Anda di halaman 1dari 37

STRATEGI PEMASARAN PEDAGANG PAKAIAN PASAR

BAUNTUNG BANJARBARU PERSPEKTIF HUKUM

EKONOMI SYARIAH

Oleh :
AHMAD ARBAWI

INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM MARTAPURA


FAKULTAS EKONOMI SYARIAH DAN BISNIS ISLAM
PRODI EKONOMI SYARIAH
MARTAPURA
2023 M/1444 H
STRATEGI PEMASARAN PEDAGANG PAKAIAN PASAR

BAUNTUNG BANJARBARU PERSPEKTIF HUKUM

EKONOMI SYARIAH

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam


Program Studi Ekonomi Syariah
Untuk Memenuhi Sebagai
Syarat Guna Mencapai Gelar
Sarjana

Oleh:
Ahmad Arbawi
20.15.0195

INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM MARTAPURA


FAKULTAS EKONOMI SYARIAH DAN BISNIS ISLAM
PRODI EKONOMI SYARIAH
MARTAPURA
2023 M/1444 H

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji kepada Allah tuhan semesta alam yang mana telah

memberikan rahmat, taufik serta inayahnya sehinnga penulis dapat menyelesaikan

proposal skripsi ini berjudul “STRATEGI PEMASARAN PEDAGANG

PAKAIAN PASAR BAUNTUNG BANJARBARU PERSPEKTIF HUKUM

EKONOMI SYARIAH

Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian, sholawat

serta salam tak lupa kita haturkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad

SAW. Yang mana beliau adalah seorang tokoh mulia yang membawa manusia

dari zaman jahiliyyah kepada zaman yang terang benderang yang diterangi oleh

iman, islam, dan ihsan.

Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi

mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Institut Agama Islam Darussalam

Martapura sebagai tugas akhir.

Proposal skripsi ini disusun atas kerjasama dan berkat bantuan dari

berbagai pihak. Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Abdul Hafiz Anshari AZ, MA. selaku Rektor Institut

Agama Islam Darussalam Martapura.

2. Bapak Haya Zabidi,M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Institut Agama Islam Darussalam Martapura.

2
3. Wakil Dekan I, II, dan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut

Agama Islam Darussalam Martapura.

4. Dospem Proposal Skripsi pembimbing l. Dr Muhammad Sauqi, M.H

pembimbing ll. Dairobi, M.H

5. Ibu Rusdiana, SE.,MM selaku Kepala Prodi Ekonomi Syariah Institut

Agama Islam Darussalam Martapura.

6. Ibu Hu’shila Awaliya Rizqiani,S.ST.M.H selaku Dosem Pembimbing

Akademik dari penulis.

7. Segenap Dosen pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama

Islam Darussalam Martapura atas segala ilmu pengetahuan yang diberikan.

8. Karyawan dan civitas akademik Islam Institut Agama Islam Darussalam

Martapura.

9. Teman-teman angkatan 2020 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut

Agama Islam Darussalam Martapura. Penulis mengucapkan terimakasih

yang sebanyak-banyaknya atas kebaikan yang telah diberikan selama

penulis menyelesaikan penelitian ini. Mudah-mudahan semua kebaikan

kalian diterima dan dibalas dengan berlipat ganda oleh Allah SWT.

Martapura, 29 Oktober 2023


Yang Mambuat Pernyataan

Ahmad Arbawi
NPM 20.15.0195

3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................2

DAFTAR ISI...........................................4Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................5

A. Latar Belakang............................................................................................5

B. Definisi Operasional..................................................................................13

C. Rumusan Masalah.....................................................................................16

D. Alasan Memilih Judul...............................................................................16

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian...............................................................17

F. Penelitian Terdahulu................................................................................18

G. Signifikansi................................................................................................20

H. Sistematika Penulisan...............................................................................21

BAB III..................................................................................................................23

A. Jenis Penelitian..........................................................................................23

B. Lokasi dan Waktu Penelitian...................................................................24

C. Sobyek Atau Obyek Penelitian................................................................24

D. Data dan Sumber Data.............................................................................24

E. Teknik Pengumpulan Data......................................................................27

F. Teknik Pengolahan Data..........................................................................28

G. Teknik Analisis Data.................................................................................29

H. Prosedur Penelitian...................................................................................29

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................32

4
BAB I
PENDAHULUAAN

A. Latar Belakang

Bisnis dalam dunia perdagangan merupakan salah satu hal yang

sangat penting dalam kehidupan manusia. Setiap manusia memerlukan

harta dan kekayaan untuk memenuhi kebutuhannya Pasar sebagai pusat

kegiatan ekonomi yang mendorong dan memperlancar kegiatan yang

bersifat ekonomi bagi masyarakat. Keragaman para pedagang dan

beberapa faktor yang mendasari baik dari intern maupun ektstern

menjadikan perilaku dan strategi berdagang para pedagang yang berbeda-

beda. mulai dari mempromosikan barang bonus, harga diskon, potongan

harga atau menjual barang dengan harga yang lebih murah.

