Anda di halaman 1dari 27

ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)

SEKOLAH DASAR (SD/MI)

Nama penyusun : FITRIYANI, S.Pd


Nama Sekolah : SDI AL-AQSHA Balikpapan Selatan
Mata pelajaran : Matematika
Fase A, Kelas / Semester : IV (Empat) / 1 (Ganjil) & 2 (Genap)
ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
MATEMATIKA FASE B KELAS 4

Fase B Kelas 4
A. Rasional Penyusunan Alur dan Tujuan Pembelajaran (ATP)
Penyusunan Alur dan Tujuan Pembelajaran Matematika untuk Fase B Kelas 3 dan 4 SD ini
dilakukan dengan cara menurunkan Capaian Pembelajaran Fase dari masing-masing domain menjadi
tujuan pembelajaran yang merupakan tahapan-tahapan yang perlu dicapai sebelum peserta didikn
dapat mencapai capaian akhir yang diharapkan pada fase ini. Setiap topik dibahas di kelas 4 maupun
kelas 4 harus mempertimbangkan kesinambungan dan tingkat kesulitan. ATP fase B ini pada tiap kelas
dimulai dengan domain bilangan. Materi bilangan dan operasi hitung akan digunakan pada domain
yang lain misalnya pengukuran dan data. Perkiraan waktu yang dibutuhkan di kelas 4 adalah 180 jam
pelajaran dengan durasi 36 minggu dalam satu tahun (5 jam pelajaran per mingu). Dalam pelaksanaan
pembelajaran, Guru diberi kebebasan memilih ATP berdasarkan urutan domain atau tidak berdasarkan
urutan domain

B. Capaian Pembelajaran Fase B


Pada akhir fase B, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number
sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan
pengurangan bilangan cacah sampai 1.000, dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian
bilangan cacah, dapat mengisi nilai yang belum diketahui dalam sebuah kalimat matematika, dan dapat
mengidentifikasi, meniru, dan mengembangkan pola gambar atau obyek sederhana dan pola bilangan
yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 100. Mereka dapat
menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelipatan dan faktor, masalah berkaitan dengan uang
menggunakan ribuan sebagai satuan. Mereka dapat membandingkan dan mengurutkan antar-pecahan,
serta dapat mengenali pecahan senilai. Mereka dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan
(number sense) pada bilangan desimal, dan dapat menghubungkan pecahan desimal dan perseratusan
dengan persen. Peserta didik dapat mengukur panjang dan berat benda menggunakan satuan baku, dan
dapat menentukan hubungan antar-satuan baku panjang. Mereka dapat mengukur dan mengestimasi
luas dan volume menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku berupa bilangan cacah. Peserta didik
dapat mendeskripsikan ciri berbagai bentuk bangun datar dan dapat menyusun (komposisi) dan
mengurai (dekomposisi) berbagai bangun datar dengan satu cara atau lebih jika memungkinkan.
Peserta didik dapat mengurutkan, membandingkan, menyajikan, menganalisis dan menginterpretasi
data dalam bentuk tabel, diagram gambar, piktogram, dan diagram batang (skala satu satuan).

C. Capaian Pembelajaran Fase B Sesuai domain


Bilangan Pada akhir fase B, peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi
bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka
dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan,
mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan
dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan
masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai
satuan.peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan
pengurangan bilangan cacah sampai 1.000. Mereka dapat melakukan
operasi perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100
menggunakan benda-benda konkret, gambar dan simbol matematika.
Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelipatan
dan faktor. Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan

antar-pecahan dengan pembilang satu (misalnya, ) dan antar-

pecahan dengan penyebut yang sama (misalnya, ). Mereka


dapat mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol
matematika. Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi
bilangan (number sense) pada bilangan desimal. Mereka dapat
menyatakan pecahan desimal persepuluhan dan perseratusan, serta
menghubungkan pecahan desimal perseratusan dengan konsep persen.
Aljabar Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mengisi nilai yang belum
diketahui dalam sebuah kalimat matematika yang berkaitan dengan
penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah sampai 100
(contoh: 10 + … = 19, 19 - … = 10 ) Peserta didik dapat
mengidentifikasi, meniru, dan mengembangkan pola gambar atau
obyek sederhana dan pola bilangan membesar dan mengecil yang
melibatkan penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah sampai
100
Pengukuran Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mengukur panjang dan berat
benda menggunakan satuan baku. Mereka dapat menentukan hubungan
antar-satuan baku panjang (cm, m). Mereka dapat mengukur dan
mengestimasi luas dan volume menggunakan satuan tidak baku dan
satuan baku berupa bilangan cacah.
Geometri Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mendeskripsikan ciri berbagai
bentuk bangun datar (segiempat, segitiga, segibanyak). Mereka dapat
menyusun (komposisi) dan mengurai (dekomposisi) berbagai bangun
datar dengan lebih dari satu cara jika memungkinkan.
Analisa Data dan Pada akhir fase B, peserta didik dapat mengurutkan, membandingkan,
Peluang menyajikan, menganalisis dan menginterpretasi data dalam bentuk
tabel, diagram gambar, piktogram, dan diagram batang (skala satu
satuan)

Fase B Kelas 4 Semester Ganjil


Unit Pembelajaran 1 Bilangan dan Perhitungan : Bilangan Cacah Besar

Alur Tujuan  Siswa mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang


Pembelajaran unit bagaimana bilangan cacah dinyatakan dalam notasi desimal.
[A(1)]
 Pelajari tentang satuan 100 juta dan triliun, dan merangkum
sistem notasi desimal. [A(1)]
 Disebutkan bahwa ketika menyatakan bilangan besar,
pemisah dapat digunakan setiap tiga digit. [3(1)]

Alur Tujuan Bilangan Cacah Besar


Pembelajaran Subunit
 Siswa dapat membaca dan menulis angka hingga 100 juta.
 Siswa dapat membaca dan menulis angka hingga triliun.
 Siswa dapat memahami mekanisme bilangan yang dipisahkan
setiap tiga digit.
Sistem Bilangan untuk Bilangan Bulat Besar,
 Memahami bagaimana mengekspresikan menggunakan
mekanisme angka.
 Dapat menyatakan bilangan dengan benar sambil
membandingkannya dengan tabel notasi nilai tempat.
Perhitungan Bilangan Besar
 Dapat melakukan empat operasi aritmatika dari bilangan yang
dinyatakan dalam satuan nilai tempat ribuan, jutaan, miliaran,
dan triliunan .
 Memahami cara menjumlahkan, mengurangi, mengalikan,
dan membagi bilangan besar dan memahami arti dari istilah
"jumlah", "selisih", "hasil kali", dan "hasil bagi".

