Anda di halaman 1dari 5

KESEPAKATAN BERSAMA PENERIMAAN PENGALIHAN KONTRAK

BERDASARKAN SPIN-OFF
SEBAGAI AKIBAT PEMBENTUKAN HOLDING DAN SUB-HOLDING PLN

Kesepakatan Bersama Penerimaan Pengalihan Kontrak Berdasarkan Spin-Off sebagai Akibat


Pembentukan Holding dan Sub-Holding PLN (“Kesepakatan Bersama”) ini ditandatangani
pada hari ini [---]SelasaSenin tanggal [---]Dua pPuluh Tujuhdua bulan [---] Desember tAgustus
tahun dua ribu dua puluh dua ((….227-….-0812- 2022) bertempat di PT PLN (Persero)
…………… (diisi unit PLN)UPDK Balikpapan, oleh dan antara :

1. PT PLN (Persero), dalam hal ini diwakili oleh:


Nama : OTNIEL MARRUNG
Jabatan : General Manager PT PLN (Persero) …………… (diisi unit
PLN)Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan
Alamat : Balikpapan
Jalan PLTU No.1 Kelurahan Teluk Waru Kariangau

Untuk selanjutnya disebut sebagai “PLN”

2. PT Pembangkitan Jawa-Bali, [Sub-Holding Penerima], yang telah melakukan re-


branding menjadi PLN [Nusantara Power/Indonesia Power] dalam hal ini diwakili
oleh:
Nama : DODI APRIANANTA
Jabatan : Kepala Divisi Operasi Sistem dan Pengendalian Kontrak-2
Alamat : Jalan Ketintang Baru No 11, Surabaya-60231Direktur Utama

Untuk selanjutnya disebut sebagai “Sub-Holding Penerima”

3. PT WISMATATA ELTRA PERKASABERLINDO PRIMA PERDANA[Nama Vendor],


dalam hal ini diwakili oleh:
Nama : Ir Tjahjadi AquasaSUKARNO
Jabatan : Direktur Utama
Alamat : Jl. Jend. A. Yani No. 43, RT. 019 Karana Rejo, Balikpapan
tengah – Kalimantan TimurDesa Popoh Kec Wonoayu
Sidoarjo, Jawa Timur
Direktur Utama

Untuk selanjutnya disebut sebagai “Vendor”

Selanjutnya, PLN, Sub-Holding Penerima, dan Vendor secara bersama-sama disebut sebagai
“Para Pihak” dan secara sendiri-sendiri disebut sebagai “Pihak”.

Para Pihak dengan terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa, PLN dan Vendor telah menandatangani Perjanjian Pekerjaan Jasa Pengangkutan
BBM HSD Dari Depo Pertamina Balikpapan Ke PLTU Teluk Balikpapan[Nama Perjanjian]
nomor 0095.KR/DAN.01.02/E49030000/2022 [---] tanggal [---]03 Oktober 2022
(“Perjanjian”);
2. Sesuai dengan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Nomor
SK-352/MBU/10/2021 tanggal 22 Oktober 2021 tentang Pembentukan Tim Percepatan
Pembentukan Holding dan Sub-Holding PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
sebagaimana diubah dengan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik
Indonesia Nomor SK-33/MBU/Wk1/03/2022 tanggal 16 Maret 2022 serta sebagaimana
dinyatakan dalam Surat Menteri Badan Usaha Milik Negara SR-590/MBU/09/2022 tanggal
20 September 2022 tentang Persetujuan Usulan Perubahan Blue Print Organisasi dan
Pengusulan Wakil PLN Pada Sub-Holding/Anak Perusahaan Dalam Rangka
Pembentukan Holding Sub-Holding PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PLN akan
melakukan Pembentukan Holding dan Sub-Holding.

