Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

MEMANDIKAN PASIEN DI TEMPAT TIDUR DAN MENCUCI TANGAN

Oleh :

Siti Nur Fatimah (201601029)

Rizqi Aulia K.a (201601026)

Rudi Kurniawan (201601028)

Nila Feby Maidani. S (201601020)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI

201

MALANG
2019
HALAMAN PENGESAHAN
SAP “MEMANDIKAN PASIEN DI TEMPAT TIDUR DAN MENCUCI TANGAN”
Telah diperiksa dan disetujui pada :
Hari :
Tanggal :

Oleh :

Pembimbing Institusi Pembimbing Klinik

(..................................................) (..............................................)

Mengetahui
Kaur R. 26 S

(...............................................)
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Materi penyuluhan : Memandikan pasien di tempat tidur dan mencuci tangan
Pokok bahasan : Memandikan pasien di tempat tidur dan mencuci tangan
Sasaran : Keluarga Pasien di Ruang 26 I
Hari/ Tanggal :Kamis, 4 Juli 2019
Waktu : 30 menit
Tempat : Ruang 26 S RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

1. LATAR BELAKANG
Kebutuhan dasar manusia merupakan fokus dalam asuhan keperawatan. Bagi
pasien yang mengalami gangguan kesehatan, maka kemungkinan ada satu atau
beberapa kebutuhan dasar pasien yang akan terganggu. Kebutuhan dasar manusia
dibagi menjadi kebutuhan fisik, psikologis dan sosial. Kebutuhan fisik harus dipenuhi
lebih dahulu karena merupakan kebutuhan yang terbesar meliputi nutrisi, istirahat,
oksigen, eliminasi, kegiatan seksual, oleh karena itu perawat harus memiliki
kemampuan dan pengetahuan cara pemenuhan kebutuhan dasar manusia, dengan
memantau dan mengikuti perkembangan kemampuan pasien dalam melaksanakan
aktifitas kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan dasar terutama pasien
imobilisasi.
Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan
kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan diri
adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan
untuk dirinya. Melihat hal itu personal hygiene diartikan sebagai hygiene
perseorangan yang mencakup semua aktivitas yang bertujuan untuk mencapai
kebersihan tubuh, meliputi membasuh, mandi, merawat rambut, kuku, gigi, gusi dan
membersihkan daerah genital.Jika seseorang sakit, biasanya masalah kesehatan
kurang diperhatikan. Hal ini terjadi karena mengganggap masalah kebersihan adalah
masalah sepele, padahal jika hal tersebut kurang diperhatikan dapat mempengaruhi
kesehatan secara umum terutama pasien imobilisasi

a. TujuanUmum
Pada akhir proses penyuluhan, peserta dapat mengetahui bagaimana cara
memandikan pasien dan mencuci tangan dengan benar.
b. TujuanKhusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan pasien dan keluarga
pasien dapat mengetahui tentang:
1) Definisi memandikan pasien di tempat tidur
2) Tujuan memandikan pasien di tempat tidur
3) Catatan sebelum memandikan pasien di tempat tidur.
4) Prosedur memandikan pasien di tempat tidur.
5) Definisi mencuc itangan
6) Tujuan mencuci tangan
7) Waktu yang tepat untuk mencuci tangan
8) Procedure mencuci tangan
2. RENCANA KEGIATAN
1. Metode : Ceramah, diskusi, dan tanya
jawab
2. Media danAlat Bantu : Leaflet dan Power Point
3. TempatdanWaktu
a. TempatKegiatan : Ruang 26 s RSSA Malang
b. Hari/Tanggal : Kamis , 4 Juli 2019

4. Materi dan Pemateri


a. Pokok Bahasan : Memandikan pasien di tempat tidur dan
mencuci tangan
b. Pemateri : Siti nur fatima
c. Moderator : Rizqi aulia kuswi a
d. Peserta : Keluarga pasien di Ruang 26 S RSSA
5. AlokasiWaktu : 30 menit

3. KEGIATAN PENYULUHAN
TahapKegiata
Kegiatanperawat Kegiatanklien Media
n
Pembukaan 1. Salam pembuka 1. Menjawabsalam 1. Ceramah
( 5 menit) 2. Memperkenalkandiri 2. Mendengarkanke 2. Tanya jawab
3. Menjelaskanmaksuddantujuanpen teranganpenyaji
yuluhan 3. Menyampaikan
4. Menggalipengetahuanpesertatenta pengetahuan
ngmateri yang akandisampaikan tentang materi
yang
disampaikan

