Anda di halaman 1dari 14

JOURNAL CERDAS MAHASISWA

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN IB Padang

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SISTEM


BLENDED LEARNING PADA PEMBELAJARAN
SEJARAH DI MAN KOTA SOLOK

Nisa Ulaini*1, Sasmi Nelwati2, Syahril3


1,2
UIN Imam Bonjol Padang; Padang, Sumatera barat, 081365854072
3
Prodi Tadris IPS Konsentrasi Sejarah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
e-mail: *1Nisaulaini0708@gmail.com,2Sasminelwati@gmail.com,3Syahril@uinib.ac.id

ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi oleh Virus corona 2019 (covid 19) yang menyebar di
Indonesia pada awal maret dengan sangat pesat.Hal ini berdampak terhadap pendidikan yang
menyebabkan pembelajaran berubah secara drastis, pembelejaran yang awalnya dilakukan dalam
kelas ssecara tatap muka dipindahkan menjadi pembelajaran daring.Namun, penyebarannya yang
semakin menurun memberikan harapan bagi lembaga pendidikan untuk melaksanakan
pembelajaran tatap muka secara terbatas.Hal ini berarti lembaga pendidikan dapat
melakasanakan pembelajaran kombinasi antara tatap muka dikelas dengan pembelajaran online
(Blended Learning).Pembelajaran seperti inilah yang diterapkan di MAN Kota Solok.
Penelitian bertujuan untuk menjawab pertanyaan yang telah peneliti tuangkan di rumusan
masalah yakni untuk mengetahui bagaimana Perencaanaan, Pelaksanaan dan Penilaian
pembelajaran Blended learning di MAN Kota Solok.
Metode dalam penelitian ini menggunakann metode penilitian Kualitatif deskriptif dengan
teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi.Dari hasil penelitian di
lapangan diperoleh hasil penelitian bahwa dalam proses pelaksanaan pembelajaran
pembelajaran sistem blended learning pada pembelajaran sejarah sudah terlaksana dimulai
dengan membagi kelas menjadi beberapa shift dan untuk pembelajaran online menggunakan
platform berupa E-Learning Madrasah dan platform lainnya. Terdapat beberapa kelebihan,
kekurangan dan hambatan dalam perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaranblended
learning ini.Adapun dampak dari pembelajaran ini lebih baik daripada pembelajaran oline
sebelumnya.

Kata kunci—Pembelajaran, Blended Learning, Pembelajaran Sejarah, Online

Abstract

This research was motivated by the 2019 corona virus (covid 19) which spread in Indonesia in
early March very rapidly. This has an impact on education which causes learning to change
drastically, learning that was originally carried out in face-to-face classes is moved to online
learning. However, its decreasing distribution provides hope for educational institutions to carry
out face-to-face learning on a limited basis. This means that educational institutions can carry out
a combination of face-to-face learning in the classroom and online learning (Blended Learning).
This kind of learning is applied in MAN Solok City.

This study aims to answer the questions that the researchers have put into the problem
formulation, namely to find out how to plan, implement and evaluate blended learning at MAN
Solok City.

Pelaksanaan pembelajaran Blended... (Nisa Ulaini) 76


JOURNAL CERDAS MAHASISWA
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN IB Padang

The method in this study uses a descriptive qualitative research method with data collection
techniques through interviews, observation and documentation. From the results of the research in
the field, it was found that in the process of implementing the blended learning learning system in
history learning, it had been implemented starting by dividing the class into several shifts and for
online learning using a platform in the form of E-Learning Madrasas and other platforms. There
are several advantages, disadvantages and obstacles in the planning, implementation and
assessment of blended learning. The impact of this learning is better than the previous online
learning.

Keywords—Learning, Blended Learning, History Learning, Online

Pelaksanaan pembelajaran Blended... (Nisa Ulaini) 77


JOURNAL CERDAS MAHASISWA
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN IB Padang

