Anda di halaman 1dari 11

Pemodelan UML E-Marketing Minyak Goreng

Gellysa Urva*1, Helmi Fauzi Siregar2


Magister Teknik Informatika, Universitas Sumatera Utara,
*1

Jl. DR. Mansyur No. 9, 20155, Medan Sumatera Utara


2
Program Studi Sistem Informasi, STMIK Royal Kisaran,
Jl. Prof. M. Yamin 173 Kisaran 21222, Sumatera Utara,
Telp: (0623) 41079
E-mail : *1gellysa.urva@gmail.com, 2fauzi.helmi.hf@gmail.com

Abstrak

Bisnis harus memiliki keunggulan kompetitif untuk bersaing dengan bisnis lain. Salah satu hal yang
mendukung keunggulan kompetitif diambil alih oleh kemajuan teknologi informasi, salah satunya dari internet.
Penggunaan internet dalam dunia bisnis adalah salah satu dukungan bagi perusahaan untuk memperkenalkan
produk-produk di seluruh dunia. Penulis menggunakan pemodelan UML untuk membuat e-marketing minyak
goreng di sebuah perusahaan dengan analisis PIECES. Basis web E-Marketing adalah strategi yang diharapkan
menjadi sarana yang lebih efektif, promosi dengan data berisi rincian produk, cara pemesanan , pengelolaan
data transaksi penjualan yang disimpan dengan jelas dan baik untuk mengakomodasi berbagai testimonial dari
pelanggan yang telah menggunakan produk.

Keywords : UML, E-Marketing, PIECES.

1. PENDAHULUAN berikutnya dari pengembangan sebuah sistem


informasi sehingga lebih terencana. Salah satu
Dunia bisnis saat ini memasuki era persaingan perangkat pemodelan adalah Unified Modeling
yang sangat ketat dengan adanya ketidakstabilan Language (UML). UML telah diaplikasikan ke
ekonomi yang membuat pelaku bisnis menjadi dalam berbagai bidang, sistem pendukung alat kerja,
semakin sulit untuk bertahan dalam persaingan yang retails, sales serta suplier. PIECES Framework
ada. Para pelaku bisnis harus memiliki keunggulan digunakan untuk meninjau aspek-aspek
kompetitif agar dapat tetap bersaing dengan pelaku Performance, Information, Economic,
bisnis lainnya. Salah satu hal yang mendukung Control/Security, Efficiency, Service dari pembuatan
keunggulan kompetitif adalah memanfatkan suatu sistem. Penerapan PIECES framework dalam
kemajuan teknologi informasi, salah satunya pembangunan sebuah sistem ditujukan untuk
internet. Dengan penggunaan internet aktivitas memaksimalkan performa data dan informasi,
bisnis yang pada awalnya dibatasi oleh jarak dan memiliki nilai ekonomi, efisien serta mudah
waktu sekarang bukan merupakan hambatan lagi. dikontrol dan memberi pelayanan terbaik.
Salah satu cara pemanfaatan internet bagi PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan
perusahaan yaitu membuat website perusahaan yang penghasil minyak goreng kelapa sawit terbesar di
digunakan untuk memperkenalkan produk dan jasa Indonesia. Produk dari perusahaan ini meliputi
yang dimiliki oleh perusahaan. Kegiatan minyak goreng, margarin, dan Shortening. Untuk
memperkenalkan produk melalui internet dikenal dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan
dengan istilah e-marketing. E-Marketing memiliki sejenis dan meningkatkan penjualan, PT. XYZ
konsep yang sama seperti pemasaran konvensional memutuskan untuk memperluas strategi
dengan kelebihan dapat menjangkau konsumen di pemasarannya dengan mengimplementasikan
berbagai penjuru dunia. Dengan aplikasi e-marketing yang berbasis web. Strategi ini
mengimplementasikan e-marketing, suatu diharapkan dapat menjadi sarana promosi yang lebih
perusahaan dapat terus bertahan dalam persaingan efektif dengan berisikan data detail produk, cara
dunia bisnis. pemesanan, pengelolaan data transaksi penjualan
Pemodelan adalah gambaran dari realita yang yang jelas dan tersimpan dengan baik hingga
simple dan dituangkan dalam bentuk pemetaan menampung berbagai testimoni dari pelanggan yang
dengan aturan tertentu. Pemodelan perangkat lunak pernah menggunakan produk.
digunakan untuk memberikan kemudahan, langkah

