Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PERAN EKONOMI ISLAM DALAM MEWUJUDKAN SUSTAINABILITAS


UMKM DI INDONESIA PADA ERA GLOBALISASI DALAM
MENINGKATKAN UMKM DI EKONOMI 4.0

Oleh:
1. ZULFA YAHYA AMUDI
2. ELVINNA DWIKAWATI

KELAS AL ESAF SEMESTER 1


PROGRAM S1 AKUNTANSI
STIE SWASTAMAMDIRI SURAKARTA
TAHUN 2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karuniaNya
sehingga kami dapat meyelesaikan paper ini dengan judul “Meningkatkan
UMKM Di Ekonomi 4.0”. sholawat beriring salam semoga senantiasa
dilimpahkan pada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW yang menjadi
uswatun hasanah bagi kita semua. Amin
Penyusunan paper ini untuk memenuhi salah satu syarat guna kegiatan
organisasi Sharia Economic Training (IMES).
Terimakasih saya ucapkan kepada kakak-kakak dari organisasi IMES yang
telah membantu kami baik secara moral maupun materi. Terimakasih juga
saya ucapkan kepada teman-teman yang telah mendukung kamin sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas ini tepat waktu.
Kami menyadari, bahwa paper yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusunan, Bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena
itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pembaca guna menjadi acuan agar kamin bisa menadi lebih baik lagi dimasa
mendatang.
Semoga paper ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa
bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Surakarta, 11 Januari 2022


Elvinna Dwikawati dan Zulfa Yahya Amudi

2
DARTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
PENDAHULUAN..............................................................................................................4
A. Latar belakang........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah....................................................................................................
C. Tujuan Penelitian....................................................................................................5
PEMECAHAN MASALAH...............................................................................................7
PENUTUP..........................................................................................................................8
A. Kesimpulan.............................................................................................................8
B. Saran.......................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................10

3
PENDAHULUAN

A. LatarBelakang
Indonesia adalah salah satu negara yang mempunyai populasi penduduk terbesar di
kawasan ASEAN. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat heterogen dengan
berbagai komposisi latar belakang jenis suku, bahasa dan adat istiadat yang terhampar
dari Sabang sampai Merauke. Masyarakat yang heterogen ini membuat Indonesia
memiliki banyak potensi sumber daya manusia yang dapat dikembangkan menjadi
kekuatan ekonomi yang mumpuni.1
Indonesia memiliki banyak SDM namun tingkat SDM yang cukup tinggi tersebut
tidak berbanding lurus dengan kemampuan yang dimilikinya terutama dalam hal
memperoleh sebuah pekerjaan. Indonesia masih sangat kurang dalam hal
memberdayakan SDM, ini dapat dilihat dari tingkat pengangguran di Indonesia yang
cukup mengkhawatirkan.

1
Lihat, Alfi Kurniawati dan Sandi Atief, “ Pengaruh Efikasi Diri, Minat kerja, dan
Bimbingan Karir Terhadap Kesiapam Kerja Siswa Akutansi”.
http://journal.unnes.ac.id.

4
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana cara mengendalikan tingkat pengangguran di Indonesia?
2. Cara meningkatkan UMKM di Indonesia

Cara mengendalikan tingkat pengangguran di Indonesia, salah satunya dengan


membuka lapangan kerja, terutama di era pandemi ini justru banyak yang mengalami
PHK, maka perlunya bimbingan dari pemerintah untuk menyadarkan masyarakat
pentingnya membuka usaha sendiri seperti UMKM.
Koperasi syariah bisa menjadi alternatif bagi para pelaku UMKM dalam memerlukan
tambahan modal atau suntikan dana dalam berwirausaha. Seperti kita ketahui,
koperasi syariah adalah badan usaha koperasi dengan menggunakan prinsip-prinsip
syariah, memiliki aturan sama dengan koperasi umum. Namun, dibedakan dengan
produk-produk yang ada di koperasi umum diganti dan disesuaikan nama dan
sistemnya dengan tuntunan dan ajaran agama Islam.

Akan tetapi UMKM di Indonesia juga mempunyai masalah, yakni pergeseran pola
bisnis dari offline ke online, UMKM dipaksa berkembang agar dapat bersaing di
industri ekonomi 4.0 Salah satunya dalam UMKM salah satunya bisnis kuliner.
Maka dari itu UMKM perlu beradaptasi di era ekonomi 4.0 dengan turut
menggunakan internet sebagai salah satu faktor produksinya.

C. Tujuan dan kegunaan


Istilah online seakan sudah melekat dalam jati diri masyarakat dunia. Internet bukan
lagi sesuatu yang mewah karena akses terhadap dunia lain di luar sana menjadi sangat
mudah, sehingga kebutuhan yang bisa dicapai di dalamnya juga sangat beragam.
Salah satu nya dimaksimalkan potensinya bisa kita lihat dari segi bisnis. Pesatnya
perkembangan teknologi informasi, yang terlihat pada masifnya penggunaan jaringan
internet, turut mendongkrak kebutuhan masyarakat untuk senantiasa melakukan
transaksi dagang menggunkan jaringan internet.
Penggunaan jaringan internet ataupun media elektronik sejenis untuk melakukan
kegiatan transaksi lazim disebut dengan istilah E-Commerce. E- commerce
merupakan wujud kemajuan teknologi pada aspek bisnis yang memadukan antara

5
mekanisme konvensional dan digital. E-commerce pada transaksi bisnis berbasis
individu ataupun perusahaan digerakkan sebagai medium pertukaran barang, jasa dan
informasi baik antara dua buah institusi (business to business) dan konsumen
langsung (business to consumen). Singkatnya, E-commerce saat ini bisa dilihat
sebagai sebuah alternatif dalam menjalankan transaksi bisnis yang syarat dengan
solusi berupa kemudahan yang selama ini menjadi persoalandominan.3
Commerce (EC) merupakan konsep baru yang biasa digambarkan sebagai proses jual
beli barang atau jasa pada World Wide Web Internet atau proses jual beli atau
pertukaran produk, jasa dan informasi termasuk Internet. Association for Electronik
Commerce secara sederhana mendifinisikan E- commerce sebagai mekanisme bisnis
secara elektronik.

6
PERUMUSAN MASALAH

Dengan adanya e-commerce justru memudahkan UMKM untuk memasuki pasar


online, salah satu e-commerce yang paling terkenal di Indonesia adalah aplikasi gojek
dengan founder Nadiem Makarim. yang mana juga memiliki anak perusahaan yang
berjalan di industri kuliner yakni Gofood.
Nadiem menyatakan, jika fenomena jasa antar makanan yang berkembang dengan
Gojek ini menjadi sebuah kasus yang menarik bagi global. Tidak dipungkiri, dengan
terus bertambahnya pengemudi Gojek membuat jasa layanan pesan antar makanan ini
menjadi pilihan banyak orang.

Setelah berjalan hingga akan memasuki tahun ketiga, 80 persen dari 125 ribu mitra
pedagang merupakan pengusaha kuliner yang masuk kategori pengusaha kecil dan
menengah. Bahkan, penjual yang bermodalkan hanya gerobak atau memasak di
rumah juga dapat bergabung dan membesarkan industri kuliner Indonesia.
Dengan adanya Gofood memudahkan UMKM untuk memasarkan produknya, dari
pada melakukan pengantaran produk sendiri, Gofood datang untuk memudahkan
UMKM dalam menjalankan bisnis onlinenya.

7
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan majunya teknologi dan internet saat ini, segi perekonomian pun semakin
meningkat pesat, kebutuhan tidak lagi sulit didapatkan, hanya dengan menggunakan
telepon genggam, kita bisa dengan mudah mendapat informasi, dan bahkan hal-hal
yang kita butuhkan sehari-hari
Bergantungnya hampir seluruh segi kehidupan saat ini dengan internet, memperbesar
peluang UMKM untuk mengembangkan usahanya melalui dagang online, dengan
segala ke efisienannya dan minimnya kerugian yang di dapat dibandingkan dengan
dagang secara offline, tentu perdagangan secara online ini sangat menarik minat dan
pantas di coba oleh para pelaku UMKM Indonesia.
Hal ini justru seharusnya menjadi motifasi bagi seluruh pelaku produksi khususnya
pelaku UMKM di Indonesia memanfaatkan momen dengan ikut bersaing di pasar
internet atau online, yang sering kita sebut e-commerce.

B. Saran
Dahulu pasar online hanya bisa dijadikan kerja sampingan, akan tetapi masifnya
penggunaan internet dalam hampir seluruh segi kehidupan, bisa menjadikan dagang
online pekerjaan tetap yang menjanjikan, dengan modal yang minim karena tidak
perlu menyewa tempat buka usaha dan lain-lain, hal ini diharapkan justru
mempermudah para penganggur mendapat kesempatan kembali untuk mengais rupiah
dengan ikut mengembangkan UMKM di Indonesia.
Tidak hanya bermanfaat bagi individu penganggur, hal ini tentu juga membantu
meningkatkan perekonomian negara Indonesia pasca terpuruk akibat covid 19,
mengurangi angka pengangguran yang terus meningkat, dan memperbaiki kualitas
SDM di Indonesia.
Tentunya para pelaku UMKM ini harus giat dan selektif dalam memilih pasar dan
produk yang digemari dan dianggap menarik oleh konsumen. Karena perdagangan
secara online ini jelas berbeda dengan offline, maka cara-cara memasarkan
produkpun juga berbeda, jika secara offline konsumen dapat melihat dan melihat fisik
produk secara nyata sehingga dapat melakukan penilaian sendiri, berbeda dengan

8
online, penjual yang harus dapat meyakinkan pembeli bahwa produk yang ditawarkan
memiliki spesifikasi yang sesuai secara jelas mudah, dimengerti sekaligus dapat
menarik minat konsumen.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/15584-Full_
https://www.republika.co.id/berita/p2fro6328/nadiem-makarim-bagi-cerita-soal-
awal-mula-gofood

10

Anda mungkin juga menyukai