Anda di halaman 1dari 10

 

PANDUAN MENYUSUN HPS JASA KONSULTAN KONSTRUKSI


UNTUK PEMULA

Penyusunan dan penetapan HPS bertujuan untuk menilai kewajaran harga


penawaran dan/atau kewajaran harga satuan, dasar untuk menetapkan
batas tertinggi penawaran yang sah dan dasar untuk menetapkan besaran
nilai jaminan pelaksanaan bagi penawaran yang kurang dari 80% (delapan
puluh persen) dari nilai HPS.

Untuk menentukan besaran biaya pembangunan adalah salah satunya dari


Peraturan Pemerintah nomor 16 Tahun 2021 tentang peraturan
pelaksanaan undang-undang nomor 28 tahun 2002 tentang bangunan
Gedung. Anggaran untuk pembangunan dituangkan dalam DIPA/DPA

1.    Perencanaan Teknis;

2.    Pelaksanaan konstruksi fisik;

3.    Manajemen konstruksi atau pengawasan konstruksi; dan

4.   Pengelolaan Kegiatan.

File dapat diunduh pada: Peraturan Pemerintah nomor 16 Tahun


2021 tentang peraturan pelaksanaan undang-undang nomor 28 tahun 2002
tentang bangunan Gedung.

Data/informasi yang dapat digunakan untuk menyusun HPS Jasa


Konsultan Konstruksi antara lain:
1.    informasi biaya/harga satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah. Misalnya: Keputusan Menteri
Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 897/KPTS/M/2017
tentang Besaran Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi Pada
Jenjang Jabatan Ahli Untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi.

Penggunaan pada pada tiap-tiap provinsi ditentukan berdasarkan indeks


daerah:

Filenya dapat didownload pada: BesaranRemunerasi PUPR

2.    informasi biaya/harga satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh


asosiasi. Misalnya : Keputusan Dewan Pengurus Nasional Ikatan Nasional
Konsultan Indonesia nomor 22/SK.DPN/X/2020
Filenya dapat didownload pada: Besaran Remunerasi INKINDO

3.    Keputusan Menteri perhubungan nomor KM 197 tahun 2020 tentang


Besaran Minimal Biaya Langsung Personil Untuk Kegiatan Jasa
Konsultansi Selain Konstruksi Di Lingkungan Kementerian Perhubungan

File dapat diunduh pada Keputusan Menteriperhubungan nomor KM 197


tahun 2020

Perhitungan HPS yang menggunakan metode perhitungan tarif berbasis


biaya terdiri dari :
a)    Biaya langsung personel (Remuneration); dan
b)    Biaya langsung non personel (Direct Reimbursable Cost).

Biaya Langsung Personel adalah biaya langsung yang diperlukan untuk


membayar remunerasi tenaga ahli berdasarkan Kontrak.

Biaya Langsung Personel telah memperhitungkan:


1.    gaji dasar (basic salary), merupakan upah pokok yang dibayarkan.
2.    beban biaya sosial (social charge), merupakan:
a.    tunjangan tetap, meliputi cuti tahunan, tunjangan hari raya, tunjangan
kesehatan, asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, biaya pendidikan,
dan/atau biaya pelatihan.
b.    tunjangan tidak tetap, meliputi cuti melahirkan, tunjangan
melahirkan, tunjangan kematian, tunjangan makan, tunjangan lembur,
asuransi profesi, dan/atau bonus tahunan.
3.    beban biaya tidak langsung (overhead cost)/Beban biaya umum,
merupakan biaya tidak langsung yang dikeluarkan untuk mendukung
terwujudnya pekerjaan (kegiatan pekerjaan) yang bersangkutan, atau
biaya yang diperhitungkan sebagai biaya operasional, meliputi biaya
operasional kantor, biaya pertemuan rapat, dan/atau biaya keselamatan
dan kesehatan kerja. dan
4.    keuntungan (profit/fee), merupakan total penerimaan yang diperoleh
penyedia jasa atas pelaksanaan pekerjaan Layanan Jasa Konsultansi
Konstruksi dikurangi dengan total biaya layanan yang dikeluarkan dan
Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

 Beban biaya sosial, overhead cost, dan keuntungan ditetapkan oleh badan
usaha Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi.

 Besaran Remunerasi jenjang jabatan ahli untuk Layanan Jasa Konsultansi


konstruksi oleh Konsultan Perorangan, diperhitungkan sebesar 55%
(lima puluh lima persen) dari besaran Remunerasi Minimal.

 Dalam hal Seleksi Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi sebagaimana


dimaksud dalam PP 22/2020 tentang Peraturan Pelaksanaan UU nomor 2
tahun 2017 tentang jasa konstruksi Pasal 63 ayat (3) dan ayat (5)
menggunakan tenaga kerja konstruksi pada jenjang jabatan ahli maka
Pengguna Jasa dalam perencanaan pembiayaan, penghitungan besaran
remunerasi tenaga ahli harus lebih tinggi dari standar remunerasi
minimal.

 INKINDO mengusulkan kepada Pemerintah agar Pengguna Jasa dalam


perencanaan pembiayaan, penghitungan besaran remunerasi Tenaga
Ahli bisa dibuat 20% lebih tinggi dari standar remunerasi minimal.
Hal ini perlu dipertimbangkan oleh Pemerintah untuk memberi ruang yang
cukup bagi Penyedia Jasa untuk membuat rentang persaingan Penawaran
Harga yang layak dan sekaligus untuk mengantisipasi adanya kelangkaan
ketersedian Tenaga Ahli pada Sebagian besar wilayah provinsi di
Indonesia, sehingga harus dimobilisasi dari provinsi lain dengan Indeks
Standar Remunerasi Provinsi yang lebih tinggi.
 Untuk Team Leader dan Co-Team Leader, dapat diperhitungkan
Remunerasi / Biaya Personil

(Billing Rate) tambahan sebesar 3% - 6% dari Remunerasi / Biaya


Personil Badan Usaha.

Biaya Langsung Personel dapat dihitung menurut jumlah satuan waktu


tertentu (bulan (SBOB), minggu (SBOM), hari (SBOH), atau jam (SBOJ)),
dengan konversi menurut satuan waktu sebagai berikut:

Satuan Biaya Orang Minggu (SBOM) = SBOB/4,1

Satuan Biaya Orang Hari (SBOH) = (SBOB/22) x 1,1

Satuan Biaya Orang Jam (SBOJ) = (SBOH/8) x 1,3

Daftar Klasifikasi/Sub_Klasifikasi tenaga kerja ahli konstruksi dapat


dilihat pada Peraturan LPJK No 5 Tahun 2017. File unduh
Biaya Langsung Non Personel adalah biaya langsung yang diperlukan
untuk menunjang pelaksanaan Kontrak yang dibuat dengan
mempertimbangkan dan berdasarkan harga pasar yang wajar dan dapat
dipertanggungjawabkan serta sesuai dengan perkiraan kegiatan. Biaya Non
Personel dapat dibayarkan secara Lumsum, Harga Satuan dan/atau
penggantian biaya sesuai yang dikeluarkan (at cost).

Biaya Non Personel yang dapat dibayarkan secara Lumsum diantaranya


pengumpulan data sekunder, seminar, workshop, sosialisasi, pelatihan,
diseminasi, lokakarya, survei, biaya tes laboratorium, hak cipta dan lain-
lain.

 Biaya Non Personel yang dapat dibayarkan secara Harga


Satuan diantaranya sewa kendaraan, sewa kantor proyek, sewa peralatan
kantor, biaya operasional kantor proyek, biaya ATK, biaya komputer dan
pencetakan, biaya komunikasi dan tunjangan harian.

 Biaya Non Personel yang dapat dibayarkan melalui penggantian biaya


sesuai yang dikeluarkan (at cost) diantaranya dokumen perjalanan,
tiket transportasi, biaya perjalanan, biaya kebutuhan proyek dan biaya
instalasi telepon/internet/situs web.

 Biaya Langsung Non Personel pada prinsipnya tidak melebihi 40%


(empat puluh persen) dari total biaya, kecuali untuk jenis Jasa Konsultansi
Konstruksi yang bersifat khusus.

 
PPK menetapkan HPS dengan menandatangani pada lembar
persetujuan/penetapan. HPS yang sah adalah yang telah ditandatangani
oleh PPK. Penetapan HPS paling lama 28 (dua puluh delapan) hari kerja
sebelum batas akhir pemasukan dokumen kualifikasi untuk pemilihan
dengan prakualifikasi.

 
KOP PERANGKAT DAERAH

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)

Program                   :         1.02.02 xxxxxxxxxxxx                              

Kegiatan                  :         1.02.02.2.01
xxxxxxxxxxxx                                                      

Sub Kegitan              :         1.02.02.2.01.04
xxxxxxxxxx                                                     

Nama
Paket              :         yyyyyyyyyyyyyyyyy                                                      
 

Pagu Anggaran          :         Rp.xxx,xxx,xxx.-

                                        
I.      BIAYA LANGSUNG PERSONEL
Harga Satuan
Jumlah
Jumlah Waktu
Harga
No. Uraian Posisi Satuan OJ/OH/OM/OB
(orang) (J/H/M/B)
(Rp)
(Rp)
A Tenaga Ahli
1. ……… Team Leader          
2. ……… Arsitektur          
3. ……… Sipil          
4. ……… Mekanikal          
5. ……… Elektrikal          
6. ……… Ahli K3 Konstruksi          
7. ……… Ahli Khsusus sesuai          
pekerjaan
8. ……… Dll…          
Jumlah  
B Tenaga Pendukung
1. ……… Surveyor/Inspektor          
2. ……… Operator Cad/Cam          
3. ……… Desain Grafis          
4. ……… Administrator          
5. ……… Pengemudi          
6. ……… Dll…          
Jumlah  
Total Biaya Langsung Personil  
II.     BIAYA LANGSUNG NON PERSONEL
Jumlah
Waktu Harga Satuan
Harga
No. Uraian Satuan Jumlah
(H/B) (Rp)
(Rp)
A Sewa Kendaraan dan O&M
1. Roda-4 Unit        
Bulan/hari
2. Roda-2 Unit        
Bulan/hari
3. O&M Roda-4 Unit        
Bulan/hari
4. O&M Roda-2 Unit        
Bulan/hari
Jumlah  
B Sewa Peralatan Kantor
1. Computer Desk Top Unit        
Bulan/hari
2. Laptop Unit        
Bulan/hari
3. Printer Laser Jet A-3 Unit        
Bulan/hari
4. Dll…          
Jumlah  
C Sewa Peralatan Penunjang
1. Meter Laser Unit        
Bulan/hari
2. Total Station Unit        
Bulan/hari
3. Total Station Unit        
Bulan/hari
4. Theodolite Digital Unit        
Bulan/hari
5. Waterpass Digital Unit        
Bulan/hari
6. Dll…          
Jumlah  
D Biaya ATK
1. Kantor Lapangan Bulan        
2. Dll…          
Jumlah  
E Biaya Komputer dan Printer
1. Kantor Lapangan Unit        
2. Dll…          
Jumlah  
F Biaya Pelaporan
1. Laporan Pendahuluan Buku        
2. Laporan Antara Buku        
3. Konsep Lap. Akhir Buku        
4. Laporan Akhir Buku        
5. SSD (1 TB) Buah        
6. Dll…          
Jumlah  
Jumlah Total Biaya Langsung Non Personil  
Jumlah Total  
         
………….
Ditetapkan oleh,
PPK
 
 
(……… nama ……)
Jabatan

Nip………

Anda mungkin juga menyukai