectum mesencephali berada di bagian dorsal, mengandung corpora


quadrigemina, yakni sepasang collicus superior dan sepasang colliculus
inferior. Colliculus superior mempunyai peranan reflex yang terkait dengan
visual, sedangkan colliculus inferior berkaitan dengan reflex yang ada
hubungannya dengan suara (auditoria).
Tegmentum mesencephali berada di sebelah ventral dari corpora
quadrigemina. Di antara tectum dan tegmentum terdapat saluran yang
menghubungkan ventriculus tertius dengan ventriculus quartus, saluran ini
dinamakan aquaductus cerebri Sylvii. Tegemntum berisi serabut-serabut
ascendens dan descendens dan juga beberapa nuclei.
Di sebelah ventral (anterior) tegmentum terdapat sepasang berkas
serabut-serabut yang dinamakan basis pedunculi atau crus cerebri. Letaknya
saling menjauhi satu sama lain (divergen) ke arah hemispherium cerebri, dan
membatasi fossa interpeduncularis. Di sebelah rostral crus cerebri disilangi
oleh tractus opticus.
Pada fossa interpeduncularis terdapat :
1. tuber cinereum dan infundibulum, yakni bagian dari hypophyse
2. corpora mammillaria
3. substantia perforata posterior.

Substantia perforata posterior adalah suatu daerah yang berlubang-


lubang yang dilalui oleh pembuluh-pembuluh darah kecil.
Pedunculus cerebelli superior (= brachium conjunctivum) berisi
serabut-serabut yang menghubungkan mesencephalon dengan cerebellum.
Struktur dalam mesencephalon terdiri atas nuclei dan serabut-serabut
ascendens dan descendens, baik yang menuju dan atau berasal dari
hemispherium cerebri. Struktur dalam tectum meliputi colliculus inferior dan
colliculus superior.
Colliculus inferior dibentuk oleh nucleus multipolar, dibungkus oleh
suatu kapsula yang dibentuk oleh serabut-serabut lemniscus lateralis.
Serabut-serabut ini sebagian besar berakhir pada nucleus yang sepihak dan
sebagian lagi menyilang linea mediana membentuk commissural colliculorum
inferiorum. Axon dari nucleus ini membentuk brachium colliculi inferioris
(caudalis), berjalan menuju ke corpus geniculatum mediale. Terdapat pula
hubungan dengan substantia nigra, formatio reticularis dan nuclei pontis.
Colliculus inferior meri=upakan pusat bagi korelasi dan kontrol reflex yang
berhubungan dengan suara.
Colliculus superior terdiri atas 4 – 5 lapisan substantia alba dan
substantia grisea. Oleh commissural colliculorum superiorum (rostralium) dan
commissural posterior kedua colliculus superior dihubungkan satu dengan
yang lain. Menerima serabut-serabut afferen dari :
1. retina,melalui tractus opticus,
2. cortex cerebri,
3. colliculus inferior,
4. medulla spinalis.
Axon dari nucleus ini membentuk tractus tectobulbaris dan tractus
tectospinalis. Mempunyai hubungan juga dengan formatio reticularis,
substantia nigra dan nuclei pontis. Colliculus superior merupakan centrum
primair visual, khusus untuk koordinasi gerakan bola mata.
Regio pretectalis adalah suatu daerah peralihan antara colliculus
superior dan thalamus. Mengandung nucleus yang menerima serabut-serabut
dari tractus opticus dan mengirim serabut-serabut menuju ke nucleus
Edinger-Westphal dari n.oculomotorius.
Tegmentum mesencephali merupakan lanjutan ke rostral dari
tegmentum pontis dan mengandung struktur-struktur yang sama. Batas
tegmentum dengan subthalamus tidak tegas.
Nuclei yang terdapat di dalam tegmentum adalah :
1. Nucleus mesencephalicus n.trigemini, berada di bagian lateral
substantia grisea centralis di sekitar aquaductus cerebri. Letaknya
meluas sampai sepanjang sisi lateral ventriculus quartus, mencapai
nucleus spinalis nervi trigemini,
2. Nucleus n.trochlearis, terletak setinggi colliculus inferior, berada di
bagian ventral substantia grisea centralis dekat padalinea mediana
dan fasciculus longitudinalis medialis,
3. Nucleus n.oculomotorius, berada di rostral nucleus n.trochlearis, di
medial fasciculus longitudinalis medialis. Meluas sampai tepi rostral
colliculus superior,
4. Substantia grisea centralis, terletak mengelilingi aquaductus
cerebri, mempunyai hubungan dengan sistem periventricularis dari
hypothalamus. Di sini terdapat sekelompok sel yang dinamakan
nusleus Darkschewitsch, yang berada pada perbatasan
mesencephalon dengan hypothalamus.
5. Formatio reticularis, ke arah rostral berhubungan dengan thalamus
dan hypothalamus. Terdapat sekelompok sel yang disebut nucleus
interstitialis (Cajal), dan ini merupakan nucleus dari fasciculus
longitudinalis medialis.
6. Nucleus ruber, menempati daerah yang luas di dalam tegmentum.
Berbentuk bulat telur. Berada mulai di caudalis colliculus superior
sampai mencapai regio subthalamicus. Pada penampang
melintang tampak bulat. Axonnya membentuk tractus rubrospinalis.
7. Nucleus interpeduncularis, berada pada substantia perforata
posterior. Fungsinya belum jelas.

Serabut-serabut yang terdapat di dalam tegmentum adalah :


1. Fasciculus longitudinalis medialis, terletak dekat linea mediana di
sebelah ventral dari nucleus oculomotoris dan nucleus trochlearis.
Fasciculus ini melanjutkan diri ke pons, medulla oblongata sampai
di medulla spinalis dalam bentuk fasciculus sulcomarginalis.
Pangkal dari fasciculus ini adalah pada nucleus interstitialis.
Fasciculus ini menerima serabut-serabut dari nucleus vestibularis
dan memberi serabut-serabut dari nucleus n.oculomotorius,
nucleus n.trochlearis, nucleus n.abducentis dan sel motoris
medullae spinalis. Peranan fasciculus longitudinalis medialis adalah
mengadakan korelasi antara gerakan bola mata, kepala dan leher
sebagai respons terhadap stimulus dari canalis semicircularis.
2. Lemniscus medialis, yang bersama-sama dengan lemniscus
trigeminothalamicus membentuk sebuah berkas yang besar,
terletak di bagian ventral dan lateral tegmentum.
3. Lemniscus lateralis, di bagian caudal mesencephalon terletak dekat
pada permukaan tegmentum, di sebelah dorsal lemniscus medialis.
Serabut-serabut ini berjalan ke dorsal dan rostral,membungkus
nucleus colliculi inferioris. Ada serabut-serabut yang berakhir pada
nucleus colliculi inferioris dan ada yang bejalan melalui brachium
colliculi inferioris ke corpus geniculatum mediale.
4. Tractus robrospinalis, berasal dari bagian caudal nucleus rubber,
mengadakan persilangan membentuk decussatio tegmentalis
ventralis. Tractus ini berada di sebelah medial lemniscus medialis.
5. Tractus tectobulbaris.
6. Tractus tectospinalis, bersama-sama dengan tractus tectobulbaris
berasal dari colliculus superior. Mengadakan persilangan
membentuk decussatio tegmentalis dorsalis (Meynert). Berjalan ke
caudal dan berada di ventral fasciculus longitudinalis medialis.
7. Decussatio brachiorum conjunctivorum (= Decussatio
pedunculorum cerebellarium superium), berada di bagian ventral
substantia grisea centralis, setinggi colliculus inferior. Setelah
mengadakan persilangan, serabut-serabut berjalan menuju ke
nucleus rubber dan ada yang menuju ke nucleus ventro-lateralis
thalami.
8. Tractus spino cerebellaris ventralis.
9. Tractus spinothalamicus.

Basis pedunculi sebagian besar dibentuk oleh serabut-serabut


longitudinal, berasal dari cortex cerebri, yang dinamakan tractus
corticospinalis dan tractus corticobulbaris. Serabut-serabut ini menempati tiga
per lima bagian medial (tengah) crus cerebri. Pada seperlima bagian di
sebelah medial ditempati oleh fibrae frontopontines, dan pada seperlima
bagian di sebelah lateralnya dilalui oleh fibrae perieto-temporo-pontines.

DIENCEPHALON
Berasal dari prosencephalon. Prosencephalon membentuk dua buah
diverticulum ke arah lateral, yang bertumbuh dan berkembang menjadi
hemispherium cerebri. Sedangkan pangkal diencephalon bertumbuh menjadi
diencephalon dan rongga yang berada di dalamnya menjadi ventriculus
tertius.
Batas-batas diencephalon adalah sebagai berikut :
1. batas posterior ditentukan oleh suatu bidang yang dibuat melalui
commissura posterior ke tepi caudal corpora mamillaria,
2. batas anterior ditentukan oleh foramen interventriculare Monroi dan
tepi posterosuperior chiasma opticum,
3. batas lateral dibentuk oleh cauda nuclei caudati, stria terminalis dan
crus posterius capsulae internae,
4. batas medial adalah ventriculus tertius.

Terdiri atas empat bagian, yakni :


1. thalamus;
2. metathalamus;
3. epithalamus;
4. subthalamus;
5. hypothalamus.

Thalamus atau thalamus dorsalis adalah kumpulan substantia grisea


yang berbentuk ovoid dengan ukuran panjang 4 cm dan lebar 1,5, cm,
membentuk dinding lateral ventriculus tertius. Permukaan medial dan superior
tampak dari dalam ventriculus tertius, sedangkan permukaan inferior dan
lateral tersembunyi dibalik struktur-struktur lainnya. Ujung rostral bentuknya
kecil,letak saling berdekatan dekat pada linea mediana dan membentuk batas
posterior foramen interventriculare Monroi. Ujung posterior bentuknya besar,
salaing menjauhi (divergen), berada di medial dari ujung posterior menonjol
dan disebut pulvinar. Permukaan superior thalamus bebas, ditutupi oleh pia
mater yang membentuk tela chorioidea. Permukaan superior ini dipisahkan
dari permukaan medial oleh taenia thalami, yaitu tepi lapisan ependymal yang
melengkung dan bertemu dengan tangkai epiphyse. Pada permukaan
medial terdapat adhesio interthalamica (= masa intermedia = commissura
media).
Facies inferior berhadapan dengan tegmentum mesencephali.
Permukaan dorsal terbagi menjadi pars medialis, yang ditutupi oleh tela
chorioidea dan pars lateralis, yang turut membentuk lantai ventriculus
lateralis.
Di antara thalamus dan nucleus caudatas terdapat sulcus terminalis yang
ditempati oleh stria terminalis dan vena terminalis. Permukaan lateral
dipisahkan dari corpus striatum oleh capsula interna pars occipitalis.
Struktur dalam thalamus terdiri atas beberapa kelompok nuclei, antra
lain :
1. nuclei anteriores thalami, terletak paling anterio dan menyebabkan
terbentuknya tonjolan pada dasar pars centralis ventriculi lateralis
yang dinamakan tuberculum anterius. Menerima afferen dari corpus
mamillare melalui fasciculus mamillothalamicus (tractus Vicq
d’Azyr). Memberi serabut efferen kepada gyrus cinguli. Merupakan
centrum olfactorius,
2. nuclei mediani, merupakan substantia periventricularis, ditutupi oleh
lapisan ependymal ventriculus tertius, melanjutkan diri pada
substantia grisea centralis disekelilingi aquaductus cerebri. Juga
berada pada masa intermedia. Mempunyai hubungan dengan
hypothalamus (fungsi visceral),
3. nuclei mediales, terletak di antara lamina medullaris interna dan
substantia grisea periventricularis. Menerima afferen dari corpus
amygdaloideum. Lobus temporalis dan hypothalamus. Memberikan
efferen kepada cortex area prefrontalis ( di sebelah anterior area 6
dan 32),
4. nucleus ventralis anterior, menerima afferen dari globus pallidus
melalui ansa lenticularis dan fasciculuc thalamicus. Memberi
efferen kepada corpus striatum,
5. nucleus ventralis lateralis, menerima afferen dari nucleus dentatus
cerebelli pada sisi kontra lateral melalui tractus dentatothalamus,
dari globus pallidus melalui fasciculus thalamicus dan dari
substantia nigra. Serabut efferennya menuju ke area 4 dan 6 (motor
cortex),
6. nucleus ventralis posterior, terdiri atas :
a) nucleus ventralis posteromedialis, menerima impuls ekstroseptif
nyeri, suhu, rabaan spesifik dari daerah kepala, muka dan
struktur-struktur disekitar cavitas oris, yang dibawa oleh
lemniscus trigeminalis. Meneruskan impuls ke area
somatosensorik (area 3,1,2 );
b) nucleus ventralis posterolateralis, menerima serabut lemniscus
medialis dan tractus spinothalamicus. Memberi serabut efferen
kepada area 3,1,2.

Metathalamus dibentuk oleh corpus geniculum mediale dan corpus


geniculum laterale. Corpus geniculum mediale berada di antara pulvinar dan
pedunculus cerebri, merupakan station penghubung antara colliculus inferior
dengan gyrus temporalis superior (cotex area pendengaran), yaitu area 41
dan 42.
Corpus geniculum laterale berada di sisi lateral ujung posterior thalamus,
mempunyai hubungan dengan colliculus superior melalui brachium colliculi
rostralis (superioris). Sebagian besar serabut-serabut tractus opticus berakhir
pada corpus geniculatum laterale dan selanjutnya diteruskan ke cortex area
penglihatan primer (area striata, area 17).
Epithalamus terdiri dari trigonum habenulare, corpus pineale dan
commissura posterior. Trigonum habenulare adalah suatu daerah berbentuk
segitiga di ujung posterior thalamus, dekat pada epiphyse. Mengandung
nucleus habenulare. Menerima afferen stria medullaris, yang berjalan
bersama-sama taenia thalami. Commissura habenulare menghubungkan
daerah habenulare satu sama lainnya, dan berada di ventral epiphyse.
Corpus pineale atau epiphyse mempunyai struktur kelenjar dengan ukuran
panjang kira-kira 8 mm, terletak di antara colliculus superior, pulvinar,
splenium dan corpus callosum. Mempunyai tangkal yang terdiri atas dua
lapisan, yakni lamina superior dan lamina inferior, yang membatasi recessus
pinealis. Lamina superior berlanjut pada commissura habenulare dan lamina
inferior pada commissura posterior.
Commissura posterior dibentuk oleh substantia alba yang menyilang linea
mediana pada perbatasan aquaductus cerebri dengan ventriculus tertius, dan
berada di sebelah anterior dan superior dari colliculus superior.
Subthalamus atau thalamus ventralis adalah suatu daerah transisi
antara thalamus dan tegmentum mesencephali. Nucleus ruber dan substantia
nigra meluas sampai kedalam subthalamus. Struktur dalamnya terdiri atas
nucleus subthalamicus dan serabut-serabut yang membentuk daerah H, H 1
dan H 2 dari Forel.
Hypothalamus membentuk bagian ventral dan rostral dinding
ventriculus tertius. dIpisahkan dari thalamus oleh sulcus hypothlamicus.
Terdiri atas :
1. corpora mammillaria,
2. tuber cinereum,
3. infundibulum,
4. hypophyse,
5. chiasma opticum.
Corpus mammilare berbentuk bulat dengan ukuran 5 mm. Ada dua buah dan
terletak dekat linea mediana, dekat pada pedunculus cerebri.
Tuber cinereum adalah lamina yang dibentuk oleh substantia grisea, berada
di antara corpora mammillaria dan chiasma opticum. Di sebelah lateralnya
dibatasi oleh tractus opticus dan pedunculus cerebri. Dari permukaan inferior
terdapat infundibulum, yang menonjol ke arah inferior dan anterior dan
berakhir pada lobus posterior hypophyse.
Tractus opticus berada pada batas antara dinding inferior (lantai) dan dinding
anterior ventriculus tertius. Dari chiasma opticum nervus opticus berjalan ke
rostral di samping hypophyse menuju ke bulbus oculi. Dari chiasma opticum
tractus opticus berjalan ke arah dorsal menyilang pedunculus cerebri, berada
di antara substantia perforata anterior dan tuber cinereum, menuju ke corpus
geniculatum laterale.
Struktur dalam hypothalamus terdiri atas :
1. Area periventricularis (= nucleus paraventricularis) yang adalah
substantia grisea yang menghubungkan thalamus dengan
substantia grisea centralis di sekelilingi aquaductus cerebri.
Dibentuk oleh sel-sel kecil dan serabut-serabut yang menuju ke
pons dan medulla oblongata (= fasciculus longitudinalis dorsalis)
2. Nucleus supraopticus, menerima serabut dari nucleus
paraventricularis dan serabut-serabut efferent membentuk tractus
supraopticohypophyealis.
3. Nucleus hypothalamicus ventromedialis, berada pada regio
infundibulum, menerma afferen dari stria terminalis, dari fornix, dari
globus pallidus dan dari sistema periventricularis. Serabut efferent
memasuki system periventricularis.
4. Nucleus hypothalamicus posterior, menerima afferen dari fornix,
sistema periventricularis dan medial forebrain bundle. Serabut
efferent keluar menuju ke pons dan medulla oblongata.
5. Nuclei corporis mammillaris mediales et laterals, memberi efferent
yang menuju ke thalamus sebagai tractus mamillothalamicus
(= Tractus Vicq d’ Azyr).
Hypothalamus berperan dalam hegiatan fungsi visceral, otonom dan
endokrin.