Domain Bilangan

Fase B Kelas 4

Perkiraan JP Unit 9 JP

Kata Kunci Bilangan Cacah Besar, Sistem Bilangan untuk Bilangan Bulat
Besar, dan Perhitungan Bilangan Besar

Penjelasan singkat Bilangan Cacah Besar


 Mengetahui cara menyatakan bilangan dengan nilai ratusan
juta berdasarkan komposisi bilangan., dapat membaca
bilangan sampai nilai tempat triliun dengan benar,
memanfaatkan kelebihan dari pemisahan 4 digit angka. serta
dapat membaca bilangan sampai nilai tempat triliun dengan
benar, memanfaatkan kelebihan dari pemisahan 3 digit angka.
Sistem Bilangan untuk Bilangan Bulat Besar,
 Mengetahui bahwa bilangan bulat dapat diwakili oleh 10
angka dari 0 sampai 9, dapat melihat komposisi bilangan
besar, dapat memahami mekanisme bilangan besar dengan
mempertimbangkan ukuran relatif bilangan., dapat melihat
hubungan antara bilangan 10 kali lipat, 100 kali lipat, dan
1/10 bagian., dapat melihat hubungan dari bilangan hasil
10.000 kali lipat.., memikirkan tentang bagaimana
merepresentasikan bilangan besar pada garis bilangan., dapat
melihat cara membandingkan angka besar. serta mengetahui
satuan nilai tempat bilangan yang lebih besar dari triliun.
Perhitungan Bilangan Besar
 Memikirkan tentang cara menghitung penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan besar dalam
satuan jutaan, miliar, dan triliun., mengetahui istilah dan arti
dari "jumlah", "selisih", "hasil kali", dan "hasil bagi".,
memperdalam pemahaman tentang apa yang telah dipelajari,
mengkonfirmasi apa yang telah dipelajari. dan menggunakan
apa yang telah dipelajari untuk memecahkan masalah

Profil Pelajar Pancasila Bernalar Kreatif

Glosarium Bilangan cacah adalah bilangan yang terdiri dari bilangan asli
dan bilangan nol (0). Seperti : 1, 2, 3, 10, 100, dan lainnya.
Bilangan positif yang termasuk ratusan, ribuan, jutaan, hingga
triliunan dengan jumlah yang tidak terbatas adalah bilangan
cacah besar.

Unit Pembelajaran 2 Bilangan dan Perhitungan : Pembagian

Alur Tujuan  Mengembangkan pemahaman tentang pembagian bilangan


Pembelajaran unit bulat dan mengembangkan kemampuan untuk
menggunakannya dengan tepat. [A(3)]
 Mencari tahu sifat pembentukan dari operasi pembagian, dan
memanfaatkannya untuk memikirkan tentang cara
menghitung dan mengkonfirmasi penghitungan. [A(3)D]
 Meski kita mengalikan atau membagi "bilangan yang dibagi"
dan "bilangan pembagi" dengan angka yang sama, hasil
baginya akan tetap sama. [3(3)]

Alur Tujuan Aturan Pembagian


Pembelajaran Subunit
 Dapat memikirkan aturan operasi pembagian dengan
memperhatikan cara-cara "bilangan yang dibagi", "bilangan
pembagi", yang menghasilkan "hasil bagi" yang sama.
Pembagian oleh Puluhan dan Ratusan
 Memahami cara menghitung puluhan dan ratusan yang dibagi
dengan bilangan nilai tempat satuan.

Domain Bilangan

Fase B Kelas 4

Perkiraan JP Unit 8 JP

Kata Kunci Aturan Pembagian, Pembagian oleh Puluhan dan Ratusan,

Penjelasan singkat Aturan Pembagian


 Menemukan aturan pembagian Dari Cara Pembagian Yang
"Bilangan Yang Dibagi"-Nya Sama Besar., Menentukan
Aturan Pembagian Dari Cara Pembagian Yang "Bilangan
Pembagi"-Nya Sama Besar., Dapat Menemukan Aturan
Pembagian Dari Rumus Pembagian Yang Hasil Bagi-Nya
Sama. Serta Hitung Pembagian Yang Pembaginya Ratusan,
Dengan Mempertimbangkannya Sebagai Operasi " : (Satuan
Nilai Tempat Pertama)" Dengan Menghilangkan 0
Menggunakan Aturan Pembagian.
Pembagian oleh Puluhan dan Ratusan
 Memahami bahwa (puluhan, ratusan) : (bilangan nilai tempat
satuan) dapat dihitung dengan cara yang sama seperti
(bilangan nilai tempat satuan) : (bilangan nilai tempat satuan)
dengan menggunakan 10 atau 100 sebagai satuan nilai
tempat. merta mengkonfirmasi item yang sudah Anda
pelajari.

Profil Pelajar Pancasila Bernalar Kreatif


Glosarium  Operasi hitung bilangan adalah salah satu kegiatan yang
melibatkan penjumlahan, pengurangan, pembagian dan
perkalian dalam perhitungan susunan angka atau bilangan.

Unit Pembelajaran 3 Bilangan dan Perhitungan : Berpikir tentang Cara Berhitung

Alur Tujuan  Dapat memikirkan tentang cara menghitung 48/3 dengan


Pembelajaran unit menggunakan gambar dan pembagian yang telah dipelajari

Domain Bilangan

Fase B Kelas 4

Perkiraan JP Unit 8 JP

Kata Kunci Berpikir tentang Cara Berhitung

Penjelasan singkat Siswa dapat menjelaskan cara menghitung 48 : 3 menggunakan


gambar dan cara berdasarkan apa yang sudah anda pelajari. serta
memikirkan bagaimana cara menghitung 56:4 dan meringkasnya
dalam sebuah laporan.

Profil Pelajar Pancasila Bernalar Kreatif

Glosarium  Operasi hitung bilangan adalah salah satu kegiatan yang


melibatkan penjumlahan, pengurangan, pembagian dan
perkalian dalam perhitungan susunan angka atau bilangan.

Unit Pembelajaran 4 Pengukuran : Sudut

Alur Tujuan Mengembangkan pemahaman tentang pembagian bilangan bulat


Pembelajaran unit dan mengembangkan Memahami pengertian dari satuan dan
pengukuran suatu sudut sehingga siswa dapat mengukur besar
suatu sudut. [B⑵]
 Memahami ukuran sudut sebagai ukuran rotasi. [B⑵A]
 Mengetahui tentang satuan ukuran sudut (derajat (°)). [B⑵B]

Alur Tujuan Ukuran Sudut


Pembelajaran Subunit
 Memahami arti pengukuran besar sudut dan satuan ukuran
sudut, “derajat (°)”.
 Dapat mengukur sudut menggunakan busur derajat dan
menggambarnya.
Sudut pada Penggaris Segitiga
 Mengetahui ukuran sudut penggaris segitiga dan
menggunakannya untuk membuat sudut dengan berbagai
ukuran.

Domain Pengukuran

Fase B Kelas 4
Perkiraan JP Unit 6 JP

Kata Kunci Sudut, Ukuran Sudut, Sudut pada Penggaris Segitiga

Penjelasan singkat Ukuran Sudut


 Menemukan cara untuk membandingkan ukuran sudut
sebagai bukaan sisinya.memeriksa ukuran sudut yang dibuat
oleh rotasi., mengetahui satuan "derajat (°)" dari besar
kecilnya sudut, mengetahui cara menggunakan busur derajat
dan mengukur ukuran sudut dengan benar. serta menggambar
sudut menggunakan busur derajat.
Sudut pada Penggaris Segitiga
 Memikirkan tentang cara mengukur beragam sudut yang
dapat dilakukan dengan menggabungkan penggaris segitiga.,
memperdalam pemahaman siswa tentang apa yang telah
dipelajari, memeriksa apa yang telah dipelajari.,
menggunakan apa yang telah dipelajari untuk memecahkan
masalah.

Profil Pelajar Pancasila Bernalar Kreatif

Glosarium Ukuran Sudut


 Arti pengukuran besar sudut dan satuan ukuran sudut,
“derajat (°)”.
Sudut pada Penggaris Segitiga
 Cara mengukur beragam sudut yang dapat dilakukan dengan
menggabungkan penggaris segitiga

Unit Pembelajaran 5 : Pembagian dengan Bilangan Satu Angka

Alur Tujuan Memperdalam pemahaman siswa tentang pembagian bilangan


Pembelajaran unit bulat, pastikan perhitungannya memungkinkan dapat
mengembangkan kemampuan siswa dan mereka dapat
menggunakannya dengan tepat. [A(3)]
 Pertimbangkan cara menghitung jika bilangan yang dibagi
adalah bilangan nilai tempat pertama dan pembaginya adalah
bilangan nilai tempat ke-2 atau ke-3, serta memahami bahwa
perhitungan tersebut didasarkan pada perhitungan dasar.
Selain itu, memahami bagaimana melakukan pembagian
secara bersusun. [A(3)A]
 Dapat menghitung pembagian secara andal, dan
menggunakannya dengan tepat. [A(3) B]
 Mengenai metode pembagian, siswa mencari tahu hubungan
antara bilangan yang dibagi, pembagi, hasil bagi, dan sisanya,
lalu diringkasnya dalam aturan berikut: (Bilangan yang
dibagi) = (Pembagi) x (Hasil Bagi) + (Sisa) [A(3)C]
 Pertimbangkan agar perhitungan sederhana dapat dilakukan
dengan aritmatika mental. [3(2)]
Alur Tujuan Pembagian Bersusun
Pembelajaran Subunit
 Memahami cara menghitung bersusun pada operasi
perhitungan: (bilangan nilai tempat ke-2) : (bilangan nilai
tempat pertama).
 Memahami cara mengonfirmasi jawaban dari operasi hitung
pembagian.
Pembagian dengan Hasil Bagi 2-Angka
 Memahami arti hasil bagi bilangan nilai tempat kedua dan
cara menghitung dengan pembagian bersusun pada operasi
hitung pembagian: (Bilangan nilai tempat ke-2) : (Bilangan
nilai tempat ke-1).
Menghitung (bilangan 3-angka) : (bilangan 1-angka)
 Memahami arti dari (bilangan nilai tempat ketiga) : (bilangan
nilai tempat pertama) dan cara menghitung dengan bersusun.
 Memahami cara menghitung pembagian bersusun dengan
hasil 0 di tengah jawaban.
 Memahami cara mengecek metode pembagian yang memiliki
sisa.
Kalimat matematika seperti apa?
 Dapat membuat keputusan aritmatika mengenai adegan
perkalian dan pembagian.

Domain Bilangan

Fase B Kelas 4

Perkiraan JP Unit 10 JP

Kata Kunci Pembagian Bersusun, Pembagian dengan Hasil Bagi 2-Angka,


Menghitung (bilangan 3-angka) : (bilangan 1-angka), Kalimat
matematika seperti apa?

Penjelasan singkat Pembagian Bersusun


 Menyatakan adegan pembagian ke dalam rumus (kalimat
matematika) dan memahami format pembagian bersusun
sebagai metode kalkulasi., memikirkan tentang bagaimana
mengonfirmasi jawaban dari operasi hitung pembagian.
Pembagian dengan Hasil Bagi 2-Angka
 Memikirkan cara menghitung pembagian: (bilangan nilai
tempat kedua) : (bilangan nilai tempat pertama) yang tidak
ada bagian yang diturunkan., mempertimbangkan cara
menghitung pembagian: (bilangan nilai tempat kedua) :
(bilangan nilai tempat pertama) yang terdapat bagian yang
diturunkan. menjelaskan prosedur perhitungan bersusun
dengan menghubungan cara menghitung operasi pembagian
dan pembagian bersusun., menghitung pembagian dengan
sisa atau pembagian bersusun dengan 0 di hasil bagi.
Menghitung (bilangan 3-angka) : (bilangan 1-angka)
 Memikirkan cara menghitung (bilangan nilai tempat ketiga) :
(bilangan nilai tempat pertama) dengan memisahkan setiap
nilai tempatnya. (2) memikirkan cara menghitung ketika
hasil bagi adalah bilangan nilai tempat ketiga pada
perhitungan: (bilangan nilai tempat ketiga) : (bilangan nilai
tempat pertama), (1) memikirkan pembagian bersusun yang
hasil baginya bilangan nilai tempat kedua (2 angka) pada
operasi hitung pembagian: (bilangan nilai tempat ke-3) :
(bilangan nilai tempat ke-1) .① melakukan pembagian
bersusun yang terdapat 0 di tengah hasil bagi pada operasi
hitung pembagian: (bilangan nilai tempat ketiga) : (bilangan
nilai tempat pertama). memeriksa hasil bagi dan sisa.
melakukan mental aritmatika sederhana pada operasi hitung
pembagian: (bilangan nilai tempat kedua) : (bilangan nilai
tempat pertama).
Kalimat matematika seperti apa?
 Memahami hubungan antara besaran dari soal cerita dan
gambar, menentukan apakah masuk ke perhitungan
pembagian atau perkalian, kemudian menggambarkannya dan
membuat kalimat matematika), memperdalam pemahaman
tentang apa yang telah dipelajari. memeriksa item yang sudah
dipelajari., menggunakan apa yang telah dipelajari untuk
memecahkan masalah.

Profil Pelajar Pancasila Bernalar Kreatif

Glosarium  Pembagian adalah salah satu dari empat operasi dasar


aritmetika, cara bilangan digabungkan untuk membuat
bilangan baru. Operasi lainnya adalah penambahan,
pengurangan, dan perkalian.

Unit Pembelajaran 6 Bentuk dan Gambar : Segi Empat

Alur Tujuan Melalui kegiatan seperti mengamati dan menyusun bangun datar,
Pembelajaran unit kita akan fokus pada komponen bangun datar dan hubungan
posisinya untuk memperdalam pemahaman anak terhadap
bangun datar. [C❶]
 Memahami hubungan antara garis sejajar dan tegak lurus.
[C❶A]
 Mengetahui jajar genjang, belah ketupat, dan trapesium.
[C❶B]

Alur Tujuan Garis Tegak Lurus


Pembelajaran Subunit
 Memahami arti tegak lurus.
 Dapat mencari tahu dua garis yang berada dalam hubungan
tegak lurus.
 Memahami cara menggambar garis tegak lurus.
Garis-garis Sejajar
 Memahami arti kesejajaran/paralelisme.
 Memahami sifat garis sejajar.
 Memahami cara membuat garis sejajar.

Jenis-jenis Segiempat
 Memahami definisi trapesium dan cara menggambarnya.
 Memahami definisi dan sifat jajaran genjang, dan
menggambar dengan memanfaatkan definisi dan sifatnya
tersebut.
 Memahami definisi dan sifat belah ketupat, dan menggambar
menggunakan definisi tersebut.
Diagonal pada Segiempat
 Fokus pada diagonal untuk memperdalam pemahaman
tentang sifat-sifat segiempat.
Pola dengan Teselasi
 Memahami sifat segi empat melalui teknik teselasi
segiempat..

