Aplikasi Pemesanan Laundry Secara Online Berbasis Mobile
Aplikasi Pemesanan Laundry Secara Online Berbasis Mobile
net/publication/360791931
CITATIONS
READS
0
557
1 author:
Ripaldo Alyura
Universitas Palangka Raya
1 PUBLICATION 0 CITATIONS
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Aplikasi Pemesanan Laundry Secara Online Berbasis Mobile Android View project
All content following this page was uploaded by Ripaldo Alyura on 23 May 2022.
Kampus Tunjung Nyaho Jalan Yos Sudarso, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Indonesia
1)
ripaldoalyura5@mhs.eng.upr.ac.id
Abstrak
Aplikasi laundry merupakan suatu aplikasi berbasis android yang berfungsi sebagai media
penyedia jasa bagi para customernya, aplikasi ini merupakan aplikasi yang bersifat Online,
sehingga dibuat untuk mempermudahkan para penggunanya. Permasalahan yang sering
dihadapi bagi para customer seperti registrasi dan pembayaran masih manual, dengan sistem
yang serba mengunakan smarphone, banyak customer yang menyarakan bahwa pembayaran
dapan dilakukan melalui mobile bangking karena lebih praktis dan efisien, adanya keluhan dari
customer bahwa pakaian yang di laundry tertukar atau hilang, yang mana menyebabkan para
customer lebih memilih mencuci sendiri pakaian mereka, bagi para member tidak dapat
melakukan penambahan kuota member, kuota disini yang dimaksud adalah jumlah cucian kiloan
yang diberikan oleh laundry tersebut selama sebulan jika kuota tersebut habis sebelum
waktunya atau akhir bulan maka member tidak dapat menambah kuota member. Oleh karena
itu, dibuatlah Aplikasi Laundry Berbasis Android ini. Pendekatan yang digunakan dalam
pengerjaan aplikasi ini yaitu dengan metode waterfall, proses ini berguna sebagai tahapan yang
membangun aplikasi mulai dari pengumpulan kebutuhan, perencanaan hingga aplikasi siap
digunakan oleh pengguna. Aplikasi ini telah dibuat dengan komponen permasalahan yang
dialami menjadi lebih terstruktur.
Abstract
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Usaha laundry saat ini telah berkembang sangat pesat, jasa laundry merupakan usaha yang
menjanjikan karena baju cucian akan ada setiap harinya, laundry adalah suatu usaha di bidang
1
jasa yang menawarkan jasa pencucian berupa barang seperti baju, celana, dan sepatu yang
bertujuan untuk mendapatkan suatu imbalan.
Dengan semakin banyaknya usaha laundry saat ini maka akan banyak pula customer yang
akan memakai jasa cucian. Dari hasil wawancara terhadap beberapa mahasiswa yang
mengeluhkan bahwa pernah mengalami kehilangan ataupun tertukar pakaian saat melaundry
sehingga memilih mencuci sendiri, pembayaran yang masih COD (Cash On Delivery) untuk
customer,pada saat ini usaha laundry menggunakan sistem kuota, yang dimaksud dengan sistem
kuota adalah berapa banyak jatah kiloan cucian per bulanya. Berdasarkan uraian diatas maka
diberikan solusi proyek akhir ini mengambil judul “Aplikasi Pemesanan Laundry Secara Online
Berbasis Android”, yang bertujuan untuk mempermudah user dalam melakukan pemesanan
customer akan mendapatkan rincian baju percustomer sehingga tidak ada baju yang tertukar
atau hilang, dan user juga bisa melihat rincian pakaian yang sedang di cuci, semoga dengan
adanya aplikasi ini dapat bermanfaat dan mempermudah dalam menggunakan jasa laundry
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Flutter
Flutter adalah platform yang digunakan para developer untuk membuat aplikasi
multiplatform hanya dengan satu basis coding (codebase). Artinya, aplikasi yang dihasilkan
dapat dipakai di berbagai platform, baik mobile Android, iOS, web, maupun desktop. Flutter
memiliki dua komponen penting yaitu, Software Development Kit (SDK) dan juga framework
user interface. Software Development Kit (SDK) merupakan sekumpulan tools yang berfungsi
untuk membuat aplikasi supaya bisa dijalankan di berbagai platform. Framework UI merupakan
komponen UI, seperti teks, tombol, navigasi, dan lainnya, yang dapat di kustomisasi sesuai
kebutuhan. Flutter juga merupakan platform yang gratis dan open source. Flutter dapat
digunakan dengan memperlajari struktur bahasa pemrograman Dart. Berbeda dengan
framework front-end pada umumnya yang menggunakan JavaScript sebagai bahasa
pemrogramannya.