VENTRICULUC TERTIUS
Berbentuk calsh yang berada di antara kedua thalamus sinister dan
dexter. Di bagian rostral terdapat foramen inventriculare Monroi yang
menghubungkan ventriculus tertius dengan ventriculus lateralis. Di bagian
posterior melanjutkan diri pada aquaductus cerebri Sylvii. Dinidng lateral
dibagi oleh sulcus hypothalamicus menjadi pars superior dan pars inferior.
Pada pars superior terdapat columna fornicis dan thalamus, pada pars
caudalis terdapat subthalamus dan hypothalamus. Batas rostral dibentuk oleh
lamina terminalis dan commissura anterior. Bagian dari atap yang berada di
cranialis commissura anterior adalah tepi inferior septum pellucidum. Di
sebelah posteriornya, atap ventriculus berada di cranialis foramen
interventriculare dan melanjutkan ke dorsal sepanjang fornix sampai di
splenium corporis callosi. Di sini terdapat tela choriodea dan plexus
choriodeus. Batas posterior dibentuk oleh commcissura habenulare, epiphyse
dan commissura rolposterior. Di caudalis commissura posterior terdapt muara
aquaductus cerebri. Lantai ventriculus dibentuk oleh tegmentum
mesencephali, pedunculus cerebri dan hypothalamus.
Ventriculus tertius berisi liquor cerebrospinalis, baik yang diproduksi oleh tela
chorioidea ventriculi tertii maupun yang berasal dari ventriculus lateralis.

CEREBELLUM
Cerebellum menerima stimulus proprioceptive dari badan dan
extremitas yang dibawa oleh tractus spinocerebellaris ventralis et dorsalis dan
dari nucleus cuneatus accessorius. Dan menerima juga impuls proprioceptive
yang berasal dari canalis semircularis melalui nervus vestibularis. Stimulus-
stimulus ini diperlukan untuk mengontrol posisi dan mengatur tonus otot yang
dibutuhkan pada waktu mengadakan pergerakan.
Cerebellum berada pada permukaan posteior dari pons dan medulla
oblongata, menempati fossa cranii posterior. Di antara cerebellum dan lobus
occipitalis terdapat tentorium cerebelli.

MORFOLOGI
Permukaan superior agak datar, sedangkan permukaan inferior
berbentuk konveks. Di sebelah superior terdapat sebuah incisura yang
dangkal, yang disebut incisura cerebelli anterior, dan sebuah incisura lain
yang lebih dalam dan sempit, dinamakan incisura cerebelli posterior dan
ditempati oleh falx cerebelli.
Terdiri atas dua buah lobus, disebut hemispherium cerebelli, dan
sebuah vermis cerebelli yang menghubungkan kedua lobus dan terletak di
bagian medial. Pada permukaan superior batas antara vermis dengan
hemispherium cerebelli tidak begitu jelas, berbeda dengan permukaan inferior
terdapat sebuah fossa yang dalam, terletak pada garis mediana dan disebut
vallecula cerebelli, dan melanjutkan diri menjadi incisura cerebelli posterior.
Dasar dari vallecula cerebelli dibentuk oleh vermis pars inferior.
Hemispherium cerebelli difiksasi pada brain stem oleh tiga buah tangkai,
yaitu :
1. Pedunculus cerebellaris inferior (caudalis) atau corpus restiforme
yang berhubungan dengan medulla oblongata.
2. Pedunculus cerebellaris medius (pontinus) atau brachium pontis
yang berhubungan dengan pons.
3. Pedunculus cerebellaris superior (rostralis) atau brachium
conjunctivum yang mempunyai hubungan dengan mesencephalon.

Permukaan luar cerebellum (= cortex cerebelli) membentuk lipatan-


lipatan paralel yang dinamakan folia cerebelli. Folia ini terletak transversal
melintasi seluruh permukaan cerebellum, dan setiap folium membentuk
lipatan-lipatan selanjutnya yang dinamakan “secondary dan tertiary folia”.
Terdapat lima buah fissura yang arahnya transversal dan membagi
cerebellum menjadi lobus dan lobulus, yang tampak jelas pada penampang
sagital melalui linea mediana. Pada permukaan superior terdapat fissura
prima dan fissura postero-superior, pada tepi posterior terdapat fissura
horizontalis, dan pada facies inferior terdapat fissura prepyramidalis dan
fissura postero-lateralis. Fissura prima memisahkan palaeocerebellum
daripada neocerebellum.

LOBUS CEREBELLI
Pembagian hemispherium cerebelli banyak macamnya, salah satu di
antaranya adalah menurut Carpenter, sebagai berikut :
1. Lobus anterior, berada di sebelah rostral fissura prima. Di
bagian ini vermis terdiri atas lingula, lobulus centralis dan culmen.
Ke arah hemispherium lingula tidak mempunyai hubungan,
sedangkan lobulus centralis berhubungan dengan ala lobuli
centralis dan culmen dengan lobulus quadrangularis anterior.
2. Lobus posterior, berada di antara fissura prima dan fissura
postero-lateralis, merupakan bagian terbesar dari cerebellum.
Bagian dari vermis yang terdapat pada lobusini adalah declive,
folium vermis, tuber vermis, pyramis vermis dan uvula vermis.
Lobulus simpleks terletak di antara fissura prima dan fissura
postero-superior, berhubungan dengan declive. Lobulus ansiformis
adalah bagian hemispherium cerebelli yang berada di antara
fissura posterosuperior dan lobulus gracilis. Oleh fissura
horizontalis lobulus ansiformis dibagi menjadi lobulus semilunaris
superior atau crus I dan lobulus semilunaris inferior atau crus II.
Bagian dari vermis yang berkaitan adalah folium vermis dan tuber
vermis. Di antara fissura prepyramidalis dan fissura postero-
lateralis terdapat pyramis dan uvula vermis dan bagian dari
hemispherium cerebelli yang dinamakan lobulus biventer dan
tonsilla cerebelli.
3. Lobulus flocculonodularis, berada di sebelah rostral dari
fissura postero-lateralis, terdiri dari nodulus (vermis) dan sepasang
flocculus (hemispherium cerebelli). Nodulus terletak tepat di
sebelah caudal dari velum medullare inferius.

Pembagian lain, menurut Larsell adalah sebagia berikut :


1. Lobus flocculonodularis, di bagian posterior.
2. Corpus cerebelli, di bagian anterior, dibagi menjadi :
1> lobus anterior
2> lobus posterior, dibagi menjadi :
a. lobus medius
b. lobus posterior proprius.
Di antara lobus flocculonodularis dan corpus cer3ebelli terdapat fissura
postero-lateralis. Fissura prima berada di antara lobus anterior dan lobus
medius. Fissura prepyramidalis memisahkan lobus medius dari lobus
posterior proprius.
Vermis cerebelli terdiri atas pars superior dan pars inferior. Pars
inferior mempunyai batas yang lebih tegas daripada pars superior, dan
dibentuk oleh noduluds, uvula dan pyramis. Lingula adalah bagian dari vermis
pars superior yang mempunyai kontak dengan velum medullare superius.
Secara embryologus dan fungsional cerebellum dapat dibagi menjadi
tiga bagian, yakni :
1. Archeocerebellum, meliputi nodulus dan lobus flocculonodularis.
Bagian ini adalah bagian yang paling tua, secara phylogenetis,
dan mempunyai hubungan fungsional dengan sistema
vestibularis.
2. Palaeocerebellum (paleocerebellum), bagian dari cerebellum yang
berada di sebelah rostral fissura prima, yaitu lobus anterior
cerebelli. Menerima stimulus dari medulla spinalis melalui tractus
spinocerebellaris anterior et posterior.
3. Neocerebellum, bagian ini adalah yang paling muda dalam arti
phylogenetik dan juga merupakan bagian yang paling besar pada
cerebellum. Berada di antara fissura prima dan fissura postero-
lateralis. mEnerima impuls dari cortex cerebri dengan melalui
nuclei pontis (= fibra corticopontocerebellaris).

STRUKTUR
Struktur cerebellum dari luar kedalam adalah sebagai berikut :
1. Cortex cerebelli, dibentuk oleh substantia grisea.
2. Corpus medullare, dibentuk oleh substantia alba.
3. Nuclei cerebelli, ada empat pasang.

Cortex cerebelli mempunyai bentuk yang sama pada seluruh


permukaan cerebellum dan terbentuk dari tiga lapisan yang mengandung lima
tipe neuron, sebagai berikut :
1. stratum moleculare;
2. stratum neuronorum piriformium atau lapisan sel Purkinje;
3. stratum granulosum.
Stratum moleculare terletak superficial, mengandung banyak
anyaman serabut dendrit dari sel-sel basket, sel bintang dan sel Purkinje, dan
mengandung sedikit sel yang terdiri atas dua tipe neuron, yaitu sel basket (=
sel keranjang) dan sel bintang (= stellate neuron). Axon dari sel basket dari
sel bintang terletak pada bidang yang tegak lurus pada sumbu panjang
folium. aXon dari sel basket membungkus badan sel Purkinje, seperti sebuah
keranjang, dan membentuk synapse. Sebuah sel basket dapat membentuk
hubungan sinaptik dengan kurang lebih 10 buah sel Purkinje.
Stratum neuronorum piriformium dibentuk oleh sederetan sel-sel
Purkinje yang membentuk satu lapisan, berada di antara stratum moleculare
dan stratum granulosum. Badan sel Purkinje berbentuk oval, dari sisi
superficialnya keluar serabut-serabut dendrit yang menyebar luas masuk ke
dalam stratum moleculare, berada dalam suatu bidang yang tegak lurus pada
folium. Percabangan ini tampak jelas pada penampang sagitalis. Dari sisi
yang berlawanan (basal aspect) keluar sebuah axon yang mempunyai
selubung myelin, berjalan ke arah profundus melintasi stratum granulosum,
melalui substantia alba dan membentuk synapse dengan nuclei cerebelli.
Sel Purkinje merupakan neuron efferen pertama yang membawa impuls mulai
dari cortex cerebelli menuju ke nuclei cerebelli, dan selanjutnya dari sini
diteruskan ke bagian-bagian lain dari otak. Dari bagian proximal dari setiap
axon sel Purkinje keluar cabang collateral yang berjalan ascendens untuk
mengadakan hubungan dengan sel-sel Purkinje yang berada di dekatnya,
bahkan dapat berhubungan dengan sel-sel Purkinje itu sendiri (yang
bersangkutan). Dengan cara ini maka suatu sel dapat segera mempengaruhi
sel-sel yang berada salaing berdekatan, baik untuk eksitasi maupun untuk
inhibisi. Masih ada mekanisme lainnya, yaitu membuat sinkron aktivitas suatu
kelompok sel-sel Purkinje yang letak saling berdekatan, dan dilakukan oleh
sel-sel basket yang terdapat di dalam stratum moleculare.
Stratum granulosum berisi banyak sel granular yang berbentuk
seperti lymphocyt. Sel ini berbentuk bulat atau oval , berdiameter 5 –8 um.
Dari setiap sel granural keluar 4 - 5 serabut dendrit pendek , yang berjalan
menuju ke suatu glomelurus, yang dinamakan glomerulus atau “ cerbellar
islands” adalah daerah yang bebas dari sel granular. Axon dari sel granular
tidak mempunyai selubung yelin, berjalan ascendens dengan arah vertikal
menuju ke superficial { stratum moleculare } , membentuk bifurcatio dan
berjalan paralel dengan axis longitudinal folium , serabut-serabut ini
dinamakan serabut paralel. Serabut – serabut paralel ini terdapat di dalam
stratum moleculare dan letaknya tegak lurus terhadap dendrit sel Purkinje,
memberi gambaran seperti kabel-kabel listrik di tepi jalan yang berjalan di
antara dahan-dahan suatu pohon (dendrit sel Purkinje). Dengan demikian
maka setiap serabut paralel tersebut diperkirakan dapat mengadakan
hubungan synapse dengan sejumlah besar (sampai 500) sel Purkinje. Selain
daripada itu serabut-serabut paralel juga mengadakan hubungan synapse
dengan dendrit-dendrit sel bintang, sel basket dan sel Golgi tipe II. Di bagian
cranialis dari stratum granulosum terdapat banyak sel Golgi tipe II. Dendrit
dari sel Golgi tipe II meluas ke dalam seluruh lapisan cortex cerebelli dn
mengadakan synapse dengan serabut-serabut paralel di dalam stratum
moleculare. Axon sel Golgi tipe II berakhir di dalam glomerulus. Serabut-
serabut afferen cerebellum terutama membawa impuls untuk cortex cerebelli,
yang memasuki cerebellum melalui corpus restiforme, brachium pontis dan
brachium conjunctivum. Di dalam cortex serabut-serabut ini kehilangan
selubung myelin dan berakhir sebagai mossy fibers dan climbing fibers.
Mossy fibers (= serabut lumut) membentuk bifurcatio di dalam
substantia alba dan banyak kali memberi percabangannya ke dalam folium
yang berdekatan. Serabut-serabut ini berjalan masuk ke dalam stratum
granulosum, kehilangan selubung myelinnya dan memberi cabang-cabang
collateral. Di sepanjang serabut-serabut tadi dan juga pada ujung terminalnya
terdapat bulatan-bulatan yang dinamakan mossy fiber rosettes. Dan setiap
rosette membentuk suatu pusat glomerulus. Pada suatu glomerulus selain
terdapat sebuah rosette, terdapat pula ujung terminal dendrit dari beberapa
sel granular, ujung terminal axon sel Golgi tipe II dan bagian proximal dari
dendrit sel Golgi tipe II. Synapse yang terbentuk antara mossy fiber dengan
sel granular di dalam glomerulus bersifat eksitasi (= exitatory), sedangkan
synapse antara sel Golgi tipe II dengan sel granular bersifat inhibisi (=
inhibitory). Stimulus yang dibawa oleh serabut mossy disampaikan ke stratum
moleculare oleh sel-sel granular, dan selanjutnya diteruskan ke sel-sel
Purkinje sehingga stimulus meluas secara difus pada cortex cerebelli.
Climbing fibers (= serabut memanjat) adalah serabut-serabut yang
berjalan dari substantia alba melalui stratum granulosum dan mencapai
dendrit sel Purkinje di dalam stratum moleculare. Setiap climbing fiber
membentuk synapse dengan sebuah sel Purkinje, sehingga stimulus itu
terbatas pada suatu daerah tertentu pada cortex cerebelli. Dengan demikian
maka kedua jenis serabut tersebut tadi membawa impuls yang dapat
menimbulkan reaksi yang berbeda di dalam cortex cerebelli.
Yang termasuk serabut mossy adalah tractus spinocerebellarus, tractus
pontocerebellaris dan tractus vestibulocerebellaris. Serabut climbing adalah
serabut-serabut yang berasal dari nucleus olivarius inferior (= tractus
olivocerebellaris).
Corpus medullare adalah substantia alba yang dibentuk oleh serabut-
serabut yang berselubung myelin. Substantia ini meluas masuk ke dalam
folium sehingga pada suatu penampang tampak menyerupai dahan-dahan
suatu pohon, keadaan ini dinamakan arbor vitae. Serabut-serabut tersebut
melanjutkan diri ke dalam ketiga pasang pedunculi cerebelli. Serabut-serabut
ini terdiri dari serabut intrinsik dan ekstrinsik.
Nuclei cerebelli berada di dalam corpus medullare dan terletak di kiri
kanan linea mediana. Dibentuk oleh substantia grisea, terletak di sebelah
dorsal dan dorsolateral ventriculus quartus.
Dari medial ke lateral berturut-turut adalah :
1. Nucleus fastigii
2. Nucleus globosus
3. Nucleus emboliformis
4. Nucleus dentatus
Nucleus fastigii terletak paling medial, dekat linea mediana, berada
pada atap ventriculus quartus. Mempunyai hubungan dengan nucleus
vestibularis. Nucleus fastigii termasuk archicerebellum. Menerima serabut-
serabut dari lobus anterior,pyramis, uvula, nodulus dan dari nucleus
vestibularis.
Nucleus globosus terdiri dari beberapa sel dan berada di sebelah
medial nucleus emboliformis. Menerima serabut dari palaeocerebellum dan
mengirim serabut-serabut via pedunculus cerebellaris superior ke nucleus
ruber.
Nucleus emboliformis terletak pada hilus nucleus dentatus. Terdiri
dari sel-sel yang serupa dengan nucleus dentatus. Menerima serabut-serabut
dari paleocerebellum dan dari neocerebellum, mengirim serabut melalui
pedunculus cerebellaris superior menuju ke nucleus ruber. Nucleus
emboliformis dan nucleus globosus termasuk paleocerebellum.
Nucleus dentatus adalah nucleus yang terbesar dan mempunyai
bentuk seperti nucleus olivarius inferior dengan hilus yang membuka ke arah
medial. Axon dari nucleus ini meninggalkn cerebellum melalui pedunculus
cerebellaris superior. Nucleus ini menerima serabut afferen dari cortex
neocerebellum (lobus posterior) dan juga dari lobus anterior, dan serabut-
serabut efferen meninggalkan hilus dengan menyilang linea mediana menuju
ke nucleus ruber sebagai fibra dentatorubralis dan ada yang menuju ke
thalamus sebagai fibra dentatorubrothalamicus.