Ekonomi Islam telah dipraktikkan sejak zaman Rasulullah saw. dan

telah mendorong berkembangnya perekonomian umat Islam, hal ini dapat

dilihat dari meluasnya perdagangan antar-daerah dan negara. Bidang

muamalah memiliki cakupan yang sangat luas, sehingga memiliki potensi

untuk berkembang lebih lanjut. Salah satunya ialah jual beli secara

tumpukan atau disebut juga dengan jual beli Jizāf.1

1
Fera Silvia, Muliana, Strategi Pemasaran Perdagangan Perspektif Islam Di Pasar Tradisional (2023)

5
Pada masa ini, industri digital atau e-commerce terus mengalami

pertumbuhan dan kemajuan yang begitu pesat di ikuti oleh perkembangan

teknologi yang semakin maju dan berkembang.

Banyak situs atau aplikasi berbasis online yang bermunculan untuk

mempermudah segala aktivitas di kalangan masyarakat. Mulai dari

kemudahan dalam memesan transportasi hingga kemudahan dalam

memesan berbagai jasa repair, service dan maintenance.

Begitupun dengan kemudahan dalam membeli makanan tanpa

harus repot-repot keluar rumah, hingga membeli berbagai produk apapun

yang diinginkan. Kini barang atau jasa apapun yang dibutuhkan dan

diinginkan masyarakat dapat dijangkau dengan lebih mudah melalui situs

jual beli berbasis online.


2
Studi ini ingin meneliti strategi pemasaran pedagang pada

kemajuan teknologi yang tidak terlepas dari konsep ekonomi syariah, dan

bagaiman strategi pemasaranya dalam melayani pelanggan, bagaiman

persaingan yang dihadapi pedagang, dan bagaimana strategi pemasaran

pedagang terhadap persaingan bisnis berdasarkan Hukum perspektif

Ekonomi Syariah.

Di era modern ini, tingkat informasi sangat cepat beredar melalui

jaringan komputer yang biasa disebut internet. Semakin majunya teknologi

memberikan perubahan atau dampak pada gaya hidup belanja masyarakat

2
Shofianti, Dampak E-Commerce Terhadap Perubahan Kebiasaan Belanja Masyarakat Di
Indonesia (Tanggerang, 2021) hal 1

6
yang bergeser dari transaksi konvensional menuju pada transaksi online.

Hal ini memberikan perubahan pada dunia bisnis, dengan kemajuan

tekhnologi tersebut membuat perusahaan yang semula melakukan

penjualan langsung kini beralih pada online store. Di Indonesia misalnya,

hal ini ditunjukkan dengan berkembang pesatnya situs online atau trend

untuk melakukan belanja online yang sudah ada kurang lebih sejak tahun

2000 hingga sekarang. Apalagi pada saat jaman sekarang ini yang terdapat

berbagai macam dan jenis media sosial yang sangat canggih seperti

contohnya: twitter, instagram, facebook, blog, tumblr, multiply yang

bermanfaat untuk mempromosikan suatu barang yang akan dijual atau

dibeli. Online store atau online shop adalah sebuah kegiatan jual beli

barang atau jasa yang dilakukan antara konsumen dan penjual, tanpa harus

melakukan pelayan dengan bertatap muka langsung tapi melalui media dan

internet.

Pakaian merupakan salah satu kebutuhan primer yang tidak bisa

ditinggalkan. Sehubungan dengan kebutuhan primer tersebut maka

bermunculan keanekaragaman model pakaian yang mana disebut fashion.

Fashion adalah gaya berpakaian atau berbusana yang populer dalam suatu

budaya atau sebagai mode dimana digunakan seseorang baik dalam

kehidupan sehari-harinya atau pada saat acara tertentu. Dengan adanya

fashion tersebut dapat menunjang penampilan seseorang, sehingga fashion

diperlukan oleh masyarakat yang jumlahnya semakin meningkat.

7
Hal ini ditunjukan dengan meningkatnya penduduk Indonesia tahun 2017

mencapai 261 juta jiwa (BPS:2017). Jumlah masyarakat Indonesia yang

banyak menimbulkan permintaan akan fashion meningkat, maka

muncullah para pengusaha yang tertarik pada bisnis fashion tersebut.

Mulai dari toko baju biasa, butik, dan distro yang berjualan secara offline

di pasar Bauntung Banjarbaru.3

Kebanyakan masyarakat sekarang saat ini lebih memilih menggunakan

pembelian online di platform e-commerce yaitu aplikasi Shoppe karena

Shopee merupakan salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia

yang paling menonjol dibandingkan pesaingnya.4

Saya juga banyak melihat konsumen lebih senang untuk

melakukan aktivitas jual beli online di platform e-commerce Shopee

karena banyak penawaran seperti promo dan flash sale yang menggiurkan

mata.

Di era globalisasi banyak orang yang terus berpacu untuk

meningkatkan sistem informasi melalui banyak cara dengan menggunakan

teknologi, hal ini dapat berdampak positif bagi pihak manajemen agar

terus meningkatkan kinerja mereka untuk mengembangkan sistem

pemasaran melalui teknologi yaitu internet. Dan berdampak negatif juga

dengan pedagang yang secara tradisoanal yang tidak menggunakan

teknologi dijital terutama di pasar Batuah Banjarbaru.