1
Urva, dkk., Permodelan UML E-Marketing Minyak Goreng

Adapun rumusan masalah yang dapat dijabarkan 2.4 Database


yaitu bagaimana merancang e-marketing minyak Menurut (Asrianda, 2008), Database adalah
goreng sebagai saran promosi produk PT. XYZ ? sekumpulan tabel-tabel yang saling berelasi, relasi
serta bagaimana mengolah data transaksi penjualan tersebut bisa ditunjukkan dengan kunci dari tiap
dengan efisien dan baik ?. Ruang lingkup dari tabel yang ada. Satu database menunjukkan satu
penelitian ini adalah merancang e-marketing kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup
didukung dengan perancangan UML untuk perusahaan atau instansi.
pemasaran produk minyak goreng pada PT. XYZ. Database mempunyai kegunaan dalam
Penelitian bertujuan untuk menganalisa sistem yang mengatasi penyusunan dan penyimpanan data, maka
sedang berlangsung terkait dengan pemasaran seringkali masalah yang dihadapi adalah:
produk minyak goreng pada PT. XYZ , serta dengan 1. Redundansi dan Inkonsistensi data
adanya e-marketing nantinya dapat 2. Kesulitan dalam pengaksesan data
mengefisiensikan pemasaran produk minyak goreng 3. Isolasi data untuk standarisasi
pada PT. XYZ. 4. Multi user
5. Keamanan data
6. Integritas data
2. TINJAUAN TEORI 7. Kebebasan data
2.1 SWOT MySQL adalah suatu sistem manajemen basis
Menurut (Rangkuti, 2006), Analisa SWOT data relasional (RDBMS-Relational Database
adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis Management System) yang mampu bekerja dengan
untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini cepat, kokoh, dan mudah digunakan. Contoh
disarankan pada logika yang dapat memaksimalkan RDBMS lain adalah Oracle, Sybase. Basis data
kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities) memungkinkan anda untuk menyimpan, menelusuri,
namun secara bersamaan dapat meminimalkan menurutkan dan mengambil data secara efesien.
kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Server MySQL yang akan membantu melakukan
fungsionaliitas tersebut.
2.2 Pemasaran Bahasa yang digunakan oleh MySQL tentu saja
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan adalah SQL-standar bahasa basis data relasional di
manajerial dimana individu dan kelompok seluruh dunia saat ini.MySQL dikembangkan,
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan dipasarkan dan disokong oleh sebuah perusahaan
inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk Swedia bernama MySQL AB. RDBMS ini berada di
dan nilai dengan orang lain. Tujuan ganda bawah bendera GNU GPL sehingga termasuk
pemasaran adalah untuk menarik pelanggan baru produk Open Source dan sekaligus memiliki lisensi
dengan mempromosikan nilai unggul yang ada dan komersial. Apabila menggunakan MySQL sebagai
menjaga pertumbuhan pelanggan saat ini dengan basis data dalam suatu situs Web. Anda tidak perlu
memberikan kepuasan. (Kotler, Armstrong, 2004) membayar, akan tetapi jika ingin membuat produk
RDBMS baru dengan basis MySQL dan kemudian
2.3 PHP mengualnua, anda wajib bertemu mudah dengan
PHP merupakan bahasa scripting yang berjalan lisensi komersial (Antonius Nugraha Widhi Pratama,
di sisiserver (server-slide). Semua perintah yang 2010).
ditulis akan dieksekusi oleh server dan hasil jadinya
dapat dilihat melalui browser. Saat ini PHP versi 4 2.5 UML
sudah di-release di pasaran, mengikuti jejak Menurut Windu Gata (2013) Hasil pemodelan
kesuksesan versi sebelumnya, PHP 3. Selain dapat pada OOAD terdokumentasikan dalam bentuk
digunakan untuk berbagai sistem operasi, koneksi Unified Modeling Language (UML). UML adalah
database yang sangat mudah menyebabkan bahasa bahasa spesifikasi standar yang dipergunakan untuk
scripting ini digemari para programmer web. mendokumentasikan, menspesifikasikan dan
Beberapa perintah PHP yang dipelajari sebatas pada membangun perangkat lunak.UML merupakan
perintah untuk menampilkan tag-tag wml, akses metodologi dalam mengembangkan sistem
database MySQL dan pengiriman email berorientasi objek dan juga merupakan alat untuk
(RidwanSanjaya ,2009). mendukung pengembangan sistem. UML saat ini
sangat banyak dipergunakan dalam dunia industri
yang merupakan standar bahasa pemodelan umum

