Anda di halaman 1dari 3

BAB I

KODE ISYARAT INTERNASIONAL TAHUN 1984


(INTERNATIONAL CODE OF SIGNALS, 1984)
PENJELASAN DAN KETERANGAN-KETERANGAN UMUM

A. PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan tentang penjelasan dan keterangan-keterangan yang


bertujuan sebagai kode Isyarat Internasional yaitu untuk mempersiapkan cara-
cara dan sarana-sarana komunikasi dalam situasi-situasi yang pada dasarnya
berhubungan dengan keselamatan navigasi dan keselamatan manusia, terutama
apabila terdapat kesulitan-kesulitan bahasa. Dalam mempersiapkan kode ini,
telah dipertimbangkan pula kenyataan bahwa luasnya penggunaan radio telefoni
dan radio telegrafi dapat dijadikan sarana yang sederhana serta efektif untuk
berkomunikasi dalam bahasa biasa, sepanjang tidak terdapat kesulitan atas
bahaya yang digunakan.

B. PENYAJIAN MATERI

1. Isyarat-isyarat yang digunakan terdiri atas :


a. Isyarat-isyarat SATU HURUF, digunakan untuk menyatakan suatu
yang sangat mendesak (urgent), penting ataua sudah lazim digunakan.
b. Isyarat-isyarat DUA HURUF, untuk Bagian Umum
c. Isyarat-isyarat TIGA HURUF yang diawali dengan hirif “M” untuk
Bagian Medis.
2. Kode ini mengikuti asas dasar yaitu bahwa setiap isyarat harus mempunyai
suatu pengertian yang lengkap. Prinsip ini diikuti dalam seluruh Kode ini,
apabila diperlukan, maka dalam kasus-kasus tertentu akan digunakan
lengkapan-lengkapan (complements) guna melengkapi kelompok-kelompok
yang ada.
3. Lengkapan-lengkapan menyatakan :
a. Variasi pengertian isyarat dasar

1
Contoh :

“GP” = “Usaha (atau kapal yang ditunjuk) sedang mendekati anda


untuk memberi bantuan”

“CP1” = “Pesawat terbang SAR sedang mendekati anda untuk memberi


bantuan”

b. Penyataan-pernyataan sehubungan dengan pokok dasar atau isyarat


yang sama.
Contoh :

“DY” = “Kapal (nama atau isyarat pengenal) telah tenggelam pada


lintang….. bujur …….”

“DY4” = “Berapakah kedalaman air dimana kapal itu


tenggelam”.

c. Jawaban terhadap pertanyaan atau permintaan yang dilakukan dengan


isyarat dasar.
Contoh :

“HX” = “Apakah anda menderita kerusakan dalam tubrukan tersebut ?”

“HX1” = “Saya menderita kerusakan berat di atas garis sir”

d. Keterangan tambahan, keterangan khusus atau keterangan terinci.


Contoh :

“IN” = “Saya membutuhkan seorang penyelam”

“IN1” = “Saya membutuhkan seorang penyelam untuk membebaskan


baling-baling.

4. Lengkapan-lengkapan yang terlihat lebih dari satu kali dalam teks,


dikelompokkan dalam tiga buah daftar. Daftar – daftar ini hanya digunakan
apabila dinyatakan dalam teks isyarat tersebut.
5. Teks di dalam tanda kurung, menyatakan :
a. Suatu pilihan, misalnya : “ ….. (atau perahu penolong)…. “

2
b. Penerapan yang dapat dikirimkan apabila diminta atau apabila
tersedia, misalnya : “ ……… (jika perlu, posisi akan ditunjukkan)…. “
c. Penjelasan atas sebuah teks.
6. Bahan isyarat digolongkan sesuai dengan pokok dan artinya. Acuan silang
yang luas atas isyarat-isyarat dalam kolom sebelah kanan, digunakan untuk
memudahkan pengkodean.
C. SOAL LATIHAN

1. Apakah kegunaan dari Isyarat-isyarat dibawah ini :

a. Isyarat satu huruf.

b. Isyarat dua huruf.

c. Isyarat tiga huruf.

2. Buatkanlah contoh dari variasi pengertian isyarat dasar :

3. Buatkanlah contoh dari pernyataan sehubungan dengan pokok dasar atau


isyarat yang sama :

4. Buatkanlah contoh jawaban terhadap pernyataan atau permintaan yang


dilakukan dengan isyarat dasar :

5. Buatkanlah contoh keterangan tambahan, keterangan khusus atau


keterangan terinci :

Anda mungkin juga menyukai