SERABUT AFFEREN DAN EFFEREN


Pedunculus cerebellaris inferior mengandung serabut-serabut yang
menghubungkan medulla spinalis, medulla oblongata dengan cerebellum.
Serabut-serabut afferen terdiri atas :
1. Tractus spinocerebellaris dorsalis, yang membawa impuls
proprioceptive dari medulla spinalis dan berakhir pada lobus
posterior cerebelli, yaitu pada vermis dan pada hemispherium
cerebelli yang berdekatan.
2. Fibrae arcuatae extrnae dorsales et ventrales. Nucleus arcuatae
externae dorsales, yang disebut tractus cuneocerebellaris,
merupakan axon dari nucleus cuneatus accessorius, meneruskan
impuls proprioceptive dari daerah cervical dan membrum
superius. Fibrae arcuatae externae ventrales terutama berasal
dari nucleus arcuatus.
3. Tractus arcuatocerebellaris, berasal dari nucleus arcuatus dan
berjalan ke arah dorsal dekat linea mediana sampai mencapai
dasar ventriculus quartus, selanjutnya membelok ke arah lateral
menyelusuri dasar fossa rhomboidea dikenal sebagai striae
medullares.
4. Tractus reticulocerebellaris, yang berasal dari nucleus reticularis
lateralis medullae oblongatae.
5. Tractus olivocerebellaris, ini adalah satu-satunya serabut climbing
yang berakhir pada lobis posterior dan pada nuclei cerebelli dan
mempunyai pengaruh eksitasi terhadap dendrit sek Purkinje dan
terhadap sel nuclei cerebelli. Fungsi khusus nucleus olivarius
inferior pada manusia belum diketahui dengan pasti.
6. Tractus vestibulocerebellaris, yang membawa impuls vestibularis
dari nucleus vestibularis superior et lateralis dan ada yang
langsung dari nervus vestibularis; berakhir pada lobus
flocculonodularis, uvula, lingula dan nucleus fastigii.
7. Fibrae trigeminocerebellaris, yang berasal dari nucleus pontis dan
dari nucleus spinalis n.trigemini menuju ke culmen dan declive.
Serabut-serabut efferen berupa tractus cerebello-spinalis (fasciculus
uncinatus Russelli), yang berasal dari nucleus fastigii.
Pedunculus cerebellaris medius mempunyai bentuk yang lebih besar
daripada kedua pedunculus lainnya. Terdiri atas fibrae pontocerebellares,
yang sebagian besar menyilang linea mediana di daerah basis pontis, dan
mencapai cortex cerebelli. Serabut-serabut ini adalah neuron kedua di dalam
susunan fibrae corticoponto-cerebellaris; neuron pertama membentuk fibrae
corticopontinae, yang berasal dari daerah asosiasi cortex cerebri lobus
frontalis, lobus temporalis dan lobus occipitalis,
Pedunculus cerebellaris superior, sebagian besar di bentuk oleh
serabut-serabut efferen yang berasal dari nucleus dentatus, nucleus
embolifromis dan nucleus globosus, dan serabut afferen dalam bentuk tractus
spinocerebellaris ventralis yang berjalan ke arah mediocranial dan
persilangan setinggi colliculus inferior dalam tegmentum mesencephalis.
Tempat persilangan serabut-serabut efferen ini dinamakan decussatio
pedunculorum cerebellarium rostralium (= decussatio brachiorum
conjunctivorum). Sesudah membentuk decussatio maka sebagian besar
serabut-serabut ini berjalan ascendens di dalam brain stem untuk mencapai
dan berakhir pada nucleus ruber (= fibrae dentatorubrales) dan pada
thalamus (nucleus ventralis lateralis thalami).
Tractus spinocerebellaris ventralis berakhir pada lobus anterior cerebelli
(paleocerebellum).
Dari nucleus fastigii keluar serabut-serabut efferen, ada yang menyilang linea
mediana dan ada yang tidak menyilang, berjalan descendens pada bagian
lateral formatio reticularis pontis dan medullae oblongatae. Suatu berkas yang
dinamakan fasciculus uncinatus dari Russel berjalan melingkar pedunculus
cerebellaris superior lalu bergabung dengan serabut-serabut lainnya, dan
bersama-sama membentuk tractus fastigiobularis. Tractus ini bergabung
bersama-sama dengan fasciculus vestibulocerebellaris, berjalan descendens
pada sisi medial pedunculus cerebellaris inferior menuju ke nucleus
vestibularis lateralis dan nucleus vestibularis inferior.

CEREBRUM
Berbentuk bundar, menempati cavitas cranii.
Di dalam fossa cranii anterior, bulbus olfactorius dan tractus alfactorius
terdapat pada lamina cribrosa, sedangkan kedua lobus frontalis masing-
masing berada di bagian kiri dan kanan fossa.
Di dalam fossa cranii media, hypophyse berada pada fossa hypophysis di
dalam sella tursica, dan kedua lobus temporalis berada di bagian kiri dan
kanan fossa.
Di dalam fossa cranii posterior, medulla oblongata dan pons menempati clivus
dan kedua pedunculus cerebri berada pada dorsum sellae, sedangkan kedua
hemispherium cerebelli berada di sebelah kiri dan kanan fossa.
Tepi caudal hemispherium ceebri terletak sesuai denagan suatu garis
pad dinding kepalayang mulai kira-kira 1 cm di cranialis otbits di sebelah
frontal dan berjalan ke arah occipital, lalu kira-kira 15 mm di posterior orbita
membelok ke caudal dan mencapai tepi atas arcus zygomaticus dan
mengikutinya sampai mencapai processus condylaris mandibulae. Lalu garis
ini berjalan miring ke cranio-posterior melalui porus acusticus externus
sampai protuberantia occipitalis externa. Tepi inferior cerebellum berada
sesuai dengan batas rambut pada tengkuk.
Dibagi oleh suatu sulcus yang dalam, disebut fissura longitudinalis
cerebri, manjadi belahan kiri dan kanan (= hemispherium cerebri). Pada dasar
dari fissura ini terdapat corpus callosum, yaitu kumpulan substantia alba yang
menghubungkan hemispheium sinister dan dexter.
Terdiri dari luar ke dalam :
1. Cortex cerebri
2. Centrum semiovale
3. Nuclei basales (= ganglion basalis)
4. Rhinencephalon

CORTEX
BENTUK PERMUKAAN
Bentuk permukaan superior dan lateral dari cortex cerebri adalah
konveks (facies superolateralis), permukaan medial datar dan facies inferior
berbentuk ierguler. Antara facies medialis dan facies lateralis terdapat margo
superior, dan antara facies lateralis dan facies inferior terdapar margo
lateralis yang bentuknya lebih bundar. Ujung anterior disebut polus frontalis,
ujung posterior disebut polis occipitalis, dan di bagian latral terdapat polus
temporalis yang merupakan ujung ke arah anterior dari lobus temporalis.
Permukaan hemispherium cerebri tidak rata, melainkan ireguler yang
disebabkan oleh adanya sulcus, fissura dan gyrus.
Sulcus lateralis (= fissura Sylvii) merupakan suatu sulcus yang dalam,
berada pada facies lateralis dan memisahkan lobus frontalis dan lobus
parietalis di satu pihak dengan lobus temporalis di pihak lainnya. Ke arah
caudoanterior melebar dan membentuk fossa lateralis. Sulcus ini dibagi
menjadi dua bagian, yakni pars anterior yang pendek, disebut stem, dan pars
posterior yang panjang, ukuran kira-kira 7 cm, disebut ramus posterior. Pada
batas antara kedua bagian ini terdapat ramus anterior dan ramus ascendens
yang membentuk huruf V dan membuka ke cranial.
Sulcus centralis Rolandi, mulai dari facies medialis kira-kira pada
pertengahan margo superior, berjalan ke caudoventral pada facies lateraliis
sampai hampir mencapai sulcus lateralis di dorsalis ramus ascendens.
Sulcus calcarinus (=fissura calcarina), berada pada facies medialis di
bagian posterior hemispherium. Dimulai di bagian anterior di caudalis dari
splenium corporis callosi, berjalan ke cranial ke arah polus occipitalis. Terbagi
dua oleh ujung sulcus parieto-occipitalis menjadi pars anterior dan pars
posterior. Pars anterior merupakan suatu fissura yang lengkap dan
menyebabkan terbentuknya tonjolan ke dalam dinding posterior ventriculus
lateralis, disebut calcar avis.
Sulcus parieto-occipitalis berada pada facies medialis di regio
occipitalis, tampak seolah-olah sebagia lanjutan ke arah cranial dari pars
anterior sulcus calcarinus. Sulcus ini melewati margo superior kira-kira 5 cm
dari polus occipitalis.
Sulcus cinguli terletak pada facies medialis, mengikuti lengkungan
margo superior, mulai dari rostrum corporis callosi sampai di sebelah
posterior sulcus centralis.
Sulcus collateralis (=fissura collateralis) berada pada permukaan
inferior hemispherium cerebri, letak paralel dengan margo lateralis, mulai di
dekat polus occipitalis sampai hampir mencapai polus temporalis.
Sulcus circularis letak tersembunyi di bagian dalam fissura lateralis
dan mengelilingi insula.

PEMBAGIAN LOBUS CEREBRI


Hemispherium cerebri terdiri atas :
1. Lobus frontalis
2. Lobus parietalis
3. Lobus occipitalis
4. Lobus temporalis
Dan masih ada lobus yang kelima, yakni lobus limbicus, yang dibentuk oleh
bagian-bagian dari lobus frontalis, lobus parietalis dan lobus temporalis.
Lobus ini berbentuk huruf C, berada disekitar diencephalon. Secara tepat
lobus limbicus dibentuk oleh :
1. Area subcallosa
2. Gyrus cinguli
3. Isthmus gyri cinguli
4. Gyrus hippocampalis
5. Uncus hippocampi
6. Corpus amygdaloideum
7. Diagonal band of broca

Lobus frontalis
Lobus frontalis adalah bagian yang terbesar dari hemispherium
cerebri, mempunyai facies lateralis, facies medialis dan facies inferior. Di
sebelah posterior dibatasi oleh sulcus centralis dan di bagian inferior oleh
fissura lateralis.
Pada facies lateralis terdapat sulcus precentralis, yang terletak sejajar dengan
sulcus centralis, sulcus frontalis superior dan sulcus frontalis inferior, letak
melintang mengarah ke polus frontalis. Sulcus-sulcus ini membatasi gyrus
precentralis, gyrus frontalis superior, gyrus frontalis medius dan gyrus frontalis
inferior. Gyrus precentralis berada di antara sulcus centralis dan sulcus
precentralis. Gyrus frontalis superior terletak di superior sulcus frontalis
superior, membentuk facies lateralis dan facies medialis. Gyrus frontalis
medius terletak di antara sulcus frontalis superior dan frontalis inferior. Gyrus
frontalis inferior berada di sebelah inferior dari sulcus frontalis inferior, meluas
melewati margo lateralis sampai mencapai pars orbitalis facies inferior
hemispherium. Gyrus frontalis sinister berkembang melebihi yang kanan dan
dinamakan area Broca (= Broca’s area speech).
Facies inferior dibagi oleh sulcus orbitalis, yang berbentuk huruf H, menjadi
gyrus orbitalis medialis, anterior, latral dan posterior. Sulcus olfactorius
ditempati oleh tractus olfactorius, memisahkan gyrus rectus daripada gyrus
orbitalis medialis.
Facies medialis di bagian posterior dibatasi oleh suatu garis yang ditarik dari
persilangan sulcus centralis dengan margo superior ke arah caudoventralis
menuju corpus callosum, meliputi gyrus frontalis superior dan sebagian daru
gyrus cinguli. Bagian posterior dari gyrus superior yang meluas ke dalam
lobus parietalis membentuk lobulus pars centralis.
Fungsi lobus frontalis adalah memulai dan mengatur gerakan motoris
(voluntary motor function), speech dan berperan dalam proses berpikir
(thinking) atau evaluation of ideas.