2
Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi, Volume 1, Nomor 2, Maret 2015, hlm 92-101

dalam industri perangkat lunak dan pengembangan berinteraksi secara pasif


sistem. dengan sistem.
Alat bantu yang digunakan dalam perancangan
Include, merupakan di dalam
berorientasi objek berbasiskan UML adalah sebagai
use case lain (required) atau
berikut :
pemanggilan use case oleh use
1. Use case Diagram
case lain, contohnya adalah
Use case diagram merupakan pemodelan untuk pemanggilan sebuah fungsi
kelakukan (behavior) sistem informasi yang akan program.
dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah
Extend, merupakan perluasan
interaksi antara satu atau lebih aktor dengan
dari use case lain jika kondisi
sistem informasi yang akan dibuat. Dapat atau syarat terpenuhi.
dikatakan use case digunakan untuk mengetahui
fungsi apa saja yang ada di dalam sistem
2. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)
informasi dan siapa saja yang berhak
Activity Diagram menggambarkan workflow
menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Simbol-
(aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem
simbol yang digunakan dalam use case diagram,
atau proses bisnis. Simbol-simbol yang
yaitu :
digunakan dalam activity diagram yaitu :
Tabel 1. Simbol Use Case
Tabel 2. Simbol Activity Diagram

Gambar Keterangan
Use case menggambarkan
fungsionalitas yang disediakan
sistem sebagai unit-unit yang
bertukan pesan antar unit
dengan aktor, biasanya
dinyatakan dengan
menggunakan kata kerja di
awal nama use case.
Aktor adalah abstraction dari
orang atau sistem yang lain
yang mengaktifkan fungsi dari
target sistem. Untuk
mengidentifikasikan aktor,
harus ditentukan pembagian
tenaga kerja dan tugas-tugas
yang berkaitan dengan peran
pada konteks target sistem.
Orang atau sistem bisa muncul
dalam beberapa peran. Perlu
dicatat bahwa aktor
berinteraksi dengan use case,
tetapi tidak memiliki control
terhadap use case.
Asosiasi antara aktor dan use
case, digambarkan dengan
garis tanpa panah yang
mengindikasikan siapa atau
apa yang meminta interaksi
secara langsung dan bukannya
mengidikasikan aliran data.
Asosiasi antara aktor dan use
case yang menggunakan panah
terbuka untuk
mengidinkasikan bila aktor

3
Fork (Percabangan),
digunakan untuk
menunjukkan kegiatan yang dilakukan secara parallel atau untuk menggabungkan dua kegiatan pararel men

Join (penggabungan) atau rake, digunakan untuk menunjukkanadanya dekomposisi.

DecisionPoints,
menggambarkanpilihan untukpengambilan keputusan, true, false.

Swimlane, pembagian activity diagram untuk menunjukkan siapa melakukan apa.

4
Urva, dkk., Permodelan UML E-Marketing Minyak Goreng

3. Class Diagram (Diagram Kelas) Control class, suatu objek


Merupakan hubungan antar kelas dan penjelasan yang berisi logika aplikasi
detail tiap-tiap kelas di dalam model desain dari yang tidak memiliki tanggung
suatu sistem, juga memperlihatkan aturan-aturan jawab kepada entitas,
dan tanggng jawab entitas yang menentukan contohnya adalah kalkulasi
perilaku sistem. dan aturan bisnis yang
Class diagram juga menunjukkan atribut-atribut melibatkan berbagai objek.
dan operasi-operasi dari sebuah kelas dan
Message, simbol mengirim
constraint yang berhubungan dengan objek yang
pesan antar class.
dikoneksikan. Class diagram secara khas
meliputi: Kelas (Class), Relasi, Associations,
Recursive,
Generalization dan Aggregation, Atribut
menggambarkan pengiriman
(Attributes), Operasi (Operations/Method),
pesan yang dikirim untuk
Visibility, tingkat akses objek eksternal kepada
dirinya sendiri.
suatu operasi atau atribut. Hubungan antar kelas
mempunyai keterangan yang disebut dengan
multiplicity atau kardinaliti.

