Anda di halaman 1dari 19

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS

KERJA KARYAWAN
(BAGIAN PRODUKSI MINYAK KELAPA SAWIT PT.MITRA UNGGUL
PUSAKA SEGATI PELALAWAN RIAU)
Oleh:

Swandono Sinaga¹
swandonoasinaga.bonor@yahoo.com

Pembimbing: Mariaty Ibrahim²

¹Mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis FISIP Universitas Riau


²Dosen Program Studi Administrasi Bisnis FISIP Universitas Riau

Program Studi Administrasi Bisnis - Jurusan Ilmu Administrasi


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Riau

Kampus Bina Widya Jl. HR. Subrantas Km. 12,5 Simp. Baru Pekanbaru 28294
Telp/ Fax. 0761-63277

Abstract

PT. Mitra Unggul Pusaka Segati Pelalawan Riau engaged in the palm oil
industry in Pelalawan Riau using raw materials of palm oil after it is produced into
crude oil. PT.Mitra Unggul Pusaka have multiple departments. In this case, PT.Mitra
Unggul Pusaka especially the oil production, which has 51 employees in 2015.

The purpose of this study was to determine the influence of the work
environment on employee productivity parts of palm oil production PT. Mitra Unggul
Pusaka Segati Pelalawan Riau. This study uses descriptive quantitative correlation
technique in which data were collected through questionnaires to 51 respondents.
Then do the simple linear regression analysis of the data obtained.

Results of research and hypothesis testing showed that there was a significant
positive correlation between the work environment and productivity of employees
part of palm oil production in PT. Partners Unggul Pusaka Segati Pelalawan Riau.
Through coefficient determination test in this study proves that the work environment
affects productivity of employees is influenced by other factors.

Keywords: Work Environment, Employee Productivity

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 1


PENDAHULUAN Adapun untuk karyawan shift
Latar Belakang Masalah mendapat waktu istrahat 1 jam dan
mendapat lembur 1jam/hari nya.
Lingkungan kerja yang baik Standar kerja karyawan shift dan non
memiliki peranan penting dalam shift adalah presentase produk yang
meningkatkan produktivitas kerja dihasilkan melebihi target produk yang
karyawan dalam perusahaan.Karena ditetapkan perusahaan dan persentase
lingkungan kerja merupakan salah satu absensi karyawan yang dilihat setiap
hal yang dapat memotivasi karyawan harinya.
untuk bekerja sangat baik. Lingkungan Seperti perusahaan pada
kerja yang baik dapat dilihat dari umumnya, PT. Mitra Unggul Pusaka
suasana kerja (yang meliputi: juga memberlakukan sistem 5 hari
penerangan yang cukup, sirkulasi kerja. Namun, dalam praktik kerjanya
udara yang baik, tersedianya alat-alat sering kali melebihi dari sistem kerja
pengamanan, suara bising yang karena adanya karyawan yang secara
ditekan seminimal mungkin), dari mendadak cuti atau tidak dapat kerja
kondisi hubungan karyawan serta pada jam kerja disebabkan adanya
tersedianya fasilitas pendukung lain. kepentingan lain di luar perusahaan
Dengan adanya fasilitas - fasilitas yang ataupun keadaan karyawan yang tidak
diberikan perusahaan, maka hal ini memungkinkan untuk bekerja. Hal ini
sangat berpengaruh langsung terhadap diwajibkan dan diharuskan dipatuhi
semangat kerja karyawan sehingga karyawan dikarenakan proses produksi
produktivitas pun meningkat. Ini yang dilakukan secara kontiniu agar
adalah salah satu permasalahan yang tidak kekurangan orang dalam
sering di hadapi perusahaan yaitu menjalankan produksi tersebut.
bagaimana meningkatkan dan menjaga Semakin sering terjadi hal yang diatas
lingkungan kerja yang baik. mengakibatkan tingginya tingkat
Sehubungan dengan hal itu PT. ketidakdisplinan karyawan departemen
Mitra Unggul Pusaka Segati Pelalawan ini. Ini membuktikan produktivitas
Riau yang bergerak dalam industri kerja karyawan mengalami masalah,
minyak kelapa sawit di Pelalawan hal ini dapat dilihat melalui data
Riau dengan menggunakan bahan baku absensi karyawan departemen
kelapa sawit setelah itu diproduksi produksi minyak kelapa sawit PT.
menjadi minyak mentah. PT. Mitra Mitra Unggul Pusaka dari tahun 2012-
Unggul Pusaka memiliki beberapa 2015 seperti pada tabel berikut:
departemen.Dalam hal ini, PT. Mitra
Tabel 1
Unggul Pusaka khususnya bagian Absensi Kerja KaryawanProduktivitas Tenaga
produksi minyak yang memiliki 51 Kerja Bagian Produksi Minyak Kelapa Sawit
orang pada tahun. PT. Mitra Unggul Pusaka Segati Pelalawan Riau
Tahun 2012-2015
PT. Mitra Unggul Pusaka Jmlh Sakit Absen Kecelakaan Kerja
TAHUN Karyawan
sebagai suatu perusahaan yang besar Jmlh(hr) % Jmlh(hr) %
2012 55 12 21,8 3 5,4
menerapkan sistem jam kerja masuk
2013 60 16 26,6 1 1,6
dan pulang kerja karyawan pada Shift I
2014 55 13 23,6 4 7,2
mulai pukul 07.00- 15.00 wib, Shift II
2015 52 18 34,6 6 11,5
mulai pukul 15.00-23.00 wib, yang
Sumber: PT. Mitra Unggul Pusaka Segati Pelalawan
dimulai pada hari Senin sampai Jumat. Riau 2015

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 2


JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 2
Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa Sumber: PT. Mitra Unggul Pusaka Segati Pelalawan Riau
tingkat absen karyawan bagian 2015

produksi minyak kelapa sawit PT.


Mitra Unggul Pusaka Segati Pelalawan Dari tabel 2 dapat diketahui
Riau cukup tinggi dan cenderung bahwa labour turn over (jumlah
mengalami kenaikan, dapat dilihat karyawan masuk dan keluar) bagian
pada kurun waktu tahun 2012-2015. produksi minyak kelapa sawit pada
Dari data tersebut, bisa dilihat bahwa PT. Mitra Unggul Pusaka Segati
tingkat produktivitas kerja karyawan Pelalawan Riau terjadi secara
yang semakin menurun dari tahun ke fluktuatif. Dengan tingginya tingkat
tahun.Absensi yang paling dominan karyawan yang keluar setiap tahun
yang terus meningkat setiap tahunnya dapat menghambat kelancaran
terlihat meningkatnya ketidakhadiran pekerjaan yang pada akhirnya
karyawan dikarenakan sakit. berpengaruh pada waktu dan biaya
Hal ini penting sekali pelaksanaan pelatihan untuk melatih
diperhatikan oleh pihak perusahaan karyawan lama sehingga handal dalam
pada PT. Mitra Unggul Pusaka Segati melakukan pekerjaan lain diluar
Pelalawan Riau bagian produksi pekerjaannya dan mengeluarkan biaya
minyak kelapa sawit perlu tambahan untuk merekrut atau mencari
memperhatikan suasana dan karyawan baru untuk menutupi
lingkungan kerja yang mendukung kekurangan karyawan dalam proses
guna mendorong karyawan untuk produksi. Pencapaian target dalam
memberikan hasil yang terbaik. produksi membutuhkan kinerja yang
Lingkungan kerja yang kondusif selain handal. Untuk itulah perusahaan
dapat memotivasi kerja karyawan, senantiasa melakukan penilaian tenaga
dapat juga meningkatkan semangat kerja agar dapat mencapai apa yang
dan kegairahan kerja karyawan yang menjadi tujuan yaitu perolehan laba
bisa menjadikan produktivitas yang terbesar.
karyawan akan maksimal. Namun PT. Mitra Unggul Pusaka bagian
pada kenyataannya produktivitas kerja produksi minyak yang menghasilkan minyak
karyawan semakin menurun kelapa sawit sebagai produknya harusnya
mengakibatkan adanya employee mengalami peningkatan dari tahun ke tahun
Laborn Turn Over dari tahun ke meskipun pada kenyataannya, masih terjadi
tahun.Untuk mengetahui Labor Turn penurunan produksi pada tahun tertentu.
Over karyawan bagian produksi Dalam proses produksi, pihak perusahaan
minyak kelapa sawit dapat dilihat pada telah mengupayakan perlindungan untuk
tabel. menjaga keselamatan dan kesehatan kerja
Tabel 2 karyawannya namun tingkat produktivitas
Labour Turn Over Bagian Produksi Minyak Kelapa
SawitPT. Mitra Unggul Pusaka Segati Pelalawan
yang diharapkan tidak tercapai. Berikut ini
RiauTahun 2012-2015 dapat dilihat jumlah produksi minyak kelapa
Jumlah sawit PT. Mitra Unggul Pusaka Segati
Jumlah Jumlah Karyawan LTO
Tahun Karyawan karyawan Akhir (%) Pelalawan Riau sebagai berikut:
Awal Tahun
Tahun Masuk Keluar
2012 55 7 2 60 3,33
2013 60 3 8 55 14,54
2014 55 1 4 52 7,69
2015 52 1 2 51 3,92