Domain Geometri

Fase B Kelas 4

Perkiraan JP Unit 18 JP

Kata Kunci Garis Tegak Lurus, Garis-garis Sejajar, Jenis-jenis Segiempat,


Diagonal pada Segiempat, Pola dengan Teselasi

Penjelasan singkat Garis Tegak Lurus


 Siwa dapat membuat segiempat menggunakan gambar titik-
titik. mengelompokkan segiempat menjadi beberapa
kelompok. memahami arti tegak lurus. mencari tahu dua garis
lurus yang berada dalam hubungan tegak lurus. memahami
cara menggambar garis tegak lurus.
Garis-garis Sejajar
 Siwa dapat memahami arti kesejajaran/paralelisme. mencari
tahu sifat garis sejajar. memahami cara menggambar garis
sejajar., memperdalam pemahaman siswa tentang apa yang
telah mereka pelajari.
Jenis-jenis Segiempat
 Siwa dapat mengetahui definisi trapesium dan mengetahui
cara menggambar trapesium. memahami definisi jajaran
genjang. menggambar menggunakan definisi jajar genjang.
mencari tahu sifat dari jajar genjang. memahami cara
menggambar menggunakan definisi dan sifat jajaran genjang.
mengetahui definisi dari belah ketupat, dan memikirkan
hubungan antara sisi dan sudut. memahami sifat belah ketupat
dan cara menggambarnya. menyelidiki hubungan antara
bermacam-macam bentuk segiempat.
Diagonal pada Segiempat
 Siwa dapat mengetahui definisi diagonal dan memahami
karakteristik diagonal dari berbagai segi empat.
membayangkan sebuah segi empat yang dapat dibuat dengan
melihat diameter lingkaran sebagai garis diagonal.
Pola dengan Teselasi
 Siwa dapat memahami sifat segi empat melalui teknik teselasi
segiempat. memperdalam pemahaman materi pelajaran yang
sudah dipelajari sebelumnya. memastikan kembali pelajaran
yang sudah dipelajari sebelumnya. menyelesaikan soal yang
berhubungan dengan materi yang telah dipelajari sebelumnya.

Profil Pelajar Pancasila  Bernalar Kreatif


 Bersikap kreatif,

Glosarium Garis Tegak Lurus


 Garis tegak lurus adalah dua garis yang saling berpotongan
dan membentuk sudut siku-siku (90 derajat) garis tegak lurus
bisa didapatkan dengan memotongkan dua pusat lingkaran
lalu menarik garis yang menghubungkan dua poros lingkaran
tersebut. lalu menarik garis dari perpotongan dua lingkaran
tersebut.
Garis-garis Sejajar
 Garis sejajar adalah suatu kedudukan dua garis pada bidang
datar yang tidak mempunyai titik potong walaupun kedua
garis diperpanjang. Secara geometri kesejajaran garis tidak
akan pernah bertemu satu dengan lainnya karena mempunyai
kemiringan (gradien) yang sama. Garis-garis sejajar tidak
harus sama panjang.
Jenis-jenis Segiempat
 Segi empat adalah bangun datar yang memiliki jumlah sisi
empat buah. Secara umum, ada enam macam bangun datar
segi empat, yaitu persegi panjang, persegi, belah
ketupat, layang-layang, jajar genjang dan trapesium.
Diagonal pada Segiempat
 Untuk segi empat, ada dua diagonal: satu untuk untuk
setiap dua simpul. Sebuah heptagon memiliki 14 diagonal.
Setelah heptagon, diagonal akan lebih sulit dihitung karena
jumlahnya sangat banyak.
Pola dengan Teselasi
 Teselasi atau pengubinan adalah pola yang menutupi bidang
datar dengan mentransformasi kumpulan bentuk sehingga
tidak ada yang tumpang tindih atau tidak ada ruang kosong.

Unit Pembelajaran 7 : Pembagian Bilangan 2 Angka


Alur Tujuan Mengembangkan pemahaman tentang pembagian bilangan bulat,
Pembelajaran unit memastikan perhitungan, dan mengembangkan kemampuan
untuk menggunakannya dengan tepat.
 Mempertimbangkan cara menghitung jika pembagi adalah
angka 2 digit dan pembagi adalah angka 2 digit atau angka 3
digit, dan memahami bahwa perhitungan tersebut dapat
dilakukan berdasarkan perhitungan dasar. Selain itu,
memahami bagaimana melakukan pembagian panjang.
 Metode pembagian dapat dihitung dengan andal dan
digunakan dengan tepat.
 Menemukan cara penghitungan pembagian, dan
menggunakannya untuk menghitung dan mengonfirmasi
dalam sebuah penghitungan.

Alur Tujuan Pembagian dengan Bilangan 2 Angka (1)


Pembelajaran Subunit
 Memahami arti pembagian dengan bilangan 2 angka.
 Memahami format pembagian panjang dengan bentuk berikut
(2-3 angka) : (2 angka) = (1 angka).
Pembagian dengan Bilangan 2 Angka (2)
 Memikirkan cara penghitungan bersusun untuk (bilangan 3
angka) : (bilangan 2 angka)
 Memikirkan cara penghitungan bersusun dengan 0 di nilai
tempat satuan hasil bagi.
Aturan Pembagian dan Perkalian
 Pahami bahwa dalam pembagian, hasil bagi tidak mengubah
apakah pembagi dan pembagi dikalikan dengan bilangan
yang sama atau pembagi dan yang dibagi dengan bilangan
yang sama.
 Pahami hubungan antara perkalian, pengali, dan hasil
perkalian

Domain Bilangan

Fase B Kelas 4

Perkiraan JP Unit 9 JP

Kata Kunci Pembagian dengan Bilangan 2 Angka (1 & 2),

Penjelasan singkat Pembagian dengan Bilangan 2 Angka (1)


 Pikirkan tentang cara menghitung pembagian puluhan, dan
pahami arti pembagian dengan bilangan 2 angka. Memahami
cara pembagian bersusun (bilangan 2 angka) : (bilangan 2
angka), Membuat hasil bagi sementara dengan melihat
bilangan pembagi dan bilangan yang dibagi. Memikirkan cara
mengoreksi saat bilangan hasil bagi sementara terlalu besar,
Memahami hubungan penyusunan hukum pembagian,
Memahami prosedur pembagian bersusun termasuk koreksi
hasil bagi sementara. Memikirkan cara membagi secara
bersusun untuk (bilangan 3 angka) : (bilangan 2 angka) =
(bilangan 1 angka), Memikirkan cara membagi secara
bersusun untuk hasil pembagian sementara yang mendekati
10 pada (bilangan 3 angka) : (bilangan 2 angka). Menarik
kesimpulan urutan pembagian bersusun untuk (bilangan 3
angka) : (bilangan 2 angka).
Pembagian dengan Bilangan 2 Angka (2)
 Memikirkan cara penghitungan bersusun untuk (bilangan 3
angka) : (bilangan 2 angka) = (bilangan 2 angka).
memikirkan cara pembagian (bilangan 3 angka) : (bilangan 2
angka) = (bilangan 2 angka) secara bersusun. memikirkan
cara pembagian bersusun dengan 0 di tempat satuan hasil
bagi. membandingkan metode pembagian beberapa negara,
dan memperhatikan kelebihan pembagian bersusun.
Aturan Pembagian dan Perkalian
 Pahami bahwa dalam pembagian, hasil bagi tidak mengubah
apakah pembagi dan yang dibagi dikalikan dengan bilangan
yang sama atau pembagi dan yang dibagi dengan bilangan
yang sama. perhatikan hubungan antara perkalian, pengali,
dan hasil perkalian. perdalam pemahaman tentang apa yang
telah anda pelajari. periksa materi yang sudah anda pelajari.
gunakan apa yang telah anda pelajari untuk memecahkan
masalah.