2.2 Android
Android adalah sistem operasi yang dirancang oleh Google dengan basis kernel linux untuk
mendukung kinerja perangkat elektronik layar sentuh, seperti tablet atau smartphone. Jadi,
android digunakan dengan sentuhan, gesekan ataupun ketukan pada layar gadget. Android
bersifat open source atau bebas digunakan, dimodifikasi, diperbaiki dan didistribusikan oleh
para pembuat ataupun pengembang perangkat lunak. Dengan sifat open source perusahaan
teknologi bebas menggunakan OS ini diperangkatnya tanpa lisensi alias gratis. Android sebagai
sistem operasi yang digunakan oleh sebagian besar telepon pintar dizaman sekarang. Selain itu
juga, penerapan sistem operasi android dalam perangkat mobile akan membawa pada
kenyaataan bahwa sistem operasi tersebut dapat dengan tepat mampu merealisasikan
penyebaran dan kebutuhan asupan akan informasi secara realtime, serta mampu memberikan
sebuah sistem informasi yang praktis, ringkas, interaktif dan mudah diakses oleh semua orang
ke dalam sebuah perangkat mobile. [1]
2
b. Class Diagram
Sebuah diagram kelas adalah model statis yang menunjukkan kelas dan hubungan antar kelas
yang tetap konstan dalam sistem dari waktu ke waktu. Menurut Alan Dennis (2012) “Diagram
kelas menggambarkan kelas, yang mencakup baik perilaku dan negara, dengan hubungan antar
kelas”.
c. Activity Diagram
Diagram activity menunjukkan aktivitas sistem dalam bentuk kumpulan aksi-aksi, bagaimana
masing-masing aksi tersebut dimulai, keputusan yang mungkin terjadi hingga berakhirnya aksi.
Activity diagram juga dapat menggambarkan proses lebih dari satu aksi dalam waktu
bersamaan. Menurut Haviluddin (2011) “Diagram activity adalah aktifitas-aktifitas, objek, state,
transisi state dan event. Dengan kata lain kegiatan diagram alur kerja menggambarkan perilaku
sistem untuk aktivitas”. [5]
2.5 Waterfall
Metode Waterfall Metode Waterfall adalah suatu proses pengembangan perangkat lunak
yang berurutan, di mana proses pengerjaannya terus mengalir dari atas kebawah (seperti air
terjun) melewati fase-fase. Requirements (analisis kebutuhan), Design (perancangan dan
pemodelan), Implementation (penerapan), Verification (pengujian), dan Maintenance
(pemeliharaan). [2]
Metode ini melakukan studi pustaka terhadap buku, jurnal ilmiah nasional dan internasional
sebagai pendukung dalam penelitian. Observasi dilakukan untuk mengambil data-data untuk
titik dan berapa besar radius yang diperlukan untuk menandakan suatu ruangan yang nantinya
akan dijadikan area untuk mengeluarkan informasi. Studi Pustaka dan Observasi :
1) Analisis Sistem
Proses pencarian kebutuhan difokuskan pada software untuk mengetahui sifat dari aplikasi
yang akan dibuat, pemodelan proses bisnis menggunakan Data Flow Diagram (DFD) dan Entity
Relationship Diagram (ERD).
2) Desain Sistem
Proses ini digunakan untuk membuat blueprint software seperti, perancangan basis data dan
perancangan interface.
3) Implementasi
Proses ini akan dilakukan pembuatan perangkat lunak sesuai dengan perancangan basis data
dan antar muka yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya.
4) Pengujian Sistem
Proses pengujian akan dilakukan dengan BlackBox Testing yang disertai dengan melakukan
simulasi data. Pengujian BlackBox adalah pengujian aspek fundamental sistem [3]
3. METODE PENELITIAN
3.1 Waterfall
Model yang digunakan merupakan suatu hasil dari siklus hidup pengembangan perangkat
lunak yaitu, Model Waterfall [2]. Berikut ini ilustrasinya :
3
Gambar 1. Model Waterfall
Model Waterfall yang digunakan yaitu pada tahap analisis, desain, implementasi dan
pengujian [7]. Berikut ini merupakan beberapa tahapan penelitian, yaitu :
1. Requirement Analysis, metode waterfall diawali dengan melakukan analisa terhadap hal-hal
yang dibutuhkan dalam pengembangan software.
2. Design, setelah menentukan kebutuhan software, kebutuhan tersebut diterjemahkan ke
dalam bentuk diagram atau gambar sehingga mudah dipahami. Pada tahap desain aplikasi
dirancang sesuai dengan kebutuhan pengguna yang membutuhkan storyboard untuk
menggambarkan secara rinci bagaimana arsitektur multimedia interaktif yang meliputi
berbagai aspek desain sistem aplikasi, desain interface, dan tampilan pada aplikasi android
yang akan dibuat [3].
3. Coding, yaitu tahap penerjemahan data yang telah dikumpulkan kemudian dibuat dalam
bahasa pemrograman untuk mengembangkan software. Proses ini akan dilakukan pembuatan
perangkat lunak sesuai dengan perancangan basis data dan antar muka yang telah dilakukan
pada tahap sebelumnya [8].
