Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Zoologi Vertebrata
Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Disusun oleh:
Ahmad Nana Permana 152154061
Epi Nurpitri 152154083
Fathurachman Fauzan 152154162
Nidia Maolida 152154093
Titin Sri Agustin 152154129
Willy Wulandari 152154055
Yuni Kurnia 152154134
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
2018
1. Odorrana hosii
MULUT
KAKI
BELAKANG
KAKI MATA
DEPAN
2. Chalcorona chalconota
MULUT
MATA
KAKI
KAKI BELAKANG
DEPAN
3. Bufo asper
nares
Ulna humerus
phalangus mata
4. Polypedates leucomystae
mata
nares
humerus ulna
phalangus
5. Rana erytharea
nares
femur
phalangus mata
6. Fejervarya limnocharis
Caput
Femur
Nares Crus
Membran Branchium
Rima Oris
Timpani Pes
Nama Ilmiah Fejervarya limnocharis
Nama Daerah Katak Tagelan
Nama dalam B. Inggris Grass Frog
Klasifikasi Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Amphibia
Ordo : Anura
Famili : Ranidae
Subfamili : Dicroglossinae
Genus : Fejervarya
Spesies : Fejervarya limnocharis
Permukaan Kulit terdapat bintil
Mulut Lancip
Kaki Selaput setengah dengan ukuran kaki depan 6,4 cm
dan kaki belakang 12 cm
Pigmen Kulit (kecoklatan ) Warna kulit kotor seperti lumpur
dengan bercak-bercak yang lebih gelap
Deskripsi Katak berukuran kecil sampai sedang, kepala runcing
dan jari kaki setengah berselaput sampai pada ruas
terakhir. Tekstur kulit berkerut, tertutup oleh bintil-
bintil tipis yang biasanya memanjang, paralel dengan
sumbu tubuh. Warna kulit kotor seperti lumpur dengan
bercak-bercak yang lebih gelap yang kurang jelas
tetapi simetris.
Habitat Katak ini hidup di sawah dan padang rumput di
daratan rendah
7. Fejervarya cancrivora
Nares
Rima Oris
Crus
Membran Timpani
Pes
Branchium
8. Bufo melanosticus
Truncus
Caput
Nares
Rima Oris
Pes
O. Visus
Digiti
Membran Timpani Branchium Femur Crus
Nama Ilmiah Bufo melanostictus
Nama Daerah Kodok buduk
Nama dalam B. Inggris Asian black-spined toad
Klasifikasi Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Amphibia
Ordo : Anura
Famili : Bufonidae
Genus : Bufo
Spesies : Bufo melanostictus
Permukaan Kulit Banyak terdapat bintil
Mulut Setengah bulat
Kaki Selaput penuh dengan ukuran kaki depan 5,4 cm dsn
ksli belakang 9.5 cm
Pigmen Kulit Hijau atau coklat
Deskripsi Memiliki ukuran sedang yang dewasa, berperut
gendut, bintil-bintil kasar. Diatas kepala terdapat gigir
keras menonjol yang bersambung. Bagian punggung
bervariasi warnanya antara coklat abu-abu gelap,
kekuningan, kemerahan, sampai kehitaman. Terdapat
bintil-bintil kasar di punggung dengan ujung
kehitaman telapak tangan dan kaki berwarna hitam
atau kehitaman .
Habitat Katak ini biasa ditemukan di kolam-kolam , selokan
berair menggenang atau belumbang
9. Megophyrus montana
Mata
Mulut
Kaki
belakang Kaki
Depan
Hasil Pengamatan
1. Permukaan kulit dan bintil: Kulit halus dan terdapat sepasang bintil hitam
kecil di pundak
2. Mulut: Agak moncong dibagian depan
3. Kaki: Selaput kaki setengah penuh,
: Panjang tubuh 4 cm
: Panjang kaki depan 2,8 cm
: Panjang kaki belakang 5 cm
4. Mata: Iris mata berwarna kemerahan
5. Pigmen Kulit : Di bagian punggung coklat pucat kemerahan sampai coklat
tua dan di bagian perut berwarna abu-abu keputihan.
Nama Ilmiah Megophyrus Montana
Nama Daerah Bangkong Katak tanduk
Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Amphibia
Ordo: Anura
Famili: Megophryidae
Genus: Megophrys
Spesies: M. Montana
Nama binomial
Megophrys montana
Kuhl & van Hasselt, 1822.
Deskripsi Katak yang bertubuh pendek agak gendut, kepala
besar dengan runcingan kulit di atas kedua mata dan di
ujung moncong. Sepasang runcingan kulit yang lain, yang
lebih kecil, terdapat di ujung-ujung rahang. Ukuran tubuh
umumnya sedang sampai besar, 60–95 mm; katak jantan
lebih kecil daripada betinanya.
Dorsal (bagian punggung) berkulit halus, coklat pucat
kemerahan sampai coklat tua, dengan sepasang lipatan
kulit di punggung, mulai dari bagian tengkuk hingga ke
pinggang. Sering dengan sepasang bintil hitam kecil di
pundak. Kadang-kadang terdapat sepasang lipatan kulit
yang lebih samar dan lebih pendek di masing-masing sisi
lateral tubuh, di belakang tangan hingga ke pinggang. Kaki
dan tangan lebih kekuningan, dengan lipatan-lipatan kulit
melintang bertepi hitam, membentuk coret-coret hitam.
Warna hitam juga terdapat di sekitar dan di belakang
mata. Iris mata berwarna kemerahan.
Sisi perut M. Montana Ventral (sisi bawah tubuh) abu-abu
keputihan, dengan bintil-bintil agak kasar. Bagian depan
kecoklatan kotor, dengan bercak-bercak dan bintik-bintik
hitam yang kurang lebih simetris di dagu, leher, tangan dan
kaki. Selaput renang di kaki sangat pendek.
Ciri Khas yang Tubuhnya pendek agak gendut.
dimiliki Penyamaran yang sempurna dari warna dan bentuk tubuh
katak ini di lantai hutan, menyebabkan bangkong
bertanduk sulit dikenali di siang hari. Katak ini kerap
bersembunyi di bawah serasah hutan, dan baru pada malam
hari aktif menjelajahi lantai hutan hingga ke pinggiran
sungai.
Habitat Biasanya terdapat di hutan dan diam tanpa bergerak di
antara serasah dedaunan dan menyaru daun-daun dengan
sempurna. Katak tidak akan bergerak jika tidak disentuh
atau diganggu. Berudu umumnya dijumpai di sungai
beraliran deras.
M. montana menyebar terbatas Jawa dan sekarang hanya
tercatat dari Sumatera Barat, tetapi identifikasinya masih
dipertanyakan. Penyebaran di Jawa Barat diantaranya
TNGP (Cibeureum, Telaga Biru dan Situgunung),
Kawasan Taman Safari Indonesia (TSI), TN Gunung
Halimun Salak (Cangkuang, Kawah Ratu, Sukamantri,
Cilember dan areal berhutan konsesi PLTG Chevron).
Mata
Mulut
Kaki Kaki
Belakang depan
Hasil Pengamatan
1. Permukaan kulit dan bintil: Kulit halus dan terdapat beberapa bintil
2. Mulut: Lancip
3. Kaki: Selaput kaki penuh
: Panjang tubuh: 7,8 cm
: Panjang kaki depan 5,2 cm
: Panjang kaki belakang 16 cm
4. Mata: Mata menonjol dan iris mata berwarna hitam.
5. Pigmen Kulit : Sisi punggung (dorsal) berwarna kecoklatan atau coklat hijau
zaitun, terkadang memiliki bercak-bercak berwarna gelap atau terang yang
terlihat jelas. Sisi bagian perut (ventral) berwarna putih.
Nama Ilmiah Huia masonii
Nama Daerah Kangkong Jeram
Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Amphibia
Ordo: Anura
Famili: Ranidae
Genus: Huia
Spesies: H. masonii
Nama binomial
Huia masonii
(Boulenger, 1884)
Deskripsi Katak yang dikenal sebagai Kongkang Jeram ini berukuran
sedang dengan tubuh yang ramping. Panjang tubuh dari
moncong hingga anus berkisar antara 3-5 cm. Tubuh katak
jantan umumnya lebih kecil dibanding betina. Kongkang
Jeram memiliki kaki yang kurus namun panjang. Memiliki
jari tangan dan kaki dengan piringan yang sangat lebar.
Tekstur kulit Kongkang Jeram halus, meskipun terdapat
beberapa bintil. Sisi punggung (dorsal) berwarna
kecoklatan atau coklat hijau zaitun, terkadang memiliki
bercak-bercak berwarna gelap atau terang yang terlihat
jelas. Lipatan dorsolateral sempit, putus-putus, tidak jelas,
dan berbintik-bintik hitam. Sisi kepala hitam di
sekeliling timpanum (gendang telinga). Sisi bagian perut
(ventral) berwarna putih.
Bibir bergaris-garis samar. Timpanum berwarna daging
dan melekuk di tengahnya. Jari-jari tangan dan kaki dengan
piringan yang melebar.
Ciri khas yang Ukuran tubuh sedang dan ramping. Memiliki kaki yang
dimiliki kurus dan panjang.
Kongkang jantan kerap menggunakan batu-batu besar atau
kayu yang melintang di sungai sebagai tempatnya
bertengger dan bersuara memanggil betinanya.
Habitat Selalu terkait dengan sungai yang berarus deras, meskipun
berudu pernah ditemukan di dalam sungai yang arusnya
sedang. Airnya harus jernih dan sungainya selalu berbatu-
batu atau paling tidak berbatu besar. Jantannya biasanya
sering ditemukan bersuara di semak-semak di sepanjang
aliran sungai sedangkan betina jarang ditemukan.
Umumnya betina ditemukan di sungai saat mau kawin.
Kongkang Jeram adalah amfibi endemik Jawa, Indonesia.
Diketahui tersebar di Jawa bagian barat dan tengah.
Lokasi-lokasi ditemukannya Kongkang Jeram antara lain
di Taman Nasional Halimun, Ujung Kulon, Gunung Gede
Pangrango, Gunung Salak, Lembang (Bandung), Dieng,
Gunung Slamet, dan Gunung Ungaran.
Habitat hewan endemik Jawa ini adalah daerah hutan atau
pun tepi hutan pada ketinggian antara 50-1.200 meter dpl.
Terutama menyukai sungai-sungai kecil yang dangkal,
berair jernih, berbatu-batu, dan memiliki arus deras. Aktif
di malam hari (hewan nokturnal). Kongkang jantan kerap
menggunakan batu-batu besar atau kayu yang melintang di
sungai sebagai tempatnya bertengger dan bersuara
memanggil betinanya.
Populasi Kongkang Jeram (Huia masonii) tidak diketahui
secara pasti. Namun oleh IUCN Red List didaftar sebagai
spesies Vulnerable (Rentan). Status ini didasarkan pada
sifatnya yang endemik, dengan distribusi
yang terfragmentasi, serta luas habitat keseluruhan yang
kurang dari 2.000 km2. Populasinya pun diperkirakan terus
mengalami penurunan sebagai akibat dari penurunan
kualitas habitatnya di Jawa. Ancaman utama terhadap
kelestarian katak endemik Jawa ini adalah erosi tanah dan
sedimentasi sungai, serta polusi sungai oleh bahan agro-
kimia.
11. Leptobrachium haselti
Kaki
belakang
mata
nares
Kaki
belakang
nares
Kaki depan
mata
Inger, R.F. and R.B. Stuebing, 1997. A Field guide to The Frogs of Borneo. Natural
History Publications (Borneo)
Iskandar, D.T. 1998. Amfibi Jawa dan Bali. Puslitbang Biologi LIPI, Bogor.
Iskandar, djoko. 2004. Odorrana hosii. [Online]. Tersedia:
http://www.iucnredlist.org/details/58568/0. [Diakses 28 Maret 2018]
Iskandar, D.T. 1998. Amfibi Jawa dan Bali.
Iskandar, D.T. 1998. Amfibi Jawa dan Bali LIPI Seri Panduan Lapangan. Bogor:
Puslitbang LIPI.
Iskandar, D.T.1998. amfibi Jawa dan Bali. Puslitbang Biologi LIPI, Bogor
Iskandar, D.T. and E. Colijn. 2000. Preliminary Checklist of southeast Asian and
New Guinean Herpetfauna.I. amphibians. Treubia
Izza, Q. dan Kurniawan. N. 2014. Eksplorasi Jenis-Jenis Amfibi di Kawasan OWA
Cangar dan Air Terjun Watu Ondo, Gunung Welirang, TAHURA R.Soerjo.
Jurnal Biotropika 2(2):103-108.
Kusrini,D,M. (2013). Panduan Bergambar Identifikasi Amfibi Jawa Barat. IPB:
Bogor
Nola, A., Titrawani dan Yusfiati. 2013. Keanekaragaman Ordo Anura di Kawasan
Kampus Universitas Riau Pekanbaru. https://www.google.com/search
?q=KEANEKARAGAMAN+ORDO+ ANURA + DI
+KAWASAN+KAMPUS+UNIVERSITAS+RIAU+PEKANBARU+pdf&ie
=utf-8&oe=utf-8&aq =t&rl s=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-
beta&channel=fflb. [20 Maret 2018]
Tn. Bangkong Serasah – Kedasi. [Online]. Tersedia:
http://kedasi.unw.web.id/ind/2894-2788/Bangkong-
Serasah_103690_unw_kedasi-unw.html. [Diakses 28 Maret 2018]