SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Bimbingan dan Konseling
Oleh:
Kiky Aprilliya
NIM: 151114021
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTTO
(bagi orang lain) akan lebih baik dari seribu orang yang beribadah
(Benjamin Franklin)
“Tidak ada yang tidak mungkin bila kamu memiliki keyakinan tersebut”
(Kiky Aprilliya)
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Terkasih :
Akhmad Syaifuddin
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENYESUAIAN DIRI DALAM BELAJAR
PADA SISWA YANG BERPRESTASI DI BAWAH RATA-RATA
(Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Ngaglik Sleman
Tahun Ajaran 2018/2019 dan Implikasinya Terhadap Usulan
Topik-topik Bimbingan Pribadi Sosial)
Kiky Aprilliya
Universitas Sanata Dharma
2019
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Kiky Aprilliya
2019
This study was aimed to: (1) describe the level of self adjustment in
learning for students who performed below the average among students of
class XI IPS of SMA N 2 Ngaglik Sleman academic year 2018/2019. (2)
identify items on the of self-adjustment measurement for students who
perform below the average that had low scores as material for the
proposed topic of Guidance for of class XI IPS students of SMA N 2
Ngaglik Sleman.
The type of this research was quantitative descriptive research.
The research subjects were the class XII students of SMA N 2 Ngaglik
Sleman, that had below average achievement with total subjects were 40
students. The instrument used was the Self-Adjustment in Learning
questionnaire with 50 items of questions. Instrument reliability was
measured using Alpha Cronbach that measured using 0.881 as the index.
The data analysis technique used was the categorization norm according
to Azwar which consists of 5 categorization: very high, high, medium, low,
and very low.
The results of the study showed that: (1) Most of the students' self
adjustments in learning 20 students (50%), that being studied were in a
very good category, 17 students (42.5%) had good self adjustment, and 3
students (7.5%) were considered in quite good category. (2) Based on the
calculation results of the items of self adjustment in learning for students
who have below average achievement, there were 2 items that had low
scores and become the basis for designing guidance topics to improve self
adjustment in learning for student who performed below average.
Keywords: Self adjustment in learning, achievement below average,
proposed topics of guidance.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas karuni-nya ,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penulis
menyadari tanpa adanya bantuan, bimbingan dan kerjasama yang baik dari
pihak-pihak yang terlibat, maka penulis tidak dapat menyelesaikan skripsi
dengan baik dan cepat, oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih pada:
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................... 70
B. Keterbatasan .................................................................................... 70
C. Saran ................................................................................................ 71
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
kondisi yang ada dalam kehidupan sekitarnya. Tidak semua individu mampu
kesulitan dalam belajar untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru atau
keadaan baru. Sundari (2005: 39) mengatakan bahwa penyesuaian diri adalah
dalam latar belakang ini adalah penyesuaian diri individu dalam mengahadapi
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
baru dan cara belajar yang baru pula, namun terlepas dalam itu semua
penyesuaian diri siswa tidak hanya sampai disitu, selanjutnya siswa harus
wawasan yang baru serta pengalaman yang baru pula sehingga kognitif, afektif
mereka berubah. Dari hasil belajar di sekolah siswa akan mendapatkan prestasi.
Pengertian prestasi menurut KBBI adalah hasil yang telah dicapai (dari yang
telah dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya), jadi prestasi belajar yaitu hasil
atau angka nilai yang diberikan oleh guru dari hasil yang telah dicapai. Prestasi
rata. Prestasi di atas rata-rata merupakan hasil belajar capaian nilai yang didapat
di atas ketentuan standar nilai yang sudah ditentukan oleh guru ataupun sekolah.
Prestasi di bawah rata-rata adalah hasil belajar yang didapat tidak mencapai
standar nilai yang sudah ditentukan. Siswa yang mendapatkan prestasi di bawah
penyesuaian diri. Siswa akan mengalami kurangnya percaya diri dalam belajar,
adapun siswa juga dapat berfikir dan menilai bahwa diri mereka merasa rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penyesuaian diri sangat penting bagi siswa dalam belajar yang prestasinya
berada di lingkungan sekolah. Siswa yang memiliki nilai percaya diri akan
tersebut, dengan penyesuaian diri yang dimiliki siswa dapat membuat siswa
meneliti di SMA Negeri 2 Ngaglik bermula dari peneliti ingin melihat seberapa
baik kemampuan siswa kelas XI dalam penyesuain diri yang memiliki prestasi
di bawah rata-rata. Peneliti juga ingin mengetahui bagaimana proses belajar yang
dilakukan siswa yang mendapatkan hasil belajar yang prestasi di bawah rata-
rata. Siswa kelas XI harus dapat menaikan peringkat nilai mereka yang mendapat
prestasi di bawah rata-rata sehingga lulus dengan hasil yang baik. Apabila hal
ini tidak dilakukan maka siswa akan mengalami kesulitan belajar di kelas XII.