4. Testing, merupakan tahap dimana penulis akan melakukan pengujian atau testing terdapat
aplikasi yang telah dibuat. Pengujian terbagi atas pengujian alpha, yaitu dilakukan pertama
kali oleh penulis kemudian baru dilakukan pengujian beta, pengujian yang akan dilakukan oleh
seorang pengguna aplikasi dimana pengguna ada pihak yang paham tentang aplikasi yang
bertujuan untuk menemukan adanya error atau tidak pada aplikasi yang telah di buat [4].
5. Operation and Maintenance, software yang telah dibuat akan dipelihara dan dapat dilakukan
perubahan jika dibutuhkan.
4. PEMBAHASAN
4.1 Analisa Pengguna
Pengguna Aplikasi Pemesanan Laundry Secara Online Berbasis Android terbagi menjadi
dua, yakni Admin dan user. Admin bertanggung jawab mengelola data aplikasi maupun
memproses permintaan user. Sedangkan user, merupakan calon konsumen laundry yang akan
memberikan data terkait dalam hal untuk melakukan orderan laundry.
4
Gambar 2. Use Case Diagram
4.4 Implementasi
Berikut ini merupakan bagian implementasi dari aplikasi pemesanan laundry secara online
berbasis android, dimana aplikasi tersebut dijalankan pada perangkat mobile android dan
terdapat beberapa menu dan fitur-fitur seperti berikut :
a) Beranda
Pada menu yang pertama yaitu, halaman beranda. Pada menu yang pertama tersebut terdapat
fitur interface untuk user, dimana user dapat melakukan pengorderan jasa laundry dengan
menekan tombol Order Sekarang pada interface halaman beranda tersebut.
5
Gambar 4. Beranda Online Laundry
b) Harga
Pada menu yang kedua yaitu, halaman harga. Pada menu yang kedua tersebut terdapat fitur
interface untuk user, dimana user dapat melihat biaya setiap paket laundry yang disediakan.
c) Tentang Kami
Pada menu yang ketiga yaitu, halaman tentang kami. Pada menu yang ketiga tersebut
terdapat fitur interface untuk user, dimana user dapat melihat informasi lebih lanjut mengenai
jasa laundry tersebut.
6
Gambar 6. Tentang Kami Online Laundry
d) Order Laundry
Pada menu yang keempat yaitu, halaman order laundry. Pada menu yang keempat tersebut
terdapat fitur interface untuk user, dimana user sebelum mengorder laundry akan diarahkan ke
halaman daftar pelanggan dan setelah berhasil mendaftar menjadi pelanggan maka akan
diarahkan ke halaman orderan untuk memilih orderan laundry yang akan dipesan oleh user.
e) Login Admin
Pada bagian untuk login admin dibutuhkan enskirpsi password dan username untuk login ke
halaman admin, dimana dalam halaman admin tersebut merupakan tempat untuk pengolahan
data-data dari user atau pelanggan.
7
Gambar 8. Login Admin Online Laundry
f) Beranda Admin
Pada bagian halaman admin terdapat beranda admin yang menampilkan data status orderan
dari setiap pelanggan yang melakukan order laundry.
g) Kelola Pelanggan
Pada bagian halaman admin terdapat menu untuk mengelola data pelanggan dimana, admin
dapat melihat informasi dari pelanggan tersebut secara detail.
8
Gambar 10. Kelola Pelanggan Online Laundry
h) Kelola Orderan
Pada bagian halaman admin terdapat menu untuk mengelola data orderan dimana, admin
dapat melihat dan melakukan kelola data pada setiap data orderan.
9
i) Kelola Detail Orderan
Pada bagian halaman admin terdapat menu untuk mengelola data detail orderan dimana,
admin dapat melakukan transaksi untuk setiap orderan yang telah selesai dan belum selesai,
serta admin dapat mengelola data detail orderan tersebut berdasarkan orderan yang telah
melakukan transaksi.
j) Sidebar
Pada bagian halaman admin terdapat sidebar untuk menampilkan menu-menu yang tersedia
pada bagian interface admin, selain hal tersebut pada bagian sidebar admin tersebut terdapat
fitur untuk logout.
1
5. KESIMPULAN
Setelah melakukan analisa, perancangan dan pengujian aplikasi Online Laundry, maka
penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan Aplikasi Pemesanan Laundry Secara Online
Berbasis android telah berhasil dibuat menggunakan Flutter Framework dan bahasa
pemrograman dart dan database MySQL di dukung bahasa PHP sebagai back end system,
Dengan adanya aplikasi Online Laundry berbasis android dapat digunakan sebagai alat menu
pemesanan jasa laundry secara online dengan terlebih dahulu menginstall aplikasi Online
Laundry di smartphone konsumen. Dengan adanya aplikasi ini, user dapat melakukan order jasa
laundry secara online.
DAFTAR PUSTAKA
View publication