Tabel 3. Multiplicity Class Diagram Activation, activation


mewakili sebuah eksekusi
operasi dari objek, panjang
Multiplicity Penjelasan
kotak ini berbanding lurus
1 Satu dan hanya satu dengan durasi aktivitas
sebuah operasi.
0..* Boleh tidak ada atau 1 atau
Lifeline, garis titik-titik
lebih
yang terhubung dengan objek,
1..* 1 atau lebih
sepanjang lifeline terdapat
0..1 Boleh tidak ada, maksimal activation.
1
n..n Batasan antara. Contoh 2..4
mempunyai arti minimal 2
maksimum 4 3. METODE PENELITIAN

4. Diagram Urutan (Sequence Diagram) Metode yang digunakan meliputi metode analisis
Sequence diagram menggambarkan kelakuan yang terdiri dari metode lapangan (wawancara) ,
objek pada use case dengan mendeskripsikan studi pustaka serta tiga tahap awal dari tujuh tahap e-
waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan marketing, yaitu : Analisis Situasi, Strategi
dan diterima antar objek. Simbol-simbol yang Perencanaan E-Marketing, Rencana Pelaksanaan,
digunakan dalam sequence diagram yaitu : Anggaran serta rencana evaluasi.
1. Metode Lapangan (Field Research)
Tabel 4. Simbol Sequence Diagram Untuk mengumpulkan keterangan yang
dibutuhkan, maka penulis memakai teknik sebagai
berikut :
Gambar Keterangan a. Pengamatan (Observation)
EntityClass, merupakan Dalam metode pengamatan ini penulis diberi
bagian dari sistem yang berisi kesempatan untuk melakukan pengamatan
kumpulan kelas berupa secara langsung pada bagian administrasi
entitas-entitas yang pemasaran yang mengurus segala kegiatan
membentuk gambaran awal yang berhubungan dengan transaksi
sistem dan menjadi landasan pemasaran minyak goreng.
untuk menyusun basis data. b. Sampel
Boundary Class, berisi Penulis meneliti dan mengambil beberapa
kumpulan kelas yang menjadi contoh dokumen yang tersedia dan ada
interface atau interaksi antara kaitannya dengan sistem pemasaran minyak
satu atau lebih aktor dengan goreng pada PT. XYZ.
sistem, seperti tampilan
formentry dan form cetak.

5
Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi, Volume 1, Nomor 2, Maret 2015, hlm 92-101

c. Wawancara (Interview) Adapun penjelasan dari FOD (Flow Of


Pengumpulan data atau informasi pada Document):
metode ini dapat dilakukan dengan 1. Pelanggan melakukan pemesanan langsung
wawancara atau mengajukan pertanyaan- kepada administrasi, pelanggan memberikan
pertanyaan langsung bagian personalia pada data pribadi dan data pemesanan minyak goreng
PT. XYZ. kepada administrasi.
2. Metode Pustaka (library research) 2. Pihak administrasi menginput data pelanggan
Suatu cara kepustakaan untuk mengumpulkan dan data minyak yang akan dipesan, kemudian
data berdasarkan buku-buku, majalah, artikel, administrasi mengirim data pemesanan kepada
mengenai data pemasaran, dalam hal ini penulis bagian gudang untuk melakukan pemeriksaan
memperoleh data secara teoritis yang akan ketersediaan barang, setelah pengecekkan
menguatkan dan berbagai acuan penulis dalam selesai data pelanggan dan data pemesanan
menyelesaikan penelitian ini. dikirim kepada bagian kasir untuk melakukan
pembayaran.
4. ANALISIS dan HASIL 3. Kasir menginput data pembayaran dan
memberikan kwitansi beserta bukti pemesanan
Analisa sistem yang berjalan bertujuan untuk minyak goreng kepada pelanggan.
mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap 4. Kemudian data pelanggan dan bukti pemesanan
sistem yang telah ada pada perusahaan. Analisis dikirim kepada kurir untuk melakukan
dilakukan agar dapat menemukan masalah-masalah pengepakkan barang dan mengirim barang
dalam pengolahan sistem pemasaran yang menjadi sesuai dengan permintaan pelanggan.
kendala dalam mengelolah data pemesanan hingga
data penjualan. Untuk mengidentifikasi, Analisa model merupakan analisa perancangan
mengklasifikasi masalah serta menganalisa sistem sistem yang disajikan dengan tampilan diagram
yang akan dibangun, penulis menggunakan kerangka seperti use case diagram dan class diagram.Secara
PIECES. Proses yang terjadi pada sistem yang garis besar, bisnis proses sistem yang akan
dijelaskan pada gambar FOD (Flow Of Document) dirancang digambarkandengan usecase diagram
berikut : yang terdapat pada Gambar 2.

Pelanggan Administrasi Gudang Kasir Kurir

MULAI Data Pelanggan,


Data Pesanan
Data Pesanan

Melakukan
Pemesanan Minyak

Input DataPengecekan
Pelanggan dan DataBarang
Pesanan

Data Pelanggan,
Data Pesanan

Data Pelanggan,
Data Pesanan Data Pesanan
Data Pesanan

Data Pesanan, Data


Pelanggan

Input Data
Pembayaran

Kwitansi KwitansiKwitansi
Pembayaran, Bon Pemesanan Pembayaran, BonPembayaran, Bon
PemesananPemesanan

Melakukan N
Pembayaran Pengepakan
dan Pengantaran Barang

Barang sesuai Barang sesuai


dengan pesanan dengan pesanan

SELESAI
Ke

Gambar 1. Flow Of Document Pemasaran Minyak Goreng

6
Urva, dkk., Permodelan UML E-Marketing Minyak Goreng

Perancangan sistem pada penelitian ini dibagi


Registrasi
Pelanggan menjadi dua desain, yaitu desain sistem secara
global untuk penggambaran model sistem secara
<include>
garis besar dan desain sistem secara detail untuk
membantu dalam pembuatan sistem.Rangkaian
User Login
kegiatan pada setiap terjadi event sistem
Keranjang Belanja digambarkan pada sequence diagram berikut:

1. Sequence Diagram pada RegistrasiPelanggan


Riwayat Transaksi

User
Buku Tamu Main form Form Registrasi
Tampilan utama ()

Click Form Registrasi Pelanggan ()

Connection
isi data () Database ()
Login Lap. Produk
<extends>
<include>

Minyak Lap. Pelanggan Close form ()

Entri <include> Lap. Pemesanan

<include>
Gambar 4. Sequence Diagram Form Registrasi Pelanggan
Pelanggan Lap. Penjualan
Admin

<include>
2. Sequence Diagram pada Form Login
Pemesanan
Pelanggan
Berita
Serangkaian kegiatan saat terjadi event pada
form login dapat dilihat pada gambar 5.
Gambar 2. Use Case Diagram PemasaranMinyak Goreng

Rancangan kelas-kelas yang akan digunakan


pada sistem yang akan dirancang dapat dilihat pada User Main form Form Login Proses Login Halaman User

gambar 3. Tampilkan Fom ()

persediaan pemesanan pelanggan masuk keranjang


Menu ()
Kode_Pesan Kode_Pelanggan Tanggal_Pesan Status Kode_Record
Kode_Masuk Tanggal Kode_Pelanggan
Kode_Barang Jumlah Kode_Barang Jumlah click form Pelanggan ()
Kode_Barang Kode_Pelanggan
Jumlah Validasi email
Nama_Pelanggan Alamat
Telepon Email Password dan password ()

Connection
Databasei ()

using Invalid ()
using
Login sukses ()

using
Connection
using using
ConnectionManager()
using
using using
using

Gambar 5. Sequence Diagram Form Login Pelanggan


usingusing

3. Sequence Diagram pada Form Login Admin


detail butam berita barang admin
kategori
Kode_Detail Kode_Pesan Kode_Barang
Kode_Butam Email Kode_Barang
Jumlah Judul
Kode_Berita
Komentar Kode_Kategori
Tanggal Konten UsernameNama_Barang
Password
Serangkaian kegiatan saat terjadi event pada
Harga URL_Gambar Keterangan
Kode_Kat
egori form login admin dapat dilihat pada gambar 6.

