id
SKRIPSI
Disusun Oleh
ELISABET FEBRIANA JATI UTAMI
NIM C0514015
i
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
iii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERNYATAAN
NIM : C. 0503013
Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia
menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang diperoleh dari
skripsi tersebut.
iv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
MOTTO
You will die when you are not creative.
(Elisabet Febriana)
“Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa. Atau kamu berdoa
tetapi tidak menerima apa-apa. Itu kerana kamu salah berdoa. Sebab yang kamu minta
hanya akan dihabiskan untuk memuaskan hawa nafsu.”
(Yakobos, 4:2-3)
v
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
vi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya
menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat waktu. Penyusunan skripsi ini
Penyusunan skripsi ini telah melalui proses yang panjang dan di dalamnya
banyak ditemui berbagai hambatan dan rintangan, namun berkat bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak yang secara langsung maupun tidak langsung memiliki
peran penting hingga skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh sebab itu dengan rasa
hormat dan rendah hati penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada:
1. Kedua orang tua penulis, Agustinus Tugino dan Christina Sumartini yang selalu
memberikan dukungan doa, motivasi dan materi terhadap penulis hingga skripsi
2. Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya yang
3. Prof. Dr. Warto, M.Hum. selaku Wakil Dekan sekaligus pembimbing akademik
4. Tiwuk Kusuma Hastuti, S.S.,M.Hum. selaku Kepala Program Studi Ilmu Sejarah
Fakultas Ilmu Budaya dan Pembimbing II penulis yang telah memberikan arahan,
5. Dr. Susanto, M.Hum. selaku Pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk
vii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
6. Dra.Sawitri Pri Prabawati, M.Pd. selaku ketua penguji yang sudah menyempatkan
7. Insiwi Febriary Setiasih, S.S., M.A. selaku sekretaris penguji yang telah
8. Segenap staf dan dosen pengajar Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu
perkuliahan.
9. Eman Munir, Tatang Sujani, Saulus Lacaden, Rina Adriana, Boyke Surinata,
Cheppy Haryanto, Mas Kuswanda Katam, Anom, Ahmad Andy Novian, Hardi
Ahmad Sanusi, selaku informan dan narasumber yang telah bersedia memberikan
10. Keluarga Albertus Diono, selaku keluarga penulis yang berada di Bandung dan
Bandung.
11. Keluarga besar penulis yang berada di Magelang dan Yogyakarta yang selalu
12. Keluarga Tunjung Pamungkas yang sudah memberikan dukungan fasilitas kepada
13. Sahabat penulis Florentia Devinta, Aninda Kusuma Wardani, Tabitha Clarissa,
Stefani Denis, Michael Bayu Yoga, Patrisia Ayu, Esty Dyah Wijayanti, Monika
Agesti, Rangga Alvaro, Resti Ramadhani, Iriana Masyusita, Widi Afanie, Jhonny
Anggoro, Ike, Avis, Yemima Dita, Wisnu Kusuma, dan Evita yang selalu
viii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
14. Teman-teman Ilmu Sejarah angkatan 2014 yang memberikan dukungan selama
masa perkuliahan.
15. Semua pihak yang telah mendukung dan membantu penulis dalam proses
penyelesaian skrispi ini yang tidak bisa penulis sebuthkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini merupakan bagian dari proses
pembelajaran yang masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan
segala kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan selanjutnya. Semoga
Penulis
ix
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………….......... ii
PERNYATAAN ………………………………………………………………… iv
MOTTO …………………………………………………………………………. v
x
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BANDOENG ……………………………………………………………………… 23
BANDOENG ……………………………………………………………………… 46
xi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISTILAH
Bromocorah : Preman
Dem : Pelelangan
Gede : Besar
(istilah Sunda)
Kazerne : Barak
xiii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
segera tutup
xiv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR SINGKATAN
xv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PM : Polisi Militer
xvi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
dan Gusti Ratu Timur terlihat sedang duduk di atas motor Harley
Harley Davidson……………………………………………..….….. 33
Gambar 9. Anggota awal Harley Club Bandoeng pada tahun 1960 ……..……. 50
xvii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Gambar 12. Model wanita bersama Harley Davidson dalam FFI 1976 ...……… 63
Gambar 14. Atraksi naik tangga solo oleh Yana Safari pada tahun 1972
Gambar 15. Atraksi peluru yang dilakukan oleh Yana, Yaya Safari,
Gambat 16. Aksi gaya dengan mata tertutup saat HUT HCB ke 33
Gambar 20. HCB diminta bantuan oleh Kapolda Jawa Barat untuk ikut
Gambar 21. HCB melakukan konvoi motor antik ketika ulang tahun
Gambar 22. Konvoi pengguna Harley Davidson saat ulang tahun Bandung
Gambar 25. Anggota HCB yang ikut memeriahkan Safari Helm 1985…...….. 80
xviii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Gambar 28. Logo Bandung Bike Week 2011 tema Beauty and The Bike….... 104
Gambar 29. Logo Bandung Bike Week 2013 tema Bikerockestra………….... 106
Gambar 30. Sunset Ride pada tahun 2013 bersama Rachmat Hidayat…..….... 110
Gambar 32. Penyambutan oleh HDCI Bandung untuk tamu dari Pabrik Harley
xix
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Lampiran 3. Surat Kabar Pikiran Rakyat, Hadir di Tengah Perhelatan HCB, Jumat
18 Juli 2014.
Jalan Panjang
Lampiran 6. Majalah Mabua Harley Davidson Indonesia, Old Harley to The Bone
bagian 1.