3
Nuryana khoirotul Faizah, ”Strategi Pemasaran Produk Pakaian Dengan Sistem Online Dan Offline Di
Toko Bibishop Grosir Nganjuk” ( Universitas Nusantara Pgri Kediri Tahun) 2018 hal 4
4
Shofianti, Dampak E-Commerce Terhadap Perubahan Kebiasaan Belanja Masyarakat Di
Indonesia

8
(tanggerang, 2021) hal 2

9
Internet juga banyak mempengaruhi aspek sosial serta ekonomi

karena dapat membuat masyarakat terus mengetahui sistem informasi

tersebut secara luas. Hal ini menunjukkan bahwa perekonomian suatu

negara tidak lagi berdiri sendiri tetapi menjadi satu dengan sistem ekonomi

global. Dengan adanya terdapat peluang yang sangat besar bagi

perusahaan- perusahaan sekarang ini untuk menggunakan bisnis online

yaitu pasar digital, karena lebih praktis dan tidak memerlukan biaya yang

besar, serta jangkauan pasar yang lebih luas.

Hasil pendataan survei eCommerce sampai dengan 15 September

2022 menunjukkan hanya 34,10 persen usaha yang melakukan kegiatan

eCommerce. Hal ini menunjukkan bahwa usaha yang menerima pesanan

atau melakukan penjualan barang/jasa melalui internet di Indonesia masih

tergolong rendah dan masih didominasi dengan jenis usaha konvensional.

Informasi lain yang diperoleh dari Survei eCommerce 2022 adalah

sebaran usaha. Sama dengan hasil survei tahun lalu, usaha eCommerce

masih terpusat di Pulau Jawa. Pada tahun 2021, dari 2.868.178 usaha

eCommerce, sebanyak 1.497.655 usaha (52,22 persen) berlokasi di pulau

terpadat di Indonesia. Hal ini dapat dimaklumi mengingat pangsa pasar

terbesar, sentra produksi dan infrastruktur pendukung koneksi internet

yang memadai berlokasi di pulau Jawa.

Dari seluruh usaha yang tidak melakukan kegiatan eCommerce

pada tahun 2021, sebanyak 71,00 persen beralasan lebih nyaman berjualan

secara langsung (offline). Alasan lain adalah tidak tertarik berjualan

online, kurang

1
pengetahuan atau keahlian, kekhawatiran tentang keamanan, dan

sebagainya. Secara umum, hasil pendataan menunjukkan pelaku usaha

eCommerce di Indonesia mempunyai ciri-ciri:

 Mayoritas menggunakan pesan instan dan media sosial sebagai

media penjualan;

 Mayoritas pendidikan penanggung jawab/pemilik usaha adalah

sekolah menengah atas;

 Nilai pendapatan total maupun nilai pendapatan eCommerce

dibawah 300 juta rupiah;

 Mayoritas usaha tidak memiliki laporan keuangan;5

 Metode pembayaran yang paling sering digunakan adalah

pembayaran secara tunai atau Cash on Delivery (COD);

Islam mengenal istilah muamalat yang berarti tukar menukar

barang, jasa atau sesuatu yang memberi manfaat dengan tata cara yang

ditentukan. Di dalam muamalat termasuk diantaranya adalah jual beli

Sementara itu, secara etimologi jual beli adalah proses tukar menukar

barang dengan barang atau bisa di sebut zaman sekarang jual beli online.

Termasuk di dalamnya menukar dengan jasa atau menggunakan uang

sebagai alat tukar.

Dalam islam bukan merupakan suatu larangan bila umatnya

mempunyai rencana atau keinginan untuk berhasil dalam usahanya, namun

5
Direktorat Statistik, Keuangan, TI, dan Pariwisata, “Statistik eCommerce 2022”, (Badan Pusat
Statistik, No. Publikasi: 06300.2219 Katalog: 8101004), hal.10

1
harus dengan syarat dan tidak bertentangan ajaran dalam syariat Islam,

sebagaimanafirman Allah dalam surat Q.S. An-Najm ayat 24-25:

‫أ˚ ´م لِ˚ ِ ْلن َسٰـ ِن َما‬

٥٢ ‫ َفلَِلِ ه ٱل´˚َـا َِخ رة˚ َوٱ˚ ْل˚وَ ٰ ل‬٤٢ ‫َت ٰ ّن‬

Artinya: “Atau apakah manusia akan mendapatkan segala yang dicita-


citakannya?”“(Tidak!)maka milik Allah-lah kehidupan akherat dan
kehidupan dunia.”(Q.S. An-Najm 24-25).6

Islam juga menganjurkan umatnya untuk berproduksi dan berperan

dalam berbagai bentuk aktivitas ekonomi, pertanian, perkebunan,

perikanan, perindustrian, dan perdagangan. Bekerja dalam pandang Islam

bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup, tetapi juga merupakan

suatu kewajiban agama, sehingga perlu diperhatikan cara dan proses kerja

yang akan membawa konsekuensi terhadap hasil, karena ekonomi Islam

menolak mengambil keuntungan atau pendapatan yang diperoleh bukan

berdasarkan pada pendapatan yang halal dan dari usaha. Sebagaimana

yang telah di sebutkan dalam Al-Qur’an surat Al-Jumu’ah ayat 10:

