Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH PENGAWASAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP

PRODUKTIVITAS KARYAWAN (Kasus Bagian Pengolahan PT. Mitra Aung Swadaya


(MAS) Kecamatan Kelayang Kabupaten Indragiri Hulu)
By:
Rofli Sulistiyo Baktiyasa1 & Lena farida2
Roflisulistiyo13@gmail.com
1 mahasiswa Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau
2Dosen Administrasi Bisnis Ilmu Social Dan Ilmu Politik Universitas Riau Kampus Bina Widya
Km. 12,5 Simpang Baru Panam, Pekanbaru, 28293
Abstrak
Tujuan dariPenelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pengawasan Kerja dan
Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan (Kasus Bagian Pengolahan PT. Mitra Agung
Swadaya (MAS) Kecamatan Kelayang Kabupaten Indragiri Hulu) Penelitian ini berlokasi di
Jalan Lintas Selatan, Desa, Sungai Golang, Kecamatan, Kelayang Kabupaten, Indragiri Hulu
Proinsi Riau. Populasi penelitian ini adalah semua pegawai di PT. Mitra Agung Swadaya (MAS)
bagian pengolahan yang berjumlah 49 orang. Analisis data pada penelitian ini menggunakan
bantuan SPSS. Teknik sampling yang dipakai adalah metode sensus dan teknik pengujian data
yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji validitas, uji reliabilitas, analisis regresi linier
berganda, uji-t dan uji f untuk menguji dan membuktikan hipotesis penelitian.
Hasil analisis dengan program SPSS, didapatkan hasil bahwa hubungan antara
Pengawasan Kerja (X1) dan Disiplin Kerja (X2) dengan Produktivitas Karyawan (Y)
mempunyai tingkat hubungan yang kuat. Secara simultan variabel Pengawasan Kerja dan
Disiplin Kerja berpengaruh terhadap produktivitas karyawan. Secara parsial, Pengawasan kerja
(X1) berpengaruh signifikan terhadap produktivitas karyawan, sedangkan variabel disiplin kerja
(X2) berpengaruh signifikan terhadap produktivitas karyawan.
Kata Kunci : Pengawasan Kerja, Disiplin Kerja, Produktivitas Karyawan

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 - Oktober 2017 Page 1


INFLUENCE OF WORK SUPERVISION AND WORK DISCIPLINE ON EMPLOYEE
PRODUCTIVITY (CASE PROCESSING PART PT. MITRA AGUNG SWADAYA (MAS)
DISTRICT OF KELAYANG INDRAGIRI HULU)
By :
Rofli Sulistiyo Baktiyasa1 & Lena farida2
Roflisulistiyo13@gmail.com
1Mahasiswa Business Administration Faculty of Social Studies University of Riau
2Dosen Business Administration Faculty of Social Studies University of Riau Campus Bina
Widya Km. 12,5 Simpang Baru Panam, Pekanbaru, 28293
Abstrack
This study was to determine the Influence of Work Supervision And Work Discipline on
Employee Productivity (Case Processing Part PT. Mitra Agung Swadaya (MAS) District of
Kelayang Indragiri Hulu). This research is located in South Cross Street, Sungai Golang
Village, District Of Kelayang Indragiri Hulu. The population of this study were all employees in
PT. Mitra Agung Swadaya (MAS) part processing numbering 49 people. Data analysis in this
study using SPSS. Sampling technique is a method uses census and testing techniques used in
this study include validity test, reliabilitas test, multiple linier, regression analysis, t-test and f-
test to test and prove the research hypothesis.
Result of analysis with spss program, the result of relationship between supervision of
work (X1) and discipline work (X2) with employee productivity (Y) has a very strong
relationship. Partially, supervision of work (X1) have a significant effect on employee
productivity, while the work discipline variable(X2) have a significant effect on employee
productivity.
Keywords : Work Supervision, Work Discipline, Employee Productivity

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 - Oktober 2017 Page 2


1.1 Latar Belakang lengkap, melainkan juga tergantung pada
Setiap perusahaan pada dasarnya sumber daya manusia.
ingin memiliki sumber daya manusia yang Produktivitas kerja karyawan di
mampu bekerja dengan sangat baik. Namun pabrik dapat ditunjukkan oleh kapasitas olah
pada kenyataannya masing-masing pabrik, dimana data standar operasional
karyawan dalam suatu oraganisasi memiliki kapasitas terpasang Pabrik Kelapa Sawit
karakteristik yang berbeda-beda yang adalah 60 Ton TBS/Jam dengan utilisasi
memungkinkan terjadinya berbagai adalah 100%. Pencapaian target sesuai
permasalahan. Siagian (1990:107) dengan standar operasional tersebut
menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan dipengaruhi oleh berbagai hal yaitu:
pengawasan adalah proses pengamatan dari a) Kesiapan unit mesin-mesin
pada pelaksanaan seluruh kegiatan beroperasi secara stabil, sehingga
organisasi untuk menjamin agar supaya unit mesin-mesin dapat beroperasi
semua pekerjaan yang sedang dilakukan sesuai dengan kapasitasnya. Hal ini
berjalan sesuai dengan rencana yang telah dipengaruhi oleh ketangguhan,
ditentukan sebelumnya. Dengan demikian kesiapan dan reaksi cepat dari tenaga
pengawasan dapat mencapai disiplin kerja. kerja divisi perawatan mesin dan
Namun, yang ditemui di lapangan listrik (Maintenance and Electrical).
pengawasan yang kurang, dimana dapat b) Penguasaan pengoperasian unit
dilihat dari beberapa fenomena sehubungan mesin pabrik, hal ini dipengaruhi
dengan pengawasan diantaranya : oleh tenaga kerja divisi pengolahan
(1) pimpinan jarang menegur pegawai yang (Processing).
meninggalkan kantor disaat jam c) Kualitas produksi dan analisa unit
kerja, dimana pimpinan hanya menanyakan kinerja mesin pabrik, hal ini
kepada pegawai lain kemana dipengaruhi oleh ketelitian tenaga
pegawai tersebut pergi, (2) pimpinan jarang kerja divisi laboratorium (Quality
menindak lanjuti pegawai yang telat Control).
masuk kantor dan yang jarang ikut apel pagi, PT. Mitra Agung Swadaya (Mas)
dimana hanya menanyakan berapa jumlah adalah sebuah perusahaan yang terletak di
pegawai yang hadir per bidangnya. Desa Pulau Sengkilo, Kecamatan Kelayang,
disiplin kerja sebagai suatu sikap Kabupaten Indragiri Hulu, Propinsi Riau
menghormati, menghargai patuh dan taat bergerak di bidang kelapa sawit serta
terhadap peraturan-peraturan yang berlaku pengolahanya menjadi CPO. Sebagai
baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis perusahaan yang cukup besar PT Mitra
serta sanggup menjalankannya dan tidak Agung Swadaya (MAS) tidak bisa
mengelak menerima sanksi-sanksi apabila ia mengabaikan produktivitas karyawan.
melanggar tugas dan wewenang yang Karena tentunya hal ini sangat menentukan
diberikan kepadanya. keberhasilan perusahaan di masa yang akan
Dengan adanya disiplin kerja yang datang.
tinggi dalam perusahan secara otomatis akan PT. Mitra Agung Swadaya (MAS)
menghasilkan kinerja yang berkualitas. ini mempunyai karyawan yang terdiri atas
Dengan demikian tercapainya sebagian karyawan kebun dan karyawan pabrik,
tujuan suatu perusahaan, karena suatu namun dalam menjalankan aktivitas sehari-
perusahaan tidak hanya tergantung pada hari masing-masing karyawan ini akan di
peralatan modern, sarana dan prasarana yang pimpin oleh satu orang manajer yaitu
manajer kebun dan manajer pabrik. Tetapi