Melihat bahwa harapan sekolah siswa mampu Lulus di kelas XII dimasa yang
akan datang. Guru BK juga mengeluhkan siswa yang prestasi di bawah rata-rata
kelas XI IPS cenderung mengabaikan tugas dari guru dan sering mengumpulkan
tugas terlambat dari batas pengumpulan. Siswa yang prestasi di bawah rata-rata
cenderung menarik diri dan menyukai kegiatan yang ia senangi sehingga dalam
belajar kurang fokus, sebagai contoh siswa senang memainkan game saat proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
belajar di kelas. Siswa harus mampu menyesuaian diri dalam belajar dikarenakan
siswa harus meningkatkan proses belajar mereka dari kelas X ke kelas XI dan
kelas XII. Sekolah memberikan standar capaian nilai yang diberikan pada setiap
kelas seperti kelas X capaian nilai yang harus terpenuhi 65, kelas XI capaian
nilai yang harus terpenuhi 70 dan untuk kelas XII capain skor nilainya 75.
Penyesuaian diri dalam belajar ini perlu dilakukan dengan keadaan yang baru
seperti proses penyesuaian diri dengan tuntutan belajar, proses belajar, tugas-
tugas yang diberikan dan lingkungan sekitar seperti hubungan dengan guru,
teman sebaya.
Deskriptif pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Ngaglik Sleman Tahun Ajaran
Sosial)”.
B. Identifikasi Masalah
peyesuaian diri dalam belajar pada siswa yang berprestasi di bawah rata-rata
pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Ngaglik Sleman tahun ajaran 2018/2019
2. Siswa yang berprestasi di bawah rata-rata memiliki sifat kurang percaya diri
C. Batasan Masalah
penyesuaian diri dalam belajar siswa yang berprestasi di bawah rata-rata pada
siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Ngaglik Sleman Tahun Ajaran 2018/2019
D. Rumusan Masalah
1. Seberapa baik tingkat peyesuaian diri dalam belajar siswa yang berprestasi
di bawah rata-rata pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Ngaglik Sleman
E. Tujuan Penelitian
yang berprestasi di bawah rata-rata siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Ngaglik
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
penyesuaian diri dalam belajar pada siswa yang berprestasi di bawah rata-
2. Manfaat Praktis
G. Batasan Istilah
tepat sesuai situasi belajar yang dialami dan membuat individu dapat
2. Hasil belajar
mengikuti proses belajar. Penelitian ini mengambil hasil belajar siswa kelas
XI IPS SMA Negeri 2 Ngaglik Sleman Tahun Ajaran 2018/2019 pada mata
ingin melihat seberapa baik penyesuaian diri siswa dalam belajar dari keenam
hasil pengukuran dengan sebuah instrumen tes atau instrumen yang relevan,
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini dibahas kajian teoritis yang melandasi kerangka konseptual
peneliti ini. Kerangka konseptual penelitian ini meliputi: konsep penyesuaian diri,
konsep belajar dan hasil belajar, konsep remaja, konsep bimbingan pribadi-sosial.
Ali (2005: 176) menyatakan bahwa penyesuaian diri yang baik adalah
individu yang telah belajar bereaksi terhadap dirinya dan lingkunganya dengan
cara-cara yang matang, efisien, memuaskan, dan sehat, serta dapat mengatasi
tujuan moral, sosial, agama, dan pekerjaan. Calhoun dan Acocella (Sobur, 2003:
sebagai:
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
mencakup respons mental dan tingkah laku, dengan mana individu berusaha
dalam diri dengan apa yang diharapkan oleh lingkungan di mana ia tinggal.
tuntutan kehidupanya.
sosial yang baik, kreatif dan memiliki penyesuaian diri sosial yang baik
(Baron & Byrne; dalam Rosdiana, 2009: 3). Siswa yang memiliki rasa
kepemimpinan akan memperoleh nilai positif dari hal tersebut dan memiliki
penyesuaian diri dengan baik. Siswa yang penyesuaian dirinya baik akan
memiliki rasa kepemimpinan dan memperoleh nilai positif dari hal tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
keberhasilnnya di sekoah.
b. Kemasyarakatan (Communion)
c. Ketahanan (Presistence)
yakin pada kemampuan diri sendiri dan tidak tergantung pada orang lain
dan tetap dapat memusatkan perhatian pada tugas. Hal ini juga menunjukkan
12
siswa dengan task involment lebih peduli terhadap aktivitas belajar dan
tanggapan orang lain tentang dirinya. Jadi siswa yang lebih peduli, rajin
task involment sedangkan siswa dengan ego involment akan belajar karena
sebagainya di sekolah.
mengenai locus of control, yang merupakan hal atau orang yang dianggap
13
keberhasilan dirinya pada hal yang tidak akurat dan dari variabel yang tidak
sukses.
(entity view) adalah kemampuan bersifat stabil dan merupakan tingkah laku
14
dari sudut pandang orang lain dalam menilai serta memperlakukan dirinya
siswa di sekolah.
suasana saraf, kelenjar, dan sistem otot, kesehatan, penyakit dan sebagainya.
15
jasmani merupakan kondisi primer bagi tingkah laku maka dapat diperkirakan
bahwa sistem syaraf, kelenjar dan otot merupakan faktor yang penting bagi
penyesuaian diri. Gangguan pada sistem syaraf, kelenjar dan otot dapat
Kualitas penyesuaian diri yang baik hanya dapat diperoleh dan dipelihara
berbeda pada individu yang satu dengan yang lainnya. Sehingga pencapaian
sosial, tanggung jawab, dan intelektual. Dalam fase tertentu salah satu aspek
1) Pengalaman
16
2) Belajar
diri, karena melakui belajar ini akan berkembang pola respon yang akan
membentuk kepribadian.
3) Determinasi diri
penyesuaian diri.
telinga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
di masyarakat.
18
3) Hubungan saudara
4) Masyarakat
ini menunjukkan bahwa gejala tingkah laku yang salah suai bersumber dari
5) Sekolah
diri.
19
dan pola tingkah laku yang akan memberikan tuntutan bagi arti, tujuan,
6) Menghargai pengalaman.
20
menyesuaikan diri.
21
1. Pengertian Belajar
Menurut Kingsley (Ahmadi & Supriyono, 2013: 127) belajar adalah proses
dimana tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek
sehingga tingkah lakunya berkembang, Semua aktivitas dan pretasi hidup tidak
lain adalah hasil dari belajar (Ahmadi & Supriyono, 2013: 127).
merupakan sebuah proses atau aktivitas mengenai segala perubahan tingkah laku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
untuk memperoleh perubahan dalam dirinya, baik secara praktek atau latihan
tingkah lakunya berkembang. Hal tersebut dapat terjadi akibat dari interaksi dan
Ini berarti individu yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan itu atau
kecakapanya bertambah.
Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri individu berlangsung
suatu yang lebih baik dari sebelumnya. Maka semakin banyak usaha belajar
itu dilakukan, makin banyak dan makin baik perubahan itu diperoleh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Ini berarti bahwa perubahan tingkah laku itu terjadi karena ada tujuan yang
akan dicapai. Perubahan belajar terarah pada perubahan tingkah laku yang
benar-benar disadari.
3. Bentuk-bentuk Belajar
a. Belajar Afektif
Belajar afektif merupakan belajar menghayati nilai dari suatu obyek yang
dihadapi melalui alam perasaan, entah obyek itu berupa orang, benda atau
dalam bentuk ekspresi yang wajar dan dapat diterima oleh masyarakat.
Misalnya anak kecil yang naik pitam karena keinginanya tidak dipenuhi;
belum menguasai cara/bentuk ekspresi marah yang wajar. Rasa marah yang
b. Belajar Kognitif
bentuk representasi yang mewakili semua obyek yang dihadapi, entah obyek
24
kata yang dapat didengar oleh orang lain, yang menangkap apa yang
dimaksud.
c. Belajar Senso-motorik
4. Hasil Belajar
keterampilan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
pola perbuatan, nilai, pengertian, sikap, apresiasi dan keterampilan siswa setelah
sesuatu yang sangat penting dan strategis dalam kegiatan belajar mengajar.
peserta didik telah menguasai kompetensi atau materi yang telah diajarkan
oleh guru. Melalui penilaian juga dapat dijadikan sebagai acuan untuk melihat
peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
1) Penilaian otentik
(output) pembelajaran.
2) Penilaian diri
ditetapkan.
4) Ulangan
27
pesrta didik.
5) Ulangan harian
28
tersebut.
secara nasional.
satuan pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Kunandar (2014: 93) mengatakan penilaian hasil belajar peserta didik perlu
macam yaitu:
dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur dan diamati
mendiskripsikan.
digunakan oleh guru untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.
30
penilaian “teman sejawat” (peer evaluation) oleh peserta didik dan jurnal.
antar peserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang
pengetahuan melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan. Instrumen tes
tertulis dapat berupa soal, pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah,
dengan penskoran. Instrumen tes lisan dapat berupa daftar pertanyaan yang
penugasan berupa pekerjaan rumah atau proyek yang dikerjakan baik secara
31
daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik. Intrumen
instrumen yang digunakan, penggunaan bahasa yang baik dan benar serta
adalah hasil dari pengukuran terhadap usaha belajar siswa yang meliputi faktor
diukur dengan menggabungkan instrumen tes atau instrumen yang relevan. Hadi
(2004: 272) mengatakan rata-rata “mean” atau yang biasa disebut dengan nilai
jumlah individu.
siswa yang berprestasi di bawah rata-rata adalah hasil yang dicapai dalam proses
mendapatkan hasil belajar atau prestasi rata-rata di bawah angka atau bilangan,
nilai tengah sebagai patokan. Individu yang berprestasi di bawah rata-rata berada
dalam kategori nilai yang di dapat berada di bawah ketentuan dari nilai yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Ali (2015: 176) menyatakan bahwa penyesuaian diri yang baik adalah
individu yang telah belajar bereaksi terhadap dirinya dan lingkunganya dengan
faktor Internal maupun faktor eksternal. Ahmadi & Supriyono (2013: 138)
struktur tubuh.
2) Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh yang
terdiri dari:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
penyesuaian diri.
kesenian.
C. Hakekat Remaja
1. Pengertian Remaja
Adoloscene atau remaja berasal dari kata Latin adoloscere yang berarti
23) masa remaja terbagi menjadi dua yaitu remaja awal yang berlangsung
kira-kira dari usia 13 tahun sampai dengan 16 tahun dan remaja akhir yang
34
dewasa. Remaja terbagi menjadi dua bagian yaitu remaja awal dengan
usia kira-kira 13-16 tahun dan yang kedua remaja akhir yang bermula
Pada periode ini remaja ada pada posisi yang sedikit membuatnya
disebut dewasa.
dikenali bukan hanya marah ataupun senang tetapi juga minat sosial.
Masa remaja disebut dengan usia bermasalah karena remaja masih sulit
35
Remaja mulai mencari identitas diri dengan melihat orang yang dapat
c. Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya baik
lainnya.
remaja adalah masa dimana perubahan yang berawal dari usia anak-anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
mempunyai perubahan berupa fisik, pikiran dan juga emosi oleh sebab itu
Masa remaja seringkali dikenali dengan masa mencari jati diri, oleh
Erickson disebut dengan identitas ego (ego identity) (Bischof, dalam Rossum,
2013: 25). Hal ini terjadi karena masa remaja merupakan peralihan antara masa
kehidupan anak-anak dan masa kehidupan orang dewasa. Sejumlah sikap yang
a. Kegelisahan
37
belum mampu melakukan berbagai hal dengan baik sehingga tidak berani
b. Pertentangan
Sebagai individu yang sedang mencari jati diri, remaja berada pada situasi
psikilogis antara ingin melepaskan diri dari orang tua dan perasaan masih
c. Aktivitas berkelompok
dapat diatasi bersama-sama menurut (Singgih DS, dalam Rossum, 2013: 25).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Pada umumnya, remaja memiliki rasa ingin tahu yang tinggi (high curiosity),
Karena didorong oleh rasa ingin tahu yang tinggi, remaja cenderung ingin
merupakan proses bantuan yang diberikan kepada siswa agar dapat mengatasi
39
sebagai berikut:
diprogramkan.
40
bagian dari layanan bimbingan belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat
Sukardi (Sriyono, 2016: 124), bahwa materi yang diangkat melalui layanan
d. Pengajaran perbaikan
e. Program pengayaan.
bimbingan dapat dikerjakan oleh tenaga ahli bimbingan atau seorang guru-
rencana ini harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut: pola dasar mana yang
41
petunjuk dan interuksi tertentu yang pernah dikeluarkan oleh instansi yang
yang dimiliki siswa kelas XI SMA Santo Mikael Sleman tahun ajaran 2012/2013
siswa. Metode yang digunakan dalam penilitian ini adalah studi deskriptif.
jumlah 52 item.
Hasil penelitian yang diperoleh ialah siswa yang berprestasi belajar rendah
hasil penelitian menunjukkan gaya belajar visual sebesar 29,41%, gaya belajar
menyusun usulan topik-topik bimbingan belajar yaitu cara belajar kreatif dan
komunikasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
F. Kerangka Berpikir
dengan baik. Penyesuaian diri dalam belajar merupakan langkah individu untuk
menyesuaikan diri dengan baik dapat berelasi secara interpersonal dengan baik,
dapat pula belajar dengan baik, bertanggung jawab, mandiri, peduli dan
penerimaan sosial.
siswa yang hasilnya diperoleh berada di bawah rata-rata. Siswa yang berprestasi
yaitu, (a) faktor jasmaniah, (b) faktor psikologis, (c) kematangan fisik dan psikis,
43
kelas XI IPS tahun ajaran 2018/2019, Peneliti ingin melihat seberapa baik
penyesuaian diri pada siswa yang berprestasi di bawah rata-rata. Setelah peneliti
mengetahui hasil penyesuaian diri dalam belajar siswa yang berprestasi di bawah
bawah rata-rata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Gambar 2.1
Skema Kerangka Pikir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini memaparkan mengenai jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian,
A. Jenis Penelitian
ditetapkan.
informasi tentang status suatu gejala pada saat penelitian itu dilakukan.
penyesuaian diri dalam belajar pada siswa yang berprestasi di bawah rata-rata
pada siswa SMA Negeri 2 Ngaglik Sleman Kelas XI IPS tahun ajaran
2018/2019.
