Anda di halaman 1dari 8

CAPAIAN PEMBELAJARAN, TUJUAN PEMBELAJARAN

DAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN MATA


PELAJARAN MATEMATIKA
FASE B KELAS IV

CAPAIAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA


FASE B

Pada akhir fase B, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan
(number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat melakukan operasi
penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000, dapat melakukan operasi
perkalian dan pembagian bilangan cacah, dapat mengisi nilai yang belum diketahui dalam
sebuah kalimat matematika, dan dapat mengidentifikasi, meniru, dan mengembangkan pola
gambar atau obyek sederhana dan pola bilangan yang berkaitan dengan penjumlahan dan
pengurangan bilangan cacah sampai 100. Mereka dapat menyelesaikan masalah berkaitan
dengan kelipatan dan faktor, masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai
satuan. Mereka dapat membandingkan dan mengurutkan antarpecahan, serta dapat
mengenali pecahan senilai. Mereka dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan
(number sense) pada bilangan desimal, dan dapat menghubungkan pecahan desimal dan
perseratusan dengan persen.

Peserta didik dapat mengukur panjang dan berat benda menggunakan satuan baku,
dan dapat menentukan hubungan antarsatuan baku panjang. Mereka dapat mengukur dan
mengestimasi luas dan volume menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku berupa
bilangan cacah.

Peserta didik dapat mendeskripsikan ciri berbagai bentuk bangun datar dan dapat
menyusun (komposisi) dan mengurai (dekomposisi) berbagai bangun datar dengan satu cara
atau lebih jika memungkinkan.

Peserta didik dapat mengurutkan, membandingkan, menyajikan, menganalisis dan


menginterpretasi data dalam bentuk tabel, diagram gambar, piktogram, dan diagram batang
(skala satu satuan).
ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PER ELEMEN
FASE B

Elemen Capaian Pembelajaran


Bilangan Pada akhir Fase B, peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi
bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat
membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan,
mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan
dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah
berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan.
Peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan
bilangan cacah sampai 1.000. Mereka dapat melakukan operasi perkalian
dan pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda-benda
konkret, gambar, dan simbol matematika. Mereka juga dapat menyelesaikan
masalah berkaitan dengan kelipatan dan faktor.
Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan antarpecahan dengan
1 1 1
pembilang satu (misalnya, , , ) dan antarpecahan dengan penyebut yang
2 3 4
2 4 7
sama (misalnya, , , ). Mereka dapat mengenali pecahan senilai
8 8 8
menggunakan gambar dan simbol matematika.
Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense)
pada bilangan desimal. Mereka dapat menyatakan pecahan desimal
persepuluhan dan perseratusan, serta menghubungkan pecahan desimal
perseratusan dengan konsep persen.
Aljabar Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mengisi nilai yang belum diketahui
dalam sebuah kalimat matematika yang berkaitan dengan penjumlahan dan
pengurangan pada bilangan cacah sampai 100 (contoh: 10 + … = 19, 19 -
… = 10 ).
Peserta didik dapat mengidentifikasi, meniru, dan mengembangkan pola
gambar atau obyek sederhana dan pola bilangan membesar dan mengecil yang
melibatkan penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah sampai 100.
Pengukuran Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mengukur panjang dan berat benda
menggunakan satuan baku. Mereka dapat menentukan hubungan antar-
satuan baku panjang (cm, m). Mereka dapat mengukur dan mengestimasi
luas dan volume menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku berupa
bilangan cacah.
Geometri Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mendeskripsikan ciri berbagai bentuk
bangun datar (segi empat, segitiga, segi banyak). Mereka dapat menyusun
Elemen Capaian Pembelajaran

(komposisi) dan mengurai (dekomposisi) berbagai bangun datar dengan


lebih dari satu cara jika memungkinkan.
Analisa Data dan Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mengurutkan, membandingkan,
Peluang menyajikan, menganalisis, dan menginterpretasi data dalam bentuk tabel,
diagram gambar, piktogram, dan diagram batang (skala satu satuan).
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA
FASE B KELAS IV

Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran

Bilangan Pada akhir Fase B, peserta  Menunjukkan nilai tempat satuan, puluhan,
didik menunjukkan ratusan, ribuan, puluh ribuan, ratus ribuan, dan
pemahaman dan intuisi jutaan suatu bilangan cacah sampai angka
bilangan (number sense) 1.000.000 (atau maksimum enam angka)
pada bilangan cacah sampai  Mengurutkan bilangan
10.000. Mereka dapat  Melakukan pembulatan ke satuan, puluhan,
membaca, menulis, ratusan, ribuan terdekat
menentukan nilai tempat,  Menentukan kelipatan suatu bilangan
membandingkan,  Menentukan faktor suatu bilangan
mengurutkan, menggunakan  Mengenal bilangan prima
nilai tempat, melakukan  Membuat pohon faktor menggunakan bilangan
komposisi dan dekomposisi
prima
bilangan tersebut. Mereka
 Menghitung bilangan kuadrat
juga dapat menyelesaikan
masalah berkaitan dengan  Menentukan FPB dan KPK suatu bilangan
uang menggunakan ribuan  Menyelesaikan masalah sehari-hari yang
sebagai satuan. berkaitan dengan FPB dan KPK
Peserta didik dapat  Menjelaskan arti pecahan menggunakan benda
melakukan operasi konkret atau gambar benda yang dibagi
penjumlahan dan beberapa bagian.
pengurangan bilangan cacah  Membuat beberapa pecahan senilai untuk suatu
sampai 1.000. Mereka dapat pecahan dengan mengalikan atau membagi
melakukan operasi perkalian pembilang dan penyebut dengan angka yang
dan pembagian bilangan sama.
cacah sampai 100  Mengidentifikasi bentuk-bentuk pecahan
menggunakan benda-benda  Mengubah pecahan biasa ke pecahan campuran
konkret, gambar, dan simbol dan sebaliknya
matematika. Mereka juga  Mengubah pecahan ke bentuk desimal dan
dapat menyelesaikan
sebaliknya.
masalah berkaitan dengan
 Mengubah pecahan ke dalam bentuk persen
kelipatan dan faktor.
dan sebaliknya.
Peserta didik dapat
 Membandingkan mana yang lebih besar dan
membandingkan dan
lebih kecil antara dua pecahan, pecahan
mengurutkan antarpecahan
dengan pembilang satu campuran, atau persen.
1 1 1  Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
(misalnya, , , ) dan pecahan dalam kehidupan sehari-hari.
2 3 4
antarpecahan dengan
penyebut yang sama
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran

2 4 7
(misalnya, , , ).
8 8 8
Mereka dapat mengenali
pecahan senilai
menggunakan gambar dan
simbol matematika.
Peserta didik menunjukkan
pemahaman dan intuisi
bilangan (number sense)
pada bilangan desimal.
Mereka dapat menyatakan
pecahan desimal
persepuluhan dan
perseratusan, serta
menghubungkan pecahan
desimal perseratusan dengan
konsep persen.
Aljabar Pada akhir Fase B, peserta  Peserta didik melakukan operasi penjumlahan
didik dapat mengisi nilai bilangan cacah sampai 1.000.000 tanpa teknik
yang belum diketahui menyimpan, dan dengan teknik menyimpan.
dalam sebuah kalimat  Peserta didik melakukan operasi pengurangan
matematika yang berkaitan bilangan cacah sampai 1.000.000 tanpa teknik
dengan penjumlahan dan meminjam, dan dengan teknik meminjam.
pengurangan pada  Melakukan penjumlahan dan pengurangan
bilangan cacah sampai 100 pecahan biasa dan pecahan campuran
(contoh: 10 + … = 19, 19 - berpenyebut sama.
… = 10 ).  Menyelesaikan masalah sehari-hari yang
Peserta didik dapat berkaitan dengan penjumlahan dan
mengidentifikasi, meniru, dan
pengurangan pecahan biasa dan pecahan
mengembangkan pola gambar
campuran berpenyebut sama.
atau obyek sederhana dan pola
bilangan membesar dan  Membulatkan pecahan biasa, pecahan
mengecil yang melibatkan campuran, desimal dan persen ke satuan
penjumlahan dan pengurangan terdekat.
pada bilangan cacah sampai  Melakukan penaksiran hasil penjumlahan,
100. pengurangan, perkalian dan pembagian pecahan
biasa, pecahan campuran, desimal dan persen