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 3


pada perusahaan ini tentunya masih
Tabel 3 banyak kekurangan, sebab lingkungan
Rencana dan Realisasi Produktivitas Tenaga Kerja
Bagian Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. kerja dapat mendorong karyawan
Mitra Unggul Pusaka Segati Pelalawan Riau Tahun
2012-2015
untuk bekerja lebih optimal. Selain itu
Rencana/t Realisasi/t dapat juga meningkatkan semangat
No Tahun ahun(ton) ahun(ton) Persentase
dan kegairahan kerja karyawan yang
1 2012 69.597 63.543 91,3% tentunya menjadikan produktivitas
2 2013 69.597 75.162 107,9% karyawan akan menjadi maksimal.
3 2014 78.936 77.851 98,6%
4 2015 81.053 72.817 89,8%
Peningkatan produktivitas kerja
Sumber: PT. Mitra Unggul Pusaka Segati Pelalawan karyawan dapat dilakukan dengan
Riau, 2015 berbagai cara, salah satunya
memperbaiki lingkungan kerja
Dari table 3 diatas dapat dilihat menjadi lebih kondusif dan nyaman.
bahwa dari tahun 2012-2015 hasil Meskipun pengaruh lingkungan kerja
produksi cenderung terjadi fluktuatif ini masih minim dibandingkan faktor
(naik turun), realisasi yang paling lain, namun hal ini yang bisa
rendah terjadi pada tahun 2015 yaitu mengakibatkan kerugian besar
hanya sebesar 89,8%, sementara itu perusahaan untuk mengontrol sistem
pada tahun 2013 realisasi perusahaan kerja karyawannya.
sempat mencapai 107,9%. Realisasi Dengan bertitik tolak pada
produksi selama 4 tahun tersebut uraian diatas maka penulis tertarik
hanya 1 tahun yang memenuhi target untuk melakukan penelitian yang
yang telah ditetapkan perusahaan yaitu berjudul ”Pengaruh lingkungan
pada tahun 2013, dikarenakan kerja terhadap produktivitas kerja
karyawan yang banyak dan bahan karyawan (Bagian Produksi Minyak
baku yang terpenuhi. Kelapa Sawit PT. Mitra Unggul
Lingkungan kerja adalah salah Pusaka Segati Pelalawan Riau)”
satu faktor yang semestinya lebih
diperhatikan oleh perusahaan karena Rumusan Masalah
sangat berpengaruh terhadap keadaan Bertitik tolak latar belakang
produktivitas kerja karyawan. Karena masalah yang telah diuraikan diatas
adanya lingkungan kerja yang untuk memperoleh kejelasan terhadap
kondusif dan nyaman akan masalah yang akan diteliti, serta agar
mempengaruhi semangat kerja tidak menimbulkan perbedaan
karyawan sehingga karyawan penafsiran terhadap masalah yang
termotivasi untuk mencapai tujuan- diteliti, maka perlu adanya perumusan
tujuan perusahaan. Begitu juga masalah sebagai berikut: ”Bagaimana
sebaliknya, apabila lingkungan kerja pengaruh lingkungan kerja
yang ada tidak memadai atau kurang terhadap produktivitas kerja
kondusif, motivasi, semangat kerja, karyawan (Bagian Produksi Minyak
produktivitas kerja karyawan akan Kelapa Sawit PT. Mitra Unggul
menurun. Pusaka Segati Pelalawan Riau)?”
Dengan adanya lingkungan kerja
yang kondusif pada karyawan Tujuan Penelitian
diharapkan produktivitas kerja Sesuai dengan permasalahan
karyawan meningkat.Lingkungan kerja yang telah dipaparkan diatas, maka
tujuan yang ingin dicapai penulis data-data yang relevan dari buku-
dalam penelitian ini adalah sebagai buku literatur.
berikut:
1. Untuk mengetahui lingkungan Metode Pengumpulan Data
kerja pada bagian produksi a. Kuesioner: Dalam penelitian ini,
minyak kelapa sawit PT. Mitra kuesioner bersifat tertutup dimana
Unggul Pusaka Segati Pelalawan hanya memilih alternatif jawaban
Riau. yang tersedia pada kuesioner.
2. Untuk mengetahui produktivitas Pemilihan kuesioner yang bersifat
kerja karyawan pada bagian tertutup ini didasarkan pada
produksi minyak kelapa sawit PT. pertimbangan antara lain karena
Mitra Unggul Pusaka Segati praktis, hasilnya lebih mudah
Pelalawan Riau. diolah, respon tidak perlu
3. Untuk mengetahui pengaruh membuat jawaban berupa kalimat
lingkungan kerja terhadap tertulis sehingga mempu
produktivitas kerja karyawan menghemat waktu responden dan
bagian produksi minyak kelapa peneliti.
sawit PT. Mitra Unggul Pusaka b. Wawancara: Melalui wawancara,
Segati Pelalawan Riau. peneliti dapat mengetahui apa
METODE PENELITIAN yang ada dalam pikiran
responden. Selain itu juga dapat
Data dan Sumber Data menggali informasi tambahan baik
dari rospen, pihak perusahaan
a. Data Primer: Data yang penulis maupun pihak lain yang terkait
peroleh secara langsung dari dalam penelitian ini.
sumber pertama, baik dari c.
individuatau perseorangan seperti METODE ANALISA DATA
hasil dari wawancara atau hasil a. Analisis Deskriptif: Analisis
kuesioner yang biasa dilakukan deskriptif mengemukakan data
peneliti (Umar, 2003:42). Dalam yang masuk dengan cara
penelitian ini data primer dikelompokkan dalam bentuk
diperoleh melalui pengisian tabel, kemudian diberi penjelasan
kuesioner dan hasil wawancara sesuai dengan metode deskriptif.
dengan responden. b. Analisis kuantitatif: Analisis
b. Data Sekunder: Data yang kuantitatif adalah analisis yang
diperoleh secara tidak langsung berhubungan dengan perhitungan
dari sumbernya yang mampu statistik. Dalam analisis