Lobus parietalis
Lobus parietalis membentuk sebagian facies lateralis dan facies
medialis hemispherium cerebri. Sulcus centralis menjadi batas antara lobus
frontalis dengan lobus parietalis, dan sulcus parieto-occipitalis lobus parietalis
dipisahkan dari lobus occipitalis. Dengan lobus temporalis tidak ada batas
yang tegas. Sulcus post centralis letak paralel dengan sulcus centralis, dan di
antara kedua sulcus ini terdapat gyrus centralis posterior. Kira-kira pada
pertengahan sulcus post centralis terdapat sulcus intraparietalis yang terletak
horizontal menuju ke polus occipitalis dan berhubungan dengan sulcus
occipitalis transversus. Bagian yang nerada di cranialis sulcus intraparietalis
disebut lobulus parietalis dan bagian yang berada di sebelah inferior sulcus
tersebut disebut lobulus parietalis inferior.
Bagian dari lobulus parietalis inferior yang berada melingkari ujung sulcus
lateralis disebut gyrus supramarginalis, dan bagian yang terletak melingkar
pada ujung sulcus temporalis superior dinamakan gyrus angularis.
Pada facies medialis sulcus pareito-occipitalis memisahkan lobus parietalis
daripada lobus occipitalis. Ujung sulcus cinguli yang membelok ke suparios
menjadi batas antara precuneus (= lobulus quadratus) dengan lobulus para
centralis.
Fungsi lobus parietalis adalah menerima stimulus somatosensibel,
memori yang berkaitan dengan bahasa dan belajar.

Lobus occipitalis
Lobus ini berbentuk piramid dengan puncaknya polus occipitalis.
Mempunyai facies medialis, lateralis dan inferior. Batas anterior pada facies
medialis ditentukan oleh sulcus parieto-occipitalis dan suatu garis ujung
sulcus parieto-occipitalis sampai di incisura preoccipitalis.
Pars posterior fissura calcarina pada facies medialis memisahkan cuneus
daripada gyrus lingualis; cuneus berada di sebelah superior dan gyrus
lingualis berada di sebelah inferior fissura terrsebut. Batas anterior pada
facies lateralis adalah suatu garis yang ditarik dari pars lateralis sulcus
parieto-occipitalis menuju ke incisura preoccipitalis. Sulcus occipitalis lateralis
membagi facies lateralis menjadi gyrus occipitalis superior dan gyrus
occipitalis inferior. Batas anterior pada facies inferior ditentukan oleh garis
yang menghubungkan kedua incisura preoccipitalis. Pars posterior fissura
collateralis memisahkan gyrus lingualis daripada gyrus fusiformis. Berfungsi
sebagai primary center of vision.

Lobus temporalis
Lobus ini terpisah dari lobus frontalis oleh fissura lateralis, dari lobus
occipitalis oleh suatu garis yang ditarik dari incisura preoccipitalis menuju ke
sulcus preoccipitalis dan dari lobus parietalis oleh suatu garis yang ditarik dari
pars posterior fissura lateralis menuju ke polus occipitalis.
Facies lateralisnya dibagi oleh sulcus temporalis superior dan sulcus
temporalis medius, yang letak sejajar dengan margo lateralis, menjadi gyrus
temporalis superior, medius dan inferior. Facies superior letak tersembunyi di
dalam fissura lateralis. Bagian yang membungkus insula membentuk
operculum temporalis. Pada bagian posterior fissura lateralis terdapat 3 – 4
buah gyrus yang terletak oblique ke arah latero-frontal, disebut gyrus
temporalis transversusu dan salah satunya merupakan centrum cortical
pendengaran. Facies inferior lobus temporalis melanjutkan diri pada facies
inferior lobus occipitalis, batasnya adalah incisura preoccipitalis.
Gyrus parahippocampalis (= gyrus hippocampi) terletak di antara
fissura collateralis dan fissura hippocampi. Di bagian posterior berhubungan
dengan gyrus cinguli melalui isthmus dan dengan gyrus lingualis. Ujung
anteriornya membentuk uncus, yang merupakan bagian dari rhinencephalon
dan dipisahkan dari polus temporalis oleh incisura temporalis.
Fissura hippocampi terletak mulai dari splenium corporis callosi
sampai di sebelah dalam dari uncus. Fissura ini menyebabkan terbentuknya
tonjolan hippocampus di dalam cornu inferius ventriculus lateralis.
Fungsi lobus temporalis menerima sensasi auditoria dan turut
mengatur speech melalui pendengaran.
Insula
Bangunan ini disebut juga lobus centralis. Terletak di bagian
profundus fissua lateralis, ditutupi oleh operculum frontalis, operculum
parietalis dan operculum temporalis, masing-masing berasal dari lobus yang
sesuai.
Operculum frontalis terdiri ata pars orbitalis dan pars frontalis yang dipisahkan
oleh ramus anterior horizontalis dari sulcus lateralis.
Sulcus circularis memisahkan insula daripada ketiga opercula tersebut.
Insula berbentuk segitiga puncaknya, yang disebut limen insulae,
menghadap ke arah substantia perforata anterior. Pada insula terdapat gyrus
longus di bagian dorsal dan gyrus brevis berada di bagian anterior.

STRUKTUR LAPISAN CORTEX


Pada contrex cerebri terdapat beberapa jenis sel , sebagai berikut :
1. Sel pyramidal, berbentuk pyramid, mempunyai sebuah dendrit
apicalis yang menuju ke permukaan dan beberapa buah dendrit
basalis yang berjalan horizontal. Axon dari sel ini keluar dari
bagian basalis badan sel dan masuk ke dalam substansia alba.
Sel pyramidal raksasa terdapat pada gyrus precental
2. Sel stellata atau sel granularis , berbentuk polygonal dan
mempunyai beberapa dendrit yang menuju ke berbagai arah dan
sebuah axon yang pendek . Terdapat pada semua lapisan cortex ,
terutama banyak pada lapisan ke IV .
3. Sel fusiformis atau sel spindle , letak vertikal dan terutama
terdapat dalam lapisan terdalam. Serabut dendrit ada yang
menuju ke permukaan dan ada yang menyebar di dalam lapisan
yang sama. Axonnya keluar dari bagian caudal sel dan masuk ke
dalam substansia alba .
4. Sel horizontalis dari Cajal, berada pada lapisan yang paling
superficial , berbentuk fusiformis kecil
5. Sel dari Martinotti sel-sel kecil berbentuk segitiga terdapat pada
semua lapisan cortex , dan mempunyai axon yang berjalan
ascendens menuju ke permukaan.

Serabut-serabut pada cortex ada yang berjalan radial dan ada yang
tangentia. Serabut-serabut radial arahnya vertikal dari bagian profunda
menuju ke permukaan, terdiri dari axon sel-sel pyramidal, sel fusiformis dan
sel stellata. Serabut-serabut ini merupakan serabut proyeksi dan serabut
asosiasi. Serabut-serabut tangential berjalan paralel dengan perrmukaan
cotex, merupakan serabut terminal dari serabut proyeksi dan asosiasi, axon
dari sel horizontalis dan sel granularis dan serabut collateralis dari sel
pyramidal dan sel fusiformis.
Sel-sel tadi pada cortex cerebri terletak dalam enam lapisan yang
tersusun dari luar ke dalam, sebagia berikut :
I. Lamina molecularis
II. Lamina granularis externa
III. Lamina pyramidalis
IV. Lamina granularis interna
V. Lamina ganglionaris
VI. Lamina multiformis
Di dalam lamina molecularis terdapat sel-sel horizontalis dan sel
Golgi tiper II serta ujung dendrit dari sel-sel yang berada pada lapisan di
sebelah profunda. Serabut-serabut dendrit dan axon membentuk anyaman
serabut-serabut tangential.
Lamina bgranularis externa mengandung sel-sel granularis yang
dendritnya menuju ke lamina molecularis dan axonnya menuju ke lapisan
yang lebih dalam.
Lamina pyramidalis mengadung sel-sel pyramidal dari berbagai
ukuran, di mana dendrit dari sel ini berakhir pada lamina molecularis dan
axonnya memasuki substantia alba sebagai serabut asosiasi dan serabut
commissura.
Di dalam lamina granularis interna banyak sel-sel stellata dengan
dendrit yang menyebar di dalam lamina ini dan axonnya menuju ke lamina
yang letaknya lebih ke profundus.
Lamina ganglionaris atau lamina pyramidalis interna berisi sel-sel
pyramidal dengan medium dan besar. Dendruit dari sel-sel ini ada yang
menuju ke lamina molecularis dan ada yang menuju ke lapisan granularis
interna.
Atas dasar komposisi dan tipe sel serta keberadaan serabut-serabut
myelin dibuatkan peta area pada cortex cerebri. Campbell (“05) membuat 20
area, Brodmann (’09) membagi cortex ke dalam 47 area, dan ini yang banyak
dipakai sampai saat ini. Vogts (’29) membuat peta dengan lebih dari 200
area, Economo (’29) membuat 109 area. Brodmann memberi kode nomor 1
sd 47 pada peta yang dibuatnya itu.
Setiap area di cortex cerebri tidak bekerja sendiri-sendiri, melainkan saling
mempengaruhi satu sama lain.
Area motoris = cortex precentralis, sesuai dengan area 4 Brodmann,
berada pada gyrus precentralis. Area ini luas di bagian margo superior dan
makin mengecil ke bagian caudal. Pada facies medialis area ini berada di
bagian anterior lobulus paracentralis. Area ini berisi sel-sel raksasa pyramidal
(giant pyramidal cells of Betz) di dalam lamina ganglionaris. Merupakan
pangkal dari tractus pyramidalis, dan sel-sel Betz turut dipengaruhi oleh sel-
sel pyramidal lainnya (sel ukuran kecil dan medium). Area 4 ini mempunyai
kaitan erat dengan area 6 Brodmann. Setiap bagian dari tubuh mempunyai
sentrumnya sendiri yang terletak memanjang di sepanjang sulcus centralis.
Bagian caudal tubuh (tungkai) diatur oleh area yang letaknya tertinggi pada
margo superior hemispherium cerebri, dan semakin ke cranial bagian tubuh
membpunyai sentrumnya yang semakin menurun pada facies lateralis cerebri
pusat wajah dan cavum oris berada dekat pada fissura lateralis.
Area premotoris = area precentralis, sesuai denag area 6 Brodmann,
berada di bagian rostral atau motoris. Terletal dorsoventral pada facies
lateralis dan melanjutkan diri pada facies medialis sampai pada sulcus cinguli.
Struktur area ini sama dengan area 4, kecuali tidak mengandung sel raksasa
betz. Area 6 dan 4 bekerja bersama-sama, dan didahului di area 4.
Di frontalis area 6 terdapat area 8, yang mengatur gerakan bola mata dan
kepala. Area premotoris merupakan pangkal dari tractus extrapyramidalis.
Area frontalis adalah daerah yang berada di rostral area precentralis.
Mempunyai hubungan dengan bagian bagian lain dari cortex cerebri dan
thalamus. Rangsangan pada daerah ini memberi efek pada circulasi,
respirasi, reaksi pupil dan aktivitas isceral.
Area broca (=speech area) berada pada operculum frontalis, sesuai
area 44 Brodmann. Berkembang lebih baik pada hemisphrium kiri pada orang
yang menggunakan lengan kanan yang lebih dominan kerusakan pada
daerah ini menimbulkan aphasi motoris.
Area postcentralis adalah area 3, 1, 2 Brodmann merupakan area
sensoris atau area somesthetic. Berada pada facies latelaris gyrus
postcentralis dan meluas sampai ke lobulus para centralis pada permukaan
medialis . area ini menirima stimulus proprioceptive dan exterocep tive yang
berasal dari medulaa spinalis dan medulla oblongata setelah melalui station
perantara di thalamus. Daerah yang menerima stimulus tersebut berada pada
peta yang mempunyai gambar yang sama seperti peta pada area precentralis
Area stiriata = area visualis sensoris = area 17, berada pada
dinding pars posterior sulcus calcirunus, meluas ke cuneus di bagian superior
dan meluas ke gyrus lingualis di bagian inferior dan mengelilingi polus
occipitalis pada facies latelaris. Merupakan centrum cortical visualis.
Menerima stimulus dari corpus geniculatum laterale. Pada tempat ini dikenal
dan dapat dibedakan warna, bentuk ukuran dan gerakan.
Area parastriata = areavicualis psychis = area 18 dan 19 Brodman,
berada mengelilingi area visualis sensoris berperan untuk mengenal
pengalaman yang lalu (terakit dengan identifikasi)
Area auditoris sensoris = area pendengaran, sesuai dengan area 41
dan 42, berda pada gyrus temporalis transversus dan pada sebagian dari
gyrus temporalis superior menerima serabut-serabut dari corpus geniculatum
mediale melalui radiotio auditoria. Peranannya adalah menentukan keras,
kualitas dan ketajaman suara
Area auditoris psychis , sesuai dengan area 22, berada pada gyrus
temporalis superior dan mengelilingi area auditoris sensoris. Berperan dalam
asosiasi suara dengan pengalaman {mengenal}
Area parietalis, sesuai dengan area 5,7, 39 dan 40 berada di antara
area visualis, area auditoris dan area somatis berfungsi mengkorelasikan
stimuli yang datang dari area-area yang mengelilingnya

CENTRUM SEMIOVALE
Struktur ini merupakan substantia alba, dibagi menjadi :
1. Serabut proyeksi, yang menghubungkan cortex cerebri dengan
pusat-pusat yang berada di sebelah caudal sampai di medulla
spinalis.
2. Serabut commissural, yang menghubungkan hemispherium
cerebri yang satu dengan yang lainnya.
3. Serabut asosiasi, yang menghubungkan tempat-tempat pada
hemispherium cerebri yang sama.

