Anda di halaman 1dari 3

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN FASE B MATA PELAJARAN MATEMATIKA

ALTERNATIF 1
NO ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN TUJUAN PEMBELAJARAN WAKTU ASESMEN (Formatif
. (Goals) & Sumatif)
1. Bilangan Pada akhir fase B, peserta didik 1. Peserta didik menunjukkan
menunjukkan pemahaman dan intuisi pemahaman dan intuisi bilangan
bilangan (number sense) pada bilangan (number sense) pada bilangan cacah
cacah sampai 10.000. Mereka dapat sampai 10.000.
membaca, menulis, menentukan nilai 2. Mereka dapat membaca, menulis,
tempat, membandingkan, mengurutkan, menentukan nilai tempat,
menggunakan nilai tempat, melakukan membandingkan, mengurutkan,
komposisi dan dekomposisi bilangan menggunakan nilai tempat,
tersebut. Mereka juga dapat melakukan komposisi dan
menyelesaikan masalah berkaitan dengan dekomposisi bilangan tersebut.
uang menggunakan ribuan sebagai 3. Mereka juga dapat menyelesaikan
satuan.peserta didik dapat melakukan masalah berkaitan dengan uang
operasi penjumlahan dan pengurangan menggunakan ribuan sebagai
bilangan cacah sampai 1.000. Mereka satuan.
dapat melakukan operasi perkalian dan 4. Peserta didik dapat melakukan
pembagian bilangan cacah sampai 100 operasi penjumlahan dan
menggunakan benda-benda konkret, pengurangan bilangan cacah sampai
gambar dan simbol matematika. Mereka 1.000.
juga dapat menyelesaikan masalah 5. Mereka dapat melakukan operasi
berkaitan dengan kelipatan dan faktor. perkalian dan pembagian bilangan
Peserta didik dapat membandingkan dan cacah sampai 100 menggunakan
mengurutkan antar-pecahan dengan benda-benda konkret, gambar dan
pembilang satu (misalnya, 1 2 , 1 3 , 1 4 ) simbol matematika.
dan antar-pecahan dengan penyebut yang 6. Mereka juga dapat menyelesaikan
sama (misalnya, 2 8 , 4 8 , 7 8 ). Mereka masalah berkaitan dengan kelipatan
dapat mengenali pecahan senilai dan faktor.
menggunakan gambar dan simbol 7. Peserta didik dapat
matematika. Peserta didik menunjukkan membandingkan dan mengurutkan
pemahaman dan intuisi bilangan (number antar-pecahan dengan pembilang
sense) pada bilangan desimal. Mereka satu (misalnya, 1 2 , 1 3 , 1 4 ) dan
dapat menyatakan pecahan desimal antar-pecahan dengan penyebut
persepuluhan dan perseratusan, serta yang sama (misalnya, 2 8 , 4 8 , 7
menghubungkan pecahan desimal 8 ).
perseratusan dengan konsep persen. 8. Mereka dapat mengenali pecahan
senilai menggunakan gambar dan
simbol matematika.
9. Peserta didik menunjukkan
pemahaman dan intuisi bilangan
(number sense) pada bilangan
desimal.
10. Mereka dapat menyatakan pecahan
desimal persepuluhan dan
perseratusan, serta menghubungkan
pecahan desimal perseratusan
dengan konsep persen.

Anda mungkin juga menyukai