memberikan informasi terkait perhitungan kuantitatif dengan
dengan penelitian, yaitu dari PT. perhitungan statistik dicari dengan
Mitra Unggul Pusaka yang program SPSS.
meliputi data target produktivitas c. Analisis Regresi Linier Sederhana:
kerja dalam 4 tahun terakhir, yaitu Dalam menganalisis data hasil
dari tahun 2012 hingga tahun penelitian ini, maka pada tahap
2015, serta data gambaran umum pertama peneliti melakukan
perusahaan dan profil karyawan. pengujian kuesioner, yaitu uji
Selain itu peneliti juga mengambil
validitas dan realibilitas.
d. Uji validitas: Uji validitas koefisien determinasi untuk
digunakan untuk mengukur sah mengukur besar sumbangan dari
atau validnya suatu kuesioner. variabel bebas terhadap variabel
Suatu kuesioner dikatakan valid terikat. Semakin besar koefisien
jika pertanyaan pada kuesioner determinasi terkorelasi atau model
mampu untuk mengungkapkan regresi maka model yang
suatu yang akan diukur oleh didapatkan akan semakin baik.
kuesioner tersebut. Untuk menguji
validitas kuesioner digunakan
rumus statistika. Koefisien HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Korelasi Product Moment yang
dapat dicari melalui program Analisis Tanggapan Responden
SPSS. Mengenai Lingkungan Kerja
e. Uji reliabilitas data: Digunakan
Perusahaan pada dasarnya harus
untuk melihat reabilitas dari
dapat menilai lingkungan kerja yang
instrument-instrumen yang
layak serta memenuhi kebutuhan
digunakan dalam penelitian ini
karyawannya. Karena dengan adanya
akan dihitung Cronbach’s Alpha
lingkungan kerja yang baik diharapkan
masing- masing instrument.
karyawan akan dapat memiliki
Variabel tersebut akan dikatakan
kenyamanan dalam bekerja untuk
reliable jika Cronbach’s Alpha
mencapai target yang telah ditetapkan
nya memiliki nilai lebih besar dari
perusahaan.
0,6. Sebaliknya jika koefisien Tabel 4
Cronbach’s Alpha instrument Rekapitulasi Jawaban Responden Lingkungan Kerja
PT. Mitra Unggul Pusaka Pelalawan Riau
lebih rendah dari 0,6 maka
instrument tersebut tidak reliable N Dime Uraian Pertanyaan
untuk digunakan dalam penelitian o nsi SS S CS TS ST Jlh
S
(Arikunto,2010). 1 Pelay 27 52 62 11 1 153
f. Pengujian Hipotesis Koefisien anan (17, (34, (40, (7,2 (0,6 (10
karya 6%) 0%) 5%) %) %) 0%)
Regresi: Pengujian hipotesis wan 135 208 186 22 1 552
koefisien regresi bertujuan untuk 2 Kond 28 51 64 10 0 153
isi (18, (33, (41, (6,5 (0 (10
memastikan apakah variabel bebas kerja 3%) 3%) 8%) %) %) 0%)
yang terdapat dalam persamaan 140 204 192 20 0 556
3 Hubu 44 55 43 11 0 153
regresi secara parsial dan simultan ngan (28, (35, (28, (7,2 (0 (10
berpengaruh terhadap variabel Karya 8%) 9%) 1%) %) %) 0%)
wan 220 220 129 22 0 591
terikat. Jumlah 99 158 169 32 1 459
g. Uji signifikasi individu (Uji t): Uji (21, (34, (36, (6,9 (0,2 (10
6%) 4%) 8%) %) %) 0%)
t ini dimaksudkan untuk 495 632 507 64 1 169
membuktikan kebenaran hipotesis 9
Sumber: Data Olahan Peneliti,2015
penelitian bahwa ada pengaruh
yang signifikan antara variabel X Berdasarkan tabel Tabel 4 dapat
(Lingkungan kerja) dengan diketahui melalui 9 item pertanyaan
variabel Y (Produktivitas kerja). bahwa penilaian responden terhadap
h. Uji determinasi (R2): Karena lingkungan kerja memperoleh skor
dalam penelitian ini terdiri dari 1699 berada pada rentang skor 1560-
dua variabel, maka digunakan 1927 yang berada pada kategori
‘Sesuai’. Hal ini menandakan bahwa
Uraian Pertanyaan
penerapan lingkungan kerja pada N
Dimen
Jm
o lh
bagian produksi minyak kelapa sawit si
ST
SS S CS TS
PT. Mitra Unggul Pusaka Segati S
1 Kema 5 22 57 13 5 102
pelalawan riau sudah baik . Hal ini mpuan (4,9 (21, (55, (12, (4, (10
disebabkan karena penerapan %) 6%) 85% 75% 9% 0%
25 88 ) ) ) )
lingkungan kerja yang baik penting 171 26 5 315
untuk pekerjaan karyawan sehingga 2 Penyel 6 24 56 12 4 102
esain (5,9 (23, (54, (11, (3, (10
karyawan mau bekerja giat dan Tugas %) 5%) 9%) 75% 9% 0%
semangat mencapai hasil yang 30 96 168 ) ) )
24 4 322
optimal. 3 Seman 10 30 49 12 1 102
gat (9,8 (29, (48, (11, (1 (10
Kerja %) 4%) 0%) 75% %) 0%
Analisis Tanggapan Responden 50 120 147 ) 1 )
Mengenai Produktivitas Kerja 24 342
4 Tantan 6 22 58 12 4 102
gan (5,9 (21, (56, (11, (3, (10
Produktivitas kerja karyawan Pekerja %) 6%) 85% 75% 9% 0%
sangat dibutuhkan dalam sebuah an 30 88 ) ) ) )
174 24 4 320
perusahaan. Produktivitas kerja 5 Cara 13 31 48 10 0 102
karyawan merupakan kemampuan Menyel
esaikan
(12,
75%
(30,
4%)
(47,
05%
(9,8
%)
(0
%)
(10
0%
seseorang dalam melakukannya untuk Tugas ) 124 ) 20 0 )
menghasilkan barang atau jasa atau 65 144 353
6 Penguk 5 22 56 15 4 102
menyelesaikan tugas pekerjaannya uran (4,9 (21, (54, (14, (3, (10
dalam pencapaiannya dalam Biaya
Produk
%)
25
6%)
88
9%)
168
7%)
30
9%
)
0%
)
pencapaian tugas yang ditetapkan oleh si 4 315
perusahaannya. Jumlah 45
(7,3
151
(24,
324
(52,
74
(12,
18
(2,
612
(10
5%) 7%) 9%) 1%) 9% 0%
225 604 972 148 ) )
18 196
7
Sumber:Data Olahan Peneliti,2015