Serabut proyeksi merupakan serabut-serabut efferent yang menuju dan


berasal dari cortex cerebri, berjalan radial membentuk corona radiata menuju
ke medulla oblongata. Di sebelah rostral dari brain stem serabut-serabut ini
membentuk capsula intrna, yang dibatasi di sebelah medial oleh nucleus
caudatus dan thalamus, dan di sebelah lateral oleh nucleus lentifirmis. Pada
aspectus horizontalis capsula intrna membentuk crus anterius dan crus
posterius. Crus anterius berada di antara nucleus lentiformis dan caput nuclei
caudate. Crus posterius terletak di antara nucleus lentiformis dan thalamus.
Pertemuan antara crus anterius dan crus posterius disebut genu. Di dalam
crus anterius terdapat radiatio thalamica anterior dan tractus frontopontines.
Di dalam genu terdapat fibrae corticonuclearis yang menghubungkan cortex
lobus frontalis dengan kedua nuclei oculomotorii, nuucleus trochlearis
homolateral dan nucleus abducentis yang kontra lateral. Cornu posterius
dibagi menjadi tiga bagian, yaitu (1) pars thalamolenticularis, (2) pars
sublenticularis dan (3) pars retrolenticularis.
Pars thalamolenticularis berisi :
1. Fibrae corticospinales, dari cortex area motorik;
2. Fibrae corticorubralis, dari area 6 Brodmann,
3. Radiatio thalamica posterior (= radiatio sensibilis), dari nucleus
ventralis posterior menuju ke area 3,1,2 Brodmann.
Di dalam pars sublenticularis terdapat :
1. Radiatio acustica, berasal dari corpus geniculatum mediale dan
menuju ke area 41 dan 42 Brodmann, dan sebaliknya.
2. Fibrae corticotectalis, dari area 20 menuju ke colliculus suprior
3. Fibrae temporo-parieto-occipito-pontinae, dari lobus bersangkutan
menuju ke nuclei pontis
4. Radiatio optica, dari corpus geniculatum laterale menuju ke area
17 Brodmann.
Pars retrolenticularis mengandung serabut-serabut :
1. Fibrae cortico tectales, dari area 18 dan 19 Brodmann menuju ke
pulvinar thalami, nucleus pretectalis dan colliculus superior.
2. Fibrae corticotegmentales, dari area 18 dan 19 Brodmann menuju
ke nucleus abducens kontralateral.
3. Fibrae corticorubralis, dari area 19 Brodmann menuju ke nucleus
ruber homolateral.
4. Fibrae corticonigrales, dari area 19 Brodmann menuju ke
substantia nigra yang homolateral.
Serabut-serabut commissura membentuk bangunan-bangunan sebagai
berikut :
1. Corpus callosum
2. Commissura anterior
3. Commissura hippocampi
4. Commissura posterior
5. Commissura fornicis (bagian dari rhinencephalon)

Corpus callosum pada penampang sagital tampak jelas, baik bentuk


maupun ukurannya. Ujung anterior disebut genu, bagian ini meluas ke rostral,
berada pada tepi anterior septum pellucidum. Ke arah inferior genu
membentuk rostrum, yang selanjutnya menjadi lamina terminalis. Ke arah
dorsal genu membentuk corpus atau truncus corporis callosi. Ujung posterior
membesar, berbentuk konveks, mempunyai tepi bebas, dan dinamakan
splenium. Bagian ini menutupi tela choriodea ventriculi tertii, epiphyse dan
mesencephalon.
Facies superior corpus callosum berada pada dasar fissura longitudinalis
cerebri, lebar 2,5 cm. Pada kedua sisinya ditutupi oleh gyrus cinguli. Sulcus
callosus memisahkan gyrus cinguli dari corpus callosum. Permukaan ini
ditutupi oleh suatu lapisan tipis substantia grisea yang dinamakan gyrus supra
callosus (= indusium griseum) dan substantia alba yang membentuk stria
longitudinalis medialis et lateralis.
Pada facies inferior di linea mediana melekat septum pellucidum di bagian
anterior dan corpus fornicis di bagian posterior. Bagian lateral dari permukaan
inferior membentuk atap ventriculus lateralis.
Serabut-serabut corpus callosum bercampur dengan serabut-serabut
proyeksi pada corona radiata. Serabut-serabut pada genu yang menuju ke
lobus frontalis membentuk forceps anterior (= forceps minor). Serabut-serabut
pada splenium menuju ke lobus occipitalis membentuk forceps posterior (=
forceps major). Serabut-serabut commissura yang melalui bagian dorsal
splenium corporis callosi berupa suatu lapisan yang tipis, membentuk atap
dan dinding lateral cornu posterius dan dinding lateral cornu inferius ventriculi
lateralis, dan dikenal sebagai tapetum. Di sebelah lateral tapetum berjalan
radiatio optica, dalam perjalanannya dari corpus geniculatum laterale ke area
striata.

Commissura anterior berada di rostral columna fornicis, terdiri atas


serabut-serabut yang menghubungkan substantia perforata anterior, cortex
prepiriformis, hippocampus, corpus amygdaloideum, gyrus temporales
medius dan inferior pada kedua hemispherium cerebri.

Commissura hippocampi adalah serabut-serabut yang


menghubungkan hippocampus dan mungkin juga gyrus para hippocampalis
pada kedua belah hemispherium cerebri.

Commissura posterior merupakan batas antara mesencephalon dan


diencephalon di bagian posterior. Berada di sebelah dorsal substantia grisea
centralis dan di rostralis dari colliculus superior pada batas antara aquaductus
cerebri dan venticulus tertius. Di sekitar serabut-serabut ini terdapat nuclei
commissura posteriores. Commissura posterior dibentuk oleh serabut-serabut
dari nucleus pretectalis, nuclei commissura posteriores, nucleus interstitialis
dan nucleus Darkschewitsch.

Serabut-serabut asosiasi terdiri atas serabut-serabut asosiasi


pendek, yang menghubungkan gyrus yang letak berdekatan, dan serabut
asosiasipanjang, yang menghubungkan gyrus yang letak berjauhan. Yang
termasuk serabut asosiasi panjang adalah sebagai berikut :
1. Fasciculus uncinatus, berada melengkung di ujung sulcus lateralis
cerebri, berjalan di bawah limen insulae, menghubungkan gyrus
orbitalis lobus frontalis dengan ujung anterior lobus temporalis.
2. Cingulum, berupa serabut-serabut yang berada di dalam gyrus
cingulu, mulai dari substantia perforata anterior menuju ke gyrus
hippocampalis dengan mengikuti lengkungan corpus callosum;
menghubungkan lobus frontalis dan lobus parietalis dengan gyrus
hippocampalis dan bagian dari lobus temporalis yang berdekatan.
3. Fasciculus longitudinalis superior, berada di superior nucleus
lentiformis dan insula, meluas dari lobus frontalis sampai ke lobus
occipitalis dan lobus temporalis. Merupakan bagian dari fasciculus
arcuatus.
4. Fasciculus longitudinalis inferior, adalah serabut-serabut yang
menghubungkan lobus temporalis dengan lobus occipitalis,
berjalan sepanjang dinding lateral cornu inferius dan cornu
posterius ventriculus lateralis.
5. Fasciculus occipitofrontalis superior, menghubungkan lobus
frontalis dengan lobus occipitalis dan lobus temporalis,berada di
antara sisi lateral nucleus caudatus dan corona radiata.
6. Fasciculus occipitofrontalis inferior, menghubungkan lobus
frontalis dengan lobus occipitalis, berjalan di antara nucleus
lentiformis dan fasciculus uncinatus pada basis capsula externa.
7. Fasciculus perpendicularis, berjalan vertikal melalui bagian rostral
lobus occipitalis, menghubungkan lobus parietalis inferior dengan
gyrus fusiformis
8. Fornix dan bagian-bagian dari rhinencephalon

NUCLEI BASALES (=GANGLION BASALE ) DAN CORPUS STRIATUM


Ganglion basale merupakan substantia grisea centralis dari
telencephalon. Berada di antara thalamus dan centrum semiovale. Terdiri
atas :
1. Nucleus caudatus
2. Nucleus lentiformis
3. Claustrum
4. Corpus amygdaloideum
Corpus striatum dibentuk oleh nucleus caudatus dan nucleus
lentiformis, dan di antara kedua nuclei ini terdapat substantia alba yang
disebut capsula interna. Terdiri atas neostriatum (= striatum), yaitu nucleus
caudatus dan putamen, dan paleostriatum (globus pallidus).

Nucleus caudatus mempunyai bentuk memanjang dan melengkung,


mempunyai hubungan dengan permukaanventriculus lateralis. Bagian
anteriornya membesar, dinamakan caput nuclei caudati, menonjol ke dalam
cornu anterius ventriculi lateralis. Di antara caput nuclei caudati dan putamen
terdapat pars anterior capsula interna. Corpus neuclei caudati meluas
sepanjang sisi dorsolateral thalamus, dan di antara kedua struktur ini terdapat
stria terminalis dan vena terminalis. Bagian ini disebut suprathalamicus.
Bagian dari corpus yang memanjang, menuju ke caudofrontal, masuk ke
dalam lobus temporalis, disebut cauda nuclei caudati. Bagian ini berada pada
atap dari cornu inferius ventriculi lateralis dan mempunyai hubungan dengan
corpus amygdaliodeum.
Nucleus lentiformis dibentuk oleh putamen dan globus pallidus.
Putamen merupakan bagian yang terbesar dari ganglion basale, terletak di
sebelah lateral dan berada di antara capsula externa dan globus pallidus.
Sebagian besar dari putamen terletak di sebelah profunda dari insula dan
dipisahkan daripadanya olehclaustrum dan capsula externa.
Globus pallidus (=pallidum) terdiri ayas pars medialis dan pars lateralis,
berada di sebelah lateral capsula interna dan di sebelah medial dari putamen.
Pars posterior capsula interna memisahkan globus pallidus dari thalamus.

Claustrum adalah lapisan substantia grisea yang tipis, berada di


antara cortex insulae dan permukaan lateral putamen. Dan di antara putamen
dan claustrum terdapat capsula externa.

Corpus amygdaloideum berbentuk bulat, berada pada atap ujung


rostral cornu inferius ventriculi lateralis. Terletak di dalam uncus. Terdiri atas
nuclei pars corticomedialis dan pars basolateralis. Mempunyai hubungan
dengan serrabut-serabut olfactus.

HUBUNGAN DENGAN STRUKTUR DISEKITAR


Serabut- serabut afferen yang masuk ke dalam putamen dan nucleus
caudatus (=striatal afferent fibers) berasal dari cortex cerebri, bagian-bagian
amygdala, nuclei intralaminaris thalami dan substantia nigra. Fibra
corticostriata berasal dari area 4 Brodmann secara bilateral menuju ke
nucleus caudatus dan putamen yang ipsilateral. Dan dari cortex prefrontalis
serabut-serabut afferen menuju ke semua bagian nucleus caudatus.
Serabut-serabut efferen (=striatel efferent fibers) berjalan menuju ke globus
pallidus dan substantia nigra.
Serabut-serabut afferen globus pallidus berasal dari :
1. Striatum
2. Nucleus subthalamicus (= corpus Luysi)
Globus pallidus tidak menerima serabut afferen dari cortex cerebri dan
thalamus.
Serabut-serabut efferen globus pallidus dikelompokkan ke dalam
empat berkas utama, sebagai berikut :
1. Fasciculus lentricularis
2. Ansa lenticularis
3. Fibrae pallidotegmentalis
4. Fibrae pallidosubthalamicus
Ketiga berkas yang pertama berasal dari pars medialis globus pallidus,
sedangkan berkas yang keempat berasal dari globus pallidus pars lateralis.
Fasciculus lenticularis berasal dari bagian medial pars medialis
globus pallidus, keluar dai sisi dorsomedila, berada di sebelah caudal ansa
lenticularis, lalu melewati bagian ventral capsula interna, berada di sebelah
ventral zona incerta. Fasciculus ini disebut juga area Forel H 2. Selanjutnya
fasciculus lenticularis. Sebagian besar fasciculus lenticularis dan ansa
lenticularis memasuki daerah fasciculus thalamicus (= area Forl H 1 ).

Ansa lentricularis keluar dari bagian lateral pars medialis globus


pallidus dan membentuk suatu berkas yang tampak jelas pada permukaan
ventral globus pallidus. Berkas ini berjalan ke arah ventromedial dan rostral,
melingkungi crus posterius capsula interna, lalu memasuki area Forel H.

Fibrae pallidotegmentales berjalan descendens dari area Forel H,


berada di sebelah ventral dan lateral nucleus ruber dan berakhir pada nucleus
pedunculopontinus. Nucleus ini sebagian berada bersama-sama dengan
serabut-serabut di dalam pedunculus cerebellaris superior. Menerima afferen
dari cortex motoris, substantia nigra dan nucleus subthalamicus.

Fibrae pallidosubthalamicus (= fasciculus subthalamicus) terdiri atas


fibrae pallidofugales yang berjalan melintasi capsula interna untuk mencapai
nucleus subthalamicus, dan berasal dari globus pallidus pars lateralis.
Sedangkan fibrae subthalamopallidae yang berakhir pada globus pallidus
pars medialis berasal dari nucleus subthalamicus.
Nucleus subthalamicus (= corpus Luysi) berada di sebelah venral thalamus, di
sebelah medial capsula interna, dan di sebelah lateral dan posterior
hypothalamus.
Daerah subthalamus berisi berbagai nuclei, yakni nucleus (= area)
Foreli (area Forel H), nuclues subthalamicus dan zona incerta, dan berbagai
berkas, yaitu ansa dan fasciculus lenticularis, fasciculus thalamicus,
fasciculus subthalamicus dan berbagai susunan serabut-serabut yang
melintasi daerah prerubral.

RHEINENCEPHALON
Merupakan struktur yang terkait dengan perjalanan dan penerimaan
stimulus olfactus. Terdiri atas :
1. Bulbus olfactorius
2. Tractus olfactorius
3. Substantia perforata anterior
4. Area piriformis
5. Formatio hippocampi
6. Area septalis
7. Fornix

Bulbus olfactorius terletak pada lamina cribrosa ossis ethmoidalis,


menerima fila olfactoria dari n.olfactorius.

Tractus olfactorius merupakan kelanjutan dari bulbus olfactorius,


menghubungkan bulbus olfactorius dengan facies inferior lobus frontalis di
sebelah rostral substantia perforata anterior. Ujung posterior tractus
olfactorius membentuk trigonum olfactorius. Selanjutnya tractus olfactorius
terbagi menjadi tiga bagian, yakni stria olfactoria medialis, stria olfactoria
intermedia dan stria olfactoria lateralis.
Stria olfactoria medialis mencapai permukaan medial hemispherium cerebri
dan berakhir di dalam cortex cerebri langsung di sebelah anterior lamina
terminalis pada area Brodmann 25.
Stria olfactoria intrmedia berakhir pada cortex cerebri di daerah substantia
perforata anterior.
Stria olfactoria lateralis, erupakan bagian yang paling besar dan paling
penting, mencapai dan berakhir pada uncus. Uncus adalah cortex area
olfactoria primer.
Bulbus olfactorius dan tractus olfactorius merupakan bagian dari otak, sama
seperti nervus opticus.

Substantia perforata anterior, merupakan suatu daerah datar yang


berada di rostralis tractus opticus. Tempat ini berlobang-lobang yang dilalui
oleh pembuluh-pembuluh darah kecil pada pia mater. Di bagian rostal dibatasi
oleh trigonum olfactorius bersama-sama dengan striae olfactoriae. Batas
caudalnya adalah tractus opticus, dan sejajar dengan tractus opticus terdapat
diagonal band of Braca.

Area piriformis dibentuk oleh gyrus olfactorius lateralis (substantia


grisea yang menyertai stira olfactoria lateralis), limen insulae, uncus dan
bagian dari gyrus hippocampalis.

Formatio hippocampi terdiri atas :


1> Gyrus subcallosus
2> Gyrus supracallosus, striae longitudinales corporis callossi dan
diagonal band of Braca
3> Hippocampus
4> Fascia dentata

Gyrus subcallosus merupakan suatu lembaran tipis substantia grisea


yang berada pada permukaan inferior rostrum corporis callosi. Melanjutkan ke
inferior pada gyrus olfactorius medialis (substantia grisea yang menyertai stria
olfactorius medialis). Di bagian superior mengikuti melengkungnya genu
corporis callosi dan selanjutnya menjadi gyrus supracallosus.