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 - Oktober 2017 Page 3


sebagai pimpinan puncak tetap di pimpin
oleh manajer puncak yaitu pimpinan Tabel I.1
keseluruhan daripada perusahaan ini disebut Tingkat Kehadiran Karyawan pada PT.
dengan mill manager. Dalam penelitian ini, Mitra Agung Swadaya (MAS)
untuk memudahkan penulis dalam Tahun 2014- 2015
mengambil data dan mencari informasi dari Tah Jumla Efe Keterangan
perusahaan maka penulis membatasi un h ktif
penelitian ini hanya pada karyawan pabrik Karya Kerj
bagian pengolahanya saja. wan a Sa % Alp %
Dengan memiliki pegawasan dan (Tahu (Har kit ha
disiplin yang baik dan kondunsif secara n) i)
tidak langsung dapat meningkatkan kinerja, 201 44 307 7 15, 24 54,
motivasi, loyalitas kerja dan produktivitas 4 9% 5%
kerja, serta akan mempermudah dalam 201 42 307 11 26, 19 45,
mencapai tujuan-tujuan yang di inginkan 5 1% 2%
perusahaan (wawancara dengan manajer Sumber: PT. Mitra Agung Swadaya (MAS)
pengolahan). Dari tabel diatas terlihat bahwa
PT. Mitra Agung Swadaya (MAS) absensi mengalami fluktuasi setiap tahunya.
sendiri sudah berupaya menciptakan Tingkat absensi tertinggi pada tahun 2014
pengawasan dan disiplin kerja yang yaitu sekitar 54,5%.dampak orang yang
kondunsif dengan menyuruh karyawan tidak hadir akan berimbas pada karyawan
memakai fasilitas dan perlengkapan sebaik lainya yang mengganti mereka tidak masuk
mungkin yaitu mulai dari menyuruh kerja pada hari itu karena karyawan
karyawan memakai peindung, alat peredam pengganti tentunya capek yang seharusnya
suara, sepatu boot, masker, serta istirahat mengumpulkan tenaga untuk
perlengkapan lain demi menjaga keesokan harinya harus bekerja kembali
keselamatan serta kesehatan karyawan. untuk menggantikan temanya.
Dalam hal pelayanan kesehatan perusahaan Perusahaan tentunya mempunyai
juga memberikan fasilitas seperti klinik tindakan bagi karyawan yang tidak masuk
khusus karyawan PT. Mitra Agung Swadaya kerja tanpa keterangan. Bagi karyawan yg
(MAS) dan fasilitas lainya disediakannya tidak hadir lebih dari 3 hari maka
tempat bagi karyawan yang ingin perusahaan akan mengeluarkan surat teguran
beristirahat di sebuah ruangan khusus, dan dan jika masih tidak mendapat respon maka
kebersihan lingkungan yang terjaga dengan perusahaan akan mengeluarkan surat
baik. peringatan sampai 3 kali dan apabila masih
Rendahnya produktivitas dapat mengulangi kesalahan maka perusahaan
tercermin pada tingkat konsisten serta akan mengeluarkan karyawan tersebut dari
kemangkiran atau absensi karyawan, perusahaan. Hal ini dilakukan oleh
semakin tingkat kemangkiran maka jelas perusahaan untuk memberikan efek jera bagi
tergambar bahwa karyawan merasa kurang karyawan.
puas atau tidak nyaman dalam bekerja hal Produktivitas juga mencerminkan
inilah yang berdampak buruk bagi keberhasilan atau kegagalan dalam
tercapainya target yang diinginkan.Begitu mencapai efektivitas dan efisiensi kinerja
pula yang terjadi pada PT. Mitra Agung dalam kaitannya dengan penggunaan sumber
Swadaya (MAS), dimana dapat di lihat pada daya. Orang sebagai sumber daya manusia
tabel berik

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 - Oktober 2017 Page 4


ditempat kerja termasuk sumber daya yang itu peneliti tertarik mengadakan penelitian
penting dan perlu diperhitungkan. yang berjudul:
Untuk melihat jumlah data produksi pada ³3(1*$58+ 3(1*$:$6$1
PT. Mitra Agung Swadaya (MAS) dapat di KERJA DAN DISIPLIN KERJA
lihat pada tabel dibawah ini: TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
Tabel 1.2 KARYAWAN (Kasus Bagian pengolahan
Jumlah data produksi PT. Mitra Agung PT Mitra Agung Swadaya (MAS)
Swadaya (MAS) Kecamatan Kelayang Kabupaten
Tahun 2014-2015 ,QGUDJLUL +XOX ´
Total TBS Produksi A. Kerangka Teori
Tahu (KG) 1 pengawasan kerja
n Terima Cpo Inti Pengawasan bisa didefinisikan
2014 175.135.75 34.190.89 8.414.66 sebagai suatu usaha sistematis oleh
3 kg 4 kg 4 kg manajemen bisnis untuk membandingkan
2015 161.913.45 31.084.85 7.671.46 kinerja standar, rencana, atau tujuan yang
7 kg 7 kg 2 kg telah ditentukan terlebih dahulu untuk
Sumber : PT. Mitra Agung Swadaya (MAS) menentukan apakah kinerja sejalan dengan
Dari Tabel I.2 diatas dapat di lihat standar tersebut dan untuk mengambil
bahwa total buah yang diolah mengalami tindakan penyembuhan yang diperlukan
penurunan dari tahun 2014 sampai 2015. untuk melihat bahwa sumber daya manusia
Untuk periode januari 2014 s/d desember digunakan dengan seefektif dan seefisien
2015kapasitas olah tercapai hanya mungkin didalam mencapai tujuan.
161.913.457Kg TBS/Th dan tahun 2014 George R. Tery (2006:395) mengartikan
tercapai hanya 175.135.753 Kg TBS/Th. pengawasan sebagai mendeterminasi apa
Produksi Crude Palm Oil (CPO) atau yang telah dilaksanakan, maksudnya
dikenal dengan minyak mentah kelapa sawit mengevaluasi prestasi kerja dan apabila
pada tahun 2015 mencapai 31.084.857 kg perlu, menerapkan tidankan-tindakan
dan untuk tahun 2014 mencapai 34.190.894 korektif sehingga hasil pekerjaan sesuai
kg. inti kelapa sawit (palm kernel oil) dengan rencana yang telah ditetapkan.
merupakan minyak nabati yang dapat Sedangkan menurut Kertonegoro (1998 :
dimakan berasal dari kelapa sawit pada 163) menyatakan pengawasan itu adalah
tahun 2015 mencapai 7.671.462 kg dan pada proses melaui manajer berusaha
tahun 2014 mencapai 8.414.664 kg. memperoleh kayakinan bahwa kegiatan
Produktivitas secara umum diartikan yang dilakukan sesuai dengan
sebagai hubungan antara keluaran (barang- perencanaannya.
barang atau jasa) dengan masukan (tenaga Terry (dalam Sujamto, 1986 : 17)
kerja, bahan baku, uang). Produktivitas menyatakan Pengawasan adalah untuk
adalah ukuran efisiensi produktif. Suatu menentukan apa yang telah dicapai,
perbandingan antara hasil keluaran dan mengadakan evaluasi atasannya, dan
masukan. mengambil tindakan-tidakan korektif bila
Berdasarkan latar belakang di atas diperlukan untuk menjamin agar hasilnya
menyebabkan timbulnya keinginan penulis sesuai dengan rencana. Selain itu menurut
untuk mengana lisa sejauh mana faktor Pelaksanaan kegiatan untuk
disiplin dan pengawasan kerja terhadap mencapai tujuan yang telah di tetapkan
produktivitas kerja karyawan. Oleh karena memerlukan pengawasan agar perencanaan
yang telah di susun dapat terlaksana dengan

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 - Oktober 2017 Page 5


baik. Pengawasan dikatakan sangat penting dipusatkan pada kinerja organisasional
karna pada dasarnya manusia sebagai objek dimasa lalu. Tindakan korektif ditujukan ke
pengawasan mempunyai sifat salah dan arah proses pembelian sumber daya atau
kekhilafan. Oleh karena itu manusia dalam operasi-operasi aktual. Sifat kas dari
organisasi perlu diawasi. Bukan mencari metode-metode pengawasan feed back
kesalahanya kemudian menghukumnya, (umpan balik) adalah bahwa dipusatkan
tetapi mendidik dan membimbingnya. perhatian pada hasil-hasil historikal, sebagai
Menurut Husnaini (2001:400), tujuan landasan untuk mengoreksi tindakan-
pengawasan adalah sebagai berikut: tindakan masa mendatang.
a. Menghentikan atau meniadakan Adapun sejumlah metode
kesalahan, penyimpangan, pengawasan feedback control yang banyak
penyelewengan, pemborosan, dan dilakukan oleh dunia bisnis yaitu:
hambatan a. Analysis Laporan Keuangan
b. Mencegah terulang kembalinya (Financial Statement Analysis)
kesalahan, penyimpangan, b. Analisis Biaya Standar
pemborosan, dan hambatan. (Standard Cost Analysis)
c. Meningkatkan kelancaran operasi c. Pengawasan Kualitas (Quality
perusahaan. Melakukan tindakan Control)
koreksi terhadap kesalahan yang d. Evaluasi Hasil Pekerjaan
dilakukan dalam pencapaian kerja Pekerja (Employee Performance
yang baik. Evaluation)
Donnelly, et all. (dalam Zuhad, Menurut Gariffin (2004:167)
1996:302) mengelompokkan masing-masing langkah ini akan
pengawasan menjadi 3 Tipe pengawasan menjelaskan sebagai berikut:
yaitu : 1. Menetapkan Standar.
1. Pengawasan Pendahuluan (preliminary Control Standard adalah target yang
control). menjadi acuan perbandingan untuk kinerja
Pengawasan yang terjadi sebelum dikemudian hari. Standar yang ditetapkan
kerja dilakukan. Pengawasan Pendahuluan untuk tujuan pengawasan harus
menghilangkan penyimpangan penting pada diekspresikan dalam acuan yang dapat di
kerja yang diinginkan yang dihasilkan ukur. Strategi pengawasan harus konsisten
sebelum penyimpangan tersebut terjadi. dengan tujuan organisasi. Dalam penentuan
Pengawasan Pendahuluan mencakup semua standar, diperlukan pengidentifikasian
upaya manajerial guna memperbesar indikator-indikator kinerja. Indikator kinerja
kemungkinan bahwa hasil-hasil aktual akan adalah ukuran kinerja yang menyediakan
berdekatan hasilnya dibandingkan dengan informasi yang berhubungan langsung
hasil-hasil yang direncanakan. dengan objek yang diawasi.Standar bagi
2. Pengawasan pada saat kerja berlangsung hasil kerja karyawan pada umumnya
(cocurrent control). terdapat pada rencana keseluruhan maupun
1. Pengawasan umpan balik (feedback rencana-rencana bagian. Agar standar itu
control) diketahui secara benar oleh karyawan, maka
Pengawasan Feedback Control yaitu standar tersebut harus dikemukakan dan
mengukur hasil suatu kegiatan yang telah dijelaskan kepada karyawan sehingga
dilaksakan, guna mengukur penyimpangan karyawan akan memahami tujuan yang
yang mungkin terjadi atau tidak sesuai sebenarnya ingin dicapai.
dengan standar. Pengawasan yang 2. Mengukur Kinerja

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 - Oktober 2017 Page 6


Pengukuran kinerja adalah aktivitas pencapaian tujuan yang telah
konstan dan kontinu bagi sebagian ditetapkan sebelumnya
besarorganisasi.Agar pengawasan Menurut G. R. Terry dalam
berlangsung efektif, ukuran-ukuran kinerja Sukama (1992, hal. 116) proses
harus valid. Kinerjakaryawan biasanya pengawasan terbagi atas 4 tahapan, yaitu:
diukur berbasis kuantitas dan kualitas 1. Menentukan standar atau dasar
output, tetapi bagi banyak pekerjaan, bagi pengawasan.
pengukuran kinerja harus lebih mendetail. 2. Mengukur pelaksanaan
3. Membandingkan Kinerja dengan 3.Membandingkan pelaksanaan
Standar dengan standar dan temukanlah
Tahap ini dimaksudkan dengan perbedaan jika ada.
membandingkan hasil pekerjaan karyawan 4. Memperbaiki penyimpangan
(actualresult) dengan standar yang telah dengan cara-cara tindakan yang tepat.
ditentukan.Hasil pekerjaan karyawan Maman Ukas (2004:338)
dapatdiketahui melalui laporan tertulis yang menyebutkan tiga unsur pokok atau tahapan-
disusun karyawan, baik laporan rutin tahapan yang selalu terdapat dalam proses
maupun laporan khusus.Selain itu atasan pengawasan, yaitu:
dapat juga langsung mengunjungi karyawan 1. Ukuran-ukuran yang menyajikan
untuk menanyakan langsung hasil pekerjaan bentuk-bentuk yang diminta.
atau karyawan dipanggil untuk Standar ukuran ini bisa nyata,
menyampaikan laporannya secara lisan. mungkin juga tidak nyata, umum
Setelah membandingkan kinerja dengan ataupun khusus, tetapi selama
standar, manajer dapat memilih salah satu seorang masih menganggap bahwa
tindakan: mempertahankan status quo (tidak hasilnya adalah seperti yang
melakukan apa-apa), mengoreksi diharapkan.
penyimpangan, atau mengubah standar. 2. Perbandingan antara hasil yang
Tindakan perbaikan diartikan sebagai nyata dengan ukuran tadi. Evaluasi
tindakan yang diambil untuk menyesuaikan ini harus dilaporkan kepada
hasil pekerjaan nyata yang menyimpang khalayak ramai yang dapat berbuat
agar sesuai dengan standar atau rencana sesuatu akan hal ini.
yang telah ditetapkan sebelumnya. Untuk 3. Kegiatan mengadakan koreksi.
melaksanakan tindakan perbaikan, maka Pengukuran-pengukuran laporan
harus diketahui apa yang menyebabkan dalam suatu pengawasan tidak
penyimpangan. Ada beberapa sebab yang akan berarti tanpa adanya koreksi,
mungkin menimbulkan penyimpangan, yaitu jikalau dalam hal ini diketahui
1. Kekurangan faktor produksi bahwa aktivitas umum tidak
2. Tidak cakapnya pimpinan dalam mengarah ke hasil-hasil yang
mengorganisasi human diinginkan.
resourcesdan resourceslainnya Menurut Ernie dan Saefulah
dalam lingkungan organisasi (2005:12), fungsi pengawasan adalah:
3. Sikap-sikap pegawai yang apatis a. Mengevaluasi keberhasilan dan
dan sebagainya Oleh karena itu, pencapaian tujuan serta target
dalam proses pengawasan sesuai dengan indikator yang di
diperlukannya laporan yang tetapkan.
dapat menyesuaikan bentuk-
bentuk penyimpangan kearah

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 - Oktober 2017 Page 7


b. Mengambil langkah klarifikasi yang tidak terstruktur, yang
dan koreksi atas penyimpangan trstruktur dan kombinasi
yang mungkin di temukan. keduanya.
c. Melakukan berbagai alternatif 2 Disiplin kerja
solusi atas berbagai masalah Disiplin kerja sangat penting bagi
yang terkait dengan pencapaian karyawan maupun bagi organisasi karena
tujuan perusahaan. disiplin kerja akan mempengaruhi
Dalam siagian (2008:259) untuk produktifitas kerja karyawan.
mengetahui dengan jelas apakah Disiplin kerja adalah suatu alat yang
penyelenggaraan berbagai kegiatan digunakan para manager untuk
operasional sesuai dengan perencanaan atau berkomunikasi dengan karyawan agar
tidak, dan apakah terjadi deviasi atau tidak, mereka bersedia untuk mengubah suatu
manajemen perlu mengamati jalanya perilaku serta sebagai suatu upaya untuk
kegiatan operasionaltersebut. Berbagai meningkatakan kesadaran dan kesediaan
teknik yang dapat di gunakan dalam seseorang mentaati semua peraturan
pengawasan antara lain adalah: perusahaan dan norma-norma social yang
a. Pengamatan langsung atau berlaku. Sebagai contoh, beberapa karyawan
observasi oleh manajemen untuk terbiasa terlambat untuk bekerja,
melihat sendiri bagaimana cara mengabaikan prosedur keselamatan,
petugas operassional dalam melalaikan pekerjaan detail yang diperlukan
menyelenggarakan dan untuk pekerjaan mereka, tindakan yang tidak
menyelesaikan tugasnya. Teknik sopan ke pelanggan, atau terlibat dalam
ini bisa berakibat sangat positif tindakan yang tidak pantas. Dalam kaitannya
dalam implementasi strategi dengan disiplin kerja,
dengan efisien dan efektif. Siswanto (1989) mengemukakan
Melalui laporan lisan atau tertulis disiplin kerja sebagai suatu sikap
dari mandor yang sehari-hari menghormati, menghargai patuh dan taat
mengawasi secara langsung terhadap peraturan-peraturan yang berlaku
kegiatan para bawahanya. baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis
b. Melalui penggunaan kuosioner, serta sanggup menjalankannya dan tidak
yang respondenya ialah para mengelak menerima sanksi-sanksi apabila ia
pelaksana kegiatan operasional. melanggar tugas dan wewenang yang
Penggunaan kuosioner sangat diberikan kepadanya.
bermanfaat apabila maksudnya Dari beberapa pengertian yang
untuk menggali informasi tentang diungkapkan di atas tampak bahwa disiplin
situasi yang nyata di hadapi pada dasarnya merupakan tindakan
dilapangan dari sejumlah besar manajemen untuk mendorong agar para
tenaga pelaksana kegiatan anggota organisasi dapat memenuhi
operasional. berbagai ketentuan dan peraturan yang
c. Wawancara apabila di perlukan berlaku dalam suatu organisasi, yang di
wawancara dengan para dalamnya mencakup:
penyelenggara berbagai kegiatan (1) adanya tata tertib atau ketentuan-
operasional pun dapat dilakukan ketentuan,
dalam rangka pengawasan. Telah (2) adanya kepatuhan para pengikut,
umum di ketahui bahwa terdapat (3) adanya sanksi bagi pelanggar
tiga bentuk wawancara, yaitu

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 - Oktober 2017 Page 8


Banyak faktor yang dapat merupakan sikap mental yang selalu
mempengaruhi tegak tidaknya suatu disiplin berusaha dan mempunyai pandangan bahwa
kerja dalam suatu perusahaan. Menurut suatu kehidupan hari ini lebih baik dari hari
Gouzali Saydam (1996:202), faktor-faktor kemarin dan hari esok lebih baik dari hari
tersebut antara lain: ini. Secara teknis produktivitas merupakan
(a) Besar kecilnya pemberian perbandingan antara hasil yang dicapai dan
kompensasi keseluruhan sumber daya yang
(b) Ada tidaknya keteladanan dipergunakan, dengan membandingkan
pimpinan dalam perusahaan jumlah yang dihasilkan dengan setiap
(c) Ada tidaknya aturan pasti yang sumber yang digunakan,produktivitas adalah
dapat dijadikan pegangan ukuran yang menunjukkan pertimbangan
(d) Keberanian pimpinan dalam antara input danoutputyangdikeluarkan
mengambil keputusan (Sunyoto, 2012: 41).
(e) Tidak adanya pengawasan Secara konseptual, produktivitas
pemimpin adalah hubungan antara keluaran atau hasil
(f) Tidak adanya perhatian kepada organisasi dengan masukan yang diperlukan.
karyawan Produktivitas dapat dikuantifikasi dengan
(g) Diciptakan kebiasaan-kebiasaan membagi keluaran dengan masukan.
yang mendukung tegaknya disiplin Menaikkan produktivitas dapat dilakukan
Macam-macam disiplin dengan memperbaiki rasio produktivitas,
Jasin dalam Avin Fadilah Helmi dengan menghasilkan lebih banyak keluaran
(1996) berpendapat bahwa terdapat dua jenis atu output yang lebih baik dengan tingkat
disiplin, antara lain: masukan sumber daya tertentu (Blecher,
a. Disiplin Diri 1987: 3).
Disiplin diri merupakan disiplin yang produktivitas (P) adalah hasil dari
di kembangkan atau di kontrol oleh diri ability/ kemampuan (A) dikalikan dengan
sendiri, melalui disiplin diri, karyawan- efford / usaha (E) dikalikan dengan
karyawan merasa bertanggung jawab dan support/dukungan (S), P= A x E x S.
dapat mengatur diri sendiri untuk Selanjutnya Mathis dan Jackson
kepentingan organisasi. menjelaskan juga bahwa produktivitas akan
b. Disiplin kelompok berkurang apabila salah satu faktor
Disiplin kelompok akan tercapai jika dikurangi atau tidak ada. Faktor±Faktor
disiplin diri telah tumbuh dalam diri Determinan Produktivitas
karyawan, artinya kelompok akan Banyak hasil penelitian yang
menghasilkan pekerjaan yang optimal jika memperlihatkan bahwa Produktivitas sangat
masing-masing anggota kelompok dapat dipengaruhi oleh faktor±faktor yaitu:
memberikan andil yang sesuai dengan hak 1. Knowledge (pengetahuan)
dan tanggung jawabnya. 2. Skills (keterampilan)
3 Produktivitas kerja 3. Abilities (kemampuan)
Pengertian produktivitas dapat 4. Attitudes (sikap)
diartikan secara umum sebagai tingkat 5. Behaviors (perilaku)
perbandingan antara hasil keluaran (output) Lingkungan Perbaikan Produktivitas
dengan memasukkan (input) Ruang Lingkup perbaikan
Sedangkan pengertian produktivitas produktivitas menurut Gomes (1995)
secara filosofi, dan menurut Dewan adalah:
Produktivitas Nasional produktivitas

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 - Oktober 2017 Page 9


a. Fleksibilitas dalam melakukan terdiri dari 5 (lima) alternatif jawaban yang
prosedur-prosedur pelayanan sipil mengandung variasi nilai bertingkat yakni :
b. Sentralisasi manajemen yang SS, S, CS, KS, TS.
mendukung pelayanan, seperti D. Metode Penelitian
mengetik, daftar gaji, dan pembelian. 1. Lokasi penelitian
c. Mengumpulkan laporan ± laporan Penelitian ini diadakan di pabrik PT.
keuangan untuk meningkatkan Mitra Agung Swadaya yang berada di desa
pendapatan pulau sengkilo kecamatan klayang
d. Desentralisasi yang terpilih atau kabupaten indragiri hulu.
reorganisasi ke dalam unit - unit 2. Jenis Dan Sumber Data
yang sama Data yang diperlukan dalam
e. Pemakaian yang meningkat penelitian ini meliputi data primer dan data
mengenai ukuran - ukuran kinerja skunder.
dan standar - standar kerja untuk a. Data primer
memonitor produktivitas Data primer adalah data yang
f. Konsulidasi pelayanan ± pelayanan diperoleh berdasarkan hasil yang
g. Penggunaan modal- modal keputusan didapatkan langsung dari sumber
ekonomi rasionalis untuk pertama, baik dari individu maupun
menjadwalkan dan masalah - perusahaan dan data yang di dapatkan
masalah konservasi energi lainnya. merupakan hasil dari wawancara
h. Recycling projects langsung ataupun hasil dari pengisian
Setiap organisasi pada umumnya kuisioner terhadap para responden.
ingin memperbaiki kinerja dengan b. Data sekunder
cara melakukan perbaikan Data sekunder adalah data yang
produktivitas, namun usaha tersebut diperoleh secara tidak langsung dari
tidak selalu berhasil. responden, tetapi mampu memberikan
B. Hipotesa informasi yang berkaitan dengan
Berdasarkan uraian di atas dapat di peneliti yang sedang di lakukan, seperti
EXDW KLSRWHVD \DLWX ³'LGXJD DGD SHQJDUXK data yang dilakukan oleh perusahaan
faktor pengawasan kerja dan disiplin kerja maupun sumber-sumber lainya yang
terhadap produktivitas karyawan pada berkaitan dengan penelitian ini.
perkebunan kelapa sawit PT. Mitra Agung 3. Teknik pengumpulan data
Swadaya indragiri hulu. Untuk mengumpulkan data dan
H1 : Pengawasan kerja berpengaruh positif keterangan yang diperlukan penelitian ini,
terhadap Produktivitas kerja peneliti menggunakan teknik pengumpulan
karyawan. data sebagai berikut:
H2 : Disiplin kerja berpengaruh positif a. Kuisioner
terhadap Produktivitas kerja karyawan. Teknik pengumpulan data dengan
H3 : Disiplin kerja dan Pengawasan kerja membuat daftar pertanyaan yang
secara bersama-sama berpengaruh relevan dengan masalah yang akan di
terhadap Produktivitas kerja teliti kemudian menyebarkanya kepada
karyawan. karyawan bagian pengolahan pabrik
C. Teknik Pengukuran PT. Mitra Agung Swadaya untuk
Variabel penelitian ini diukur menjawab pertanyaan tersebut.
dengan menggunakan skala ordinal. Skor b. Wawancara
jawaban responden dalam penelitian ini

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 - Oktober 2017 Page 10


Merupakan suatu tanya jawab secara statistic, dalam penelitian analisis
tatap muka yang dilaksanakan oleh kuantitatif dengan perhitungan statistic
peneliti dengan pihak-pihak yang dicari dengan program SPSS.
dianggap dapat menerangkan tentang E. Tanggapan Responden Terhadap
masalah yang di teliti. Pengawasan Kerja Pada PT. Mitra
4. Populasi dan sampel Agung Swadaya (MAS)
Populasi adalah wilayah generalisasi Tabel 1.3
yang terdiri atas objek atau subjek yang Tanggapan Responden Terhadap
mempunyai kualitas dan karakteristik Pengawasan Kerja Pada PT. Mitra
tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk Agung Swadaya (MAS)
di pelajari kemudian di tarik kesimpulan NO Dimensi Skor
(sugiyono,2006:109). 1 Menetpkan standar 424
Sampel adalah bagian atau wakil 2 Menukur kinerja 406
populasi yang di teliti (Arikunto,2010:117). 3 Membandingkan kinerja 424
Apabila subjeknya kurang dari 100, lebih dengan standar
baik diambil semua sehingga penelitinya 4 Menentukan tindakan 411
merupakan penelitian populasi. Selanjunya, korektif
jika populasinya besar dapat diambil antara Jumlah 1665
10-15% atau 20-25%atau lebih,tergantung
dari kemampuan peneliti, luas wilayah
pengawasan, dan besar kecilnya resiko yang F. Tanggapan Disiplin Kerja Karyawan
di tanggung oleh peneliti (Arikunto, Pada PT. Mitra Agung Swadaya (MAS)
2010:120-121). Tabel 1.4
Sampel yang digunakan dalam tanggapan disiplin kerja karyawan pada
penelitian ini diambil seluruhnya dari PT. Mitra Agung Swadaya (MAS)
metode pengambilan sampel menggunakan NO Dimensi Skor
teknik sensus dimana seluruh populasi di 1 Tujuan Disiplin Kerja 623
jadikan sampel dalam penelitian ini 2 Faktor Pendukung 596
(Arikunto, 2006). Melihat populasi yang di Disiplin Kerja
teliti kurang dari 100 orang, maka responden
3 Faktor Penentu Disiplin 610
yang diambil adalah 49 orang yaitu semua
Kerja
populasi dijadikan responden atau
Jumlah 1829
menggunakan metode sensus. Dalam
penelitian ini, pihak perusahaan yang
G. Tanggapan produktivitas karyawan
menjadi sumber informasi (informan) adalah
pada PT. Mitra Agung Swadaya (MAS)
Mill Manager.
Tabel 1.5
5. Metode Analisis Data
Tanggapan produktivitas karyawan pada
A. Analisis Deskriptif
PT. Mitra Agung Swadaya (MAS)
Analisis deskriptif mengemukakan data
No Dimensi Skor
yang masuk dengan cara di
kelompokan dalam bentuk tabel, 1 Kemampuan 842
kemudian di beri penjelasan sesuai 2 Tingkat Usaha Yang Di 808
dengan metode deskriptif. Curahkan
B. Analisis Kuantitatif 3 Dukungan Perusahaan 826
Analisis kuantitatif adalah analisis yang Jumlah 2476
berhubungan dengan perhitungan

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 - Oktober 2017 Page 11


2. Nilai koefisien regresi variabel
6. Uji validitas Pengawasan, yaitu 0,387, ini dapat
Nilai r tabel dapat dilihat pada diartikan bahwa setiap peningkatan
tabel r tabel pearson Product moment pengawasan sebesar 1 satuan, maka
dengan signifikasi 0,05 dan 2 sisi dengan N akan meningkatkan Produktivitas
= 49 dan dapat di dapatkan nilai r tabel sebe Karyawan sebesar 0,387
sar 0,2816. 3. Nilai koefisien regresi variabel
Hasil Uji Validitas Kuisioner Pengawasan Disiplin Kerja, yaitu 0,668, ini dapat
Kerja diartikan bahwa setiap peningkatan
bahwa semua pertanyaan pada variabel (X1) Disiplin Kerja sebesar 1 satuan,
memiliki nilai Corrected Item-total maka akan meningkatkan
Correlation lebih besar dari nilai r tabel. ini Produktivitas Karyawan sebesar
menunjukan bahwa semua pertanyan atau 8 0,668.
pertanyaan yang ada pada variabel (X1) Koefisien Determinasi (~Û )
dinyatakan valid.
Hasil Uji Validitas Kuisioner Disiplin Diketahui R Squre merupakan koefisien
Kerja determinasi. Dan diperoleh nilai R Squre
semua pertanyaan pada variabel (X2) sebesar .357 Artinya adalah bahwa
memiliki nilai Corrected Item-total sumbangan pengaruh variable Iklan dan
Correlation lebih besar dari nilai r tabel. ini Citra Merek terhadap Minat Konsumen
menunjukan bahwa semua pertanyan atau 9 adalah sebesar 60,8%. Sedangkan sisanya
pertanyaan yang ada pada variabel (X2) 39,2% dipengaruhi oleh variable lainnya
dinyatakan valid. seperti Bauran sumberdaya manusia yang
Hasil Uji Validitas Kuisioner tidak dimasukkan dalam analisis regresi ini.
Produktivitas Karyawan Dan dari analisis diatas dapat disimpulkan
dilihat bahwa semua pertanyaan pada bahwa hipotesis yang menyatakan adanya
variabel (Y) memiliki nilai Corrected Item- pengaruh pengawasan dan disiplin kerja
total Correlation lebih besar dari nilai r terhadap produktivitas karyawan pada PT.
tabel. ini menunjukan bahwa semua Mitra Agun Swadaya (MAS) kecamatan
pertanyan atau 12 pertanyaan yang ada pada kelayang kabupaten Indragiri hulu kasus
variabel (Y) dinyatakan valid. baian pengolahan dapat diterima.
Uji Reliabilitas .Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Ujit)
bahwa variabel (X1, X2) dan variabel (Y)
memiliki nilai cronbach's alpha di atas 0,06 . Diketahui nilai t tabel pada taraf signifikansi
dapat di simpulakan bahwa variabel X1, X2 5 % (2-tailed) dengan Persamaan berikut:
dan Y tersebut, telah memenuhi kriteria nilai Ttabel = n ± k ± 1: alpha/ 2
batas dan dapat dinyatakan reliabel serta = 49±2 ±1: 0,05/ 2
layak untuk di sebarkan kepad responden = 46 : 0,025
guna penelitian. = 1,840
Analisis Regresi Linier Berganda
Artinya: Keterangan : n : jumlah
1. Nilai konstanta (a) adalah 12,433 ini K : jumlah variable bebas
dapat diartikan jika Pengawasan dan I : konstanta
Disiplin kerja nilainya 0, Maka
produktivitas karyawan bernilai Berdasarkan tanel diatas mengenai
12,433 hasil pengujian secara parsial dapat
dijelaskan sebagai berikut :
JOM FISIP Vol. 4 No. 2 - Oktober 2017 Page 12
1) Hipotesis I dengan yang diharapkan. Artinya
Dari hasil uji t diketahui (2,216)> t disiplin kerja yang dimiliki karyawan
tabel (1,840) dan Sig.(0,000) < 0,05.. dapat terhadap ketiga dimensi yaitu tujuan
disimpulkan bahwa variable pengawasan disiplin kerja, faktor pendukung disiplin
berpengaruh signifikan terhadap kerja, faktor penentu disiplin kerja
produktivitas karyawan pada Bagian sudah baik atau sesuai, dan untuk
Pengolahan PT Mitra Agung Swadaya kedepannya perlu ditingkatkan lagi.
(MAS) Hal ini dapat diartikan semakin Karena masih ada sebagian karyawan
perusahaan dapat meningkatkan yang kurang memberikan respon positif
Penagawasan yang positif maka akan terhadap disiplin kerja (kasus bagian
mempengaruhi Produktivitas Karyawan. pengolahan PT. Mitra Agung Swadaya
2) Hipotesis II (MAS) Kecamatan Kelayang
Dari hasil uji t dketahui t hitung Kabupaten Indragiri Hulu).
(3,781)> t tabel (1,840) dan Sig.(0,000) < 3. Produktivitas Karyawan pada (kasus
0,05. dapat disimpulkan bahwa variable bagian pengolahan PT. Mitra Agung
Disiplin Kerja berpengaruh signifikan Swadaya (MAS) Kecamatan Kelayang
terhadap Produktivitas Karyawan pada PT. Kabupaten Indragiri Hulu).
Mitra Agung Swadaya (MAS). Hal ini dikategorikan cukup baik diartikan
dapat diartikan bahwa semakin perusahaan sebagai produktivitas karyawan
dapat meningkatkan disiplin Kerja yang baik terhadap PT. Mitra Agung Swadaya
maka Produktivitas Karyawan akan semakin Bagian Pengolahan sudah cukup baik
baik. terlihat dengan kemampuan dalam
UJi Simultan (Uji F/ANOVA) melakukan pekerjaan karyawan. Dan
1. Hipotesis III hal ini dari dimensi semuanya
Dari hasil pengujian secara simultan dikategorikan baik hanya nilainya saja
diperoleh dari hasil F hitung adalah 12,791 yang berbeda dan dimensi
sedangkan nilai F tabel 3,046. Hal ini berarti kemampuanlah yang memiliki nila
F hitung > F tabel dan nilai signifikansi tertinggi dibandingkan dimensi yang
0,000 < alpha 0,05. jadi dengan demikian lain.
maka H0 ditolak dan Ha diterima. artinya 4. pengaruh analisis regresi linier berganda
Penawasan Kerja dan Disiplin Kerja secara diketahui bahwa variabel pengawasan
simultan berpengaruh secara signifikan kerja dan disiplin kerja memiliki
terhadap Produktivitas Karyawan. hubungan yang positif dan signifikan
1. PENUTUP dengan Produktivitas kerja karyawan
a. Kesimpulan (kasus bagian pengolahan PT. Mitra
1. Pengawasan kerja (kasus bagian Agung Swadaya (MAS) Kecamatan
pengolahan PT. Mitra Agung Swadaya Kelayang Kabupaten Indragiri Hulu).
(MAS) Kecamatan Kelayang b. Saran
Kabupaten Indragiri Hulu) sudah Adapun saran-saran dari penulis
berjalan efektif dilihat dari dimensi yang dapat diberikan sebagai berikut:
menetapkan standard dan 1. Pengawasan Kerja yang dilaksanakan
membandingkan kinerja dengan standar. oleh PT. Mitra Agung Swadaya (MAS)
2. Disiplin kerja kerja (kasus bagian Kecamatan Kelayang Kabupaten Idragiri
pengolahan PT. Mitra Agung Swadaya Hulu bagian pengolahan sudah berada
(MAS) Kecamatan Kelayang dalam klarifikasi kuat, walaupun
Kabupaten Indragiri Hulu) sudah sesuai demikian masih ada juga dimensi yang

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 - Oktober 2017 Page 13


masih dikatakan lemah, perusahaan Blecher.1987. tingkat masukan sumberdaya.
perlu menyediakan perlengkapan dengan Jakarta. PT. Raja Grafindo
lebih baik bila perlu ditambah seperti Persada.
jaket pelindung. Donnelly, Gibson, dan Ivancevich. (1996).
2. Disiplin kerja karyawan pada PT. Mitra Manajemen Edisi Sembilan Jilid
Agung Swadaya (MAS) bagian 1. Alih Bahasa: Zuhad Ichyaudin.
pengolahan sudah memuaskan, namun Jakarta : Erlangga.
masih ada juga dimensi faktor G.R Terry, (1986). Manajemen Dasar.
pendukung disiplin kerja yaitu balas jasa Jakarta
dan keadilan yang masih dikeluhkan George R.Terry dan Leslie W.Rue, Tahun
oleh sebagian karyawan maka pimpinan 1992, Principle of Manajemen
perlu mengevaluasi kembali mengenai Gomes, 1995. Manajemen Sumberdaya
balas jasa dan keadilan untuk Manusia. Penerbit Andi. Yogyakarta.
meningkatkan produktivitas karyawan Gouzali Saydam, 1996. Manajemen
sehingga karyawan akan bekerja lebih Sumberdaya Manusia (Human
loyal terhadap perusahaan. Resources Management) Suatu
3. Diharapkan pihak perusahaan dapat Pendekatan Mikro (Dalam Tanya
mempertahankan serta Jawab). Djambatan, Jakarta.
meningkatkanpengawasan kerja agar Griffin. 2004 ,Manajemen, Alih Bahasa
tetap kondusif terutama pada dimensi Gina Gania, Erlangga. Jakarta
tingkat usaha yang di curahkan, Handoko, T Hani. 2001, Manajemen
perlunya perbaikan pada indikator- Personalia dan Sumber Daya
indikator tertentu seperti keinginan Manusia, Edisi Kedua. BPFE,
untuk bekerja dari perusahaan dalam Yogyakarta
upaya meningkatkan produktivitas Hasibuan, Malayu S.p. 2005. Manajemen
kerja. Sumberdaya Manusia, Edisi
4. Dari hasil penelitian diketahui bahwa Revisi. Bumi Aksara, Jakarta.
Pengaruh Pengawasan Kerja dan Hasibuan, Melayu S.P. 2002, Manajemen
Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Personalia dan Sumberdaya
Karyawan (Kasus Bagian Pengolahan Manusia. Bumi Aksara. Jakarta
PT. Mitra Agung Swadaya (MAS) Helmi, Avin Fadilla. 1996. Disiplin Kerja.
Kecamatan Kelayang Kabupaten Buletin Psikologi, Vol 4 No2. Desember
Indragiri Hulu mempunyai pengaruh 1996
yang positif dan signifikan. Untuk Husnaini, 2001. Manajemen. Jakarta: Bumi
kedepannya ada baikknya lebih Aksara
memperhatikan maksud pengawasan Kadarman. (2001). Manajemen Strategik.
dan disiplin, sehinga karyawan lebih Jakarta: Ghalia Indonesia
meningkatkan produktivitas dalam Kertonegoro, s (1998), perilaku di tempat
melakukan pengolahan pada PT. Mitra kerja, Individu dan kelompok, Jakarta:
Agung Swadaya (MAS). Yayasan Tenaga Kerja Indonesia.
Daftar pustaka 0DPDQ 8NDV ³0DQDMHPHQ .RQVHS
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian: 3ULQVLS GDQ $SOLNDVL´ &HWDNDQ
Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi Ketiga. Agnini Bandung.
Revisi). Jakarta: Rineka Cipta Maringan, Masry S. 2004 Dasar-Dasar
Atmosudirdjo, (2005), Sistem Informasi Administrasi dan Manajemen. Jakarta:
Manajemen. Ghalia Indonesia.

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 - Oktober 2017 Page 14


Marpaung Rio. Maret 2013, Pengaruh Pertama. Jakarta: Kencana
Faktor Disiplin Kerja dan Prenada Media Group
Pengawasan Kerja Terhadap Wursanto. 2000. Kearsipan 2. Yogyakarta:
Produktivitas Kerja Karyawan. Kanisius
Jurnal Ekonomi. Volume 21, Yulk. (2009), Kepemimpinan Dalam
No.1, Organisasi. Jakarta: Indeks
Https://=rio+marpaung+jurnal+ek
onomi, 23 mei 2016
Mathis.L.Robert dan Jackson. H John 2001,
Manajemen Sumberdaya
Manusia, Jakarta: Buku Kedua.
Noe M. Robert & R. Wayne Mondy, 1990,
Human Resource Manajement, Allyn and
Bacon.

R. Terry. George. Prinsip-Prinsip


Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara, 2006)

Saefullah, dan Ernie. 2005. Pengembangan


Sumberdaya Manusia. Jakarta: Grasindo
Schemenharn, John R. 2003, Manajemen.
Edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Andi,
Yogyakarta.
Setiawan, Toni. 2012. Manajemen
Sumberdaya Manusia Kinerja,
Motivasi, Kepuasan Kerja, dan
Produktivitas.
Siagian, Sondang P.2008. Manajemen
Sumberdaya Manusia. PT Bumi Aksara:
Jakarta
Siagian, Sondang. 1990: Administrasi
Pembangunan. Jakarta: Gunung Agung
Simamora, Henry. 2006. Manajemen
Sumber Daya Manusia, Edisi 2. STIE
YKPN. Yogyakarta.
Siswanto, Bedjo. (1989). Manajemen
Tenaga Kerja, Rancangan Dalam
Pendayagunaan dan
Pengembangan Unsur Tenaga
Kerja. Bandung: Sinar Baru
SugiyoQR ³0HWRGH 3HQHOLWLDQ
Kuantitatif dan R-'´ %DQGXQJ $OIDEHWD
Sunyoto, D. 2012. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Yogyakarta: CAPS
Sutrisno, Edi. 2009. Manajemen
Sumberdaya Manusia Edisi

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 - Oktober 2017 Page 15

Anda mungkin juga menyukai