Gambar 3. Class Diagram Pemasaran Minyak Goreng

7
Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi, Volume 1, Nomor 2, Maret 2015, hlm 92-101

Admin Main form Form minyak Proses


Admin Main form Form Login Proses Login Halaman Admin
Tampilkan Fom ()

Tampilkan Fom ()

Menu ()

Menu ()
click formValidasi nama click form
admin ()dan password () minyak ()
update data ()
Koneksi
database ()

Connection
delete data () Koneksi
Databasei () database ()
Close form ()

Invalid ()

Login sukses ()

Gambar 8. Sequence Diagram Form Minyak

6. Sequence Diagram pada Form Entry


Gambar 6. Sequence Diagram Form Login Admin
Serangkaian kegiatan saat terjadi event pada
4. Sequence Diagram pada Form Data Kategori form entry dapat dilihat pada gambar 9.
Serangkaian kegiatan saat terjadi event pada
form kategori dapat dilihat pada gambar 7.
Admin Main form Form entri Proses

Tampilkan Fom ()

Admin Main form Form kategori Proses


Menu ()
Tampilkan Fom ()

click form
entri ()
update data ()
Menu () Koneksi
database ()

click form
Koneksi
kategori ()
update data () database ()
Koneksi Close form ()
database () delete data ()

delete data () Koneksi


database ()
Close form ()

Gambar 9. Sequence Diagram Form Entry

7. Sequence Diagram pada Form Pelanggan


Gambar 7. Sequence Diagram Form Kategori Serangkaian kegiatan saat terjadi event pada
form pelanggan dapat dilihat pada gambar 10.
5. Sequence Diagram pada Form Minyak

Serangkaian kegiatan saat terjadi event pada


form minyak dapat dilihat pada gambar 8.

8
Urva, dkk., Permodelan UML E-Marketing Minyak Goreng

Admin Main form Form pelanggan Proses

Admin Main form Form Lap. Produk Proses


Tampilkan Fom ()

Tampilkan Fom ()
Menu ()

click form
pelanggan () update data () Menu ()
Koneksi
database ()

click form
Koneksi Lap. Produk ()
delete data () database () Lihat Informasi
Close form () data ()
Koneksi
database ()

Close form ()

Gambar 10. Sequence Diagram Form Pelanggan

8. Sequence Diagram pada Form Pemesanan

Serangkaian kegiatan saat terjadi event pada Gambar 12. Sequence Diagram Form Laporan Produk
formpemesanan dapat dilihat pada gambar 11.

10. Sequence Diagram pada Form Laporan


Pelanggan
Admin Main form Form pemesanan Proses
Serangkaian kegiatan saat terjadi event pada
Tampilkan Fom ()
form laporan pelanggan dapat dilihat pada gambar
13.

Menu ()

click form
Admin Main form Form Lap. Pelanggan Proses
pemesanan ()
update data ()
Koneksi Tampilkan Fom ()
database ()

delete data () Menu ()


Koneksi
database ()
click form
Close form () Lap. Pelanggan () Lihat Informasi
data ()
Koneksi
database ()

Close form ()

Gambar 11. Sequence Diagram Form Pemesanan

9. Sequence Diagram pada Form Laporan Produk


Serangkaian kegiatan saat terjadi event pada
form laporan produk dapat dilihat pada gambar 12.
Gambar 13. Sequence Diagram Form
Laporan Pelanggan

9
Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi, Volume 1, Nomor 2, Maret 2015, hlm 92-101

11. Sequence Diagram pada Form Laporan 13. Sequence Diagram pada Form Berita
Pemesanan
Serangkaian kegiatan saat terjadi event pada
Serangkaian kegiatan saat terjadi event pada formberita dapat dilihat pada gambar 16.
form laporan pemesanan dapat dilihat pada gambar
14.

Admin Main form Form Berita Proses

Admin Main form Form Lap. Pemesanan Proses Tampilkan Fom ()

Tampilkan Fom ()

Menu ()
Menu ()

click form
click form
Berita ()
Lap. Pemesanan () Lihat Informasi update data ()
data () Koneksi
Koneksi
database () database ()

Close form () delete data ()


Koneksi
database ()
Close form ()

Gambar 14. Sequence Diagram Form


Laporan Pemesanan

12. Sequence Diagram pada Form Laporan Gambar 16. Sequence Diagram Form Berita
Penjualan
14. Sequence Diagram pada Form Buku Tamu
Serangkaian kegiatan saat terjadi event pada Serangkaian kegiatan saat terjadi event pada
form laporan penjualan dapat dilihat pada gambar form buku tamu dapat dilihat pada gambar 17.
15.
Admin Main form Form buku tamu Proses

Tampilkan Fom ()
Admin Main form Form Lap. Penjualan Proses

Tampilkan Fom () Menu ()

click form
buku tamu ()
Menu ()
update data ()
Koneksi
database ()
click form
Lap. Penjualan ()
Lihat Informasi delete data ()
data () Koneksi
Koneksi database ()
database () Close form ()

Close form ()

Gambar 17. Sequence Diagram Form Buku Tamu

Tahap selanjutnya pada penelitian ini yaitu


merancang ERD untuk mengetahui hubungan antar
Gambar 15. Sequence Diagram Form tabel yang telah didesain sebelumnya, ERD tersebut
Laporan Penjualan dapat dilihat pada gambar 18.

10
Urva, dkk., Permodelan UML E-Marketing Minyak Goreng

Telepon EmailPassword 2. Pengembangan selanujutnya diterapkan ke


sistem operasi android berbasis mobile, agar
Kode_Pelanggan lebih mudah pengaksesan data dan informasi.

Pelanggan
Nama_Pelanggan
Alamat

DAFTAR PUSTAKA
Kode_Pesan Kode_Pelanggan

Johan, Indrajani , Perancangan dan Implementasi E-


1
Tanggal_Pesan Marketingpada Perusahaan Obat, KNSI,
Melakukan 1
No.226 , 2012, Bali.
Status
Pemesanan
Kotler, Philip, Gary Amstrong, 2004, Principles of
Marketing10th edition, Person Education Inc.
upper Saddle River, New Jersey.
Kode_Kategori Nama_Barang Harga
1

Prasetyo, Eko. 2008. Pemograman WEB PHP dan


Kode_Barang URL_Gambar MySQL. Yogyakarta, Graha Ilmu.

Barang
Keterangan
Rosa A.S dan M.Shalahuddin, 2011, Modul
Terhadap M
Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak
(Terstruktur dan Berorientasi Objek) ,
Bandung : Modula.
Gambar 18. Diagram ERD

Strauss, Judy dan Raymond Frost, 2009, E-


Marketing 5thedition, Prentice Hall, Inc upper
5. KESIMPULAN dan SARAN
Saddle, New Jersey.
Dari hasil penelitian penulis, maka dapat diambil
Tsang, Tracy, Mark Durkin, John Garvin, 2002,
beberapa kesimpulan yaitu :
Succsessful E-Marketing.
1. Dengan adanya E-Marketing ini, analisa data
dan informasi lebih akurat terhadap marketing
minyak goreng.
2. E-Marketing ini memberikan kenyamanan dan
kemudahan dalam mengakses informasi dari
transaksi penjualan dan pembelian minyak
goreng.
3. Melalui E-Marketing mempermudah perusahan
untuk mengetahui tingkat keputusan pembelian
konsumen terhadap produk Minyak Goreng
untuk meningkatkan pemasaran perusahaan.
4. Transaksi penjualan tersimpan dalam database
yang teratur dan rapi sehingga perusahaan
mempunyai backup data.
5. E-Marketing tidak hanya mencakup informasi
produk secara umum saja namun lebih
meningkatkan kebutuhan masyarakat dalam
mengetahui informasi detail pemasaran minyak
goreng.

Adapun saran-saran yang dapat dikemukakan


adalah sebagai berikut :
1. Sebaiknya E-Marketing ini dikembangkan
dengan membahas pemasaran yang lebih
spesifikasi pada perusahaan.

11

Anda mungkin juga menyukai