Gyrus supracallosus (=induseum griseum) adalah lapisan tipis


substantia grisea yang melapisi permukaan superior corpus callosum. Ke
arah lateral melanjutkan diri ke dalam gyrus cinguli, berada di profunda sulcus
callosus. Ke arah posterior, pada splenium corporis callosi, melanjutkan diri
menjadi fasciola cinerea. Stria longitudinalis medialis et lateralis merupakan
substantia alba yang terdapat pada gyrus supracallosus ini, berada pada
permukaan superior corpus callosum. Ke arah anterior serabut-serabut tadi
mengikuti lengkungan dari genu corporis callosi, masuk ke dalam gyrus
subcallosus, lalu keluar sebagai suatu berkas yang berjalan ke lateral pada
bagian posterior substantia perforata anterior sebagai diagonal band of Braca.

Hippocampus (=cornu ammonis) merupakan suatu penonjolan pada


lantai cornu inferius ventriculus lateralis. Membentuk 3-4 tonjolan ke rostral,
yang disebut pes hippocampi. Hippocampus adalah bagian dari gaya
hippocampalis. Bagian dari hippocampus yang berada di dalam ventriculus
lateralis ditutupi oleh substantia alba, disebut aleveus. Serabut-serabut dari
alveus mencapai tepi medial hippocampus pada fissura chorioidea dan
membentuk fimbria hippocampi.
Fascia dentata (=gyrus dentatus) merupakan jaringan cortex cerebri
yang terletak di antara fimbria hippocampi dan gyrus hippocampalis. Terletak
di bagian profunda fissura hippocampi, yang memisahkannya daripada gyrus
hippocampalis. Melanjutkan diri ke arah posterior, di caudalis dari splenium
corporis callosi, menjadi fasciola cinerea, dan melanjutkan menjadi gyrus
supracallosus. Ke arah anterior memasuki ujung uncus, dan ke arah medialis
membentuk band of Giacomini.

Area septalis berada di anterio lamina terminalis. Termasuk di sini


area parolfactoria, melanjutkan diri menjadi gyrus subcallosus dan gyrus
olfactorius medialis. Dari area parolfactoria diagonal band of Broca berjalan
ke ventral dan lateral menyilang substantia perforata anterior di sebelah
rostral tractus opticus, lalu berakhir pada complex amygdaloideus.

Fornix berada dekat linea mediana, mengikuti permukaan inferior


lengkungan corpus callosum, berada di bagian superior thalamus. Terdiri atas
dua batangan, yang saling terpisah pada kedua ujungnya, dan di bagian
tengah bersatu. Bagian-bagian dari fornix adalah crus fornicis (crura),
commissura hippocampi, corpus fornicis dan columna fornicis. Crus fornicis
mulai di bagian posterior, sebagai kelanjutan dari fimbria hippocampi;;;
melengkung ke arah superior thalamus, berada pada permukaan inferior
corpus callosum,lalu bergeser ke linea mediana. Kedua crura dihubungkan
satu sama lain oleh commissura hippocampi. Bagian yang tertinggi dari crus
keduanya bersatu membentuk corpus fornicis. Corpus fornicis terletak di
sebelah superior tela chorioidea ventriculi tertii, dan melekat pada permukaan
inferior septum pellucidum. Di sebelah anterior, di cranialis foramen
interventriculare, corpus fornicis terbelah dua membentuk columna fornicis.
Lalu membelok ke caudal membentuk batas anterior foramen
interventriculare, kemudian terbenam dibalik dinding ventriculus tertius untuk
berakhir pada corpus mammillare.

Commissura anterior adalah suatu berkas substansia alba yang


minyilang linea mediana, berada di sebelah rotral columna fornicis pada
dinding anterior ventriculus tertius di perbatasan antara lamina terminalis
rostrum corporis callosi. Sebagain besar serabut-serabut ini termasuk
rhinencephalon, yang menghubungkan area piriformis dengan amygdalae.

VENTRICULUS LATERALIS
Ventriculus lateralis adalah rongga yang terdapat pad setiap
hemispherium cerebri. Mempunyai hubungan dengan ventriculus tertius
melalui foramen interventriculare Monroi.
Terdiri atas :
1. Cornu anterius (=frontale), berada di sebelah rostral foramen
interventriculare, berbentuk segitiga dengan sisi yang menonjol ke
frontal, lateral dan ventral. Ujung frontal membulat dan berada
pada polus frontalis. Atap dan dinding rostral dibatasi oleh corpus
callosum, sedangkan dinding medial dibentuk oleh septum
pellucidum (memisahkan kedua ventriculus lateralis satu dengan
lainnya; di antara kedua septum pellicidum terdapat cavum septi
pellucidi). Dinding lateral dibentuk oleh caput nuclei caudati.
2. Pars centralis (=corpus), berada di sebelah caudal dari foramen
interventriculare sampai dekat pada splenium corporis callosi.
3. Cornu inferius (=temporale), letak mengarah ke caudal dan frontal
mengelilingi aspect caudalis thalamus, meluas ke rostral ke dalam
pars medialis lobus temporalis, dan berakhir kira-kira 3 cm dari
polus temporalis. Atap dan dinding lateral dibentuk oleh tapetum
dan radiatio optica. Pada lantai terdapat eminentia collateralis,
yang dibentuk oleh sulcus lateralis. Pada dinding medial terdapat
formatio hippocampi.
4. Cornu posterius (=occipitale), berada di dalam lobus occipitalis.
Dinding lateral dan atap dibentuk oleh serabut corpus callosum,
lantainya dibentuk oleh substantia alba dari lobus occipitalis.
Calcar avis merupakan suatu penonjolan memanjang yang
disebabkan oleh sulcus calcarinus.

Pada pars centralis dan cornu inferius terdapat plexus chorioideus, yang
dibentuk oleh invaginasi ependym ke dalam rongga ventriculus, meluas ke
atap ventriculus tertius dengan melalui foramen interventriculare. Plexus
chorioideus terbentuk di mana ependym dan pia mater ( + pembuluh darah)
saling bertemu.

NERVI CRANIALES
Nuclei motorik dan sensorik nervi craniales merupakan stasiun
penghubung (=relay) untuk menerima impuls-impuls dari pusat-pusat yang
lebih tinggi dan diteruskan ke alat receptor dan untuk menerima impuls dari
perifer dan diteruskan ke pusat-pusat yang lebih tinggi. Dengan demikian
nervi craniales membawa stimulus motoris dan sensibel (=sensoris).
Ada duabelas pasang nervi craniales, yang terdiri atas :
1. N.olfactorius
2. N. opticus
3. N. oculomotorius
4. N. trachlearis
5. N. trigeminus
6. N.abducens
7. N. facialis
8. N. vestibulocochlearis(= n, acusticus )
9. N.glossopharyngeus
10. N. vagus
11. N. accessorius
12. N. hypoglossus

n. olfactorius (= N.I ) receptor dari saraf ini berada pada dinding


cavum nasi di bagian superior, dan badan selnya terdapat pada mucosa
cavum nasi. Sel ini berbentuk bipolar, dan axonnya disebut fila olfactoria,
berjalan melewati foramina cribrosa ossis ethmoidalis menuju ke bulbus
olfactorius. Kumpulan fila olfactoria membentuk nervus olfactorius. Di dalam
bulbus olfactorius n.olfactorius membentuk synapse dengan sel-sel mitral,
membentuk glomerulus olfactorius. Axon dari sel-sel mitral membentuk
tractus olfactorius. Ke arah posterior tractus olfactorius membentuk trifurcatio
menjadi stria olfactoria lateralis, stria olfactoria medialis dan stria olfactoria
intermedia.
Stria olfactoria lateralis bentuknya paling besar dan berakhir di bagian anterior
uncus, yaitu pada cortex prepyriformis. Daerah ini adalah cortex area
olfactorik primer. Stria olfactoria medialis mencapai permukaan medial
hemispherium cerebri dan berakhir pada area Brodmann 25 (area
subcallosus), di sebelah anterior lamina terminalis, dan selanjutnya masuk
commissura anterior menuju ke bulbus olfactorius pihak lainnya. Stria
olfactoria intermedia berakhir pada substantia perforata anterior. Area
Brodmann 28 pada gyrus para hippocampalis merupakan pusat-pusat
olfactus untuk mengenal bau (the secondary cortical area). Sistem olfactorius
merupakan satu-satunya sistem sensoris yang langsung menuju ke cortex
cerebri, tanpa melalui thalamus sebagai stasion perantara.
Serabut-serabut dari gyrus subcallosus, uncus dan substantia
perforata anterior membentuk atria medullaris dan mengadakan synapse
dengan nucleus dorsomedialis thalami; sebagian lagi membentuk synapse
pada nucleus habenulare. Axon dari nucleus habenulare membentuk tractus
habenulopenducularis. Selanjutnya axon dari nucleus interpenducularis
berjalan menuju ke formatio reticularis pada tegmentum, dan diteruskan
melalui fasciculus longitudinalis dorsalis menuju ke nucleus salivatorius
superior et inferior dan nucleus dorsalis nervi vagi.
Serabut-serebut medial forebrain membawa stimulus dari ketiga
bagian area cortex olfactorius tadi menuju ke formatio reticularis brain stem,
dan mengadakan synapse dengan nervi craniales.
Lintasan yang ketiga terkait dengan stimulus bau yang
menyenangkan atau yang tidak menyenangkan (pleasant or unpleasant
odor). Lintasan ini termasuk di dalam sistema limbicum. Serabut-serabut dari
uncus menuju ke gyrus parahippocampalis (secondary cortex). Melalui
serabut-serabut assosiasi stimulus diteruskan ke hippocampus dan
selanjutnya melalui fornix dibawa ke corpus mammilare. Dari corpus
memmilare keluar tractus mammillothalamicus yang menuju ke nucleus
anterior thalami, dari sini melalui serabut-serabut proyeksi dihubungkan
dengan gyrus cinguli, dan selanjutnya diteruskan ke cortex lobus frontalis
melalui serabut-serabut assosiasi.

N.opticus (= N.II), merupakan axon dari sel-sel ganglion. Sel-sel


ganglion ini mengadakan synapse dengan sel-sel bipolar, sedangkan sel-sel
ini membentuk synapse dengan sel-sel kerucut dan batang (= rods and
cones). Ketiga jenis sel ini terletak pada retina; sel-sel rods dan rones adalah
recceptor yang peka terhadap cahaya.
N.opticus berjlan melalui foramen opticum, masuk ke dalam cavitus cranii;
serabut-serabut dari retina pars nasalis mengadakan persilanan membentuk
chiasma opticum, sedangkan serabut-serabut dari retina pars temporalis tetap
berjalan pada pihak yang sama, dan bersama-sama membentuk tractus
opticus. Setiap tractus opticus berjalan mengelilingi hypothlamus dan pars
rostralis crus cerebri. Sebagian besar serabut-serabut ini berakhir pada
corpus geniculatum laterale, dan sisanya membentuk brachium colliculi
superioris menuju ke colliculus superior dan regio pretectalis. Dari corpus
geniculatum laterale keluar tractus geniculocalcarinus (= radiatio optica)
menuju ke area 17 Brodmann.
Regio pretectalis mempunyai kaitan dengan reflex cahaya, dan colliculus
superior berkaitan dengan gerakan bola mata dan kepala mengikuti stimulus
visualis.

N.oculomotorius (= N.III) menampakkan diri pada fossa


interpeduncularis, berjalan melalui fissura orbitalis superior masuk ke dalam
orbita. Otot-otot yang dipersarafi adalah :
1. M.rectus superior
2. M.rectus inferior
3. M.rectus medialis
4. M.obliquus inferior
5. M.levator palpebrae superioris
N.oculomotoris membawa juga serabut-serabut efferen visceral yang berasal
dari Nucleus Edinger Westhpal (nucleus para sympathis). Serabut-serabut
visceral efferen ini berjalan menuju ke ganglion ciliare, yang terletak di
sebelah lateral nervus opticus. Pada ganglion ini terjadi synapse, dan
serabut-serabut postganglioniknya dinamakan nn.ciliares breves, yang
menembusi bulubus oculi untuk melayani m.ciliaris (untuk akomodasi) dan
m.sphincter pupillae (untuk mengecilkan pupil mata). Serabut efferen visceral
ini merupakan bagian efferen dari lengkung reflex cahaya pupil dan reflex
akomodasi-konversi.
Nucleus oculomotoris menerima serabut-serabut afferen dari :
1. Cortex cerebri
2. Nuclei vestibulares
3. Colliculus superior
4. Formatio retcularis

N.trochlearis (= N.IV), setelah mengadakan persilangan pada velum


medullare superius, lalu keluar dari facies dorsalis mesencepha;on di sebelah
caudal dari colliculus inferior. Saraf ini terletak di antara a.cerebelli superior
dan a.cerebri posterior. Masuk ke dalam sinus cavernosus, bersama-sama
dengan N.oculomotoris dan N.abducens, menuju ke bulbus oculi,
mempersarafi m.obliquus superior.

N.trigeminus (= N.V), merupakan saraf craniali yang terbesar, membentuk


ganglion emilunare Gassere, dan mempercabangkan n.ophthalmicus,
n.maxillaris dan n.mandibularis. mengandung komponen general Somatis
Afferent (GSA) yang membawa stimulus extreceptive dan proprioceptive.
Stimulus exteroceptive berupa nyeri, temperatur dan tactil dari :
 Wialyah wajah dan dahi (fore head)
 Mucosa cavum nasi dan cavum oris
 Dentes
 Dura mater
Stimulus deep pressure dan kinesthesis berasal dari dentes, periodontium,
palatum dururm dan art.temporomandibularis. komponen lainnya adalah
Special Visceral Efferent (SVE) yang membawa stimulus branchiomotoris
untuk otot-otot mastikasi, m.tensor tympani dan m.tensor veli palatini.
Serabut-serabut afferen setelah masuk di bagian lateral pons, lalu
membentuk bifurcatio, yakni serabut ascendens pendek yang menuju ke
nucleus sensoris prisipalis dan serabut descendens panjang yang
membentuk tractus spinalis nervi trigemini.
Nucleus prinsipalis berada di bagian lateral dari tempat masuknya serabut-
serabut nervus trigeminus pada pons. Menerima stimulus tactil dan pressure
sense. N.opthalmicus berakhir do bagian ventral dari nucleus ini, n.maxillaris
berakhir di bagian intermedia dan n.mandibularis berakhir di bagian dorsal.
Nucleus mesencephalicus terletak disepanjang tepi lateral substansia
grisea centralis aquaductus cerebri dan di bagian rostral ventriculus quartus.
Nucleus motoris n.trigemini terletak di sebelah medial nucleus
prisipalis. Serabut-serabut motoris berjalan bersama-sama dengan
n.mandibularis. Menerima serabut collateral dari nucleus mesencephalicus
dan membentuk suatu arcus reflex. Membawa stimulus motoris untuk otot-
otot pengunyah.
Reflex cornea, sebagai salah satu dari reflex trigeminalis, ialah reflex
tertutupnya kelopak mata apabila cornea diberi stimulus dengan sehelai
benang kapas.
The secondary trigeminal pathways adalah lintasan yang dibentuk
oleh serabut-serabut yang berasal dari nucleus prinsipalis dan nucleus
spinalis nervi trigemini yang menghubungi pusat-pusat motoris dalam brain
stem, cerebellum dan medulla spinalis, dan mngakibatkan terjadinya
beberapa reflex, seperti :
1. the tearing reflex, melibatkan nucleus salivatorius superior
n.facialis,
2. sneezing reflex, stimulus trigeminus mempengarahi nucleus
ambiguus, pusat respirasi dan pusat-pusat pada medulla spinalis
(seperti n.pherenicus, nn.intercostales),
3. vomiting reflex, stimulus trigeminus mempengaryhi nucleus nervi
vagi,
4. salivary reflex, melibatkan nucleus salivatorius.
Kemungkinan juga ada stimulus yang mempengaruhi nucleus hypoglossus,
sehingga dapat terjadi reflex gerakan lingua terhadap stimulus pada lingua
dan mucosa cavum oris.
Reflex lainnya adalah the jaw reflex, disebut juga masseter reflex. Stimulus di
sini ditanggapi secara bilateral oleh kontraksi m.masseter dan m.temporalis.

N.abducens (= N.VI) berasal dari nucleus abducens yang teletak


pada lantai ventriculus quartus. Mempersarafi m.rectus lateralis yang sepihak.
Axonnya keluar dari sisi medial nucleus abducens, berjalan ke ventral melalui
tegmentum pontis, keluar pada tepi caudal pons. Berjalan di dalam sinus
cavernosus, melewati fissura orbitalis superior.
Mempunyai dua macam neuron :
1. menuju ke m.rectus lateralis,
2. merupakan interneuron yang axonnya menyilang linea mediala,
lalu jalan ascendens pada fasciculus longitudinalis medialis yang
kontralateral, menuju ke nucleus oculomotorius, yang melayani
m.rectus medialis yang kontralateral.
Nucleus abducens menerima serabut-serabut afferen
1. Nucleus vestibularis medialis
2. Formatio reticularis (corticobulbaris)
3. Nucleus prepositus hypoglossi
Fibrae corticonuclares disebarkan secara bilateral pada nuclei
oculomotorii, secara bilateral pada nucleus trochlearis dan terutama secara
kontralateral pada nucleus abducens. Serabut-serabut ini berasal dari daerah
Brodmann 8 (= frontal eye fields), yang akan mengatur pergerakan bulbus
oculi dibawah pengendalian kemauan. Selain itu terdapat pusat cortical
lainnya, yakni pada lobus occipitalis (= area Brodmann 18 = area parastriata)
dan pada area Brodmann 19 (= area peristriata), yang berkaitan dengan
pergerakan-pergerakan reflex mata yang memungkinkan apa yang disebut
“gerakan mata mengikuti suatu obyek” atau fiksasi tatapan otomatik (penting
dalam membaca).
Fasciculus longitudinalis medialis berasal dari nuclei vestibulares; ada
yang menyilang linea mediana dan ada yang tidak menyilang. Mempunyai
hubungan dengan nucleus abducens, nucleus trochlearis dan nucleus
oculomotorius. Sebagian dari serabut-serabut ascendens FLM mencapai
nucleus interstitialis Cajal. bErfungsi membawa stimulus yang mengatur
gerakan bola mata, sesuai dengan stimulus pada canalis semicircularis.

N.facialis ( = N. VII ) dan nervus intermedius menampakkan diri bersama-


sama dengan nervus vestibulocochlearis pada sisi lateral cerebello pontine
angle, yang dibentuk oleh pons, medulla oblongata dan cerrebellum. Serabut-
serabut n. facialis dan nucleus abducens terletak di dalam colliculus facialis.
Mengandung komponen:
1. special visceral efferent ( SVE) brachiomotoris.
2. general visceral efferent (GVE ), para sympathis.
3. special visceral afferent (SVA), taste.
4. general somatic afferent (GSA), sensibel.
Serabut-serabut SVE mempersarafi otot-otot mimik, platysma myoides,
m.buccinator dan m.stapeius.
Nervus intermedius keluar di antara serabut-serabut motoris n.facialis dan
n.vestibularis, mengadung GVA dan GVE.
Serabut-serabut afferen (GSA dan SVA) berasal dari ganglion geniculi, yang
berada pada genu externum n.facialis.
Serabut-serabut SVA membawa stimulus pengecapan (taste) dari 2/3 bagian
anterior lingua membentuk fasciculus/tractus soliatrius, berakhir paa nucleus
solitarius (di bagian rostral), disebut nucleus gustatorius.
Serabut-serabut GSA membawa stiumulus dari kulit pada meatus acusticus
externus dan regio posterior auricula. Berada di bagian dorsal tractus spinalis
n.trigemini.
Serabut-serabut GVE berada di dalam n.intermedius, berasal dari nucleus
salivatorius superior. Serabut-serabut preganglioner para sympathis ini di
dekat genu internum n.facialis terbagi menjadi serabut-serabut yang :
1. menuju ke ganglion pterygopalatinum via n.petrosus superficialis
major,
2. melalui chorda tympani, yang berjlan bersama-sama dengan
n.lingualis menuju ke ganglion submandibulare.
Pergantian neuron (synapse) terjadi pada ganglion pterygopalatinum dan
ganglion submandibulare.
Serabut-serabut postganglioner dari ganglion pterygopalatinum membawa
stimulus secretoris dan vasomotoris pada glandula lacrimalis, mucosa cavum
nasi dan cavum oris.
Serabut-serabut postganglioner dari ganglion submandibulare berjalan
menuju ke glandula mandibularis dan glandula sublingualis.

N.vestibulocochlearis (N.VIII) terdiri atas dua bagian, yaitu :


1. pars cochlearis (pendengaran),
2. pars vestibularis (equilibrium dan orientasi ruang).
Kedua komponen ini berjalan bersama-sama dari meatus acusticus internus
menuju ke cerebellopontine angle, dan masuk ke dalam brain stem. Masing-
masing bagian saraf ini mempunyai nucleus dan hubungna0hubungannya
sendiri.
Nervus cochlearis berasal dari ganglion spirale, yang terletak pada
modiolus dari cochlea. Serabut-serabut dendrit dari sel-sel bipolar pada
ganglion spirale (= ganglion cochleare) berakhir pada the hair cells of the
organon Corti, dan serabut-serabut neuritnya membentuk nervus cochlearis,
masuk ke dalam brain stem di bagian lateral-dorsal dan di caudalis dari
n.vestibularis. N.coclearis berakhir pada nucleus cochlearis ventralis et
dorsalis.
Lintasan auditoris (lintasan kedua ) di bentuk oleh:
1. stria acustica ventralis, berasal dari nucleus cochlearis ventralis,
berada di sepanjang tepi ventral tegmentum pontis,
2. stria acustica dorsalis, berasal dari nucleus cochlearis dorsalis,
3. stria acustica intermedia, berasal dari pars dorsalis nucleus
cochlearis ventralis
Stria acusticus ventralis berjalan melalui tegmentum pontis, berakhir pada
formatio retucularis, nucleus olivarius superior dan nuclei trapezoidei. Axon
dari kedua nuclei yang terakhir ini membentuk lintasan auditoris yang ketiga,
berjalan ascendens di dalam lemniscus lateralis yang kontralateral stria
acustica dorsalis dan intermedia membentuk lemniscus latelaris yang
kontralateral. Tidak ada serabut-serabut yang berjalan di dalam lemnicus
lateralis yang ipsilateral. Sebagian besar serabut-serabut stria acustica
ventralis berjalan di bagian ventral lemnicus medialis, mencapai nucleus
olivarius superior kontralateral.
Serabut-serabut yang menyilang linea mediana membentuk corpus
trapezoideum. Di dalam corpus trapezoideum terdapat nuclei corporis
trapezoidei; selanjutnya serabut-serabut dari corpus trapezoideum
membentuk lemnicus lateralis.
Nucleus olivarius superior menerima the secondary auditory fibers dan
memberi serabut-serabut yang turut membentuk lemnicus lateralis. Lemnicus
lateralus berjalan ascendens di bagian lateral tegmentum, dan sebagian
besar berakhir pada colliculus inferior. Serabut-serabut efferen dari colliculus
inferior berjalan menuju ke corpus geniculatum mediale via brachium
quadrigeminum inferioris.
Corpus geniculatum mediale merupakan statio terakhir sebelum impuls-
impuls tersebut dapat mencapai cortex cerebri. Axon-axon yang berasal dari
corpus geniculatum mediale berjalan menyebar ke pusat cortex primer
auditoris, yaitu gyri temporales transversi (Heschi), area Brodmann 41 dan
42. Serabut-serabut geniculocorticalis disebut juga radiatio acustica. Dari
cortex primer acustica ini impuls-impuls dilanjutkan ke cortex asosiasi
pendengaran (area Brodmann 22) melalui serabut asosiasi pendek.

Nervus vestibularis membawa stimulus keseimbangan yang berasal


dari crista ampullares pada ductus semicirculares, macula utriculi dan macula
sacculi. Pergerakan memutar kepala menimbulkan gerakan cairan
endolymphe, yang selanjutnya merangsang sel-sel rambut pada
neuroepithelium cristae ampullares pada ductus semicirculares. Pengaliran
cairan endolymphe yang paling keras terdapat pada pasangan ductus
semicirculares yang tegak lurus pada sumbu perputaran.
Susunan ductus semicirculares tegak lurus satu terhadap yang lain dan kira-
kira sesuai dengan tiga buah bidang di dalam ruangan dan oleh karena itu
bersangkutan dengan keseimbangan kinetik.
Macula utriculi dan mungkin juga macula sacculi berkaitan dengan
keseimbangan statis dan sel-sel rambutnya terangsang oleh karena
perubahan-perubahan dalam kekuatan gaya berat dan akselerasi (percepatan
linear). Sel-sel rambut pada macula utriculi terangsang oleh butir-butir otolith
(= butir-butir yang mengandung kalsium pada lapisan gelatin yang menutupi
pemukaan macula utriculi dan macula sacculi).
Nervus vestibularis yang terbentuk dari kumpulan axon-axon dari sel-sel
bipolar ganglion vestibulare, memasuki substantia medulla oblongata di
antara pedunculus cerebellaris caudalis di sebelah dorsal dan tractus spinalis
N.V di sebelah ventromedial. Serabut-serabut ini membentuk bifurcatio, yang
berjalan ascendens membentuk synapse dengan nuclei vestibulares medialis,
lateralis (Deiters) dan cranialis, sedangkan yang berjalan descendens akan
berakhir pada nucleus vestibularis caudalis.
Ada sejumlah serabut-serabut n.vestibularis yang langsung mencapai cortex
cerebelli (lobus flocculonodularis) melalui pedunculus cerebellaris caudalis.
Serabut-serabut efferen dari nuclei vestibulares berjalan menuju ke :
1. Cerebellum (archicerebellum), melalui corpus restiforme, ada
serabut-serabut yang langsung mencapai cortex cerebelli tanpa
mengadakan synapse di dalam nucleus vestibularis dan ada yang
berasal dari nucleus vestibularis medialis dan caudalis.
2. Medulla spinalis, melalui tractus vestibulospinalis, yang berasal
dari nucleus vestibularis lateralis dan ada yang melalui fasciculus
longitudinalis medialis yang berasal dari nucleus vestibularis
medialis.
3. Nuclei nervi craniales (nicleus oculomotorius, nucleus trochlearis
dan nucleus abducens), berasal dari nucleus vestibularis cranialis,
medialis dan lateralis membentuk fasciculus longitudinalis
medialis yang homolateral dan kontralateral.

N.glossopharyngeus (=N.IX) dalam banyak hal mempunyai kesamaan


dengan n.vagus, terutana dalam segi fungsinya. Saraf ini keluar bersama-
sama dengan n.vagus melalui sulcus lateralis posterior medullae oblongatae
(di lateral oliva), meninggalkan cavitas cranii melalui foramen jugulare.
Mengandung komponen-komponen sebagai berikut :
1. General visceral afferent (GVA).
2. Special visceral afferent {SVA, taste)
3. General somatic afferent (GSA)
4. General Visceral efferent (GVE)
5. Special Visceral efferent (SVE)
Nervus glossopharyngeus membentuk dua buah ganglion, yaitu
ganglion superior, yang terletak di dalam foramen jugulare, dan ganglion
inferior (=ganglion petrosum ), yang bentuknya lebih besar dari ganglion
superior.
Serabut-serabut general somatic afferent berasal dari kulit di daerah
sekitar porus acusticus externus, melalui ganglion superior, dan axon dari
ganglion ini berjalan menuju ke nucleus spinalis nervi trigemini, bersama-
sama dengan tractus spinalis nervi trigemini, bersama-sama dengan tractus
spinalis nervi trigemini.
Serabut-serabut General Visceral Afferent membawa stimulus tactil,
temperatus, nyeri dari mucosa 1/3 bagian posterior lingua, tonsil, dinding
dorsal nasopharynx dan tuba Eustacheus. Badan selnya berada pada
ganglion inferior.
Special Visceral Afferent membawa stimulus pengecapan (rasa) dari
1/3 bagian posterior lingua. Serabut-serabut ini membentuk tractus solitarius
dan berakhir pada nucleus solitarius. Pars rostralis dan laterali nucleus
solitarius membentuk nucleus gustatorius, menerima impuls yang dibawa oleh
nervus intermedius dan nervus glossopharyngeus.
Nucleus solitarius juga menerima serabut-serabut dari sinus caroticus.
Nervus glossopharyngeus mempunyai beberapa nuclei, yakni :
1. Nucleus ambiguus, mengeluarkan serabut-serabut
branchiomotoris untuk m.stylopharyngeus
2. Nucleus solitairus (caudalis), axonnya bersifat visceromotoris yang
berganti neuron pada ganglion oticum. Serabut-serabut
preganglioner ini disebut n.petrosus minor, dan serabut-serabut
postganglionernya mempersarafi glandula parotis.
3. Nucleus gustatorius, yang menerima impuls rasa pengecap dari
1/3 bagian posterior lingua.
4. Nucleus para solitarius, menerima stimulus visceral dari 1/3
bagian posterior lingua, tonsilla palatina, tuba Eustacheus, cavitas
tympani, nasopharynx, oropharynx, sinus caroticus dan glomus
caroticum.
5. Nucleus spinalis nervi trigemini, menerima impuls exteroceptive
dari kulit di daerah sekitar meatus acusticus externus seperti
halnya dengan nervus vagus.