‫َِفإَذا ق˚ ِضَي ِ َ صلَٰ وة˚ َفٱنت ِش رو ا ِ ض َوٱب˚ـَتـغ˚و ˚ض ِل َ وٱذ˚ ˚ك˚ رو ا ٱ لَّ َل‬
˚ َ
‫ا ِمن فَ ٱ َِّلل‬ ‫ت‬
‫ف ٱ˚ َْل˚ ر‬ِ ‫ٱل‬

‫َ كِث ً يرا لََ علَ ˚ك ˚م ت˚ـ˚ فلِ ˚حو َن‬

1
6
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemah, (Bandung: CV. Diponegoro,
2005), h. 526

1
Artinya: “Apabila sholat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu

dimuka bumi,carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak

agar kamu beruntung”. (Q.S Al-Jumu’ah 10).7

Dalam ayat di atas dapat di jelaskan makna dalam kata “carilah karunia

Allah” yang digunakan di dalamnya dimaksudkan untuk segala usaha halal

yang melibatkan orang untuk memenuhi kebutuhannya.Dari kedua ayat

tersebut di atas bila dihubungkan dengan strategi pemasaran, maka

kegiatan strategi pemasaran merupakan suatu interaksi yang berusaha

untuk menciptakan atau mencapai sasaran pemasaran seperti yang

diharapkan untuk mencapai keberhasilan bahwa apapun yang sudah kita

rencanakan, berhasil atau tidaknya pada ketentuan Allah.

Ukuran keberhasilan perusahaan dalam menerapkan strategi

pemasarannya adalah mampu memberikan kepuasan kepada

pelanggan.Semakin banyak pelanggan yang menerima produk maka

mereka semakin puas dan ini berarti strategi yang dijalankan sudah cukup

berhasil.8 Sehingga dengan keberhasilanstrategi yang dicapai maka

memiliki peluang untuk meningkatkan pendapatan (laba) usaha.

Pendapatan merupakan sesuatu yang sangat penting dalam setiap

perusahaan.Tanpa ada pendapatan mustahilah di dapat

penghasilan.Pendapatan adalah penghasilan yang

7
Departemen Agama RI, Op. Cit, h. 553
8
Kasmir, Kewirausahaan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011), h. 187

1
timbul dari aktivitas perusahaan yang biasa dikenal atau disebut penjualan,

penghasilan jasa (fee), bunga, dividen, royalty dan sewa.9

B. Definisi Operasional

Untuk memudahkan pemahaman dari judul skripsi ini dan

menghindari kesalahpahaman dan kekeliruan dalam menginterpretasi judul

serta permasalahan yang akan diteliti, maka perlu adanya batasan istilah

sebagai berikut:

1. Pasar digital

Seiring perkembangan zaman, kegiatan jual beli tidak lagi berpusat

pada pasar, swalayan, plaza, mall atau tempat perbelanjaan lainnya.

Masyarakat sudah mulai nyaman menggunakan yang namanya pasar

digital atau biasa disebut dengan e-commerce karena mereka tidak lagi

harus pergi ke pusat perbelanjaan. Dengan di rumah saja, kita bisa

berbelanja banyak barang dan transaksi selesai lalu barang yang akan

mendatangi ke rumah. Lantas, apa itu e-commerce?

2. Mc Leod dan Schell telah mendefinisikan secara umum terkait e-

commerce yakni sebuah transaksi-transaksi bisnis yang melibatkan

beberapa penjual dan pembeli di mana para penjual dan pembelinya

saling terhubung melalui internet.

10

10
Yuli SE., MM(Pasar Digital: Pengertian, Ciri dan Contoh) 2020
Dosen Ekonomi

1
Pendapat lain, Kalakota dan Whinston menambahkan e-commerce

merupakan kegiatan belanja online dengan menggunakan jaringan

internet dan cara transaksinya melalui transfer uang digital. Secara

sederhananya, e-commerce adalah suatu proses jual beli produk secara

elektronik atau digital. Bahkan e-commerce ini terus berkembang

beberapa tahun belakangan ini dan perlahan telah menggantikan pasar

tradisional.

3. Ciri-ciri pasar digital

Adapun ciri-ciri dari pasar digital yang sifatnya khusus dan

berbeda dengan ciri-ciri pasar pada umumnya antara lain:

 Transaksi tanpa batas yakni bisa diakses selama 24 jam.

 Barang yang dijual berbagai macam dan biasanya memiliki

kualitas yang baik.

 Pembayaran barang dilakukan dengan mentransfer uang.

 Tidak adanya kegiatan tawar-menawar harga. Produk

digital dan non digital.

 Produk digital yaitu produk yang tidak berwujud misal

musik, film atau sofwater komputer.

 Sedangkan produk non digital yaitu produk yang mencakup

barang-barang kebutuhan seperti pakaian, alat elektronik,

furniture dan sebagainya.

1
 Transaksi anonim, artinya antara penjual dan pembeli tidak

terjadi pertemuan fisik.

 Ciri-ciri pasar tradisional

Pasar tradisional memiliki beberapa ciri-ciri, di antaranya:

 Adanya sistem tawar-menawar antara penjual dan

pembeli.

 Pasar tradisional dimiliki, dibangun, dan dikelola oleh

pemerintah daerah.