Profil Pelajar Pancasila Bernalar Kreatif

Glosarium  Bilangan dua digit merupakan bilangan yang terdiri


dari dua angka, teman-teman. Misalnya ada 10, 11, 12, dan
seterusnya. Begitu juga bilangan yang terdiri dari dua
angka lainnya, seperti 22, 35, 40, dan yang lainnya

Unit Pembelajaran 8 Data dan Relasi : Diagram Garis

Alur Tujuan Mampu merepresentasikan dan menguji hubungan antara dua


Pembelajaran unit besaran yang berubah. [D❶]
 Keadaan perubahan direpresentasikan dan dibaca
menggunakan grafik garis, dan karakteristik perubahan.
[D❶]
Kumpulkan bahan sesuai dengan tujuannya, klasifikasikan dan
atur agar dapat diekspresikan dengan cara yang mudah dipahami
dengan menggunakan tabel dan grafik, dan karakteristiknya
dapat dicari. [D(4)]
 Pelajari cara membaca dan menggambar grafik garis. [D(4)]

Domain Analisa Data dan Peluang

Fase B Kelas 4

Perkiraan JP Unit 6 JP
Kata Kunci Diagram Garis, Bagaimana Membuat Diagram Garis, Strategi
dari Menggambar Diagram Garis.

Penjelasan singkat Diagram Garis,


 Bacalah karakteristik suhu di dua kota dari tabel atau grafik
batang, dan periksa perubahan dan perbedaan suhu, cari tahu
bahwa diagram garis berguna untuk menunjukkan bagaimana
banyaknya perubahan, dan membaca diagram garis. terlihat
bahwa semakin curam kemiringan diagram garis tersebut,
semakin besar perubahannya.
Bagaimana Membuat Diagram Garis,
 Anda dapat melihat cara menggambar diagram garis. atur
skala pada sumbu vertikal dengan tepat dan gambar diagram
garis
Strategi dari Menggambar Diagram Garis
 Ketahui kelebihan diagram garis dengan kekurangannya dan
baca grafiknya. atur skala dengan tepat pada sumbu vertikal
dan gambar diagram garis yang sesuai dengan tujuan anda.,
tunjukkan dua bahan dalam satu diagram dan baca perbedaan
dan gambarnya. memperdalam pemahaman tentang apa yang
telah pelajari. periksa item yang sudah anda pelajari. tahu
bagaimana menggabungkan dua bahan dengan diagram garis
dan diagram batang, dan pikirkan kebaikannya.

Profil Pelajar Pancasila  Bernalar Kreatif


 Berpikir kreatif

Glosarium Diagram garis adalah bagan visualisasi data yang


menampilkan set data dalam bentuk titik-titik yang
dihubungkan dengan garis. Titik-titik tersebut diletakkan di
dalam area antara sumbu vertikal (y) dan horizontal (x).

Unit Pembelajaran 9 : Membulatkan Angka

Alur Tujuan Agar bisa digunakan sesuai dengan tujuan, pahami perkiraan
Pembelajaran unit angka. Mengetahui kapan angka perkiraan digunakan. A (2) A
 Mengetahui tentang pembulatan angka A (2) I
 Memperkirakan hasil dari empat operasi aritmatika sesuai
dengan tujuan. A (2) U

Domain Bilangan

Fase B Kelas 4

Perkiraan JP Unit 8 JP

Kata Kunci Membulatkan, Membulatkan ke Atas dan ke Bawah, Taksiran


Kasar

Penjelasan singkat Membulatkan


 Memahami arti dan istilah angka pembulatan, memperhatikan
keuntungan dari pembulatan angka, mengembangkan sikap,
menggunakan dan mencari pembulatan angka dalam
kehidupan sehari-hari.
Membulatkan ke Atas dan ke Bawah,
 Ketahuilah bahwa selain metode pembulatan ada metode
"pembulatan ke bawah" dan "pembulatan ke atas". Pahami
cara menghitung penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian
Taksiran Kasar
 Pahami cara menghitung penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian

Profil Pelajar Pancasila  Bernalar Kreatif


 Berpikir kreatif

Glosarium  Pembulatan adalah praktik yang dilakukan untuk


mempersingkat informasi yang ada dengan menyesuaikan
angka baik ke atas atau ke bawah. Biasanya ditentukan
oleh jumlah angka tersebut, lebih dekat ke atas atau ke
bawah.

Unit Pembelajaran 10 : Sempoa Jepang

Alur Tujuan Agar bisa digunakan sesuai dengan tujuan, pahami perkiraan
Pembelajaran unit angka. Mengetahui kapan angka perkiraan digunakan. A (2) A
 Mengetahui tentang pembulatan angka A (2) I
 Memperkirakan hasil dari empat operasi aritmatika sesuai
dengan tujuan. A (2) U

Domain Bilangan

Fase B Kelas 4

Perkiraan JP Unit 4 JP

Kata Kunci Cara Menyajikan Bilangan di Sempoa, Pengurangan dan


Penambahan

Penjelasan singkat Gunakan sempoa untuk menunjukan perhitungan penjumlahan


dan pengurangan [A(7)].

Profil Pelajar Pancasila  Bernalar Kreatif


 Berpikir kreatif

Glosarium Sempoa adalah perangkat penghitung yang dikenal paling


kuno. Sempoa masih sering digunakan dari masa ke masa di
beberapa negara. Dalam buku The Book of Origins (2007) karya
Trevor Homer, sempoa sebagai peralatan yang digunakan
untuk penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian
secara mekanis

Fase B Kelas 4 Semester Genap


Unit Pembelajaran 11 Bilangan dan Perhitungan : Kalimat matematika dan Perhitungan

Alur Tujuan Menyatakan kalimat matematika


Pembelajaran unit
 Menggunakan operasi hitung bilangan bulat untuk
menyelesaikan masalah.
 Menggunakan tanda kurung ( ) dalam menerapkan empat
operasi dasar campuran aritmatika pada bilangan bulat.
 Menggunakan sifat-sifat substitusi, asosiasi, dan distribusi
pada empat operasi dasar campuran aritmatika pada bilangan
bulat.
o Merangkum hukum substitusi, asosiatif dan distribusi.
Aturan Perhitungan
 Memanfaatkan hukum komutatif, asosiatif, dan distributif
dalam perhitungan.
 Menerapkan hukum distributif, hukum asosiatif, dan hukum
komutatif terjadi dalam situasi konkret.
Perhitungan Bilangan Asli
 Menghitung operasi aritmatika pada bilangan asli.
 Menerapkan operasi hitung aritmatika pada bilangan asli
multi-digit.