I. PENDAHULUAN untuk meningkatkan jiwa patriotisme


1. Latar Belakang dan kecintaan peserta didik terhadap
Pembelajaran merupakan salah tanah air.
satu usaha membimbing peserta
didik dalam menciptakan lingkungan Akan tetapi, Sejak tahun 2019
yang memungkinkan terjadinya yang lalu, Indonesia terkena wabah
proses belajar mengajar. virus corona.Hal ini berpengaruh
Pembelajaran merupakan proses terhadap berbagai aspek kehidupan
komunikasi dua arah antara Pendidik bangsa termasuk salah satunya pada
dengan peserta didik. Mengajar bidang Pendidikan. Pemerintah terus
merupakan aktivitas yang dilakukan berupaya mengeluarkan kebijakan-
oleh pihak guru selaku pendidik, kebijakan penanganan menghadapi
sedangkan belajar adalah aktivitas covid-19. Seiring berjalannya waktu
dilakukan oleh pihak peserta didik munculnya Surat Keputusan
atau murid. (Syaiful gala, 2010, hal. Bersama 4 Mentri yakni Mentri
62) Pendidikan dan Kebudayaan, Mentri
Agama, Mentri Kesehatan dan
Sebagai proses belajar, Mentri dalam Negeri Republik
Pembelajaran dibangun oleh seorang Indonesia Nomor : 03/KB/2021, 384
guru untuk mengembangkan Tahun 2021,
kreativitas peserta didik yang dapat HK.01.08/MENKES/4242/2021 dan
meningkatkan kemampuan berfikir, Nomor 440-717 Tahun 2021 tentang
berimajinasi serta dapat Panduan Penyelenggaran
meningkatkan kemampuan Pembelajaran di Masa Pandemi
mengkonstruksi pengetahuan baru Coronavirus Desease 2019 (Covid-
sebagai upaya untuk meningkatkan 19) Yang Menyatakan Bahwa
penguasaan yang baik terhadap Pembelajaran dimasa Pandemi
materi pembelajaran (Syaiful gala, Corona Virus Desease 2019 (Covid-
2010). Pembelajaran yang bermakna 19) dilakukan dengan dua pilihan
adalah pembelajaran yang tentunya yakni Pembelajaran Tatap Muka
mengoptimalkan kegiatan belajar (PTM) terbatas dengan tetap
yang lebih diarahkan pada aktivitas menerapkan protokol kesehatan dan
modernisasi terkhususnya pada Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Pembelajaran Sejarah (Surat Keputusan Bersama 4 Mentri
Mentri Pendidikan dan Kebudayaan,
Pembelajaran sejarah merupakan 2021)
salah satu kajian ilmu yang memiliki
tujuan agar setiap peserta didik Berdasarkan SKB 4 (Empat)
mampu membangun kesadaran mentri tersebut, Direktorat Jendral
tentang pentingnya waktu dan ruang Pendidikan Islam (Ditjen Pendis)
sebagai sebuah proses dimasa dulu, dibawah naungan Kementrian
masa kini dan masa yang akandatang Agama Republik Indonesia turut
(Zahro, 2017, hal. 01). Pada dasarnya mengeluarkan Surat Edaran dengan
tujuan Pembelajaran sejarah adalah Nomor: B-

78
JOURNAL CERDAS MAHASISWA
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN IB Padang

1873/DJ.I/Dt.I.I/PP.03/06/2021 tepat untuk menjawab kebutuhan-


tentang Penyelenggaraan kebutuhan global.
Pembelajaran Madrasah tahun
Pelajaran 2021/2022 Pada Masa 2. Rumusan masalah
Pandemi. Kebijakan ini berlaku bagi Berdasarkan latar belakang masalah
Madrasah Seluruh Indonesia.1 yang telah diuraikan diatas, maka
Dengan adanya surat Edaran penulis menentukan rumusan
tersebut satu-satunya Madrasah masalah dalam penelitian ini adalah
Aliyah Negeri di Kota Solok turut sebagai berikut:
menerapkan pembelajaran Blended 1. Bagaimana Perencanaan
Learning. Pembelajaran Sistem Blended
Learning pada pembelajaran
Kepala MAN Kota Solok sejarah di MAN Kota Solok?
menyampaikan bahwa kebijakan ini 2. Bagaimana
adalah pilihan terbaik untuk PelaksanaanPembelajaran Sistem
pembelajaran pada situasi saat Blended Learning pada
sekarang ini.dari pada peserta didik Pembelajaran Sejarah di MAN
terus-terusan belajar secara online Kota Solok?
dari rumah yang membuat peserta 3. Bagaimana Penilaian
didik menjadi minus karakter dan Pembelajaran SistemBlended
pengetahuan (B- Learning pada Pembelajaran
1873/DJ.I/Dt.I.I/PP.03/06/2021, Sejarah di MAN Kota Solok?
2021).
3. Kajian Teori
Blended learning dapat 1) PembelajaranBlended Learning
digunakan sebagai alternatif dalam Pembelajaran mengandung makna
pembelajaran karena dapat setiap kegiatan yang dirancang untuk
menggabungkan kegiatan membantu seseorang mempelajari
pembelajaran konvensional dikelas suatu kemampuan atau nilai
dengan pembelajaran online menuju baru.Proses pembelajaran pada
kemandirian dalam belajar.Terlebih awalnya menuntut seorang guru
saat ini pengaruh teknologi telah untuk mengetahui kemampuan dasar
merambah ke berbagai aspek yang dimiliki oleh peserta didik yang
kehidupan salah satunya dibidang meliputi kemampuan dasar,
Pendidikan. Blended learning motivasinya, latar belakang
memberikan guru dan siswa akademisnya, latar belakang sosial-
lingkungan yang potensial untuk ekonomi dan sebagainya.
melaksanakan pembelajaran secara Pembelajaran merupakan suatu
efektif (Hasbullah, 2015). proses yang sistematis melalui tahap
Tantangan dimasa depan adalah rancangan, pelaksanan dan evaluasi.
berupa bagaimana teknologi baru Dalam hal ini pembelajaran tidak
dapat digunakan secara bijak dan terjadi seketika, melainkan sudah
melalui tahapan perencanaan
pembelajaran (Lefudin, 2012).

79
JOURNAL CERDAS MAHASISWA
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN IB Padang

Pembelajaran Blended Learning atau bukti-bukti dan bermanfaat


adalah Dua suku kata yang berasal untuk di paparkan.
dari bahasa Inggris yakni Blended
dan Learning. Blended artinya adalah Pada dasarnya sejarah adalah
percampuran, perpaduan atau suatu kebutuhan sosial yang
kombinasi yang baik. Sedangkan fundamental, dimana sejarah
Learning artinya adalah belajar. Pada berfungsi sebagai memori sosial bagi
dasarnya pembelajaran Blended masyarakat yaitu dengan menyimpan
Learning merupakan gabungan pengalaman-pengalaman masa
keunggulan pembelajaran yang lampau untuk menjadi pertimbangan
dilakukan secara tatap muka (face to dalam menghadapi masalah-masalah
face) dan secara online (Husamah, masa kini dan masa yang akan
2014). datang. Melalui sejarah manusia
akan menemukan kesadaran identitas
Pembelajaran blended learning dirinya terutama dalam kehidupan
Merupakan pembelajaran yang kelompok sebagai suatu masyarakat
menggabungkan antara model atau bangsa (I Gade Widja, 1989).
pembelajaran tatap muka dengan
model pembelajaran berbasis TIK. Jadi, Pembelajaran sejarah adalah
Pembelajaran kombinasi ini juga suatu ilmu pengetahuan yang
sering disebut pengajaran metode mempelajari segala peristiwa atau
hybrid, yaitu metode pembelajaran kejadian yang telah terjadi pada masa
yang menggabungkan metode lampau dalam kehidupan
pengajaran tatap muka dengan manusia.Dalam kehidupan
metode pengajaran online (Yildirim, manusialah yang mengalami
2007) peristiwa dan menciptkan sejarah,
dimana sejarah itu merupakan suatu
Staker mengatakan bahwa peristiwa yang abadi, unik dan
Blended Learning adalah program penting.
pembelajaran formal yang
memungkinkan siswa belajara II. METODE PENELITIAN
melalui konten dan petunjuk yang Jenis dan Pendekatan Penelitian
disampaikan secara daring oleh Penelitian ini merupakan
seorang guru dengan waktu, tempat penelitian lapangan (field research)
dan kecepatan belajar yang efisien dengan Pendekatan penelitian yang
(Wadiara, 2018). di gunakan adalah pendekatan
kualitatif. Metode kualitatif
2) Pembelajaran Sejarah didefinisikan sebagai prosedur
Berbicara tentang sejarah, berati penelitian yang menghasilkan data
berbicara tentang hal-hal yang deskriptif berupa kata – kata tertulis
berhubungan dengan masa lampau atau lisan dari orang – orang dan
yang menggambarkan tentang waktu, perilaku yang dapat diamati
obyek, kejadian-kejadian yang (Moeloeng, 2012).
benar-benar terjadi berdasarkan fakta