3. Sehubungan dengan pembentukan Holding dan Sub-Holding, PLN akan membentuk 4


(empat) Sub-Holding, yaitu:

a. Sub-Holding di Bidang Pembangkitan, yaitu PT Pembangkitan Jawa Bali (yang telah


melakukan re-branding menjadi PLN Nusantara Power dalam rangka pembentukan
Holding dan Sub-Holding (“PNP”)) dan PT Indonesia Power (yang telah melakukan
re-branding menjadi PLN Indonesia Power dalam rangka pembentukan Holding dan
Sub-Holding (“PIP”));
b. Sub-Holding di Bidang Energi Primer, yaitu PT PLN Batubara (yang telah
melakukan re-branding menjadi PLN Energi Primer Indonesia dalam rangka
pembentukan Holding dan Sub-Holding (“EPI”)), yang membawahkan dua anak
perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur & logistik transportasi gas dan
pengangkutan batubara;
c. Sub-Holding di Bidang Beyond kWh, yaitu PT Indonesia Comnets Plus (yang telah
melakukan re-branding menjadi PLN ICON Plus dalam rangka pembentukan
Holding dan Sub-Holding (“ICON Plus”)).

4. Bahwa, PLN telah mengirimkan Surat Pemberitahuan Terkait dengan Rencana


Pembentukan Holding dan Sub-Holding PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (“Surat
Pemberitahuan”) kepada Vendor;

5. Bahwa, merujuk pada Surat Pemberitahuan, pembentukan Holding dan Sub-Holding PLN
ditargetkan berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2023 atau tanggal berlaku efektif
pemisahan tidak murni (spin-off) sebagaimana dibuktikan dengan penerimaan
pemberitahuan dan/atau persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
(“Menkumham”), mana yang terjadi lebih akhir (“Tanggal Efektif”);

6. Bahwa, sehubungan dengan pembentukan Holding dan Sub-Holding PLN, akan dilakukan
pemisahan tidak murni (spin-off) yang mengakibatkan Perjanjian yang telah
ditandatangani akan beralih secara hukum kepada Sub-Holding Penerima yang berlaku
efektif sejak Tanggal Efektif (“Pengalihan Perjanjian”).

Selanjutnya berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Para Pihak sepakat untuk menandatangani
Kesepakatan Bersama ini dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

1. Para Pihak menyetujui pengalihan Perjanjian melalui spin-off yang berlaku efektif sejak
Tanggal Efektif.

2. Para Pihak menyetujui pergantian pihak pada Perjanjian, yaitu dari PLN kepada Sub-
Holding Penerima.
3. Para Pihak menyetujui bahwa sejak Tanggal Efektif, seluruh hak dan kewajiban PLN
berdasarkan Perjanjian telah beralih secara hukum kepada Sub-Holding Penerima
sehingga Sub-Holding Penerima merupakan pihak/subjek hukum yang menggantikan
PLN pada Perjanjian dan Sub-Holding Penerima akan melaksanakan hak dan
kewajibannya sesuai dengan Perjanjian tersebut.

4. Akibat dari beralihnya Perjanjian, Para Pihak menyetujui bahwa seluruh referensi
dan/atau rujukan kepada “PLN” pada Perjanjian digantikan dengan “Sub-Holding
Penerima.

5. Para Pihak menyetujui bahwa PLN dibebaskan dan dilepaskan dari seluruh tanggung
jawab, hak dan kewajiban berdasarkan Perjanjian yang timbul atau akan diterapkan mulai
dari Tanggal Efektif. Untuk menghindari keragu-raguan, PLN masih bertanggung jawab
atas seluruh tanggung jawab, hak dan kewajiban yang masih harus dipenuhi yang timbul
sebelum Tanggal Efektif.

6. Setelah Tanggal Efektif maka Sub-Holding Penerima dengan Vendor akan melakukan
Amendemen Perjanjian sehubungan dengan penyesuaian pihak dalam Perjanjian,
mekanisme pembayaran, atau hal lainnya yang relevan.

7. Sehubungan dengan pergantian pihak dari PLN kepada Sub-Holding Penerima


sebagaimana dimaksud pada angka 2 di atas, maka untuk selanjutnya sejak Tanggal
Efektif, seluruh pemberitahuan, permintaan, penagihan, surat menyurat, dan/atau bentuk
komunikasi lainnya harus dilakukan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia dan
diserahkan secara langsung atau dikirim dengan transmisi faksimili, melalui pos (pos
prabayar kelas pertama) atau dikirimkan melalui surat elektronik kepada pihak dalam
Perjanjian sebagai berikut:

PT. PLN NUSANTARA POWER


Jalan Ketintang Baru No 11, Surabaya-60231
Telepon : (031) 8283180
Faksimili : (031) 8283183
Email : info@plnnusantarapower.co.id
U.p. : Kepala Divisi Supply Chain Management [Nama Sub-Holding Penerima]
[alamat Sub-Holding Penerima]
Telepon : [---]
Faksimili : [---]
Email : [---]
U.p. : [---]

PT. BERLINDO PRIMA PERDANWISMATATA ELTRA PERKASAA


Desa Popoh Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo Jawa TimurJl. Jend. A. Yani No.
43, RT. 019 Karang Rejo, Balikpapan Tengah – Kalimantan Timur.
Telepon : (031542) 8978481415617
Faksimili : (031542) 8978832415617
Email : pt.wismatataberlindo.bpp@gmail.com
U.p. : Ewin WaluyoSukarno
[Nama Vendor]
[alamat Vendor]
Telepon : [---]
Faksimili : [---]
Email : [---]
U.p. : [---]

Seluruh pemberitahuan, permintaan, penagihan, surat menyurat, dan/atau bentuk


komunikasi lainnya di atas: (i) apabila diserahkan secara langsung pada alamat di atas,
dianggap telah diberikan pada saat penyerahan; (ii) apabila diserahkan melalui faksimili
kepada nomor faksimili di atas, dianggap telah diberikan pada saat faksimili diterima; (iii)
apabila diserahkan melalui pos kepada alamat di atas, dianggap telah diberikan pada saat
surat diterima; dan (iv) apabila dikirimkan melalui surat elektronik, dianggap telah
diberikan pada hari surat elektronik tersebut dikirimkan.

Apabila terdapat perubahan alamat, telepon, faksimili, email, atau nama orang dari
masing-masing pihak pada Perjanjian, maka pihak yang mengalami perubahan dapat
melakukan perubahan dengan pemberitahuan secara tertulis kepada pihak lainnya.

8. Kesepakatan Bersama ini mengikat bagi Para Pihak layaknya perjanjian, dan karenanya,
harus dibaca secara bersama-sama dengan Perjanjian serta dianggap sebagai satu
kesatuan dengan Perjanjian sehingga syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan lainnya
yang ditetapkan dalam Perjanjian tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan, diubah,
ditambah, dan/atau dibatalkan dengan Kesepakatan Bersama ini.

9. Dalam hal terdapat ketidaksesuaian antara ketentuan-ketentuan dalam Kesepakatan


Bersama ini dengan Perjanjian, maka ketentuan-ketentuan dalam Kesepakatan Bersama
ini yang berlaku.

Demikian Kesepakatan Bersama ini dibuat dalam 3 (tiga) rangkap, masing-masing memiliki
kekuatan hukum yang sama, dan ditandatangani oleh Para Pihak.

PLN PLN (Persero)


UPDK BALIKPAPAN

(OTNIEL MARRUNG)
MANAGERPLN ………..

(NAMA GM)
GENERAL MANAGER
SUB-HOLDING PENERIMASUB-HOLDING
PENERIMA
PT PLN NUSANTARA POWER PT WISMATATA ELTRA
PERKASABERLINDO PRIMA
PERDANA[Nama Vendor]

(DODI APRIANANTA)
Kepala Divisi Operasi Sistem dan
Pengendalian Kontrak-2PT [---]
(Ir. TJAHJADI AQUASASUKARNO)[NAMA]
DIREKTUR UTAMA

[NAMA]
DIREKTUR UTAMA

Anda mungkin juga menyukai