Nervus vagus (N.X) keluar dari tempat yang sama dengan N.IX dan
meninggalkan cavitas cranii bersama-sama dengan nervus
glossopharyngeusdan nervus accessorius. Saraf ini mempunyai daerah
innervasi yang sangat luas dan mengandung serabut-serabut yang beraneka
ragam sifatnya.
Saraf ini mengandung komponen-komponen sebagai berikut :
1. General Somatic Afferent (GSA), membawa stimulus dari kulit di
bagian posterior auricula dan porus acusticus externus.
2. General Visceral Afferent (GVA), dibawa oleh serabut-serabut dari
pharynx, larynx, trachea, oesophagus, viscera thoracis dan
viscera abdominis.
3. Special Visceral Afferent (SVA), berada pada serabut-serabut
yang membawa impuls pengecap dari epiglottis.
4. General Visceral Efferent (GVE), berada pada serabut-serabut
parasympathis yang menuju ke viscera thoracis dan viscera
abdominis.
5. Special Visceral Efferent (SVE), berada di dalam serabut
branchiomotorik yang mempersarafi otot-otot pharynx
(mm.constrictor pharyngis dan palatum molle, kecuai m.tensor veli
palatini) dan otot-otot intrinsik larynx.
Tractus solitarius dibentuk oleh serabut-serabut viscero afferent dari nervus
vagus, nervus accessorius dan nervus intermedius (n.facialis).
Nervus vagus memiliki empat buah nucleus, yaitu :
1. Nucleus ambiguus, merupakan pusat dari serabut-serabut
branchiomotorik. Axonnya mengikuti n.glossopharyngeus dan
nervus accessorius.
2. Nucleus dorsalis nervisvagii (motoirs), merupakan pusat dari
serabut-serabut parasympathis preganglioner. Membentuk
trigonim n.vagi pada dasar fossa rhomboidea. Se4rabut-serabut
pregangloner ini berganti neuron pada ganglion yang terdapat
pada dinding viscera yang dipersarafinya.
3. Nucleus solitarius, terletak di sekitar tract.solitarius. dibagi
menjadi dua kelompok sel yang mempunyai fungsi saling
berbeda, yakni :
a) nucleus parasolitarius (= ju8xtasolitarius), menerima serabut
viscero afferen dari viscera thoracis dan viscera abdominis.
Badan selnya berada pada ganglion nodosum.
b) Nucleus gustatorius, menerima serabut viscerosensorik dari
n.facialis, n.glossopharyngeus dan n.vagus.
4. Nucleus spinalis nervi trigemini, menerima stimulus exteroceptive
yang berasal dari daerah kulit di sekitar porus acusticus externus,
melalui serabut general somatic afferen nervus vagus.

N.accessorius (= N.XI), terdiri atas dua bagian, yaitu pars cranialis


dan pars spinalis.
Pars cranialis berasal dari pars caudalis nucleus ambiguus. Keluar
dari bagian lateral medulla oblongata, di sebelah caudal pangkal nervus
vagus. Serabut-serabut ini bergabung dengan n.vagus, membentuk n.laryngis
inferior, mempersarafi otot-otot intrinsik laryngis (Special Visceral Efferent).
Pars spinalis berasal dari cornu anterius medulla spinalis C 1 – 5.
Serabut-serabut ini berjalan ascendens, melalui foramen oleh pembuluh
darah otak dapat mempertahankan aliran darah yang konstan, walaupun
terjadi perubahan-perubahan besar dalam tekanan darah arterial.
Arteria carotis interna, dapat dibagi ke dalam empat bagian, sebagai
berikut :
1. pars cervicalis,
2. pars petrosa,
3. pars cavernosa,
4. pars cerebralis.
Pars cavernosa dan pars cerebralis oleh para neuroradiologist disebut “ the
carotid siphon” (= pipa U carotis ) pars cavernosa a.carotis interna berjalan di
dalam sinus cavernosus berada dekat pada dinding medial, berjalan
horizontal, bersama-sama dengan n. oculomotorius, n. trochlearis dan n.
abducens. Setelah arteri ini meninggalkan sinus cavernosus maka disebut
pars cerebralis dan berjalan di sebelah medial processus clinoideus anterior.
Pars cervicalis, yang terbentang mulai dari percabangan a.carotis communis
sampai ketika masuk ke dalam canalis caroticus, tidak memberi percabangan.
Pars petrosa berada di dalam os petrosa memberi beberapa cabang kecil,
yang bersama-sama dengan cabang-cabang kecil dari pars cavernosa
menuju ke cavum tympani, sinus cavervosus dan sinus petrosus inferiior,
ganglion semilunare gasseri dan menix pada fossa cranii media.
Cabang-cabang utama dari a.carotis interna adalah a.ophthalmica,
a.communicans posterior dan a.chorioidea anterior. Di sebelah lateral dari
chiasma opticum a. carotis interna bercabang membentuk a.cerebri anterior
dan a. cerebri media a.cerebri media dianggap sebagai kelanjutan dari
a.carotis interna.

Arteria vertebralis, merupakan cabang pertama dari a.subclavia,


memasuki foramen costotransversarium vertebra cervicalis 6, berjalan
ascendens sampai vertebra cervicalis 1, lalu menembusi membrana atlanto-
occipitalis posterior dan dura mater, dan berjalan melalui foramen occipitale
magnum masuk ke dalam cavitas cranii. Arteri ini berjalan sepanjang
permukaan anterolateral medulla oblongata, dan pada tepi caudal pons kedua
arteri ini bersatu membentuk arteria basilaris.
Percabangan dari pars intracraniais a.vertebralis dan dari a.basilaris memberi
suplai darah kepada medulla spinalis segmen cervicales, medulla oblongata,
pons, mesencephalon, cerebellum, bagian posterior diencephalon, bagian-
bagian dari lobus occipitalis dan lobus temporalis.
Suatu cabang dari a.basilaris, yang dinamakan ramus labyrinthi, memberi
suplai darah kepada cochlea dan aparatus vestibularis.

Circulus arteriosus Willisi adalah suatu lingkaran pembuluh darah


arteri yang terletak mengelilingi chiasma opticum, tuber cinereum dan fossa
interpeduncularis. Circulus ini dibentuk oleh :
1. A.communicans anterior
2. A.communicans posterior
3. A.cerebri anterior
4. A.cerebri media
5. A.cerebri posterior
Ramus corticalis yang memberi suplai darah kepada hemispherium cerebri
dipercabangkan oleh a.cerebri anterior, a.cerebri media dan a.cerebri
posterior.

A.cerebri anterior merupakan salah satu cabang dari bifurcatio


a.carotis interna, terletak di sebelah lateral chiasma opticum dan nervus
opticus. Arteri ini berjalan ke arah rostral dan medial, di sebelah dorsal
n.opticus, menuju ke fissura longitudinalis cerebri, lalu melengkung ke cranial
mengelilingi genu corporis callosi, selanjutnya berjalan ke dorsal pada
permukaan superior splenium corporis callosi. Kedua arteri ini saling
mendekati satu sama lain dan diihubungkan oleh a.communicans anterior.
A.cerebri anterior melayani facies medialis lobus frontalis dan lobus parietalis
(dekat margo superior) dan sebagian dari facies interior lobus parietalis.
Percabangan dari a.cerebri anterior adalah :
1. a.striata medialis
2. ramus orbitalis
3. a.frontopolaris
4. a.callosomarginalis
5. a.pericallosa
A.striata medialis (= a.recurrens dari Heubner) dipercabang bisa di bagian
proximal atau distal dari a.comminicans anterior, berjalan ke caudal dan
lateral, masuk ke dalam substantia perforata anterior. Memberi vascularisasi
kepada pars antromedialis caput nuclei caudati, capsula interna, putamen dan
sebagian dari nuclei septales.
Ramus orbitalis dipercabangkan ketika a.cerebri anterior berada di sebelah
ventral genu corporis callosi (bagian yang berjalan ascendens), meluas ke
rostral, memberi suplai darah kepada facies orbitalis dan facies medialis lobus
frontalis.
A.frontopolaris dipercabangkan ketika a.cerebri anterior melingkungi genus
corporis callosi, memberi vascularisasi kepada facies medialis lobus frontalis
sampai ke permukaannya (permukaan konveks hemispherium cerebri).
A.callosomarginalis dipercabangkan di bagian distal dari cabang
a.frontopolaris, berjalan ke caudal di dalam sulcus callosomarginalis;
melayani lobulus paracentralis dan sebagian dari gyrus cinguli.
A.pericallosa merupakan ujung terminal a.cerebri anterior, berjalan ke caudal
sepanjang permukaan dorsalis corpus callosum, memberi peredaran darah
kepada facies medialis lobus parietalis, termasuk precuneus.

A.cerebri media merupakan cabang yang kedua dari bifurcatio


a.carotis interna, bentuknya besar dan dapat dianggap sebagai kelanjutan
dari a.carotis interna. Berjalan ke lateral pada permukaan substantia perforata
anterior, memasuki sulcus lateralis, berada di antara lobus temporalis dan
insula. Memberi banyak percabangan yang berjalan ke arah cranial dan
dorsal.
Percabangan dari a.cerebri media keluar dari sulcus lateralis berbentu kipas
pada permukaan lateral hemispherium cerebri.
Memberi suplai darah kepada :
1. pars lateralis gyrus orbitalis
2. gyrus frontalis medialis dan inferior
3. sebagian besar gyrus precentralis dan postcentralis
4. lobus parietalis superior dan inferior
5. gyrus temporalis superior dan medialis, termasuk polus temporalis
Percabangan dari a.cerebri media :
1. A.lenticulo striata
2. A.temporalis anterior
3. A.orbitofrontalis
4. Ramus pre-Rolandic dan ramus Rolandis
5. Ramus parietalis anterior et posterior
6. Ramus temporalis posterior
R.temporalis posterior meluas ke caudal, mensuplai pars lateralis lobus
occipitalis.
Ujung terminal a.cerebri media membentuk ramus angularis memberi
peredaran darah kepada gyrus angularis.
Jadi daerah-daerah penting yang disuplai oleh a.cerebri media
adalah:
1. Area motorik
2. Area premotorik
3. Area somesthetik
4. Area auditoris
5. Cortex asosiasi yang berkaitan dengan fungsi integrasi

Apabila terjadi penyumbatan pada a.cerebri media, maka dapat terjadi :


1. hemiplegia kontralateral, terutama extremitas superior dan wajah,
2. kehilangan impuls posisi dan discriminating tactil sense
kontralateral,
3. aphasia

A.cerebri posterior dibentuk oleh ujung terminal a.basilaris yang


bercabang dua, berjalan ke lateral mengelilingi crus cerebri. Setelah
menerima anastomose dari a.communicans posterior, a.cerebri posterior
berjalan di bagian lateral mesencephalon, lalu melewati bagian cranial
tentorium cerebelli menuju ke permukaan medialis dan inferior terdapat juga
cabang-cabang yang menuju ke brain stem, membentuk plexus chorioideus
pada ventriculus tertius dan ventriculus lateralis.
A.cerebri posterior bercabang dua membentuk :
1. A.temporalis posterior
2. A.occipitalis interna
Dari a.temporalis posterior dipercabangkan ramus temporalis anterior yang
melayani facies inferior lobus temporalis di bagian anterior, dan banyak kali
membentuk anastomose dengan cabang-cabang dari a.cerebri media.
Terdapat juga cabang-cabang yang melayani gyrus occipitotemporalis dan
gyrus lingualis.
A.occipitalis interna bercabang dua menjadi a.parieto-occipitalis dan
a.calcarina, yang memberi suplai darah kepada beberapa bagian dari facies
medialis lobus occipitalis dan bagian-bagian dari splenium corporis callosi.
A.calcarina memberi vascularisasi kepada cortex visualis primer.

Arteria centralis adalah pembuluh-pembuluh arteri yang melayani


diencephalon, ganglion basales dan capsula interna, dapat dibagi ke dalam
empat kelompok, sebagai berikut :
1. aa.anteromediales
2. aa.anterolaterales
3. aa.posteromediales
4. aa.posterolaterales
Aa.anteromediales dipercabangkan oleh a.cerebri anterior dan
a.communicans anterior, masuk ke dalam medial substantia perforata
anterior, melayani bagian anterior hypothalamus,area preoptica dan
supraoptica.
Aa.anterolaterales (= aa.striatae), terutama berasal dari bagian proximal
a.cerebri media. A.striata medialis (Heubner) yang dipercabangkan oleh
a.cerebri anterior, termasuk ke dalam kelompok ini. Aa.striatae ini berjalan
masuk ke dalam substantia perforata anterior, mensuplai corpus striatum dan
capsula interna. A.striata medialis melayani bagian rostroventral caput nuclei
caudati dan putamen serta capsula interna yang berdekatan dengannya.
A.striata lateralis berasal dari a.cerebri media, melayani bagian yang lainnya
dari striatum (cauda nuclei caudati, putamen, kecuali bagian yang paling
caudal dari putamen dan ujung cauda nuclei caudati). Arteri ini juga memberi
vascularisasi kepada pars lateralis globus pallidus, pars anterior capsula
interna dan bagian dorsal pars posterior capsula interna.
A.choriodea anterior dan a.choriodea posterior termasuk juga arteria
centralis. A.chorioidea anterior dipercabangkan oleh a.carotis interna di
distalis a.communicans posterior. A.chorioidea posterior dipercabangkan dari
a.cerebri posterior, terdiri dari sebuah a.chorioidea posterior medialis dan dua
buah a.chorioidea posterior lateralis.
A.chorioidea posterior medialis berjalan mengelilingi mesencephalon menuju
ke corpus pineale, memberi cabang-cabang kepada tectum, membentuk
plexus chorioideus ventriculus tertius dan cabang yang menuju ke permukaan
superior dan medial thalamus.
A.chorioidea posterior lateralis sebagian melingkari brain stem, membentuk
plexus chorioideus ventriculus lateralis. Membentuk anastomose dengan
cabang-cabang dari a.chorioidea anterior.
A.chorioidea anterior berjalan melalui fissura chorioidea menuju ke cornu
inferius ventriculus lateralis, melayani formatio hippocampi, globus pallidus,
sebagian besar pars ventralis pars posterior capsula interna dan pars
retrolenticularis capsulae internae. Selain itu juga memberi suplai darah
kepada trctus opticus, bagian-bagian dari amygdaloid complex, pars ventralis
dari cauda nuclei caudati, pars posterior putamen dan pars ventrolateral
thalamus.

Dari pars intracranialis a.vertebralis dipercabangkan :


1. A.spinalis posterior
2. A.spinalis anterior
3. A.inferior posterior cerebelli
4. A.meningealis posterior

Pada tepi caudal pons kedua a.vertebralis bersatu membentuk


a.basilaris, dan dari a.basilaris dipercabangkan :
1. A.inferior anterior cerebelli
2. A.labyrinthi
3. R.paramedianus dan rr.circumferentia pontines
4. A.cerebelli superior
5. A.cerebri posterior, merupakan cabang terminal dari a.basilaris
yang membentuk bifurcatio.

A.inferior posterior cerebelli berjalan menuju ke permukaan inferior


cerebellum dan memberi percabangan kepada uvola dan nodulus, tonsilla
cerebelli dan permukaan inferolateral hemispherium cerebelli. Turut
membentuk plexus chorioideus ventriculus quartus.
A.inferior anterior cerebelli berjalan menuju ke facies inferior
hemispherium cerebellum, mensuplai pyramis, tuber, flocculus dan bagian-
bagian dari facies inferior cerebellum. Ada pula cabang yang melayani
nucleus dentatus, dan ada yang turut membentuk plexus chorioideus
ventriculus quartus.
A.cerebelli superior dipercabangkan dari bagian rostral a.basilaris,
melengkung ke dorsolateral mengelilingi brain stem dan berjalan menuju ke
permukaan superior hemispherium cerebelli. Melayani vermis cerebelli, velum
medullare anterius, dan ada yang turut membentuk plexus chorioideus
ventriculus quartus. Pembuluh vena mengikuti perjalanan arteri, yang akan
bermuara ke dalam sinus rectus dan sinus transversus.

Anda mungkin juga menyukai