Pengukuran Pada akhir Fase B, peserta  Menjelaskan arti kuadrat sebagai perhitungan
didik dapat mengukur luas persegi dengan panjang sisi yang sama dan
panjang dan berat benda sebagai perkalian berulang dua bilangan yang
menggunakan satuan baku. sama.
Mereka dapat menentukan  Menyelesaikan masalah sehari-hari yang
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran

hubungan antar-satuan baku berkaitan dengan bilangan kuadrat dengan


panjang (cm, m). Mereka membuat persamaan matematisnya.
dapat mengukur dan  Menjelaskan konsep keliling sebagai
mengestimasi luas dan penjumlahan seluruh sisi bangun datar
volume menggunakan  Menghitung panjang sisi suatu bangun datar jika
satuan tidak baku dan satuan keliling dan pajang sisi lain nya diketahui
baku berupa bilangan cacah.  Menjelaskan konsep luas persegi dan persegi
panjang menggunakan satuan persegi dan
persegi panjang yang lebih kecil
 Menentukan hubungan antar satuan luas
 Menghitung panjang sisi bangun datar jika
diketahui luasnya
 Mengidentifikasi suatu sudut ke dalam kelompok
sudut siku-siku, sudut lancip, dan sudut tumpul
 Mengukur besar sudut menggunakan busur
derajat dengan benar
Geometri Pada akhir Fase B, peserta  Memanipulasi ( memainkan ) bangun ruang
didik dapat mendeskripsikan dengan membangun balok, menyusun menjadi
ciri berbagai bentuk bangun sebuah bentuk, menggambar bangun ruang dan
datar (segi empat, segitiga, membuat bentuk-bentuk yang berbeda
segi banyak). Mereka dapat  Menyebutkan ciri-ciri bangun ruang seperti
menyusun (komposisi) dan jumlah sisi, jumlah sudut, dan jumlah rusuk
mengurai (dekomposisi) prisma dan tabung.
berbagai bangun datar
dengan lebih dari satu cara
jika memungkinkan.
Analisa Data Pada akhir Fase B, peserta  Menggunakan tabel penyajian data banyaknya
dan Peluang didik dapat mengurutkan, benda yang menggunakan turus untuk
membandingkan, membandingkan, mengurutkan, dan
menyajikan, menganalisis, menganalisis banyaknya benda satu dibanding
dan menginterpretasi data benda yang lain
dalam bentuk tabel, diagram  Mengubah penyajian data dalam benuk tabel ke
gambar, piktogram, dan dalam bentuk piktogram, diagram batang, dan
diagram batang (skala satu diagram garis
satuan).  Memecahkan masalah yang berkaitan dengan
perhitungan data yang tertera di piktogram,
 diagram batang, dan diagram garis
 Menjelaskan definisi ruang sampel sebagai
jumlah kejadian yang mungkin. contoh: untuk
satu kali pelemparan 1 dadu, kejadian yang
mungkin terjadi adalah munculnya mata dadu
1,2,3,4,5,6, sehingga ruang sampel nya ada 6.
 Menghitung kemungkinan terjadi nya suatu
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran

kejadian. contoh: kemungkinan muncul nya mata


dadu kurang dari 3 adalah dua, yaitu mata dadu 1
dan 2
 Menentukan besarnya peluang suatu kejadian
dengan menyebutkan besarnya kemungkinan
kejadian tsb terjadi dibagi ruang sampel nya

Anda mungkin juga menyukai