 Tempat usaha beragam dan menyatu dalam lokasi yang

sama.

 Sebagian besar barang dan jasa ditawarkan adalah

produksi lokal. 11

4. Pasar Bauntung Banjarbaru beralamat di Jalan RO Ulin

Kelurahan Loktabat Selatan, Kecamatan Banjarbaru

Selatan Kota Banjarbaru. Pasar Bauntung terdiri di atas

lahan seluas 3,9 hektar dan luas bangunan 1,7 hektar.

Pasar Bauntung memiliki ruko 4 x 8 sebanyak 28 unit,

ruko ukuran 2 x 6 sebanyak 133 unit, kios ukuran 3 x 3

sebanyak

355 unit, los kering sebanyak 420 los dan los basah

sebanyak 136 buah. pasar ini juga dilengkapi dengan

ruang

1
11
Serafica gisca,"Pasar Tradisional: Pengertian, Ciri, dan Jenisnya”
2020 compas.com

1
laktasi, mushola, ruang genset, IPAL, dan sarana air

bersih. Dilengkapi dengan hydran sebagai antisipasi

kebakaran dengan beberapa detektor, serta dapat

menampung parkir 267 kendaraan roda empat dan 270

roda dua.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan pada latar

belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai

berikut:

1. Bagaimana strategi pemasaran pedagang pakaian di pasar Bauntung

Banjarbaru di Jalan RO Ulin Kelurahan Loktabat Selatan, Kecamatan

Banjarbaru?

2. Bagaimana implementasi pemasaran pedagang pakaian dalam

meningkatkan pendapatan para pedagang-pedagang terutama pedagang

pakaian yang ada di pasar Bauntung Banjarbaru di Jalan RO Ulin

Kelurahan Loktabat Selatan, Kecamatan Banjarbaru dalam persepektif

Ekonomi Syariah?

D. Alasan Memilih Judul

Ada beberapa pertimbangan yang mendorong penulis tertarik untuk

memilih judul “STRATEGI PEMASARAN PEDAGANG PAKAIAN

PASAR BAUNTUNG BANJARBARU PERSPEKTIF HUKUM

EKONOMI SYARIAH” Yaitu:

1
1. Secara objektif
Karena strategi pemasaran pedagang pakaian di pasar

Bauntung Banjarbaru di Jalan RO Ulin Kelurahan Loktabat

Selatan, Kecamatan Banjarbaru kemungkinan belum dijalankan

menurut strategi yang ada sehingga belum dapat memaksimalkan

pedagang-pedagang disana terutama pedagang pakaian, sehingga

peneliti ingin mengetahui bagaimana strategi pemasaran pakaian

dalam upaya meningkatkan pendapatan pedagang yang ada di

pasar Bauntung Banjarbru menurut persepektif ekonomi syariah.

2. Secara Subjektif

a) Penelitian ini sudah pernah diteliti sebelumnya yaitu tentang

strategi pemasaran.

b) Judul yang diajukan sesuai dengan bidang keilmuan yang

sedang penulis geluti saat ini yakni berkenaan dengan

Ekonomi Islam.

c) Ketersediaannya data-data dan lokasi yang mudah

dijangkau serta literatureyang dibutuhkan dalam penelitian

sehingga cukup mendukung untuk menyelesaikan skripsi

ini.

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitiannya adalah

sebagai berikut:

2
1. Untuk mengkaji Strategi pemasaran pakaian yang diterapkan oleh

pedagang di pasar Bauntung Banjarbaru dalam meningkatkan

pendapatan pedagang yang ada di pasar tersebut.

2. Untuk mengkaji pandangan ekonomi Islam terhadap strategi pemasaran

pedagang pakaian dalam meningkatkan pendapatan pedagang di pasar

Bauntung Banjarbaru di Jalan RO Ulin Kelurahan Loktabat Selatan,

Kecamatan Banjarbaru.

F. Penelitian Terdahulu

Ada beberapa peneliti yang sudah terlebih dahulu melakuakan

penelitian mengenai, Strategi Pemasaran Pedagang Pakaian Pasar

Bauntung Banjarbaru Perspektif Hukum Ekonomi syariah, yang berkaitan

dengan penelitian ini diantara:

1. Penelitian dengan judul ”Analilis Strategis Dalam Upaya

Meningkatkan Pendapatan Petani Dalam Perspektif Ekonomi Islam”

Oleh penulis (Umi sa’adah) Universitas Islam Negeri Raden Intan

Lampung, Jurusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Penelitian ini berfokus pada strategi pemasaran buah naga.

Pendapatan dalam penelitian ini lebih pada pendapatan petani di Desa

Sri Pendowo Bangunrejo Lampung Tengah.

penelitian lapangan (field research). Field Research digunakan

dengan cara menggali data yang bersumber darilokasi atau penelitian

lapangan. Penelitian ini bersifat kualitatif yang menggambarkan

suatu kata-kata

2
lisan atau tulisan dimana manusia berperan penting dalam instrument

penelitian.12

2. Penelitian dengan judul “Strategi Pemasaran Produk Pakaian Dengan

Sistem Online Dan Offline Di Toko Bibishop Grosir Nganjuk” Oleh

(Nuryana Khoirotul). Universitas Nusantara Pgri Kediri.

