—————————— ◆ ——————————
sehingga memerlukan proses yang lebih Panjang untuk Kabupaten Karo, Kabupaten Samosir, Kabupaten
dapat memanfaatkannya dan diyakini memerlukan biaya Simalungun, Kabupaten
yang lebih mahal. Disamping itu hampir separuh Tapanuli Utara dan Kabupaten Toba Samosir di
wilayah Kawasan Danau Toba merupakan kawasan Provinsi Sumatera Utara. Luas Daratan Kawasan
hutan sehingga tidak dapat dihindari penggunaan areal Strategis Nasional ini berdasarkan hasil analisis GIS
kehutanan dalam rangka pengembangan wilayah di (Geographic Information System) adalah ± 258.711,37
KSPN Danau Toba. Ha dengan luas perairan kawasan Danau Toba adalah ±
112.093,76 Ha, total luas secara keseluruhan wilayah
KSN Danau Toba adalah ± 370.805,13 H. Berdasarkan
B. METODE PENELITIAN informasi dan data yang ada sesuai Surat Keputusan
Menteri Kehutanan Nomor: SK 579/Menhut-II/2014
Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah tentang Kawasan hutan Sumatera Utara bahwa luasan
deskriptif kuantitatif, Analisa data primer dengan Kawasan hutan di wilayah KSPN Danau Toba adalah ±
melakukan intepretasi Tutupan lahan terhadap tutupan 115.484,04 Ha, atau bila kita bandingkan dengan luas
lahan pada citra satelit Landsat TM 8 dan SPOT 6 Tahun daratan KSN danau toba maka persentase luas hutan
adalah sekitar 44,64 %. Sehingga ini menjadi salah satu
2006, 2009, 2012, 2015 dan 2018. kemudian
isu yang juga akan banyak dibahas dalam penelitian ini.
pengumpulan data terkait dengan studi literatur, data
sekunder dan wawancara dan observasi lapangan.
Urutan penelitan dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Ket:
HnP = Hutan primer, HnS = Hutan sekunder, Ht = Hutan Tanaman,
B = Belukar, P = Permukiman, Lh = Lahan Terbuka, Tb = Tubuh air,
PLk = Pertanian lahan kering, PLkc = Pertanian lahan kering campur,
S = Sawah, R = Rawa
DAFTAR RUJUKAN
Gambar 8. Kronologis penetapan kawasan hutan di Provinsi
Sumatera Utara (sumber: hasil analisa wawancara) [1] BAPPENAS. (2016). Kajian Telaah Kritis Penetapan
Kawasan Strategis Strategis Dalam RPJMN dan
c. Kondisi eksisting masyarakat RTRWN
[2] Djaenuddin, D. (2016). Pengaruh Faktor Ekonomi
Permasalahan ruang kehutanan selanjutnya yang Terhadap Dinamika Penggunaan Lahan di
ada di wilayah KSPN Danau toba adalah kondisi eksiting Indonesia. Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut
dilapangan yang sudah tidak sesuai lagi dengan peta-
peta kehutanan yang ada. Banyak daerah yang sudah Pertanian Bogor
lama menjadi permukiman masyarakat masuk kedalam [3] Ernan Rustadi, Sunsun Saefulhakim, D. R. P.
Kawasan hutan. Sebagai contoh ini dapat dilihat di (2009). Perencanaan dan Pengembangan Wilayah
daerah Simarjarungjung di Kabupaten Simalungun, (edisi pert; A. E. Pravitasari, Ed.). Jakarta: Yayasan
Kecamatan Muara di Kabupaten Tapanuli Utara, Obor Indonesia
Kecamatan Silalahi di Kabupaten Dairi, maupun Desa [4] FAO. (1996). Forest Resource Assessment 1990 :
Janji Maria di Kabupaten Samosir. Sesuai dengan SK
Survey Of Tropical Forest Cover and Study of
579/Menhut-II/2014 daerah-daerah tersebut
merupakan sebahagian contoh yang eksisting nya sudah Change Process. Rome
merupakan perkampungan yang telah lama ada tetapi [5] Gossling, S. (1999). Ecotourism : A Means to
masih belum dikeluarkan dari Kawasan hutan. Kondisi Safeguard Biodiversity and Ecosystem Function?
ini tentunya membuat masyarkat yang telah lama tinggal Ecological Economics
disana sejak “opung-opung” mereka tidak bisa untuk [6] Hakim, L. (2004). Dasar - Dasar Ekowisata (Edisi
mendapat hak kepemilikan atas tanah mereka karena Pert). Malang: Bayumedia Publishing.
instansi yang berwenang tidak akan mau mengeuarkan
sertifikat kepemilikan tanah di daerah tersebut. [7] KLHK, T. (2018). Status Hutan dan Kehutanan
Diakui oleh salah satu narasumber pada waktu itu Indonesia 2018 (Edisis Per; S. Nurbaya, Ed.).
memang penetapan Kawasan hutan TGHK yang dipadu Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan
serasikan dengan pola ruang Provinsi Sumatera Utara Kehutanan Republik Indonesia.
yang menjadi dasar penunjukan Kawasan hutan tidak [8] Novra, A. (2007), Dampak Alokasi Pengeluaran
melihat fakta yang ada dilapangan hanya berdasarkan Pemerintah Daerah Terhadap Deforestasi Kawasan
skoring sehingga mengakibatkan banyak pemukiman dan Degradasi Taman Nasional Kerinci Sebelat.
yang masuk kedalam Kawasan hutan seperti di SK. Bogor, Sekolah Pascasarjana Institut pertanian
44/Menhut-II/2005 bahkan hingga saat ini setelah Bogor.
mengacu kepada SK.579/Menhut-II/2014 permasalahan [9] Pemerintah RI, 1999, Undang-Undang Nomor 41
ini belum 100 % bisa clear. tahun 1999 tentang Kehutanan, Jakarta, Sekretariat
Negara RI
D. SIMPULAN DAN SARAN [10]Pemerintah RI, 2004, Surat Keputusan Menteri
Tutupan lahan pada kawasan hutan di wilayah KSN Kehutanan Nomor 44/Menhut-II/2004 tentang
Danau Toba sejatinya tidak ideal seperti defenisi Penunjukan kawasan Hutan dan Perairan Provinsi
Marris Hendra Sitindaon , Transformasi Tutupan Lahan… 94