Lampiran 7. Majalah Mabua Harley Davidson Indonesia, Old Harley to The Bone
bagian 2.
xx
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
Elisabet Febriana, C0514015, Kehidupan Dan Perubahan Fungsional Menjadi
Gaya Hidup Klub Motor Di Bandung (Studi Kasus Harley Club Bandoeng 1960-
2013), Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tiga hal penting yaitu latar belakang
adanya Harley Club Bandoeng, perkembangan Harley Club Bandoeng dari tahun
1960 hingga tahun 2013, dan perubahan fungsional Harley Davidson menjadi gaya
hidup dalam Harley Club Bandoeng. Harley Davidson bersifat fungsional karena
penggunaannya oleh anggota untuk kegiatan sehari-hari. Harley Davidson sebagai
bentuk gaya hidup terhadap komuntias dilihat dari harga yang tinggi sehingga tidak
semua orang mampu membelinya.
Metode penelitian menggunakan metode historis dengan langkah-langkah
yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu pengumpulan sumber (heuristik), kritik
sumber baik secara intern maupun ekstern, interpretasi dan historiografi. Teknik
pengumpulan sumber dengan cara wawancara terhadap anggota komunitas Harley
Davidson dan berita dari surat kabar pada periode 1960 hingga 2013. Hasil
pengumpulan data tersebut kemudian diinterpretasikan berdasarkan situasi dan
kondisi yang kemudian ditulis menjadi kajian historis.
Hasil penelitian memaparkan tentang adanya perubahan Harley Davidson
dalam Harley Club Bandoeng yang dahulu sebagai bentuk fungsional menjadi sebuah
gaya hidup. Perubahan ini terlihat dari bentuk anggota yang dahulunya dari berbagai
kalangan mulai dari tukang bengkel hingga anggota militer dan mulai tahun 2000
anggota mayoritas adalah kalangan pengusaha lokal Bandung dan beberapa anggota
purna TNI. Penggunaan Harley Davidson juga berubah yang pada tahun 1960 untuk
transportasi sehari-hari anggota namun memasuki tahun 2000 hanya untuk acara
internal yang dibuat komuntias dan bukan untuk kegiatan sehari-hari. Bahkan setiap
anggota mempunyai galeri khusus Harley Davidson di rumahnya dan setiap anggota
mempunyai lebih dari satu Harley. Acara dan kegiatan berubah yang pada tahun 1960
lebih banyak menggunakan Harley untuk kegiatan sehari-hari dan bersifat sosial
namun pada tahun 2000 lebih bersifat internal untuk kalangan pengguna Harley dan
terkesan mewah.
Kesimpulan dari hasil penelitian adalah Harley Davidson dalam Harley Club
Bandoeng bukan lagi sebagai transportasi darat yang dilihat secara fungsional untuk
kegiatan sehari-hari melainkan sebagai sebuah gaya hidup bagi para anggotanya.
Tingginya harga Harley Davidson menunjukkan kemampuan ekonomi anggota
komunitas pengguna Harley Davidson yang mengarah pada gaya hidup dan
menunjukkan identitas diri.
Kata kunci : Gaya Hidup, Harley Davidson, Harley Davidson Club Bandoeng.
i
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
Elisabet Febriana, C0514015, Kehidupan Dan Perubahan Fungsional Menjadi
Gaya Hidup Klub Motor Di Bandung (Studi Kasus Harley Club Bandoeng 1960-
2013), Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
This research aims to find out three important things, first about the
background existence of Harley Club Bandoeng, development of Harley Club
Bandoeng from 1960 to 2013, and last is to approved change from functional of
Harley Davidson to lifestyles. The function of Harley Davidson is use by members for
daily activities. Harley Davidson as a form of lifestyle towards communication
because of the high price aspect so not everyone can afford to buy it.
The research method uses historical methods with the steps taken in this study
namely source collection (heuristics), source criticism both internally and externally,
interpretation and historiography. Collection techniques by interviewing members of
the Harley Davidson community and news from newspapers in the period 1960 to
2013 regarding Harley Club Bandoeng. The results of the data collection are then
analyzed and interpreted based on the situation and conditions which are then written
into historical studies.
The results of the study explained about the change in Harley Davidson in the
Bandoeng Harley Club which used to be a functional form into a lifestyle. This
change can be seen from the form of members who used to be from various circles
ranging from repair shops to military members and from 2000 the majority were local
Bandung businessmen and some full TNI members. The use of Harley Davidson also
changed which in 1960 for members' daily transportation but entered the year 2000
only for internal events made by komuntias and not for daily activities. In fact, each
member has a special Harley Davidson gallery at his home and each member has
more than one Harley. Events and activities changed which in 1960 used Harley more
for daily activities and were social in nature but in 2000 it was more internal to Harley
users and seemed luxurious.
The conclusion of the research is that Harley Davidson in Harley Club
Bandoeng is no longer a land transportation that is seen functionally for daily
activities but as a lifestyle for its members. The high price of Harley Davidson shows
the economic ability of members of the Harley Davidson user community that leads to
lifestyle and show the identity of the members.
ii