Penyajian dan Materi 1 - Memperhatikan 1. Ceramah


diskusi 1. Menggali pengetahuan peserta - Mendengarkank 2. Tanya jawab
( 20 menit) tentang memandikan pasien eteranganpenyaji 3. Leaflet
ditempat tidur 4. Power Point
2. Menjelaskan tentang definisi
memandikan pasien ditempat
tidur
3. Menjelaskan tentang catatan
sebelum memandikan pasien
ditempat tidur
4. Menjelaskantentang prosedur
memandikan pasien ditempat
tidur
5.
Materi 2
1. Menjelaskantentangdefinisimenc
ucitangan
2. Menjelaskantentangtujuanmencu
citangan
3. Menjelaskantentangwaktu yang
tepatuntukmencucitangan
4. Menjelaskantentang procedure
mencucitangan

Penutup 1. Mengevaluasi atau menanyakan Peserta menjawab Tanya jawab


(5menit) kembali materi yang telah pertanyaan,
disampaikan pada peserta memperhatikan dan
2. Menyimpulkan kembali menjawab salam
materiyang telah disampaikan
3. Memberikan motivasi
kepadakeluarga agar selalu optimis
dalammerawat anggota
keluarganya yangsedang dirawat di
ruang 26 HCU
4. Memberi salam penutup
4. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasiterstruktur
a) Adanya koordinasi antara pemateri, peserta penyuluhan dan panitia
penyelenggara selama acara penyuluhan berlangsung.
b) Persiapan acara penyuluhan dapat dilakukan dengan baik, misalnya dalam
penyiapan kursi, absensi dan leaflet.
c) Sebelum penyuluhan telah dilakukan perjanjian penyuluhan dengan pihak
ruang 26 HCU RSSA Malang
2. Evaluasi proses
a) Peserta aktif mendengarkan dan menyimak acara penyuluhan
b) Peserta aktif bertanya topik yang dibahas pada sesi Tanya jawab.
c) Peserta mampu merespon pertanyaan yang diberikan pemateri..
3. Evaluasihasil
Peserta mampu menjelaskan kembali materi yang telah disampaikan dengan
benar melalui pertanyaan lisan (75%).
MemandikanPasien di TempatTidur

1. Definisi Memandikan Pasien


Memandikan pasien di tempat tidur dengan posisi berbarig adalah suatu tindakan
membersihkan seluruh bagian tubuh pasien dengan posisi berbaring di tempat tidur
dengan menggunakan air bersih, sabun, dan atau larutan antiseptik.

2. Tujuan
a. Membersihkan tubuh dari kotoran dan menghilangkan bau badan.
b. Memberikan kesegaran fisik dan psikis serta rasa nyaman.
c. Merangsang peredaran darah, syarafdan merelaksasikan otot.
d. Memelihara integritas kulit dan mencegah infeksi kulit.
e. Memotivasi pasien dalam memenuhi kebutuhan perawatan dan kebersihan dirinya.

3. Catatan Sebelum Memandikan Pasien


a. Jika kondisi memungkinkan, libatkan pasien untuk melakukan tindakan
b. Dalam melakukan tindakan perawat harus memperhatikan keamanan dirinya
sendiri dengan memakai schort, handschoen ataupun masker.

4. Prosedur Memandikan Pasien


Persiapan:
a. Persiapan pasien atau keluarga
b. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan
c. Menjelaskan prosedur tindakan
d. Sebelum melakukan tindakan memandikan tawarkan pasien untuk BAB atau BAK
terlebih dahulu
e. Ember tertutup / tempat pakaian kotor.
f. Handschoendisposible.
g. Menjaga privasi pasien
h. Bantal dan guling yang tidak dibutuhkan letakan dikursi.
i. Mencuci tangan.
j. Berdiri di sebelah kanan pasien atau sesuai kebutuhan.