Berdasarkan tabel 5 dapat


diketahui melalui 12 item pertanyaan
bahwa penilaian responden terhadap
produktivitas kerja memperoleh skor
1967 berada pada rentang skor 2080-
25692 yang berada pada kategori
Cukup Sesuai. Hal ini menandakan
bahwa produktivitas kerja karyawan
yang tinggi pada bagian produksi
minyak kelapa sawit PT. Mitra Unggul
Tabel 5 Pusaka Segati Pelalawan Riau adalah
Rekapitulasi Jawaban Responden Produktivitas Kerja
PT. Mitra Unggul Pusaka Pelalawan Riau
Cukup sesuai.

Analisa Data
Data responden yang telah r-hitung
Nomor r-
dikumpulkan dari kuesioner kemudian Pertany
Lingkun
Produktiv tabe
Ketera
gan ngan
diolah dengan menggunakan program aan
Kerja
itas Kerja l
SPSS versi 17. 0,27 Valid
1 0,690 0,337 6
0,27 Valid
Uji Validitas 2 0,785 0,806 6
0,27 Valid
Uji validitas merupakan 3 0,446 0,341 6
0,27 Valid
pertanyaan sejauh mana data yang 4 0,443 0,778 6
ditampung pada suatu kuesioner dapat 5 0,786 0,792
0,27
6
Valid

mengukur apa yang ingin diukur dan 0,27 Valid


digunakan untuk mengetahui 6 0,844 0,783 6
0,27 Valid
kelayakan butir-butir dalam suatu 7 0,371 0,375 6
daftar (konstruk) kuesioner dalam 8 0,645 0,799
0,27
6
Valid

mendefenisikan suatu variabel. 0,27 Valid


Validitas suatu pertanyaan dalam suatu 9 0,710 0,560 6
0,27 Valid
kuesioner dapat pula dilihat pada 10 0,830 6
output SPSS 16 for windows pada 11 0,375
0,27
6
Valid

tabel dengan judul item- total statistik. 0,27 Valid


Memiliki kevalidan masing- masing 12 0,791 6
Sumber:Data Olahan Peneliti,2015
butir pertanyaan dapat dilihat dari
corrected item- total correlation Dari pengujian validitas dengan
masing-masing pertanyaan. Suatu pengujian SPSS 22 for Windows
pertanyaan dikatakan valid jika nilai menyatakan bahwa semua butir
r_hitung yang merupakan nilai dari pertanyaan dapat digunakan karena
corrected item – total correlation lebih r_hitung lebih besar dari r_tabel.
besar dari r_tabel. Sehingga dapat dikatan memenuhi
Dengan menggunakan jumlah syarat validitas. Hasil selengkapnya
responden sebanyak 51 orang. Maka dapat dilihat pada lampiran.
nilai r_tabel dapat diperoleh melalui df
(degree of freedom) = n-k-1, Uji Reliabilitas
merupakan jumlah butir pertanyaan
dalam suatu variabel. Jadi df = 51-1-1 Uji reliabilitas dilakukan untuk
=49, pada tingkat kemaknaan 5% mengukur konsistensi alat ukur.
didapat r_tabel = 0,276 Pengujian Uji reliabilitas merupakan
ukuran suatu kestabilan dan
konsistensi kuesioner dalam menjawab
hal yang berkaitan dengan konstruk-
konstruk pertanyaan yang merupakan
dimensi suatu variabel dan disusun
dalam suatu bentuk kuesioner.
Reliabilitas suatu konstruk variabel
dikatakan baik jika memiliki nilai
cronbach’s alpha lebih besar dari 0,60.
Tabel 6 Tabel 7
Hasil Uji Validitas Kuesioner Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner
Cronsba Kriteria/ Keteran R= 0,804 R2= 0.646
N ch's Nilai gan Adjusted R square
o Variabel alpha Batas =0.638
Lingkungan Reliabel
1 Kerja 0,885 0,60
Produktivita Reliabel
2 s Kerja 0,905 0,60

Sumber:Data Olahan Peneliti,2015 Sumber:Data Olahan Peneliti,2015

Dari tabel diatas menunjukkan Dari hasil regresi linear


angka pada kolom cronbach’s alpha sederhana didapat bilangan konstanta
lebih besar dari 0,60 dapat (a) sebesar 6,817 dan koefisien
disimpulkan bahwa konstruk variabel (b) Lingkungan Kerja sebesar
pertanyaan yang merupakan dimensi 0,953. Dengan demikian dapat
seluruh variabel adalah reliabel. ditentukan persamaan regresinya
adalah:
Analisis Regresi Linier Sederhana Y= 6,817 + 0,953X
Hasil analisisnya selengkapnya dapat
Analisis regresi digunakan untuk dilihat pada lampiran.
mencari koefisien korelasi antara Dari persamaan regresi diatas,
variabel Analisis regresi digunakan maka interprestasi dari masing-masing
untuk mencari koefisien korelasi koefisien variabel adalah sebagai
antara variabel independen dengan berikut:
variabel dependen. Dalam penelitian a. Konstanta sebesar 6,817
ini digunakan regresi sederhana, diartikan bahwa variabel X jika
sedangkan hipotesis dibuktikan dengan tetap atau tidak mengalami
menggunakan perhitungan secara penambahan atau penurunan
sistematis. Dari data yang diperoleh maka produktivitas kerja
melalui SPSS 22, persamaan regresi karyawan akan sebesar
linear sederhana: 6,817poin.
b. Koefisien variabel X sebesar +
Y= a + bX 0,953. Artinya adalah bahwa
Dimana: setiap peningkatan persepsi
Y = Produktivitas Kerja terhadap variabel lingkungan
X = Limgkungan Kerja kerja sebesar 1 satuan maka
a = Parameter konstanta akan meningkatkan persepsi
b = Parameter koefisien regresi terhadap produktivitas kerja
Dari hasil seluruh etimilasi model sebesar + 0,953.
persamaan dapat dilihat pada tabel Tingkat korelasi yaitu 0,804
dibawah ini: sebesar ini menunjukkan bahwa
Tabel 8 tingkat hubungan antara variabel
Hasil Analisis Regresi Sederhana independen terhadap variabel
Koefisien t-
No Variabel Regresi hitung dependennya, menurut Bungin
1 Konstanta 6,817 2000
pengaruh lingkungan kerja terhadap
Lingkungan
produktivitas kerja karyawan bagian
2 Kerja 0,953 9.449 produksi minyak kelapa sawit adalah
memiliki hubungan sangat tinggi atau
pengaruh sangat kuat , hal tersebut
dapat dilihat pada tabel sebagai dikategorikan kuat.Maksudnya ada
berikut: hubungan sebesar 0,663 antara faktor
Tabel 9
Nilai Koefisien Korelasi intrinsik dengan prestasi kerja agen
Nilai PT. Asuransi Jiwasraya (Persero)
Penjelasan
Koefisien Cabang Pekanbaru. Hal tersebut
Keeratan hubungan sangat menunjukkan bahwa terdapat
0,00 - 0,199 rendah/pengaruh sangat lemah
Keeratan hubungan rendah/pengaruh hubungan yang kuat antara variabel
0,20 - 0,399 lemah terikat dan variabel bebas, karena
0,40 - 0,599
Keeratan hubungan sedang/pengaruh
sedang
berada pada interval korelasi 0,5 –
0,75.
0,60 - 0,799 Keeratan hubungan kuat/pengaruh kuat
Keeratan hubungan sangat Analisis Koefisien Determinasi (R²)
0,80 - 1,000 tinggi/pengaruh sangat kuat
Sumber : Bungin, 2005:184 Uji ini dilakukan untuk melihat
seberapa besar persentase lingkungan
Analisis Koefisien Korelasi (R) kerja terhadap produktivitas kerja
karyawan. Pengukurannya adalah
Keofisien korelasi digunakan dengan menghitung angka koefisien
untuk mengukur keeratan hubungan determinasi (r2). Berdasarkan hasil
antara variabel terikat (Y) dan variabel penelitian yang diperoleh nilai r2
bebas (X). Semakin besar nilai sebesar 0,646 atau 64,6 %. Artinya
koefisien korelasi, menunjukkan 64,6 % variabel produktivitas kerja
semakin eratnya hubungan antar karyawan bagian produksi minyak
variabel, dan sebaliknya. kelapa sawit PT. Mitra Unggul Pusaka
Pelalawan Riau dipengaruhi oleh
Berdasarkan tabel 6 dapat lingkungan kerja sedangkan 35,4%
diketahui bahwa variabel bebas yaitu dipengaruhi oleh variabel lainnya yang
faktor intrinsik, dalam penelitian ini tidak dimasukkan dalam penelitian
memiliki hubungan yang erat dengan yang dilakukan. Hasil analisis
variabel terikatnya yaitu prestasi kerja. selengkapnya dapat dilihat pada
Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai lampiran.
koefisien korelasi (R) sebesar 0,663
yang dapat dilihat pada tabel 10 ini:
Tabel 10 Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi Uji Hipotesis / Uji t

Model Summaryb Uji t ini merupakan pengujian


Mod Std. Error of the secara parsial hipotesis tentang
el R R Square Adjusted R Square Estimate
parameter koefisien regresi yang
a
1 .663 .440 .433 1.706
bertujuan untuk mengetahui apakah
a. Predictors: (Constant), FAKTOR INTRINSIK variabel independen mempunyai
b. Dependent Variable: PRESTAS IKERJA
pengaruh yang nyata terhadap variabel
Sumber: Data Olahan SPSS, 2014
dependen dengan level signifikan 5%
Dari hasil tersebut menyatakan dan dengan ketentuan sebagai berikut:
bahwa faktor intrinsik yang diterapkan 1. Jika t hitung > t tabel maka variabel
pada agen PT. Asuransi Jiwasraya bebas mempunyai pengaruh
(Persero) Cabang Pekanbaru terhadap variabel terikat ( Ho
ditolak, Ha diterima).
2. Jika t hitung < t tabel maka variabel sawit secara umum sudah berada
bebas tidak mempunyai pada tingkat sudah baik namun ada
pengaruh terhadap variabel komponen yang masih belum
terikat (Ho diterima, Ha ditolak) maksimal yaitu kemampuan dan
Hasil perhitungan regresi pengukuran biaya produksi yang
memperlihatkan bahwa t hitung yang memiliki skor terendah
lebih besar dari t tabel yaitu 9,449> dibandingkan dengan yang lain.
0,276 yang berarti Ha diterima. 3. Lingkungan kerja berpengaruh
Artinya lingkungan kerja mempunyai positif terhadap produktivitas kerja
pengaruh yang signifikan terhadap karyawan bagian produksi minyak
produktivitas kerja karyawan bagian kelapa sawit PT. Mitra Unggul
produksi minyak kelapa sawit PT. Pusaka Pelalawan Riau . Hal ini
Mitra Unggul Pusaka Pelalawan Riau . dapat dilihat dari analisis data yang
Dari analisis diatas dapat disimpulkan diketahui dari thitung (9,499) > t
bahwa hipotesis yang menyatakan tabel (0,276) dan Sig (0,000) <
adanya pengaruh yang signifikan 0,05. Dari hasil analisis
antara lingkungan kerja dan diatas,maka hipotesa yang
produktivitas kerja karyawan bagian menyatakan adanya pengaruh
produksi minyak kelapa sawit PT. lingkungan kerja terhadap
Mitra Unggul Pusaka Segati Pelalawan produktivitas kerja karyawan dapat
Riau dapat diterima. diterima.

KESIMPULAN DAN SARAN Saran


Kesimpulan Berdasarkan kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian bagian produksi minyak kelapa
mengenai Pengaruh Lingkungan Kerja
Terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan Produksi Minyak Kelapa
Sawit PT. Mitra Unggul Pusaka
Pelalawan Riau, maka pada bab ini
akan diuraikan beberapa kesimpulan
yang diperoleh dari hasil penelitian
yaitu sebagai berikut:
1. Lingkungan kerja yang telah
dilaksanakan oleh PT. Mitra
Unggul Pusaka Segati Pelalawan
Riau secara umum telah berjalan
baik. Namun ada komponen
lingkungan kerja yang kurang
berjalan baik yaitu pelayanan
karyawan kerja yang memiliki skor
terendah dibandingkan komponen
lainnya.
2. Produktivitas kerja karyawan
penelitian penulis yang telah
disampaikan sebelumnya, penulis
mengemukakan saran – saran
sebagai bahan masukan bagi pihak
PT. Mitra Unggul Pusaka Segati
Pelalawan Riau khususnya pada
bagian produksi minyak kelapa
sawit yaitu sebagai berikut:
1. PT. Mitra Unggul Pusaka Segati
Pelalawan Riau, sebaiknya
memperhatikan setiap
pelaksanaan lingkungan kerja
khususnya pada bagian pelayanan
karyawan kerja bagi
karyawan
dengan
memperhatikan
pelayanan karyawan
yang kurang dan memperbaiki
pelayanan karyawan yang sudah
tidak layak untuk digunakan
sehingga karyawan memiliki
perasaan nyaman baik di
lokasi kerja maupun di luar lokasi Dessler, Gary. 2008.
kerja. Perusahaan juga seharusnya ManajemenSumberDay
memperhatikan kebutuhan setiap aManusia,
karyawan baik materil maupun non Edisikesepuluh,
materil. Jilidkesatu. Jakarta:
2. Sebagai bagian terpenting dari Indeks.
perusahaan, karyawan khususnya
produksi minyak kelapa sawit Elthon mayor, EksperimenHowtone.
hendaknya lebih meningkatkan JurnalHarvard
produktivitas kerja melalui university(1920–1930).
keseriusan mengikuti program-
program yang mendukung Fathoni, Abdurrahmat. 2006.
produktivitas. Setiap karyawan ManajemenSumberDay
seharusnya bisa lebih meningkatkan aManusia. Jakarta:
kemampuan hasil yang dicapai di RinekaCipta.
lapangan untuk mendukung
peningkatan produksi perusahaan Hadibuan, Malayu S.P 2003.
tersebut. Manajemen Sumber
3. Peneliti selanjutnya seharusnya Daya Manusia. Jakarta:
lebih menambah indikator untuk Bumi Aksarsa.
mengukur variabel lingkungan kerja
dan produktivitas kerja karyawan Hasibuan, S. P. Malayu, H. Drs. 2006.
agar benar- benar bisa terukur ManajemenSumberDay
dengan tepat. aManusia, EdisiRevisi.
Jakarta: BumiAksara.
DAFTAR PUSTAKA
Anoraga, Pandji. 2005. Psikologi Isyandi,B.2004.Manajemen
Kerja. Jakarta: Rineke SumberDayaManusiada
Cipta. lamPerspektif
Global.CetakanPertama
Amstrong, Michael. 2005. Manajemen , UNRI Press.
Sumber Daya Manusia. Pekanbaru.
Jakarta: Elexmedia
Komputindo. Keith davis dan John W. Newstrom.
2005. Perilaku
Arikunto, Suharsimi. 2006. Organisasi,Jakarta
ProsedurPenelitianSuat :Penerbit Erlangga,.
uPendekatanPraktik,
EdisiRevisi VI.Jakarta Kusendi. 2003. Ekonomi Sumber Daya
:RinekaCipta. Manusia. Jakarta:
PPUT.
Bambang, Hariadi. 1985. Strategi
Menejemen, Malang: Moekidjat,
Bayumedia Publishing. Drs.ManajemenSumberDa
yaManusia(ManagemenK
e
pegawaian). Bandung: CV. Menejemen jilid 1, Jakarta:
Mandar Maju.1999. Prenada Media.

Nitisemito, S. Alex. 2000.


ManajemenPersonalia.
Galia Indonesia.
Jakarta.

Sarwoto,2001.Manajemen
PersonaliadanKepemim
pinan.Pioner Jaya,
Bandung.

Sedarmayanti.2009.
SumberDayaManusiad
a nProduktivitasKerja.

SinunganMurchdarsyah.
Produktivitas.PT
BinaAksara, 1993.

Siagian, Sondang P. 2006. Manajemen


Sumber Daya Manusia.
Jakarta: Bumi Aksara.

Simamora, Henry. 2004. Manajemen


Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: STIE YKPN.

Simanjuntak, Payaman J. 1985.


Pengantar

Ekonomi Sumber Daya


Manusia. Jakarta: Fakultas
Ekonomi Universitas
Indonesia.

Sinungan, Muchdarsyah. 2005.


Produktivitas. Jakarta.
Bumi Aksara.

Sjafridan Aida. 2007. ManajemenMutu


SDM. PT. Ghalia
Indonesia. Jakarta.

Sule, Eni Trisnawati. 2005. Pengantar


Sulistiyani, Ambar Teguh dan
Rosidah. 2003.
Manajemen Sumber
Daya Manusia.
Yogyakarta: Graha Ilmu.

Umar, Husein. 2006. Perfomance


Appraisal.

Yogyakarta: Rajawali
Bandung:BandarMaju

Veithzal, Rivai. 2009.


ManajemenSumberDaya
M ansusiauntuk
Perusahaan,
EdisiPertama,
CetakanKedua.Penerbit:
Raja GarfindoPersada.

Yuni (2013).Pengaruh

Lingkungan
Kerjaterhadap
Produktivitas
Kerja
Karyawan bagian
Produksi PT.Asia
Forestama

Raya Pekanbaru.Skripsi,
Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Program
Studi AdministrasiBisnis
Universitas Riau.

Anda mungkin juga menyukai