Domain Bilangan

Fase B Kelas 4

Perkiraan JP Unit 8 JP

Kata Kunci Menyatakan kalimat matematika, Aturan Perhitungan,


Perhitungan Bilangan Asli

Penjelasan singkat Menyatakan kalimat matematika


 Menunjukkan cara menghitung kuantitas yang menggunakan
tanda kurung ( ), memahami urutan langkah operasi yang
melibatkan tanda kurung ( ) serta memahami hubungan
umum dan khusus dari perhitungan yang melibatkan tanda
kurung ( )
Aturan Perhitungan
 Memahami hukum komutatif dan asosiatif pada operasi
perhitungan. mnerapkan hukum distribusi yang berlaku dalam
situasi konkret.
Perhitungan Bilangan Asli
 Menghitung operasi aritmatika pada bilangan asli, mencari
strategi hitung untuk operasi artimatika pada bilangan asli
multi-digit. membuat soal yang beragam dari cerita yang
diberikan, menukar soal yang dibuat dengan teman sebangku,
dan menjawab soal yang dibuat teman. mendalami
pemahaman materi yang sudah dipelajari.menentukan materi
yang sudah dipelajari.

Profil Pelajar Pancasila  Bernalar Kreatif


 Berpikir kreatif

Glosarium  Kalimat matematika adalah kalimat yang mengandung


pernyataan matematis. Kalimat ini menggunakan lambang
matematika, seperti penjumlahan dan pembagian.
 Ingat, bahwa urutan yang harus dikerjakan adalah: Tanda
Kurung. Perpangkatan dan Akar Bilangan. Perkalian.
Pembagian. Penjumlahan. Pengurangan.
 Bilangan asli adalah bilangan yang dimulai dari angka 1 dan
terus bertambah 1 atau himpunan bilangan bulat
positif yang tidak termasuk 0. Di dalam
himpunan bilangan bulat positif yaitu angka (0,1,2,3…).

Unit Pembelajaran 12 Pengukuran : Luas

Alur Tujuan  Memahami arti satuan dan ukuran luas, serta mampu
Pembelajaran unit menghitung luas. Pelajari tentang satuan luas (sentimeter
persegi (cm2), meter persegi (m2), dan kilometer persegi
(km2)).
 Mempertimbangkan cara mencari luas persegi dan persegi
panjang.
 Dapat menggunakan hitungan dan memahami hitungan yang
menjelaskan hubungan kuantitas.
 Memahami cara pemikiran rumus dan menggunakannya.
Satuan are (a) dan hektar (ha) juga dibahas.

Domain Pengukuran

Fase B Kelas 4

Perkiraan JP Unit 10 JP

Kata Kunci Luas, Luas Persegi Panjang dan Persegi, Satuan untuk Luas
Besar.

Penjelasan singkat Luas


 Memahami cara membandingkan unit pilihan dan cara
membandingkan lebar.
 Memahami dan mampu menggunakan konsep luas, cara
mengukur, dan satuan cm2
Luas Persegi Panjang dan Persegi
 Mencariluas daerah persegi dan luas persegi panjang, serta
menuliskan rumus untuk keduanya.
 Mencari luas daerah setelah terlebih dahulu melakukan
pengukuran panjang dan lebar yang diperlukan.
 Mencari panjang sisi dari suatu persegi yang diketahui
luasnya, atau mencari ukuran panjang/lebar dari suatu persegi
panjang yang diketahui luas dan satu ukuran
panjang/lebarnya.
 Mencari luas daerah bangun kombinasi.
Satuan untuk Luas Besar
 Mengetahui satuan luas m2, a, ha, dan km2, dan dapat
menggunakan satuan tersebut untuk mencari luas.
 Mampu memilih satuan luas yang akan digunakan sesuai
kebutuhan.
 Memahami keterkaitan antara satuan luas m2, a, ha, dan km2.

Profil Pelajar Pancasila  Bernalar Kreatif


 Berpikir kreatif

Glosarium  Luas atau keluasan adalah besaran yang menyatakan ukuran


dua dimensi suatu bagian permukaan yang dibatasi dengan
jelas, biasanya suatu daerah yang dibatasi oleh kurva tertutup.
Luas permukaan menyatakan luasan permukaan suatu benda
padat tiga dimensi.
 Luas persegi panjang adalah panjang dikalikan lebar.
Rumus luas persegi panjang adalah L = p × l dengan L = luas
persegi panjang, p = panjang persegi panjang, dan l = lebar
persegi panjang.

Unit Pembelajaran 13 Bilangan dan Perhitungan : Bilangan Desimal

Alur Tujuan  Memperdalam pemahaman tentang bilangan desimal dan


Pembelajaran unit operasi hitung yang melibatkan bilangan desimal.
 Mencermati bahwa bilangan desimal diwakili oleh sistem
yang sama seperti bilangan bulat, dan memperdalam
pemahaman mereka tentang ukuran relatif angka.
 Melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan
bilangan desimal.
 Melakukan perhitungan penjumlahan dan pengurangan
menggunakan sempoa.

Domain Bilangan

Fase B Kelas 4

Perkiraan JP Unit 8 JP
Kata Kunci Cara Menuliskan Bilangan Desimal, Struktur Bilangan Desimal,
Penambahan dan Pengurangan Bilangan Desimal.

Penjelasan singkat Cara Menuliskan Bilangan Desimal


 Memahami cara membaca dan menulis bilangan desimal
sampai tempat desimal ketiga.
Struktur Bilangan Desimal
 Memahami hubungan antar nilai tempat pada bilangan
desimal.
 Memahmi 1/10 sebagai persepuluhan pada bilangan desimal.
Penambahan dan Pengurangan Bilangan Desimal
 Memahami arti, cara menulis, dam cara menghitung
penjumlahan dan pengurangan pada bilangan desimal

Profil Pelajar Pancasila  Bernalar Kreatif


 Berpikir kreatif

Glosarium Bilangan desimal adalah bilangan yang diperoleh dari hasil


pembagian suatu bilangan dengan angka sepuluh atau
pangkatnya, yakni 10, 100, 1.000, 10.000, dan seterusnya.

Unit Pembelajaran 14 Bilangan dan Perhitungan : Strategi berhitung

Alur Tujuan  Untuk dapat memikirkan cara menghitung 1,2 × 3 dan 5,4 ÷ 3
Pembelajaran unit dengan menggunakan diagram dan persamaan berdasarkan
pengetahuan sebelumnya

Domain Bilangan

Fase B Kelas 4

Perkiraan JP Unit 4 JP

Kata Kunci Strategi berhitung

Penjelasan singkat Pikirkan tentang bagaimana menghitung 1,2 x 3 menggunakan


diagram dan persamaan berdasarkan apa yang telah mereka
pelajari, ajak siswa untuk memikirkan cara menghitung 5,4 ÷ 3
dengan menggunakan diagram dan rumus berdasarkan apa yang
telah dipelajari

Profil Pelajar Pancasila  Bernalar Kreatif


 Berpikir kreatif

Glosarium  Bilangan desimal adalah bilangan yang diperoleh dari hasil


pembagian suatu bilangan dengan angka sepuluh atau
pangkatnya, yakni 10, 100, 1.000, 10.000, dan seterusnya.