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
C. Subjek Penelitian
Subyek penelitian adalah para siswa SMA XI IPS angkatan 2018/2019 yang
terdiri dari 3 kelas dengan jumlah siswa keseluruhan 94 siswa. Sugiyono (2015:
118) menjelaskan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
tertentu (Sugiyono, 2015: 124) . Teknik ini digunakan untuk pengambilan data
bawah rata-rata. Hasil data siswa yang berprestasi di bawah rata-rata terpapar
Tabel 3.1
Subjek Penelitian
Kelas Jumlah
XI IPS 1 16 orang
XI IPS 2 4 orang
XI IPS 3 20 orang
Total 40 orang
D. Variabel Penelitian
Penelitian ini memiliki dua variabel yakni: (1) Penyesuaian Diri dalam
Belajar, (2) Prestasi belajar di bawah rata-rata. Sunarto dan Hartono (1995)
mengatakan penyesuaian diri dalam belajar individu melalui belajar akan banyak
47
bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran terhadap siswa yang meliputi
yang diukur dengan menggabungkan instrumen tes atau instrumen yang relevan
dan rata rata. Aspek-aspek yang digunakan dalam penelitian ini menurut
responden secara langsung atau dikirim melalui pos, atau internet. Pada
tentang peyesuaian diri dalam belajar pada siswa yang berprestasi di bawah
rata-rata pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Ngaglik Sleman tahun ajaran
2018/2019.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Data yang dapat diperoleh mengenai tingkat penyesuaian diri dalam belajar
dalam Belajar pada Siswa, yang mengacu pada aspek-aspek penyesuaian diri
pilihan jawaban, agar responden lebih dapat leluasa dalam memilih jawaban
Instrumen penelitian yang digunakan skala Likert dibuat dalam tipe ceklist ()
ataupun pilihan ganda. Tanda checklist diberikan pada kolom yang telah
49
terendah yaitu sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai (TS), dan sangat tidak
sesuai (STS). Berikut ini tabel pemberian skor pada kuesioner penyesuaian diri
Tabel 3.2
Norma Kuesioner Penyesuaian Diri dalam Belajar
Alternatif Jawaban Item Item
Favourable Unfavourable
Sesuai (S) 3 2
50
1. Validitas
berarti ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi
dengan teman sebaya. Jenis validitas yang digunakan adalah validitas isi.
Azwar (2011: 45) mengatakan validitas isi adalah validitas yang destimasi
lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional. Isi tidak hanya
menunjukkan bahwa tes harus pula memuat isi yang relevan tidak keluar dari
batasan tujuan ukur. Furchan (2007: 296) mengatakan validitas isi tidak dapat
kuesioner diberikan pada ahli yaitu Dr. Gendon Barus, M.Si untuk mengoreksi
51
N ∑XY − (∑X)(∑Y)
𝑅𝑥𝑦 =
√{𝑁∑𝑋)ᶻ − (∑X)ᶻ} {NXYᶻ − (∑Y)ᶻ}
Keterangan :
𝑁 = jumlah subyek
Kriteria uji validitas pada instrumen penelitian ini adalah 0,25, berdasarkan
saran Azwar (2006: 65) dikarenakan jumlah item yang yang lolos masih tidak
52
Tabel 3.3
Hasil Rekapitulasi Uji Validitas Skala Penyesuaian Diri dalam Belajar
53
54
3. Reliabilitas
derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Hal ini didukung oleh
yang tinggi, apabila alat ukur yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten
2
𝑘 1−∑𝑆
𝑖]
𝛼 = [ − ][
𝑘−1
𝑆𝑥 2
Keterangan:
55
Tabel 3.4
Kriteria Guilford
Tabel 3.5
Nilai koefisien
Reliabilitas Instrumen
Reliability Statistics
.881 30
56
teknik analisa data yang digunakan sudah jelas yaitu untuk menjawab rumusan
masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam proposal, dengan
data kuantitatif maka teknis analisis data menggunkan metode statistik yang
sudah tersedia.
1. Menentukan Subjek
menggunakan rumus nilai rata-rata hitung. Santi dan Eniyati (2015: 134)
menjelaskan mengukur rumus nilai rata-rata hitung dengan cara untuk data
tunggal adalah X1, X2,…, Xn merupakan n buah nilai dari Variabel X, maka
∑𝑥 𝑥1+𝑥2+⋯+𝑥𝑛
𝑋̅ = 𝑛 = 𝑛
Keterangan:
X= Data
n= Jumlah data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
di atas.