Penelitian ini berfokus menggambarkan, meringkaskan berbagai

kondisi atau situasi dan fenomena yang timbul di masyarakat yang

menjadi obyek penelitian yaitu toko Bibishop Grosir Nganjuk.

penelitian dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan

jenis deskriptif. Tujuan penelitian deskiptif dalam penelitian ini adalah

untuk menggambarkan13

3. Penelitian dengan judul “Pengaruh E-Commerce Terhadap

Peningkatan Pendapatan Sentra Industri Keripik Pisang

Bandarlampung Ditinjau Dari Etika Bisnis Islam” Oleh penulis “Walia

Nabila Sa’ad” Universitas Islam Negeri (Uin) Raden Intan Lampung,

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, Penelitian ini berfokus pada

“untuk mengetahui apakah E-commerce berpengaruh signifikan

terhadap Peningkatan Pendapatan


14
pada Sentra Industri Keripik Pisang Bandar Lampung dan dalam

pandangan etika bisnis Islam.

12
Umi sa’adah, Analilis Strategis Dalam Upaya Meningkatkan Pendapatan Petani Dalam
Perspektif Ekonomi Islam Universitas Islam Negeri Raden Intan, Lampung (2017)
13
Nuryana Khoirotul, strategi pemasaran produk pakaian dengan sistem online dan offline di toko
bibishop grosir nganjuk Universitas Nusantara Pgri, Kediri (2018)
14
Walia Nabila Sa’ad, Pengaruh E-Commerce Terhadap Peningkatan Pendapatan Sentra Industri
Keripik Pisang Bandarlampung Ditinjau Dari Etika Bisnis Islam, Uin Raden Intan Lampung,
(Bandarlampung), 2017

2
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan data primer.

Data yang terkumpul di analisis menggunakan regresi linear

sederhana.

G. Signifikansi

1. Signifikansi Teoritis

 penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta

sumbangan pemikiran bagi penelitian sejenis.

 Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada

kajian Sosiologi Ekonomi terkait strategi pemasaran pedagang

pakaian pasar bauntung banjarbaru perspektif hukum ekonomi

syaria atau fenomena belanja online ini lebih sering dibahas

oleh peneliti ekonomi dan psikologi, penelitian dengan

perspektif sosiologi jarang bahkan belum banyak dilakukan

oleh peneliti sosiologi.

2. Signifikansi Fraktis

 Bagi mahasiswa, dengan adanya penelitian ini maka akan

menambah referensi dan menjadi bahan informasi serta

pembanding bagi penelitian-penelitian berikutnya mengenai

strategi pemasaran pedagang pakaian pasar bauntung

banjarbaru perspektif hukum ekonomi syariah.

 Bagi masyarakat, penelitian ini diharapkan dapat memberikan

manfaat dan informasi terkait preferensi konsumen atau

pembeli.

2
H. Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran pembahasan secara garis besar,

menyeluruh dan sistematis, penulis membaginya dalam empat bab dengan

sistematika sebagai berikut:

BAB I berisikan Pendahuluan

Bab ini merupakan pola dasar pemikiran yang memberikan

gambaran secara umum dari seluruh skripsi yang menjadi latar belakang

penulisan skripsi ini, yang meliputi : latar belakang masalah mengapa

penulis mengangkat judul ini sebagai bahan penelitian, kemudian definisi

operasional, rumusan masalah, alasan memilih judul, tujuan penelitian,

metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II berisikan gambaran umum

Pada bab ini membahas strategi pemasaran pedagang pakaian di pasar-

pasar gambaran umum belanja online, sejarah munculnya platform e-

commerce Indonesia.

BAB III berisikan Metode Penelitian

Bab ini merupakan metode penelitian yang dilakukan oleh penulis

skripsi untuk mengumpulkan data-data tertentu sebagai suatu cara

pendekatan ilmiah agar diperoleh suatu hasil yang valid, sehingga dapat

dipertanggung jawabkan atas kebenarannya, yang meliputi: jenis

penelitian, lokasi dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, teknik

pengolahan data, teknis analisis data dan prosedur penelitian.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan.

2
Bab ini berisikan gambaran umum, strategi pemasaran pedagang pakaian

pasar bauntung banjarbaru perspektif hukum ekonomi syariah

didasarkan dengan teori-teori pada bab dua.

BAB V Penutup

Bab ini merupakan bagian akhir yang berisi kesimpulan dari

uraian- uraian yang telah dibahas dalam keseluruhan penelitian serta saran.

2
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian lapangan (field

researsch) yang merupakan penelitian yang langsung turun kelapangan

agar mendapatkan data-data yang diperlukan untuk penulisan skripsi

ini. Skripsi ini termasuk penelitian lapangan karena sumbernya

diperoleh secara langsung dari lapangan. Untuk menghasilkan

representasi meliputi wawancara, percakapan, gambar dan observasi.

informasi penelitian wawancara dan tanya jawab akan langsung pada

pengelola pasar, pedagang pakaian ataupun pengunjung yang ada di

pasar Bauntung Banjarbaru.