Persiapan Alat:
a. Dua Waskom mandi berisi air hangat atau air biasa.
b. Handuk mandi bersih satu / dua buah.
c. Waslap bersih dua buah.
d. Sabun mandi dalam tempatnya.
e. Pakaian bersih/ pampers
f. Baby oil
g. Minyak kayu putih
h. Kapas savlon
i. Lap/klorin (pemutih)
j. Tempat pakaian kotor
Pelaksanaan :
a. Pakaian bagian atas di buka dan bagian tubuh yang terbuka ditutup dengan selimut
atau kain penutup.
b. Pakaian yang kotor dimasukkan kedalam ember yang bertutup/tempat pakaian
kotor.
c. Ambil tempat untuk sabun dan waslap.
d. Membersihkan wajah:
- Handuk di bentangkan di atas bantal di bawah kepala pasien.
- Dengan waslap lembab membersihkan mata mulai dari sudut mata dekat
hidung kearah keluar sampai bersih.
- Dengan waslap lembab tanpa sabun membersihkan wajah pasien.
- Menawarkan penggunaan sabun untuk daerah wajah.
- Membersihkan wajah, telinga, leher dengan menggunakan waslap lembab
yang diberi sabun dan dibilas sampai bersih.
e. Membersihkan lengan:
Basahi mulai dari jari-jari dan sela-sela nya sampai ketiak kemudian dibersihkan
dengan sabun dan dibilas. Kemudian keringkan dengan handuk. Setelah selesai
letakkan tangan keatas, angkat handuk dan pindahkan ketangan yang satunya.
f. Membersihkan dada danperut:
Basahi dan sabuni daerah dada dan perut. Bilas dengan waslap dan air yang
bersih kemudian keringkan.
g. Membersihkan punggung .
Miringkanpasien, bentangkan handuk dibawah punggung. Basahi dan sabun di
daerah tengkuk, bahu dan punggung, pantat keringkan dengan handuk.
h. Membersihkan kaki
Basahi dan sabun di telapak kaki dan jari-jari serta sela-sela, bilas lalu keringkan.
Lakukan untuk kaki yg satu dengan cara yang sama.
i. Membersihkan area kemaluan/genetalia.
Basahi dan bersihkan daerah genetalia dengan menggunakan kapas savlon.
j. Berikan bedak pada pasien pada area ketiak. Bagi pasien perempuan, beri bedak
pada ketiak dan muka.
k. Berikan minyak atau baby oil untuk menjaga kelembapan kulit serta minyak kayu
putih.
l. Terlentangkan pasien dan bahu untuk memakai baju bagian atas.
m. Bantu pasien untuk memakai pakaian bagian bawah.
n. Rapikan tempat tidur pasien.
o. Rapikan alat-alat.
Mencuci Tangan

A. Definisi Cuci Tangan


Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan
membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk
menjadi lebih bersih dan memutuskan mata rantai kuman. Mencuci tangan dengan sabun
dikenal juga sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit. Hal ini dilakukan karena
tangan seringkali menjadi agen yang membawa kuman dan menyebabkan patogen
berpindah dari satu orang ke orang yang lain baik dengan kontak langsung ataupun
kontak tidak langsung (menggunakan permukaan lain, seperti handuk, gelas,dll)

B. Tujuan Mencuci Tangan


Mencuci tangan merupakan satu teknik yang paling mendasar untuk menghindari
masuknya kuman kedalam tubuh. Dimana tindakan ini dilakukan dengan tujuan :
1. Supaya tangan bersih.
2. Membebaskan tangan dari kuman mikroorganisme.
3. Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh.

C. Pentingnya Mencuci Tangan dengan Sabun


1. Mencuci tangan bisa mencegah penyebaran penyakit menular seperti diare dan
ISPA.
2. Perilaku cuci tangan pakai sabun merupakan satu hal penting untuk menghalangi
terjadinya infeksi.

D. Waktu yang Tepat untuk Mencuci Tangan


1. Sebelum dan sesudah makan. Untuk menghindari masuknya kuman kedalam
tubuh saat kita makan.
2. Setelah buang air besar. Besar kemungkinan tinja masih tertempel di tangan,
sehingga diharuskan untuk mencuci tangan.
3. Sebelum memegang bayi
4. Sesudah menceboki anak
5. Sebelum menyiapkan makanan.

E. Persiapan Alat
a. Sabun
b. Kran panjang/air bersih mengalir
c. Tissue/handscun
d. Tempat sampah
Sebelum mencuci tangan 6 langkah, lepas asesoris, jam tangan dan cincingkan
lengan baju.
F. Langkah-Langkah Mencuci Tangan
Basahi tangan, tuangkan sabun ditelapak tangan 3-5 cc
1. Gosok kedua telapak tangan hingga merata dalam posisi horisontal.
2. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan dengan tangan kanan dan sebaliknya.
3. Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari
4. Gosoklah jari-jari sisi dalam dari kedua tangan dan saling mengunci.
5. Gosoklah ibu jari berputar dalam genggaman tangan kanan dan sebaliknya.
6. Gosoklah dengan memutar ujung-ujung jari tangan kanan di telapak tangan kiri
dan sebaliknya.
Bilas kedua tangan dengan air mengalir sambil melakukan kembali 6 langkah
cuci tangan tutuplah kran air dengan menggunakan siku atau tissue. Keringkan
tangan dengan tissue sampai benar-benar kering.
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, A.A & Uliyah M. 2004. Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia.
Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai