Anda di halaman 1dari 3

Nama : Narisa Aulia Jasmine

No. Absen : 22

MATERI KELAS X
2. Presiden
Berdasarkan UUD NRI tahun 1945, Presiden Republik Indonesia merupakan pemegang
kekuasaan pemerintah yang dibantu oleh seorang wakil Presiden. Indonesia menganut sistem
presidensial dari UUD NRI tahun 1945.
Tugas dan wewenang Presiden yaitu :
1. Memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD.
2. Memegang kekuasaan yang tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan
Angkatan Udara.
3. Mengajukan Rancangan Undang-Undang kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Presiden melakukan pembahasan dan pemberian persetujuan atas RUU bersama DPR
serta mengesahkan RUU menjadi UU.
4. Menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (dalam kegentingan
yang memaksa).
5. Menetapkan Peraturan Pemerintah.
6. Mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri.
7. Menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain dengan
persetujuan DPR.
8. Membuat perjanjian internasional lainnya dengan persetujuan DPR.
9. Menyatakan keadaan bahaya.
10. Mengangkat duta dan konsul. Dalam mengangkat duta, Presiden memperhatikan
pertimbangan DPR.
11. Menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan DPR.
12. Memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah
Agung.
13. Memberi remisi, amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR.
14. Memberi gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan lainnya yang diatur dengan UU.
15. Meresmikan anggota Badan Pemeriksa Keuangan yang dipilih oleh DPR dengan
memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah.
16. Menetapkan hakim agung dari calon yang diusulkan oleh Komisi Yudisial dan
disetujui DPR.
17. Menetapkan hakim konstitusi dari calon yang diusulkan Presiden, DPR, dan
Mahkamah Agung.
18. Mengangkat dan memberhentikan anggota Komisi Yudisial dengan persetujuan DPR.
MATERI KELAS XI
Macam-Macam Demokrasi
 Berdasarkan titik berat perhatiannya
a) Demokrasi Formal (negara-negara liberal)
Adalah demokrasi yang menjunjung tinggi persamaan dalam bidang politik tanpa disertai
upaya untuk mengurangi/menghilangkan kesenjangan dalam bidang ekonomi.
b) Demokrasi Material (negara-negara komunis)
Adalah demokrasi yang menitik beratkan pada upaya-upaya menghilangkan perbedaan dalam
bidang ekonomi, sedangkan persamaan bidang politik kurang diperhatikan dan bahkan
kadang-kadang dihilangkan.
c) Demokrasi Gabungan (negara-negara nonblok)
Adalah demokrasi yang mengambil kebaikan serta membuang keburukan dari demokrasi
formal dan demokrasi material
 Berdasarkan Ideologi
a) Demokrasi Konstitusional
Demokrasi konstitusional adalah demokrasi yang didasarkan pada kebebasan atau
individualisme. Ciri khas demokrasi konstitusional adalah kekuasaan pemerintahnya terbatas
dan tidak diperkenankan banyak campur tangan dan bertindak sewenang- wenang terhadap
warganya. Kekuasaan pemerintah dibatasi oleh konstitusi.
b) Demokrasi Rakyat
Demokrasi rakyat disebut juga demokrasi proletar yang berhaluan Marxisme-Komunisme.
Demokrasi rakyat mencita-citakan kehidupan yang tidak mengenal kelas sosial. Manusia
dibebaskan dari keterikatannya kepada pemilikan pribadi tanpa ada penindasan atau paksaan.
Akan tetapi, untuk mencapai masyarakat tersebut dapat dilakukan dengan cara paksa atau
kekerasan.
c) Demokrasi Pancasila
Berlaku di Indonesia yang bersumber dan tata nilai sosial dan budaya bangsa Indonesia serta
berasaskan musyawarah untuk mufakat dengan mengutamakan keseimbangan kepentingan.

 Atas Dasar Penyaluran Kehendak Rakyat


a) Demokrasi Langsung
Demokrasi langsung adalah paham demokrasi yang mengikut sertakan setiap warga negara
dalam permusyawaratan untuk menentukan kebijaksanaan umum negara.
b) Demokrasi Tidak Langsung
Demokrasi tidak langsung adalah demokrasi yang dilaksanakan melalui sistem perwakilan.
Penerapan demokrasi ini berkaitan dengan kenyataan suatu negara yang jumlah penduduknya
banyak, wilayahnya luas, dan permasalahan yang dihadapinya semakin rumit dan kompleks.

MATERI KELAS XII


Kejaksaan
Kejaksaan Republik Indonesia adalah lembaga negara yang
melaksanakan kekuasaan negara, khususnya di bidang pertuntutan.
Pertuntutan merupakan tindakan Jaksa untuk melimpahkan perkara pidana ke pengadilan
negeri yang berwenang dalam hal dan menuntut cara yang diatur dalam undang-undang
dengan permintaan supaya diperiksa dan dan diputus oleh hakim di sidang pengadilan.
Adapun yang menjadi tugas dan wewenang kejaksaan dikelompokkan menjadi 3 bidang
sebagai berikut.
1. Dalam Bidang Pidana
a. Melakukan penuntutan
b. Melaksanakan penetapan hakim dan putusan pengadilan yang lebih memperoleh
kekuatan hukum tetap.
c. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana bersyarat, putusan
pidana pengawasan, San keputusan lepas bersyarat.
d. Melakukan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu berdasarkan undang-
undang.
e. Melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk itu dapat melakukan pemeriksaan
tambahan sebelum dilimpahkan ke pengadilan yang pelaksanaannya di
koordinasikan ke penyidik
2. Dalam bidang perdata dan tata usaha negara
Kejaksaan dengan kuasa khusus dapat bertindak, baik di dalam maupun di luar
pengadilan, untuk dan atas nama negara atau pemerintah.
3. Dalam bidang ketertiban dan ketentraman umum
Kejaksaan turut menyelenggarakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut.
a. Peningkatan kesadaran hukum masyarakat
b. Pengamanan kebijakan penegakkan umum
c. Pengawasan peredaran barang cetakan
d. Pengawasan aliran kepercayaan yang dapat membahayakan masyarakat dan
negara.
e. Pencegahan penyalahgunaan dan/atau penodaan agama
f. Penelitian dan pengembangan hukum serta statistik kriminal.

Anda mungkin juga menyukai