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

pendekatan kualitatif yaitu suatu cara atau metode yang digunakan

untuk mengumpulkan dan menganalisis data deskriptif melalui

wawancara, observasi, dan dokumentasi. Tujuan pendekatan ini adalah

untuk memahami dan menjelaskan fenomena atau permasalahan dalam

sudut pandang subyek yang diamati.

2
B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi penelitian

Pasar Bauntung Banjarbaru beralamat di Jalan RO Ulin Kelurahan

Loktabat Selatan, Kecamatan Banjarbaru Selatan Kota Banjarbaru.

Penelitian dilakukan dengan menjawab rumusan masalah penelitian

tentang strategi pemasaran pedagang pakaian pasar bauntung banjarbaru

perspektif hukum ekonomi syariah.

Dalam pengumpulan data didapatkan melalui sebuah proses pencarian

dan juga pengamatan berdasarkan sumber-sumber tertentu.

2. Waktu penelitian

Waktu penelitian ini direncanakan berlangsung selama kurang

lebih 2 bulan sejak tanggal 23 oktober 2023.

C. Sobyek Atau Obyek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah pengelola, petugas dan satpam

pasar Bauntung Banjarbaru dan konsumen atau pembeli online di

platform e-commerce

2. Objek Penelitian

Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah strategi pemasaran

pedagang pakaian pasar bauntung banjarbaru perspektif hukum ekonomi

syariah.

2
3. Data dan Sumber Data

Seperti yang telah dijelaskan diatas metode penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk penelitian deskriptif

kualitatif. Konsekuensinya, orang tersebut menjadi alat untuk

mengumpulkan data atau sebagai instrumen penelitian. Manusia memiliki

kemampuan untuk memahami informasi yang berkaitan dengan fakta

aktual dari lapangan yang akan relevan dengan responden atau subjek

penelitian. Catatan tertulis, wawancara, dan fotografi digunakan untuk

merekam sumber data.

Komponen utama yang menjadi sasaran dalam penelitian adalah

sumber data, yang dapat digunakan untuk mendapatkan data tertentu yang

dapat memberikan informasi yang diperlukan untuk melakukan

penelitian.15

1. Data

Adapun data dalam penelitian ini ada dua yaitu:

a. Data primer

Data yang didapatkan dengan diusahakan sendiri oleh penulis.

Sumber data ini merupakan sumber data pertama dimana sumber data

ini didapatkan melalui field research penelitian langsung dengan

melihat dilokasi. Adapun sumber data primer penelitian ini yaitu pada

Pendapatan para pedagang pasar Bauntung banjarbaru karena adanya

sistem digital / e-commerce Dalam penelitian ini termasuk data primer

yaitu hasil data informasi wawancara yang akan datang nanti

15
Fabiana Meijon Fadul, 2019
2
Sumber data dalam penelitian adalah “subjek dari mana data dapat

diperoleh, data primer merupakan sumber data penelitian yang

diperoleh secara langsung dari sumber asli. Data primer dapat berupa

opini subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil obeservasi

terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan.

Dalam pengumpulan data pada penelitian ini, penulis mengunakan

teknik riset lapangan (survey). dimana pengumpulan datanya terhadap

pelaku usaha di pasar Bauntung Banjarbaru terkait penelitian yang

dilakukan yaitu mengenai strategi pemasaran pedagang pakaian pasar

bauntung banjarbaru perspektif hukum ekonomi syariah.

ditinjau dari ekonomi bisnis Islam dengan tujuan memperoleh

informasi yang relevan dengan masalah penelitian.

b. Data Skunder

Data sekunder merupakan data tambahan yang didapatkan dari

dokumen instansi atau arsip yang relevan. Sumber data ini merupakan

sumber data kedua setelah sumber data primer. Adapun yang menjadi

sumber data sekunder dalam penelitian ini.

2. Sumber Data

a. Responden, yaitu petugas satpam atau stap-stap yang mengelola pasar

Bauntung Banjarbaru.

b. Informan, yaitu para pedagang atau pengunjung yang datang untuk

berbelanja.

2
c. Dokumentasi, yaitu berupa (survei) kelapangan dan mendata harga-

harga produk pakaian di pasar untuk membandingkan harga produk

yang ada di e-commerce online.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan metode atau cara yang

digunakan untuk mengumpulkan informasi yang relevan dan diperlukan

dalam suatu penelitian atau studi. Berikut ini adalah beberapa teknik

pengumpulan data yang digunakan.

1. Observasi

 Teknik observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematis fenomena-fenomena yang diselidiki. Dalam arti

yang luas, observasi sebenarnya tidak hanya terbatas pada

pengamatan yang dilaksanakan baik secara langsung maupun

tidak langsung. Observasi adalah teknik pengumpulan data

yang dilakukaan melalui sesuatu pengamatan, dengan disertai

pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau prilaku objek

sasaran. Adapun dalam penelitian ini, penulis melakukan

observasi terkait, strategi pemasaran pedagang pakaian pasar

bauntung banjarbaru perspektif hukum ekonomi syariah.

3
2. Wawancara

Wawancara adalah diskusi yang dilakukan dengan tujuan tertentu. Kedua

orang berbicara: interviewer yang mengajukan pertanyaan dan orang yang

diwawancarai yang menjawabnya. 16

Penulis melakukan wawancara langsung dengan cara tanya jawab

sambil bertatap muka antara pewancara dengan informan dengan

menggunakan alat peduan wawancara.

