Anda di halaman 1dari 3

Tokoh-tokoh Penyebar Agama Islam

a. Sultan Malik al-Saleh (1267-1297 M)

Merupakan sultan pertama Kesultanan Samudera Pasai. Ia mulai memerintah


tahun 1267. Sultan Malik al-Saleh dalam menyebarkan Islam melalui jalur kekuasaan
dan menggunakan jalur pernikahan untuk mengislamkan penduduk sekitar.

b. Sultan Ahmad (1326-1348 M)

Merupakan sultan Samudera Pasai yang ketiga. Ia memerintah mulai memerintah


tahun 1326. Sultan Ahmad dalam menyebarkan Islam menggunakan jalur kekuasaan.
Ia berusaha keras menyebarkan ajaran Islam ke berbagai wilayah di sekitar Samudera
Pasai.

c. Sultan Alaudin Riayat Syah (1589-1605 M)

Merupakan sultan Kesultanan Aceh yang ke-10, yang mulai berkuasa tahun 1589.


Beliau dalam menyebarkan Islam mendatangkan ulama-ulama dari Persia dan India
kader pendakwah dan dikirimkan ke pedalaman Sumatera.

d. Wali Songo

1. Maulana Malik Ibrahim / Sunan Gresik (awal abad ke-14 M), dianggap
yang pertama kali menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Ia lalu mulai
menyiarkan agama Islam di tanah Jawa bagian timur, dengan mendirikan
masjid pertama di desa Pasucinan, Manyar.
2. Raden Rahmat / Sunan Ampel (1401 M), lahir di daerah Tumapel di Gresik
(Jawa Timur). Ia melakukan dakwah dengan cara membangun jaringan
kekerabatan secara lebih luas, dengan cara menikahkan anak-anaknya
dengan orang-orang penting di Pulau Jawa.
3. Maulana Makdum Ibrahim / Sunan Bonang (1465 M), putra Sunan
Ampel dan Nyai Ageng Manila. Ia menyiarkan Islam melalui gamelan, lagu,
dan karya sastra.
4. Raden Paku / Sunan Giri (1442 M), pendiri kerajaan Giri Kedaton, yang
berkedudukan di daerah Gresik, Jawa Timur. Sunan Giri menyebarkan Islam
melalui jalur perdagangan.
5. Syarifuddin / Sunan Drajat (1470 M), putra dari Sunan Ampel yang
terkenal karena kecerdasannya, dan ia merupakan saudara dari Sunan Bonang.
Sunan Drajat memiliki beberapa cara dalam menyampaikan ajaran Islam,
salah satunya melalui tembang pangkur dengan iringan gending.
6. Raden Mas Syahid / Sunan Kalijaga (1450 M), dikenal sebagai wali yang
sangat lekat dengan muslim di Pulau Jawa. Sunan Kalijaga menyebarkan
agama Islam dengan cara mengakulturasikan kesenian wayang kulit sebagai
media dakwah.
7. Ja’far Shadiq / Sunan Kudus (1400 M), Sunan Kudus dilahirkan dengan
nama Sayyid Ja'far Shadiq Azmatkhan. Cara dakwah Sunan Kudus adalah
dengan menggunakan pendekatan seni dan budaya sebagaimana yang
dilakukan oleh Wali Songo lainnya.
8. Raden Umar Said / Sunan Muria (1450 M), putra dari Sunan Kalijaga dan
Dewi Saroh, yang merupakan putri dari Syekh Maulanan Ishaq. Ia
menyebarkan Islam dengan mengajarkan berbagai keterampilan pada
masyarakat seperti bercocok tanam, kesenian, dan berdagang.
9. Syarif Hidayatullah / Sunan Gunung Jati (1448 M), Sunan Gunung Jati
memiliki nama asli Sultan Syarif Hidayatullah Al-Azhamatkhan. Ia
menggunakan pendekatan sosial budaya untuk dakwahnya dengan
memperkuat kedudukan politik sekaligus memperluas hubungannya dengan
tokoh yang berpengaruh di daerah Cirebon, Demak dan Banten.
e. Sultan Aluddin (1593-1639 M)

Lahir pada tahun 1586 dan merupakan merupakan raja keempat belas Gowa dan raja
pertama yang masuk Islam ketika memerintah. Ia menyebarkan Islam menggunakan
kekuasaanya sebagai raja dengan memerintah penduduknya agar memeluk islam.

f. Datuk Tunggang Parangan (1525-1589 M)

Seorang ulama Minangkabau yang menyebarkan agama Islam di Kerajaan


Kutai di Kalimantan. Ia menyebarkan Islam melalui dakwah bersama temannya
Datuk ri Bandang 

g. Sultan Zainal Abidin (1486-1500)

Dia adalah penguasa Ternate pertama yang menggunakan gelar Sultan sebagai gelar
raja di Ternate. Selain itu, Sultan Zainal Abidin juga merombak adat dan
pemerintahan kerajaan, menjadikan syariat Islam sebagai dasar. Ia menyebarkan
Islam menggunakan kekuasaannya dan mendirikan pesantren dan mendatangkan
guru-guru (ulama) dari Jawa.

Anda mungkin juga menyukai