Unit Pembelajaran 15 Data dan Hubungan : Penyusunan Data


Alur Tujuan  Mengumpulkan dan menyusun bahan sesuai dengan tujuan
Pembelajaran unit sehingga dapat diekspresikan dengan cara yang mudah
dipahami menggunakan tabel dan diagram, dan
karakteristiknya dapat diselidiki. [D(4)]
 Mengklasifikasi bahan dari dua perspektif dan memeriksa
karakteristiknya. [D(4)A]
 Saat memeriksa bahan, tanganilah untuk memastikan tidak
ada yang tumpang tindih

Domain Analisa Data dan Peluang

Fase B Kelas 4

Perkiraan JP Unit 5 JP

Kata Kunci Penyusunan Tabel, Penyusunan Data

Penjelasan singkat Penyusunan Tabel


 Mampu menemukan perspektif untuk memeriksa cedera di
sekolah dasar dan mengatur materi yang diperlukan.
 Mampu membuat tabel materi yang disusun dari dua
perspektif dan merangkum apa yang bisa dipelajari dari
materi tersebut.
Penyusunan Data
 Mampu menyusun bahan penelitian/survei dari dua perspektif
dengan cara yang mudah dipahami dan merepresentasikannya
dalam sebuah tabel.
 Mampu membaca tujuan dan perspektif klasifikasi dari tabel
dua dimensi dan memahami karakteristik bahan.

Profil Pelajar Pancasila  Bernalar Kreatif


 Berpikir kreatif

Glosarium  Tabel dan diagram,

Unit Pembelajaran 16 Bilangan dan Perhitungan : Perkalian dan Pembagian Bilangan


Desimal

Alur Tujuan  Siswa dapat menggunakan operasi perkalian dan pembagian


Pembelajaran unit pada bilangan desimal. [A(5)]
 Siswa dapat menggunakan operasi perkalian dan pembagian
pada bilangan desimal. [A(5)U]
 Siswa mampu menghitung perkalian dan pembagian bilangan
desimal dan bilangan asli. [3(5)]

Domain Bilangan

Fase B Kelas 4
Perkiraan JP Unit 10 JP

Kata Kunci Perhitungan (Bilangan Desimal) × (Bilangan Asli) 59,


Perhitungan (Bilangan Desimal) : (Bilangan Asli), Masalah
Pembagian, Apa Jenis dari Kalimat matematika?.

Penjelasan singkat Perhitungan (Bilangan Desimal) × (Bilangan Asli)


 Siswa dapat memahami arti persamaan /rumus(desimal) x
(bilangan bulat) dengan menggunakan garis bilangan sebagai
petunjuknya., memahami cara menghitung (desimal) x
(bilangan bulat) dan memahami cara menghitung dengan
menggunakan perhitungan bersusun.
Perhitungan (Bilangan Desimal) : (Bilangan Asli)
 Siswa dapat memahami arti ekspresi (desimal) / (bilangan
bulat) menggunakan garis bilangan sebagai petunjuk. serta
memahami cara menghitung (desimal) / (bilangan bulat) dan
untuk memahami cara menulis angka.
Masalah Pembagian
 Siswa dapat memahami arti sisa, cara menghitung, dan cara
memeriksa jawaban untuk kasus dengan sisa., memahami arti
dan metode pembulatan hasil bagi untuk mendapatkan angka
perkiraan.
Apa Jenis dari Kalimat matematika?
 Siswa dapat mampu memecahkan masalah dengan
merepresentasikan hubungan kuantitatif pada gambar dan
memikirkan persamaan yang akan dibuat

Profil Pelajar Pancasila  Bernalar Kreatif


 Berpikir kreatif

Glosarium  Bilangan desimal merupakan bilangan pecahan yang ditandai


dengan tanda koma (,) untuk melakukan operasi perkalian
dan pembagian bilangan desimal bisa dilakukan secara
langsung atau supaya lebih mudah bisa menggunakan cara
merubahnya menjadi bilangan bulat terlebih dulu baru
kemudian kita kali atau dibagi.

Unit Pembelajaran 17 Bilangan dan Perhitungan : Pecahan

Alur Tujuan  Untuk memperdalam pemahaman pecahan, memahami arti


Pembelajaran unit penjumlahan dan pengurangan pecahan dalam penyebut yang
sama, dan mampu menggunakannya. [A(6)]
 Untuk kasus sederhana, perhatikan bahwa ada pecahan yang
besarnya sama. [A(6)A]
 Pertimbangkan cara menambah dan mengurangi pecahan dari
penyebut yang sama, dan mampu menghitungnya. [A(6)I]

Domain Bilangan
Fase B Kelas 4

Perkiraan JP Unit 11 JP

Kata Kunci Pecahan : Pecahan Tidak Sejati, Pecahan Senilai, Penjumlahan


dan Pengurangan Pecahan

Penjelasan singkat Pecahan Tidak Sejati


 Siswa dapat memahami bahwa pecahan yang lebih besar dari
1 juga diwakili oleh banyaknya pecahan satuan. pecahan
sejati, pecahan campuran, dan pecahan tak sejati. pecahan
melebihi 1 dapat dinyatakan sebagai pecahan campuran dan
pecahan tidak sejati.
Pecahan Senilai
 Siswa dapat memahami hubungan antara besaran pecahan
satuan dengan menggunakan garis bilangan sebagai
pedoman/petunjuk. mampu mencari pecahan yang berukuran
sama menggunakan garis bilangan
Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan
 Siswa dapat memahami situasi di mana penjumlahan dan
pengurangan pecahan diterapkan., memahami cara menambah
dan mengurangi pecahan dari penyebut yang sama

Profil Pelajar Pancasila  Bernalar Kreatif


 Berpikir kreatif

Glosarium  Pecahan, atau disebut fraksi adalah istilah matematika yang


a
memiliki bentuk dimana b ≠ 0.[1] Dalam hal ini a
b
merupakan pembilang dan b merupakan penyebut. Hakikat
transaksi dalam bilangan pecahan adalah bagaimana cara
menyederhanakan pembilang dan penyebut. Penyederhanaan
pembilang dan penyebut akan memudahkan dalam
operasi aritmatika sehingga tidak menghasilkan angka yang
terlalu besar tetapi tetap mempunyai nilai yang sama.

Unit Pembelajaran 18 Permukaan dan Bentuk : Balok dan Kubus

Alur Tujuan  Untuk membantu siswa memahami bangun ruang (tiga


Pembelajaran unit dimensi) melalui kegiatan seperti observasi dan komposisi
gambar. [C(2)]
 Mengamati bangun ruang kubus dan balok.
 Memahami hubungan paralel dan vertikal garis lurus dan
bidang dalam hubungannya dengan balok. [C(2)I]
 Untuk membantu siswa memahami bagaimana
merepresentasikan posisi sesuatu. [C(3)]
 Menangani sketsa gambar dan terapan. [3(6)]

Domain Geometri
Fase B Kelas 4

Perkiraan JP Unit 14 JP

Kata Kunci Balok dan Kubus : Prisma Persegi Panjang, Balok, dan Kubus,
Jaring-jaring, Sisi-sisi dan Rusuk-rusuk yang tegak lurus dan
sejajar, Cara Menyatakan Posisi.

Penjelasan singkat Prisma Persegi Panjang, Balok, dan Kubus


 Siswa dapat memahami definisi persegi panjang dan kubus
dan komponen (sisi, rusuk, titik sudut) balok dan kubus
dengan mengklasifikasikan kotak di sekitar kita
Jaring-jaring
 Mengenali bangun ruang kubus dan balok serta menemukan
hubungan antar sisi, ruruk, dan titik sudutnya.
 Menggambar jari-jari kubus dan balok.
Sisi-sisi dan Rusuk-rusuk yang tegak lurus dan sejajar
 Mengenali sisi-sisi yang tegak lurus dan sejajar pada kubus
dan balok.
 Menggunakan gambar atau sketsa untuk mengenali
komponen-komponen kubus dan balok.
Cara Menyatakan Posisi
 Pahami bahwa posisi suatu benda dalam sebuah bidang dapat
diwakili oleh dua pasang angka.
 Pahami bahwa posisi suatu benda di sebuah ruang dapat
diwakili oleh tiga pasang bilangan.