3. Dokumentasi

Metode untuk mendokumentasikan yakni mengumpulkan data

secara tidak secara langsung melalui subjek penelitian, tetapi melalui

dokumen. Untuk mendapatkan data ini.

E. Teknik Pengolahan Data

Setelah data yang dibutuhkan digali dan dikumpulkan, langkah

berikutnya adalah mengolah data menggunakan metode-metode berikut:

1. Editing (Pemeriksaan Data)

Editing adalah memeriksa data yang telah dikumpulkan, terutama

untuk menilai kelengkapan jawaban, keterbacaan tulisan, kejelasan makna,

kesesuaian dan relevansinya dengan data lain. Penulis dalam penelitian ini

mengubah data, wawancara.17

16
Moleong, 2018
17
Achmadi, 2011

3
2. Classifying (Klasifikasi)

Verifying adalah proses memeriksa data dan informasi dari

lapangan untuk memastikan validitas data dan digunakan dalam penelitian

3. Concluding (Kesimpulan)

Tahap akhir dalam pengolahan data adalah penarikan kesimpulan,

yang selanjutnya dilakukan. Nantinya, kesimpulan ini akan diubah

menjadi informasi yang berkaitan dengan subjek penelitian peneliti. Proses

merevisi, mengkategorikan, dan mengonfirmasi data ini disebut sebagai

kesimpulan, dan menandai akhir dari proses pengolahan data.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses penyelidikan dan interpretasi terhadap

data yang dikumpulkan, dengan tujuan untuk mengungkap pola,

hubungan, dan informasi yang bermanfaat. Analisis data membantu dalam

pemahaman lebih dalam tentang fenomena yang terjadi, pengambilan

keputusan yang lebih informasional, dan pengembangan pengetahuan

baru, sesuai dengan keadaan sebenarnya.

G. Prosedur Penelitian

Dalam proses penelitian dan penyususan skripsi ini, penulis

menggunakan beberapa tahapan sebagai berikut

1. Tahapan Pendahuluan

a. Melakukan observasi terhadap lokasi penelitian.

b. Merumuskan masalah penelitian

3
c. Menentukan tujuan penelitian

d. Mengajukan proposal skripsi kepada dosen pembimbing akademik

untuk dikoreksi.

e. Membuat desain proposal skripsi penelitian ke tim Biro Skripsi

FEBI IAI Darussalam Martapura untuk mendapatkan persetujuan

judul

2. Tahap Persiapan

a. Melaksanakan seminar proposal dari penelitian yang telah disetujui.

b. Mengkonsultasikan hasil seminar dengan dosen pembimbing.

c. Membuat daftar pedoman pengamatan.

d. Mohon surat riset dan menyampaikan surat perintah riset kepada

yang bersangkutan.

3. Tahap pelaksanaan

a. Menyampaikan surat riset kepada pihak yang bersangkutan

b. Mengumpulkan data dengan melaksanakan, menggali dokumen dan

observasi tentang objek yang diteliti.

c. Mendeskripsikan dengan cara menulis apa yang diteliti dilapangan

dan dijadikan sebuah bentuk tulisan.

4. Tahap Akhir

a. Melaksanakan penyusunan laopran dari hasil penelitian yang di

tulis dalam bentuk proposal skripsi.

b. Menghubungi dosen pembimbing untuk melakukan konsultasi

mengenai koreksi dan perbaikan pada penelitian dan penulisan.

3
c. Melakukan penulisan skripsi yang dibuat dengan sistematika yang

sudah ditetapkan dan direncanakan.

3
DAFTAR PUSTAKA

Soifianti, Dampak E-Commerce Terhadap Perubahan Kebiasaan Belanja

Masyarakat Di Indonesia (Tanggerang, 2021) hal 1

1
Shofianti, Dampak E-Commerce Terhadap Perubahan Kebiasaan Belanja

Masyarakat Di Indonesia(tanggerang, 2021) hal 2

Direktorat Statistik, Keuangan, TI, dan Pariwisata, “Statistik eCommerce (2022)”,

(Badan

Pusat Statistik, No. Publikasi: 06300.2219 Katalog: 8101004), hal.10

Yuli SE., MM(Pasar Digital: Pengertian, Ciri dan Contoh) (2020)

Dosen Ekonomi

Serafica gisca,"Pasar Tradisional: Pengertian, Ciri, dan Jenisnya”

(2020) compas.com

Yuliana Hidayati, Mukhlis Kaspul Anwar, Lola Malihah Pengaruh Pasar

Digital Terhadap Omset Penjualan Pakaian Di Pasar Batuah

Martapura”Oleh

penulis,

.IAI Darussalam Martapura, Dinamika

Ekonomi Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.16 No.1 Maret (2023)

Walia Nabila Sa’ad, Pengaruh E-Commerce Terhadap Peningkatan Pendapatan

Sentra Industri Keripik Pisang Bandarlampung Ditinjau Dari Etika Bisnis

Islam,

Uin Raden Intan Lampung, (Bandarlampung),(2017)

Moleong, L. J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif, cet. In XI. Bandung: PT

3
Remaja Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai