Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA TERHADAP ETNIS


ROHINGYA

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hukum Internasional

Dosen Pengampu: Dr. Hamrin, S.H., M.H., M.Si. (Han).

Disusun Oeh:
Yuniar Siti Azizah
213507516087

Universitas Nasional

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Program Studi Hubungan Internasional

Jakarta

2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI…………………………………………………………………2

BAB I…………………………………………………………………………3

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………..4


1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………….5
1.3 Tujuan Penulisan………………………………………………………...5
1.4 Manfaat Penulisan……………………………………………………….5

BAB II………………………………………………………………………...6
2.1 Bentuk Diskriminasi Militer Myanmar Terhadap Etnis Rohingya…6

2.2 Faktor Penyebab Pelanggaran HAM terhadap Etnis Rohingya……..7

BAB III………………………………………………………………………9

2.3 Kesimpulan……………………………………………………………...9

Daftar Pustaka……………………………………………………………10
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah -
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Pelanggaran Hak Asasi Manusia Terhadap Etnis Rohingya” ini selesai tepat
pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas pada mata kuliah Hukum Internasional. Saya mengucapkan
terimakasih sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Hamrin, S.H., M.H., M.Si.
(Han). ,selaku dosen mata kuliah hukum internasional. Saya berharap tugas yang
telah diberikan ini dapat memnambah pengetahuan dan wawasan bagi kita semua.
Saya menyadari, bahwa makalah yang saya buat masih belum dikatakan
sempurna, makalah ini disusun semaksimal mungkin, apabila terdapat kesalahan
atau kekurangan di dalamnya. Kritik dan saran yang diberikan kepada saya akan
sangat bermanfaat dan membuat kesempurnaan makalah ini.

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Etnis Rohingya merupakan penduduk minoritas islam yang tinggal di


provinsi Arakan, kawasan Barat Laut Myanmar. Etnis Rohingya ini
diperlakukan berbeda dari etnis lain yang ada di Myanmar. Agama serta
kepentingan politik dan ekonomi menjadi penyebab diskriminasi yang terjadi
pada etnis Rohingya. Etnis Rohingya dianggap masyarakat sebagai sekutu
Inggris karena pada masa Perang Dunia II (1939-1945) Myanmar dijadikan
negara koloni oleh Inggris dimana banyak etnis muslim Rohingya yang
direkrut oleh Inggris sebagai tentara yang pada saat itu harus melawan umat
Buddha Myaanmar yang bersekutu dengan Jepang. Mereka dianggap sebagai
imigran gelap yang dibawa oleh Inggris dari Bangladesh. Pada masa rezim
militer Myanmar hingga tahun 2000, terjadi perlakuan diskriminatif dalam
skala yang besar terhadap etnis Rohingya. Hal tersebut terlihat dari perlakuan
pemerintah yang melakukan penyitaan tanah milik etnis Rohingya yang akan
digunakan untuk membangun perumahan masyarakat beragama Buddha.
Hingga pada tahun 2017, militer Myanmar melakukan tindakan berupa
pemerkosaan dan penembakan terhadap etnis Rohingya hingga pengusiran
paksa untuk membersihkan etnis Rohingya dari provinsi Rakhine, Myanmar.
Akibat pengusiran paksa tersebut membuat etnis Rohingya harus mengungsi
ke berbagai negara di Asia Selatan dan Asia Tenggara termasuk Indonesia.
PBB dan ASEAN mengutuk keras perlakuan pemerintah Myanmar yang telah
melanggar Hak Asasi Manusia terhadap etnis Rohingya. Pada Desember
2017, PBB mengeluarkan resolusi yang berisi seruan untuk pemerintah
Myanmar agar segera menghentikan hasutan kebencian terhadap kelompok
minoritas etnis Rohingya. Hingga kini pemulangan pengungsi Rohingya untuk
kembali ke Myanmar belum bisa dilakukan karena hal tersebut hanya bisa
dilakukan jika ada situasi yang aman di Myanmar dan berlaku secara
berkelanjutan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dituliskan diatas, maka dapat


dirumuskan rumusan masalah dalam makalah ini sebagai berikut:

1. Bgaimana bentuk diskriminasi terhadap etnis Rohingya?


2. Hal apa saja yang menyebabkan adanya konflik etnis Rohingya hingga
kini?

1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan uraian pertanyaan penelitian diatas, tujuan dari penelitian


ini bagi peneliti dan pembaca adalah untuk mengetahui bagaimana krisis etnis
Rohingya dan bentuk upaya penyelesaian yang dilakukan oleh ASEAN
terhadap negara yang menjadi anggotanya tersebut.

1.4 Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan makalah ini yaitu agar dapat digunakan sebagai suatu ilmu
pembelajaran bagi para pembaca agar lebih memahami bagaimana konflik yang
terjadi pada etnis Rohingya Myanmar.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Bentuk Diskriminasi Militer Myanmar Terhadap Etnis Rohingya

Etnis Rohinya melakukan perlawanan terhadap pemerintah


Myanmar sebagai bentuk respon atas menguatnya kebijakan maupun
perlakuan diskriminatif yang terjadi di Burma-Myanmar. Kebijakan
diskriminatif kepada etnis rohingya oleh pemerintah Burma Myanmar
dilakukan sejak zaman kemerdekaan Burma-Myanmar dari jajahan
Inggris dan Jepang. Mereka selalu mengalami penindasan,
pembunuhan, penyiksaan, perkosaan dan lainnya baik dari pemerinah
maupun masyarakat yang berbeda etnis maupun agama dengan mereka.
Banyak dari etnis Rohingya yang tidak diakui kewarganegaraannya
oleh pemerintah Burma-Myanmar sehingga mereka tidak mendapat hak
selayaknya hak warga negara. Bentuk kekerasan Junta Milliter terhadap
etnis Rohingya berdasarkan laporan Amnesti Internasional, yaitu:
1. Penolakan pemberian kewarganegaraan
2. Pembatasan untuk berpindah
3. Pembatasan dalam kegiatan ekonomi
4. Pembatasan dalam bidang pendidikan
5. Pembunuhan, penahanan dan penyiksaan
6. Pelecehan terhadap kaum wanita dan pembatasan pernikahan
7. Kerusuhan anti Muslim Rohingya
Perlawanan terhadap pemerintah Burma-Myanmar oleh etnis
Rohingya dilakukan sejajk zaman Junta Militer dan zaman Transisi
Demokrasi. Pada zaman Junta Militer etnis Rohinngya melakukan
pemberontakan hingga gencatan senjata yang disebabkan oleh
pemerintah Myanmar membuat undang-undang yang menjadikan
Burma-Myanmar sebagai negara Buddha pada atahun 1962. Selain itu,
di zaman Transisi Demokrasi warga muslim Rohingya melakukan
migrasi menggunakan jalur laut karena setiap tahun warga muslim
Rohingya mendapat perlakuan kekerasan dan juga dikarenakan tidak
adanya hak bagi mereka untuk mendapat kewarganegaraan karena
dianggap migran ilegal.

2.2 Faktor Penyebab Pelanggaran HAM terhadap Etnis Rohingya di

Myanmar

Etnis Rohinngya merupakan penduduk minoritas islam yang tinggal di


provinsi Arakan, kawasan Barat Laut Myanmar. Etnis Rohingya ini
diperlakukan berbeda dari etnis lain yang ada di Myanmar. Agama
serta kepentingan politik dan ekonomi menjadi penyebab diskriminasi
yang terjadi pada etnis Rohingya. Etnis Rohingya dianggap
masyarakat sebagai sekutu Inggris karena apada masa Perang Dunia ii
(1939-1945) Myanmar dijadikan negara kolono oleh Inggris dimana
banyak etnins muslim Rohingya yang direkrut oleh Inggris sebagai
tentara yang pada saat itu harus melawan umat Buddha Myanmar yang
bersekutu dengan Jepang. Mereka dianggap sebagai imigran gelap
yanng dibawa oleh Inggris dari Bangladesh. Pada masa rezim militer
Myanmmar hingga tahun 2000, terjadi perlkuan diskriminatif dalam
skala yang besar terhadap etnis Rohingya. Hal tersebut terlihat dari
perlakuan pemerintah yanng melakukan penyitaan tananh milik etnis
Rohingya yang akan digunakan untuk membangun perumahan
masyarakat beragama Buddha. Hingga pada tahun 2017, militer
Myanmar melakukan tindakan berupa pemerkosaan dan penembakan
terhhadap etnis Rohingya hingga pengusiran paksa untuk
membersihkan etnis Rohingya dari Provinsi Rakhine, Myanmar.
Akkibat pengusiran paksa tersebut membuat etnis Rohingya harus
mengungsi ke berbagai negara di Asia Selatan dan Asia Tenggara
termasuk Indonesia.

BAB III
KESIMPULAN

Bentuk kekerasan apapun yang dilakukan pemerintah Myanmar kepada


etnis Rohingya tidak dapat dibenarkan apalagi Myanmar masih dalam
kawasan Asia Tenggara dimana menjadi negara anggota ASEAN.
Sudah saatnya Myanmar tunduk kepada Piagam ASEAN ynag telah
disepakati oleh seluruh negara anggota ASEAN serta dengan
terbentuknya Badan HAM ASEAN tersebut dapat digunakan sebagai
suatu peringatan untuk meminimalkan pelanggaran-pelanggaran hak
asasi manusia yanng terjadi di kawasan Asia Tenggara.
DAFTAR PUSTAKA

Sudika, Dewa Gede. 2013. “Kasus Pelanggaran HAM Etnis Rohingya:


Dalam Perspektif ASEAN”. Media Komunikasi FIS Vol 12, No 2 Agustus 2013

Mitzy, Gulia Ichikaya. 2014. “Perlawanan Etnis Muslim Rohingya terhadap


Kebijakan Diskriminatif Pemerintah Burma-Myanmar”. IJIS Vol.1, No 2,
Desember 2014

Triono. 2014. “Peran ASEAN dalam Penyelesaian Konflik Etnis Rohingya”.


Jurnal TAPIs Vol.10 No.2 Juli-Desember 2014

Anda mungkin juga menyukai