Profil Pelajar Pancasila  Bernalar Kreatif


 Berpikir kreatif

Glosarium Balok adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh
tiga pasang persegi atau persegi panjang, dengan paling
tidak satu pasang di antaranya berukuran berbeda. Balok
memiliki 6 sisi, 12 rusuk dan 8 titik sudut. Balok yang dibentuk
oleh enam persegi sama dan sebangun disebut sebagai kubus.

Unit Pembelajaran 19 Data dan Hubungan : Perubahan Kuantitas Secara Bersamaan

Alur Tujuan  Menyelidiki hubungan antar dua besaran yang berubah


Pembelajaran unit seiring waktu dan mampu menuliskan perubahannya.
 Menggunakan grafik untuk menunjukkan perubahan dan
membaca karakteristik perubahan.
 Menggunakan kalimat matematika untuk menyatakan
hubungan antar kuantitas.
 Menyatakan kuantitas mengunakan kalimat, angka, gambar,
tabel, dan grafik.

Domain Analisa Data dan Peluang

Fase B Kelas 4

Perkiraan JP Unit 14 JP

Kata Kunci Kuantitas yang Berubah Secara Bersamaan, Kalimat Matematika


Menggunakan □ dan ○.

Penjelasan singkat Kuantitas yang Berubah Secara Bersamaan


 Menemukan kuantitas yang berubah bersamaan dalam
kehidupan sehari-hari.
 Merepresentasi hubungan antar dua kuantitas dalam bentuk
tabel dan grafik
Kalimat Matematika Menggunakan □ dan ○
 Hubungan antara dua kuantitas yang berubah seiring waktu
diwakili oleh persamaan menggunakan □ dan ○, dan dapat
diketahui dengan menggunakan bilangan pada dan ○.

Profil Pelajar Pancasila  Bernalar Kreatif


 Berpikir kreatif

Glosarium  Kalimat, angka, gambar, tabel, dan grafik.

Unit Pembelajaran 20 : Ringkasan Kelas Empat

Alur Tujuan  Tinjau dan verifikasi apa yang telah mereka pelajari di kelas
Pembelajaran unit 4, dan cobalah untuk meringkas pembelajaran mereka

Domain -

Fase B Kelas 4

Perkiraan JP Unit 6 JP

Kata Kunci Ringkasan Kelas Empat

Penjelasan singkat  Menemukan kuantitas yang berubah bersamaan dalam


kehidupan sehari-hari.
 Merepresentasi hubungan antar dua kuantitas dalam bentuk
tabel dan grafik

Profil Pelajar Pancasila  Bernalar Kreatif


 Berpikir kreatif

Glosarium  Daur Ulang, Bilangan dan Perhitungan, Cara Mengukur,


Bentuk, Penggunaan Grafik untuk Menunjukkan Perubahan.
Unit Pembelajaran 20 : Materi Tambahan

Alur Tujuan Prisma dan Tabung


Pembelajaran unit
Untuk membantu siswa memahami gambar tiga dimensi melalui
kegiatan seperti observasi dan komposisi gambar.
 Mengamati bangun ruang prisma dan tabung.
 Membedakan jenis-jenis prisma berdasarkan alas dan
tutupnya.
Memahami perbedaan sisi pada bangun ruang prisma dan
tabung.
 Prisma memiliki sisi datar (berbentuk persegi panjang)
sementara tabung memiliki sisi lengkung.
Hubungan antar Bentuk Pecahan
Untuk membantu siswa mengenali bentuk yang setara antara
pecahan biasa dan bilangan desimal.
 Mengubah pecahan biasa ke bentuk bilangan desimal strategi
membagi pembilang dan penyebut.
 Mengubah bilangan desimal ke bentuk pecahan biasa dengan
strategi menghitung banyak angka di belakang koma

Fase B Kelas 4

Perkiraan JP Unit 4 JP

Kata Kunci Materi Tambahan : Prisma dan Tabung, Hubungan antar Bentuk
Pecahan

Penjelasan singkat Siswa memahami gambar tiga dimensi melalui kegiatan seperti
observasi dan komposisi gambar serta siswa mengenali bentuk
yang setara antara pecahan biasa dan bilangan desimal.

Profil Pelajar Pancasila  Bernalar Kreatif


 Berpikir kreatif

Glosarium  Prisma dan Tabung, Hubungan antar Bentuk Pecahan.

D. Urutan Pembelajaran Pada Tiap Fase B Kelas


Semester Ganjil
Fase B Kelas 4

No. Unit Pembelajaran JP

1. Unit Pembelajaran 1 Bilangan dan Perhitungan : Bilangan Cacah Besar JP

2. Unit Pembelajaran 2 Bilangan dan Perhitungan : Pembagian JP


3. Unit Pembelajaran 3 Bilangan dan Perhitungan : Berpikir tentang Cara JP
Berhitung

4. Unit Pembelajaran 4 Pengukuran : Sudut JP

5. Unit Pembelajaran 5 : Pembagian dengan Bilangan Satu Angka JP

6. Unit Pembelajaran 6 Bentuk dan Gambar : Segi Empat JP

7. Unit Pembelajaran 7 : Pembagian Bilangan 2 Angka JP

8. Unit Pembelajaran 8 Data dan Relasi : Diagram Garis JP

9. Unit Pembelajaran 9 : Membulatkan Angka JP

10. Unit Pembelajaran 10 : Sempoa Jepang JP

Jumlah JP
Mengetahui Balikpapan, 02 JANUARI 2024
Kepala Sekolah Wali Kelas IV

SYAMSUL ARIFIN,S.Ag FITRIYANI ,S.Pd


NIP. - NIP: -

Semester Genap
Fase B Kelas 4

No. Unit Pembelajaran JP

1. Unit Pembelajaran 11 Bilangan dan Perhitungan : Kalimat matematika 8 JP


dan Perhitungan

2. Unit Pembelajaran 12 Pengukuran : Luas 10 JP

3. Unit Pembelajaran 13 Bilangan dan Perhitungan : Bilangan Desimal 8 JP

4. Unit Pembelajaran 14 Bilangan dan Perhitungan : Strategi berhitung 4 JP

5. Unit Pembelajaran 15 Data dan Hubungan : Penyusunan Data 5 JP

6. Unit Pembelajaran 16 Bilangan dan Perhitungan : Perkalian dan 10 JP


Pembagian Bilangan Desimal

7. Unit Pembelajaran 17 Bilangan dan Perhitungan : Pecahan 11 JP

8. Unit Pembelajaran 18 Permukaan dan Bentuk : Balok dan Kubus 14 JP

9. Unit Pembelajaran 19 Data dan Hubungan : Perubahan Kuantitas 14 JP


Secara Bersamaan
10. Unit Pembelajaran 20 : Ringkasan Kelas Empat 6 JP

11. Unit Pembelajaran 20 : Materi Tambahan 4 JP

Jumlah 85 JP

Anda mungkin juga menyukai