Rumus :
∑𝑥 𝑥1+𝑥2+⋯+𝑥𝑛
𝑋̅ = 𝑛 = 𝑛
94
menggunakan (mean) senilai 369. Sehingga dari nilai tersebut, nilai yang
berada di atas jumlah 369 dinyatakan di atas rata-rata, dan yang berada di
bawah 369 maka nilai tersebut berada di bawah rata-rata. Nilai yang berada di
Penentuan skor pada item angket dilakukan dengan cara memberikan nilai
tabulasi data dan menghitung total jumlah skor subjek serta jumlah skor item.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
3. Menentukan Kategori
bawah rata-rata pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Ngaglik Sleman tahun
jenjang pada penelitian ini adalah dari rendah sampai tinggi. Norma
ketegorisasi disusun oleh Azwar (2011). Penyesuaian diri dalam belajar siswa
yang berprestasi di bawah rata-rata pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2
Ngaglik Sleman tahun ajaran 2018/2019 terdiri atas lima kategori, yaitu:
Table 3.6
Norma Kategorisasi Penyesuaian Diri dalam Belajar
Rumus Kategori
µ + 1,5σ < X Sangat tinggi
µ + 0,5σ < X ≤ µ + 1,5σ Tinggi
µ - 0,5σ < X ≤ µ + 0,5σ Sedang
µ - 1,5σ < X ≤ µ - 0,5σ Rendah
X ≤ µ - 1,5σ Sangat rendah
Keterangan :
59
rendah tingkat penyesuaian diri dalam belajar siswa yang berprestasi di bawah
a. Perhitungan capaian skor subjek variabel penyesuaian diri dalam belajar pada
siswa yang berprestasi di bawah rata-rata (studi deskriptif pada siswa kelas XI
Hasil penelitian data skor subjek disajikan dalam norma kategorisasi tingkat
penyesuaian diri dalam belajar siswa yang berprestasi di bawah rata-rata tersaji
60
Tabel 3.7
Kategorisasi Data Skor Tingkat Penyesuaian diri dalam Belajar
61
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Rata-rata pada Siswa Kelas XI IPS SMA N 2 Ngaglik Sleman Tahun Ajaran
2018/2019.
diri dalam belajar siswa yang berprestasi di bawah rata-rata pada siswa kelas XI
telah diperoleh dan diolah diketahui tingkat penyesuaian diri dalam belajar siswa
pada siswa kelas XI IPS SMA N 2 Ngaglik Sleman tahun ajaran 2018/2019,
Tabel 4.1
Tingkat Penyesuaian Diri dalam Belajar Siswa yang Berprestasi di
Bawah Rata-rata
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
bawah rata-rata pada siswa kelas XI jurusan IPS SMA N 2 Ngaglik Sleman tahun
berikut:
25
20
20 17
15
10
5 3
0 0
0
Sangat Baik Baik Cukup Baik Rendah Sangat
Rendah
Gambar 4.1
Diagram Kategorisasi Tingkat Penyesuaian Diri dalam Belajar Siswa yang
Berprestasi di Bawah Rata-rata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
siswa yang tingkat penyesuaian diri masuk dalam kategori sangat baik, 17
(42,5%) siswa tingkat penyesuaian diri dalam belajar siswa yang berprestasi di
bawah rata-rata dalam kategori baik dan 3 (7,5 %) siswa yang tingkat
penyesuaian diri dalam belajar siswa yang berprestasi di bawah rata-rata masuk
dalam kategori cukup baik. Jadi kesimpulan berdasarkan data di atas bahwa
sebagian besar siswa yang memiliki tingkat penyesuaian diri dalam belajar yang
2. Item yang Capaian Skornya Rendah dapat sebagai dasar penyusunan program
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui item yang masuk dalam capaian
skor rendah pada variabel penyesuaian diri dalam belajar. Berdasarkan hasil
penelitian ini terdapat 2 item yang termasuk dalam kategori rendah, maka
kategori yang disusun oleh Azwar (2011). Tingkat penyesuaian diri dalam
belajar siswa yang berprestasi di bawah rata-rata pada siswa kelas XI IPS SMA
sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah. Hasil kategorisasi tersebut
65
Tabel 4.2
Penggolongan skor item penyesuaian diri dalam belajar siswa yang
berprestasi di bawah rata-rata pada siswa kelas XI IPS SMA N 2
Ngaglik Sleman tahun ajaran 2018/2019
90- 110 Sedang 12 40 % 20, 23, 24, 25, 26, 34, 35, 36, 37,
38, 42, 48,50
X ≤ 70 Sangat 0 0% -
Rendah
kategori sangat tinggi, 12 item yang berada pada kategori tinggi, 13 item yang
berada pada kategori sedang dan 2 item berada pada kategori rendah, Dengan
demikian, 2 item yang berada pada kategori rendah tersebut dijadikan sebagai
cocok untuk diterapkan kepada siswa kelas XI IPS SMA N 2 Ngaglik Sleman
tahun ajaran 2018/2019 yang memiliki penyesuaian diri dalam belajar yang
66
Tabel 4.3
Item yang Memiliki Skor rendah
siswa yang berprestasi di bawah rata-rata pada siswa kelas XI IPS SMA N 2
Ngaglik Sleman tahun ajaran 2018/2019 menunjukan ada 3 item yang diperoleh
berprestasi di bawah rata-rata. Hal ini digunakan sebagai pencegahan agar tidak
terjadi siswa yang memiliki kemampuan penyesuaian diri dalam belajar siswa
B. Pembahasan
Bawah Rata-rata pada Siswa kelas XI IPS SMA N 2 Ngaglik Sleman Tahun
Ajaran 2018/2019
yang berprestasi di bawah rata-rata pada siswa kelas XI IPS SMA N 2 Ngaglik
67
diri dalam belajar dalam kategori sangat baik, baik dan cukup baik. Siswa yang
penyesuaian diri dalam belajar sebanyak 20, artinya dari hasil perhitungan
kategorisasi penyesuaian diri dalam belajar, siswa yang berada pada kategori ini
mengalami penyesuaian diri dalam belajar pada aspek yang paling tinggi
kategorisasi baik penyesuaian diri dalam belajar sebanyak 17 artinya dari hasil
perhitungan, siswa yang berada pada kategori ini mengalami penyesuaian diri
serta hubungan dengan teman, dan siswa yang berprestasi di bawah rata-rata
artinya hasil perhitungan, siswa yang berada pada kategori ini mengalami
penyesuaian diri dalam belajar pada aspek kepemimpinan dan kepercayaan diri
akademis.
68
observasi penelitian. Hal ini bisa disebabkan oleh pergaulan setiap siswa yang
memiliki berbagai karakteristik, bisa juga disebabkan oleh suasana kelas, dan
prestasi di bawah rata-rata bukan hanya semata kurangnya penyesuaian diri yang
disebabkan faktor lain yang hanya dirasakan dan dialami oleh siswa dengan
kurangnya keterbukaan.
Artinya bahwa siswa yang memiliki prestasi di bawah rata-rata belum tentu
memiliki tingkat penyesuaian diri dalam belajar yang buruk. Berdasarkan hasil
baik. Penelitian ini tidak sama dengan pendapat Hartinah (2008: 186) yang
dalam belajar. Hartinah juga menyatakan bahwa dengan belajar, individu akan
terhadap hasil tugas yang diberikan kepada siswa sedangkan hasil penelitian ini
69
2. Item yang capaian skornya rendah dapat sebagai dasar penyusunan topik
siswa yang berprestasi di bawah rata-rata pada siswa kelas XI IPS SMA N 2
Ngaglik Sleman tahun ajaran 2018/2019 yang memiliki capaian skor rendah,
diri dalam belajar siswa yang berprestasi di bawah rata-rata, bagi siswa yang
berada pada kategori sedang. Berdasarkan 2 item yang memiliki skor rendah,
peneliti menyusun topik pada setiap item lebih dari satu. Susunan topik-topik
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Tingkat penyesuaian diri dalam belajar siswa yang berprestasi di bawah rata-rata
pada siswa kelas XI IPS SMA N 2 Ngaglik Sleman tahun ajaran 2018/2019
berada pada kategori sangat baik dan baik. Hal ini tampak dari hasil perolehan
bawah rata-rata pada siswa kelas XI IPS SMA N 2 Ngaglik Sleman tahun ajaran
2018/2019, yang capaian skor berada pada kategori rendah. Item yang capaian
pendampingan untuk siswa yang memiliki, penyesuaian diri dalam belajar yang
B. Keterbatasan
Peneliti menyadari bahwa masih ada tata bahasa yang mungkin sulit
dipahami siswa dan pemaknaan kata yang tidak semua siswa mudah mengerti,
seperti halnya pemberian gambaran dalam salah satu aspek yang menyebutkan
namun ternyata ada salah satu siswa yang bingung dengan maksud media (mind
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
saat penyebaran angket, tidak semua kuesioner penelitian diisi dengan sungguh-
sungguh karena kurangnya keterbukaan diri hal ini juga dikuatkan dengan hasil
kuesioner yang telah diisi menunjukan beberapa kuesioner diisi secara tidak
C. Saran
Berikut ini dikemukakan beberapa saran bagi beberapa pihak sesuai dengan hasil
penelitian:
1. Bagi Sekolah
2. Bagi Siswa kelas XI IPS SMA N 2 Ngaglik Sleman tahun ajaran 2018/2019.
72
yang lebih baik sehingga tidak terjadi penyesuaian diri yang buruk pada masa
ruang lingkup yang dapat diperluas lagi dari penelitian saat ini. Dengan
secara personal namun lebih mendalam dan memiliki variabel yang saling
73
DAFTAR PUSTAKA
74
Panditasari, L. R. (2013). Dominasi gaya belajar siswa kelas XI SMA Santo Mikael
Sleman tahun ajaran 2012/2013 yang berprestasi belajar rendah dan
impilkasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan belajar.
(www.Library.usd.ac.id)
Rohman, Noer. (2012). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Teras.
Widodo, Lusi Widayanti. (2013). Peningkatan Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar
Siswa dengan Metode Problem Based Learning pada Siswa Kelas VIIA MTs
Negeri Donomulyo Kulon Progo Tahun Pelajaran 2012/ 2013. Diambil pada
tanggal 23 Januari 2019, dari https:// pdm-mipa.ugm.ac.id.
Winkel.(2004). Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
76
ANGKET
Oleh:
KikyAprilliya
NIM: 151114021
77
Identitas
1. Nama :
2. Kelas :
3. Jenis kelamin :
A. Kata pengantar
Teman-teman yang saya sayangi,
Pada kesempatan ini saya meminta kerelaan dan kesediaan anada
untuk mengisi data diri yang terkait dengan penelitian ini.
Kemudian anda diharapkan mengisi skala penelitan dengan apa
yang anda alami, rasakan, maupun yang Anda pikirkan
dengan penyesuaian diri Anda dalam belajar. Anda tidak perlu
ragu dalam mengisi semua pernyataan dalam skala ini, karena
tidak ada jawaban benar dan salah. Selain itu jawaban Anda akan
dirahasiakan sehingga tidak ada seorang pun yang dapat
mengetahui jawaban Anda selain saya dan Anda. Saya akan sangat
menghargai apabila Anda bersedia untuk mengisi skala ini dengan
sejujur-jujurnya. Terima kasih atas perhatian dan kesedian Anda.
B. Petunjuk Pengisian
1. Isilah terlebih dahulu data yang ada pada bagian identitas
diri sebelum mengisi skala penelitian ini.
2. Baca dengan teliti sebelum mengisi jawaban dari
pernyataan yang ada.
3. Pilihlah salah satu dari empat pilihan jawaban yang telah
tertera dikolom, pilihlah jawaban yang sesuai dengan diri
anda pada prestasi belajar di bawah rata-rata, dengan
memberikan tanda () pada kolom jawaban. Terdapat
empat pilihan jawaban yang tersedia yaitu:
Sangat Sesuai (SS) : Hal ini sangat sesuai
dengan apa yang anda alami,
rasakan, maupun pikirkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
79
80
81
82
sekolah
47. Saya percaya bahwa belajar adalah sumber
pengetahuan
48. Saya sering merasa gugup apabila hendak bertanya
kepada guru
49. Ketika saya sedang belajar di rumah, dan merasa
kesulitan saya dapat menanyakan kepada guru
melalui via media social
50. Saya lebih memilih bermain daripada mengikuti les
tambahan
TERIMA KASIH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
84
85
N 40
15. Pearson Correlation .370* Valid
Sig. (2-tailed) ,019
N 40
16. Pearson Correlation ,172 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) ,289
N 40
17. Pearson Correlation .528** Valid
Sig. (2-tailed) ,000
N 40
18. Pearson Correlation .459** Valid
Sig. (2-tailed) ,003
N 40
19. Pearson Correlation .335* Valid
Sig. (2-tailed) ,034
N 40
20. Pearson Correlation ,278 Valid
Sig. (2-tailed) ,083
N 40
21. Pearson Correlation ,269 Valid
Sig. (2-tailed) ,093
N 40
22. Pearson Correlation ,303 Valid
Sig. (2-tailed) ,057
N 40
23. Pearson Correlation .323* Valid
Sig. (2-tailed) ,042
N 40
24. Pearson Correlation .360* Valid
Sig. (2-tailed) ,022
N 40
25. Pearson Correlation .452** Valid
Sig. (2-tailed) ,003
N 40
26. Pearson Correlation .372* Valid
Sig. (2-tailed) ,018
N 40
27. Pearson Correlation .397* Valid
Sig. (2-tailed) ,011
N 40
28. Pearson Correlation ,204 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) ,206
N 40
29. Pearson Correlation .350* Valid
Sig. (2-tailed) ,027
N 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
87
88
89
90
Rumus :
∑𝑥 𝑥1+𝑥2+⋯+𝑥𝑛
𝑋̅ = =
𝑛 𝑛
Rata-rata= 34755 = 369,734
94
Dari jumlah siswa yang berjumlah 94 yang di bawah rata rata dari 369 terdapat
91