Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh
perselisihan atau silang sengketa antara petani dengan pemilik tanah dan dapat
mengentaskan kemiskinan secara individu Tujuan dari suatu perjanjian tidak
lain adalah untuk ditepati atau dipenuhi oleh orang atau pihak-pihak yang
mengadakannya.
Sumber data data sekunder
1. Primer
2. Sekunder
3. Tersier
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan undang-undang dan pendekatan
konseptual
Objek Penelitian Universitas Islam Sumatera Utara
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa menyelesaikan atau mencari jalan keluar
dari terjadinya perselisihan atau silang sengketa antara petani dengan pemilik
tanah
Kelebihan Penelitian Jika dengan kekeluargaan tidak tercapai kata sepakat atau dengan kata lain
perselisihan tersebut belum dapat diatasi, maka perselisihan itu akan
diselesaikan melalui musyawarah yang disaksikan oleh para pejabat desa/kepala
desa.
Kekurangan Penelitian Pembagian hasil tanaman pada umumnya ketika tanaman tersebut sudah dapat
diketahui bahwa tanaman tersebut tumbuh baik atau kecil kemungkinan akan
mati atau rusak
Diskusi Berdasarkan penelitian yang di tunjukkan di atas bahwa :
Menurut saya mengomentari tentang bagi hasil atas tanah pertanian antara
pemilik tanah dengan petani, bagus saja karna untuk memajukan ekonomi
masyarakat soal nya itu untung sma untung dan saling membutuhkan dalam hal
petani maupun pemilik tahan untuk di jadikan hasil yang di bagi sesuai
perjanjian .
REVIEW JURNAL II
Penipuan Dalam Jual Beli Online: Perspektif Hukum Telematika
M. Arif Budiman, SE,I.Sy
Jurnal BALOBELawJournal
Volume dan Halaman V o l . 01 N o . 01 Hal. 41-56
Tahun 2021
Penulis Muhammad Kamran
Link Jurnalnya https://fhukum.unpatti.ac.id/jurnal/balobe/article/download/501/267
Review Ahmad Arbawi
Permasalahan Maraknya perkembangan jual beli online saat ini, juga diikuti oleh tingginya
rawan terjadinya penipuan online
Tujuan Penelitian Mengetahui dan memahami akibat hukum terjadinya penipuan dalam perjanjian
jual beli online dalam hukum positif Indonesia.
Sumber data sumber bahan hukum yaitu bahan hukum primer
Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian normatif dengan pendekatan perundang-
undangan, pendekatan kasus, pendekatan konseptual, pendekatan analitis, dan
pendekatan teori serta bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum
primer dan bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier dengan analisis
kualitatif dengan metode deduktif dan induktif.
Objek Penelitian Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia
Hasil Penelitian Akibat hukum terjadinya penipuan dalam perjanjian jual beli online dalam
hukum positif Indonesia, yaitu menimbulkan tanggung jawab atas kerugian
konsumen dalam transaksi elektronik sebagaimana diatur baik dalam UU ITE,
atas kerugian konsumen mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan
kerugian itu, mengganti kerugian tersebut. Akibat penipuan jual beli online
bukan hanya menimbulkan akibat hukum dalam UU ITE tetapi ke ranah hukum
perdata maupun pidana.
Kelebihan Penelitian Transaksi jual beli online memang mudah dan cepat tanpa pertemuan secara
langsung dengan penjual, tetapi pembeli tidak dapat melihat langsung kondisi
barang yang ingin dibeli. Jika dalam transaksi tersebut terdapat penipuan atau
pihak penjual melakukan suatu wanprestasi, maka dapat dikenakan sanksi yang
sesuai. Sehingga konsumen mendapat perlindungan hukum yang jelas 2
Kekurangan Penelitian kasus penipuan jual beli online lewat chatting media sosial facebook dan
whatsApp yaitu jual beli online yang bukan salah satu perusahaan e-commerce,
sehingga risiko terjadinya rawan penipuan sangat besar, masalah hukum yang
terjadi dalam kasus di Kabupaten Barru yaitu penjual dan pembeli melakukan
transaksi jual beli lewat online pelaku dan korban pun sepakat mengenai barang
dan harga, Akan tetapi, pada saat penjual mengarahkan pembeli untuk
mengirim uangnya pada saat uang sudah sampai di tangan pelaku kemudian
pelaku mengirim barang tidak sesuai dengan yang disepakati, sehingga pembeli
tidak memakainya
Diskusi Berdasarkan penelitian yang di tunjukkan di atas bahwa :
Menurut saya, ada beberapa faktor penyebab terjadinya penipuan secara online
yaitu faktor intern dan ekstern. Faktor intern menyebabkan terjadinya penipuan
secara online adalah iseng-iseng atau coba-coba atau penasaran, faktor lainnya
yaitu faktor peranan korban, serta faktor minimnya tertangkap oleh pihak
berwajib atau polisi.
Saran saya untuk menghindari penipuan toko online,
Jangan tergiur dengan barang yang murah, simpan dengan baik segala bukti dan
transaksi, jangan berpatokan pada testimoni, minta foto barang asli, Selalu
utamakan cod (cash on delivery), menggunakan jasa pihak ketiga, meminta
nomor resi pengiriman, dan minta rekomendasi rekan anda