80
JOURNAL CERDAS MAHASISWA
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN IB Padang

Pendekatan kualitatif adalah observasi langsung pada lokasi yang


pendekatan yang penting untuk menjadi fokus penelitian ini dan juga
memahami suatu fenomena sosial dekat dengan tempat tinggal dan
dan perspektif individu yang di domisili peneliti.
teliti.Tujuan pokoknya adalah
menggambarkan, mempelajari, dan Sumber Data
menjelaskan fenomena itu. Dalam penelitian ini sumber data
yang peneliti gunakan adalah
Metode penelitian ini adalah purpose sampling (sampel
penelitian deskriptif kualitatif. bertujuan). Purpose sampling
Metode deskriptif kualitatif adalah merupakan informan yang dipilih
suatu metode penelitian yang berdasarkan kriteria-kriteria yang
menggambarkan semua data atau telah ditetapkan sebelumnya. Kriteria
keadaan subjek atau objek penelitian ini biasanya menunjuk upaya untuk
kemudian dianalisis dan meyakinkan bahwa orang-orang
dibandingkan berdasarkan kenyataan yang ditemui oleh peneliti adalah
yang sedang berlangsung pada saat orang yang beanr-benar paham
ini dan selanjutnya, mencoba untuk terhadap fenomena yang sedang
memberikan pemecahan masalahnya diteliti (Sugiyono, 2009)
dan dapat memberikan informasi
yang mutakhir sehingga bermanfaat Yang menjadi sumber data
bagi perkembangan ilmu primer atau utama dalam penelitian
pengetahuan serta lebih banyak dapat ini adalah Kepala Sekolah, Wakil
diterapkan pada berbagai masalah. Kurikulum, Guru Mata Pelajaran,
Penelitian deskriptif kualitatif secara dan Siswa MAN Kota Solok.
garis besar merupakan kegiatan
penelitian yang hendak membuat Sedangkan yang menjadi data
gambaran atau mencoba mencandra sekunder adalah jurnal, dokumen,
suatu peristiwa atau gejala secara buku artikel dan web yang berkaitan
sistematis, faktual dengan dengan profil sekolah, sejarah, visi
penyusunan yang akurat (Supardi, dan misi, sarana dan prasarana, foto
2005). keiatan atau proses pembelajaran
Blended learning di MAN Kota
Tempat dan Waktu Penelitian Solok
Tempat penelitian berlokasi di
MAN Kota Solok yang beralamat di Teknik Pengumpulan Data
Jln. Drs. Zachlul St. Kebesaran, Teknik pengumpulan data
Simpang rumbio Kecamatan Lubuk merupakan langkah yang paling
Sikarah Kota Solok Provinsi utama dalam penelitian, karena
Sumatera Barat, Indonesia. Waktu tujuan utama dari penelitian adalah
penelitian akan dilaksanakan pada mendapatkandata dalam penelitian
bulan Januari- Maret. Alasan ini teknik pengumpulan data yang
memilih lokasi tersebut adalah digunakan adalah
karena peneliti sudah melakukan 1. Wawancara

81
JOURNAL CERDAS MAHASISWA
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN IB Padang

2. Observasi, dan teknologi. Hal ini sejalan dengan


3. Dokumentasi pendapat Husamah bahwa “blended
learning menggabungkan ciri-ciri
III. HASIL DAN PEMBAHASAN terbaik dari pembelajaran dikelas
Dalam memenuhi kebutuhan (tatap muka) dan ciri-ciri terbaik
belajar siswa di masa pandemi covid pembelajaran online untuk
19, maka diperlukan sistem meningkatkan pembelajaran mandiri
pembelajaran yang dapat diterapkan secara aktif oleh siswa dan
dimasa pandemi saat ini. Dwiyanto mengurangi jumlah waktu tatap
mengatakan bahwa pembelajaran muka.
yang bisa dilakukan guru dan siswa
dengan mudah serta memenuhi Dengan adanya sistem
standar protokol kesehatan, salah pembelajaran blended learning yang
satunya yangdapat diterapkan pada diterapkan, hal ini memberikan
masa pendemi adalah pembelajaran peluang bagi siswa dan guru untuk
blended learning (Dwiyanto, 2020). melakukan pembelajaran secara
Berdasarkan hasil temuan dari mandiri. Jadwal pembelajaran
penelitian yang peneliti lakukan terbagi antara pembelajaran tatap
bahwa di MAN Kota Solok telah muka danpembelajaran online.
menerapkan sistem pembelajaran Dimana pembelajaran tatap muka
blended learning. Hal ini dapat digunakan untuk melibatkan siswa
dilihat dari pelaksanaan pada pengalaman interaktif dan
pembelajaran di MAN Kota Solok. komunikatif.Sedangkan pembelajaran
online digunakan guru untuk
Madrasah Aliyah Negeri Kota pemberian materi atau tugas dengan
Solok merupakan satu-satunya sumber belajar yang sangat luas.
Madarasah Negeri setingkat SLTA Siswa bahkan diperbolehkan mencari
di Kota Solok. Terletak di sumber belajar kapanpun dan
Kelurahan Simpang Rumbio dimanapun.
Kecamatan Lubuk Sikarah Kota
Solok. Pimpinan MAN Kota Solok Berdasarkan hasil temuan
mulai pemberlakukan pembelajaran peneliti pada observasi dapat
terbatas tatap muka dan diketahui bahwa guru mata pelajaran
mengkombinasikan dengan sejarah sudah mempersiapkan
pembelajaran online. perangkat pembelajaran dikelas
seperti biasanya yakni berupa prota,
Penuturan wakil kurikulum promes, silabus, RPP hingga LKPD.
MAN Kota Solok menyampaikan Perencanaanpembelajaranmerupakan
bahwa Penerapan pembelajarn hal yang paling mendasar dalam
blended learning bertujuan untuk sebuah proses pembelajaran. Peran
memperoleh kemudahan proses yang dilakukan oleh guru dalam
pembelajaran selama masa pandemi melakukan perencanaan
covid-19 dengan memanfaatkan pembelajaran adalah dengan
kemajuan dan kecanggihan membuat perangkat pembelajaran.

82
JOURNAL CERDAS MAHASISWA
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN IB Padang

Hal ini seiringan dengan pendapat 2. Menetapkan rancangan Blended


Hilyati bahwa “perangkat learning yang digunakan.
pembelajaran merupakan beberapa
persiapan yang disusunoleh guru Dalam tahapan ini rancangan
agar pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran harus dapat
pembelajaran dapat dilakukan secara memuat komponen pembelajaran
sistematis dan memperoleh hasil daring atau PJJ dan pembelajaran
seperti yang diharapkan (Hilayati, tatap muka.Oleh sebab itu
2013). Berdasarkan teori perencanaan
diatas, peneliti telah melakukan
Akan tetapi di MAN Kota pengamatan terhadap guru mata
Solok, Meskipun dalam pelajaran sejarah. Dimana guru
perencanaanpembelajaran guru telah sudah menetapkan materi dan
menyiapkan perangkat pembelajaran, bahan ajar yang akan digunakan
secara administratif perangkat yang tentunya dapat diakses oleh
pembelajaran tersebut belum siswa. Guru menetapkan
sepenuhnya memenuhi syarat untuk rancangan pembelajaran blended
pembelajaran blended learning. learning yang memuat
Dimana RPP yang dibuat pada pembelajaran tatap muka. Namun
pembelajaran sejarah belum RPP sayangnya guru belum
blended learning. RPP tersebut menetapkan materi bahan ajar
masih RPP belajar offline dan media yang akan digunakan
ssebagaimana biasanya. untuk pembelajaran secara
online.Karena RPP yang disusun
Husamah menyebutkan ada belum RPP Blended
enam tahapan dalam merancang Learning.Meskipun cukup
pembelajaran Blended learning agar baikdalam
hasilnya optimal. Adapun tahapan pengimplementasiannya.
yang dapat dilakukan adalah sebagai
berikut (Husamah, 2014): Berdasarkan pengamatan
1. Menetapkan macam dan materi peneliti, kemampuan guru dalam
bahan ajar. menyiapkan bahan ajar masih
Dalam tahapan ini perlu terbatas karena bentuk atau bahan
dipersiapkan bahan ajar yang ajar yang ditampilkan kurang
memenuhi syarat pembelajaran bervariasi. Namun keterampilan guru
jarak jauh (PJJ). Karena pada sudah dinilai cukup baik dalam
pembelajaran blended learning, menyiapkan pembelajaran. Karena
bahan ajar sebaiknya dirancang guru mata pelajaran sejarah tidak
agar dapat dipelajari sendiri oleh bosan untuk terus belajar
siswa, dapat dipelajari dengan menggunakan teknologi dan terus
cara berinteraksi melalui tatap berusaha menyiapkan pembelajaran
muka dan dapat dipelajari dengan blended learning yang optimal.
cara berinteraksi melalui
pembelajaran online.

83
JOURNAL CERDAS MAHASISWA
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN IB Padang

Berdasarkan hasil menyebutkan bahwa komponen-


pengamatan yang dilakukan oleh komponen pembelajaran Blended
peneliti beberapa kali, diketahui learning diantaranya (Hasbullah,
bahwa penerapan Blended learning 2015):
khususnya pada mata pelajaran a. Online learning yaitu lingkungan
sejarah telah mencakup semua pembelajaran yang menggunakan
komponen dalam pembelajaran teknologi internet dalam mengakses
blended learning yaitu pembelajaran materi pembelajaran,
online yang dilakukan dengan b. Pembelajaran tatap muka (face to
menggunakan media online seperti e- face learning) mempertemukan
learning madrasah, zoom meeting, guru dengan siswa dalam satu
video call melalui whatsapp dan ruangan untuk belajar,
whatsapp group. Siswa dan guru c. Belajar mandiri (individualizad
berinteraksi secara tidak langsung learning) yaitu siswa dapat belajar
melalui media-media tersebut dan mandiri dengan cara mengakses
melaksanakan pembelajaran dengan informasi atau materi pembelajaran
tahapan blended learning. secara online via internet.

Komponen pembelajaran Gusfitman selaku Wakil


tatap muka dilakukan untuk Kurikulum MAN Kota Solok
pendalaman materi apabila masih menuturkan bahwa dalam penerapan
ada materi yang belum dipahami pembelajaran dilakukan secara
pada pembelajaran online.Selain itu, Blended Learning. Siswa kelas yang
pembelajaran tatap muka juga biasanya terdiri dari ± 40 orang
dimanfaatkan untuk kegiatan dibagi menjadi dua shift masing
praktik.Sementara untuk komponen masing ± 20 Orang. Shift tersebut
belajar mandiri, siswa diminta untuk dinamakan ShiftA dan Shift B.
mengerjakan tugas yang biasanya
dijemput di hari Senin atau juga Dalam pelaksanaannya,
dapat mengerjakan tugas yang Pembelajaran Sistem Blended
diberikan melalui media Learning di MAN Kota Solok
online.Namun dalam penelitian ini dilakukan secara tatap muka secara
peneliti menggabungkan komponen langsung dikelas dan online melalui
pembelajaran online dengan belajar aplikasi E-Learning
mandiri. Karena pada dasarnya Madrasah.Rombongan belajar
belajar mandiri akan mengarah pada tersebut secara bergantian
pembelajaran jarak jauh yang mendapatkan giliran belajar secara
nantinya juga melibatkan tatap muka maupun online. Ketika
penggunaan media online dalam ShiftA belajar secara tatap muka,
proses pembelajarannya. maka Shift B Belajar secara online.
Sebaliknya, jika Shift A belajar
Hasil pengamatan tersebut dikelas, maka Shift B diberikan
sesuai dengan pendapat oleh tugas secara online melalui aplikasi
Istiningsih dan Hasbullah yang E-Learning Madrasah. Sementara

84
JOURNAL CERDAS MAHASISWA
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN IB Padang

itu, durasi waktu untuk satu jam keadaan sinyal yang tidak
pelajaran (JP) adalah selama 30 bersahabat dengan wilayahnya
menit. sehingga sering terlambat dalam
menyerahkan tugasnya secara
Dari hasil mewawancarai online.Tentu saja ini berpengaruh
salah seorang tenaga pendidik MAN terhadap nilai-nilainya nanti.Ia
Kota Solok bernama Armelia menuturkan terkhususnya pada
Oktafani selaku guru mata pelajaran pembelajaran sejarah sangat
Sejarah di MAN Kota Solok membosankan, karena belum terlalu
menuturkan bahwa terdapat paham dengan materi yang disajikan
beberapa kendala yang dihadapi belum lagi harus di bebani dengan
guru maupun peserta didik dalam tugas-tugas yang silih berganti
pelaksanaan sistem pembelajaran berdatangan melalui aplikasi E-
ini. Salah satunya adalah sulitnya Learning.
melakukan Evaluasi yang tepat
sasaran dan adil terhadap peserta Kepala Sekolah
didik.Selain itu, Minat belajar menyampaikan bahwa kebijakan ini
peserta didik terhadap pelajaran adalah pilihan terbaik untuk
sejarah juga terlihat minim, hal ini pembelajaran pada situasi saat
terlihat pada kelalaian peserta didik sekarang ini. Dari pada peserta
dalam menyerahkan tugas-tugas didik terus-terusan belajar secara
yang di upload secara online melalui online dari rumah yang membuat
aplikasi E-Learning Madrasah. peserta didik menjadi minus
karakter dan pengetahuan.
Beliau juga mengatakan
bahwa penerapan Pembelajaran Tantangan dimasa depan
sistem Blended Learning masih adalah berupa bagaimana teknologi
kurang dalam memberikan materi baru dapat digunakan secara bijak
ajar kepada peserta didik selama dan tepat untuk menjawab
pembelajaran. Serta masih kurang kebutuhan-kebutuhan global.
dalam pemberian variasi proses Blended learning dapat digunakan
belajar mengajar baik dalam segi sebagai alternatif dalam
metode, model, strategi mapun pembelajaran karena dapat
media pembelajaran. Hal ini menggabungkan kegiatan
tentunya berimbuh terhadap pembelajaran konvensional dikelas
munculnya kejenuhan peserta didik dengan pembelajaran online menuju
dalam belajar. kemandirian dalam belajar.Terlebih
saat ini pengaruh teknologi telah
Nurrahmi Putri, Seorang siswa merambah ke berbagai aspek
kelas XI jurusan IPS MAN Kota kehidupan salah satunya dibidang
Solok mengeluhkan sistem Pendidikan.Blended learning
pembelajaran disekolahnya karena memberikan guru dan siswa
terlalu banyak tugas yang diberikan lingkungan yang potensial untuk
oleh guru setiap harinya. Belum lagi

85
JOURNAL CERDAS MAHASISWA
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN IB Padang

melaksanakan pembelajaran secara terdapat empat model pengembangan


efektif. blended learning, yaitu (Ansori M) :
1) Face to face driver model,
Sesuai dengan konsep teori merupakan model yang
bahwa blended learning seharusnya menggunakan teknologi hanya
mampu mengatasi kekurangan dari sebagai pendukung pembelajaran
pembelajaran tatap muka murni dan tatap muka.
online dengan ini ada banyak 2) Rotation model, merupakan
manfaat yang diambil dari sistem model kombinasi yang
pembelajaran ini diantaranya siswa terstruktur, dimana pembelajaran
tidak hanya terpaku dengan buku secara tatap muka dan online
siswa itu saja, namun dengan adanya memiliki jadwal masing-masing.
pemanfaatan media online yang 3) Flex model, merupakan model
menggunakan e-learning madrasah, blended learning yang
youtube, zoom meeting, whatsapp, memusatkan pada pembelajaran
siswa dapat memperoleh sumber atau secara mandiri melalui online
materi pembelajaran yang tidak learning.
terbatas. 4) Online lab school model,
merupakan model pembelajaran
Seperti yang telah kita yang dilakukan di ruang
ketahui bahwa keadaan saat ini dan laboratorium digital.
perkembangan zaman merubah cara
belajar siswa untuk memanfaatkan Penerapan model blended
media online dalam pembelajaran learning pada pembelajaran sejarah
sehingga pembelajaran akan lebih di MAN Kota Solok menggunakan
bervariasi. Selain itu, pada teori model pengembangan rotation
bahwa sebenarnya media yang model, yang mana proses
diperlukan sangat beragam dan pembelajarannya sudah terstruktur
banyak jumlahnya sehingga antara pembelajaran tatap muka dan
mengharuskan kesiapan dari sarana pembelajaran online dilakukan
dan prasarana pendukung secara terpisah atau memiliki waktu
sekolah.Jika melihat kondisi di masing-masing. Hal ini disesuaikan
lapangan untuk sarana dan prasarana dengan kebutuhan siswa di kelas
sebenarnya cukup lengkap.Dalam hal tersebut.
ini sekolah menyediakan atau
menyalurkan kuota internet dari Penilaian dalam
pemerintah. pembelajaran blended learning, tentu
mencakup antara penilaian tatap
Sistem pembelajaran blended muka dan secara online. Bentri,
learning memiliki bentuk Hidayati, dan Rahmi
pembelajaran yang bervariasi mengungkapkan adapun sejumlah
sehingga proses pembelajaran dapat teknik efektif yang dapat dilakukan
berjalan dalam kondisi apapun. untuk membuat penilaian belajar
Ansori mengatakan secara umum online yang dapat disesuaikan

86
JOURNAL CERDAS MAHASISWA
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN IB Padang

dengan pembelajaran blended dan pembelajaran online. Pada


learning yaitu sebagai berikut pembelajaran online guru akan
(Bentri, 2018): mengamati tingkah laku serta respon
1) Menyediakan penilaian biasa, siswa selama pembelajaran online.
berkomunikasi terus menerus Selain itu guru juga tetap memilki
dengan umpan balik kepada jurnal penilaian sikap yang berisi
siswa sebagai sarana untuk catatan guru mengenai sikap siswa
menambah penilaian dalam baik pada pembelajaran tatap muka
pembelajaran itu sendiri, maupun online yang diamati guru
2) Masukkan interaksi yang dinamis secara mendetail.Sementara
yang didefinisikan dengan penilaian keterampilan diamati guru
menggunakan kerja kelompok, melalui kegiatan praktik yang
kolaborasi dan interaksi tingkat dilakukan pada saat pembelajaran
tinggi melalui diskusi, tatap muka. Guru juga melakukan
3) Memodifikasi alat penilaian melalui penilaian kinerja atau hasil
tradisional seperti esai, jawaban produk yang telah siswa buat pada
pertanyaan dari diskusi dan tugas tertentu
proyek-proyek yang memerlukan
demonstrasi akuisisi dan IV. KESIMPULAN
kemampuan memecahkan Pelaksanaan pembelajaran
masalah dan blended learning pada mata
4) Penggunaan penilaian alternatif pelajaran sejarah di MAN Kota
seperti penilaian kinerja, Solok pada masa pandemi covid- 19
penilaian otentik dan penggunaan dapat disimpulkan bahwa : Sistem
e-portofolio. pembelajaran blended learning
dinilai dapat dijadikan alternatif atau
Seperti yang telah dilakukan solusi pembelajaran di masa pandemi
oleh guru mata pelajaran sejarah, covid-19. Perencanaan pembelajaran
penilaian yang dilakukan pada disusun secara sistematis oleh
umumnya mencakup penilaian sikap, guru.Dimulai dari menyiapkan
pengetahuan dan keterampilan.Yang perangkat pembelajaran seperti
mana pengamatannya dilakukan Prota, Promes, Silabus, RPP yang
secara online dan tatap muka. Guru sesuai dengan pembelajaran. Akan
memodifikasi alat penilaian untuk tetapi, RPP yang digunakan belum
menyesuaikan dengan kondisi saat RPP Blended Learning.
ini. Guru menggunakan aplikasi e-
learning untuk mengevaluasi Pelaksanaan pembelajaran yang
pemahaman siswa. dilakukan pada mata pelajaran
sejarah sudah sesuai dengan sintaks
Kemudian guru juga pada pembelajaran blended learning.
melakukan penilaian melalui Baik pada pembelajaran tatap muka
portofolio yang dikerjakan maupun pada pembelajaran secara
siswa.Penilaian sikap diamati guru online sudah memenuhi sintaks atau
pada saat pembelajaran tatap muka tahapan dalam pembelajaran blended

87
JOURNAL CERDAS MAHASISWA
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN IB Padang

learning.Namun, terdapat beberapa


hambatan atau problematika yang
dialami oleh pihak guru maupun
siswa dalam penerapannya.

Selanjutnya pada penilaian


pembelajaran blended learning, guru
melakukan penilaian seperti biasa
yaitu penilaian sikap, pengetahuan
maupun keterampilan yang diamati
secara online dan tatap muka. Seperti
penilaian pengetahuan diamati
melalui instrumen soal di e-learning
madrasah, sikap siswa diamati baik
pada pembelajaran online maupun
tatap muka dan guru memilki jurnal
mengenai penilaian sikap siswa.

88
JOURNAL CERDAS MAHASISWA
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN IB Padang

DAFTAR PUSTAKA

Buku
Husamah H. 2014. Pembelajaran bauran Blended Learning. (Malang.Prestasi
Pustaka.

Lefudin.2012. Belajar dan Pembelajaran.Yogyakarta: Deepublish.

Sobri Sutikno.2009.Belajar dan Pembelajaran Upaya Kreatif Dalam


Mewujudkan Pembelajaran Yang Berhasil.Bandung: Prospect.

Wasis D. Dwiyogo. Pembelelajaran Berbasis Blended Learning. Depok: PT Raja


Grafindo Persada. 2018

Widja. 2002. Menuju Wajah BaruPendidikan Sejarah. (Yogyakarta:

Artikel dari internet:


Ansori, M. (2018).Desain dan Evaluasi Pembelajaran Blended Learning Berbasis
Whatsapp Group (WAG). Dirasah: Jurnal Studi Ilmu dan Manajemen
Pendidikan Islam, 1(1), 120-134.

ApriliyaRizkiyah.PenerapanBlendedLearninguntukMeningkatkanHasilBelajarSis
wa. Jurnal KajianPendidikanTeknikBangunan.Vol1Nomer
1/JKPTB/15(2015).

Bentri, A., Hidayati, A., & Rahmi, U. (2018).Model Instrumen Penilaian Blended
learning Di Perguruan Tinggi.

Dwiyanto.Menyiapkan Pembelajaran dalam memasuki”New Normal” dengan


Blended learning. Diakses pada 12 September 2020 dari
:http://lpmplampung.kemdikbud.go.id/po-
content/uploads/New_Normal_Blended_Learning_artikel_sec.pdf.

I Ketut Wadiara. Blended Learning Sebagai Alternatif Pembelajaran di era


digital: Purwadita. Vol 2. September 2018.

Yetty Rahelly.2015.Media Pembelajaran Sejarah dalam Kurikulum 2013. Jurnal


Criksetra. Vol. 4. No. 7. Februari

Zahro. M. Sumardi. & Marjono (2017) The Implementation Of the Character


Education in History Teaching.( Jurnal Historic

89

Anda mungkin juga menyukai